Ditemukan 574 data
22 — 20
GIOVANI RONI JEREMY GINTING, umur 21 tahun, pekerjaan wiraswasta,alamat JI. Kesatrian Polantas No. 44 Rt.02/Rw.02 Kelurahan PejatenKecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan;dalam hal ini masingmasing memberikan kuasa kepada DARWINTSP NABABAN, S.H. dan ABDUL HAKIM KELIAT, S.H.., masingmasing Advokat/Penasehat Hukum yang berkanor pada kantorHukum DARWIN NABABAN, SH & Associates, yang beralamat diJl. Kpt. Muslim Gg.
37 — 15
dan saksi juga pernah datang keLombok sebelumnya ;e Bahwa sebelum kejadian ini saksi pernah telpon terdakwa tapi untuk minta uang;Bahwa saksi tidak pernah melihat terdakwa mengemudian Truk dan alat beratlain; Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah memberikan keteranganyang padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa terdakwa tinggal di Bali 1 tahun dan tahun tinggal di Lombok ;e Bahwa terdakwa ada mempunyai 2 orang anak yang perempuan bernama Elisasekarang berumur 4 tahun dan yang laki bernama Jeremy
126 — 42
penggantian wajar telah dilakukan dengan telitidan hatihati sebagaimana dituangkan dalam kertas kerja penilaian 1, kertaskerja penilaian 2 dan kertas kerja penilaian 3 sebagaimana bukti T V14, T V15dan T V16;Menimbang, bahwa Pengadaan tanah ini untuk pembangunan demikepentingan umum dimana pengertian kepentingan umum adalah kepentinganbangsa Negara dan masyarakat yang harus diwujudkan oleh pemerintah dandipergunakan sebesarbesarnya untuk kemakmuran rakyat;Menimbang, bahwa dihubungkan dengan pendapat Jeremy
Menimbang, bahwa perspektif mengenai keadilan bermacammacamnamun demikian setidaknya ada 2 (dua) ahli filsafat yang berusaha untukmendefinisikan keadilan itu antara lain perspektif teori Jeremy Bentham, bahwakeadilan itu hendaknya dapat memberikan kebahagiaan yang terbesar bagisebagian besar masyarakat (the greates happiness for the greatest number).Dari perspektif ini maka rasa keadilan tersebut telah terwujud dengan buktibahwa dari sekian banyak bidang tanah yang terlintasi trase kereta cepatJakartaBandung
73 — 23
Radbruch maka perlu kiranya kita mengkaji beberapapendapat ahli mengenai tujuan hukum, diantaranya :1415Wirjono...e Wirjono Prodjodikoro : Tujuan hukum adalah mengadakan keselamatan, kebahagiaan dan tata tertiob dalam masyarakat.e = Subekti : Tujuan hukum itu mengabdi pada tujuan negara yang intinya ialah mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan = rakyatnya, dengan caramenyelenggarakan keadilan dan ketertiban.e Apeldoorn : Tujuan hukum adalah mengatur tata tertio dalam masyarakat secaradamai dan adil.e Jeremy
69 — 47 — Berkekuatan Hukum Tetap
Subekti S.H. bahwakeadilan berasal dari Tuhan YME dan setiap orang diberi Kemampuan dankecakapan untuk meraba dan merasakan keadilan itu, hukum tidak hanyamencarikan keseimbangan antara berbagai kepentingan yang bertentangansatu sama lain, tetapi pula untuk mendapatkan keseimbangan antara tuntutankeadilan tersebut dengan ketertiban atau kepastian hukum;Bahwa Jeremy Bentham dalam bukunya Introduction to the moraliasand negismation mengatakan bahwa hukum bertujuan sematamata apa yangberfaedah pada
30 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
dengan menjamin adanya due process of law dan perlakuanyang wajar dan balk bagi tersangka, terdakwa, dan terpidana, melakukanpenuntutan dan membebaskan orang yang tidak bersalah yang dituduhmelakukan kejahatan ; Menjaga hukum dan ketertiban ; Menghukum pelaku kejahatan sesuai falsafah pemidanaan yang dianut ; Membantu dan memberi nasihat pada korban kejahatan.Bahwa penegakan hukum (law enforcement) menempati posisi yangstrategis dalam pembangunan hukum, lebihlebin di suatu Negara hukum danmenurut Jeremy
HARRY ARFHAN, S.H
