Ditemukan 2649 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 08-06-2012 — Putus : 28-06-2013 — Upload : 21-01-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor PUT.45983/PP/M.XV/15/2013
Tanggal 28 Juni 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
19889
  • Februari 2013;bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap bukti P3 diketahui Pemohon Bandingmencatat pengeluaran seperti pembelian bohlam, pembelian baut/mur, pembelian kawat las,dan pembelian peralatan lainnya dalam Biaya Perawatan Mesin, Biaya Perawatan Pabrik danBiaya Keperluan Pabrik;bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap bukti T9 diketahui koreksi Terbandingsebesar Rp.2.620.502.301,00 yang menjadi sengketa banding ini adalah selisih biaya yangdibebankan oleh Terbanding dengan biaya penyusutan
    Pasal 11 ayat (1) UU PPh :Penyusutan atas pengeluaran untuk pembelian, pendirian, penambahan, perbaikan, atauperubahan harta berwujud, kecuali tanah yang berstatus hak milik, hak guna bangunan, hakguna usaha, dan hak pakai, yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, danmemelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dilakukandalam bagianbagian yang sarna besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi hartatersebut;IV.
    Beban yang mempunyaimasa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun merupakan biaya pada tahun yang bersangkutan,misalnya gaji, biaya administrasi dan bunga, biaya rutin pengolahan limbah dan sebagainya,sedangkan pengeluaran yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun,pembebanannya dilakukan melalui penyusutan atau melalui amortisasibahwa Pasal 11 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilansebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 36 Tahun 2008 menyatakan :penyusutan
    atas harta berwujud yang dimiliki dandigunakan dalam bidang usaha tertentu diatur dengan Peraturan Menteri Keuanganbahwa Pasal ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 96/PMK.03/2009 tanggal 15Mei 2009 tentang Jenisjenis Harta yang Termasuk Dalam Kelompok Harta Berwujud BukanBangunan Untuk Keperluan Penyusutan menyatakan untuk keperluan penyusutan, hartaberwujud bukan bangunan sesuai dengan masa manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal11 ayat (6) Undangundang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
    Penghasilan sebagaimanatelah beberapa kali diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 36 Tahun 2008dikelompokkan menjadi Kelompok , Kelompok 2, Kelompok 3, dan Kelompok 4;bahwa Pasal ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009 tanggal 15 Mei2009 tentang Jenisjenis Harta yang Termasuk Dalam Kelompok Harta Berwujud BukanBangunan Untuk Keperluan Penyusutan menyatakan :*Jenisjenis harta berwujud bukan bangunan pada Kelompok 1, Kelompok 2, Kelompok 3,dan Kelompok 4 sebagaimana dimaksud pada
Putus : 09-08-2011 — Upload : 12-06-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 101 /B/PK/PJK/2011
Tanggal 9 Agustus 2011 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK ; PT. ORINDO ALAM AYU
47166 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Dengan demikian533.573.859wp terlalu. besar membebankan sejumlahPengurang Penghasilan Bruto Rp.6.533.573.859,00. e Bonus &n Insentif Depreciation149.575.826Perhitungan ulang penyusutan aktiva tetap RENOVATION EXPS BUL &SBY188.544.825Kurang didukung bukti e Personel 24.413.870Kurang didukung bukti@ UNIFORM EXP BUL 67.905.000 Kurang didukung buktie Others 7.984.566 Kurang didukung bukti Biaya dari luar usaha169.518,739Kesalahan perhitungan selisih kurs TOTAL13.008.058.267 Bahwa atas SKPLB tersebut,
    Depresiasi Rp. 149.575.826,00Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding dimanaringkasan koreksi menurut Terbanding yang Pemohon Banding peroleh saatdilakukannya pemeriksaan adalah sebagai berikut : Uraian Jumlah (Rp)Biaya penyusutan per WP menurut Terbanding 1,654,378,599 Biaya penyusutan secara perpajakan berdasarkanperhitungan Terbanding 1,504,802,776Koreksi 149 575,823 Bahwa dalam hal ini, biaya penyusutan sejumlah Rp. 1.654.378.599,00sesungguhnya merupakan biaya penyusutan secara
    komersial /sesuai denganlaporan audit dan bukan merupakan biaya penyusutan yang Pemohon Bandinglaporkan dalam SPT;Bahwa biaya penyusutan menurut SPT Pemohon Banding adalahRp. 1.451.292.956,00;Bahwa perbandingan yang benar antara perhitungan Pemohon Banding danTerbanding adalah sebagai berikut :enis Harta enyusutan c nyusutan cFiskus (Rp) emohon Banding(Rp)OTAL FURNITURE 116.254.966 116.345.875 90.OTAL COMPUTER 386.126.044 385.697.919 (428.125)OTAL MOTORCYCLE 9.600. 9600.000OTAL KELOMPOK 1 1.393.153.491
    1.390.955.409 (2.198.082)OMPOK 2 SUB TOTAL OPERATION CAR 14.145.341 14.145.341 TOTAL KELOMPOK 2 111.649.285 112.351.837 702.552 Jenis Harta Penyusutan per Fiskus (Rp) Penyusutan per WP (Rp) Koreksi (Rp)Koreksi Kep 52.014.290 52.014.290220/P.J/2002Total 1.504.802.776 1.451.292.956 (53.509.820)Penyusutan Bahwa koreksi yang seharusnya dibuat Terbanding adalah koreksi negatifsejumlah Rp. 53.509.820,00 ;Bahwa dalam proses keberatan, Pemohon Banding menginformasikan bahwajumlah koreksi sebesar Rp. 149.575.826,00
    diperoleh dari perhitungan sebagaiberikut : Uraian Jumlah (Rp)Biaya penyusutan cfm Pemohon Banding 1.451.292.956Biaya penyusutan secara perpajakan cfm Terbanding 1.301.717.130Koreksi 149.575.826 Bahwa rincian perhitungan penyusutan menurut Terbanding sejumlahRp. 1.301.717.130,00 telah berubah dari data yang diberikan pada PemohonBanding saat proses pemeriksaan;Bahwa Pemohon Banding juga tidak pernah diberikan perhitungan yangmenunjukkan biaya penyusutan menurut Terbanding adalah sejumlahRp. 1.301.717.130,00
Putus : 30-03-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 149/B/PK/PJK/2016
Tanggal 30 Maret 2016 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. LAGUNA BIRU RESORT
25989 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Putusan Nomor 149/B/PK/PJK/2016Bahwa Terbanding berpendapat untuk penyusutan mobil masukkelompok II, karaoke masuk kelompok I, untuk inventaris kantoryang terbuat dari kayu masuk kelompok yang terbuat darilogam masuk kelompok II;Bahwa Pemohon Banding berpendapat pengelompokan aktivatetap dan penghitungan penyusutan sudah benar, yaitu mobilyang dibeli tahun 2002 dalam keadaan bekas serta karaokemasuk kelompok I, untuk inventaris kantor yang terdiri dariComputer, laptop, printer, mesin absen, genset
    , kursi dan mejakerja, lemari file, dll masuk kelompok I;Bahwa sesuai fakta, dokumen dan keterangan dalampersidangan, Majelis berpendapat koreksi Terbanding atas BiayaUsaha (penyusutan) sebesar Rp 30.147.728,00 tidak dapatdipertahankan;Bahwa ketentuan perundangundangan yang digunakan sebagaidasar pengajuan Peninjauan Kembali dalam perkara a quo adalahsebagai berikut:2.1.
