ikanKM.HLSII GT.3 No. 3153/S.5 bermesin Dongfeng 24 PK adalah : 1(satu) set alat tangkap pukat trawl papan, (satu) unit kapal ikanKM.HLSII GT.3 No. 3153/S.5 bermesin Dongfeng 24 PK, (satu)buah Fiber warna merah, (satu) unit kompas dan 3 (tiga) buahkeranjang plastic bulat warna merah.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwamembenarkannya sebahagian dan sebahagian lagi para terdakwa merasa keberatan,dimana para terdakwa menyatakan bahwa alat tangkap ikan tersebut tidak sampaimerusak terumbu

Wakatobi Dive Resort cacat yuridisBahwa, pembangunan Lapter Tomia yang dilakukan Tergugat secaramelawan hukum diatas tanah hak milik Penggugat adalah bagian daritujuan pokok Tergugat dalam melakukan wisata bahari (berenangmenikmati keindahan Terumbu Karang Laut Pulau Tomia, KabupatenWakatobi), bertalian dengan datangnya para wisatawan asing ke Tomiaatas inisiatif Tergugat, sebagai Presiden Direktur PT.

Wakatobi Dive Resort melakukan kegiatan usaha wisatabahari sejak Tahun 1998/1999 di Tomia, Kabupaten Wakatobi adalahmendatangkan para wisatawan dari berbagai Negara untuk beraktifitas(berenang menikmati keindahan terumbu karang di wilayah Laut PulauTomia Kabupaten Wakatobi) berdasarkan surat ijin dari PemerintahKabupaten Buton karena pada saat itu Pemekaran Kabupaten Wakatobibelum direalisasi sebagaimana sekarang ini ;Dengan demikian maka kegiatan Tergugat dalam usaha wisata bahari diTomia dalam

Terumbu karang 37.50072. Budidaya lobster 15.00073. Budidaya tanaman jarak 15.000pagar74. Masyarakat pesisir 37.500menetap masa depan75. Mebuat mebel 12.500sederhana70. Budidaya salak 31.70077. Usaha rajutan bagi 19.200masayarakat pedesana78. Memanfaatkan sekam = 18.500gebah79. Akurium buatanku 25.00080. Biogas penyelamat bumi26.00081. Berternak bebek 30.00082. Manfaat kedelai 25.00083. Budidaya lebah madu 26.00084. Budidaya sayurmayur 54.00085. Budidaya buahbuahan 40.00086.

Terumbu karang 37.500 Rp. 60.000.72. Budidaya lobster 15.000 Rp. 60.000.ae Budidaya tanaman jarak 15.000 Rp. 30.000.pagar74. Masyarakat pesisir menetap 37.500 Rp. 75.000.masa depan75. Membuat meubel sederhana 12.500 Rp. 27.000.70. Budidaya salak 31.700 Rp. 62.000.77. Usaha rajutan bagi 19.200 Rp. 40.000.masayarakat pedesaan78. Memanfaatkan sekam gebah 18.500 Rp. 37.000.79. Akurium buatanku 25.000 Rp. 50.000.80. Biogas penyelamat bumi 26.000 Rp. 52.000.81. Berternak bebek 30.000 Rp. 60.000.82.

Budidaya Bandeng72 30,000.00 /2,160,000.0 12,900.0 17,100.0 1,231,200.00 0 0 059 Seri Tanaman 72 73,000.00 31,390.0 41,610.0 2,995,920.0Rempah 5,256,000.0 O 0 0060 Budidaya 72 32,000.00 2,304,000.0 13,760.0 18,240.0 /1,313,280.0Tanaman Cacao 0 0 0 061 Perikanan Laut 72 25,000.001,800,000.0 10,750.0 14,250.0dan Manfaatnya 0 0 0 1,026,000.0062 Penebar Jala 72 37,500.00 2,700,000.0 16,125.0 21,375.0 1,539,000.00 0 0 063 Sumber Daya 72 37,500.00 2,700,000.0 16,125.0 21,375.0 1,539,000.0Kelautan 0 0 0 064 Terumbu

