Gede Arta Suastawa Putra, dengan kesimpulan hasilpemeriksaan : terdapat luka terbuka pada kepala belakang kanan yang disertaipendarahan aktif, yang diakibatkan benturan keras benda tumpul.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat(4) UU RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut terdakwa menyatakan telah mengerti dantidak mengajukan keberatan/eksepsi ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum

Gede Arta Suastawa Putra, dengan kesimpulan hasil pemeriksaan : terdapat Ilukaterbuka pada kepala belakang kanan yang disertai pendarahan aktif, yangdiakibatkan benturan keras benda tumpul.2.

Putu Gede Suastawa, SH. sebagai Kepala BNNProvinsi Bali selaku Ketua TAT Provinsi Bali dengan hasil Asesmen terdakwa Wayan Gunadi terindikasi pecandu Narkotika berupa Metamfetamina (shabu)serta tidak merangkap sebagai pengedar Narkotika oleh karena itu TimAsesmen Terpadu (TAT) Provinsi Bali merekomendasikan terhadap tersangkadilakukan Rehabilitasi Medis Rawat Inap selama 6 (enam) bulan danRehabilitasi Sosial Rawat Inap selama 3 (tiga) bulan di Rumah Sakit JiwaProvinsi Bali dilanjutkan dengan pendampingan

Putu Gede Suastawa, SH. sebagai Kepala BNN ProvinsiBali selaku Ketua TAT Provinsi Bali dengan hasil Asesmen terdakwa WayanGunadi terindikasi pecandu Narkotika berupa Metamfetamina (shabu) serta tidakmerangkap sebagai pengedar Narkotika oleh karena itu Tim Asesmen Terpadu(TAT) Provinsi Bali merekomendasikan terhadap tersangka dilakukan RehabilitasiMedis Rawat Inap selama 6 (enam) bulan dan Rehabilitasi Sosial Rawat Inapselama 3 (tiga) bulan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dilanjutkan denganpendampingan

PutuGede Suastawa, SH. sebagai Kepala BNN Provinsi Bali selaku Ketua TAT ProvinsiBali dengan hasil Asesmen terdakwa Wayan Gunadi terindikasi pecanduNarkotika berupa Metamfetamina (shabu) serta tidak merangkap sebagaipengedar Narkotika oleh karena itu Tim Asesmen Terpadu (TAT) Provinsi Balimerekomendasikan terhadap tersangka dilakukan Rehabilitasi Medis Rawat Inapselama 6 (enam) bulan dan Rehabilitasi Sosial Rawat Inap selama 3 (tiga) bulan diRumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dilanjutkhan dengan pendampingan

Putu Gede Suastawa, SH. selaku Ketua TimAsesmen Terpadu Propinsi Bali, yang menerangka para Terdakwa adalahkorban penyalahguna Narkotika berupa Mentamfentamina (shabu), tidakketergantungan dan tidak merangkap sebagai pengedar, sehingga TimAsesmen Terpatu (TAT) Provinsi Bali merekomendasikan terhadap paraTerdakwa dilakukan rehabilitasi social rawat jalan selama 3 (tiga) bulan diLembaga Rehabilitasi Sosial yang dikelola oleh Pemerintah, dilanjutkandengan pendampingan pasca rehabilitasi, sehingga dihasilkan

Putu Gede Suastawa,SH. selaku Ketua Tim Asesmen Terpadu Propinsi Bali, yangmenerangkan para terdakwa adalah korban penyalahguna Narkotikaberupa Metamfetamina (shabu), tidak ketergantungan dan tidakmerangkap sebagai pengedar, sehingga Tim Asesmen Terpadu (TAT)Provinsi Bali merekomendasikan terhadap para terdakwa dilakukanrehabilitasi sosial rawat jalan selama 3 (tiga) bulan di LembagaRehabilitasi Sosial yang dikelola oleh Pemerintah, dilanjutkan denganpendampingan pasca rehabilitasi, sehingga dihasilkan

Putu Gede Suastawa, SH dengan hasilasesmen Terdakwa terindikasi sebagai penyalah guna narkotikaberupa metamfetamina (Shabu) bagi diri sendiri tipe cobacoba, tidakmengalami ketergantungan serta belum ada indikasi merangkapsebagai pengedar ataupun terlibat dalam jaringan penyalahgunaandan/atau peredaran gelap narkotika, sehingga Tim Asesmen Terpadu(TAT) Provinsi Bali merekomendasikan terhadap tersangka tetapmenjalani proses sebagaimana ketentuan yang berlaku terkaitpenyalah guna narkotika bagi diri