    Wajyib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya atau dua ataulebih Wajib Pajak berada di bawah penguasaan yang samabaik langsung maupun tidak langsung; atauc. terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupunsemenda dalam garis keturunan lurus dan atau ke sampingsatu derajat;Pasal 11 ayat (6) angka romawi 1: Bahwa untuk menghitung penyusutan, masa manfaat dan tarifpenyusutan harta berwujud ditetapbkan sebagai berikut:Kelompok Harta Berwujud Kelompok 1, Masa Manfaat 4 tahunTarif penyusutan sebagaimana dimaksud
    dalam ayat (1) adalah25%; Kelompok Harta Berwujud Kelompok 2, Masa Manfaat 8tahun Tarif penyusutan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)adalah 12,5%;Halaman 13 dari 24 halaman.
    Karena AC dimasukkan ke dalam golongan Il,maka Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)berpendapat bahwa karaoke termasuk golongan Il;Bahwa koreksi biaya penyusutan terdiri dari 3 jenispenyusutan yaitu. penyusutan Kendaraan (mobil),penyusutan peralatan karaoke dan penyusutan inventariskantor;Bahwa koreksi penyusutan kendaraan (mobil), PemohonPeninjauan Kembali (semula Terbanding) tetapberpendapat bahwa penyusutan tersebut termasuk kedalam kelompok II;Bahwa koreksi penyusutan peralatan karaoke
Register : 17-11-2015 — Putus : 18-01-2016 — Upload : 18-05-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1208 B/PK/PJK/2015
Tanggal 18 Januari 2016 — PT. PABRIK KERTAS INDONESIA (PAKERIN) VS DIREKTUR JENDERAL PAJAK;
10891 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Koreksiatas penyusutan ini juga tidak bisa Pemohon Banding terima karenamenurut pemeriksa koreksi atas penyusutan mesin merupakankoreksi atas penyusutan aktiva tetap mesin yang telah habis masamanfaatnya, (yang nilai perolehannya di Tahun 1998), walaupunsebenamya atas aktiva mesinmesin tersebut masih mempunyai nilaibuku, beban penyusutan atas mesin ini seharusnya merupakanbeban tahun 2005, namun karena atas laporan keuangan tahun 2005sudah diterbitkan SKP dan belum dibebankan sebagai biaya padaTahun
    Koreksi pemakaian bahan pembantu terdiri dari penyusutan sebesarRp (317.803.924,00);3. Koreksi Biaya Pabrikasi terdiri atas biaya penyusutan sebesarRp 9.960.461.219,00;Halaman 23 dari 65 halaman.
    Koreksi atas penyusutan ini juga tidakbisa Pemohon Banding terima karena menurut pemeriksaHalaman 45 dari 65 halaman.
    Putusan Nomor 1208/B/PK/PJK/2015koreksi atas penyusutan mesin merupakan koreksi ataspenyusutan aktiva tetap mesin yang telah habis masamanfaatnya, (yang nilai perolehannya di Tahun 1998),walaupun sebenarnya atas aktiva mesinmesin tersebut masihmempunyai nilai buku, beban penyusutan atas mesin iniseharusnya merupakan Beban Tahun 2005, namun karenaatas Laporan Keuangan Tahun 2005 sudah diterbitkan SKPdan belum dibebankan sebagai Biaya Pada Tahun 2005, makaseharusnya beban biaya penyusutan tersebut
    dapat diperhitungkansebagai biaya penyusutan atas aktiva mesin karena nyatanyata aktiva mesin tersebut dipergunakan dalam kegiatanoperasional perusahaan;Bahwa sebagaimana diuraikan di atas, menurut Pemeriksa,aktiva tetaop mesin haruslah dibebankan selama masamanfaatnya sedangkan dalam hal ini perusahaan belumpemah membebankan penyusutan sama sekali atas aktivaaktiva tetap tersebut, maka seharusnya dilakukan pelurusanbiaya penyusutan yang belum diperhitungkan atas aktiva tetapmesin tersebut paling
Register : 18-09-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PN MAGETAN Nomor 167/Pid.B/LH/2020/PN Mgt
Tanggal 22 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
SURYANINGSIH, SH
Terdakwa:
ARDY TRI WAHYUDI RAJA BIN SADIKUN
30422
    • 1 (satu) buah tangki modifikasi terbuat plat aluminium dengan volume isi kurang lebih 46,5 (empat puluh enam koma lima) liter dilengkapi dengan selang plastik warna hijau dan biru;
    • 1 (satu) buah jerigen warna biru yang berisi bahan bakar minyak jenis premium sebanyak kurang lebih 35 (tiga puluh lima) liter (telah terjadi penyusutan berdasarkan berita acara penyusutan barang bukti yang dibuat oleh penyidik sehingga tersisa 31 (tiga puluh satu) liter);
      li>
    • 1 (satu) buah jerigen warna biru yang berisi bahan bakar minyak jenis premium sebanyak kurang lebih 11,5 (sebelas koma lima) liter (telah terjadi penyusutan berdasarkan berita acara penyusutan barang bukti yang dibuat oleh penyidik sehingga tersisa 9 (sembilan) liter);

    Dirampas untuk negara.

