Ditemukan 42 data
55 — 6
selatan masjid, yaitu:Utara, masjidTimur, Persimpangan jalanSelatan, Persimpangan jalanBarat, jalan raya ;Bahwa setahu saksi tanah yang menjadi obyek sengketa adalahtanah negara, karena saksi tahu dari saksi H.KADIR sekitar tahun1967 dan saksi sudah melihat Sekolah SD di atas obyek sengketayang sekarang SD No.287 pada tahun 1963, kemudian bagunanTK pada tahun 1990 sedangkan Posyandu pada tahun 2009 ;3334Bahwa pada tahun 1967 yang menjadi kepala desa adalah LASARAKJE dan setelah itu digantikan oleh TALABA
118 — 43
TALABA meminta KEPADA Penggaraplahan (lahan yang kini menjadi BANDARA EMALAMO SANANA)yaitu keturunan dari H. IPA dan disetujui atau dikabulkan olehketurunan dari H. IPA dengan tanpa meminta imbalan apaapa aliasCumaCuma dengan dasar hanya untuk amal ibadah karena bagiketurunan dari H. IPA saat itu membangun Bandara adalahmerupakan kepentingan umum kemudian penyerahannyadilaksanakan secara adat (Hibah Lisan) yang dihadiri dan ataudisaksikan oleh semua ahli waris dari keturunan H.
Talaba,BA dengan MUSPIKA Kecamatan Sanana bersama Tokoh Agama, TokohMasyarakat Desa Wai Ipa dan Desa Umaloya melakukan pendekatan persuasifkepada pemilik lahan/tanah hak ulayat (Para Tergugat Konvensi), bahwa Pemerintahakan membangun lapangan terbang perintis di Kecamatan Sanana yang lokasinya diwilayah Desa Wai Ipa dan Desa Umaloya sesuai studi Kelayakan dari pihak tekhnikKebendaraan ; Bahwa pada tahun 1976 ketika lahan/tanah hak ulayat (Objek Sengketa) milik ParaTergugat Konvensi mulai digunakan