Turut serta melakukan zinaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan zina yaitu persetubuhanyang dilakukan oleh lakilaki atau perempuan yang telah kawin, danpersetubuhan tersebut dilakukan dengan lakilaki atau perempuan yang bukansuami atau istrinya dan perbuatan tersebut dilakukan tanpa persetujuan diantarasuami atau istri salah satu pihak ;Menimbang, bahwa tindak pidana perzinaan (overspel) yang dimaksudPasal 284 ayat (1) KUHP merupakan suatu opzettleijk delict atau Suatu tindakpidana yang harus dilakukan

Kayong Utara KalimantanHal 4 Dari Hal 22 PUTUSAN Nomor 315/Pid.B/2018/PN Ktp.Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ketapang, yang berhak mengadili,memeriksa dan memutus perkara ini, Seorang wanita yang telah kawin yangmelakukan gendak (overspel), padahal diketahuinya bahwa Pasal 27 KitabUndangundang Hukum Perdata berlaku baginya perbuatan mana dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut

Bahwa terkait permasalahan rumah tangga Pemohon dan Termohonsudah diperbaiki dan didamaikan pleh pihak keluarga, Kepala Desa danPerangkat Desa Setempat, Namun tidak , hal ini benar adanya dikarenakansaya tidak juga tidak ingin kembali merajut tumah tangga dengan Pemohonseperti eksepsi (bantahan) yang saya berikan pada Pokok PermohonanPemohon Angka 5 (lima) Point 1,2 dan 3 serta Angka 6 Point 1, 2 dan 3 yangpada intinya saudara Pemohon telah melakukan gendak (Overspel) ataumemiliki wanita Idaman Lain

Lubuk Kilangan Kota Padang atau pada tempatdimana Pengadilan Negeri Padang berwenang memeriksa dan mengadili,Seorang pria yang telah kawin yang melakukan gendak (overspel) padahaldiketahui bahwa pasal 27 BW berlaku baginya, perbuatan mana dilakukanmereka terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Berawal pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa I.Jonli Wardi Pgl.Jon dengan terdakwa II. Tety Warni Pgl. Tety telah tinggal bersama di Gadut diKomplek Unand Blok.

KUHP.ATAUKEDUA :Bahwa ia terdakwa RUSTIYANA ISMUNARTI ALS DIANA, pada haridan tanggal yang tidak dapat diingat lagi dalam bulan Januari 2019,bertempat di BTN Bhayangkara di Dusun Ranjok Desa Ranjok KecamatanGunung Sari Kabupaten Lombok Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilanNegeri Mataram, Seorang wanita yang telah kawin yang melakukangendak (overspel), padahal diketahui bahwa pasal 27 BW berlakubaginya, yang dilakukan oleh terdakwa dengan

jadi alat kelamin lakilaki harus masuk ke dalam alatkelamin perempuan sampai mengeluarkan air mani (Arrest Hooge Raad 5Februari 1912); Namun sesuai doktrin ilmu hukum yang berkembang sekarang,bahwa dalam persetubuhan tidak harus alat kelamin lakilaki masuk ke dalamalat kelamin perempuan hingga mengeluarkan air mani, tetapi denganbersentuhannya antara alat kelamin lakilaki dengan alat kelamin perempuan,maka sudah dapat dikatakan terjadi persetubuhan;Menimbang, bahwa tindak pidana perzinaan atau overspel

(enam) menolaksecara tegas dalil yang dinyatakan PEMOHON bahwa sudah sebanyak3 (tiga) kali PEMOHON merayu TERMOHON untuk mengajak rukun dankembali hidup bersama, karena sebenarnya hal tersebut tidak terjadidan bahkan TERMOHON melalui anak keduanya mengetahui bahwaPEMOHON telah hidup bersama dengan wanita lain dan tinggalbersama di daerah Gunungpati, dalam hal ini dapat dikenakan Pasal284 ayat (1) angka 1 huruf a Kitab UndangUndang Hukum Pidanaseorang pria yang telah kawin yang melakukan gendak (overspel