    EC1210719 berikut STNK anWardiyo alamat KPR Tawanganom Permai rt 03 Rw O6 KelurahanTawanganom Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan;Dikembalikan kepada tedakwa ARDY TRI WAHYUDI RAJA BIN SADIKUN. 1 (satu) buah tangki modifikasi terbuat plat aluminimum dengan volumeisi + 46,5 liter dilengkapi dengan selang plastik warna hijau dan biru; 1 (Satu) buah jurigen warna biru yang berisi bahan bakar minyak jenispremium sebanyak + 35 (tiga puluh lima ) liter (telah terjadi penyusutanberdasarkan berita acara penyusutan
    barang bukti yang dibuat olehpenyidik sehingga tersisa 31 (tiga puluh satu) liter); 1 (Satu) buah jurigen warna biru yang berisi bahan bakar minyak jenispremium sebanyak + 11,5 (Sebelas koma lima) liter (telah terjadipenyusutan berdasarkan berita acara penyusutan barang bukti yangdibuat oleh penyidik sehingga tersisa 9 (Sembilan) liter);; 1 (Satu) buah selang plastik kecil warna cokelat ukuran panjang kuranglebih 130 cm; 3 (tiga) buah botol kaca; 5 (lima) buah botol plastik bekas minuman air mineral
    Nosin : EC1210719 berikut STNK an Wardiyoalamat KPR Tawanganom Permai rt 03 Rw 06 Kelurahan TawanganomKecamatan Magetan Kabupaten Magetan;Halaman 12 dari 20 Putusan Nomor 167/Pid.B/LH/2020/PN Mgt1 (Satu) buah tangki modifikasi terbuat plat aluminimum dengan volume isi+ 46,5 liter dilengkapi dengan selang plastik warna hijau dan biru;1 (Satu) buah jurigen warna biru yang berisi bahan bakar minyak jenispremium sebanyak + 35 (tiga puluh lima ) liter (telah terjadi penyusutanberdasarkan berita acara penyusutan
    barang bukti yang dibuat olehpenyidik sehingga tersisa 31 (tiga puluh satu) liter);1 (satu) buah jurigen warna biru yang berisi bahan bakar minyak jenispremium sebanyak + 11,5 (sebelas koma lima) liter (telah terjadipenyusutan berdasarkan berita acara penyusutan barang bukti yang dibuatoleh penyidik sehingga tersisa 9 (Sembilan) liter);;1 (Satu) buah selang plastik kecil warna cokelat ukuran panjang kurang lebih130 cm;3 (tiga) buah botol kaca;5 (lima) buah botol plastik bekas minuman air mineral
    barang bukti yang dibuat olehpenyidik sehingga tersisa 31 (tiga puluh satu) liter); 1 (Satu) buah jurigen warna biru yang berisi bahan bakar minyak jenispremium sebanyak + 11,5 (Sebelas koma lima) liter (telah terjadipenyusutan berdasarkan berita acara penyusutan barang bukti yangdibuat oleh penyidik sehingga tersisa 9 (Sembilan) liter);; 1 (Satu) buah selang plastik kecil warna cokelat ukuran panjang kuranglebih 130 cm;Halaman 19 dari 20 Putusan Nomor 167/Pid.B/LH/2020/PN Mgt 3 (tiga) buah botol
Putus : 31-05-2010 — Upload : 07-09-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 246 B/PK/PJK/2007
Tanggal 31 Mei 2010 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. WRP. BUANA MULTICORPORA
5439 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Biaya produksi tidak langsung Rp. 675.767.308,00terdiri dari1.Penyusutan Rp. 2.725.001 ,00Bahwa koreksi tersebut tidak disetujui = PemohonBanding sebab perhitungan penyusutan telahdisesuaikan dengan Undang undang perpajakanmenurut perhitungan penyusutan fiskal.Pemeliharaan Perbaikan Rp. 2.636.809,00Bahwa koreksi tersebut tidak disetujui = PemohonBanding sebab pemeliharaan yang dibiayakan ituadalah berhubungan langsung dengan kegiatanproduksi di mana biaya tersebut adalah biayaperbaikan saluran limbah
    No.246/B/PK/PJK/200710.tanggaltelahberikutkendaraan perusahaan yang dipergunakan untukOoperasional perusahaan.Lain Lain Rp. 93.316.030,00Bahwa koreksi tersebut tidak disetujui PemohonBanding sebab biaya tersebut adalah biaya serbaserobi untuk pembelian keperluan perusahaan, apabilaada yang bersifat natura, telah dikoreksi PemohonBanding pada saat perhitungan pajak.Penyusutan Rp. 46.892.289,00Bahwa koreksi tersebut tidak disetujui PemohonBanding sebab perhitungan penyusutan telahdisesuaikan dengan
    metode penyusutan fiscal, biayapenyusutan adalah atas seluruh asset perusahaan yangmemang dipergunakan untuk kepentingan perusahaan,apabila ada biaya penyusutan yang bersifat natura,telah dikoreksi fiscal pada saat perhitungan pajak.Beban Sewa Guna Usaha Rp. 129.801.465,00Bahwa koreksi tersebut tidak disetujui PemohonBanding sebab biaya tersebut adalah untuk pembayaranleasing bagi kendaraan perusahaan yang memangdigunakan untuk keperluan operasional perusahaan.Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan
Register : 10-11-2010 — Putus : 16-07-2013 — Upload : 13-12-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor PUT.46234/PP/M.IV/15/2013
Tanggal 16 Juli 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
199109
  • Koreksi Positif atas Biaya Penyusutan (Koreksi Fiskal) sebesarRp11.288.958.662,001.
    Rp139.101.745.798,00;Menurut TerbandingMenurut PemohonMenurut Majelis: bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Harga Pokok Penjualan sebesarRp139.106.424.680,00 karena berdasarkan dari data yang diberikan PemohonBanding mengenai impor semen serta pengkreditan PPh Pasal 22 Impor diketahuibahwa PPh Pasal 22 Impor yang berasal dari impor semen sebesarRp11.922.013.762,00;: bahwa adapun perincian HPP berdasarkan catatan Pemohon Banding adalahsebagai berikut: Pembelian/Impor Semen Rp615,982,296,278Biaya Penyusutan
    Koreksi Positif atas Biaya Penyusutan (Koreksi Fiskal) sebesar Rp11.288.958.662,00Menurut TerbandingMenurut Pemohon: bahwa Terbanding melakukan koreksi penyesuaian fiskal negative (selisihpenyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal) sebesar Rp11.288.958.662,00karena berdasarkan pengujian kaitan antara Neraca dan Laba Rugi menyangkut pospenambahan aktiva tahun 2007 tidak didukung perincian dan buktibukti pendukungyang relevan, terlebih apabila dikaitkan dengan perincian perkiraan Construction
    dan buktibukti pendukungyang relevan, terlebih apabila dikaitkan dengan perincian perkiraan Construction inProgress (CIP);bahwa bukti yang diserahkan oleh Pemohon Banding dalam persidangan :e Daftar penyusutan secara komersiale Daftar penyusutan secara fiskal Surat penjelasan dari auditor (KAP Usman Bing Satrio)e Laporan Summary Actual Sales Report per Market Area Desember 2006 s.dNovember 2007e Minutes of Meeting Operasional PT Semen Andalas Indonesiae Master list fixed asset PT Semen Andalas Indonesia
    sesuai penjelasan akuntan public (auditor independent) baik umur maupun tarifnya telah sesuai, sehingga koreksi biaya penyusutan sebesarRp11.288.958.662,00 tidak dapat dipertahankan;bahwa berdasarkan uraian di atas, Majelis berkesimpulan :No.