Terumbu karang 37.50072. Budidaya lobster 15.00073. Budidaya tanaman jarak 15.000pagar74. Masyarakat pesisir 37.500menetap masa depan75. Mebuat mebel 12.500sederhana76. Budidaya salak 31.70077. Usaha rajutan bagi 19.200masayarakat pedesana78. Memanfaatkan sekam =/18.500gebah79. Akurium buatanku 25.00080. Biogas penyelamat bumi26.00081. Berternak bebek 30.00082. Manfaat kedelai 25.00083. Budidaya lebah madu 26.00084. Budidaya sayurmayur 54.00085. Budidaya buahbuahan 40.00086.

Terumbu karang 37.500 Rp. 60.000.72. Budidaya lobster 15.000 Rp. 60.000.ae Budidaya tanaman jarak 15.000 Rp. 30.000.pagar74. Masyarakat pesisir menetap 37.500 Rp. 75.000.masa depan75. Membuat meubel sederhana 12.500 Rp. 27.000.70. Budidaya salak 31.700 Rp. 62.000.77. Usaha rajutan bagi 19.200 Rp. 40.000. Halaman 69 dari 104 hal Put No. 04/PID.SUS/2012/PT.Gtlo 7070 masayarakat pedesaan 78. Memanfaatkan sekam gebah 18.500 Rp. 37.000.79. Akurium buatanku 25.000 Rp. 50.000.80.

gudang tersebut telah ditemukan barang barang kerajinan tanganyang terbuat dari bagian tubuh /kulit satwa dilindungi; Bahwa dari pemeriksaan di tempat tersebut telah ditemukan bendabendasebagai berikut:e Tengkorak kepala Babirusa sebanyak 1 (Satu) biji.e Gelang Akar Bahar sebanyak 110 (Seratus sepuluh) biji.e Moncong Hiu Gergaji sebanyak 11 (Sebelas) biji.e Tengkorak Buaya sebanyak 2 (dua) biji.e Tengkorak kepala Penyu sebanyak 4 (empat) biji.e Kulit Biawak sebanyak 74 (tujuh puluh empat) biji.e Terumbu

gudangtersebut telah ditemukan barangbarang kerajinan tangan yang terbuat daribagian tubuh /kulit satwa dilindungi.Bahwa dari pemeriksaan di tempat tersebut telah ditemukan bendabendasebagai berikut:e Tengkorak kepala Babirusa sebanyak 1 (Satu) biji.e Gelang Akar Bahar sebanyak 110 (Seratus sepuluh) biji.e Moncong Hiu Gergaji sebanyak 11 (Ssebelas) biji.e Tengkorak Buaya sebanyak 2 (dua) biji.e Tengkorak kepala Penyu sebanyak 4 (empat) biji.e Kulit Biawak sebanyak 74 (tujuh puluh empat) biji.e Terumbu

Terumbu karang basah sebanyak kurang lebih 206 (dua ratus enam)Kg.Tengkorak Monyet sebanyak 10 (sepuluh) biji.Kulit ular Phyton sebanyak 12 (dua belas) biji.Kulit ular Kobra sebanyak 33 (tigapuluh tiga) biji.Kulit ular Kobra utuh sebanyak 7 (tujuh) biji.Bahwa benar terhadap barangbarang yang ditemukan tersebut tidakmemiliki dokumen persyaratan berupa dokumen CITES, dokumen ijin impordari Manajemen CITES Belanda, dan jjin ekspor dari Manajemen CITESIndonesia;Bahwa benar terhadap barangbarang yang

Terumbu karang basah sebanyak kurang lebih 206 (dua ratus enam)Kg.Tengkorak Monyet sebanyak 10 (sepuluh) biji.Kulit ular Phyton sebanyak 12 (dua belas) biji.Kulit ular Kobra sebanyak 33 (tigapuluh tiga) biji.

