Lab. 0693/BHF/2013 tanggal 6 Pebruari 2013 dalam kesimpulannya :1. barang bukti No. 018/2013/ BHF : 5 (lima ) biji petasan, dengan ukuran panjang rata rata + 65,10mm dan diameter rata rata +14,38 mm lengkap dengan sumbu bakar Sumbu bakar di dapatkanadanya kandungan KNO3 (Kalium Nitrat), S (sulfur) dan Karbon (C) Isian petedak / serbuk warnahitam didapatkan adanya kandungan KCLO3 (Kalium klorat), S (Sulfur) dan serbuk Al(Aluminium)2. barang bukti No. 019/2013/BHF: 1 (satu) bungkus plastik berisi serbuk

warna hitam berat + 275, 43grm, didapatkan adanya kandungan (KCLO3) Kalium klorat, Sulfur dan serbuk AluminiumCatatan1.

Senyawa campuran Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S) dan serbuk aluminium (Al)adalah termasuk bahan peledak jenis Low Exolosif2. Barang bukti No. 018/2013 BHF adalah petasan aktif jika sumbunya di bakar akanterjadi ledakan3.

Kristal Garamindo;

Bukti : BB1821/2015/BHF, berupa 3 (tiga) buahpetasan tanpa merk dengan kemasan terbuat dari kertas warna putih, berisicampuran senyawa kimia yaitu Kalium Klorat (KclO3), Kalium Nitrat (KNO3),Aluminium (Al), dan belerang/sulfur (S). Campuran senyawa kimia tersebuttermasuk kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).e Barang bukti dengan No.

Bukti : BB1822/2015/BHF berupa 2 (dua) buah petasantanpa merk dengan kemasan terbuat dari kertas warna putih, berisi campuransenyawa kimia yaitu Kalium Klorat (KclO3), Kalium Nitrat (KNO3),Aluminium (Al), dan belerang/sulfur (S). Campuran senyawa kimia tersebuttermasuk kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).e Barang bukti dengan No.

Bukti : BB1823/2015/BHF, berupa 1 (satu)kantong plastik berisi serbuk warna abu abu, berisi campuran senyawa kimiayaitu Kalium Klorat (KclO3), Kalium Nitrat (KNO3), Aluminium powder (Al),dan belerang/sulfur (S).

Bukti : BB1822/2015/BHF, berupa 2 (dua) buahpetasan tanpa merk dengan kemasan terbuat dari kertas warna putih, berisicampuran senyawa kimia yaitu Kalium Klorat (KclO3), Kalium Nitrat (KNO3),Aluminium (Al), dan belerang/sulfur (S). Campuran senyawa kimia tersebuttermasuk kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).c Barang bukti dengan No.

Menetapkan barang bukti berupa : - Pupuk sebanyak 111 (seratus sebelas) sak yang masing-masing terdiri dari pupuk bertuliskan PHOSKA sebanyak 74 (tujuh puluh empat) sak dan pupuk bertuliskan PHOSNKA sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) sak yang mana pada seluruh pupuk tersebut diatas tertera pada kemasan kandungan nitrogen 1,5% dan kalium 1,5% berat 50 kg yang diproduksi oleh CV. BUMI AGRO FEERTILIZER Gresik Indonesia dan Nomor Deptan 01012011014;Dirampas untuk dimusnahkan;6.

Menetapkan barang bukti berupa : Pupuk sebanyak 111 (seratus sebelas) sak yang masingmasing terdiridari pupuk bertuliskan PHOSKA sebanyak 74 (tujuh puluh empat) sakdan pupuk bertuliskan PHOSNKA sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) sakyang mana pada seluruh pupuk tersebut diatas tertera pada kemasankandungan nitrogen 1,5% dan kalium 1,5% berat 50 kg yang diproduksioleh CV. BUMI AGRO FEERTILIZER Gresik Indonesia dan NomorDeptan 01012011014;Dirampas untuk dimusnahkan;4.

bervariasi,diantaranya yaitu sebesar Rp. 113.000, (seratus tiga belas ribu rupiah)persak, Rp. 115.000, (seratus lima belas ribu rupiah) persak, dan Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah) persak, kemudian petugaskepolisian Polda Sultra sehingga petugas kepolisian dari Dit ReskrimsusPolda Sultra melakukan penyelidikan menemukan pupuk merk Phoskasebanyak 74 (tujun pulun empat) sak dan phonska sebanyak 37 (tiga puluhtujuh) sak yang tidak berlabel dengan kandungan Nitrogen 1,5 %, phospat1,5 %, dan kalium

1,5 %, selanjutnya 1 (satu) sak pupuk bertuliskan phoskadan phonska dijadikan sample untuk diperiksa uji laboratorium dengan hasilpengujian laboratorium yaitu kandungan Nitrogen 2,51 % phospat 0,83 %,dan kalium 0,57 % sehingga pupuk tersebut tidak sesuai dengan standarmutu, selanjutnya petugas kepolisian mengamankan dan membawa pupuktersebut dan terdakwa ke Kantor Polda Sultra guna pengusutan lebih lanjut.

1,5%, selanjutnya 1 (satu) sak pupuk bertuliskan phoska dan phosnka dijadikansample untuk diperiksa uji laboratorium dengan hasil pengujian laboratoriumyaitu Kandungan Nitrogen 2,51 % phospat 0,83 %, dan kalium 0,57 %sehingga pupuk tersebut tidak sesuai dengan standar mutu, selanjutnyapetugas kepolisian mengamankan dan membawa pupuk tersebut danterdakwa ke Kantor Polda Sultra guna pengusutan lebih lanjut.

fotosintesis, mengsfesienkan penggunaan air, membentuk batangyang lebih kuat, memperkuat perakaran dan sistem enzim;Bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium pupuk yang diedarkan terdakwakandungan Nitrogen (N)nya 2,52%, Posphat (P)nya 0,83% dan Kalium(K)nya 0,57%;Bahwa sesuai standar SNI pupuk yang dapat diedarkan kandunganNitrogen (N)nya harus 8%, Posphat (P) 8% dan Kalium (K) 8%;Bahwa sehingga pupuk tersebut tidak memenuhi syarat yang telahdipersyaratkan oleh Badan Standarisari Nasional (BSN) tentang

1 ons potassium, 4 tabungpenyampur bahan, 2 sak selongsong petasan, 2 renteng petasan jadi, 3 kembang api,1 ikat bambu dengan panjang meter, 15 batang bambu dengan panjang bervariasi,1 balok kayu, 1 gulung benang putih, lem, gunting, pisau, tang, palu dan 2alat penutup selongsong ;e Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab: 4920/BHF/2014 pada hari Selasa tanggal 26 Agustus 2014 disimpulkanbahwa barangbukti dengan nomor:e 163/2014/BHE didapatkan adanya kandungan Kalium

Klorat (KC1O3), Sulfur(S) dan serbuk Aluminium (Al) ;e 164/2014/BHE didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KC1O3), Sulfur(S) dan serbuk Aluminium (Al) sedangkan sumbu bakarnya didapatkan adanyakandungan Campuran Kalium Klorat (KclO3), Sulfur (S) dan Karbon (C) ;e 165/2014/BHE didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KC1O3), Sulfur(S) dan Karbon (C).Catatan : Senyawa campuran Kalium Klorat (KCI1O3), Sulfur (S), serbukAlumunium (Al) dan Karbon (C) adalah termasuk bahan peledak jenis lowexplosive.n

rentengpetasan jadi dan 3 kembang api telah dimusnahkan dengan cara dibakar),barang bukti mana telah disita secara sah menurut hukum dan telah diakui saksisaksidan terdakwa sehingga dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian ;Menimbang, bahwa penuntut Umum juga mengajukan alat bukti surat yaitu :Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab : 4920/BHF/2014 pada hari Selasa tanggal 26 Agustus 2014 disimpulkan bahwa barangbukti dengan nomor:e 163/2014/BHF didapatkan adanya kandungan Kalium

Klorat (KCIO3),Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (AI) ;e 164/2014/BHF didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3),Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (Al) sedangkan sumbu bakarnya didapatkanadanya kandungan Campuran Kalium Klorat (KclO3), Sulfur (S) dan Karbon(C);e 165/2014/BHF didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3),Sulfur (S) dan Karbon (C).Catatan : Senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S), serbukAlumunium (Al) dan Karbon (C) adalah termasuk bahan peledak jenis lowexplosive.Menimbang

plastik berisi serbukwarna abuabu dengan no 028/2019/BHF, 1 (satu) buah sumbu bakarukuran panjang 10 cm dan diameter 5,71 mm dengan no 029/2019/BHF,selongsong petasan yang terbuat dari kertas dan terdapat sisa serbukwarna abuabu dengan no 030/2019/BHF, selongsong petasan yangterbuat dari kertas dengan no 031/2019/BHF, lima buah petasan denganukuran masingmasing panjang 7,5 cm dan diameter 5,71 mm dengan no032/2019/BHF dengan hasil barang bukti nomor 028/2019/BHF dan030/2019/BHF didapatkan kandungan Kalium

Klorat, Sulfur danAluminium, barang bukti nomor 029/2019/BHF didapatkan kandunganKalium Klorat, Sulfur dan Karbon, barang bukti nomor 031/2019/BHFtidak didapatkan adanya kandungan bahan peledak, barang bukti nomor032/2019/BHF didapatkan kandungan Kalium Klorat, Sulfur, Aluminiumdan Karbon adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalamPasal 1 ayat (1) UndangUndang Darurat Nomor : 12 Tahun 1951;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut

Klorat, Sulfur dan Aluminium, barang bukti nomor029/2019/BHF didapatkan kandungan Kalium Klorat, Sulfur dan Karbon,barang bukti nomor 031/2019/BHF tidak didapatkan adanya kandunganbahan peledak, barang bukti nomor 032/2019/BHF didapatkankandungan Kalium Klorat, Sulfur, Aluminium dan Karbon adalah termasukbahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak

Sus /2019/PN Bildengan no 028/2019/BHF, 1 (satu) buah sumbu bakar ukuran panjang 10 cmdan diameter 5,71 mm dengan no 029/2019/BHF, selongsong petasan yangterbuat dari kertas dan terdapat sisa serbuk warna abuabu dengan no030/2019/BHF, selongsong petasan yang terbuat dari kertas dengan no031/2019/BHF, lima buah petasan dengan ukuran masingmasing panjang 7,5cm dan diameter 5,71 mm dengan no 032/2019/BHF dengan hasil barang buktinomor 028/2019/BHF dan 030/2019/BHF didapatkan kandungan Kalium Klorat,

Sulfur. dan Aluminium, barang bukti nomor 029/2019/BHF didapatkankandungan Kalium Klorat, Sulfur dan Karbon, barang bukti nomor031/2019/BHF tidak didapatkan adanya kandungan bahan peledak, barangbukti nomor 032/2019/BHF didapatkan kandungan Kalium Klorat, Sulfur,Aluminium dan Karbon adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive,sehingga Memasukkan ke Indonesia, membuat menerima mencobamemperolehnya, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai,membawa, mMempunyai persediaan padanya atau mempunyai

Lab : 12013 / BHF / 2019 tanggal 16 Desember 2019yang pada pokoknya menerangkan bahwa telah dilakukan pemeriksaanterhadap barang bukti nomor 158/2019/BHF s/d 161/2019/BHF didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3), Senyawa Kalium Klorat (KCIOs)termasuk salah satu Komponen bahan peledak jenis low explosive.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalamPasal 1 ayat (1) UndangUndang Darurat Nomor : 12 Tahun 1951;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum. tersebut,Terdakwa

Lab : 12013 / BHF / 2019 tanggal 16 Desember 2019yang pada pokoknya menerangkan bahwa telah dilakukan pemeriksaanterhadap barang bukti nomor 158/2019/BHF s/d 161/2019/BHF didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3), sSenyawa Kalium Klorat (KCIOs)termasuk salah satu Komponen bahan peledak jenis low explosive.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telan melakukan tindak pidana yang didakwakan

Lab : 12013 / BHF / 2019 tanggal 16Desember 2019 yang pada pokoknya menerangkan bahwa telah dilakukanpemeriksaan terhadap barang bukti nomor 158/2019/BHF s/d 161/2019/BHFdidapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3), Senyawa Kalium Klorat(KCIO3) termasuk salah satu Komponen bahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbanganpertimbangantersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telahmasuk pada pengertian perbuatan Membawa atau mempergunakan

yaituberupa : 2 (dua) buah bahan peledak jenis bondet yang memiliki kandungankandungan Kalium Klorat (KCIO3), Senyawa Kalium Klorat (KCIOz) termasuksalah satu Komponen bahan peledak jenis low explosive, maka dengan demikianMajelis Hakim berpendapat unsur dalam pasal ini telah terpenuhi ada padaperbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 1 ayat (1)Undangundang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 telah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan

Hasil pengujiansample kandungan kalium K2O sebesar 0,28% dan kadar air0,32%, sehingga sample untuk kadar kalium sebagai K2O TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL, sedangkan kadar airmasih/sesuai dengan SNI Pupuk KCL. (kode sample);2. Terhadap Laporan hasil uji (test report) Nomor: 048/LHU/UPTPSMB/IIV2016.Penjelasan ahli : Elvi Syahrina,ST , Kantor Pengujian dan SertifikasiMutu Barang Dinas Perindustrian dan PerdaganganPropinsi Riau.

Hasil pengujiansample kandungan kalium K2O sebesar 0,36% dan kadar air03,14%, sehingga sample untuk kadar kalium sebagai K2O TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL, sedangkan kadar air TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL. (kode sample 2);3. Terhadap Laporan hasil uji (test report) Nomor: 049/LHU/UPTPSMB/IIV2016.Penjelasan ahli : Elv Syahrina,ST , Kantor Pengujian dan SertifikasiMutu Barang Dinas Perindustrian dan PerdaganganPropinsi Riau.

Hasil pengujiansample kandungan kalium K2O sebesar 0,008% dan kadar air3,01%, sehingga sample untuk kadar kalium sebagai K2O TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL, sedangkan kadar air TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL. (kode sample A)5. Terhadap Laporan hasil uji (test report) Nomor: 051/LHU/UPTPSMB/IIV2016.Penjelasan ahli : Elv Syahrina,ST , Kantor Pengujian dan SertifikasiMutu Barang Dinas Perindustrian dan PerdaganganPropinsi Riau.

Hasil pengujiansample kandungan kalium K2O sebesar 0,008% dan kadar air2,/6%, sehingga sample untuk kadar kalium sebagai K2O TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL, sedangkan kadar air TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL. (kode sample B)6. Terhadap Laporan hasil uji (test report) Nomor: 052/LHU/UPTPSMB/IIV2016.Penjelasan ahli : Elvi Syahrina,ST , Kantor Pengujian dan SertifikasiMutu Barang Dinas Perindustrian dan PerdaganganPropinsi Riau.