Register : 05-04-2021 — Putus : 10-06-2021 — Upload : 04-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1663 B/PK/PJK/2021
Tanggal 10 Juni 2021 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. SAMATOR;
135111 Berkekuatan Hukum Tetap
  • DukuhMenanggal, Surabaya dengan perhitungan sebagai berikut: Penghasilan Neto Rp 42.755.300.629,00Kompensasi Kerugian Rp 6.293.410.146,00Penghasilan Kena Pajak Rp 36.461.890.483,00Pajak terutang Rp 10.921.067.145,00Kredit Pajak Rp 726.769.255,00PPh yang kurang dibayar Rp 10.194.297.890,00Sanksi administrasi Rp 4.689.377.029,00Jumlah yang masih harus dibayar Rp 14.883.674.919,00tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku,dengan pertimbangan: Bahwa koreksi biaya usaha (biaya penyusutan
    ) adalah sebesarRp985,210,921 yang terdiri dari: Koreksi Biaya penyusutan Cabang Gresik Rp 148,690,960, Koreksi Biaya penyusutan Cabang Bekasi Rp 572,348 ,938, Koreksi Biaya Penyusutan Cabang Kendal Rp 264,171,023,Jumlah Rp 985,210,921, Bahwa atas koreksi biaya penyusutan kendaraan dengan alasan aktivadalam status leasing tidak boleh disusutkan, yang meliputi CabangKendal, Cabang Bekasi dan Cabang Gresik, tidak mempunyai dasaryang kuat; Bahwa atas koreksi biaya penyusutan kendaraan Cabang Kendal,
    Putusan Nomor 1663/B/PK/Pjk/2021 Cabang Kendal Rp.264.171.023,00 Cabang Bekasi Rp.510.250.000,00 Cabang Gresik Rp.148.690.960,00tidak dapat dipertahankan; Bahwa untuk koreksi biaya penyusutan inventaris Cabang Bekasisebesar Rp.62.098.938,00,00, Pemohon Banding tidak menyampaikanalasan pengajuan banding dan buktibukti pendukungnya, oleh karena itukoreksi Terbanding atas biaya penyusutan inventaris Cabang Bekasisebesar Rp.62.098.938,00 tetap dipertahankan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di
Register : 04-08-2014 — Putus : 14-11-2014 — Upload : 22-04-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 640 B/PK/PJK/2014
Tanggal 14 Nopember 2014 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. PABRIK KERTAS INDONESIA (PAKERIN);
6135 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Koreksi atas penyusutan ini jugatidak bisa Pemohon Banding terima karena menurut pemeriksa koreksi ataspenyusutan mesin merupakan koreksi atas penyusutan aktiva tetap mesin yangtelah habis masa manfaatnya, (yang nilai perolehannya di tahun 1998),walaupun sebenarnya atas aktiva mesinmesin tersebut masih mempunyai nilaibuku, beban penyusutan atas mesin ini seharusnya merupakan beban tahun2005, namun karena atas laporan keuangan tahun 2005 sudah diterbitkan SKPdan belum dibebankan sebagai biaya pada
    tahun 2005, maka seharusnya bebanbiaya penyusutan tersebut dapat dibebankan ditahun 2006 dan diperhitungkanmenjadi tambahan kompensasi kerugian tahun 2006;b.
    BIAYA USAHA LAINNYA1011Bahwa Pemeriksa mengkoreksi biaya usaha lainnya atas biaya penjualan lainlainsebesar Rp 487.967.176,00 dan biaya umum dan administrasi penyusutan sebesar Rp6.635.216.602,00;3.1.
    Koreksi Biaya pabrikasi penyusutanBahwa koreksi atas penyusutan sebesar Rp 9.960.461.219,00 menurut Pemeriksakoreksi ini karena Pemohon Banding menyusutkan aktiva tetap mesin lebih dari 8 tahunwalaupun masih ada nilai bukunya, koreksi atas penyusutan ini juga tidak bisa PemohonBanding terima karena:Bahwa menurut Pemeriksa koreksi atas penyusutan mesin merupakan koreksi ataspenyusutan aktiva tetap mesin yang telah habis masa manfaatnya, (yang nilaiperolehannya di tahun 1998), walaupun sebenarnya atas
    dibebankan sebagai biaya penyusutan, maka Pemohon Banding mohon supayadapat diperhitungkan sebagai biaya penyusutan atas aktiva mesin karena nyatanyataaktiva mesin tersebut dipergunakan dalam kegiatan operasional perusahaan ;Bahwa sebagaimana diuraikan diatas, menurut pemeriksa, aktiva tetap mesin haruslahdibebankan selama masa manfaatnya sedangkan dalam hal ini Pemohon Banding belumpernah membebankan penyusutan sama sekali atas aktivaaktiva tetap tersebut, makaseharusnya secara analogi dan konsisten
Putus : 30-04-2014 — Upload : 17-12-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 58/B/PK/PJK/2013
Tanggal 30 April 2014 — PT. PABRIK KERTAS INDONESIA (PT. PAKERIN) vs DIREKTUR JENDERAL PAJAK
6034 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Koreksi atas penyusutan ini juga tidak bisaPemohon Banding terima karena menurut pemeriksa koreksi atas penyusutanmesin merupakan koreksi atas penyusutan aktiva tetap mesin yang telah habismasa manfaatnya, (yang nilai perolehannya di tahun 1998), walaupun sebenarnyaatas aktiva mesinmesin tersebut masih mempunyai nilai buku, beban penyusutanatas mesin ini seharusnya merupakan beban tahun 2005, namun karena ataslaporan keuangan tahun 2005 sudah diterbitkan SKP dan belum dibebankansebagai biaya pada
    BIAYA USAHA LAINNYAbahwa Pemeriksa mengkoreksi biaya usaha lainnya atas biaya penjualan lainlainsebesar Rp 487.967.176,00 dan biaya umum dan administrasi penyusutan sebesarRp 6.635.216.602,00;3.1.
    Koreksi atas akun biaya umum dan administrasi penyusutan sebesar Rp6.635.216.602,00 tidak bisa Pemohon Banding terima;Halaman 11 dari 54 halaman.
