Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor: 9Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, alasan yang dapatdijadikan dasar oleh isteri untuk bercerai dari suaminya salah satunya adalahapabila antara suami istri terpus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, meskipun tidak secara tegas menyebutkan batasan secaralimitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan

Antara suami istri terpus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran;2. Tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali;3.

Setelahdelmannya jalan agak jauh, delmannya berhenti, terpus EMANG DELMANpegang momo (kemaluan) SYIFA, tercus EMANG DELMAN nyuruh SYIFApindah duduknya ke pinggir, terus SABIL disuruh pindah duduknya disebelah EMANG DELMAN.

Menurutpenjelasan pasal 39 UndangUndang (UU) Nomor 1 tahun 1974 tentangperkawinan, jo. pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam (KHI), alasan yang dapatdijadikan dasar oleh istri untuk mengajukan perkara ini salah satunya adalahapabila antara suami istri terpus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap, dapatdisimpulkan

bersama dengan priaselingkuhannya sejak sudah tidak lagi bersama Penggugat;Bahwa dari buktibukti dan pertengkaranpertengkaran antara Penggugatdan Tergugat telah terjadi secara terusmenerus dan berlarutlarut sehinggadiantara Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan untuk hidup rukun lagidalam rumah tangga, sehingga terpenuhilanh pasal 19 (f) peraturanpemerintah Republik Indonesia No.9 tahun 1975 tentang pelaksanaanundangundang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan yang berbunyiantara Suami dan istri terpus

Bahwa Gugatan Cerai Penggugat telah memenuhi alasan perceraian,sebagaimana UU No 1 tahun 1974 Junto PP No. 9 Tahun 1975 pasal 19huruf (f) Junto Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 116 huruf (f), suamiistri terpuS menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga dan huruf (g)Suami melanggar Taklik Talak .Bahwa berdasar halhal tersebut diatas, Penggugat mohon denganhormat Kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiununtuk memeriksa

Dengan demikian, telah terbukti bahwaperselisihan dan pertengkaran antara pemohon dan termohon selain sudahbersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagi.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan tersebut, alasanpemohon untuk bercerai dengan termohon, secara yuridis telah terbuktimemenuhi seluruh unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, juncto Pasal 116 huruf fKompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa jika suami istri terpus menerus

Antara suami/istri terpus menerus terjadi perselisinan dan pertengkaran dan tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa yang dijadikan dasar oleh Penggugat untuk menuntutperceraian dalam perkara aquo adalah diantara Penggugat dengan Tergugat telahterjadi percekcokan atau pertengkaran, dan antara Penggugat dengan Tergugatsudah tidak serumah lagi;Menimbang, bahwa alasan tersebut didalam Peraturan Pemerintah No.9Tahun 1975 diatur didalam pasal 19 huruf b dan f , karenanya

Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor: 9Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, alasan yang dapatdijadikan dasar oleh isteri untuk bercerai dari Ssuaminya salah satunya adalahapabila antara suami istri terpus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, meskipun tidak secara tegas menyebutkan batasan secaralimitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain

dapatmenyesuaikan gaya hidupnya dengan penghasilan Penggugat yang bekerja sebagaisopir, lagi pula dengan keadaan seperti itu antara Penggugat dan Tergugat sekarangsudah tidak tinggal serumah lagi, sehingga tidak ada harapan untuk rukun kembalidalam membina rumah tangga, sebagaimana diatur dalam pasal 19 huruf FPeraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 (vide Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor : 1020/PDT/1986, tanggal 29 September 1986 yaitu :Dalam suatu perkawinan apabila suami istri terpus

Oleh karenanya GugatanPerceraian ini adalah satusatunya pilihan untuk menghindarkan diri darikesulitan kesulitan yang lebih besar; Bahwa Gugatan Cerai Penggugat telah memenuhi alasanperceraian, sebagaimana UU No 1 tahun 1974 Junto PP No. 9 Tahun1975 pasal 19 huruf (f) Junto Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 116huruf (f), Suami istri terpus menerus terjadi perselisinan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga ; Bahwa berdasar halhal tersebut diatas, Penggugat

Bahwa Pemohon meyakini, perceraian salah satu jalan terbaik demikebaikan bersama dan masa depan Pemohon dan Termohon serta untukmenghindari kemadlaratan yang lebin besar dan Permohonan Cerai Thalakini telah memenuhi alasan perceraian, sebagaimana UU No 16 tahun 2019Junto PP No. 9 Tahun 1975 pasal 19 huruf (f) Junto Kompilasi Hukum Islam(KHI) pasal 116 huruf (f), Suami istri terpus menerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga ;Bahwa berdasar

Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor: 9Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, alasan yang dapatdijadikan dasar oleh isteri untuk bercerai dari Suaminya salah satunya adalahapabila antara suami istri terpus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, meskipun tidak secara tegas menyebutkan batasan secaralimitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patutdipahami bahwa selain perselisihan

Antara suami istri terpuS menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran;2. Tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali;3.

tersebut tidak berhasil, hinggaPenggugat kemudian telah berketetapan hati untuk mengakhiri ikatan suamiistri dengan Tergugat dengan jalan perceraian demi kebaikan bersama danmasa depan Penggugat dan Tergugat, serta untuk menghindarikemadlaratan yang lebih besar;10.Bahwa menurut Penggugat, Gugatan cerai ini telah memenuhi alasanperceraian, sebagaimana diatur dalam UndangUndang No 1 tahun 1974Junto PP No. 9 Tahun 1975 pasal 19 huruf (f) Junto Kompilasi Hukum Islam(KHI) pasal 116 huruf (f), Suami istri terpus