Ditemukan 65161 data
96 — 6
Mandiri Pratama dansampai di Luwuk 3 (tiga) hari;Bahwa Terdakwa membeli tablet merek THD 1 (satu) pot yang berisi 1000(seribu) tablet dengan harga Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) kemudianTerdakwa menjualnya secara ecer dengan harga Rp.100.000, (seratus riburupiah) perboxnya yang berisi 100 (seratus) tablet, dan untuk merek DextroTerdakwa membeli dengan harga Rp.130.000, (seratus tiga puluh ribu rupiah)per potnya yang berisi 1000 (seribu) tablet, kemudian Terdakwa menjualnyadengan Rp.10.000,
Misoprosol adalah obat aborsi;4 Barang bukti tablet merek Dextro milik Supriansya Alias Aca tersebut di atasmengandung bahan aktif Dextromethorpan. Dextromenthorpan tidak termasukdaftar narkotika.
Misoprosol adalah obat aborsi;4 Barang bukti tablet merek Dextro milik Supriansya Alias Aca tersebut diatas mengandung bahan aktif Dextromethorpan. Dextromenthorpan tidaktermasuk daftar narkotika.
Rr. Sri Hermiatiningsih, S.H.
Terdakwa:
AHMAD NOVI DWI SUSANTO Bin Alm. KATIRAN
328 — 59
MENGADILI:
- Menyatakan TerdakwaAhmad Novi Dwi Susanto bin Katiran (alm)telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja turut serta melakukan aborsi terhadap Anak yang masih dalam kandungan dengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana dakwaan kedua Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1
Selanjutnya saksiAGUS TRI SULAMIK Alias BLENYO kembali masuk ke dalam kamarmelakukan tindakan aborsi dan setelah proses aborsi selesai selama lebihkurang 15 (lima belas) menit, saksi AGUS TRI SULAMIK ALIAS BLENYOkeluar bersama dengan saksi LESTARI AYU NINGSIH. Kemudian terdakwamenyerahkan uang kepada saksi AGUS TRI SULAMIK ALS BLENYOsebesar Rp.2.500.000 (Dua juta limaratus ribu rupiah).
Selanjutnyadengan diantar oleh Terdakwa untuk melakukan aborsi di daerah Kel.Sutojayan Kec. Sutojayan Kab. Blitar, sehingga dipertemukan denganseorang lakilaki yang melakukan aborsi tersebut, yang kemudian Anaksaksi ketahui bernama saksi AGUS TRISULAMIK;Bahwa pada saat perjalanan menuju kerumah saksi AGUS TRISULAMIK dengan diantarkan oleh Terdakwa tersebut berhenti diwarung bakso Lodoyo.
Kemudian diwarung bakso tersebut Terdakwameminta uang untuk biaya aborsi, kemudian memberikan uangsejumlah Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) kepada Terdakwa;Bahwa sekitar jam 12.30 Wib setelah sampai di tempat praktek saksiAGUS TRISULAMIK tersebut, Terdakwa mengatakan bahwa. iniorangnya yang akan aborsi (Sambil menunjuk Anak saksi), dankemudian saksi AGUS TRISULAMIK bertanya tentang usia kehamilanserta dijawab bahwa usia kehamilan tersebut antara satu hingga satusetengah bulan;Bahwa kemudian saksi
) kandungan tersebut;Bahwa saat itu saksi AGUS AGUNG GANEFO WIDJAKSONO jugamengatakan agar dicarikan orang yang dapat melakukan aborsi;Bahwa Terdakwa bersedia membantu untuk mencarikan orang yangbisa melakukan aborsi, dan meminta saksi AGUS AGUNG GANEFOWIDJAKSONO menyiapkan uang sebesar Rp. 2.500.000, (dua jutalima ratus ribu rupiah);Bahwa pada hari Selasa tanggal 15 September 2020 sekitar jam 07.00Wib menghubungi saksi AGUS TRISULAMIK apakah dirinya bisamelakukan aborsi dan berapa kisaran biayanya
Van Bemmelen berasumsi bahwa pendapatdari Menteri Kehakiman di atas pada akhirnya berkisar pada pengertian willenen wetens atau pada pengertian menghendaki dan mengetahui;Menimbang, bahwa pengertian dari aborsi atau penggugurankandungan atau aborsi (berasal dari bahasa latin abortus) menurut KamusBesar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah terpancarnya embrio yang tidakmungkin lagi hidup sebelum habis bulan keempat dari kehamilanatau aborsi bisa didefinisikan pengguguran janin atau embrio setelah melebihimasa
FARIZ RACHMAN, SH
Terdakwa:
RIESMA SOERYATININGRUM HALIM
886 — 294
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa RIESMA SOERYATININGRUM HALIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Turut serta melakukan aborsi secara ilegal ;
- Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa RIESMA SOERYATININGRUM HALIM dengan Pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan Pidana denda sebanyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan Pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
Mustika Jaya Kota Bekasi merupakan tempatdilakukannya pengguguran kandungan/aborsi secara ilegal, kKemudiansaksi beserta Tim memeriksa rumah tersebut dan berhasilmengamankan Sdr. ERNAWATI dan Sdr.