    Putusan Nomor 58/B/PK/PJK/201326Bahwa koreksi atas penyusutan sebesar Rp 9.960.461.219,00 menurutPemeriksa koreksi ini karena Pemohon Banding menyusutkan aktiva tetapmesin lebih dari 8 tahun walaupun masih ada nilai bukunya, koreksi ataspenyusutan ini juga tidak bisa Pemohon Banding terima karena:Bahwa menurut Pemeriksa koreksi atas penyusutan mesin merupakankoreksi atas penyusutan aktiva tetap mesin yang telah habis masamanfaatnya, (yang nilai perolehannya di tahun 1998), walaupun sebenarnyaatas
    1999, jumlah tersebutsampai dengan tahun 2006 belum pernah dibebankan ke dalamrugi laba atau sebagai biaya penyusutan atas sebagian dari aktivatetap tersebut.
Register : 05-05-2021 — Putus : 03-06-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN TUBAN Nomor 115/Pid.B/2021/PN Tbn
Tanggal 3 Juni 2021 — Penuntut Umum:
DEVI ANDRE ZUHANDIKA, SH.
Terdakwa:
SISWANTO Bin ROHAJI
8510
  • BERKAT AGRI RAYA tentang adanya penyusutan Tonase barang yang dikirim ke KUD Krucil Probolinggo seberat 1428 Kg dan klaim kerugian atas kekurangan Tonase yang dikirim oleh PT. HUTOMO TATA MANDIRI;
  • 1 (satu) lembar Fotokopi daftar timbang dari KUD AGROPURO Krucil Probolinggo ;

Dikembalikan pada saksi Handoko;

  1. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,- ( lima ribu rupiah ) ;
BERKAT AGRI RAYA tentangadanya penyusutan Tonase barang yang dikirim ke KUD KrucilProbolinggo seberat 1428 Kg dan klaim kerugian atas kekuranganTonase yang dikirim oleh PT. HUTOMO TATA MANDIRI; 1 (Satu) lembar Fotokopi daftar timbang dari KUD AGROPURO KrucilProbolinggo ;Dikembalikan pada saksi Handoko;4.
Kemudian pada tanggal 15 Februari 2021white polar tersebut ditimbang ulang dan diketahui ada penyusutan tonasesejumlah 1.428 Kg disebabkan adanya pengurangan isi kemasan. Menurutketerangann saksi DIDIK AGUS HADIANTO ada sebanyak 77 kemasanyang benang jahitanya berbeda dari kemasan aslinya; Bahwa berdasarkan berita acara susut timbang yang dikeluarkan olehPT. BERKAT AGRI RAYA tanggal 18 Februari 2021 menerangkan bahwatelah terjadi penyusutan tonase.
Tonase muatan saat pengambilan 40.000kg kemudian terjadi penyusutan sebanyak 1.428 kg ( 28 sak) ; Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut PT.
BERKAT AGRI RAYA tanggal 18 Februari 2021 menerangkan bahwatelah terjadi penyusutan tonase. Tonase muatan saat pengambilan 40.000kg kemudian terjadi penyusutan sebanyak 1.428 kg ( 28 sak); Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut PT.
BERKAT AGRI RAYA selaku pemilik barang bahwaterjadi penyusutan tonase atau pengurangan volume barang berupa whiteHalaman 11 dari 15 Putusan Nomor 115/Pid.B/2021/PN Tbnpolard sebanyak 1.428 kg ( 28 sak). Hal tersebut berdasarkan berita acara susuttimbang yang dikeluarkan oleh PT.
Putus : 21-12-2016 — Upload : 31-05-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1826/B/PK/PJK/2016
Tanggal 21 Desember 2016 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK vs. PT. PALMANUSA ADHI KENCANA
9682 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Keputusan Menteri Keuangan RINomor 1169/KMK.01/1991 tanggal 27 November 1991);Menurut Pemohon Banding Bahwa Pemohon Banding tidak setuju bila biaya penyusutan diatas tetapdipertahankan oleh peneliti karena sebagaimana telah Pemohon Bandingjelaskan didalam surat keberatan bahwa penghitungan perusahaan atasbiaya penyusutan sudah sesuai dengan Pasal 11 UndangUndang PPh;Halaman 3 dari 69 halaman.
    , Wajib Pajakdiperkenankan melakukan penyusutan mulai pada bulan hartatersebut digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memeliharapenghasilan atau pada bulan harta yang bersangkutan mulaimenghasilkan;Halaman 27 dari 69 halaman.
    masa manfaat, yang dihitung dengan caramenerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir masamanfaat nilai sisa buku disusutkan sekaligus, dengan syarat dilakukansecara taat asas;Penyusutan dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, kecuali untukharta yang masih dalam proses pengerjaan, penyusutannya dimulai padabulan selesainya pengerjaan harta tersebut;Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak, Wajib Pajak diperkenankanmelakukan penyusutan mulai pada bulan harta tersebut digunakan
    untukmendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan atau pada bulanharta yang bersangkutan mulai menghasilkan;Apabila Wajib Pajak melakukan penilaian kembali aktiva berdasarkanketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, maka dasarpenyusutan atas harta adalah nilai setelah dilakukan penilaian kembaliaktiva tersebut;Untuk menghitung penyusutan, masa manfaat dan tarif penyusutan hartabervvujud ditetapkan sebagai berikut :Halaman 39 dari 69 halaman.
    Kembali (semulaTerbanding) dalam menghitung ulang biaya penyusutan;Bahwa dengan demikian putusan Majelis atas beban penyusutanini nyatanyata tidak sesuai ketentuan undangundang perpajakanyang berlaku.
