Ditemukan 52 data
31 — 6
Putusan No. 0079/Pdt.G/2013/MS Lgs11.Bahwa dengan kejadian tercebut rumah tangga Penggugat dengan Tergugatsudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulitdipertahankan lagi, dan karenanya agar masingmasing pihak tidak lebih jauhmelanggar norna hukum dan norma agama maka perceraian merupakanaltemative terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan antaraPenggugat dengan Tergugat;12.
827 — 187
Debitor PT.SUMATERA BETON MANDIRI (dalam PKPU)dan fee pengurus dan biaya PKPU Sementara telah dibayar lunas oleh Debitormaka berdasarkan ketentuan Pasal 285 ayat (1) UndangUndang Nomor 37Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU Majelis Hakim Pengadilan Niagawajib mengesahkan kesepakatan atau perdamaian yang telah dicapai olehDebitor dengan Para Kreditornya;Menimbang, bahwa walaupun demikian perlu dipertimbangkan ketentuanPasal 285 ayat (2) UU Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPUyang memuat norna
71 — 40
Pdp.Bahwa logika penelantaran dalam keluarga adalah norna hukum untukmenjembatani, akan tetapi masyarakat juga harus mentaati prinsipprinsiphukum adat apabila terjadi percecokan dalam keluarga di Minangkabau sisuami dapat dimaafkan apabila si suami pulang ke rumah orang tuanya danpenyelesaiannya di jemput oleh pihak keluarga si perempuan, tetapi dengandikeluarkan dan diberlakukannya UU Nomor 23 tahun 2004 tentangpenghapusan kekerasan dalam rumah tangga maka hukum adat tetapdipergunakan untuk pertama
Zacky Abdul Aziz
Tergugat:
PT Bank OCBC NISP Pekalongan
Turut Tergugat:
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Pekalongan
119 — 32
Dimana dilakukanberdasarkan faktafakta yang objektif, jujur, profesional dan harusmemiliki relevansi dengan menggunakan metode parameter sertaprinsipprinsip yang tidak melanggar norna hukum yang berlaku. Dengandemikian penilaianharga limitdanharga pasar dilakukansesuaidengan ketentuan baku yang telah ditetapkandalamstandarpenilaian Indonesia (SPI).3.
FUAT ZAMRONI,SH.
Terdakwa:
MUHAMAD IKHSAN BAIDOWI Bin ASRODIN
284 — 256
tersebut adalah setiap informasi elektronik yangdibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog(telepon), digital (flasdishk), elektromagnetik (magnetic tape), optical (compactdisc), atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengarmelalui komputer atau sistem elektronik sehingga orang yang mampumemahami maksud atau artinya;Menimbang, bahwa kesusilaan menurut Kamus Besar BahasaIndonesia adalah segala hal yang berkaitan dengan adab dan sopan santun,atau norna
187 — 177
Sebagaimana disepakatipara ahli hukum pelanggaran atas norna dan nilai adalah inti dari pelanggaran hokum;Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan Majelis Hakim meyimpulkan bahwaperbuatan terdakwa yang membujuk dan merayu terdakwa dengan modus asmara atau pacaranatau janjijanji manis padahal sesungguhnya hal tersebut kebohongan belaka untuk memperdayaikorban Sunarti Martini agar mau bersetubuh dan menyerahkan keperawanan korban kepadaterdakwa adalah bagian yang tidak terpisahkan dari makna
235 — 489
Sebagaimana disepakatipara ahli hukum pelanggaran atas norna dan nilai adalah inti dari pelanggaran hokum;Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan Majelis Hakim meyimpulkan bahwaperbuatan terdakwa yang membujuk dan merayu terdakwa dengan modus asmara atau pacaranatau janjijanji manis padahal sesungguhnya hal tersebut kebohongan belaka untuk memperdayaikorban Sunarti Martini agar mau bersetubuh dan menyerahkan keperawanan korban kepadaterdakwa adalah bagian yang tidak terpisahkan dari makna
463 — 359
Sebagaimana disepakati para ahli hukum pelanggaran atas norna dan nilaiadalah inti dari pelanggaran hukum;Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan Majelis Hakim meyimpulkanbahwa perbuatan terdakwa yang membujuk dan merayu terdakwa dengan modus asmaraatau pacaran atau janjijanji manis padahal sesungguhnya hal tersebut kebohongan belakauntuk memperdayai korban Sunarti Martini agar mau bersetubuh dan menyerahkankeperawanan korban kepada terdakwa adalah bagian yang tidak terpisahkan dari maknaunsur
145 — 63
Sushantco Indonesia Di Sleman (vide bukti T1=T.II.Int5),yang kemudian dapat menimbulkan adanya kepentingan Penggugat yangdirugikan akibat diterbitkannya surat keputusan jin litis, sehingga secarayuridis dapat menjadi dasar penilaian bagi Majelis Hakim untukmenyatakan Penggugat mempunyai kualitas dan atau /egal/ standing dalamperkara a quo;Menimbang, bahwa di samping norna dalam Pasal 53 ayat (1)UndangUndang Nomor 9 Tahun 2004 tersebut, secara teoritis pengertiankepentingan/"belang dalam terminologi
1.Edi Nuryanto
2.JUMARI
3.RAHMAT WIDODO
4.MUSLIMIN
Tergugat:
1.HAFZUL M.ZEN, S.E.
2.Pemerintah RI Cq Kanwil Badan Pertanahan Provinsi Lampung Cq BPN Lampung Selatan
3.Panitia Pengadaan Tanah Jalan Tol Trans Sumatera JTTS Kabupaten Lampung Selatan
4.Negara RI c.q. Presiden RI c.q. Pemprov Lampung
49 — 5
Definisi tanah garapan menurut Keputusan Kepala BadanPertanahan Nasional (BPN) Nomor 2 Tahun 2003 tentang Norna danStandar Mekanisme Ke atalaksanaan Kewenangan Pemerintah di BidangPertanahan yang Dilaksaru kan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, adalahsebidang tanah yang sudah atau belum dilekati dengan sesuatu hak yangHalaman 46 dari 97 Putusan Perdata Gugatan Nomor 7/Padt.G/2018/PN Kladikerjakan dan dimanfaatkan oleh pihak lain baik dengan persetujuan atautanpa persetujuan yang berhak dengan atau tanpa
78 — 37
Secara Melawan HukumMenimbang, bahwa pengertian secara melawan hukum pascaPutusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 003/PUUIV/2006 tanggal 24 Juni 2006yang menyatakan :Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor 31 Tahun2009 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsibertentangan dengan UndangUndang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945 dan menyatakan Penjelasan Pasaltersebut tidak mempunyai kekuatan mengikat' .Hal ini membawa konsekuensi bahwa sifat melawan hukum yang tercantum didalam rumusan norna
1001 — 839
Sering kali norna tingkah laku ini menjadi dasarbahwa pejabat sebagai person ini dimintai pertanggung jawabanhukum dalam arti hukum perdata dan hukum pidana kalau tingkahlakunya ini (Administrasion) memberikan pelayanan yang jejekHal. 207 dari 261.