Ditemukan 5018 data
198 — 58
Bahwa kepentingan Penggugat dilindungi oleh peraturan yangdilanggar (scultznorm theorie);3.
IMANG HALIM
Tergugat:
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PANDEGLANG
Intervensi:
1.Sitie Njoman, S.H.
2.Nanang Salikin
3.Liana Salikin
4.H. SOFYANSAH HASAN
5.Drs. SUPENDI, M.M.,
6.Drs. H. Dedi Budiawan, M.M.
7.ROMEO M. J. SUMENDAF
8.GILBERT JOEL SUMENDAF
285 — 158
PTUNSRG.utama dalam sengketa a quo merupakan sengketa hak keperdataan ataskepemilikan tanah;Menimbang, bahwa Pengadilan memandang perlu untuk terlebih dahulumemberikan penjelasan hukum (restatement) terkait persoalanpersinggungan/irisan kewenangan antara Peradilan Umum dan Peradilan TataUsaha Negara dalam menangani dan menyelesaikan sengketa pertanahan dalamtelusuran konsep, teori, dan normanya sebagai berikut;Bahwa, dalam ajaran ilmu hukum dikenal adanya teori hukum bersama(gementhapelijkrechts theorie
TRIYONO, SH
Terdakwa:
NUROCHIM
116 — 52
untuk melakukan perbuatan dan mencapai akibat dariperbuatannya); sebagai kepastian atau keharusan; sebagai kemungkinan, (padadasarnya seseorang pada kedua kesengajaan ini telah ada bayangan yang terangakibat dari perbuatannya akan tercapai, oleh karena itu seseorang tersebut akanmenyesuaikan perbuatannya dengan akibatnya agar tercapai (teori bayangan(voorstelen theorie)).
162 — 73
Yahya Harahap, S.H. dalam literatur hukum yang samayang Tergugat Ill dan Tergugat IV sampaikan di atas, pada halaman 60,menjelaskan doktrin hukum sebagai berikut:Mengenai perumusan fundamentum petendi atau dalil gugat, munculdua teori:...2) Kedua, teori individualisasi (individualisering theorie), yangmenjelaskan peristiwa atau kejadian hukum yang dikemukakan dalamgugatan, harus dengan jelas memperlihatkan hubungan hukum(rechtsverhouding) yang menjadi dasar tuntutan. ...Keterangan: Cetak tebal dibuat
232 — 58
atau korporasi, dengan demikian unsur setiaporang adalah orang pribadi maupun badan hukum atau korporasiHalaman 69 dari 167 Putusan Nomor 40/Pid.B/2019/PN Cbnsebagai subjek hukum yang dapat dimintakan pertanggungjawabanpidana;2) Kedua, unsur dengan sengaja,Kesengajaan adalah bentuk kesalahandalam hukum pidana yang menggambarkan sikap batin antara pelakudengan perbuatan yang dilakukan, ada dua teori terkait kesengajaanini yaitu teori kehendak atau wilstheorie dan teori pengetahuan atauvorstelling theorie
Ir. ACHMAD SOBRIE, MSi, Dkk
Tergugat:
1.Kepala Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional
2.Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tulang Bawang Barat
Intervensi:
PT. HUMA INDAH MEKAR
472 — 642
Para Pengugat, maka penghitungan tenggang waktupengajuan gugatan didasarkan pada Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia melalui Putusan Nomor 5 K/TUN/1992 tanggal21 Januari 1993, Putusan Nomor 41 K/TUN/1994 tanggal 10 Nopember1994 dan Putusan Nomor 270 K/TUN/2001 tanggal 4 Maret 2002, yangpada pokoknya penghitungan tenggang waktu pengajuan gugatan bagipihak yang tidak dituju langsung oleh keputusan tata usaha negara yangmenjadi objek sengketa adalah menggunakan teori pengetahuan(vernemings theorie
1.ROY HUFFINGTON HARAHAP, SH
2.BAMBANG WIRATDANY, S.H.
3.ALVIN DWI NANDA, S.H.
Terdakwa:
MAZLAN ALIAS LAN BIN H USMAN
345 — 369
Teori Kehendak/Maksud (willens theorie);Berdasarkan Teori Kehendak, kesengajaan adalah kehendak yangditujukan untuk melakukan perbuatan, artinya untuk mewujudkan perbuatanitu memang telah dikehendaki sebelum seseorang itu Ssungguhsungguhberbuat.
