Ditemukan 5369 data
139 — 308
dilakukan oleh terdakwa dengan sengaja, yangdimaksud dengan sengaja menurut Memorie van Toelichting (MvT) adalahkehendak untuk menimbulkan sesuatu akibat dari perbuatan atau tindakantersebut ;Menimbang, bahwa kesengajaan dalam praktek peradilan dan menurutdoktrin dikenal dan dibedakan beberapa gradasinya, sehingga dapat ditafsirkanlebih luas lagi tidak hanya sebagai dikehendaki dan diinsyafi (wllense enwetens) tetapi juga halhal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendakatau keinsyafan itu, gradasi
85 — 50
Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalahkesengajaan sebagai maksud yang berarti terjadinyasuatu tindakan atau akibat tertentu itu betulbetul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuaan dan pengetahuandari si Pelaku/petindak (Terdakwa).Bahwa yang dimaksud Menyalahgunakan kekuasaan tersebutada hubungan dengan jabatan dari si Pelaku/Terdakwa yangberarti perbuatan Terdakwa bertentangan dengan tugas dankewajibannya.
AGUNG CATUR UTOMO, SH, MH
Terdakwa:
KHOIRUL MUHJI FAJAR
124 — 54
Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan, yangmerupakan kesengajaan dengan gradasi terendah, yang menjadisandaran jenis kesengajaan ini ialah sejaun mana pengetahuan ataukesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat terlarang yangmungkin akan terjadi.Bahwa yang dimaksud merampas nyawa orang lain, berartimenghilangkan jiwa seseorang.
83 — 33
Misalnyajika seseorang menusukkan sebilah pisau ke arah dadaorang lain maka meskipun dirinya tidak menghendakimatinya orang tersebut namun seharusnya dia menyadaridengan pasti bahwa perbuatannya menusukkan pisau kedada akan mengakibatnya matinya orang lain karena didada terdapat organ vital manusia yakni jantung danparuparu.3 Kesengajaan dengan kesadaran kemungkinan (doluseventualis) merupakan kesengajaan gradasi yangterendah.
Ita Wahyuning Lestari, SH.
Terdakwa:
ZHANG DEYI Anak dari ZHANG ZHENQING
1366 — 443
menerangkan keahliannya sebagai berikut :Ahli sebagai ahli pidanaAhli Menerangkan bahwa ketidaksengajaan tidak berhendak tapikelalaian ketidaksengajaan tapi berkehendak . apakah si pelaku bisamengira ngira atas perbuatan yang dilakukan Jika tidak maka bisadisebut kelalaian berat.Ahli Menerangkan Bahwa berat dan ringan bisa di bedakan dari apakahsi pelaku bisa memperhitungkan akibat perbuatan yang dia lakukan .Ahli menerangkan bahwa jangka waktu itu melampaui setelah kejadian.Ahli Menerangkan bahwa gradasi
73 — 21
Jan Remmelink bahwa bentuk kesalahanberupa "kesengajaan" (opzet) memiliki beberapa gradasi yaitu:e Menghendaki (willens). Mengetahui (wetens). Kesengajaan dengan kesadaran akan keniscayaan akibat. Kesengajaan dengan kesadaran akan besarnya kemungkinan. Kesengajaan bersyarat (dolus eventualis).Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka untuk membuktikan unsur "Secaramelawan hukum", akan kami kemukakan analisa faktafakta hukum yangterungkap di persidangan sebagai berikut:119Bahwa terdakwa Sdr.
155 — 42
Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalahkesengajaan sebagai maksud yang berarti terjadinya suatutindakan atau akibat tertentu itu betulbetul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan darisi Pelaku/petindak (Terdakwa). Bahwa yang dimaksud Menyalahgunakan kekuasaan tersebutada hubungan dengan jabatan dari si Pelaku/Terdakwa yangberarti perbuatan Terdakwa bertentangan dengan tugas dankewajibannya.
112 — 13
Misalnyajika seseorang menusukkan sebilah pisau ke arah dadaorang lain maka meskipun dirinya tidak menghendakimatinya orang tersebut namun seharusnya dia menyadaridengan pasti bahwa perbuatannya menusukkan pisau kedada akan mengakibatnya matinya orang lain karena didada terdapat organ vital manusia yakni jantung danparuparu.3 Kesengajaan dengan kesadaran kemungkinan (doluseventualis) merupakan kesengajaan gradasi yangterendah.
126 — 334
Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga , dianta ranya adalah kesengajaansebagai maksud (oogmark) .
