Kerugian negara yang ditimbulkan akibat penyelundupan tersebut yaitukerusakan lingkungan berupa abrasi pantai, rusaknya ekosistem biota laut, dandampat negatif lainnya;e Bahwa nakhoda yang bertanggungjawab atas semua kegiatan saranapengangkut/kapal sehingga sanksi pidana dikenakan kepada Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengarkan keterangan terdakwa, yangpada pokoknya sebagai berikut:e Bahwa TERDAKWA selaku nakhoda KM.

dengan Undangundang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undangundang Nomor31 Tahun 2004 tentang Perikanan) ;Menimbang, bahwa Sumber Daya Ikan adalah potensi semua jenis ikan(Vide Pasal 1 angka 2 Undangundang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanansebagaimana telah diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 45 Tahun 2009tentang Perubahan Atas Undangundang Nomor 31 Tahun 2004 tentangPerikanan) ;Menimbang, bahwa Lingkungan Sumber Daya lkan adalah perairantempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota

lingkungannyaadalah terhadap jenis ikan: ikan bersirip (pisces); udang, rajungan, kepiting, dan sebangsanya (crustacea); kerang, tiram, cumicumi, gurita, siput, dan sebangsanya (mollusca); uburubur dan sebangsanya (coelenterata); tripang, bulu babi, dan sebangsanya (echinodermata); kodok dan sebangsanya (amphibia); buaya, penyu, kurakura, biawak, ular air, dan sebangsanya (reptilia);paus,lumbalumba, pesut, duyung, dan sebangsanya (mammalia);rumput laut dantumbuhtumbuhan lain yang hidupnya di dalam air (algae); biota

Biota perairan lainnya yang ada kaitanyya dengan jenisjenistersebut diatas.Semuanya termasuk bagianbagiannya dan ikan yang dilindungi.Bahwa benih lobster atau benur memiliki ciriciri sebagai berikut :a. Stadia puerulus (jupenil/anakan/benih lobster) mudah dikenalkarena masih transparan dengan panjang tubuh antara 10 s/d15mm ;b. Terdapat sungut (antenna) dan mata pada bagian kepalanya ataukarapasnya ;c. Sudah dilengkapi dengan kaki jalan (maksiliped) pada bagiansefalotoraknya (kepala) ;d.

Bahwa penggunaan potassium sangat berpengaruh terhadap biota lautkarena dalam konsentrasi tinggi, potassium dapat membuat ikan matiakan tetapi bagi organisme karang dalam konsentrasi lebih rendah dapatmembuat terumbu karang tersebut mati; Bahwa Terdakwa dan rekanrekannya telah melakukan kegiatanpenangkapan ikan di perairan Selat Makassar atau tepatnya di TakaPalekko Kawasan Konservasi TWP Kapoposang Kab.

Biota perairan lainnya yang ada kaitannya dengan jenisjenis tersebutdi atas.

merupakan suatu kegiatan berusahadimana obyek usaha yang dilakukan oleh badan usaha ataupunperseorangan adalah organisme perikanan dengan segmentasi usahapembudidayaan ikan, penangkapan, pengolahan, pengangkutan, sertapemasaran ; Bahwa Ikan adalah jenis organisme yang seluruh atau sebagian darisiklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan, ; Bahwa Sumber Daya Ikan adalah potensi semua jenis ikan, ; Bahwa Lingkungan Sumber Daya Ikan adalah perairan tempatkehidupan sumber daya ikan, termasuk biota

Organisme atau biota yang dilewati akan masukdidalamnya tanpa proses selektif. Seperti ikan ikan kecil, karang lunak, lumpuratau sampah didasar ikut masuk kedalam kantong sehingga menyebabkanlingkungan dasar perairan rusak.