SOFYAN TAUFIK yang barusaja selesai melakukan aborsi secara ilegal terhadap Terdakwa, lalumengamankan barang bukti berupa 1 (Satu) kantong plastik jasad janinhasil aborsi, 1 (Satu) set alat vacum, 7 (tujuh) botol air infus berikutselang, 1 (Satu) plastik suntikan dan kapas, 1 (Satu) plastik obat cytotecmisoprostol 200 mg, 1 (Satu) botol antiseptik dan betadine, 1 (Satu)kotak obat perangsang aborsi (oxytocin), 1 (Satu) kotak paracetamoldan 1 (satu) kotak etobion, 2 (dua) unit handphone merk Xiaomi
Mustika Jaya Kota Bekasi merupakan tempatdilakukannya pengguguran kandungan/aborsi secara ilegal, kemudiansaksi beserta Tim memeriksa rumah tersebut dan berhasilmengamankan Sdr. ERNAWATI dan Sdr.
SOFYAN TAUFIK yang barusaja selesai melakukan aborsi secara ilegal terhadap Terdakwa, lalumengamankan barang bukti berupa 1 (Satu) kantong plastik jasad janinhasil aborsi, 1 (satu) set alat vacum, 7 (tujuh) botol air infus berikutselang, 1 (satu) plastik suntikan dan kapas, 1 (Satu) plastik obat cytotecHalaman 8 dari 20 halaman Putusan Nomor 333/Pid.Sus/2021/PN Bksmisoprostol 200 mg, 1 (Satu) botol antiseptik dan betadine, 1 (Satu)kotak obat perangsang aborsi (oxytocin), 1 (Satu) kotak paracetamoldan
SOFYAN TAUFIK yang barusaja selesai melakukan aborsi secara ilegal terhadap Terdakwa, lalumengamankan barang bukti berupa 1 (Satu) kantong plastik jasad janinhasil aborsi, 1 (satu) set alat vacum, 7 (tujuh) botol air infus berikutselang, 1 (satu) plastik suntikan dan kapas, 1 (Satu) plastik obat cytotecmisoprostol 200 mg, 1 (Satu) botol antiseptik dan betadine, 1 (Satu)kotak obat perangsang aborsi (oxytocin), 1 (Satu) kotak paracetamoldan 1 (satu) kotak etobion, 2 (dua) unit handphone merk Xiaomi
RUMONDANG SITORUS , S.H.
Terdakwa:
LYSA MEYDY als LYSA MEYDY TOYSUTA als BONET
405 — 129
1. Menyatakan Terdakwa LYSA MEYDY als LYSA MEYDY TOYSUTA als BONET telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Melakukan Praktek Aborsi Ilegal melanggar Pasal 75 ayat (1) Jo Pasal 194 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP dalam dakwaan pertama;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00NINA AMELIAlangsung kepadanya.Bahwa banyak pasien aborsi yang telah datang dilakukan tindakan selamaterdakwa bekerja sekitar 15 s.d 20 orang pasien, dengan usia kandungan yangsering datang untuk dilakukan aborsi berumur sekitar 1 s.d 2 bulan.Bahwa selama praktik aborsi ilegal yang terdakwa lakukan terdakwa bersaadengan Sdri. SRI MULYATI dan sdri.
NINA AMELIAlangsung kepadanya.Bahwa banyak pasien aborsi yang telah datang dilakukan tindakan selamaterdakwa bekerja sekitar 15 s.d 20 orang pasien, dengan usia kandunganyang sering datang untuk dilakukan aborsi berumur sekitar 1 s.d 2 bulan.Bahwa selama praktik aborsi ilegal yang terdakwa lakukan terdakwa bersaadengan Sdri. SRI MULYATI dan sdri.
Sri Mulyati selaku penindak (eksekutor) yang melakukan tindakan aborsi,dengan cara pemasangan alat slang cateter dan alat vakum kepadapasien yang akan dilakukan penindakan aborsi.3.
Dengan sengaja melakukan aborsi illegal;3. Yang melakukan, menyuruh lakukan atau turut serta melakukan;Ad.1.