Hasil pengujiansample kandungan kalium K2O sebesar 0,44% dan kadar air4,40%, sehingga sample untuk kadar kalium sebagai K2O TidakHal. 7 dari 29 Put. No.195/Pid.Sus/2016/PN.RgtTlkSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL, sedangkan kadar air TidakSesuai dengan pupuk SNI Pupuk KCL. (kode sample C);7. Terhadap Laporan hasil uji (test report) Nomor: O53LHU/UPTPSMB/IIV2016.Penjelasan ahli : Elv Syahrina,ST , Kantor Pengujian dan SertifikasiMutu Barang Dinas Perindustrian dan PerdaganganPropinsi Riau.

Larutan air kalium jodat yang tersimpan dalam sebuah galonair berwarna biru;h. 1 (satu) buah kaleng plastik berisi bubuk potasium iodate(Kalium jodat);i.4 (empat) buah potongan pipa paralon warna putih;j.1 (satu) buah setrika listrik merek Maspion;k. 1 (satu) buah lampu minyak yang terbuat dari botol kaca;I.1 (satu) buah buku agenda penjualan Garam Jeneponto BeryodiumCap Bangau Biru UD Kristal Garamindo;Dikembalikan kepada JAMAL bin BASO;4.

bukti berupa : 8 (delapan) ball @ 50 bungkus Garam Jeneponto Beryodium CapBangau Biru yang diproduksi oleh UD Kristal Garamindo;3 (tiga) ball @ 50 bungkus Garam Jeneponto Beryodium CapBangau Biru yang diproduksi oleh UD Kristal Garamindo;Dirampas untuk dimusnahkan; 1.000 (seribu) karung @ 50 Kg garam kasar; 1 (satu) unit air compresor merek Shark model MZ0725 warnaOrange; 1 (satu) buah selang karet compresor; 1 (satu) buah alat semprot yang terbuat dari besi yang bertuliskanF75 Tenka; Larutan air kalium

Putusan Nomor 3259 K/Pid.Sus/2019 Larutan air kalium jodat yang tersimpan dalam sebuah galonair berwarna biru; 1 (satu) buah kaleng plastik berisi bubuk potasium iodate(Kalium jodat); 4 (empat) buah potongan pipa paralon warna putih; 1 (satu) buah setrika listrik merek Maspion; 1 (satu) buah lampu minyak yang terbuat dari botol kaca; 1 (satu) buah buku agenda penjualan Garam JenepontoBeryodium Cap Bangau Biru UD Kristal Garamindo;Dikembalikan kepada Terdakwa JAMAL bin BASO;5.

Barang bukti dengan nomor bukti: BB01976/2011,berupa 6 (enam) batang pipa logam aluminium, salahsatu diantaranya terdapat serbukan warna hitam, yangmerupakan campuran dari Kalium Nitrat (KNO3), Karbon(C) dan Belerang / Sulfur (S) dimana campuran senyawakimia ini termasuk dalam kategori bahan peledak jenisLOW EXPLOSIVE (daya ledak rendah);9.

temannya yang bernama ANWAR, setelahterkumpul % kilogram Terdakwa menukarnya denganpulsa Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah);Bahwa, cara meramu bahanbahan peledak diatas adalahdari tiga bahan yaitu pupuk (Kalium Nitrat), gula pasirdan belerang secara bergantian Terdakwa haluskanterlebin dahulu dengan menggunakan mesin pelumatyaitu blender.

Sebelum dimasukkan ke dalam media,bahan tersebut dicampur terlebih dahulu di dalamkantong plastik atau panci aluminium, setelah tercampurrata baru dimasukkan ke dalam media;Bahwa, untuk bom rakitan yang Terdakwa ledakkanpertama, kedua, dan ketiga Terdakwa menggunakanCampuran Kalium Nitrat dan gula pasir saja denganprosentase 65% Kalium Nitrat dan 35% gula pasir.Selanjutnya bahan diatas setelah tercampur bersamadengan kantong plastik, Terdakwa memasukkan ke dalampipa besi (diameter 4 cm panjang 20

cm) yang Terdakwaperoleh dari rumah Terdakwa sendiri yaitu bekas pipa air;71Bahwa, untuk bom rakitan yang Terdakwa ledakkanterakhir, Terdakwa menggunakan bahan Kalium Nitrat,gula pasir, belerang dan serbuk besi denganperbandingan/prosentase 3kg pupuk/Kalium Nitrat, 1 kggula pasir, % belerang dan % kg serbuk besi.

Nitrat (KNO3), Kalium Klorat(KCIO3), Gula pasir (Glukosa), Belerang (Sulfur/S),Aluminium (Al) adalah bukan sematamatadikarenakan keahlian atau kemampuan Terdakwasebagaimana yang disampaikan Penasihat HukumTerdakwa dalam pembelaanya (pleidooi) akantetapi memang Terdakwa sudah mengetahui reaksiseperti apa yang akan muncul atau timbul apabilasenyawasenyawa kimia antara lain Kalium Nitrat,Kalium Klorat, Glukosa, Sulfur, Aluminium apabiladicampur akan dapat berubah menjadi bahanpeledak;Bahwa terhadap

Barang bukti (BB1) tersebut di atas adalah mercon (petasan) yangmengandung bahan kimia Kalium Nitrat (KNO3), Sulfur (S), AluminiumPowder (Al), Natrium (KNO3), Magnesium (Mg) dan Carbon (C) yangmerupakan campuran bahan peledak;2. Barang bukti (BB2) tersebut di atas adalah mercon (petasan) yangmengandung bahan kimia Kalium Nitrat (KNO3), Sulfur (S), AluminiumPowder (Al), Natrium (Na), Strontium (Sr) dan Litium (Li) yangmerupakan campuran bahan peledak;3.