PutuGede Suastawa, SH dengan hasil asesmen Terdakwa terindikasisebagai penyalah guna narkotika berupa metamfetamina (shabu) bagidiri sendiri tipe cobacoba, tidak mengalami ketergantungan sertabelum ada indikasi merangkap sebagai pengedar ataupun terlibatdalam jaringan penyalahgunaan dan/atau peredaran gelap narkotika,sehingga Tim Asesmen Terpadu (TAT) Provinsi Balimerekomendasikan terhadap tersangka tetap menjalani prosessebagaimana ketentuan yang berlaku terkait penyalah guna narkotikabagi diri

Putu Gede Suastawa, SHdengan hasil asesmen Terdakwa terindikasi sebagai penyalah gunanarkotika berupa metamfetamina (shabu) bagi diri sendiri tipe cobacoba,tidak mengalami ketergantungan serta belum ada indikasi merangkapsebagai pengedar ataupun terlibat dalam jaringan penyalahgunaandan/atau peredaran gelap narkotika, sehingga Tim Asesmen Terpadu(TAT) Provinsi Bali merekomendasikan terhadap tersangka tetapHal 28 dari 47 halaman, No. 35/Pid.Sus/2019/PN.Bli.menjalani proses sebagaimana ketentuan yang

Putu Gede Suastawa, SHdengan hasil asesmen Terdakwa terindikasi sebagai penyalah gunanarkotika berupa metamfetamina (shabu) bagi diri sendiri tipe cobacoba,tidak mengalami ketergantungan serta belum ada indikasi merangkapsebagai pengedar ataupun terlibat dalam jaringan penyalahgunaandan/atau peredaran gelap narkotika, sehingga Tim Asesmen Terpadu(TAT) Provinsi Bali merekomendasikan terhadap tersangka tetapmenjalani proses sebagaimana ketentuan yang berlaku terkait penyalahguna narkotika bagi diri

Luh Sri Aryanti, S.Ked dan NiningWakhyuni, S.Psi mengetahui Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali Putu Gede Suastawa, SH dengan kesimpulan terperiksa adalah seorangpengguna sabu dengan pola pemakaian bersifat situasional.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalampasal 127 Ayat (1) huruf a UU RI NO. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Menimbang, bahwa setelah surat dakwaan dibacakan oleh PenuntutUmum, Terdakwa menyatakan telah mengerti isi dan maksud surat dakwaantersebut serta

Luh Sri Aryanti, S.Ked dan Nining Wakhyuni,S.Psi mengetahui Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali PutuGede Suastawa, SH dengan kesimpulan terperiksa adalah seorangpengguna sabu dengan pola pemakaian bersifat situasional ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa telah didakwa olehPenuntut Umum

Luh Sri Aryanti, S.Ked dan NiningWakhyuni, S.Psi mengetahui Kepala Badan Narkotika Nasional ProvinsiBali Putu Gede Suastawa, SH dengan kesimpulan terperiksa adalahseorang pengguna sabu dengan pola pemakaian bersifat situasional ; Bahwa Terdakwa tidak punya jjin memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman Narkotika sabhu ;Menimbang, bahwa unsur memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman sesuai dengan Pasal 112ayat (1) UndangUndang

Luh Sri Aryanti, S.Ked dan NiningWakhyuni, S.Psi mengetahui Kepala Badan Narkotika Nasional ProvinsiBali Putu Gede Suastawa, SH dengan kesimpulan terperiksa adalahseorang pengguna sabu dengan pola pemakaian bersifat situasional ;Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin untuk memiliki atau menguasai shabutersebut dari pihak yang berwenang ;Dengan demikian unsur Narkotika Golongan bagi diri sendiri telahterpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka perbuatan

PUTU GEDE SUASTAWA, SHdengan hasil asesmen bahwa NI GUSTI AYU MADE PTRIANIterindikasi sebagai penyalah guna nerkotika berupa metamfetamina(Sabu);Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwaatau Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak akan mengajukankeberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi yang telah

Putu Gede Suastawa, SH dengan hasil asesmenbahwa Ni Gusti Ayu Made Putriani terindikasi sebagai penyalah gunanerkotika berupa metamfetamina (shabu) tidak/ belum mengalamiketergantungan serta tidak terindikasi terlibat dalam jaringan peredarangelap narkotika, sehingga Tim Asesmen Terpadu (TAT) Provinsi Balimerekomendasikan terhadap Ni Gusti Ayu Made Putriani dilakukanrehabilitasi medis rawat jalan selama 3 (tiga) bulan di Rumah Sakit JiwaProvinsi Bali dilanjutkan dengan pendampingan pasca rehabilitasi

Putu Gede Suastawa, SH dengan hasil asesmen bahwa Ni GustiAyu Made Putriani terindikasi sebagai penyalah guna nerkotika berupametamfetamina (shabu) tidak/ belum mengalami ketergantungan serta tidakterindikasi terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berkeyakinan unsur ketiga ini telah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh

SAKSI MADE SUASTAWA Als SULANYING, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa namun tidak ada hubungan keluargadan hubungan pekerjaan dengan Terdakwa ;Bahwa saksi tidak mengetahui secara langsung penangkapan terhadapTerdakwa NI KETUT PURA, yang terjadi pada hari Senin tanggal 29Agustus 2016, sekira pukul 16.00 wita di pinggir jalan di Br. Dinas DarmaWinangun, Ds. Tianyar, Kec. Kubu, Kab.