FARIZ RACHMAN, SH
Terdakwa:
1.ERNAWATI
2.SOFYAN TAUFIK
376 — 105
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa I ERNAWATI dan Terdakwa II SOFYAN TAUFIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Turut serta melakukan aborsi secara ilegal ;
- Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa I ERNAWATI dan Terdakwa II SOFYAN TAUFIK dengan Pidana Penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan Pidana denda sebanyak Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar
diganti dengan Pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan/atau penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari Pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) kantong plastic jasad janin hasil aborsi ;
- 1 (satu) set alat vakum ;
- 7 (tujuh) botol air infus berikut selang ;
- 1 (satu) plastik suntikan dan kapas ;
- 1 (satu) plastic siptotec misoprostol 200 microgram ;
- 1 (satu) botol antiseptik dan betadin ;
- 1 (satu) kotak obat perangsang aborsi (Oxytocin) ;
- 1 (satu) kotak parasetamol dan 1 (satu) kotak etobion ;
- 2 (dua) unit Hp merk Xiaomi warna gold dan Hp merk Vivo warna biru muda beserta sim card ;
- 1 (satu) buah alas tidur / karpet ;
- 11 (sebelas) buah gunting ;
- 1 (satu) ikat plastik berisi Folei Ballon Catherter ;
ERNAWATI adalah sebagai orang yangbertindak seolaholah tenaga kesehatan melakukan aborsi terhadapSdr. RIESMA SOERYATININGRUM HALIM padahal tidak memilikikeahlian khusus di bidang kesehatan, sedangkan peran Terdakwa Il.SOFYAN TAUFIK adalah sebagai penghubung para calo dengan calonpasien aborsi ilegal.Bahwa biaya yang dibayarkan oleh Sdr.
ERNAWATI dan Terdakwa Il.SOFYAN TAUFIK melakukan aborsi ilegal adalah untuk memenuhikebutuhan hidup seharihari.Bahwa keuntungan yang Terdakwa . ERNAWATI dan Terdakwa Il.SOFYAN TAUFIK dapatkan dari melakukan aborsi ilegal adalah sebesarRp 2.000.000, (dua juta rupiah).Bahwa Terdakwa I. ERNAWATI dan Terdakwa II.
SOFYAN TAUFIK baru 4(empat) hari membuka praktek aborsi ilegal tersebut.Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa .
ERNAWATI dan Terdakwa Il.SOFYAN TAUFIK melakukan aborsi ilegal adalah untuk memenuhikebutuhan hidup seharihari. Bahwa keuntungan yang Terdakwa I. ERNAWATI dan Terdakwa Il.SOFYAN TAUFIK dapatkan dari melakukan aborsi ilegal adalah sebesarRp 2.000.000, (dua juta rupiah). Bahwa Terdakwa . ERNAWATI dan Terdakwa II. SOFYAN TAUFIK baru 4(empat) hari membuka praktek aborsi ilegal tersebut.
RUMONDANG SITORUS , S.H.
Terdakwa:
1.NINA AMELIA
2.SRI MULYATI
348 — 104
1. Menyatakan Terdakwa I NINA AMELIA dan Terdakwa II SRI MULYATI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Melakukan Praktek Aborsi Ilegal melanggar Pasal 75 ayat (1) Jo Pasal 194 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP dalam dakwaan pertama;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I NINA AMELIA dan Terdakwa II SRI MULYATI tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahunBahwa terdakwa 1.NINA AMELIA pemilik tempat/penyewa dan pemilik seluruhperalatan Aborsi dan melakukan Aborsi, dengan dibantu terdakwa 2. SRI MULYATIdan Sari. LYSA MEYDY TOYSUTA berperan melakukan tindakan penanganan Aborsi(pegangin alat penjepit mulut rahim, menyiapkan mesin vacum (penyedot), bersihbersih (nyapu,ngepel) dan sesekali mengantar pasien turun/pulang sehabis aborsi.
Sri Mulyati selaku penindak (eksekutor) yang melakukan tindakan aborsi,dengan cara pemasangan alat slang cateter dan alat vakum kepadapasien yang akan dilakukan penindakan aborsi.3.
Jatinegara Jakarta Timur.Bahwa Terdakwa sudah mengenal praktek aborsi sejak sekitar satu tahun(2019) yang lalu sebagai calo pasien aborsi, kemudian saksi sering melihat dr.Anggi praktik aborsi melakukan tindakan (saat ini sudah tutup dan sudahditahan) berbekal pengalaman tersebut dan adanya kebutuhan ekonomi sertakeinginan membantu pasien yang akan melakukan aborsi dengan biaya cukupterjangkau, selanjutnya Terdakwa membuka praktik aborsi secara illegal atautidak sesuai dengan ketentuan di Apartment
(perempuan) untuk melakukan aborsi (menggugurkanjanin/kandungan) secara illegal.