Barang bukti (BB1) tersebut di atas adalah mercon (petasan) yangmengandung bahan kimia Kalium Nitrat (KNO3), Sulfur (S), AluminiumPowder (Al), Natrium (Na), dan Phospurus (P) yang merupakancampuran bahan peledak;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa benar Terdakwa THAMRIN BIN ISHAK telah menyimpan bahanpeledak jenis Mercon, pada hari minggu tanggal 20 MEI 2018,sekira pukul14.30 Wib,Saksi bersama Tim, dari Polresta Banda

Barang bukti (BB1) tersebut di atas adalah mercon (petasan) yangmengandung bahan kimia Kalium Nitrat (KNO3), Sulfur (S), AluminiumPowder (Al), Natrium (KNO3), Magnesium (Mg) dan Carbon (C) yangmerupakan campuran bahan peledak;2. Barang bukti (BB2) tersebut di atas adalah mercon (petasan) yangmengandung bahan Kimia Kalium Nitrat (KNO3), Sulfur (S), AluminiumPowder (Al), Natrium (Na), Strontium (Sr) dan Litium (Li) yang merupakancampuran bahan peledak;3.

Barang bukti (BB1) tersebut di atas adalah mercon (petasan) yangmengandung bahan kimia Kalium Nitrat (KNO3), Sulfur (S), AluminiumPowder (Al), Natrium (Na), dan Phospurus (P) yang merupakan campuranbahan peledak; Bahwa benar Terdakwa tidak ada memiliki gudang khusus untuk menyimpanbarang dagangan berupa Mercon sebagaimana barang bukti sbb : 2 buah kotak mercon merk sunfirwork model roman 4 empat kotak sunfirwork, 4 kotak flower basket model roman, kotak top 167 model coco hawai;Menimbang, bahwa selanjutnya

mm.Y 010/2016/BHF : 1 (satu) buah potongan bambu berbentuk silinderukuran panjang + 1,9 cm, tebal + 2 mm serta 1(satu) buah potongan karet warna hitam ukuranpanjang + 2,1 cm diameter + 0,6 cm.Y 011/2016/BHF : 1 (satu) bungkus plastik berisi serobuk warna abuabu + 6,23 gram 012/2016/BHF :1 (satu) bungkus plastik berisi kerikil koralsebanyak 28 bili.Dengan hasil pemeriksaan barang bukti nomor: 008/2016/BHF : Positif Oksidator. 009/2016/BHF, 010/2016/BHF dan 012/2016/BHF : Positif Oksidator,Positif Kalium

(K+), Positif Klorat (ClOs) 011/2016/BHF : Positif Oksidator, Positif Kalium (K+), Positif Klorat(CIOs), Positif Sulfur (S), Positif Almunium (Al).Dengan kesimpulan: 008/2016/BHF : Didapatkan adanya Oksidator. 009/2016/BHF, 010/2016/BHF, dan 012/2016/BHF : Didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KCIOs).Y 011/2016/BHF : didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat(KCIO3), Sulfur (S), dan serbuk Almunium (Al)Halaman 4 dari 38 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2016/PN LmjBahwa terdakwa dalam menyimpan bondet

(K+), Positif Klorat (ClOs)Y 011/2016/BHF : Positif Oksidator, Positif Kalium (K+), Positif Klorat(CIOs), Positif Sulfur (S), Positif Almunium (Al).Dengan kesimpulan:Y 008/2016/BHF : Didapatkan adanya Oksidator.Y 009/2016/BHF, 010/2016/BHF, dan 012/2016/BHF : Didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KCIOs).Y 011/2016/BHF : didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat(KCIO3), Sulfur (S), dan serbuk Almunium (Al)Catatan :Senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAluminium (Al) adalah

(K+), Positif Klorat (ClOs)Y 011/2016/BHF : Positif Oksidator, Positif Kalium (K*), Positif Klorat(CIOs), Positif Sulfur (S), Positif Almunium (Al).Dengan kesimpulan: 008/2016/BHF : Didapatkan adanya Oksidator.Y 009/2016/BHF, 010/2016/BHF, dan 012/2016/BHF : Didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3).Y 011/2016/BHF : didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat(KCIO3), Sulfur (S), dan serbuk Almunium (Al)Catatan :Senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAluminium (Al) adalah

