Ditemukan 965 data
20 — 7
No. 93/Pdt.G/2020/PA.BlpMenimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fighiyah yang berbunyi :Wlas ule GLE p r80 xwlaoll 5) >Artinya: Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikanpenggugat dan tergugat, dengan menasihati penggugat agar rukunkembali dengan tergugat akan
15 — 11
atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itubukan saja tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akanmemberikan penderitaan batin baik bagi Pemohon maupun Termohon,karena itu perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tanggatersebut;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang berbunyi :Wlas
13 — 5
Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itu bukan sajatidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akan memberikanpenderitaan bathin baik bagi Pemohon maupun Termohon, karena ituperceraian dapat menjadi jalan keluar dari kKemelut rumah tangga tersebut.Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian apabiladipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besardaripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidah fiqghiyahyang berbunyi :Wlas
5 — 2
warrahmah.Namun dengan adanya fata fakta diatas telah menunjukkan tujuanperkawinan telah tidak tercapai;Menimbang, bahwa sebuah perkawinan yang sudah tidak mencapaitujuannya, jika tetap dipertahnkan akan dapat menimbulkan bahaya yanglebin besar bagi suami istri dan anakanaknya dari pada manfaatnya,sehingga keinginan Penggugat untuk bercarai dengan Tergugat dapatdibenarkan;Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut sejalandengan dalil syar'i: Dalam Kitab Asybah wan Nadhaair halaman 62 :Wlas
7 — 5
Put No.1163/Pdt.G/2019/PA Mkssaling mencintai sebagai Suami isteri, sebagaimana maksud Pasal 77ayat (2) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yangdemikian apabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawamafsadat lebin besar daripada maslahatnya yaitu Penggugat danTergugat akan terus menerus dalam penderitaan lahir batin, hal iniperlu dihindari Sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi :Wlas Ul Glo p rao awlaod!
17 — 7
, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itubukan saja tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akanmemberikan penderitaan batin baik bagi Penggugat maupun Tergugat,karena itu perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tanggatersebut;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang berbunyi :Wlas
4 — 0
bermanfaat bagi kedua belah pihakadalah perceraian; Menimbang bahwa pada dasarnya menurut ajaranIslam perceraian merupakan perbuatan tercela, namunbegitu) dalam keadaan suami isteri sudah tidak salingmencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhandan saling membenci sebagaimana yang dialami olehPemohon dan Termohon tersebut, maka perceraiandiperbolehkan, hal mana sesual dengan doktrinHukum Islam yang tercantum dalam kitab Ath Tholaq MinasySyariati Islamiyah Wal Qonun, halaman 40atin pl 9 yezgsll wlas
11 — 0
kedewasaannya serta pernyataan Anak Pemohonyang telah ditunjangdengan sikap dewasa siap menjadi suami dan kepala rumah tangga namuntidak bisa melaksanakan perkawinannnya karena belum cukup umur, danmenyatakan sanggup menjadi suami dan ayah untuk anakanaknya kelak,maka dengan demikian Majelis berpendapat bila permohonan Pemohon tidakdikabulkan maka dikemudian hari dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yangnekat dan halhal yang tidak diinginkan bagi kKeduanya;Hal ini Sesuai dengan Kaidah Fighiyah yang berbunyi :Wlas
7 — 1
II telah memenuhi ketentuan hukum Islam, makadengan didasarkan kepada ketentuan pasal 2 ayat (1) dan pasal 64 Undangundang nomor 1 tahun 1974 sejalan dengan ketentuan Hukum Islamsebagaimana tersebut pada pasal 4 KHI, permohonan para Pemohon agarperkawinan mereka yang dilaksanakan pada tanggal 04 April 1999 dalamwilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Cipocokjaya ditetapkankeabsahannya patut diterima dan dikabulkan;Menimbang, bahwa majelis sependapat dan mengambil alih kaidah figihyang menyatakan :Wlas
12 — 8
Putusan No.49/Padt.G/2021/PA.Blpbukan saja tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akanmemberikan penderitaan batin baik bagi Penggugat maupun Tergugat,karena itu perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tanggatersebut;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang berbunyi :Wlas! ule Ge prio swlaod!
8 — 3
Lys le prio Wlas!
15 — 10
damai), mawaddah (penuh saling mengasihi) dan rahmah (salingmenyayangi) dan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fiqhiyah yang berbunyi :Wlas
7 — 3
U2 uleArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakah sebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapatdiharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antara suami ister;Wlas)!
4 — 3
damai), Mawaddah (penuh saling mengasihi) dan Rahmah (salingmenyayangi) dan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fighiyah yang berbunyi :Wlas
14 — 9
U2 uleArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakah sebabHim. 8 dari 10Putusan 4410/Pdt.G/2020/PA.Sorsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapatdiharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antara suami ister;Wlas)!
15 — 0
Hal tersebut sejalan dengan dalil hukumIslam (fiqh) yang menyatakan :Wlas ule Gle pias rwlaodl 59Artinya : Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada mempertahankankemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telah dipertimbangkan diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan perceraian yang diajukan olehPemohon telah terbukti dan telah memenuhi unsur pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
8 — 3
U2 uleArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakahsebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikanHim. 8 dari 10Putusan 5725/Pdt.G/2020/PA.Sorhanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kKehidupan berumah tangga antarasuami isteri";Wlas)!
14 — 8
damai), mawaddah (penuh saling mengasihi) dan Sakiah (salingmenyayangl) dan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fiqhiyah yang berbunyi :Wlas
8 — 3
, MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itu bukan saja tidak lagimendatangkan kemaslahatan, tapi justru) hanya akan memberikanpenderitaan batin baik bagi Pemohon maupun Termohon, karena ituperceraian dapat menjadi jalan keluar dari kKemelut rumah tangga tersebut;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang berbunyi :Wlas
13 — 0
pernyataan ANAK PEMOHON (Alm)yang telah ditunjang dengan sikap dewasa siap menjadi suami dan kepalarumah tangga namun tidak bisa melaksanakan perkawinannnya karena belumcukup umur, dan menyatakan sanggup menjadi suami dan ayah untuk anakanaknya kelak, maka dengan demikian Majelis berpendapat bila permohonanPemohon tidak dikabulkan maka dikemudian hari dikhawatirkan akan terjadisesuatu yang nekat dan halhal yang tidak diinginkan bagi keduanya;Hal ini sesuai dengan Kaidah Fighiyah yang berbunyi :Wlas