1.RULLY MUTIARA, SH, MH
2.RAKHMAD HARI BASUKI, SH. M. Hum.
Terdakwa:
Drs. Ec. HADI PURNOMO
106 — 35
memiliki Sesuatu barangyang seluruhnya atau sebagian milik orang lain tetapi yang dalamkekuasaanya bukan karena kejahatan;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur iniadalan menurut Teori kehendak yang diajarkan oleh Von Hippel (Jerman)dengan karangannya tentang Die Grenze von Vorzatz und Fahrlassigkeit 1903menerangkan bahwa sengaja adalah kehendak untuk membuat suatuperbuatan dan kehendak untuk menimbulkan akibat dari perbuatannya itu.Sedangkan menurut Teori pengetahuan (Voorsteling Theorie
176 — 455
Hal 59;Menimbang, bahwa disamping hal tersebut diatas dengan memperhatikanpula pada sifat perbuatan yang merupakan obyek tindak pidana dalam perkara iniadalah kejahatan perbankan yang diatur dalam ketentuan UndangundangPerbankan yang dalam perumusan deliknya sebagai delik formil (perbuatannya yangdilarang undangundang) maka dengan menggunakan pendekatan teori obyektif (deobyectiive deelnemings theorie) yang dianut dalam penyertaan, cukup alasan Majelismengesampingkan keterangan dari ahli dan menolak
209 — 277
Tentang Gugatan ParaPenggugat Kabur/ Obscuurlibell.Menimbang, bahwa mengenai eksepsieksepsi Tergugat I sebagaimana dalamjawabannya mengenai gugatan Penggugat adalah mengenai:a Dalil gugatan tidak mempunyai dasar hukum yang jelas.b Tidak jelas objek sengketanya.c Petitum tidak jelasMenimbang, bahwa mengenai perumusan dalil gugatan terdapat dua teori, yaitu:1 Pertama substantierings theorie mengajarkan bahwa dalil gugatan tidak cukup hanyamerumuskan peristiwa hukum yang menjadi dasar tuntutan, tetapi
ALMAN NOVERI SH MH
Terdakwa:
MUSIHRIN. S.PDi Bin YA.IS
175 — 98
Terdakwa tidak berlaku sopan dalam persidangan.Keadaan yang meringankan: Terdakwa belum pernah dihukum; Terdakwa sebagai tulang punggung dalam keluarga.Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang memberatkan danmeringankan tersebut dengan alasanalasan yuridis, mengingat sifat dan tujuandari pemidanaan bukanlah untuk balas dendam, akan tetapi bagaimana supayaTerdakwa menyadari dan menginsyafi perbuatannya atau menurut TeoriMemperbaiki (Verbeterings Theorie) yang mengatakan bahwa pidana harusbertujuan
948 — 707
Jadi berdasarkan teoriHalaman 107 dari 158 Putusan Nomor 240/Pid.B/LH/2020/PN Sakini baik dalam perbuatan ataupun terhadap akibat atau hal ikhwalyang menyertai dapat dikehendaki oleh si pembuat, sehingga sipembuat dapat ditujukan kepada pembuat, akibat dalam hal ikhwalyang menyertainya;2) Teori Pengetahuan atau Membayangkan (Voorstellings theorie).Teori ini menerangkan bahwa sengaja adalah apabila suatu akibatyang ditimbulkan karena suatu tindakan dibayangkan sebagaimaksud tindakan itu dan oleh karena
RENDY INDRO N SH.MH
Terdakwa:
INDRA PRASETYO, S.Pt.
98 — 25
dalam hukum pidana padapokoknya terdiri dari kesengajaan : sebagai maksud (pada dasarnya seseorangmempunyai kehendak bebas (wilstheor/) untuk melakukan perbuatan danmencapai akibat dari perbuatannya); sebagai kepastian atau keharusan; sebagaikemungkinan, (pada dasarnya seseorang pada kedua kesengajaan ini telah adabayangan yang terang akibat dari perbuatannya akan tercapai, oleh karena ituseseorang tersebut akan menyesuaikan perbuatannya dengan akibatnya agartercapai (teori bayangan (voorstelen theorie
- adanya negosiasi di antara para pihak dalam perjanjian
Teori ini menimbulkan bahaya atau teori ambilalih risiko(Gevaarzetting Theorie) merupakan contoh dari teori risiko, bahwa di sinidebitor telah mengambil risiko untuk pemenuhan prestasi tersebut.Berdasarkan akibat overmacht terhadap perjanjian yang telah diuraikan olehbeberapa doktrin sebagaimana dikemukakan sebelumnya, pada dasarnya akibattersebut memiliki persamaan antara pendapat satu dengan yang lainnya.