(K+), Positif Klorat (CIOs) 011/2016/BHF : Positif Oksidator, Positif Kalium (K+), Positif Klorat(ClOs), Positif Sulfur (S), Positif Almunium (Al).Dengan kesimpulan:Y 008/2016/BHF : Didapatkan adanya Oksidator.Y 009/2016/BHF, 010/2016/BHF, dan 012/2016/BHF : Didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KCIOs). 011/2016/BHF : didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat(KCIO3), Sulfur (S), dan serbuk Almunium (Al)Catatan :Senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAluminium (Al) adalah

bervariasi,diantaranya yaitu sebesar Rp. 113.000, (seratus tiga belas riburupiah) persak, Rp. 115.000, (seratus lima belas ribu rupiah)persak, dan Rp. 120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah) persak,kemudian petugas kepolisian Polda Sultra sehingga petugaskepolisian dari Dit Reskrimsus Polda Sultra melakukanpenyelidikan menemukan pupuk merk Phoska sebanyak 74 (tujuhpuluh empat) sak dan phonska sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) sakyang tidak berlabel dengan kandungan Nitrogen 1,5 %, phospat1,5 %, dan kalium

1,5 %, selanjutnya 1 (satu) sak pupukbertuliskan phoska dan phonska dijadikan sample untuk diperiksauji laboratorium dengan hasil pengujian laboratorium yaitukandungan Nitrogen 2,51 % phospat 0,83 %, dan kalium 0,57 %sehingga pupuk tersebut tidak sesuai dengan standar mutu,selanjutnya petugas kepolisian mengamankan dan membawapupuk tersebut dan terdakwa ke Kantor Polda Sultra gunapengusutan lebih lanjut.e Bahwa pupuk yang ditemukan oleh petugas kepolisian tersebuttidak sesuai dengan label, dan terdakwa

persak, kemudianpetugas kepolisian Polda Sultra sehingga petugas kepolisiandari Dit Reskrimsus Polda Sultra melakukan penyelidikanmenemukan pupuk merk Phoska sebanyak 74 (tujuh puluhempat) sak dan phosnka sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) sakdengan kandungan Nitrogen 1,5 %, phospat 1,5 %, dankalium 1,5 %, selanjutnya 1 (satu) sak pupuk bertuliskanphoska dan phosnka dijadikan sample untuk diperiksa ujilaboratorium dengan hasil pengujian laboratorium yaitukandungan Nitrogen 2,51 % phospat 0,83 %, dan kalium

dengan perintah agarterdakwa ditahan, dan denda sebesar Rp. 50.000.000, (limapuluh juta rupiah) yang apabila tidak dibayar maka digantidengan pidana penjara selama (satu) bulan;3 Menetapkan barang bukti berupa :e Pupuk sebanyak 111 (seratus sebelas) sak yang masingmasingterdiri dari pupuk bertuliskan PHOSKA sebanyak 74 (tujuhpuluh empat) sak dan pupuk bertuliskan PHOSNKA sebanyak37 (tiga puluh tujuh) sak yang mana pada seluruh pupuktersebut diatas tertera pada kemasan kandungan nitrogen 1,5%dan kalium

yang telah dijalani olehTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan;Halaman 5 Dari 10 Put.No.40/PID/2016/PT KDI4 Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;5 Menetapkan barang bukti berupa :e Pupuk sebanyak 111 (seratus sebelas) sak yang masingmasingterdiri dari pupuk bertuliskan PHOSKA sebanyak 74 (tujuhpuluh empat) sak dan pupuk bertuliskan PHOSNKA sebanyak37 (tiga puluh tujuh) sak yang mana pada seluruh pupuktersebut diatas tertera pada kemasan kandungan nitrogen 1,5%dan kalium

PenetapanKlasifikasi Pos 1, jenis barang NPFertilizer 1620 Merek: SS (Ammophos), negara asalChina, yang diberitahukan oleh Pemohon Banding dalam Pemberitahuan Impor Barang(PIB) Nomor: 003562 tanggal 19 November 2012 dengan Klasifikasi Pos Tarif3105.59.0000 dengan pembebanan BM 0% dan ditetapkan oleh Terbanding menjadiKlasifikasi Pos Tarif 3105.20.0000 dengan pembebanan BM 5%;bahwa sesuai dengan BTKI 2012 diketahui bahwa untuk jenis barang Pupuk kimiamengandung unsur penyubur berupa Nitrogen, Phospate, dan Kalium

uraian di atas, untuk jenis barang NPFertilizer 1620 Merek: SS(Ammophos)yang diberitahukan pada PIB Nomor: 003562 lebih tepat diklasifikasikan kedalam pos tarif 3105.20.0000 (BM 5%, PPN 10%, PPh Pasal 22 2,5%);bahwa menolak hasil pengujian laboratatorium yang dilakukan oleh Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Medan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Nomor: S 939/WBC.02/BPIB/2012 tanggal 13 November 2012, yang menyatakan bahwa produk pupuk NPFertilizer 1620, Merck: SS(Anunophos) memiliki kadar kalium

Nomor: SDY1210055A dan Nomor:SDY1210055B tanggal 30 September 2012 mencantumkan kandungan unsur Nitrogen:16,19% Pct, P05: 20,20%, dan lainlain, dan tidak terdapat kandungan unsur Kalium(K20);bahwa berdasarkan Sales Contract Nomor: HK/FER/1208/K013S tanggal 31 Agustus 2012mencantumkan bahwa NPFertilizer 1620 dengan spesifikasi Nitrogen: 16% min dan P,05:20% min;bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Medan Nomor: S939/WBC.02/BPIB/2012 tanggal