AGUNG CATUR UTOMO, SH, MH
Terdakwa:
1.ANTHONY FREDDY HALOMOON MARPAUNG
2.ILHAM WALDY YUDA ST HAN
214 — 158
.= Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga diantaranyaadalah "kesengajaan sebagai maksud (oogmark)"yaitu kesengajaan dengan maksud berartiterjadinya suatu tindakan atau akibat tertentuadalah betulbetul sebagai perwujudan darimaksud atau tujuan dan pengetahuan dari sipelaku/petindak.Hal.115 dari 145 hal. Putusan Nomor 59K/PM.
39 — 19
Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalah kesengajaan sebagai maksud yangberarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu itu betulbetul sebagai perwujudan darimaksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku/petindak (Terdakwa).Karena unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain ini berada di belakang/dicakup unsurDengan maksud atau dengan sengaja maka untuk mendapat keuntungan itu harus dilakukandengan atau kesadaran sendiri dari si pelaku (Terdakwa) dan bersifat melawan
146 — 79
Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga diantaranyaadalah kesengajaan sebagai maksud yang berarti terjadinyasuatu tindakan atau akibat tertentu itu betulbetul sebagaiMenimbang119perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari sipelaku/petindak (Terdakwa).Unsur sengaja disini dapat diartikan pula adanya maksud Terdakwauntuk melakukan tindakan yang dilarang dalam hal ini berupamenyalahgunakan atau menganggap pada dirinya adanyakekuasaan.
57 — 32
Gradasi Kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalah Kesengajaan sebagai maksud yaitukesengajaan dengan maksud berari terjadinya suatu tindakan atau akibat adalah betulbetul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari Si Pelaku/Petindak.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan paraTerdakwa diperkuat dengan alat bukti lain yang diajukan dalam persidangan terungkap faktafakta sebagaiberikut:1.
74 — 40
Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalahkesengajaan sebagai maksud yang berarti terjadinya suatutindakan atau akibat tertentu itu betulbetul sebagai perwujudandari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari siPelaku/petindak (Terdakwa).
138 — 92
dilakukan oleh para terdakwa dengansengaja, yang dimaksud dengan sengaja menurut Memorie van Toelichting(MvT) adalah kehendak untuk menimbulkan sesuatu akibat dari perobuatan atautindakan tersebut ;Menimbang, bahwa kesengajaan dalam praktek peradilan dan menurutdoktrin dikenal dan dibedakan beberapa gradasinya, sehingga dapat ditafsirkanlebih luas lagi tidak hanya sebagai dikehendaki dan diinsyafi (wilense enwetens) tetapi juga halhal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendakatau keinsyafan itu, gradasi
149 — 32
Gradasi kesengajaan terdiri daritiga diantaranya adalah kesengajaan sebagai maksud (Oogmark)yang berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu itu betulbetul sebagai hasil dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari sipelaku /Terdakwa.
DWI CHRISNA WATI, S.H., M.Sc.
Terdakwa:
ANDRIANTO
110 — 38
Pipiet Dian Lestari, yang di dalamnya terdapat :
- 1 (satu) buah Tall gantungan Hp Warna gradasi ungu biru corak kartun.
- 1 (satu) buah benda kotak dilapisi Iakban warna merah berukuran 5x5 cm.
- 1 (satu) buah Lipstik maybeline matte ink warna merah maroon.
- 1 (satu) buah botol parfum roll on merk Lemme.
109 — 60
Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalah kesengajaan sebagai maksud yangberarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu itu betulbetul sebagai perwujudan darimaksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku/petindak (Terdakwa).
205 — 61
harusmempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jJawab, makaharus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa penjatuhan pidana kepada Terdakwa haruslah mengacupada pedoman yang sudah dikeluarkan Mahakamah Agung Republik Indonesiasebagaimana termuat di dalam Peraturan Mahkamah Agung (Perma) No. 1 Tahun2020 tertanggal 27 Juli 2020, menyangkut peranan Terdakwa sehingga akanmenyebabkan ketidaksamaan dalam pemidanaan; Menimbang, bahwa setelah diketahui gradasi
DR Sitti Hikmawatty
Tergugat:
Presiden Republik Indonesia,
1010 — 1780
JKT.etik memang harus diberhentikan dengan tidak hormat karena perpres puntidak mengatur hal itu dan Ahli tidak bsa menjawab artinya yang ada Diamelanggar kode etik dan bahwa kemudian ada pemahaman mengenaigradasi kesalahan atau pelanggaran dan juga gradasi mengenai hukuman;Bahwa Saksi pernah berkomunkasi dengan Penggugat dan bertanyasebenarnya yang dimaksud itu seperti apa dan Penggugat menjelaskanbahwa informasi itu tidak lengkap.