Ditemukan 1460 data
20 — 11
biasanya dilakukan seorangsuami dalam melaksanakan tugastugas sebagai kepala rumah tangga, makatidak ada alasan bagi pengadilan untuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon telah memenuhi kategoribaligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa ia sudah siap menjadisuami dan kelak sebagai bapak bagi anaknya;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon belummencapai umur 19 tahun, namun secara subtantif
8 — 3
Termohon tidak menghargai Pemohon sebagaimana layaknya seorangsuami.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokokpermohonan Pemohon tersebut, maka secara subtantif dapat disimpulkanbahwa Pemohon mengajukan permohonan cerai talak dengan berdasar padaalasan perceraian sebagaimana tersebut dalam ketentuan Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.
17 — 7
Penetapan Nomor 171/Pdt.P/2017/PA.MsbMenimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak paraPemohon, Masintan, belum mencapai umur 16 bagi perempuan dan19 tahun bagi lakilaki, namun secara subtantif ia telah memenuhikategori yang dikehendaki peraturan perundangundangan sertahukum Islam mengenai syarat calon mempelai perempuan/lakilaki.Karena itu, dari aspek usianya yang belum memenuhi batas minimalusia calon mempelai perempuan/lakilaki, Majelis Hakim menilaicukup alasan untuk diberikan dispensasi kawin
15 — 5
pokoknya bermaksud menjatuhkan talak satu terhadap Termohondengan dalil terjadinya perselisinan dan pertengkaran disebabkan Termohontidak menghargai Pemohon sebagai suami dan sering mengatakan tidaksanggup lagi mengurusi Pemohon, bahkan Termohon memulangkanPemohon ke rumah anak Pemohon dengan menyewakan ojek, sehinggasejak tanggal 14 Maret 2015 Pemohon dengan Termohon berpisah tempattinggal sampai sekarangMenimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokokpermohonan Pemohon tersebut, maka secara subtantif
19 — 8
menceraikan Termohon dengan dalil terjadinyaperselisihan dan pertengkaran sejak tahun 2018 yang disebabkan Pemohontidak suka terhadap Termohon karena Termohon sering meninggalkan tempatkerja/konter tanpa seijin Pemohon sehingga Pemohon merasa tidak di hargailayaknya seorang suami, dan saat ini antara Pemohon dan Termohon telahterjadi pisah tempat tinggal sejak bulan Oktober 2019 selama kurang lebih 8bulan.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokok permohonanPemohon tersebut, maka secara subtantif
12 — 2
Pemohon bernama Anak Pemohon ingin menikahdengan dengan Calon Istri Anak Pemohon karena kedua calon mempelaitelah melakukan hubungan badan layaknya suami Istri; Bahwa antara Anak Pemohon dengan Calon Istri Anak Pemohontidak ada hubungan sedarah maupun sesusuan yang menghalangiperkawinan menurut hukum Islam; Bahwa Anak Pemohon dengan Calon Istri Anak Pemohon telahmampu secara mental dan materi untuk membina rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas majelismemandang, secara subtantif
13 — 7
Menimbang, bahwa meskipun Tergugat secara subtantif mengakui tentangkeretakan rumah tangganya dengan Penggugat namun Tergugat membantahsebagian dalildalil gugatan Penggugat, maka Penggugat tetap dibebanipembuktian.Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P oleh karena merupakan buktiautentik yang mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat olehkarena itu terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah dengandemikian dimajukannya gugatan ini telah berdasarkan hukum ;Hal. 6 dari 11
19 — 12
Menimbang, bahwa meskipun Tergugat secara subtantif mengakui tentangkeretakan rumah tangganya dengan Penggugat namun Tergugat membantahsebagian dailildalil gugatan Penggugat, maka Penggugat tetap dibebanipembuktian.Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P oleh karena merupakan buktiautentik yang mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat olehkarena itu terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sahdengan demikian dimajukannya gugatan ini telah berdasarkan hukum ;Menimbang, bahwa
14 — 2
;belum mencapai usia 16 tahun, namun secara subtantif ia telah memenuhikategori yang dikehendaki peraturan perundangundangan serta hukum Islammengenai syarat calon mempelai perempuan. Karena itu, dari aspek usianyayang belum memenuhi batas minimal usia calon mempelai perempuan,pengadilan menilai cukup alasan untuk diberikan dispensasi kawin.Menimbang, bahwa Allah mengajurkan hambanya melangsungkanperkawinan, melaksanakannya merupakan ibadah (Pasal 2 Kompilasi HukumIslam).
49 — 17
dan fisik calon pengantin telah cukup layak untuk menjalankankewajiban sebagai seorang suami dan/atau ayah dan bagi mempelai perempuan telahcukup layak untuk menjalankan fungsinya sebagai seorang istri dan/atau ibu;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti di persidangan, telah terbuktianak pemohon sudah baligh baik secara fisik maupun mental dan hubungannyadengan calon suaminya sudah sangat erat yang berpotensi terjadinya perbuatanmelanggar hukum, sehingga meskipun belum berusia 16 tahun, secara subtantif
15 — 7
apa yang biasanyadilakukan seorang istri dalam melaksanakan tugastugas sebagaiibu rumah tangga, maka tidak ada alasan bagi pengadilan untukmemberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalamperkara ini, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Pemohon telahmemenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti denganpernyataannya bahwa ia sudah siap menjadi suami dan kelaksebagai bapak bagi anaknya;11Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun Pemohonbelum mencapai umur 16 tahun, namun secara subtantif
34 — 8
apa yang biasanya dilakukan seorangsuami dalam melaksanakan tugastugas sebagai kepala rumah tangga, makatidak ada alasan bagi pengadilan untuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara int,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Pemohon telah memenuhi kategoribaligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa ia sudah siap menjadisuami dan kelak sebagai bapak bagi anaknya;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun Pemohon belummencapat umur 19 tahun, namun secara subtantif
10 — 3
Penetapan Nomor 189/Pdt.P/2019/PA.Ba Bahwa kedua orang tua calon mempelai berkeinginanmenikahkan calon mempelai dan siap membimbing secara rohani danjasmani; Bahwa antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukumuntuk melangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani, materi serta rohani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut di atas majelis memandang,secara subtantif tujuan Pemohon
20 — 11
Pasal 31 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 143 ayat 1 dan 2 Kompilasi Hukum Islam, keduabelan pihak telah dilakukan mediasi serta majelis hakim telah berupayamenasehati Pemohon untuk rukun dan tetap membina rumah tangga denganTermohon, akan tetapi upayaupaya tersebut tidak berhasil;Menimbang, bahwa meskipun Termohon secara subtantif mengakui tentangkeretakan rumah tangganya dengan Pemohon namun Termohon membantahHal. 6 dari 11 Hal.
68 — 21
biasanya dilakukan seorang suami dalammelaksanakan tugastugas sebagai kepala rumah tangga, maka tidak adaalasan bagi pengadilan untuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara tnt,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon telah memenuhikategort baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa ia sudahsiap menjadi suami dan kelak sebagai bapak bagi anaknya;10Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohonbelum mencapat umur 19 tahun, namun secara subtantif
13 — 1
Isa, belum mencapai umur 19 tahun, namun secara subtantif iatelah memenuhi kategori yang dikehendaki peraturan perundangundangan serta hukum Islam mengenai syarat calon mempelai lakilaki.Karena itu, dari aspek usianya yang belum memenuhi batas minimal usiacalon mempelai lakilaki, Majelis Hakim menilai cukup alasan untukdiberikan dispensasi kawin;Menimbang, bahwa selain pertimbangan perihal aspekaspekyuridisnormatif yang berkaitan dengan permohonan ini, Majelis Hakimjuga akan mempertimbangkan apakah
15 — 6
Penetapan Nomor 24/Pdt.P/2018/PA.MsbMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalamperkara ini, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon telahmemenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannyabahwa ia sudah siap menjadi suami dan kelak sebagai bapak bagianaknya;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohonbelum mencapai umur 19 tahun, namun secara subtantif ia telahmemenuhi kategori yang dikehendaki peraturan perundangundanganserta hukum Islam mengenai syarat calon
20 — 15
dalil terjadinyaperselisinan dan pertengkaran sejak tahun 2011, yang disebabkan Termohonsering marahmarah walaupun permasalah kecil dan Termohon kurangpeduli/perhatian terhadap Pemohon selain itu keluarga Termohon selalu ikutcampur dalam urusan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon dan saat iniantara Pemohon dan Termohon telah terjadi pisah tempat tinggal selama kuranglebih 4 (empat) tahun 1 (Satu) bulan.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokok permohonanPemohon tersebut, maka secara subtantif
21 — 5
biasanya dilakukan seorang suami dalammelaksanakan tugastugas sebagai kepala rumah tangga, maka tidakada alasan bagi pengadilan untuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalamperkara ini, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon telahmemenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannyabahwa ia sudah siap menjadi suami dan kelak sebagai bapak bagianaknya;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohonbelum mencapai umur 19 tahun, namun secara subtantif
18 — 12
kepala rumah tangga, maka tidak adaalasan bagi pengadilan untuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalamperkara ini, Hakim Tunggal berkesimpulan bahwa anak Pemohon, LaRangga Buton bin Labasiru Buton, telah memenuhi kategori balighjiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa ia sudah siap menjadisuami dan kelak sebagai ayah bagi anaknya;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon,La Rangga Buton bin Labasiru Buton, belum mencapai umur 19 tahun,namun secara subtantif