13 November 2012menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 mengandung unsur Kalium (K)0,65%0,67%;bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S1172/WBC.07/BPIB/2012 tanggal 19 November2012 menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 mengandung unsur Kalium (K,0)0,96%1,02% dan terdapat catatan BPIB belum dapat menentukan unsuk Kalium (K)sebagai K,0 merupakan pengotor atau sengaja ditambahkan tanpa melihat prosespembuatannya

;bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 merupakan pupuk kimia mengandung 2unsur penyubur Nitrogen dan Phosphate, dengan demikian tidak mengandung unsur Kalium(K,0);bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012telah

Nomor HS : 3104.90.00.00Tidak perlu Surat Pendaftaran Barang (SPB), karena tidak termasukdalam 15 jenis pupuk yang SNlnya diberlakukan secara wajib.Bahwa dalam surat tersebut Direktur Pengawasan dan PengendalianMutu Barang Departemen Perdagangan Republik Indonesia bukan hanyamenerangkan bahwa Patentkali tidak perlu SPB, tetapi juga menerangkannomor HS Patentkali yaitu 3104.90.00.00:Bahwa SNI pupuk Kalium sulfat sudah diterbitkan dengan nomor SNI0228092005.

Apabila SNI ini diwajibkan oleh Kementerian Perindustrianuntuk berlaku di Indonesia, maka jika Patentkali diklasifikasikan sebagaipupuk Kalium sulfat oleh Terbanding, maka pupuk Patentkali tidak akanpernah bisa masuk ke Indonesia mengingat Patentkali tidak memenuhisyarat mutu SNI.

Alangkah ironisnya bila Patentkali memiliki izin edarsebagai pupuk Makro Campuran dari Kementerian Pertanian RepublikIndonesia akan tetapi tidak dapat diedarkan di Indonesia karena tidak bisamasuk wilayah Indonesia dikarenakan Terbanding mengklasifikasikanPatentkali sebagai pupuk Kalium sulfat;Bahwa berdasarkan uraian di atas, terbukti dan tidak terbantahkanlagi bahwa Pemohon Banding sudah tepat dalam memberitahukan klasifikasibarang yang dipermasalahkan dan Terbanding tidak tepat dalammenetapkan

Putusan Nomor 2764 B/PK/Pjk/2018o 10%MgO, watersoluble magnesium oxide;0 42,5% SO3, watersoluble sulphur trioxideBahwa dengan demikian susunan yang pemberi karakter utama adalah:e 30% K20, watersoluble potassium oxidee 425% SO3, watersoluble sulphur trioxideSehingga tidak dapat masuk dan digolongkan pada Pos Tarif31.04.20.00.00 dan Pos Tarif 31.04.30.00.00 karena 2 (dua) postarif tersebut di atas untuk pupuk Kalium, oleh karenanya sesuaidengan catatan 2 untuk Pos Tarif 31.04 bab 31 BIKI 2012 makapupuk

jenis barang NPFertilizer 1620 Merek: SS (Ammophos), negara asalChina, yang diberitahukan oleh Pemohon Banding dalam Pemberitahuan Impor Barang(PIB) Nomor: 003451 tanggal 08 November 2012 dengan Klasifikasi Pos Tarif3105.59.0000 dengan pembebanan BM 0%, dan yang ditetapkan oleh Terbanding menjadiKlasifikasi Pos Tarif 3105.20.0000 dengan pembebanan tarif Bea Masuk 5%;bahwa sesuai dengan BTKI 2012 diketahui bahwa untuk jenis barang Pupuk kimiamengandung unsur penyubur berupa Nitrogen, Phospate, dan Kalium

Nomor: SDY1210064A danSDY1210064B tanggal 06 Oktober 2012 mencantumkan kandungan unsur Nitrogen:16,19% Pct, P,05: 20,20%, dan lainlain, dan tidak terdapat kandungan unsur Kalium(K20);bahwa berdasarkan Sales Contract Nomor: HK/FER/1208/K013S tanggal 31 Agustus 2012mencantumkan bahwa NPFertilizer 1620 dengan spesifikasi Nitrogen: 16% min danP05: 20% min;bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Medan Nomor: S939/WBC.02/BPIB/2012 tanggal 13 November

2012menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 mengandung unsur Kalium (K)0,65%0,67%;bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S1172/WBC.07/BPIB/2012 tanggal 19 November2012 menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 mengandung unsur Kalium (K,0)0,96%1,02% dan terdapat catatan BPIB belum dapat menentukan unsur Kalium (K)sebagai K,0 merupakan pengotor atau sengaja ditambahkan tanpa melihat prosespembuatannya;bahwa berdasarkan

Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 merupakan pupuk kimia mengandung 2unsur penyubur Nitrogen dan Phosphate, dengan demikian tidak mengandung unsur Kalium(K0);bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012telah diterbitkan PKSI

Pupuk jenis NPK PHONSKA Nitrogen 15%, Fosfat 15%, Kalium 15% ukuran 50 Kg yang diproduksi oleh PT. Pupuk Indonesia (Persero) Group yang dikarung tersebut bertuliskan PUPUK BERSUBSIDI PEMERINTAH BARANG DALAM PENGAWASAN sebanyak 8 sak sejumlah 400 Kg dan 1 (satu) sak berisi 20 Kg sisa eceran, total 420 Kg.Dirampas untuk Negara. 1 (satu) sak pupuk jenis UREA Nitrogen 46 % ukuran 50 Kg (penyisihan barang bukti).