Register : 08-10-2010 — Putus : 11-03-2013 — Upload : 14-07-2013
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor Put-43890/PP/M.I/15/2013
Tanggal 11 Maret 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
212114
  • Putusan Pengadilan PajakNomorJenis PajakTahun PajakPokok SengketaMenurut TerbandingMenurut Pemohon BandingMenurut MajelisPut43890/PP/M.1/15/2013Pajak Penghasilan Badan2005bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam Banding ini adalah koreksi Penghasilan Netosebesar USD 3,888,333.00;Koreksi atas Harga Pokok Penjualan sebesar USD 327,025.48.00bahwa Terbanding melakukan koreksi Biaya Penyusutan dalam komponen Harga PokokPenjualan karena tarif penyusutan tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor138
    /KMK.03/2002;bahwa biaya perolehan sparepart yang dikapitalisir Pemohon Banding merupakan bagian dariCPL Enchancement Project yang oleh Pemohon Banding dimasukkan dalam Kelompok IIsedangkan Terbanding memasukkan ke dalam Kelompok III sesuai Pasal 11 UU Pajakpenghasilan jo KMK Nomor 138/KMK.03/2002 sebagai mesin perusahaan;bahwa Pemohon banding tidak setuju dengan dasar koreksi Terbanding tersebut di atas danberpendapat penyusutan aktiva dimaksud masuk Kelompok II karena deskripsi CPLEnhancement Project
    merupakan bagian dari coating machine yang berfungsi untuk prosespengecatan;bahwa coating machine digolongkan sebagai jenis harta kelompok I sebagaimana disebutkandalam lampiran Il KMK Nomor 138/KMK.03/2002 tanggal 8 April 2002;bahwa Terbanding melakukan koreksi Biaya Penyusutan dalam komponen Harga PokokPenjualan karena tarif penyusutan tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor138/KMK.03/2002;bahwa biaya perolehan sparepart yang dikapitalisir Pemohon Banding merupakan bagian dariCPL
    Enchancement Project yang oleh Pemohon Banding dimasukkan dalam Kelompok IIsedangkan Terbanding memasukkan ke dalam Kelompok III sesuai Pasal 11 UU Pajakpenghasilan jo KMK Nomor 138/KMK.03/2002 sebagai mesin perusahaan;bahwa Pemohon Banding tidak memberikan data terkait aktiva yang penyusutannya dikoreksisehingga koreksi tersebut tetap dipertahankan;bahwa Pemohon banding tidak setuju dengan dasar koreksi Terbanding tersebut di atas danberpendapat penyusutan aktiva dimaksud masuk Kelompok II karena
    dan bukan terutama melihat jenisusahanya;bahwa dengan demikian Majelis berpendapat Pemohon Banding sudah benar memasukkanaktivanya ke dalam penyusutan Kelompok II sehingga koreksi Terbanding atas BiayaPenyusutan di dalam Harga Pokok Penjualan sebesar USD 327,025.48.00 tidak dapatdipertahankan;Koreksi atas Pengurang Penghasilan Bruto sebesar USD 3.561.306.41.00bahwa Terbanding melakukan koreksi ini yang terdiri dari :a.
Register : 18-04-2017 — Putus : 24-05-2017 — Upload : 25-07-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 933 B/PK/PJK/2017
Tanggal 24 Mei 2017 — PT. NT. PISTON RING INDONESIA VS DIREKTUR JENDERAL PAJAK;
8356 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Harga Pokok1 Repair & Maintenance 153,206.17 Merupakan biaya yang seharusnyadibebankan pada biaya penyusutan (Pasal11 UU No. 36/2008) karena mempunyaimasa manfaat lebih dari 1 tahun2 Installation Fee 11,890.00 Merupakan biaya yang seharusnyadibebankan pada biaya penyusutan (Pasal11 UU No. 36/2008) karenamempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun3 Spareparts & Tools 73,784.45 Merupakan biaya yang seharusnyadibebankan pada biaya penyusutan (Pasal11 UU No. 36/2008) karenamempunyai masa manfaat lebih
    dari 1 tahun5 Depreciation Expense (7,132.00) Merupakan biaya yang seharusnyadibebankan pada biaya penyusutan (Pasal11 UU No. 36/2008) karenamempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahunJumlah Koreksi HPP 231,748.62B.
    penyusutan (Pasal11 UU No. 36/2008) karenamempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun6 Telephone 2,075.00 KEP220/PJ./2002 tanggal 18 April 20027 Up Keep of Motor 5.095,00 KEP220/PJ./2002 tanggal 18 April 2002 Vehicle Halaman 3 dari 23 halaman Putusan Nomor 933/B/PK/PJK/2017 8 Sales Commission 120,214.00 Koreksi dilakukan atas Sales Commissionyang dibayarkan atas penjualan ke RelatedParties9 Depreciation Expense (1,015.00) Merupakan biaya yang seharusnyadibebankan pada biaya penyusutan (Pasal11 UU
    Installation Fee11,890.0011,890.00Merupakan pengeluaran yangmasa manfaat lebih dari satu tahunsehingga pembebanannya dilakukandengan cara penyusutan Spareparts & Tools73,784.4573,784.45Merupakan pengeluaran yangmasa manfaat lebih dari satu tahunsehingga pembebanannya dilakukandengan cara penyusutan Depreciation Expense(7,132.00)(7,132.00)Merupakan biayabiaya yangseharusnya dibebankan denganpenyusutan karena mempunyaimasa manfaat lebih dari satu tahun Jumlah Koreksi HPP231,748.62231,748.62 Biaya
    semula sebagai Terbanding sepakat denganPemeriksa bahwa biaya Spareparts & Tools sebesar US$ 73,784 merupakanpengeluaran yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun sehinggapembebanannya dilakukan dengan cara penyusutan;4.
Register : 10-04-2014 — Putus : 30-06-2014 — Upload : 22-04-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 233 B/PK/PJK/2014
Tanggal 30 Juni 2014 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. FIRMAN KETAUN PERKASA;
8977 Berkekuatan Hukum Tetap
  • dengan menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisabuku, sehingga besarnya penyusutan untuk tahun 2008 seharusnya adalahsebesar Rp.35.177.439,00 dan bukan sebesar Rp.44.434.659,00 sebagaimanaHalaman 4 dari 22 halaman Putusan Nomor 233/B/PK/PJK/201 4yang dimaksud oleh Pemohon Banding, dengan perincian perhitungan tersebut di bawah ini:Penyusutan Nilai Sisa BukuNo.
    Dalammenghitung penyusutan Kijang Inova, Terbanding pada saat pemeriksaanmenggunakan tarif 50% sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 3 ayat (1)KEP220/PJ./2002 tersebut di atas.
    ,sehingga terdapat koreksi dengan perincian sebagai berikut:Penyusutan (komersial) menurut Pemohon Banding Rp.44.434.659,00Penyusutan (komersial) menurut Terbanding Rp.35.177.439,00Koreksi Rp. 9.257.217,00Bahwa menurut Pemohon Banding, seharusnya Terbanding tidak perlumelakukan perhitungan ulang atas biaya penyusutan apalagi melakukan koreksikarena biaya penyusutan tersebut merupakan penyusutan atas aktiva(kendaraan) leasing.
    Expl & Kons Beban penyusutan Rp.11.937.637.418,00b. Expl & Kons Ganti Rugi Lahan Rp. 5.499.149.537,00c. Expl & Kons Pengeboran Rp. 1.308.788.169,00d. Expl & Kons Suku Cadang Rp. 1.087.317.197,00e.
