. , tindakan hokum berikutnya Pada tahun 1983 tanah sengketa IIdi klasir secara melawan hukum oleh tergugat XVI ( Kepala Desa )dibuatkan petok C desa Baru dengan no. 7 atas nama ARBAWI SAIPULdan kemudian ahir ahir ini oleh anak anak terguga II yaitu tergugat IIIs/d.

LIKIN ENDHI, lalu. tindakan hokum berikutnya Pada tahun 1983 tanahsengketa III di klasir secara melawan hukum oleh tergugat XVI ( KepalaDesa ) dibuatkan petok C desa Baru yang namanya Berubah petok C.no. 123 atas nama MIDAN P.

LIKIN ENDHI meninggal dunia tepatnyapada tanggal 8 maret 1977 tanah sengketa V secara melawanhokum di rekayasa seakan akan seorang bernama B.NURSARI dibuat keterangan sebagai ahli waris dari almarhum P.Halaman 13 dari 51 Putusan Nomor 36/Pdt.G/2020/PN KrsLIKIN ENDH sehingga oleh tergugat XVI selaku kepala desaRandujalak dibuatkan petok C Desa no. 454 atas nama B.NURSARI dengan sebab peralihan hak waris dari almarhum P.LIKIN ENDH, lalu tindakan hokum berikutnya Pada tahun 1983tanah sengketa V di klasir

saksi tersebut adalah benar dan Terdakwa tidak keberatan;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya adalah sebagai berikut: Bahwa Terdakwa bekerja sebagai salesman di PT Delta Guna Utamasejak tahun 2012 dengan menerima gaji tiap bulan sejumlahRp.2.700.000, (dua juta tujuh ratus ribu rupiah); Bahwa tugas dan tanggungjawab Terdakwa sebagai sales yaitu mencariorderan dan menagih kreditan barang yang belum dibayar danmenyetorkan uang hasil apenjualan kepada klasir

Delta Guna Utama dan ditandatangani oleh Puguh PrasetyoNugroho;Bahwa Terdakwa bekerja sebagai salesman yang bertugasmendistribusikan barang ke distributor, menawarkan barang danmenagih kredit barang yang belum dibayar dan menyetorkan uang hasilapenjualan kepada klasir PT Delta Guna Utama; Bahwa Terdakwa tiap bulan menerima gaji dari PT.

Pengadilan Negeri Sumbawa Besar padapokoknya atas dalildalil :Bahwa obyek sengketa adalah sebidang tanah sawah, terletak di BlokBage Semele, luas 0,23 Ha, klas persil No. 14 a S I, di watasan Dusun PungkitLoka, Desa Pungkit, Kecamatan Lape Lopak, Kabupaten Sumbawa, denganbatasbatas seperti tersebut dalam surat gugatan ;Bahwa asal mula tanah sengketa adalah merupakan sebahagian darisawah milik suami/ayah Para Penggugat yang bernama Tulis bin Demeng, yangluas keseluruhannya 0,97 Ha ;Bahwa pada tahun klasir

Mansur) dengan berbagai dalih dan alasansampai akhirnya Yahya meninggal dunia pada bulan Juli 1990, tapiselama hidupnya Yahya tak berani mengakui bahwa tanah oyeksengketa miliknya tetapi milik Penggugat;19.Bahwa setelah meninggalnya Yahya, Tergugat yang asalnyamenempati rumah kecil dua empyak membujur, langsungberpindah ke rumah besar yang dulu ditempati Yahya danmemusuhi serta mengusir ibu tirinya dan saudara Tergugat yangseayah dengan bantuan suami Tergugat;20.Bahwa pada saat klasir tanah tahun

ditempati tersebut;Halaman 47 dari62 Putusan Perdata Gugatan Nomor 80/PDT.G/2016/PN BilBahwa Saksi mengetahui berdasarkan cerita dari ayah saksi yang jamandahulu sebagai Kepala Dukuh Kayen, Sendangsari, Pajangan, Bantul,sekitar tahun 1950 sampai dengan tahun 1964;Bahwa sebelum ditempati oleh Setrorejo lahan tersebut adalah lahankosong, begitu pula mbah Karso Pawiro juga membuka lahan karenasebagai pendatang;Bahwa sebelumnya tidak ada ijin dari pejabat namun setelah dibabat dandibersihkan lalu dari Klasir

mendata lahanlahan tersebut;Bahwa setahu saksi Mantri Klasir adanya dijaman sebelum merdeka;Bahwa menurut saksi tanah tersebut adalah milik Setrorejo karenaawalnyayang babat adalah Mbah Setrorejo sendiri dan langsung ditempati olehMbah Setrorejo;Bahwalintiran jaman dulu adalah secara lisan;Bahwa Lintiran adalah pemberian dan setiap pemberian harus dicatatkan diKelurahan.

Bahwa saksi tahu kenapa masih tercatat Karso Pawiro oleh Manitri Klasir,adalah karena untuk mengurangi Pajak dan terbitnya Karso Pawiro saksitidak tahu. Begitu pula Setrorejo ngindung dengan tujuan untuk mengurangipajak. Bahwa Yang dimiliki olen Mbok Setrorejo adalah lintiran dari No. 153namun administrasi masih atas nama Karso Pawiro.

MUHAMAD UBA WA TAHUN 1948, makamenurut tergugat terdapat perbedaan yang sangat kontradiktif yaitu;Bahwa sesuai dengan definisinya;Klasiran adalah klasifikasi tanahdilapangan yang dikerjakan oleh mantramaniri klasir bersamapemilik tanah bersama pamong desa dengan menggunakan petadesa sebagai dasar pelaksanaannya.

Bahwa mengacu pada definisiklasiran diatas, maka dalam perkara a quo tanah obyek perkaraHalaman 13 dari 36 Putusan Perdata Gugatan Nomor 17/Padt.G/2021/PN Dputernyata telah di klasir pada tahun 1900 dan tercatat an. M. ALIMUHAMAD;Bahwa dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ternyatadiatas tanah obyek sengketa terlebih dahulu diklasir dan tercatat an.M. ALI MUHAMAD dari pada dibeli dari MUHAMAD UBA WA 48tahun kemudian yaitu tahun 1948.

Bahwa, saksi tidak mengetahui darimana PISAK KASIM mendapatkan tanah tersebut ;e Bahwa, saksi tidak mengetahui darimana MARZUKI MUSA mendapatkan tanah sengketa ;e Bahwa, ada tanah orang tua MARZUKI MUSA didekat tanah sengketa disebelah barattanah sengketa ;e Bahwa, surat pajak tanah atas nama PISAK KASIM dan saya pernah melihat dibuku Fkantor Desa Langam ;e Bahwa, pernah ada orang keberatan atas tanah sengketa tetapi tidak ada penyelesaian ;e Bahwa, PISAK KASIM menguasai tanah sengketa menurut klasir

menggembalakanternak ;e Bahwa, saksi tidak mengetahui darimana PISAK KASIM mendapatkan tanah tersebut ;e Bahwa, saksi tidak mengetahui darimana MARZUKI MUSA mendapatkan tanah sengketa ;e Bahwa, saksi melihat PISAK KASIM mengerjakan tanah sengketa pada tahun 1950 untukmenanam kacang hijau;e Bahwa, saksi tidak mengetahui sejak kapan MARZUKI MUSA menguasai tanah sengketa ;e Bahwa, pernah ada orang keberatan atas tanah sengketa tetapi tidak ada penyelesaian ;e Bahwa, PISAK KASIM menguasai tanah sengketa menurut klasir

yang terletak dahulu di So Bamba Hapi sekarang di So La Randa yangdibukanya sendiri sejak zarnan Belanda Dahulu dan ketika klasir di klasiratas nama A. Wahab Fattah Kampung Sigi Ranggo pada klasiran pertamatahun 1939;Halaman 4 dari 14 hal. Put. Nomor 3357 K/Pdt/2015Klasiran kedua tahun 1958 sesuai dengan surat keterangan yang dibuatoleh Kepala Desa Ranggo A. Haso Tanggal 14 September 1958;Klasiran ketiga tahun 1960 sesuai dengan Surat Pipil Garudah Putih atasnama A.

berlaku mulai tahun 1900 sampai dengan 1929, Klasiran B(Buku leter B) berlaku mulai tahun 1930 sampai dengan 1940, klasiran C(Buku leter C) berlaku mulai tahun 1941 sampai dengan sekarang;Bahwa saksi bekerja sebagai sedahan di Desa Terara (pecahan dariSuradadi Barat), dan saksi menunjukkan kepada Majelis buku dengantulisan BUKU D Desa Suradadi Barat, Desa Suradai, Desa Santong, yangberisi suratsurat pemberitahuan pajak dan didalamnya terdapat suratpemberitahuan pajak seperti bukti P. 3, dan buku Klasir

Saksi menunjukkan kembali buku klasir Ddan menunjuk halaman yang memuat : nomor persil 182 dan namaARSIH.Bahwa saksi tahu tanah dengan nomor persil 117 pernah tercatat atasnama AMAQ ARSI, dan pernah diperbaiki/ralat, karena telah terjadikesalahan data, lalu di perbaiki menjadi atas nama INAQ RUSTAM.

WAK SAHIDEK) bersamasaudara kandungnya bernama (WAK RAMLAH), semasa hidupnyatelah membuka lahan seluas : 3,4 Ha, terletak di Gili Air KecamatanPemenang Kabupaten Lombok Utara (dahulu terletak di Dusun GiliAir Desa Pemenang Barat, Kecamatan Tanjung Kabupaten LombokBarat), yang pada saat klasiran tahun 1957, karena di lokasitersebut hanya bertemu dengan Wak Ramlah oleh Petugas Klasir dicatat sebagai pemilik lahan tersebut adalah WAK RAMLAH saja,sesuai Pipil gambar Garuda / Tanda Pendaftaran Sementara

Nur;> Sebelah Barat : Dengan Jaringan Irigasi Tersier yang bersebelahandengan Tanah Made dan Tanah Sanapiah;Yang sekarang dikuasai oleh Tergugat I dan II seluas kurang lebih 12.800 M2 (1,28 Ha);Sebab sebab yuridis sehingga timbulnya Gugatan adalah :1.Bahwa semula tanah Obyek Sengketa adalah sebidang tanah datar/tegalanseluas kurang lebih 25.600 M2 ( 2,56 Ha ) berasal dari pemilikan kakekPenggugat yang bernama DAYO ( Alm ) yang dibuka dan dikerjakansendiri pada sekitar tahun 1939 atau sebelum klasir

wilayah kecamatanLape Lopok maka terjadi pula perubahan secara administrasi nama Bloktanah yang ada di Watasan Desa Berora, Kecamatan Lopok, termasukHalaman 3 dari 57 Putusan Perdata Gugatan Nomor 5/Pdt.G/2017/PN.Sbw.didalamnya perubahan nama Blok tanah Obyek Sengketa yang dulubernama Blok Ai Orong dan sekarang bernama Blok Ai Tiris;Bahwa DJAMALUDDIN adalah suami HADIATULLAH BINTI DAYO ataumenantu DAYO ( Alm ) yang atas persetujuan semua anak kandung DAYO( Alm ) tanah Obyek Sengketa pada waktu klasir

Bahwa dengan adanya barang bukti hasil klasir tahun 1960 dan tahun1967 serta rekomendasi tim 9 (Sembilan) serta berdasarka fakta lapanganbahwa penguasaan tanah secara terusmenerus tampa henti oleh ayahpenggugat, maka pada tanggal 10 Pebruari tahun 1986 terbit suraKETERANGAN TANAH Nomor : 25/ wpj.12/ ki32144/1986;3. Bahwa setelah terbitnya SURAT KETERANGAN TANAH tersebut, ayahpenggugat tetap menguasai dan menggarap tanah obyek sengketa.

suratjual belinya, hal ini Karena catatan peralihan saja atas perubahandalam Buku C Desa tidaklah dianggap sebagai bukti kepemilikan ( videYurisprudensi MARI No.84 K/Sip/1973 Tanggal 25 Juni 1973 yangberbunyi catatan dari buku desa (letter C) tidak dapat dipakaisebagai bukti hak milik jika tidak disertai dengan buktibukti lain) hall inikarena pemeliharaan daftar subjek dan objek pajak di dalam Buku CDesa dilakukan secara terus menerus oleh Aparat Desa dan PetugasKantor Pajak yang disebut sebagai Mantri Klasir

Nomor 1224 K/Padt/2017Tergugat IIV sedangkan konfirmasi kami kepada Lurah H Riyono = HRiyono tersebut mengatakan bahwa ia hanya menandatanganinya saja dantidak pernah melakukan penelitian terhadap Buku C Desa sebagaimanaKuasa Pemohon Kasasi/Kuasa Pembanding buat);Bahwa dengan tanpa dapat menunjukkan adanya bukti tentang jual beli/Petok D/Girik/ KP/PBB 41 yang merupakan hasil pemeliharaan data yangdilakukan oleh Aparat Desa dan Matri Klasir (Petugas PBB) yangdidalilkan oleh Tergugat s/d IV, sementara

Nomor 1707 K/Pdt/2016yang berproduktif dari dulu sampai sekarang, kemudian tanah sawah dantanah kebun tersebut, di tiaptiap petak dituliskan nama Haja Bangko sertanomor tiaptiap petak, begitupun namanama orang lain di So Nggajakeseluruhannya sejak tahun 1920 yaitu Gambar Petak Blok lokasi DesaKandai Kedjenelian Dompu, Blok 13 dan Blok 22 dan pada Blok 13 danBlok 22, tidak ada sama sekali atas nama Gani Ama Hawa dan SoeraBea Dana/Tjolana Bea Dana Klasir tahun 1910 atas nama Bangko,kemudian pada tahun

Bima disebut sebagai "'TANAH ALASANALASAN GUGATAN PARA PENGGUGAT : 1.Bahwa tanah obyek sengketa adalah : Milik Para Penggugat sebagai para ahliwaris yang diperoleh dari harta peninggalan Kakek Para Penggugat yangbernama : " YUSUF AMA HAMINA ", telah meninggal dunia, tanah ob yeksengketa berasal tanah negara bebas yang klasir sejak tahun 1935, Kohir No.24 Persil 01 Klas III, tercatat dalam buku C IPEDA : 790 atas nama tersebutdiatas dengan batasbatas sebagai berikut : UTARA : Tanah Ama Hawa ; TIMUR

(lima puluh meter persegi) dengan Nomor SPPT:52.05.050.009.047.0046.0, yang terletak di So Ncai Leto, Desa RiwoKecamatan Woja, Kabupaten Dompu tercatat atas nama Andi ThamrinRauf, di Klasir tahun 1999, diberi olen pemerintah Kabupaten Dompuyang dijual kepada Penggugat pada tahun 2001 dengan hargaRp.1.250.000, (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) denganbatasbatas sebagai berikut: Utara : Jalan Ekonomi;" Selatan : Ru.H.Tayeb; Barat : HurmaH. M. Saleh; Timur : Nurdin H.

yangterletak di So Bamba Hapi dahulu sekarang So Laranda yang dibukanya sendiri sejakzaman Belanda dahulu dan ketika datang Klasir diklasir atas namanya Wahab Fattahpada klasiran pertama tahun 1938/1939 dan klasiran kedua, ketiga dan seterusnyasampai dengan sekarang tetap tercatat atas nama A.

;6 Bahwa benar atas perbuatan para tergugat yang menguasai dan mengerjakan tanahsengketa milik Penggugat selama 62 tahun, Penggugat betul sangat dirugikansebanyak Rp.620.000.000, (enam ratus dua puluh juta rupiah) ;Berdasarkan alasanalasan tersebut diatas turut tergugat mohon putusan sebagai berikut :1 Menerima dan mengabulkan jawaban turut tergugat ; 2 Menyatakan hukum bahwa benar tanah sengketa adalah milik dan pusaka A.WAHAB EFATTA yang dibukanya sendiri yang sejak jaman Belanda Dahulu dandi Klasir

yang terletak dahulu di So Bamba Hapi sekarang di So LaRanda yang dibukanya sendiri sejak zarnan Belanda Dahulu dan ketikaklasir di klasir atas nama A. Wahab Fattah Kampung Sigi Ranggo padaklasiran pertama tahun 1939 ;Klasiran kedua tahun 1958 sesuai dengan surat keterangan yang dibuatoleh Kepala Desa Ranggo A. Haso Tanggal 14 September 1958 ;Klasiran ketiga tahun 1960 sesuai dengan surat Pipil Garudah Putih atasnama A.

Dijana semasa hidupnya;Bahwa perpindahan tanah dari nomor besar ke nomor kecil adalahwajar, tetapi yang jelas nama Djana Djakin adalah klasiran tahun 1975dan pada saat itu walaupun tanah sudah di klasir atas nama DjanaDjakin akan tetapi Djana Djakin tidak ingin menguasai karena ia tahu itubukan miliknya pribadi akan tetapi milik asal Karim alias P.

Pekerjaan JawatanTopografi (Topografische Dienst / Top Dienst) selesai dengan penyerahanpeta desa dimaksud.Bahwa setelah pekerjaan membuat peta desa selesai, baru mulailahpekerjaan teknis oleh maniri mantri klasir yang membagi dan menyusuntanah tanah tersebut dalam kelas kelas atau golongan golongan. Tanah tanah dalam suatu desa yang kira kira sama produktivitasnyadimasukkan dalam satu kelas atau golongan.

Pemasukan tanah itu kedalam kelas kelas atau golongan dilakukan oleh maniri klasir setelahberunding dengan kepada daerah serta rakyat dengan membandingkansatu persil dengan persil persil lain yang berdekatan.Bahwa pekerjaan pengelompokan tanah itu selanjutnya diikuti oleh surveytanah yang kedua, yaitu pengelompokan tanah berdasarkan pemilikan.Survey kedua ini berbeda dengan survey pertama yang menggunakanmetode triangle dan quadrangle.