Keinsyafan KemungkinanYang dimaksud dengan Kesengajaan secara Keinsyafan Kenungkinan si pelakuharus dapat membayangkan kemungkinan akan terjadi akibat dariperbuatannya.Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif apabila salah satu sub unsurtelah terbukti maka yang lainnya tidak perlu dibuktikan lagi , dan untuk membuktikanunsur ini dapat dilihat dari fakta persidangan berdasarkan keterangan saksi saksiHalaman 14 dari 20 Putusan Pidana Nomor : 66/Pid.B/2016/PN.Amp.IDA BAGUS PUTRA WIDYANTARA, MADE SUASTAWA

R / REKOM 23 /VI / 2015 / TAT tanggal 5 Juni 2015 dari Tim Asesmen Terpadu Propinsi Bali yangditandatangani oleh Dr.IJ Putu Gede Suastawa,SH. selaku Ketua Tim Asesmen terpaduPropinsi Bali yang merekomendasikan terhadap tersangka An.

I Putu Gede Suastawa, SHselaku Ketua Tim Asesmen Terpadu Provinsi Bali, yang merekomendasikan terhadaptersangka An.

PUTU GEDE SUASTAWA, SH yangHal 14 dari Hal 19 Putusan Perk No. 818/ Pid.Sus./2018/PN.DpsAd.2pada pokoknya menyebutkan : Bahwa berdasarkan hasil assessment,terdakwa An.

Terdakwa KADEK AGUS SUKARYANATA dari Tim Assesment Terpadu Propinsi BaliNo.R/REKOM224/VII/2018/TAT tertanggal 11 Juli 2018 yang ditandatanganioleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali selaku Ketua TimAssesmen Terpadu Provinsi Bali Drs.1 PUTU GEDE SUASTAWA, SH yangpada pokoknya menyebutkan : Bahwa berdasarkan hasil assessment,terdakwa An.

Bahwa kejadiannya pada hari Senin, tanggal O02 Mei 2016, sekitar Jam 16.30Wita, bertempat di Jalan Laksamana No 116,Dusun Galiran, Desa Baktiseraga,Kecamatan dan Kabupaten Buleleng.Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 134/Pid.B/2016/PN.Sgr.3.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan;Saksi Ketut Suastawa Alias Tawa, menerangkan :Bahwa benar terdakwa telah ditangkap oleh petugas kepolisian pada hari Senin,tanggal 02 Mei 2016, sekitar Jam 16.30 Wita, bertempat di Jalan 8LaksamanaNo

PUTU GEDE SUASTAWA, SH dengan hasil asesmen bahwatersangka SUPRIYONO HANDOKO terindikasi sebagai pecandu nerkotikaberupa Metamfetamina (shabu) adapun indikasi tersangka merangkap sebagaipengedar serta keterlibatan dalam jaringan penyalahgunaan dan/atau peredarangelap narkotika masih memerlukan pendalaman.Berdasarkan keterangan para saksi maupun terdakwa menerangkan bahwaterdakwa dalam menggunakan Narkotika jenis shabu tidak mempunyai surat jindari pihak yang berwenang.Sedangkan yang di maksud dengan

PUTU GEDE SUASTAWA, SH dengan hasil asesmen bahwaterdakwa SUPRIYONO HANDOKO terindikasi sebagai pecandu nerkotika berupaMetamfetamina (Shabu) adapun indikasi tersangka merangkap sebagai pengedarserta keterlibatan dalam jaringan penyalahgunaan dan/atau peredaran gelapnarkotika masih memerlukan pendalaman.Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka unsur ini telah terpenunhi.Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur dari pasal 127 ayat (1) hurufa UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam dakwaan

., sebagai KepalaDinas Pendidikan Kabupaten Bangli Provinsi Bali:SANG PUTU SUASTAWA, bertempat tinggal di DesaDemulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali; WAYAN RUMIA, bertempat tinggal di Desa Demulih,Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali;KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONALPROVINSI BALI Cq. KANTOR PERTANAHAN BANGLI,Halaman 1 dari 10 Hal. Put.

PUTUGEDE SUASTAWA, SH., merekomendasikan terhadap terdakwa tetapmenjalani proses sebagaimana ketentuan yang berlaku terkait penyalah gunanarkotika bagi diri Sendiri;Halaman 8 dari 31 Putusan Nomor 22/Pid.Sus/2020/PN Bli Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo. Lab. : 192/NNF/2020 tanggal 6 Februari 2020 yang dibuat danditandatangani oleh HERMEIDI IRIANTO, S.Si., IMAM MAHMUDI, AMd, SH.

PUTU GEDE SUASTAWA,SH., merekomendasikan terhadap terdakwa tetap menjalani prosessebagaimana ketentuan yang berlaku terkait penyalah guna narkotika bagi dirisendiri;2. Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.

PUTU GEDE SUASTAWA, SH.

Putu Gede Suastawa, SH selaku Ketua Tim Asesmen Terpadu ProvinsiBali, bahwa GEDE SUARDIKA Als. SEMUT merupakan penyalah gunanarkotika jenis metamphetamine (shabu) dan terindikasi mengalamiketergantungan walaupun hasil test urine menggunakan rapid tes yangdilaksanakan tanggal 7 Januari 2016 adalah negatif.

Putu Gede Suastawa, SH selaku Ketua Tim Asesmen Terpadu ProvinsiBali, bahwa GEDE SUARDIKA Als.

Putu Gede Suastawa.

GUST KETUT SUASTAWA, Umur 57 Tahun, Jenis Kelamin Lakilaki,Pekerjaan Swasta, Agama Hindu, Alamat Dusun Tengah,Desa Mendoyo Dangin Tukad, selanjutnya disebut sebagaiPEMBANDING semula sebagai: PENGGUGAT V KONPENSI/TERGUGAT V REKONPENSI;6. GUST PUTU SARAS SUTARNA,Umur 51 Tahun, Jenis Kelamin Lakilaki,Pekerjaan Polri, Agama Hindu, Alamat Dusun Wali, DesaYehembang, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDINGsemula sebagai : PENGGUGAT VI KONPENSI!

Termasuk tanah yang diklaim Para Penggugat sebagai warisanleluhurnya adalah sebenarnya milik leluhur Para Tergugat nomorurut 18yang sudah diwarisi secara turun temurun;Bahwa kalau saat ini ada tiga keluarga Penggugat, yakni Gusti KomangSuarsen, Gusti Ketut Suabawa dan Gusti Ketut Suastawa menempatitanah milik Para Tergugat, itu sematamata karena kebaikan hati orang tuaTergugat nomor urut 18 Gusti Putu Gedra;Bahwa orang tua Para Penggugat, Gusti Putu Wedra lahir dan besar diDesa Yehembang yang berjarak

PUTUGEDE SUASTAWA, SH., tanggal 28 Januari 2016.

Putu Gede Suastawa, SH. sebagai Kepala BNN Provinsi Bali selakuHal 9 dari 19 halaman Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2017/PN Dps.Ketua Tim Asesmen Terpadu Provinsi Bali dengan hasil Asesmen terdakwaMohamad lqbal Safriyansah alias balon Tamkot terindikasi pecandu Narkotikaberupa Metamfetamina (shabu) bagi diri sendiri secara situasional, tidakmengalami ketergantungan, serta tidak merangkap sebagai pengedar Narkotikaoleh karena itu Tim Asesmen Terpadu (TAT) Provinsi Bali merekomendasikanterhadap terdakwa

PutuGede Suastawa, SH. sebagai Kepala BNN Provinsi Bali selaku Ketua TAT ProvinsiBali dengan hasil Asesmen terdakwa Wayan Gunadi terindikasi pecanduNarkotika berupa Metamfetamina (shabu) serta tidak merangkap sebagaipengedar Narkotika oleh karena itu Tim Asesmen Terpadu (TAT) Provinsi Balimerekomendasikan terhadap tersangka dilakukan Rehabilitasi Medis Rawat Inapselama 6 (enam) bulan dan Rehabilitasi Sosial Rawat Inap selama 3 (tiga) bulan diRumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dilanjutkhan dengan pendampingan

PutuGede Suastawa,SH Brigadir Jendral Polisi, setelah dilakukan pemeriksaanHal 5 dari 10 hal. Put.

Putu Gede Suastawa.

Putu Gede Suastawa. SH, terhadapterdakwa KADEK WIDIARSANA Als KLEMPONG dengan hasil rekomendasi :terindikasi sebagai penyalah guna narkotika berupa Ganja bagi diri sendirisecara situasional, tidak mengalami ketergantungan serta tidak merangkapsebagai pengedar, maka Tim Asesmen Terpadu (TAT) Provinsi BaliHalaman 18 dari 22 Putusan Nomor 137/Pid. Sus/2018/PN.