jaring.Bahwa alat tangkap ikan berupa pukat hela dasar dua kapal (Pair trawl )yang digunakan kapal terdakwa KIA BV 9118 TS dengan kapal pasanganHalaman 6 dari 38 Putusan Nomor 15 /Pid.SusPrk/2018/PN Ranterdakwa KIA BV 9027 TS yang dinahkodai oleh saksi PHAM VAN SONdapat digunakan untuk menangkap ikan hingga kedasar laut sehinggadapat mengganggu dan merusak keberlanjutan Sumber daya ikan karenajaring ikan tersebut sampai ke dasar laut sehingga bila terkena terumbukarang yang merupakan rumah bagi ikan maka terumbu

Ts dengan nahkodaDoan Phi Hong bersamasama BV 9027 TS dengan nahkoda Pham Sonbisa / dapat digunakan untuk menangkap ikan hingga ke dasar laut.Halaman 18 dari 38 Putusan Nomor 15 /Pid.SusPrk/2018/PN Ran15.16.17.18.Bahwa dalam penggunaany alat penangkapan ikan pukat hela dasar duakapal (Pair trawls) bisa / dapat mengganggu dan merusak keberlanjutansumber daya ikan karena menggunakan alat pemberat sehingga padasaat ditarik menggunakan kapal jaring tersebut sampai ke dasar lauthingga bila terdapat terumbu

karang akan patah bila terkena jaringtersebut sehingga terumbu karang yang digunakan sebagai rumah ikanakan menjadi rusak.Bahwa sesuai dengan Undangundang Repulik Indonesia nomor 45 tahun2009 tentang Perubahan Atas Undangundang Nomor 31 tahun 2004tentang Perikanan, Pasal 9 menyatakan setiap orang dilarang memiliki,menguasai, membawa, dan/atau menggunakan alat penangkapandan/atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu dan merusakkeberlanjutan Sumber daya ikan di kapal penangkap ikan di wilayahpengelolaan

. = Bahwa akibat yang ditimbulkan dari Jaring Pukat Udang yang ukurannyamelebihi ukuran SIPI dan adanya jaring pelapis pada jaring pukat udangtersebut yaitu. mengakibatkan terganggunya sumber daya ikan berupaterganggunya atau rusaknya biota laut, terumbu karang atau mengakibatkanikan / udang yang seharusnya tidak terjaring menjadi terjaring akibat adanyaperubahan jaring tersebut, sehingga keberlanjutan sumberdaya ikan diwilayah pengelolaan perikanan Laut Arafuru tersebut menjadi terganggu.

penurunanjaring yang tidak sesuai SIPI, maka tindak pidana tersebut tidak akan terjadiatau dengan kata lain apabila Terdakwa Muhamad Rianto tidak menyetujuipenurunan jaring tersebut maka KM Laut Maluku GT 155 tidak akanmemperoleh hasil tangkapan udang atau ikan.Bahwa akibat yang ditimbulkan dari Jaring Pukat Udang yang ukurannyamelebihi ukuran SIPI dan adanya jaring pelapis pada jaring pukat udangtersebut yaitu. mengakibatkan terganggunya sumber daya ikan berupaterganggunya atau rusaknya biota laut, terumbu

tahun 2010, dengan judul Distribusi Foraminera Bentik Resen diLaut Arafura, antara lain menyatakan bahwa sampel penelitiandengan kedalaman 341 meter telah ditemukan spesies yangbersimbiosis dengan terumbu karang, berdasarkan klasifikasi yangdilakukan oleh Hallock Et Al tahun 2003 hanya ditemukan pada satustasiun saja (stasiun 23) dengan jumlah yang sangat sedikit.

Hal inidapat mengindikasikan bahwa Perairan Arafura bukan lingkunganyang kondusif untuk pertumbuhan terumbu karangDengan demikian penangkapan ikan yang dilakukan oleh PARATERDAKWA/PARA TERBANDING/PARA PEMOHON ~ KASASIadalah tidak mengganggu ekologi yang ada karena Wilayah Arafuratidak ada terumbu karang."