Terdakwa:
MUSTAFA BIN IDRIS
133 — 34
Hal ini perlu sayasampaikan mengingat lahirnya sebuah ujaran atau postingan tidak bersifatvakum, ia dipengaruhi banyak hal, termasuk unsurunsur nontekniskebahasaan, berupa ketidaktahuan atau kedangkalan wawasan si pelaku.Halaman 20 dari 34 Putusan Nomor 161/Pid.B/2020/PN IdiBahwa Menurut Jeremy Waldorn (2012: 2) dalam bukunya (The Harm inHate Speech) bahwa setiap ujaran kebencian yang dilontarkan melaluimedia publik berorientasi ganda, yaitu pertama bertujuan memperingatkanorang yang dibenci dan
50 — 8
Karenaitu Termohon tertank denganajaran Utilitarisme yang dipelopori oleh Jeremy Bentham yang mengatakan: Bermanfaat atautidak bermanfaatnya suatu hukum (keputusan hukum) itu adalah tergantung apakah hukumterse but dap at membuat orang lebih bahagia atau membuat orang lebih susah.Namun mengingat pihak Pemohon juga telah memberikan usulan untuk untuk syarat terjadinyaperceraian baik yang diserahkan langsung pada majelis hakim maupun yang diserahkan padapihak Termohon, maka terhadap hal itu Termohon
Terbanding/Terdakwa : DEWI HASTUTI, A.Md Als DEWI Binti M. NUH YANTO
244 — 118
(empat milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah)sebagaimana yang tertuang dalam Laporan Hasil Audit PenghitunganKerugian Keuangan Negara oleh BPKP Perwakilan Bengkulu Nomor : SR0855/PW/06/5/2020 tanggal 20 Mei 2020 ;Menimbang, bahwa menurut pandangan Jeremy Bentham (17481832)dalam bukunya yang berjudul /ntroduction to the Principles of moral andLegislation (1789) mengajarkan prinsip hukum yang bertujuan untuk thegreatest happiness of the greatest number yang maknanya adalah tujuanhukum dan undangundang
Pihak masyarakat pada umumnyajuga telah dirugikan karena uang APBD Pemkot Bengkulu yang nota beneadalah uang masyarakat juga telah dipergunakan untuk membebaskan tanahnamun hasilnya tidak sesuai dengan perencanaan dan tujuan secara optimal.Halaman 70 dari 88 Halaman Putusan Nomor 2/Pid.SusTPK/2021/PT BGLAkibat perbuatan Terdakwa Dewi Hastuti tersebut menjadikan masyarakat tidakbahagia (happiness) menurut teori yang disampaikan oleh Jeremy Bentham.Untuk itu penjatuhan pidana dalam putusan perkara
95 — 37
Nilai Kemanusiaan danNilai Kemasyarakatan, dengan demikian dalam pemidanaannya sebagaimana hasi SimposiumPembaruan Hukum Nasional tahun 1980 harus terkandung unsurunsur Kemanusiaan yaituPemidanaan menjunjung tinggi harkat dan martabat seseorang, Edukatif yaitu Pemidanaantersebut haruslah bertujuan menyadarkan, Keadilan yaitu Pemidanaan tersebut haruslahdirasakan secara adil baik kepada Terdakwa maupun kepada masyarakat, melihat dari hakikatpidana itu sendiri dapat memberikan nestapa maka menurut Jeremy
HARYANTO
Tergugat:
Bebeto,
Turut Tergugat:
Hariko,
149 — 20
., Jeremy Agustian M, S.H., HamdiAndanusa Sebayang, S.H. Advokat dan Advokat Pendampingdari Kantor Hukum Kartika & Associates Law Firm, yangberalamat di EightyEight@Kasablanka, Lantai 10 E Tower A, Jl.Raya Kasablanka, Kav. 88 Jakarta Selatan. Berdasarkan SuratKuasa Khusus No. 53.KA.1120 tertanggal 12 November 2020,selanjutnya disebut Sebagal................:::::.::2+ Penggugat ;LawanBebeto, Warga Negara Republik Indonesia, pemegang kartu penduduknomor 3201302510890010 dan berdomisili di Jl.
Indra Bin Nurdin
Termohon:
Kapolri R I C.q Kapolda Sumsel C.q, Kapolres Banyuasin
62 — 28
Sehingga, tujuan luhur dari hukum untuk melahirkankebahagiaan yang sebesar besarnya untuk sebanyakbanyaknya orangthe greatest happiness of the greatest numberdapat dicapai, sepertiyang diidealkan Filsuf Besar Inggris, Jeremy Bentham;Bahwa upaya melindungi hak asasi seseorang yang ditetapkan sebagaiTersangka secara tidak sah atau sSewenangwenang melaluiPraperadilan penting menjadi rujukan.
832 — 1776
; 0202 nn nnn n nnn n= Bahwa pendapat ahli mengenai Lambaga Bantuan Hukum yang di dalam Aktapendirian LBH tersebut bahwa badan hukum bersifat aktif, dikaitkan dengantujuan hukum kemamfaatan sebagaimana aliran utilitarianisme dalam kepentingantersebut untuk mencari keadilan sebagai perwakilan masyarakat, The greathappniness for greatest number of people dimana hukum yang dapatmembahagiakan sebagaian masyarakat yang dikaitkan dengan aliran hukumutilitarianisme yang mana salah satu tokohnya adalah jeremy
77 — 14
;Halaman 10 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 125/Pdt.G/2020/PN SDAOleh karena itu Gugatan PARA PENGGUGAT tidak mempunyaidasar hukum apapun selain dari dibuat atas dasar itikad buruk untukkepentingan diri sendiri yang bermuatan schijnbeeld/khayalan dibalikbayangbayang gelap dalam hukum yang disebut : Schaduwbeeld.Dengan meminjam perkataan dari JEREMY BENTHAM; tuntutanPARA PENGGUGAT inilah adalah Mischief alias Gugatan yangsesat.DALAM POKOK PERKARABahwa semua argumentum yang diuraikan pada bagian
119 — 62
dilahirkan di Jakarta pada tanggal 29Maret 1970 ;Foto copy Surat Keterangan Pelaporan Warga NegaraIndonesia , Nomor : 18256/JP/DPK/XIII/1978, tanggal8 Desember 1978 atas nama Dian Susanty Gunawan ;Foto copy Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 1263/U/JP/1998 dikeluarkan Kantor Catatan Sipil DKI Jakarta,tanggal 08 September 1998 atas nama Claudia AureliaTaher anak perempuan dari pasangan Dian SusantyGunawan (Penggugat) dengan Budiyanto ;Foto copy Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 4319/U/JB/2000 atas nama Jeremy
122 — 113
lima tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatanhukum tetap, yang dilakukan bersama sejak ditetapkan berpasangan sampai dengansebelum pemungutan suara dilaksanakan; Menimbang, bahwa terhadap Pasangan Calon, yang salah seorangpasangannya terbukti melakukan tindak pidana jauh sebelum dinyatakan sebagaiPasangan Calon Bupati dan Wakil Bapati, dalam ketentuan UU PILKADA danPeraturan KPU tidak mengatur keadaan tersebut secara tegas dan jelas, maka denganmengutip Ahli Hukum Jeremy
Terbanding/Penuntut Umum : DEWI ANDRIANI MARGARETHA, S.H
104 — 27
Subekti S.H. bahwa keadilan berasaldari Tuhan YME dan setiap orang diberi kemampuan dankecakapan untuk meraba dan merasakan keadilan itu, hukum tidakhanya mencarikan keseimbangan antara berbagai kepentinganyang bertentangan satu sama lain, tetapi pula untuk mendapatkankeseimbangan antara tuntutan keadilan tersebut dengan Ketertiban atau Kepastian Hukum.Bahwa Jeremy Bentham dalam bukunya Introduction to the moralsand negismation mengatakan bahwa hukum bertujuan sematamata apa yang berfaedah pada orang
158 — 89 — Berkekuatan Hukum Tetap
Open legal policy Pemerintah dalam PP a quo merupakan pelaksanaandari asas kemanfaatan dan kepastian hukum.Menurut Jeremy Bentham dalam bukunya "An Introduction to thePrinciples of Morals and Legislation" Tahun 2007 menyatakan bahwahukum ditegakkan dengan memperhatikan 3 (tiga) hal, yaitu kepastian,keadilan dan kemanfaatannya.
292 — 222 — Berkekuatan Hukum Tetap
Ketiga atau yang terakhir adalah asas pembalasan yang sekuleryang berisi bahwa pidana secara konkrit tidak dikenakan dengan maksud untukmencapai sesuatu hasil yang bermanfaat, melainkan setimpal dengan berat ringannya perbuatan yang dilakukan.Terkait dengan dasar pijakan yang ketiga perihal asas pembalasan yangsekuler, Jeremy Bentham sebagai salah seorang tokoh aliran klasikmengemukakan bahwa selain pembalasan, sifatsifat penting dari pemidanaanHal. 36 dari 47 hal. Put.
781 — 344
Bahwa Pendapat tersebut sama seperti dikemukakan oleh Jeremy Phillipsyang menyatakan bahwa desain industri tidak lebin penting dari merek begitujuga penilaian konsumen terhadap desain dan merek pada suatu produk;Menimbang, bahwa Penggugat dan Para Tergugat telah mengajukankesimpulan masingmasing secara tertulis tanggal 13 Desember 2016, selanjutnyakedua belah pihak mengatakan sudah tidak ada sesuatu yang akan diajukannya lagidan mohon agar dijatunkan Putusan atas perkaranya a quo ;Menimbang, bahwa