Sehingga dalam delict overspel harus pula diajukanterhadap para pelaku yang terlibat di dalamnya;Bahwa diperkuat oleh Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalamPutusannya Nomor: 52 K/Kr/1953 tanggal 19 Maret 1955 merumuskanBahwa :"Pasal 284 KUHP itu merupakan suatu absolut k/lachtdelictsehingga pengaduan terhadap lakilaki yang melakukan perzinahanjuga merupakan pengaduan terhadap istri yang berzinah;Bahwa berdasarkan Yurisprudensi tersebut, maka sangat patut dan adildakwaan Oditur Militer 07 Balikpapan

55 Ayat (1) ke 1 KUHPidana;AtauKedua:Primair :Bahwa ia terdakwa sekira pada bulan Maret 2017 atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2017 bertempat di daerah Sanur Denpasar, yangHalaman 5 dari 49 Putusan Nomor 4Pid.B/2018/PN.Srpberdasarkan pasal 84 Ayat (2) KUHAP tempat kediaman sebagian besar saksiyang dipanggil lebin dekat pada tempat Pengadilan Negeri Semarapura,sehingga Pengadilan Negeri Semarapura berwenang memeriksa dan mengadillperkara ini, yang telah kawin yang melakukan gendak (overspel

Unsur yang melakukan gendakMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Gendak atau zinah(overspel) adalan persetubuhan yang dilakukan oleh lakilaki atauperempuan yang telah kawin dengan perempuan atau lakilaki yang bukanisteri atau Suaminya, yang dilakukan dengan suka sama suka, tidak bolehada paksaan dari salah satu pihak;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan persetubuhan ialah peraduanantara anggota kemaluan lakilaki dan perempuan yang biasa dijalankan untukmendapatkan anak, jadi anggota kemaluan lakilaki

jadi alat kelamin lakilaki harus masuk ke dalamalat kelamin perempuan sampai mengeluarkan air mani (Arrest Hooge Raad5 Februari 1912); Namun sesuai doktrin ilmu hukum yang berkembangsekarang, bahwa dalam persetubuhan tidak harus alat kelamin lakilakimasuk ke dalam alat kelamin perempuan hingga mengeluarkan air mani,tetapi dengan bersentuhannya antara alat kelamin lakilaki dengan alatkelamin perempuan, maka sudah dapat dikatakan terjadi persetubuhan;Menimbang, bahwa tindak pidana perzinaan atau overspel

dinikahi pada tanggal 27 November 1994 di Gereja GPIBZebaoth, Bogor, dengan Kutipan Akta Perkawinan berdasarkan AktaPerkawinan Nomor 102/1994 yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan danPencatatan Sipil Kota Bogor, dimana perkawinan mereka barulah putus karenaperceraian pada O7 Desember 2020 berdasarkan Putusan Nomor217/Pdt.G/2020/PN Kupang;Menimbang bahwa berdasarkan uraian fakta hukum dan pertimbanganpertimbangan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbuatan Terdakwaterkualifikasi dalam perbuatan zina (overspel

Simons untuk adanyasuatu perzinahan (overspel) menurut pengertian pasal 284 ayat (1)KUHP, maka diperlukan adanya suatu hubungan alatalat kelamin yangselesai dilakukan antara 2 (dua) orang dari jenis kelamin yang berbedaHalaman 19 dari 26, Penetapan Nomor 134/Pid.B/2018/PN Metatau dengan kata lain untuk adanya suatu perzinahan seperti yangdimaksud dalam pasal 284 ayat (1) KUHP itu diperlukan adanya suatupersetubuhan yang selesai dilakukan antara seorang pria denganseorang wanita;Menimbang, bahwa berdasarkan