Bahwa alat tangkap ikan berupa pukat hela dasar dua kapal(Pair trawl) yang digunakan oleh kapal terdakwa KIA BV 9989 TS dengankapal pasangan terdakwa KIA BV 9928 TS yang dinahkodai oleh saksi LyHuu Kiet menggunakan pemberat yang dapat digunakan untuk menangkapikan hingga kedasar laut sehingga dapat mengganggu dan merusakkeberlanjutan Sumber daya ikan, karena jaring ikan tersebut yang sampaike dasar laut apabila terkena terumbu karang yang merupakan rumah bagiikan maka terumbu karang akan menjadi

pair trawls) yangdigunakan kapal penangkap ikan asing BV 9989 TS dengan nahkodaHalaman 20 dari 48 Putusan Nomor 24Pid.SusPrk/2019/PN RanPham Van Tuan bisa/dapat digunakan untuk menangkap ikan hingga kedasar laut;Bahwa dalam penggunaannya alat penangkapan ikan pukat hela dasardua kapal (pair trawls) bisa/dapat mengganggu dan merusakkeberlanjutan Ssumberdaya ikan karena menggunakan alat pemberatsehingga pada saat ditarik menggunakan kapal jaring tersebut Sampai kedasar laut sehingga bila terdapat terumbu

karang akan patah bila terkenajaring tersebut sehingga terumbu karang yang digunakan sebagai rumahikan akan menjadi rusak;Bahwa sesuai dengan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 45Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 31 Tahun2004 tentang Perikanan, Pasal 9 menyatakan "setiap orang dilarangmemiliki, menguasai membawa, dan/atau menggunakan alatpenangkapan ikan dan /atau alat bantu penangkapan ikan yangmengganggu dan merusak keberlanjutan sumberdaya ikan di kapalpenangkap ikan di

PKFB 669 GT. 67,20 dan jugamelihat alat tangkap ikan jenis pukat trawl.e Bahwa menurut Ahli, alat tangkap jenis trawl yang digunakan kapal KM.PKFB 669 GT. 67,20 dilarang karena jaringnya sampai ke dasar lautsehingga dapat merusak dasar perairan, terumbu karang tempatberkembang biaknya habitat ikan serta merusak keberlangsungan sumberdaya ikan.e Bahwa alat tangkap trawl dilarang karena melanggar Pasal 85 jo.

PKFB 669 GT. 67,20sebanyak + 1.200 (seribu dua ratus) kg yang ditempatkan didalam palkadengan jenis ikan biji nangka, gabus pasir dan jenis ikan campuranlainnya.Bahwa Terdakwa melakukan penangkapan ikan karena di perairanMalaysia tidak ada ikan lagi sedangkan di Indonesia masih banyakikannya.Bahwa menurut Ahli, alat tangkap jenis trawl yang digunakan kapal KM.PKFB 669 GT. 67,20 dilarang karena jaringnya sampai ke dasar lautsehingga dapat merusak dasar perairan, terumbu karang tempatberkembang biaknya

Benteng Kolonial Di Indonesia 10269 Ensiklopedi Sosial: Peninggalan Bersejarah10Indonesia270 Pemuda dan Kelautan: Bangsa Bahari 10271 Pemuda dan Kelautan: Berlayar ke Pulau10Terluar (Berlayar dari Pulau ke Pulau)272 Pemuda dan Kelautan: Laut sebagai/10Pemersatu Bangsa273 Pemuda dan Kelautan: Pariwisata Bahari10Nusantara274 Pemuda dan Kelautan: Pemanasan Global10dan Perubahan Garis Pantai275 Pemuda dan Kelautan: Penebar Jala 10276 Pemuda dan Kelautan: Sumber Dayaj10Kelautan277 Pemuda dan Kelautan: Terumbu