LU 109 51 237" BT tersebut merupakan wilayah Perairan Laut Indonesia/ZonaEkonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) karena Terdakwa hanya mengikuti kemanakapal pasangannya berlayar;Bahwa alat tangkap yang Terdakwa gunakan bersama kapal pasangannya untukmenangkap ikan adalah jaring Pair Traw/ yaitu jaring berupa kantong denganmenggunakan pemberat dari rantai besi dan bolabola gelinding di bagian bawah,ditarik menggunakan 2 (dua) kapal secara berpasangan dan beroperasi hinggake dasar laut, sehingga semua biota

Vtersebut tidak pernah diterbitkan, dan jika pun ada (Quod Non) haruslahdinyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum, karena diterbitkan diatasGrant Sulthan Nomor : 1877 tanggal 9 Agustus 1928.Bahwa pada tahun 1957 jalan Tol Belmera belum ada dan areal objeksengketa tersebut masih merupakan rawa pasang surut dan hutan mangrovetempat biota laut bersarang dan bertelur dan dijadikan oleh beberapa wargamasyarakat untuk mencari penghidupan dirawa mangrove tersebut danmenurut keterangan M.Sadik, saksi

sumbu kip/detonator, 1(satu) unit telepon genggam merk nokia warna hitam milik Jahra Lakajihi BinLakajihi (Alm), bahan peledak berupa serbuk anfo /potassium chlorideberwarna putin sebanyak kurang lebih 40 kg berikut 114 buah sumbukip/detonator dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,maka perlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan danyang meringankan Terdakwa;Keadaankeadaan yang memberatkan: Perbuatan terdakwa terdakwa mengkibatkan biota

Sedangkanyang dimaksud dengan "bahan kimia", antara lain, pestisida, antibiotik, semua bahan kimianuklir, dan bahanbahan logam berat (Penjelasan Pasal 18 ayat (1) Peraturan PemerintahNo. 30 Tahun 2008);Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 18 ayat (3) Peraturan Pemerintah No. 30Tahun 2008 menyatakan bahan biologis yang dapat merugikan dan/atau membahayakansebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biota asing yang karena sifatnya dan/ataujumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat

dangenangan air lainnya yang dapat diusahakan serta lahan pembudidayaanikan yang potesial diwilayah RI;Bahwa yang dimaksud penangkapan dan pembudi dayaan ikan adalahkegiatan yang dilakukan menangkap ikan dalam kegiatan tidak dibudidayakan dan untuk pembudidayaan yakni upaya atau kegiatan untukmengembakbiayakn ikan, memelihara, dan membesarkan;Bahwa sumber daya ikan adalah potensi organisme ikan yang ada diperairan;Bahwa Lingkungan sumber daya ikan adalah perairan tempat kehidupansumber daya ikan termasuk biota

), crustacea (udang, rajungan, kepiting dan sebangsanya),mollusca (kerang hita, tiram, Cumicumi, gurita, siput dan coelentrerataHalaman 11 dari 25 Putusan Nomor 79/Pid.B/LH/2021/PN Srp(uburubur dan sebangsanya), echinodermata (tripang, bulu babi dansebangsanya), amphibia (kodok dan sebangsanya), reptilia (buaya, penyu,kurakura, biawak, ular air dan sebangsanya), mammalia (paus, lumbalumba, pesut, duyung dan sebangsanya), A/gae (rumput laut dan tumbuhtumbuhan lain yang hidupnya di dalam air) dan biota

dapat diolah lebih lanjut ( Pasal 1 ke 8, Undangundang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan,ikan dan Tumbuhan);Menimbang, bahwa pengertian Hasil bahan asal hewan adalah bahanasal hewan yang telah diolah (Pasal 1 ke 9, Undangundang Republik IndonesiaNomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, ikan dan Tumbuhan)Menimbang, bahwa pengertian Ikan menurut Pasal 1 ke 10, Undangundang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan,ikan dan Tumbuhan adalah semua biota

diancam dengan pidana ,sebagaimana yang diatur dalam ketentuan hukum, sebagai misalmelanggar undangundang ;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sumber daya ikanberdasarkan pasal 1 angka 2 UndangUndang Nomor 45 Tahun 2009Tentang perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 2004 tentangperikanan ,adalah potensi semua jenis ikan, bahwa yang dimaksuddengan ikan sesuai penafsiran dalam penjelasan dari Undangundangdimaksud antara lain :ikan bersirip, udang,teripang,kepiting, rajunganstiram ,uburubur dan biota