1 (satu) sak pupuk jenis NPK PHONSKA Nitrogen 15%, Fosfat 15%, Kalium 15% ukuran 50 Kg (penyisihan barang bukti).Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan.6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu Rupiah) ;

Pupuk jenis NPK PHONSKA Nitrogen 15%, Fosfat 15%, Kalium 15%ukuran 50 Kg yang diproduksi oleh PT.

Pupuk Indonesia (Persero) Group yang dikarungtersebut bertuliskan PUPUK BERSUBSIDI PEMERINTAH BARANG Halaman 4 dari 35 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2017/PN Pm.DALAM PENGAWASAN sebanyak 20 sak sejumlah 1 (satu) ton dan 1(satu) sak berisi 20Kg sisa eceran, total 1 (Satu) ton 20Kg dan Pupuk jenisNPK PHONSKA Nitrogen 15%, Fosfat 15%, Kalium 15% ukuran 50 Kg yangdiproduksi oleh PT. Pupuk Indonesia (Persero) Group yang dikarungtersebut bertuliskan PUPUK BERSUBSIDI PEMERINTAH BARANGDALAM PENGAWASAN?

Bahwa jumlah pupuk bersubsidi yang ada di Toko /Kios Tani Jaya yangsaksi lihat adalah pupuk Jenis Urea Nitrogen 46% sebanyak 20 saksetiap sak berisi 50kg dan 1 sak berisi 20kg sisa eceran jumlah total 1ton 20 kg dan pupuk jenis NPK PHONSKA Nitrogen 15%, Fosfat 15%,Kalium 15% sebanyak 9 sak setiap sak berisi 50kg dan 1 sak berisi 20kgjumlah total 470 kg.

Pupuk Indonesia(Persero) Group yang dikarung tersebut bertuliskan PUPUKBERSUBSIDI PEMERINTAH BARANG DALAM PENGAWASANsebanyak 8 sak sejumlah 400 Kg dan 1 (satu) sak berisi 20 Kgsisa eceran, total 420 Kg.Dirampas untuk Negara.e 1 (satu) sak pupuk jenis UREA Nitrogen 46 % ukuran 50 Kg (penyisihanbarang bukti).e 1 (satu) sak pupuk jenis NPK PHONSKA Nitrogen 15%, Fosfat 15%,Kalium 15% ukuran 50 Kg (penyisihan barang bukti).Masingmasing dirampas untuk dimusnahkan.

plastik berisi 1 (satu) kentongplastik warna bening berukuran panjang P+ 24 cm dan lebar L + 12 cm(Kode A 5).HASIL PEMERIKSAAN ;Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratories dengan metodepemeriksaan analisa kwalitatif ( spot tes ) terhadap barang bukti tersebutdiatas, didapatkan hasil sebagai berikut : Nomor Bukti : 154/2016 BHF dan 155/2016/ BHF = Pemeriksaan: Oksidator.Kalium ( K+ )Klorat ( ClO3 )Sulfur (S)Aluminium (Al) Nomor Bukti : 156/2016/BHF s/d 158/2016/ BHF= Pemeriksaan:" Oksidator Kalium

Barang bukti nomor : 154 dan 155 / 2016 / BHF didapatkan adanyakandungan kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminium (Al)2.

Barang bukti nomor : 156 d/d 158 / 2016 / BHF didapatkan adanyakiandungan kalium Klorat ( KCIO3) dan Sulfur (S)CATATAN;Senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAluminium (Al) adalah termasuk bahan peledak jenis LOWEXPLOSIVE.Halaman6dari 21 halamanPutusan Nomor 125/Pid.B/2016/PN PsrPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal :1ayat (1), (8) Undangundang Darurat No.12Tahun 1951 ;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penunitut Umum tersebut, ParaTerdakwa menyatakan

( K+ ) Klorat ( ClO )" Sulfur (S)# Aluminium (Al) Nomor Bukti : 156/2016/BHF s/d 158/2016/ BHF= Pemeriksaan:" Oksidator Kalium (K+) Klorat (CIO3)= Sulfur (S)= Hasil : Positif KESIMPULAN ;Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut diatas, maka pemeriksamengambil kesimpulan sebagai berikut :1.Barang bukti nomor : 154 dan 155 / 2016 / BHF didapatkan adanyakandungan kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminium (Al)2.

Barang bukti nomor : 156 d/d 158 / 2016 / BHF didapatkan adanyakiandungan kalium Klorat ( KCIO3) dan Sulfur (S).CATA TAN:Senyawa campuran Kalium Klorat ( KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAluminium (Al) adalah termasuk bahan peledak jenis LOW EXPLOSIVE.Halamani7dari 21 halamanPutusan Nomor 125/Pid.B/2016/PN PsrMenimbang, bahwa alasan para terdakwa membuat bom ikan/bondetadalah untuk mencari ikan di laut karena pekerjaan para terdakwa adalahnelayan, disamping itu jika menggunakan bom ikan hasilnya akan