Kolonial Di Indonesia 10269 Ensiklopedi Sosial: Peninggalan Bersejarah10Indonesia270 Pemuda dan Kelautan: Bangsa Bahari 10271 Pemuda dan Kelautan: Berlayar ke Pulau/10Terluar (Berlayar dari Pulau ke Pulau)272 Pemuda dan Kelautan: Laut sebagai Pemersatu/10Bangsa273 Pemuda dan Kelautan: Pariwisata Bahari/10Nusantara274 Pemuda dan Kelautan: Pemanasan Global dan/10Perubahan Garis Pantai275 Pemuda dan Kelautan: Penebar Jala 10276 Pemuda dan Kelautan: Sumber Daya Kelautan /10277 Pemuda dan Kelautan: Terumbu

Kolonial Di Indonesia 10268 Ensiklopedi Sosial: Peninggalan Bersejarah10 Indonesia 269 Pemuda dan Kelautan: Bangsa Bahari 10 270 Pemuda dan Kelautan: Berlayar ke Pulau/10Terluar (Berlayar dari Pulau ke Pulau) 271 Pemuda dan Kelautan: Laut sebagai10Pemersatu Bangsa 272 Pemuda dan Kelautan: Pariwisata Bahari10Nusantara273 Pemuda dan Kelautan: Pemanasan Global10dan Perubahan Garis Pantai 274 Pemuda dan Kelautan: Penebar Jala 10275 Pemuda dan Kelautan: Sumber Daya/l0Kelautan276 Pemuda dan Kelautan: Terumbu

Kolonial Di Indonesia 10269 Ensiklopedi Sosial: Peninggalan Bersejarah10 Indonesia 270 Pemuda dan Kelautan: Bangsa Bahari 10271 Pemuda dan Kelautan: Berlayar ke Pulau/10Terluar (Berlayar dari Pulau ke Pulau)212 Pemuda dan Kelautan: Laut sebagai Pemersatu10Bangsa273 Pemuda dan Kelautan: Pariwisata Bahari/10Nusantara274 Pemuda dan Kelautan: Pemanasan Global dan/10Perubahan Garis Pantai275 Pemuda dan Kelautan: Penebar Jala 10276 Pemuda dan Kelautan: Sumber Daya Kelautan 10277 Pemuda dan Kelautan: Terumbu

Pemuda dan Kelautan: Pariwisata Bahari10Nusantara273 Pemuda dan Kelautan: Pemanasan Global10dan Perubahan Garis Pantai274 Pemuda dan Kelautan: Penebar Jala 10275 Pemuda dan Kelautan: Sumber Daya/10Kelautan276 Pemuda dan Kelautan: Terumbu Karang 102d Zamrud Khatulistiwa: Negeri yang Indah 10 278Zamrud Khatulistiwa: Negeri yang Kurang 10 Nyaman279 Zamrud Khatulistiwa: Negeri yang Kaya 10280 Titik Awal Sejarah: Siapakah Bangsa10Bangsa Amerika Utara Pertama?

diamankan oleh KelompokMasyarakat Pengawas Desa MbuangMbuang yang dibentuk oleh DinasKeluatan dan perikanan Kabupaten Banggai Laut yaitu saksi SAHADAR AHMAD, dan Saksi ISRAN, dan kemudian oleh kelompak Masyarakat tersebutmenyerahkan para terdakwa kepada Dinas Keluatan dan Perikanan PropinsiSulteng untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa perbuatan para terdakwa tersebut diatas tidak ada ijin dari yangberwenang, dan perbuatan tersebut mengakibatkan ikanikan kecil (bibit ikan)mati, kKerusakan terumbu

