PENETAPANNomor 0153/Pdt.P/2020/PA.MtATTY zDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Metro yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis hakim telah menjatuhkanpenetapan dalam perkara Pengesahan Perkawinan/Istbat Nikah yang diajukanoleh:R.Abdullan Hamid Bin Goeroe Alam, tempat dan tanggal lahir lampung,01 November 1949, agama Islam, pekerjaan dosen,Pendidikan Tidak Ada, tempat kediaman di Jalan Lawu,Nomor 05, Kel.

) ;

tidak ada halangansyari untuk melakukan pernikahan; Setelah menikah Jaru bin Pangeran Radja Sakti dan Khodijah binti Maruftinggal di rumah kediaman bersama tidak pernah bercerai dan telahdikaruniai lima orang anak yakni Para Pemohon; Tidak ada yang keberatan atas pernikahan tersebut; Jaru bin Pangeran Radja Sakti dan Khodijah binti Maruf telah meninggaldunia;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas Majelis Hakimmenilai bahwa pernikahan Johny Chand bin Sahrul Chand dengan Elly Sulastribinti Goeroe

M Hasil Ariyanto Bin Goeroe Alam, tempat dan tanggal lahir kalibalangan, 27Juli 1953, agama Islam, pekerjaan karyawan swasta, Pendidikan Tidak Ada,tempat kediaman di Mulyojati, Rt/rw : 019/005, Kel.

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;
2. Menyatakan sah pernikahan antara Pemohon I (R.Abdullah Hamid bin Goeroe Alam) dan PEMOHON II.

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;
2. Menyatakan sah pernikahan antara Pemohon I Muchsin Siasi Hamid Bin Goeroe Alam dan PEMOHON II.

Goeroe Alam 4. Hi.Madroes dan 5. Moesa, memiliki Tanah seluas 1.470 Ha, yang terletakdi Kampung Bandardewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat (dulumasuk wilayah Kabupaten Tulang Bawang);2. Bahwa kepemilikan 1. Pangeran Radja Sakti 2. Pangeran Balak 3.Goeroe Alam 4. Hi. Madroes dan 5.

Hi.Madrus, 4.Goeroe Alam dan 5. Moesa tersebut telah meninggal dunia;a. Bahwa Pangeran Radja Sakti meninggalkan dua orang anakmasingmasing bernama Jaru dan Abdul Chalik.

Goeroe Alam, 4. Hi.Madroes dan 5. Moesa, tanah seluas 1.470 Ha tersebut dikuasai dandikelola oleh 1. Pangeran Radja Sakti, 2. Pangeran Balak, 3. GoeroeAlam, 4. Hi. Madroes dan 5. Moesa, setelah Pangeran Radja Sakti,Halaman 21 dari 264 halaman Putusan Nomor : 39/G/2021/PTUN.BLPangeran Balak, Goeroe Alam, Hi.

Pangeran Raja Sakti, Pangeran Balak,Goeroe Alam, Hi Madroes dan Moesa maka Para Penggugatmengklaim sebagai ahli waris tanah seluas 1.470 Ha, yang terletak diKampung Bandardewa Kabupaten Tulang Bawang Barat..

Goeroe Alam;4. Hi. Madroes; dan5.

Adji adalahseluas 6 Mah.Sementara dalam pertimbangan hukumnya oleh Majelis HakimPengadilan Negeri Lhoksukon menyatakan alat bukti yang diajukan olehpara Penggugat yaitu alat bukti P1, P.2 dan P3 yang didalamnyamenerangkan bahwa yang menjadi objek lelang seluas 6 (enam) Mahyang dibeli dari Goeroe Adji untuk pembayaran utangnya (Alm Tgk. ChikDikrueng) kepada Goeroe Adji akan tetapi dalam Bukti P.3 tidak secarajelas menyebutkan batasbatas tanah yang dibeli oleh Alm. M.

TulaBahwa, yang benar ejaannya dalam surat P8 yang dibuat tanggal 15maret 1952 yang masih terpakai ejaan lama / belum ada ejaan yangdisempurnakan sehingga ejaan yang benar yang ada dalam bukti suratP8 tanggal 15 Mater 1952 tesebut adalah sebagai berikut:Anrong Goeroe LempanganB. Dg.

Menurut SuratToena (Pesan), tertanggal Lumban Siantar Ari 3 Sipaha 7 Anno 1870(tanggal 3 bulan tujuh tahun 1870) yang dibuat dan ditulis Kembali oleh alm.Esra Situmeang ari 5 Sipaha 5 anno 1901 ketika masih hidup yang berisi(P5):Lumban Siantar ari 3 Sipaha 7 anno 1878 Digoerat di goerat Batak Dioebasian goerat Batak Ari 5 Sipaha 5 anno 1901 Tona Hoeta na Hoepoekka toepopparan koe Situmeang Marhitehite pandohan, mata goeroe roha siseanpantoen hangoloean, tois hamagaon, oenang padjolo gogo djala papoediHalaman

Esra Situmeang (Op.Maruap) tanggal 5 Mei Tahun 1901 (ari 5 Sipaha 5 anno 1901) ketika masihhidup yang berisi :Lumban Siantar ari 3 Sipaha 7 anno 1878Digoerat di goerat BatakDioeba sian goerat Batak Ari 5 Sipaha 5 anno 1901TonaHoeta na Hoepoekka toe popparan koe SitumeangMarhitehite pandohan, mata goeroe roha sisean pantoen hangoloean, toishamagaon, oenang padjolo gogo djala papoedi oehoem, martappoekboeloeng, marbona sangkalan marnata soehoet marnappeona oegasan,oenang padjolo gogo dohot padjolo

Menurut SuratToena (Pesan), tertanggal Lumban Siantar Ari 3 Sipaha 7 Anno 1870(tanggal 3 bulan tujuh tahun 1870) yang dibuat dan ditulis Kembali oleh alm.Esra Situmeang ari 5 Sipaha 5 anno 1901 ketika masih hidup yang berisi(P5):Lumban Siantar ari 3 Sipaha 7anno 1878 Digoerat di goerat BatakDioeba sian goerat Batak Ari 5 Sipaha 5 anno 1901 TonaHoeta na Hoepoekka toe popparan koe SitumeangMarhitehite pandohan, mata goeroe roha sisean pantoen hangoloean,tois hamagaon, oenang padjolo gogo djala papoedi

Maruap) tanggal 5 Mei Tahun 1901 (ari 5 Sipaha 5 anno1901) ketika masih hidup yang berisi :Lumban Siantar ari 3 Sipaha 7 anno 1878 Digoerat di goerat BatakDioeba sian goerat Batak Ari 5 Sipaha 5 anno 1901 TonaHoeta na Hoepoekka toe popparan koe SitumeangMarhitehite pandohan, mata goeroe roha sisean pantoen hangoloean,tois hamagaon, oenang padjolo gogo djala papoedi oehoem, martappoekboeloeng, marbona sangkalan marnata soehoet marnappeona oegasan,oenang padjolo gogo dohot padjolo hata papoedi oehoem

Syarifuddin dan pak Haidar merasa keberatankarena itu merupakan keputusan sepihak;= Bahwa tidak pernah ada penyelesaian di aparat Desa dan aparat Kepolisian;= Bahwa saksi tahu kalau ada masalah diatas tanah darat tersebut dari IbuDarma beliau ini adalah kakak sepupu saksi dan beliau juga sebagaipengacara sewaktu lokasi ini berperkara di Pengadilan Negeri Pangkeptahun 2009 antara Bahar bin Tjolli Goeroe dan H.

Pendidikandan Kebudayaan (sekarang bernama Pusat Bahasa) tahun 2005, terbitanBalai Pustaka Jakarta, bahwa perkembangan ejaan di Indonesia telahmengalami beberapa pergantian, mulai dari Ejaan Van Ophuijsen, EjaanSoewandi (Ejaan Republik) dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD):Dikemukakan dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia YangDisempurnakan tersebut, bahwa halhal yang menonjol dalam EjaanSoewandi (Ejaan Republik) itu adalah sebagai berikut:Huruf /oe/ diganti dengan /u/, seperti dalam kata berikut: Goeroe

Goeroe Kpg Redelong untuk membuatsebuah kandang kerbau; surat T. , I, Il TT. Il 2, tentang Pernyataan Penguasaan Fisik BidangTanah (Sporadik) atas nama Saiful Ardi tertanggal 10042013, yaitusebidang tanah dengan batasbatas:e sebelah utara dengan tanah Muhammad, Bandara;e sebelah selatan dengan tanah Rahit Yakup;e sebelah timur dengan Tebing;e sebelah barat dengan Tali Air; surat T. , ll, Ill, TT. Il 3, tentang Akta Hibah No. 904/BKT/2013 tanggal 16Desember 2013, menjelaskan bahwa sdr.

CharlesAdriaan van Ophuijsen atau dikenal dengan ejaan van Ophuijsen misalnyahuruf oe untuk menuliskan kata goeroe, itoe, oemoer. Ejaan ini akhirnyadiganti oleh Ejaan Republik pada 17 Maret 1947, ejaan ini kemudian disebutejaan Soewandi?.

Ciriciri dari ejaanini yaitu:Huruf j untuk menuliskan katakata jang, pajah, sajang, dsb.Huruf oe untuk menuliskan katakata goeroe, itoe, oemoer,dsb.Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untukmenuliskan katakata mamoer, akal, ta, pa, dinamai, dsb.15Ejaan SoewandiEjaan ini diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947menggantikan ejaan sebelumnya.

Bukti suratP.1 inihanya member izin kepada Lie Kat untuk menunggu ditanahmiliknya Oesman tahun pembuatan surat 2502 bertepatan tahunMasehinya 1842 namun dalam surat perjanjian disebutkan sewaberjalanpada bulan september 2602 tahun bertepatan tahunMasehinya 1942 yang pada tahun tersebut berlaku ejaan Vanyseperti pada kata jang, pajah , sajang dan oe =u seperti itoeHuijsen( 1901 s/d 1947 ) Huruf j untuk menulisnya bunyi,goeroe sedangkan ejaan 1947 berlaku ejaan Soewandi sampaiHalaman 18 dari 51 hal