PARADE HUTASOIT,SH.
Terdakwa:
ALFRIDA MASSELENG alias IDA
304 — 1035
suatu tindakan sudah menyadari bahwaHalaman 136 dari 150 Putusan Nomor 199/Pid.B/2019/PN Maktindakan tersebut seandainya dilakukan akan membawa akibat sebagaimanayang diharapkan itu dan mengetahul pula bahwa perbuatan yang hendakdilakukannya adalah melawan hukum;Menimbang, bahwa dalam ilmu hukum pidana dapat disebut 2 (dua)teori yaitu: Teori Kehendak (wilstheorie) yaitu kesengajaan adalah kehendak untukmewujudkan unsur delik dalam rumusan Undang undang; Teori pengetahuan/membayangkan (voorstelling theorie
115 — 47
Melihat kepadasubstantie theorie, menurut pendapat Majelis Hakim, Para Penggugat telahmengemukakan dalam gugatannya tentang peristiwa hukum dan kenyataanyang mendasari gugatan sehingga Para Penggugat menuntut obyek sengketadikembalikan kepada Para Penggugat dengan alasan sebagaimana jelas dalamgugatan Para Penggugat.
222 — 253
pula dihukum.Bahwa terlepas dari apakah unsur barang siapa merupakanbestandelen atau tidak dari suatu delik, maka pada hakekatnya, unsur tersebutsecara gradual dimaksudkan sebagai elemen, unsur atau bagian delik yangberisikan perouatan pidana dan aturan hukum (pidana) yang dilanggar.Menimbang, bahwa dengan tolok ukur sebagaimana diuraikan di atas,maka pada dasarnya unsur barang siapa bukan merupakan unsur dari delik, namun dari kajian secara luas dihubungkan dengan ajaran kausalitas(Causaliteit Theorie
Sunardi Rikardo
Tergugat:
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi
Intervensi:
Parwoto
294 — 230
UsahaNegara;Menimbang, bahwa lebih lanjut bagi pihak ketiga yang tidak ditujulangsung oleh keputusan tata usaha negara, penghitungan tenggang waktupengajuan gugatan didasarkan pada Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia melalui Putusan Nomor 5 K/TUN/1992, tanggal 21 Januari 1993,Putusan Nomor 41 K/TUN/1994, tanggal 10 Nopember 1994, dan Putusan Nomor270 K/TUN/2001, tanggal 4 Maret 2002, yang pada pokoknya penghitungantenggang waktu) pengajuan gugatan menggunakan teori pengetahuan(vernemings theorie
132 — 122
Yang menurut Prof.Dr.WIRJONO PROJODIKORO, SH dalambukunya AsasAsas Hukum Pidana di Indonesia halaman 57 apabila sipelaku dengan perbuatannya tidak bertujuan mencapai akibat yang menjadidasar dari delict, tetapi ia tahu benar, bahwa akibat itu pasti akan mengikutiperbuatan itu.Kalau ini terjadi maka TEORI KEHENDAK (WILLS THEORIE)menganggap akibat tersebut juga dikehendaki oleh si pelaku, maka kini jugaada kesengajaan.Menurut TEORI BAYANGAN (VOORSTELLINGTHEORIE)keadaan ini adalah sama dengan kesengajaan
370 — 135
disampaikan tapi tidak disampaikan itu menjadi satu;Bahwa katakanlah dalam posisi apa namanya dalam bahasa yangawam begitu ini menjadi satu) pentunjuk, petunjuk tentangbagaimana kemudian guilty mind itu ada atau muncul atau motifbarang kali dalam konteks ilmu kriminologi kita bicara tentang apayang diinginkan oleh orang yang kemudian menyembunyikaninformasi itu, meskipun motif kemudian baru kalau terjadi tindakpidana kita bicara dalam konteks niat, niat yang konteks ini alamkaitannya dengan wils theorie