sudahhabis 2 box sebelumnya;Bahwa modal terdakwa membeli obat obatan tersebut adalah dari uangyang diberi oleh orang tua terdakwa setiap hari dikumpulkan dan setelahcukup uang tersebut di belikan obat carnophen dan dextro dan hasilpenjulan obat tersebut digunakan terdakwa untuk membeli baju dankebutuhan terdakwa lainnya;Bahwa obat carnopehen dan obat dextro yang diedarkan terdakwadigunkan oleh pembelinya untuk mabuk mabukan;Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat berijin ataupun apotek dan tidakmemiliki kehalian

sebelumnya;Bahwa benar modal terdakwa membeli obat obatan tersebut adalah dariuang yang diberi oleh orang tua terdakwa setiap hari dikumpulkan dansetelah cukup uang tersebut di belikan obat carnophen dan dextro danhasil penjulan obat tersebut digunakan terdakwa untuk membeli baju dankebutuhan terdakwa lainnya;Bahwa benar obat carnopehen dan obat dextro yang diedarkan terdakwadigunkan oleh pembelinya untuk mabuk mabukan;Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat berijin ataupun apotek dan tidakmemiliki kehalian

dengan dakwaanyang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukumtersebut diatas memilih dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalahsebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian

Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupunkewenangan;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan danmengetahui maksud dari

seratus Sembilan puluh dua) butir kampsul warna hijau kuning sediaanfarmasi jenis Tramadol dengan rincian 43 (empat puluh tiga) paket isimasingmasing 4 butir kapsul, dan 10 (sepuluh) paket isi masingmasing2 butir kapsul, uang tunai Rp. 1.630.000,, 1 (satu) kotak bekas bungkusregulator merk MLS wrna biru danm 1 (satu) bungkus rokok mer STPremium warna merah, dan oleh karena terdakwa tidak dapatmenunjukan surat ijin dari pihak yang berwenang dan juga terdakwabukanlah merupakan petugas yang mempunyai kehalian

sepuluh) butir pil Dextromethorphan sebesar Rp. 30.000,(tigapuluh ribu rupiah) dan apabila 1 (Satu) toples yang berisikan 1000,(Seribu)butir pil Dextromethorphan terjual habis maka terdakwa akan mendapatkankeutungan sebesar Rp. 3.000.000,(tiga juta rupiah), dimana terdakwamenjual atau mengedarkan Pil Dextromethorphan sejak awal bulan Agustus2018 sampai dengan terdakwa ditangkap oleh Polisi dan terdakwamengedarkan Pil Dextromethorphan yang termasuk Sediaan Farmasi tanpamemliki izin edar dan tanpa kehalian

(tigapuluh ribu rupiah) dan apabila 1 (Satu) toples yang berisikan 1000,(Seribu)butir pil Dextromethorphan terjual habis maka terdakwa akan mendapatkankeutungan sebesar Rp. 3.000.000,(tiga juta rupiah), dimana terdakwamenjual atau mengedarkan Pil Dextromethorphan sejak awal bulan AgustusHalaman 5 dari 19 Putusan Nomor 12/Pid.Sus/2019/PN Sbr2018 sampai dengan terdakwa ditangkap oleh Polisi dan terdakwamengedarkan Pil Dextromethorphan yang termasuk Sediaan Farmasi tanpamemliki izin edar dan tanpa kehalian

rupiah) dan terdakwa jugamenjelaskan bahwa sebelumnya menjual / mengedarkan obat jeniscarnophen kepada masyarakat kalumpang seharga Rp 40.000 ( empatpuluh ribu rupiah ) / keping dan obat tersebut di dapatkan dengan caramembeli di Ds Karasikan atau amuntai dengan harga / bok RP270.000 ( dua ratus tujuh puluh ribu rupiah ) dan hal tersebutberlangsung kurang lebih selama sepuluh bulan akan tetapi terputusputus (tidak terus menerus).Bahwa benar saksi menerangkan terdakwa adalah bukan apoteker /memiliki kehalian

warna merah, dan setelah bertemu saksimenanyakan kepada terdakwa apakah ada barangnya,di jawab adahaja, kemudian terdakwa meminta uang untuk membeli rookkemudian saksi menyerahkan uang Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah)dan setelah membeli rokok kemudian saksi di minta mengikutiterdakwa ke rumah temannya tetapi saksi tidak tahu nama tempattersebut, dan sesampainya di tempat tersebut terdakwa menyerahkanobat tersebut kepada saksi.Bahwa benar saksi menerangkan terdakwa adalah bukan apoteker /memiliki kehalian