Biota perairan lainnya yang ada kaitanyya dengan jenisjenistersebut diatas.Semuanya termasuk bagianbagiannya dan ikan yang dilindungi.Bahwa benih lobster atau benur memiliki ciriciri sebagai berikut :a. Stadia puerulus (jupenil/anakan/benih lobster) mudah dikenalkarena masih transparan dengan panjang tubuh antara 10 s/d15mm ;b. Terdapat sungut (antenna) dan mata pada bagian kepalanya ataukarapasnya ;Halaman 15 dari 25 Putusan No.2/Pid.SusPRK/2019/PN.Cbd.c.

perikanan bagi kapalperikanan berbendera Indonesia berukuran 10 GT sampai dengan 30 GT ;Bupati/Walikota diberikan kewenangan bagi kapal perikanan yang berukuran 5 GTsampai dengan 10 GT.Bahwa ahli menerangkan ikan yang dapat ditangkap dengan jaring trawl adalahberbagai macan jenis ikan seperti ikan curah, ikan biji nangka, ikan krisi, ikanselar dan ikan demersial lainnya dan jaring traawl dan jaring trawl tigak bolehdigunakan di Perairan Indonesia sesuai Kepres No. 39 Tahun 1980 karena dapatmerusak biota

UndangUndang Republik IndonesiaNomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaanLingkungan Hidup Sistem Pembukaan lahan yang benar adalah denganmenyiapkan dan membuka lahan dengan cara tidak membakar yaitudengan cara ditebas atau dengan obat herbisida, jika lanan dibakarakan membunuh mikro organisme di dalam tanah serta perbuatanTerdakwa membuka lahan dengan cara dibakar berdampak padakelestarian dan kerusakan lingkungan hidup, kerusakan struktur tanah,terganggunya aktivitas mikro organisme berupa biota

teradi yangmenyebabkan ikan menjadi mati harus dilakukan uji laboratorium.Sehingga ada alat ukur pasti atas suatu kejadian pencemaran ;Bahwa perubahan aliran sungai dilakukan dengan melakukanperubahan pada palung sungai terlebih dahulu;Bahwa indikator telah terjadinya air sungai yaitu apabila zat yangmasuk ke dalam air sungai telah melebihi mutu baku air dengandilakukan uji coba atas beberapa indikator kualitas air antara lainsuhu, ph, bod, cod dan do;Bahwa jangkos dalam jumlah sedikit tidak merusak biota

air, namundalam jumlah banyak dapat merusak biota air;Bahwa jangkos yang dihamparkan di atas permukaan tanah tanamankelapa sawit dapat membantu menahan unsur hara pada saat terjadihujan dan melindungi/menjaga kelembapan tanah pada saat musimkemarau/kering;Bahwa setiap badan usaha yang bergerak dibidang perkebunan wajibmemiliki izin ligkungan;Bahwa dokumen PT.

Untuk mengetahui adanya kerusakan sungai harus dilakukanpenelitian lebih lanjut; Bahwadaerah aliran sungai mempengaruhi eksositem air sungai; Bahwa aliran air sungai yang terhambat oleh jangkos bisaberpengaruh bagi kehidupan biota air sungal; Bahwa pengalihan aliran air sungai dpat menyebabkan jenis ikanhilang; Bahwa atas sanksi yang dijatunkan Dinas Lingkungan HidupKabupaten Pelalawan kepada PT. Gandaerah Hendana saya nilaibahwa PT.

Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup Sistem Pembukaan lahan yang benar adalah denganHalaman 20 dari 26 Putusan Nomor 22/Pid.B/LH/2020/PN Prnmenyiapkan dan membuka lahan dengan cara tidak membakar yaitudengan cara ditebas atau dengan obat herbisida, jika lahan dibakarakan membunuh mikro organisme di dalam tanah serta perbuatanTerdakwa membuka lahan dengan cara dibakar berdampak padakelestarian dan kerusakan lingkungan hidup, kerusakan struktur tanah,terganggunya aktivitas mikro organisme berupa biota

Dengan demikian bahwa kekuasaan, kewenangan,pemilikan, kepunyaan itu baru ada pada diri seseorang (si Pelaku/Terdakwa)setelah ada izin(sesuai Undangundang yang membolehkan untuk itu);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan bahwa para terdakwa telah ditangkap oleh petugas kepolisianpada Ditpolairud Polda NTT oleh karena membawa bahwan peledak berupabom ikan yang akan digunakan untuk mengebom ikan yang akibatnya bisamerusak lingkungan dan biota laut yang butuh waktu lama