Penggunaan alat tangkap Jaring Trawl tersebutdilarang karena dapat rusaknya Trubu Karang sehingga ikanikan tidak dapatmemijah terumbu karang dan akan menyebabkan ikan tersebut tidak dapatmemijah, membahayakan kelestarian Sumber Daya Ikan dan Lingkungannyakarena semua jenis ikan yang kecil dan biota lainnya akan masuk kekantongjaring tersebut;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 85UU RI No. 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas UU RI No 31 Tahun 2004 tentangPerikanan

tersebut adalah dengan di lempar ke lautsampai habis kemudian menyusul pelampung dan pemberat (timah), agarantara pelampung dan pemberat tersebut membuka, setelah itu di kap di tiangkastel pukat Tarik/Jaring Trawls di tarik perlahan sampai tali tarik teganghalaman 3 dari 15 halaman Putusan Nomor 851/Pid.SusPRK/2019/PT MDNkemudian Kapal meju terus kirakira 4 (empat) jam, Pukat Ikan/Pukat TarikJarring Trawls dinaikan ke kapal yang pada saat penarikan pemberat/papankantung (terbuat dari besi) merusak terumbu

sesuai dengan unsur yang ke4 ini adalah merugikan dan membahayakanperairan tempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota dan faktor alamiah di ada ackitarnya ;Meninbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dari petugas Taman NasionalKomodo yaitu saksi Muhamad saad, Hartono, Mohamad Saleh dan Baltasa Fodju yangmenerangkan bahwa perbuatan Terdakwa yang dilakukan bersama temanteman Terdakwasebagaimana telah diuraikan dalam pertimbangan unsur yang ke2 dan ke3 diatas dapatmenyebabkan rusaknya terumbu

haruslah dinyatakandapat mempertanggungjawabkan kesalahannya dengan dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan halhal yangmemberatkan dan meringankan dari perbuatan serta diri Terdakwa sebagai pertimbangan beratringannya pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa ;Halhal yang memberatkan ;> Perbuatan terdakwa dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem laut dan Zona Bahari adalah kawasan yang dilindungi karena merupakan tempat terumbu

karang tumbuh sertatempat berkembang biaknya ikan serta satwa laut lainnya, terumbu karang merupakantempat bertelurnya ikan yang merupakan unsur yang sangat komplek sehingga hilangnya (satu) unsur akan merusak unsur yang lain ;Perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan efek domino, dimana akan mempengaruhiperkembang biakan ikan serta dapat berpengaruh bagi pendapatan serta produksi ikannelayannelayan lainya, karena ekosistem sumber perkembang biakan ikan telah dirusak ; hal in Terdakwa di Persidangan

DJV/2001 tanggal 30 mei 2001 tentang Zonasi tamannasional komodo di Loh Belanda dilarang melakukan kegiatan pengambilanhasil laut;Bahwa sesuai data lokasi Loh Belanda tempat terdakwa melakukan kegiatanmengambil hasil laut merupakan kawasan zona bahari taman nasionalkomodo dimana kawasan tersebut merupakan kawasan dilindungi dandilarang untuk melakukan kegiatan mengambil hasil laut;Bahwa di lokasi tersebut dilarang melakukan kegiatan mengambil hasil lautkarena di lokasi tersebut merupakan tempat terumbu

ikanikan dan biota lain berkembangditempat tersebut dan diharapkan nantinya akan menyebar di kawasan lautlainya sehingga di kawasan yang diijinkan nelayan dapat menangkap ikanuntuk dimanfaatkan;Bahwa kegiatan yang diijinkan di Zona Bahari taman nasional komodo hanyakegiatan penelitian, pemantauan, pendidikan dan kunjungan wisata terbatas;Bahwa tindakan terdakwa mengambil atau menangkap ikan ekor kuning danlobster di zona bahari tidak dapat dibenarkan, karena dapat merusakkelestarian biota laut dan terumbu