AHLI ELLAH, S.Farm.Apt, :AtasBahwa pekerjaan saksi adalah PNS di Dinas Kesehatan Kab.Cirebon dengan memiliki ijasah S1 Sarjana Farmasi dan profesiApoteker;Bahwa yang berhak mengedarkan sediaan farmasi adalah orangyang mempunyai kehalian atau tenaga kefarmasian yaituApoteker dan tenaga tehnis Kefarmasian;Bahwa pil Tramadol tersebut untuk digunakan sebagai obat antinyeri sedangkan trihex untuk obat penyakit gemetar ataupenyakit yang disebabkan terganggunya keseimbanganhormone disistem pyiramidal otak

;Bahwa Pil Tramadol dan Pil trihex termasuk jenis obat keraslingkaran merah yang tidak boleh sembarang dijual.Bahwa adapun prosedur penjualan pil Tramadol dan piltrinexipenidy harus dibeli dengan resep dokter dikarenakan obattersebut termasuk obat keras lingkaran merah.Bahwa Pil Tramadol dan Pil trihex termasuk dalam sediaanfarmasi.Bahwa terdakwa tidak boleh mengedarkan kesediaan Farmasikarena tidak mempunyai kehalian atau tenaga kefarmasianapoteker dan tenaga teknis kefarmasian dan harus memilik

alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukumtersebut diatas memilih dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo.Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang; 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian

Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupun kewenangan: Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan danmengetahui maksud dari

jika dijual harganya Rp. 150.000, (Seratus Lima Puluh RibuRupiah); Bahwa pada saat terjadinya penangkapan, Terdakwa tidak memiliki ijindari pihak yang berwajib atau memiliki resep dokter yang berwenanguntuk menjual, membeli, menerima atau menyediakan narkotika jenisshabu;Bahwa narkotika jenis shabu tersebut tidak digunakannya untukkepentingan medis, karena Terdakwa bukanlah seorang Dokter, bukanHalaman 7 dari 20 Putusan Nomor Nomor 6/Pid.Sus/2021/PN Blpjuga Apoteker atau seseorang yang memiliki kehalian

shabu, Terdakwa menerangkan bahwa paket sachet shabutersebut jika dijual harganya Rp. 150.000, (Seratus Lima Puluh RibuRupiah); Bahwa pada saat terjadinya penangkapan, Terdakwa tidak memiliki ijindari pihak yang berwajib atau memiliki resep dokter yang berwenanguntuk menjual, membeli, menerima atau menyediakan narkotika jenisshabu;Bahwa narkotika jenis shabu tersebut tidak digunakannya untukkepentingan medis, karena Terdakwa bukanlah seorang Dokter, bukanjuga Apoteker atau seseorang yang memiliki kehalian

dengan dakwaanyang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukumtersebut diatas memilih dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalahsebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian

Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupunkewenangan;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan danmengetahui maksud dari

dengan dakwaanyang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukumtersebut diatas memilih dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalahsebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian

Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupunkewenangan:Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan danmengetahui maksud dari

Sebagaimana ijazahsekolah menengah pertama yang dikeluarkan oleh kepala sekolan SMPNegeri 5 Tasikmalaya tertanggal 07 Mei 2010;Bahwa pada ijazah sekolah menengah kejuruan program 3 tahun, programstudi kehalian Teknik Komputer dan Informatika, kompetensi keahlianRekayasa Perangkat Lunak, kepala sekolah kejuruan swasta Cendekiakabupaten Tasikmalaya menerangkan bahwa nama RIZKI JUANDA yanglahir di Jakarta 15 Desember 1994, tercantum nama orang tua JUJUHalaman 2 dari 8 Penetapan Nomor 169/Pdt.P/2019/

Kristal yang agak halus berwarna beningdan dibungkus dengan plastik bening;Halaman 9 dari 23 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2021/PN BlpBahwa pada saat terjadinya penangkapan, Terdakwa tidak memiliki ijindari pihak yang berwajib atau memiliki resep dokter yang berwenanguntuk menjual, membeli, menerima atau menyediakan narkotika jenisshabu;Bahwa narkotika jenis shabu tersebut tidak digunakannya untukkepentingan medis, karena Terdakwa bukanlah seorang Dokter, bukanjuga Apoteker atau seseorang yang memiliki kehalian

Saksi beserta rekantemukan menyerupai gula pasir, Kristal yang agak halus berwarna beningdan dibungkus dengan plastik bening; Bahwa pada saat terjadinya penangkapan, Terdakwa tidak memiliki ijindari pihak yang berwajib atau memiliki resep dokter yang berwenanguntuk menjual, membeli, menerima atau menyediakan narkotika jenisshabu; Bahwa narkotika jenis shabu tersebut tidak digunakannya untukkepentingan medis, karena Terdakwa bukanlah seorang Dokter, bukanjuga Apoteker atau seseorang yang memiliki kehalian

sekira Pukul 21.00 WIB, dan mereka terdakwa telahmenjual judi togel putaran singapura selama lebih kurang 3 (tiga) tahunsampai dengan ditangkap oleh pihak kepolisian ; Bahwa omset penjualan para terdakwa dari judi togel setiap putaran rataratasebesar Rp. 50.000, ; Bahwa mereka terdakwa tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenanguntuk membuka permainan judi jenis togel singapura tersebut ; Bahwa benar jenis permainan judi togel yang dimainkan oleh terdakwa adalahbersifat untunguntungan tanpa ada kehalian

menerima hadiah sebesar Rp.400.000,(empat ratus ribu rupiah), dan kalau empat angka seperti 1234 denganpasangan sebesar Rp.1.000, (seribu rupiah) apabila angka yang dipasangkeluar maka orang yang memasang angka tersebut menerima hadiah sebesar Bahwa mereka terdakwa tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenanguntuk membuka permainan judi jenis togel singapura tersebut ; Menimbang, bahwa benar jenis permainan judi togel yang dimainkan oleh paraterdakwa adalah bersifat untunguntungan tanpa ada kehalian

dengan dakwaanyang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukumtersebut diatas memilih dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalahsebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian

Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupun kewenangan:Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan dan17mengetahui maksud dari

dengan dakwaanyang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukumtersebut diatas memilih dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalahsebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian

Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupun kewenangan)2n nn nnnnnnnn nn enennnnnen=Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan

dengan dakwaanyang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukumtersebut diatas memilih dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalahsebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian

Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupunkewenangan:Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan danmengetahui maksud dari

menjual obatCarnophen per box isi 100 (seratus) butir dengan harga Rp 320.000,(tiga ratus dua puluh ribu rupiah) sehingga terdakwa memperolehkeuntungan untuk 2 (dua) box sebesar Rp.100.000, (seratus riburupiah).Bahwa pada saat di Pasar Negara HSS, terdakwa tanpa resep dari doktermemberikan 4 (empat) butir obat Carnophen kepada temannya danterdakwa mengkonsumsi 6 (enam) butir obat Carnophen untuk dirinyasendiri dengan cara ditelanBahwa benar saksi menerangkan terdakwa adalah bukan apoteker /memiliki kehalian

obatCarnophen per box isi 100 (seratus) butir dengan harga Rp 320.000,(tiga ratus dua puluh ribu rupiah) sehingga terdakwa memperolehkeuntungan untuk 2 (dua) box sebesar Rp.100.000, (seratus riburupiah).e Bahwa pada saat di Pasar Negara HSS, terdakwa tanpa resep dari doktermemberikan 4 (empat) butir obat Carnophen kepada temannya danterdakwa mengkonsumsi 6 (enam) butir obat Carnophen untuk dirinyasendiri dengan cara ditelane Bahwa benar saksi menerangkan terdakwa adalah bukan apoteker /memiliki kehalian

dengan dakwaanyang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukumtersebut diatas memilih dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 196UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalahsebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian

Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupun kewenangan;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan danmengetahui maksud dari

alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukumtersebut diatas memilih dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 196 JoPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian

Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupun kewenangan;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan danmengetahui maksud dari

alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukumtersebut diatas memilih dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 196 JoPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian

Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupun kewenangan;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan danmengetahui maksud dari