Ditemukan 300 data
9 — 6
setiap pasangan suami istri, akan tetapimempertahankan perkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkan mafsadat yanglebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi Pemohon dan Termohon, padahal menolakmafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarik kemaslahatan sebagaimanadisebutkan dalam kaidahfikih yang telah diambil alin sebagai pendapat MajelisHakim:245 Moslwo p52 ab ab Meol
22 — 16
berpendapat mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPenggugat dan Tergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim:245 Medslw> p5r0 ab ab Meol
12 — 4
merupakan perbuatan yang sedapat mungkin harusdihindari oleh setiap pasangan suami istri, akan tetapi mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisi tersebut di atasjustru akan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahatyang akan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjanganbagi Penggugat dan Tergugat, padahal menolak mafsadat lebihdiprioritaskan dari pada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkandalam kaidah fikih yang berbunyi:245 Modslwo e520 ab ab Meol
38 — 5
No. 0505/Pdt.G/2015/PA.Utj.kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalih sebagai pendapat Majelis Hakim:245 Meslwo p52 ab ab Meol J>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan dari padameraih kemaslahatan (kebaikan);Sebagaimana juga telah dijelaskan dalam Kitab Mada Hurriyah azZayain fialThalaq, halaman 83, yang telah diambil sebagai pendapat Majelis Hakimsebagai berikut:> Gul, Nlwibe ybls Wb aw cual Soule Vjgzud glo Gist Cam ypar 9)ab loa qui cra Vyas
22 — 11
Putusan Nomor 0287/Pdt.G/2018/PA.Utj.dalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Hakim Majelis:45 Medslwo 2520 ab ab Meol J>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan dari padameraih kemaslahatan (kebaikan);Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut juga telah memenuhiketentuan Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 TentangPelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo.Pasal 134 Instruksi Presiden Republik Indonesia
12 — 6
setiap pasangan suami istri, akan tetaplmempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisitersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkanmafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat danTergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarikkemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalih sebagai pendapat Majelis Hakim:245 Meslwo p52 ab ab Meol
11 — 8
setiap pasangan suami istri, akan tetaplmempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisitersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkanmafsadat yang lebin besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat danTergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarikkemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalin sebagai pendapat Majelis Hakim:245 Meslwo p52 ab ab Meol
9 — 4
setiap pasangan suami istri, akan tetapimempertahankan perkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkan mafsadat yanglebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi Pemohon dan Termohon, padahal menolakmafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarik kemaslahatan sebagaimanadisebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambil alin sebagai pendapat MajelisHakim:45 Meslwo p52 ab ab Meol
12 — 6
setiap pasangan suami istri, akan tetaplmempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisitersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkanmafsadat yang lebin besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat danTergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarikkemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalih sebagai pendapat Majelis Hakim:245 Meslwo p52 ab ab Meol
17 — 7
Putusan Nomor 0427/Pdt.G/2018/PA.Utj.245 Modslwo e520 ab ab Meol U>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebin diutamakan dari padameraih kemaslahatan (kebaikan);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan perceraian Penggugattelah cukup alasan hukum dan terbukti memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo.
13 — 10
setiap pasangan suami istri, akan tetapimempertahankan perkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkan mafsadat yanglebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi Pemohon dan Termohon, padahal menolakmafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarik kemaslahatan sebagaimanadisebutkan dalam kaidahfikih yang telah diambil alin sebagai pendapat MajelisHakim:45 Moslwo p52 ab ab Meol
9 — 4
setiap pasangan suami istri, akan tetaplmempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisitersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkanmafsadat yang lebin besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat danTergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarikkemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalin sebagai pendapat Majelis Hakim:245 Meslwo p52 ab ab Meol
14 — 7
setiap pasangan suami istri, akan tetaplmempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisitersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkanmafsadat yang lebin besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat danTergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarikkemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalin sebagai pendapat Majelis Hakim:245 Meslwo p52 ab ab Meol
13 — 6
setiap pasangan suami istri, akan tetaplmempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisitersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkanmafsadat yang lebin besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat danTergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarikkemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalin sebagai pendapat Majelis Hakim:245 Meslwo p52 ab ab Meol
17 — 6
Majelis berpendapat mempertahankanperkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPemohon dan Termohon, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Hakim Majelis:245 Modslwo 0520 ab ab Meol
14 — 6
setiap pasangan suami istri, akan tetaplmempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisitersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkanmafsadat yang lebin besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat danTergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarikkemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalin sebagai pendapat Majelis Hakim:245 Meslwo p52 ab ab Meol
10 — 6
dihindari oleh setiap pasangan suami istri, akan tetapimempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisitersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkanmafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat danTergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarikkemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalih sebagai pendapat Majelis Hakim: ab ab Meol
15 — 5
setiap pasangan suami istri, akan tetapimempertahankan perkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkan mafsadat yanglebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi Pemohon dan Termohon, padahal menolakmafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarik kemaslahatan sebagaimanadisebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambil alin sebagai pendapat MajelisHakim:45 Meslw p20 ab ab Meol
10 — 4
Putusan Nomor 0425/Pdt.G/2017/PA.Utj.tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkanmafsadat yang lebin besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat danTergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarikkemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalih sebagai pendapat Majelis Hakim:245 Meslwo p52 ab ab Meol J>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan
15 — 10
Putusan Nomor 0023/Pdt.G/2017/PA.Utj.45 Modslwo e520 ab ab Meol U>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan dari padameraih kemaslahatan (kebaikan);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan perceraian Penggugattelah cukup alasan hukum dan terbukti memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo.