Ditemukan 1772 data
6 — 0
Pasal 149 huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam yangbesarnya disesuaikan dengan kemampuan suami dan kepatutan berdasarkan firman Allah SWT :Yang artinya : Hendaklah orang yang mampu, memberi nafkah menurut kemampuannya.Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafakah dari harta yang diberikanAllah kepadanya . Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apayang diberikan Allah kepadanya.Dan Firman Allah SWT::a S1o ; 5
10 — 0
pendapat ulama Ahli Hukum Islam dalam kitab Muhdzab Juz I halaman175: Artinya : Apabila isteri taat, maka wajiblah suami memberi nafkah, dan jika suamitidak memberikannya hingga lewat suatu masa, maka nafkah tersebutmenjadi hutang suami karena tanggungannya, dan tidak gugur hutangtersebut dengan melewati suatu masa; Dan firman Allah dalam AlQuran surat AtTalaq ayat 7 yang berbunyi sebagai berikut :Artinya : Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.Dan orang yang disempitkan rezkinya
15 — 145
Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklahmembeni nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya,Menimbang, bahwa dari ayat di atas dapat diambil suatu pemahaman,seorang suami dihukumi wajib untuk memberi nafkah istrinya. Akan tetapi Allahmembebani kepada suami disesuaikan dengan kadar kemampuan dari hasilyang didapatkan dalam mencari nafkah.
Putusan Nomor: 1224/Pdt.G/2016/PA.Bm.Artinya: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dariharta yang diberikan Allah kepadanya;Menimbang, bahwa lama waktu iddah sebagaimana tersebut dalam Pasal 39 huruf(b ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 adalah 90 (sembilan puluh) hari;Menimbang, bahwa dengan berdasarkan kepada pertimbangan tersebut di atas,kepada Tergugat dihukum untuk membayar nafkah idah kepada Termohon
27 — 1
Alquran surah atThalag ayat 7, berbunyi: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut Kemampuannya.Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari hartayang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepadaseseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allahkelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan 3.
Alquran surah atThalaq ayat 7, berbunyi: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari hartayang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada18seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allahkelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan 2.
18 — 3
tergugat adalah karena Tergugat dianggap tidak dapat memenuhikebutuhan ekonomi keluarganya, bahkan cenderung mengabaikan;Menimbang, bahwa memang pada dasarnya pemenuhan ekonomi dalamsuatu rumah tangga adalah tanggung jawab suami, terutama mengenai kebutuhanpokok seperti untuk makan, pakaian, perumahan dan biaya pendidikan anakanak,Allah S.W.T. ber Firman dalam Surat ke 65 (athThalaq) ayat 7 sebagai berikut:hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.dan orang yang disempitkan rezkinya
22 — 13
le We pric swlaoll 5>Mencegah halhal yang negatif lebih didahulukan dari pada mengejarhalhal yang positif.Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum Islam orang yang sudahberkeinginan untuk menikah dan merasa sanggup untuk menjalani kehidupanrumah tangganya hendaklah ia menikah dan dalam hal membiayai kehidupanberumah tangga Allah telah menjamin rezkinya asal mau berusaha.
15 — 2
Danorang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yangdiberikan Allah kepadanyaMenimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidangperkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 ayat 1 Undangundang Nomor 7 Tahun1989 yang telah diubah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006 danHim. 8 dari 10 Putusan No. 4391/Pdt.G/2020/PA.SbyUndangundang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka semuabiaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada Pemohon;Mengingat, segala ketentuan
79 — 31
Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberinafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkanbeban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikankepadanya.
49 — 21
Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dariharta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepadaseseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya.
1.Dedi Kartawijaya bin Amir Syarifudin
2.Wiwin Isnawarni binti Anasrun
23 — 10
ule GIS prio xwlasll soHalaman 6 dari 8 halaman penetapan Nomor 68/Pat.P/2019/PA.BnMencegah halhal yang negatif lebih didahulukan dari pada mengejarhalhal yang positif.Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum Islam orang yang sudahberkeinginan untuk menikah dan merasa sanggup untuk menjalani kehidupanrumah tangganya hendaklah ia menikah dan dalam hal membiayai kehidupanberumah tangga Allah telah menjamin rezkinya asal mau berusaha.
11 — 3
#ua 4 d@yedfulyl a'$# yO+et/ 91684a #Z06c0 CDEArtinya.Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.dan orangyang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yangdiberikan Allah kepadanya,Allah tidak memikulkan beban kepada seseorangmelainkan sekedar apa yang berikan kepadanya.Allah kelak akan memberikankelapangan sesudah kesimpitan..2.Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 241 berbunyiIMs)=sURJU=l9ur 7itFtB Agral+yjo9$si/ ( $O)ym Onrta10QUUE)GRJo9$# CEIEE241.
1.Sujatmiko Bin Anang Hanafi
2.Nurmi binti Amir
19 — 10
Ube ale prio xwlaoll s 59Mencegah halhal yang negatif lebih didahulukan dari pada mengejarhalhal yang positif.Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum Islam orang yang sudahberkeinginan untuk menikah dan merasa sanggup untuk menjalani kehidupanrumah tangganya hendaklah ia menikah dan dalam hal membiayai kehidupanberumah tangga Allah telah menjamin rezkinya asal mau berusaha.
24 — 3
tergugat adalah karena Tergugat dianggap tidak dapat memenuhikebutuhan ekonomi keluarganya, bahkan cenderung mengabaikan;Menimbang, bahwa memang pada dasarnya pemenuhan ekonomi dalamsuatu rumah tangga adalah tanggung jawab suami, terutama mengenai kebutuhanpokok seperti untuk makan, pakaian, perumahan dan biaya pendidikan anakanak,Allah S.W.T. ber Firman dalam Surat ke 65 (athThalaq) ayat 7 sebagai berikut:hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.dan orang yang disempitkan rezkinya
7 — 0
Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklahmemberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidakmemikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yangAllah berikan kepadanya.
13 — 5
Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklahmember nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya;Menimbang, bahwa dari ayat di atas dapat diambil suatu pemahaman,seorang suami dihukumi wajib untuk memberi nafkah istrinya. Akan tetapi Allahmembebani kepada suami disesuaikan dengan kadar kemampuan dari hasil yangdidapatkan dalam mencari nafkah. Bagi suami yang mampu, maka dalammemberi nafkah kepada istrinya disesuaikan dengan kemampuannya, sedangkanHal. 17 dari 25 hal.
Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklahmemberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya;Menimbang, bahwa lama waktu iddah sebagaimana tersebut dalam Pasal 39huruf (b ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 adalah 90 (sembilan puluh)hari;Menimbang, bahwa dengan berdasarkan kepada pertimbangan tersebut diatas, kepada Tergugat dihukum untuk membayar nafkah idah kepada Termohonsejumlah Rp 3.000.000, (tiga juta rupiah);Menimbang, bahwa terkait dengan gugatan mutah Penggugat sejumlah Rp60.000.000
19 — 4
Danorang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yangdiberikan Allah kepadanyaMenimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidangperkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 ayat 1 Undangundang Nomor 7 Tahun1989 yang telah diubah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006 danHim. 8 dari 10 Putusan No. 4391/Pdt.G/2020/PA.SbyUndangundang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka semuabiaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada Pemohon;Mengingat, segala ketentuan
35 — 10
b> ale prio awlaoll 59Mencegah halhal yang negatif lebih didahulukan dari pada mengejarhalhal yang positif.Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum Islam orang yang sudahberkeinginan untuk menikah dan merasa sanggup untuk menjalani kehidupanrumah tangganya hendaklah ia menikah dan dalam hal membiayai kehidupanberumah tangga Allah telah menjamin rezkinya asal mau berusaha.
14 — 0
tergugat adalah karena Tergugat dianggap tidak dapat memenuhikebutuhan ekonomi keluarganya, bahkan cenderung mengabaikan;Menimbang, bahwa memang pada dasarnya pemenuhan ekonomi dalamsuatu rumah tangga adalah tanggung jawab suami, terutama mengenai kebutuhanpokok seperti untuk makan, pakaian, perumahan dan biaya pendidikan anakanak,Allah S.W.T. ber Firman dalam Surat ke 65 (athThalaq) ayat 7 sebagai berikut:hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.dan orang yang disempitkan rezkinya
19 — 3
tergugat adalah karena Tergugat dianggap tidak dapat memenuhikebutuhan ekonomi keluarganya, bahkan cenderung mengabaikan;Menimbang, bahwa memang pada dasarnya pemenuhan ekonomi dalamsuatu rumah tangga adalah tanggung jawab suami, terutama mengenai kebutuhanpokok seperti untuk makan, pakaian, perumahan dan biaya pendidikan anakanak,Allah S.W.T. ber Firman dalam Surat ke 65 (athThalaq) ayat 7 sebagai berikut:hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.dan orang yang disempitkan rezkinya
56 — 4
tergugat adalah karena Tergugat dianggap tidak dapat memenuhikebutuhan ekonomi keluarganya, bahkan cenderung mengabaikan;Menimbang, bahwa memang pada dasarnya pemenuhan ekonomi dalamsuatu rumah tangga adalah tanggung jawab suami, terutama mengenai kebutuhanpokok seperti untuk makan, pakaian, perumahan dan biaya pendidikan anakanak,Allah S.W.T. ber Firman dalam Surat ke 65 (athThalaq) ayat 7 sebagai berikut:hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.dan orang yang disempitkan rezkinya