, bahwa perairan Loh Belanda lokasi terdakwa melakukan penangkapan1 (satu) ekor udang lobster dan 1 (satu) ikan ekor kuning tersebut merupakan zona bahariyang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Perlindungan Hutan danKonservasi Alam Nomor :65/kpts/DJV/2001 tanggal 30 Mei 2001, yang di zona baharitersebut tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan mengambil semua hasil laut kecualiuntuk penelitian, pemantauan, pendidikan dan kunjungan wisata terbatas karena merupakanzona tempat terumbu

danbanyaknya bahan yang tidak tenggelam; Bahwa menurut Ahli tidak ada dalam adat diajarkan menangkap ikan denganbahan peledak; Bahwa ada korelasi antara hukuman yang diberikan dengan dampakperbuatan tersebut kepada lingkungan, yaitu dengan diberikan hukuman dendacukup besar yang paling tinggi 1,2 Milyar biar orang berpikir untuk tidak melakukanpenangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak (bom ikan); Bahwa penerapan hukuman denda sampai dengan saat ini masih berlakuuntuk membuat efek jera, karena terumbu

dimanahukuman atas saksi Safaat Basyir tersebut telah memiliki Kekuatan hukum tetapsejak tanggal 31 Agustus 2021; Bahwa dampak dari penangkapan ikan menggunakan bahan peledakantara lain: Hilangnya rumah atau tempat berteduh, tempat mencari makan,tempat berkembang biak dan tempat merawat anak bagi ikan atauhewan di dalam atau di bawah laut sehingga mematikan ataumemusnahkan ikan dan benihbenih ikan serta organisme atau biotaperairan lainnya; Terganggunya jaringan atau rantai makanan di laut karenarusaknya terumbu

hukuman atas saksi Safaat Basyirtersebut telah memiliki kekuatan hukum tetap sejak tanggal 31 Agustus 2021;Bahwa dampak dari penangkapan ikan menggunakan bahan peledakantara lain: Hilangnya rumah atau tempat berteduh, tempat mencari makan,tempat berkembang biak dan tempat merawat anak bagi ikan atauhewan di dalam atau di bawah laut sehingga mematikan ataumemusnahkan ikan dan benihbenih ikan serta organisme atau biotaperairan lainnya; Terganggunya jaringan atau rantai makanan di laut karenarusaknya terumbu

Syabudin dapat menyebabkan terjadinya gangguanterhadap jaringan atau rantai makanan di laut karena rusaknya terumbu karang, maka dariitu Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan saksi Safaat Basyir, Terdakwa danTerdakwa II yang ikut mengambil ikan hasil dari pemboman yang dilakukan oleh saksiIrnwan S.

sertamembatu bergantian sesama ABK lainnya menebar jaring pada saat melakukan kegiatanpenangkapan ikan ; Bahwa bensr sebelumnya saksi tidak tahu kenapa ditangkap, setelah ada di Kantor Polisi saksimengetahui kalau rombongan kami melanggar Zona AREA Jalur I, semestinya di jalur I ;3Bahwa benar saksi ikut dengan terdakwa 2 (dua) bulan ke sekarang Bahwa benar dalam penangkapan ikan tersebut hanya pakai jaring ; Bahwa benar menurut saksi dalam penangkapan ikan dengan sistim tersebut Tidak, tidaksampai merusak terumbu

Bernankes test 60.000 3 180.000187 Menjadi no 1 di abad 21 73.000 3 219.000188 Kiat karyawan jadi lobbi 28.000 5 140.000189 Pergulatan Indonesia membangun ekonomi 68.300 2 136.600190 Analisis kredit untuk account officer 69.000 5 345.0001.627 122.211.600FAKULTAS PERIKANANNO jJUDUL HARGA EKSEM JUMLAHSATUAN PLAR1 2 3 4 51 Fisika Dasar 112.500 10 1.125.0002 Sungai Fungsi & SifatSifatnya 98.000 20 1.960.0003 Biologi Laut 162.500 10 1.625.0004 Laut Nusantara 147.000 20 2.940.0005 Pengantar Ekosistem Terumbu

di tambak 45.000 8 360.00076 Budidaya ikan nila di kolam terpal 35.000 7 245.00077 Sukses memproduksi bandeng super untuk umpan, 45.000 10 450.000ekspor dan indukan78 Membudidayakan gurame di kolam terpal 35.000 7 245.00079 Ensiklopedia populer : ikan laut 75.000 6 450.00080 Ensiklopeedia populer : ikan air tawar 90.000 8 720.00081 Cara ampuh menaklukkan ikan di laut dan air tawar /91.000 4 364.00082 Nikmat rasanya nikmat untungnya : pintar budidaya 65.000 7 455.000ikan di tambak83 Pemeliharaan terumbu

Bernankes test 60.000 3 180.000187 /Menjadi no 1 di abad 21 73.000 3 219.000188 Kiat karyawan jadi lobbi 28.000 5 140.000189 Pergulatan Indonesia membangun ekonomi 68.300 2 136.600190 Analisis kredit untuk account officer 69.000 5 345.0001.627 122.211.600FAKULTAS PERIKANANNO JUDUL HARGA EKSEMP JUMLAHSATUAN LAR1 2 3 4 51 Fisika Dasar 112.500 10 1.125.0002 Sungai Fungsi & SifatSifatnya 98.000 20 1.960.0003 Biologi Laut 162.500 10 1.625.0004 Laut Nusantara 147.000 /20 2.940.0005 Pengantar Ekosistem Terumbu

di tambak 45.000 8 360.00076 Budidaya ikan nila di kolam terpal 35.000 7 245.00077 Sukses memproduksi bandeng super untuk umpan, 45.000 10 450.000ekspor dan indukan78 Membudidayakan gurame di kolam terpal 35.000 7 245.00079 Ensiklopedia populer : ikan laut 75.000 6 450.00080 Ensiklopeedia populer : ikan air tawar 90.000 8 720.00081 Cara ampuh menaklukkan ikan di laut dan air tawar 91.000 4 364.00082 Nikmat rasanya nikmat untungnya : pintar budidaya 65.000 7 455.000ikan di tambak83 Pemeliharaan terumbu

Seri : EA 002666 an: KM.PKFB 1870 GT.64,50; Bahwa alat tangkap ikan berupa Jaring Trawl yang digunakan oleh kapal KM.SLFA145 yang dinahkodai oleh JIMAN dapat mengakibatkan menurunnya kelestariansumber daya ikan dan mengancam kelestarian lingkungan sumber daya ikan,karena pengoperasian jaringnya sampai ke dasar laut sehingga dan dapatmerusak dasar laut dan terumbu karang yang merupakan rumah ikan dan tempatikan berkembang biak; Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana tersebutdalamPasal

tidak memiliki Izin UsahaPerikanan sehingga kegiatan usaha perikanan yang dilakukan terdakwaadalah Illegal; Bahwa ahli menyampaikan bahwa menurut Kepmen KP No. 45 Tahun 2011tentang Estimasi perkiraaan sumber daya ikan yang ada di wilayah WPPNegara RI bahwa untuk wilyah Kabupaten Trenggalek dan pacitan termaukWPP RI No. 573 dimana dikatakan untuk jenis udang yang ada sudahdikatakan over fishing (merah), dikarenakan penangkapannya sudahberlebihan; Bahwa ahli menerangkan Lobster bertelur di lingkungan terumbu

karang,namun telur tersebut tersebar kemanamana akibat terbawa arus dangelombang, tetapi apabila sudan menetas benur tersebut mencari tempatberlindung di terumbu karang;wn Menimbang, bahwa di persidangan Jaksa Penuntut Umum telahmengajukan dan memperlihatkan barangbarang bukti berupa : 5.327 (lima ributiga ratus dua puluh tujuh) ekor benih udang lobster/benur, 1 (Satu) unit mobilDaihatsu Ayla warna hitam Nopol AG 1922 SA beserta 1 (Satu) lembar STNK,100 (seratus) ekor benih udang lobster/benur yang