Maria Devi Arianti barulah putus karena perceraian pada 07 Desember2020 berdasarkan Putusan Nomor 217/Pdt.G/2020/PN Kupang;Menimbang bahwa berdasarkan uraian fakta hukum dan pertimbanganpertimbangan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbuatan Terdakwa terkualifikasidalam perbuatan zina (overspel), yang mana perbuatan tersebut dilakukan olehTerdakwa dengan saksi Ir. Erens Alexander Ch. Girl, pada saat saksi Ir. ErensAlexander Ch. Giri masih terikat tali perkawinan yang sah dengan saksi dr.

tersebutdimana menandakan bahwa ia adalah seorang pria dan bukan seorang perempuan (wanita ), yang dalam hubungannya dengan perkara ini dianggap sebagai subyek tindakpidana adalah manusia/orang (natuur lijke Persoonen) berjenis kelamin lakilaki yangmampu mempertanggung jawabkan setiap perbuatannya;Menmbang, bahwa yang dimaksudkan dengan turut serta dapat diartikansebagai seorang yang disyaratkan mempunyai kesengajaan yang diperlukan dan adanyapengetahuan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Perzinahan (Overspel

Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknya disuatutempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksadan mengadili perkaranya, telah kawin yang melakukan gendak/zina/overspel padahaldiketahui bahwa pasal 27 BW berlaku baginya, perbuatan Terdakwa tersebut dilakukandengan caracara sebagai berikut : Bahwa awalnya terdakwa ada menerima SMS dari Norhalimah Binti Syahdan yangmerupakan istri sah dari Syahruji Bin Muhammad, Norhalimah Binti Syahdanmeminta di jemput oleh terdakwa

SEORANG WANITA YANG TELAH KAWIN YANG MELAKUKAN ZINA, PADAHAL DIKETAHUI BAHWA PASAL 27 BW BERLAKU BAGINYA; Menimbang bahwa yang dimaksud dengan zina (overspel) adalah perbuatanpersetubuhan yang dilakukan antara seorang lakilaki dengan seorang perempuan diluarperkawinan yang sah, sedangkan ia sendiri atau orang yang bersetubuh dengannya sedangdalam ikatan perkawainan;Menimbang bahwa meskipun Pasal 284 ayat 1 ke 1 huruf b memuat unsurkeberlakuan pasal 27 BW namun berdasarkan yurisprudensi yang berlaku

Memaksa perempuan yang bukan isterinya bersetubuh dengan dia;Menimbang, bahwa mengenai persetubuhan tidak terdapat definisiyang jelas dalam undangundang, sehingga Majelis Hakim perlu untuk mencaripengertian istilan (begript) persetubuhan tersebut, dimana secara etimologipengertian persetubuhan dapat diartikan sebagai bertemunya alat kelamin lakilaki dan perempuan hingga terjadi keluarnya sperma bagi lakilaki maupunorgasme bagi perempuan (overspel!)

Sumbawa atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Sumbawa yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja Terdakwa yang telahHalaman 4 dari 34 Putusan Nomor 253/Pid.B/2021/PN Sbwkawin melakukan gendak (overspel), padahal diketahui bahwa pasal 27 BWberlaku baginya, perbuatan mana dilakukan dengan caracara sebagai berikut:Bahwa berawal dari pekerjaan terdakwa Muhammad Malik als Baronsebagai supir pribadi saksi SRI WAHYUNI sehingga

Lembar, Kabupaten Lombok atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMataram, Seorang pria yang telah kawin yang melakukan gendak (overspel),padahal diketahui bahwa pasal 27 BW berlaku baginya, yang dilakukan olehterdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa awalnya terdakwa Ahmad Athar telah menikah dengan saksi Kartinipada hari minggu tanggal 11 September 2011, bertempat di Masjid DusunPerendekan Selatan, Desa Kuripan Selatan, Kecamatan

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa YAYAN HENDAYANA, S.T Bin (Alm) MOMO MULYADI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan zina (overspel), sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa