Ditemukan 393 data
13 — 0
pernikahan ;e P.3 mengenai pencantuman tanggal lahir anak Pemohon (24 Maret 1996) yangdapat diartikan bahwa anak Pemohon tersebut belum berumur 19 tahun /belum cukup umur untuk melakukan pernikahan (Pasal 7 (1) UndangundangNomor 1 tahun1974); dikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin, sehinggaperkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7 (2) UU Nomor 1Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3 UndangUndang Namor 3 tahun2006); Menimbang, bahwa dengan adaanya
7 — 0
tentang penolakanpernikahan ;e P.5 mengenai pencantuman tanggal lahir anak para Pemohon yang dapatdiartikan bahwa anak Pemohon tersebut belum berumur 19 tahun / belumcukup umur untuk melakukan pernikahan (Pasal 7 (1) Undangundang Nomor1 tahun 1974);dikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin, sehinggaperkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7 (2) UU Nomor Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3 UndangUndang Namor 3 tahun Menimbang, bahwa dengan adaanya
8 — 1
penolakan pernikahan ;e P.3 mengenai pencantuman tanggal lahir anak Pemohon yang dapatdiartikan bahwa anak Pemohon tersebut belum berumur 19 tahun /belum cukup umur untuk melakukan pernikahan (Pasal 7 (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974) ;dikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin,sehingga perkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7(2) UU Nomor 1 Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3UndangUndang Namor 3 tahun 2006);Menimbang, bahwa dengan adaanya
5 — 0
tentangpenolakan pernikahan ;e P.3 mengenai pencantuman tanggal lahir anak Pemohon yang dapatdiartikan bahwa anak Pemohon tersebut belum berumur 19 tahun /belum cukup umur untuk melakukan pernikahan (Pasal 7 (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974) ;Dikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin,sehingga perkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7(2) UU Nomor 1 Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3UndangUndang Namor 3 tahun 2006) ;Menimbang, bahwa dengan adaanya
32 — 0
tentangpenolakan pernikahan ;e P.6 mengenai pencantuman tanggal lahir anak Pemohon yang dapatdiartikan bahwa anak Pemohon tersebut belum berumur 19 tahun /belum cukup umur untuk melakukan pernikahan (Pasal 7 (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974) ;Dikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin,sehingga perkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7(2) UU Nomor 1 Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3UndangUndang Namor 3 tahun 2006) ;Menimbang, bahwa dengan adaanya
79 — 15
RENHARD J.D HUTAHAEAN , SH yaitubagian kedokteran Kehakiman rumah Sakit Umum Pematang Siantar menerangkan bahwakorban meninggal dunia akibat karena mati lemas akibat gagalnya fungsi paru yangdiakibatkan adanya pendarahan diotak ( memar otak ) yang disebabkan trauma ( ruda paksa )tumpul dan setengah tumpul/ tajam pada kepala yang mengakibatkan retak tulang tengkorak,serta diperberat dengan adaanya penyakit paru yang menahun/ kronis yang telah lama dideritakorban; Perbuatan para terdakwa diatur dan
RENHARD J.D HUTAHAEAN ,SH yaitu bagian kedokteran Kehakiman rumah Sakit Umum Pematang Siantarmenerangkan bahwa korban meninggal dunia akibat karena mati lemas akibat gagalnyafungsi paru yang diakibatkan adanya pendarahan diotak ( memar otak ) yang disebabkantrauma ( ruda paksa ) tumpul dan setengah tumpul/ tajam pada kepala yangmengakibatkan retak tulang tengkorak, serta diperberat dengan adaanya penyakit paruyang menahun/ kronis yang telah lama diderita korban; 11Perbuatan para terdakwa diatur dan
RENHARD J.D HUTAHAEAN , SH yaitubagian kedokteran Kehakiman rumah Sakit Umum Pematang Siantar menerangkan bahwakorban meninggal dunia akibat karena mati lemas akibat gagalnya fungsi paru yangdiakibatkan adanya pendarahan diotak ( memar otak ) yang disebabkan trauma ( ruda paksa )tumpul dan setengah tumpul/ tajam pada kepala yang mengakibatkan retak tulang tengkorak,serta diperberat dengan adaanya penyakit paru yang menahun/ kronis yang telah lama dideritaPerbuatan para terdakwa diatur dan diancam
RENHARD J.D HUTAHAEAN SH yaitubagian kedokteran Kehakiman pada Rumah Sakit Umum Pematang Siantar dengankesimpulan bahwa korban meninggal dunia akibat karena Mati lemas akibat gagalnya fungsiparu yang diakibatkan adanya pendarahan diotak ( memar otak ) yang disebabkan trauma( ruda paksa ) tumpul dan setengah tumpul/ tajam pada kepala yang mengakibatkan retak31tulang tengkorak, serta diperberat dengan adaanya penyakit paru yang menahun/ kronis yangtelah lama diderita korban;Menimbang, bahwa dipersidangan
RENHARD J.D HUTAHAEAN , SH yaitu bagian45kedokteran Kehakiman rumah Sakit Umum Pematang Siantar dengan Kesimpulan : Bahwakorban meninggal dunia akibat karena mati lemas akibat gagalnya fungsi paru yangdiakibatkan adanya pendarahan diotak ( memar otak ) yang disebabkan trauma ( ruda paksa )tumpul dan setengah tumpul/ tajam pada kepala yang mengakibatkan retak tulang tengkorak,serta diperberat dengan adaanya penyakit paru yang menahun/ kronis yang telah lama dideritakorban.
8 — 1
pernikahan ;e P.3 mengenai pencantuman tanggal lahir anak para Pemohon (Januari2000) yang dapat diartikan bahwa anak Pemohon tersebut belumberumur 16 tahun / belum cukup umur untuk melakukan pernikahan(Pasal 7 (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974);dikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin,sehingga perkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7(2) UU Nomor 1 Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3UndangUndang Namor 3 tahun 2006);Menimbang, bahwa dengan adaanya
9 — 0
penolakanpernikahan ; P.3 mengenai pencantuman tanggal lahir anak Pemohon (8 Maret 1994) yangdapat diartikan bahwa anak Pemohon tersebut belum berumur 19 tahun /belum cukup umur untuk melakukan pernikahan (Pasal 7 (1) UndangundangNomor 1 tahun1974); dikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin, sehinggaperkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7 (2) UU Nomor 1Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3 UndangUndang Namor 3 tahun2006); Menimbang, bahwa dengan adaanya
8 — 0
yang dapat diartikan banwa anak Pemohon tersebut belumberumur 16 tahun / belum cukup umur untuk melakukan pernikahan(Pasal 7 (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974) dan P. 7 Suratketerangan dari Laboratorium tentang hamilnua anak para Pemohon ;dikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin,sehingga perkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7(2) UU Nomor 1 Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3UndangUndang Namor 3 tahun 2006);Menimbang, bahwa dengan adaanya
35 — 4
Bahwa oleh karena orang tua Pemohon almarhum DADANG PRIBADI danSUSI HARINI telah meninggal dunia dan tertanggung ADELIA FRIELADYYOSIFA masih dibawah umur, maka untuk meneruskan asuransi tersebut olehPT Bank Mandiri diperlukan adaanya penetapan wali dari Pengadilan ;4.
9 — 0
penolakanpernikahan ;e P.6 mengenai pencantuman tanggal lahir anak Pemohon (15 Desember 1995)yang dapat diartikan bahwa anak Para Pemohon tersebut belum berumur 19tahun / belum cukup umur untuk melakukan pernikahan (Pasal 7 (1) Undangundang Nomor 1 tahundikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin, sehinggaperkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7 (2) UU Nomor 1Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3 UndangUndang Namor 3 tahunMenimbang, bahwa dengan adaanya
PT. BANK NEGARA INDONESIA. Persero Tbk KANTOR WILAYAH BANJARMASIN
Tergugat:
SITI SAIDAH, S. Hut
25 — 5
maka terhadap tunutan tersebut beralasan untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat angka 8 agar Tergugat dihukumuntuk membayar uang paksa (dwangsom), oleh karena gugatan ini mengenalgugatan untuk membayar sejumlah uang, maka tuntutan tersebut harus ditolak;Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat angka 10 agar putusan dalamperkara ini dapat dijalankan terlebin dahulu (uit voerbaar bij vooraad) meskipunada upaya hukum, oleh karena Putusan ini baru pada tingkat pertama dan masihdimungkinkan adaanya
9 — 0
penolakanpernikahan ; e P.3 mengenai pencantuman tanggal lahir anak Pemohon (5 Agustus 1997) yangdapat diartikan bahwa anak Pemohon tersebut belum berumur 16 tahun /belum cukup umur untuk melakukan pernikahan (Pasal 7 (1) UndangundangNomor 1 tahun1974); dikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin, sehinggaperkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7 (2) UU Nomor 1Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3 UndangUndang Namor 3 tahun2006); Menimbang, bahwa dengan adaanya
8 — 0
lahir anak Pemohon (18041999)yang dapat diartikan bahwa anak Pemohon tersebut belum berumur 16 tahun /belum cukup umur untuk melakukan pernikahan (pasal 7 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun1974) ; dikuatkan lagi dengan bukti P.2 dan P.5, juga Pemohon mengajukan perkaraDispensasi Kawin, sehingga perkara ini menjadi kewenangan mutlak PengadilanAgama (pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. penjelasan pasal 49huruf (a) angka 3 UndangUndang Nomor 3 tahun 2006) ; Menimbang, bahwa dengan adaanya
6 — 0
=== === P.2 menganai pencantuman tanggal lahr anak Pemohon (08 Januari 1994) yangdapat diartikan bahwa anak Pemohon tersebut belum berumur 16 tahun / belumcukup umur untuk melakukan pernikahan (Pasal 7 (1) Undangundang Nomor 1tahun 1974); = === Dikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin, sehinggaperkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7 (2) UU Nomor 1Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3 Undangundang Namor 3 tahun Menimbang, bahwa dengan adaanya
9 — 0
mengenai pencantuman tanggal lahir anakpara Pemohon (SISKA JUNIA KARISMA) yang dapatdiartikan bahwa anak para Pemohon tersebut belumberumur 16 tahun / belum cukup umur untuk melakukanpernikahan (Pasal 7 (1) Undang undang Nomor 1 tahun1974); dikuatkan lagi bahwa para Pemohon' mengajukan perkaraDispensasi Kawin, sehingga perkara ini menjadi kewenanganmutlak Pengadilan Agama (Pasal 7 (2) UU Nomor 1 Tahun1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3 UndangUndang Namor 3 tahun Menimbang, bahwa dengan adaanya
14 — 0
dan P.5 mengenai pencantuman tanggal lahir anakpara Pemohon (22 Juli 1993) yang dapat diartikanbahwa anak para Pemohon tersebut belum berumur 19tahun / belum cukup umur untuk melakukan pernikahan(Pasal 7 (1) Undang undang Nomor 1 tahun1974); dikuatkan lagi bahwa para Pemohon mengajukan perkaraDispensasi Kawin, sehingga perkara ini menjadi kewenanganmutlak Pengadilan Agama (Pasal 7 (2) UU Nomor 1 Tahun1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3 UndangUndang Namor 3 tahun Menimbang, bahwa dengan adaanya
9 — 0
penolakan P.3 mengenai pencantuman tanggal lahir anak Pemohon (23 September 1997)yang dapat diartikan bahwa anak Pemohon tersebut belum berumur 16 tahun /belum cukup umur untuk melakukan pernikahan (Pasal 7 (1) UndangundangNomor 1 tahun1974); dikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin, sehinggaperkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7 (2) UU Nomor 1Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3 UndangUndang Namor 3 tahun2006); Menimbang, bahwa dengan adaanya
33 — 2
penetapan, MajelisHakim perlu menunjuk Berita Acara Persidangan dan suratsurat yangberkaitan dengan perkara ini ;TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan para Pemohonsebagaimana telah tersebut 5 Menimbang, bahwa dengan adanya para Pemohon mengajukan perkarapermohonan Penetapan Ahli Waris dikuatkan dengan identitas pewaris yangberagama islam, maka perkara ini menjadi Kewenangan mutlak PengadilanAgama (penjelasan pasal 49 huruf b UndangUndang Nomor 3 Tahun Menimbang, bahwa dengan adaanya
27 — 0
penolakanpernikahan ;e P.3 mengenai pencantuman tanggal lahir anak Pemohon (20 Oktober 1991)yang dapat diartikan bahwa anak Pemohon tersebut belum berumur 19 tahun /belum cukup umur untuk melakukan pernikahan (Pasal 7 (1) UndangundangNomor 1 tahundikuatkan lagi bahwa Pemohon mengajukan perkara Dispensasi Kawin, sehinggaperkara ini menjadi kewenangan mutlak Pengadilan Agama (Pasal 7 (2) UU Nomor 1Tahun 1974 jo Penjelasan Pasal 49 huruf (a) angka 3 UndangUndang Namor 3 tahun Menimbang, bahwa dengan adaanya