    Bahwa koreksi atas Biaya Eksplorasi dan Konstruksi (Beban Penyusutan)sebesar Rp.11.937.637.418,00 merupakan biaya penyusutan atas aktivaPemohon Banding yang secara komersial, pencatatannya harus mengikutiketentuan yang diatur dalam PSAK Nomor 33, sehingga biaya penyusutannyaHalaman 6 dari 22 halaman Putusan Nomor 233/B/PK/PJK/201 4ditangguhkan, namun untuk perhitungan penyusutan secara fiskal, PemohonBanding telah mengacu kepada Pasal 11 Undangundang Pajak Penghasilan,dimana penyusutan atas pengeluaran
Register : 07-05-2013 — Putus : 31-05-2013 — Upload : 25-06-2019
Putusan PT SAMARINDA Nomor 56/PID/2013/PTSMDA
Tanggal 31 Mei 2013 — Pembanding/Terbanding/Jaksa Penuntut : AKWAN ANNAS, SH.
Terbanding/Pembanding/Jaksa Penuntut : ERLANGGA JAYANEGARA, SH.
Terbanding/Terdakwa : BAHTIAR Bin TAMAR
Terbanding/Terdakwa : FIKRI RIZKI DWI APRILIAN Als FIKRI Bin YOSEF
7233
  • sehingga terjadi penyusutan Volume 0,028 M? dengandemikian terjadi penyusutan Nilai 0,028 x harga satuanRp.1.909.300, sama dengan Rp.53.460,40. Hal ini terjadi pada 150Jamban Keluarga di Lokasi SP 3 dan SP 4;Dalam bestek untuk Tiang Volumenya 0,055 M tetapi kenyataan dilapangan (Yang dikerjakan kontraktor) Volumenya hanya 0,039 M?sehingga terjadi penyusutan Volume 0,016 M?
    Galian tanah lumpur dalam bestek volume 8000 kenyataandilapangan 3,375 sehingga terjadi penyusutan sebesar 3,375 x36.590, = Rp.169.228,75,;49b. Tiang dan Rangka Kayu ulin 5/10 dalam bestek volume 0,240kenyataan dilapangan tidak ada sehingga terjadi penyusutan sebesar0,240 x 2.187.800, = Rp.525.072,;c. Papan Turap dan penutup dalam bestek volume 20.000 kenyataandilapangan tidak ada sehingga terjadi penyusutan sebesar 20.000 xRp.1.073.000, = Rp.1.073.000,;Pekerjaan Rumah KUPT di Lokasi SP3 :1.
    Pekerjaan Sanitair : Bak Air dalam bestek volume 20.000 kenyataan dilapangan tidak adasehingga terjadi penyusutan sebesar 450.000, x 2000 = Rp.900.000,; Septictank 2x2x2m dengan jenis pekerjaan : Galian tanah lumpur dalam bestek volume 8000 kenyataan dilapangan3,375 sehingga terjadi penyusutan sebesar 3,375 x 36.590, =Rp.169.228,75,; Tiang dan Rangka Kayu ulin 5/10 dalam bestek volume 0,240kenyataan dilapangan tidak ada sehingga terjadi penyusutan sebesar0,240 x 2.187.800, = Rp.525.072,; Papan Turap
    Galian tanah lumpur dalam bestek volume 8000 kenyataandilapangan 3,375 sehingga terjadi penyusutan sebesar 3,375 x36.590, = Rp.169.228,75,;b. Tiang dan Rangka Kayu ulin 5/10 dalam bestek volume 0,240kenyataan dilapangan tidak ada sehingga terjadi penyusutan sebesar0,240 x 2.187.800, = Rp.525.072,;c. Papan Turap dan penutup dalam bestek volume 20.000 kenyataandilapangan tidak ada sehingga terjadi penyusutan sebesar 20.000 xRp.1.073.000, = Rp.1.073.000,;Pekerjaan Rumah KUPT di Lokasi SP3 :2.
Register : 01-03-2012 — Putus : 27-01-2014 — Upload : 17-04-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor PUT.50116/PP/M.XII/15/2014
Tanggal 27 Januari 2014 — Pemohon Banding dan Terbanding
16079
  • Koreksi atas Harga Pokok Penjualan Pembelian Gambir sebesar Rp.5.281.692.360,00bahwa koreksi pembelian bahan/barang cadangan senilai Rp.5.281.692.360,00 merupakanpenyusutan barang yang diperhitungkan dalam harga pokok penjualan oleh Pemohon Bandingtetapi tidak didukung dengan data pendukung mengenai perhitungan penyusutan tersebut, dalamsurat sanggahannya terhadap Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan, Pemohon Banding hanyamenyertakan surat keterangan dari Asosiasi Komoditi Gambir Indonesia Cabang Padang
    kantor Pemohon Banding roboh dan hancur akibat bencana gempa bumipada 30 September 2009, dan hal ini sudah ditinjau oleh Terbanding dan difoto, juga atas sarandari Terbanding Pemohon Banding sudah membuat Surat Pernyataan atas masalah ini, namunSurat Pernyataan ini diabaikan (tidak dijadikan bahan pertimbangan) dalam proses pemeriksaanoleh Terbanding;bahwa Terbanding melakukan koreksi atas pembelian gambir sebesar Rp.5.281.692.360,00 karenatidak didukung dengan data pendukung mengenai perhitungan penyusutan
    Koreksi atas Biaya Usaha Lainnya Biaya Penyusutan dan Amortisasi sebesarRp.250.000.000,00bahwa di dalam surat pengajuan keberatan, Pemohon Banding mengakui bahwa gedung di Jl.Sudirman dan Gedung di Komp.
    Pajak Penghasilan;bahwa biaya penyusutan senilai Rp.250.000.000,00 yaitu untuk biaya penyusutan Gedung Jl.Sudirman dan Gedung di Komp.
    Indovilla II yang berada di kota Padang;bahwa biaya penyusutan atas aktiva berupa bangunan sebesar Rp.250.000.000,00 dikoreksiTerbanding dengan alasan bahwa aktiva bangunan a quo adalah milik pribadi pemegang sahambukan aktiva Pemohon Banding sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat (1) UndangundangNomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagiamana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undangundang Nomor 36 Tahun 2008;bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi biaya penyusutan aktiva
Register : 01-11-2016 — Putus : 15-12-2016 — Upload : 14-07-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1658 B/PK/PJK/2016
Tanggal 15 Desember 2016 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. KALIMANTAN PRIMA PERSADA;
10470 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Tentang koreksi Harga Pokok Penjualan sebesar Rp4.055.041.429,00yang berasal dari:IFz.3.4.Biaya Fuel sebesar Rp2.499.251.311 ,00;Penyusutan Aktiva Tetap sebesar (Rp1.532.013.534,00);Penyusutan Aktiva Tetap sebesar Rp37.050.210,00;Biaya Royalty sebesar Rp3.050.753.442,00yang tidak dipertahankan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak.B.
    5382.013.534,00) tidak dapat dipertahankan;Atas Penyusutan Aktiva Tetap sebesar Rp37.050.210, 00;a.
    Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)Halaman 20 dari 65 halaman Putusan Nomor 1658/B/PK/PJK/2016melakukan koreksi atas penyusutan aktiva tetap sebesar Rp.42.581.460,00 dengan alasan biaya Penyusutan Aktiva Tetapberupa penyusutan atas TV, spring bed, mesin cuci, juicedispenser, mesin pemotong rumput, kulkas dan keyboard Yamahadengan alasan bahwa aktiva tersebut merupakan fasilitas hiburan,yang mana fasilitas hiburan tidak termasuk kriteria yang tercantumdalam SK Daerah Terpencil Termohon
    Dengan demikian pembebanannya tidak bolehdilakukan sekaligus pada tahun pengeluarannya, namunmelalui penyusutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11UU PPN.
    Penyusutan Aktiva Tetap sebesar (Rp1.532.013.534,00);3. Penyusutan Aktiva Tetap sebesar Rp37.050.210,00;4. Biaya Royalty sebesar Rp3.050.753.442,00B. Tentang koreksi Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp361.079.632,00 yangberasal dari:1. Pembayaran luran Dana Pensiun Astra sebesar Rp1.024.896,00;Halaman 63 dari 65 halaman Putusan Nomor 1658/B/PK/PJK/20162.
Register : 09-12-2011 — Putus : 16-12-2013 — Upload : 24-03-2014
Putusan PENGADILAN PAJAK Nomor PUT.49339/PP/M.XII/15/2013
Tanggal 16 Desember 2013 — Pemohon Banding dan Terbanding
229154
  • Putusan Pengadilan PajakNomorJenis PajakTahun PajakPokok SengketaMenurut TerbandingMenurut Pemohon BandingMenurut MajelisPUT.49339/PP/M.XII/15/2013Pajak Penghasilan Badan2008bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksiPenghasilan Neto sebesar USD 3,264,899.00 yang terdiri dari :1.2.Koreksi Biaya Usaha Biaya Royalti sebesar USD 2,855,667.00Koreksi Fiskal Negatif Biaya Penyusutan sebesar USD = 409,232.001.
    pihak yang mempunyai hubunganistimewa mempunyai nilai persentase yang wajar dibandingkan dengan transaksi yang dilakukanantara pihakpihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa;bahwa Majelis berkesimpulan Pemohon Banding tidak dapat membuktikan eksistensi royaltisehingga tidak memenuhi prinsip kewajaran dan kelaziman usaha dan karenanya koreksiJerganding igs biaya rove ro alt ty sebese ar USB 3 $3598 gudah tepat dan harus dipertahankan;bahwa Terbanding berpendapat bahwa koreksi positif atas biaya penyusutan
    sebesar USD409.232.00 sudah sesuai dengan peraturan dan perundangundangan perpajakan sehingga koreksiTerbanding tersebut dipertahankan;bahwa oleh karena itu berdasarkan penjelasan Pemohon Banding di atas, pengelompokan hartaberwujud bukan bangunan serta penyusutan yang Pemohon Banding lakukan adalah sudah benaradanya sesuai dengan penerapan peraturan perpajakan yang berlaku dan sesuai pula dengan azaskonsistensi dalam melakukan penyusutan, karena itu Pemohon Banding mohon agar koreksi biayapenyusutan
    sebesar USD 409,232.00 tersebut dibatalkan seluruhnya;bahwa Terbanding melakukan koreksi positif atas biaya penyusutan sebesar USD409,232.00karena terdapat perbedaan pengelompokan aktiva yang diperoleh sebelum Tahun Buku 2001;bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 96/PMK.03/2009dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 138/KMK.03/2002, Terbanding mengelompokkanjenisjenis harta berwujud yang berasal dari jenis usaha industri semi konduktor termasuk aktivayang diperoleh
    sebagaimana telahdiubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 138/KMK.03/2002, dicabut dan dinyatakantidak berlaku;bahwa Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 96/PMK.03/2009 dan Keputusan MenteriKeuangan Nomor: 138/KMK.03/2002 menetapkan kelompok jenisjenis harta berwujud yangberasal dari jenis usaha industri semi konduktor adalah sama yaitu kelompok 1 dan kelompok 2maka Majelis berpendapat koreksi positif Terbanding atas biaya penyusutan sebesarUSD409,232.00 karena Terbanding mengelompokkan aktiva
Putus : 27-05-2005 — Upload : 10-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 209 B/PK/PJK/2007
Tanggal 27 Mei 2005 — PT. MONAGRO KIMIA, ; DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
8142 Berkekuatan Hukum Tetap
  • , menurutpenghitungan Pemohon Banding biaya penyusutan atas aktivatetap yang diperoleh selama Tahun 2002 adalahRp. 470.092.948,00 bukannya Rp. 3.146.630.698,00 sebagaimanatemuan Terbanding.
    perbaikan dan pemeliharaan aktiva Rp. 237.221.16213 Biaya dokumentasi / fotographi Rp. 46.394.653Total Rp. 30.025.510.316 Bahwa Terbanding melakukan koreksi atas penyusutan berdasarkanpenghitungan ulang yang dilakukan oleh Terbanding atas aktiva tetapyang diperoleh selama Tahun 2002 karena tidak didukung oleh buktiHal 5 dari 27 hal Put.
    Padaproses Pemeriksaan Pemohon Banding telah menyediakan generalledger dan bukti pendukung biayabiaya tersebut tetapi denganalasanketerbatasan waktu, Terbanding menolak untukmenerimanya;Bahwa khusus mengenai biaya penyusutan, menurut penghitunganPemohon Banding biaya penyusutan atas aktiva tetap yang diperolehselama Tahun 2002 adalah Rp = 857.991.122,00 bukannyaRp 3.612.623.789,00 sebagaimana temuan Terbanding.
    Komponen Pengurang Penghasilan RpBruto1 Biaya Penyusutan Rp. 3.612.623.7892 Biaya Jasa Konsultan Rp. 10.303.180.733 Hal 11 dari 27 hal Put.
    Pada proses pemeriksaan kami telahmenyediakan general ledger dan bukti pendukung biayabiaya tersebuttetapi dengan alasan keterbatasan waktu, pemeriksa menolak untukmenerimanya.Khusus mengenai biaya penyusutan, menurut penghitungan kami biayapenyusutan atas aktiva tetap adalah Rp 857.991.122 bukannya Rp3.612.623.789 sebagaimana temuan pemeriksa.