Unsur dengan sengaja melakukan aborsi illegal;Menimbang, bahwa pengertian aborsi adalah tindakan mengugurkankandungan untuk menghentikan kehamilan;Menimbang, bahwa mengenai larangan aborsi diatur dalam ketentuan Pasal75 Undang Undang Nomor UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dimanapada dasarnya aborsi dilarang, kecuali berdasarkan indikasi kedaruratan medis yangdideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin,yang menderita penyakit genetic berat dan/atau cacat
1.SRI WAHYUNI, SH, MH
2.NI PUTU PARWATI, SH
3.SRI WINARNI, SH
Terdakwa:
LAKSMITA WAHYUNING PUTRI Als MITA
436 — 175
Widatra Bhakti No.Reg:GKL9230500449A1, Ringer Lactate serta selang infus.Barangbarang yang ada kaitannya dengan perbuatan aborsi :satu lembar resep obat dari Rumah Sakit Rahman Rahim, dr.
Jambangan, Kota Surabaya, melayanipraktek aborsi padahal dia bukan tenaga kesehatan;Halaman 11 dari 32 Putusan Nomor 1979/Pid.Sus/2019/PN SbyBahwa Saksi memperoleh nomor HP Terdakwa LAKSMITA WAHYUNINGPUTRI Als MITA, kemudian Saksi menghubunginya melalui kontakWhatsApp untuk memastikan apakah Terdakwa benarbenar melakukanpraktek aborsi atau tidak;Bahwa setelah Saksi bersepakat untuk melakukan aborsi kemudianpada tanggal 2 April 2019, Saksi membayar DP (uang muka) sebesarRp 1.500.000, (satu juta lima
Sidotopo Wetan Platuk Donomulyo6/4 Surabaya; Bahwa Terdakwa adalah bukan tenaga kesehatan, tidak memiliki keahliandan kompetensi untuk melakukan upaya kesehatan; Bahwa Terdakwa telah melakukan aborsi sejak 2018 dan juga melayani(menjual) obat yang digunakan untuk aborsi; Bahwa Terdakwa melakukan aborsi terhadap TRI SURYANTI, denganusia kehamilan 3 minggu karena dia istri Simpanan atau istri kKedua; Bahwa yang meminta bantuan kepada Terdakwa untuk aborsi terhadapsdr.
Penentuankelayakan dilakukan dengan terlebin dahulu melakukan pemeriksaansesuai standar, dan kemudian hasilnya dibuat surat keterangankelayakan aborsi. (pasal 33 PP NO 61 tahun 2014 ttg kesehatanreproduksi);Bahwa tindakan aborsi merupakan upaya kesehatan denganpertimbangan membahayakan jiwa ibu atau karena korban perkosaan.Keputusan tindakan aborsi diambil oleh tim dan dimintakan persetujuankepada ibu hamil serta keluarganya.
Jika ibu hamil dan keluarganya tidakmenyetujui maka tidak dilakukan tindakan aborsi. Tindakan aborsi yangdilakukan secara tidak mempertimbangkan hal tersebu adalah dilarang /tidak boleh;Bahwa menurut Undangundang kesehatan yang diberikan kewenanganuntuk melakukan aborsi adalah dokter yang memiliki kompetensi.Menurut Saksi dokter yang memiliki kompetensi adalah dokterkandungan karena yang mengetahui indikasi medisnya.
142 — 91
Bahwa saksi Saksi 2 merangsang denganmenggunakan obat Misoprostol.Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis Hakim berpendapatbahwa saksi Saksi 2 telah melakukan aborsi yang tidak sesuai denganketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 Ayat (2).Namun penuntut umum berbeda pandangan dengan Majelis Hakimdalam menafsirkan pengertian Aborsi, World Health Organization (WHO)memberikan definisi bahwa aborsi adalah terhentinya kehidupan buahkehamilan dibawah 28 (dua puluh delapan) minggu atau berat
janinkurang dari 1000 gram.
Aborsi juga diartikan mengeluarkan ataumembuang batik embrio atau fetus secara prematur (sebelum waktunya).Hal ini sejalan dengan maksud Pasal 75 Undangundang Nomor 36tahun 2009 tentang kesehatan.
Dimana dalam ketentuan undangundang memuat tentang aborsi yang dilakukan atas indikasi kedaruratanmedis, yang mengancam nyawa ibu dan bayi lahir cacat sehingga sulithidup diluar kandungan maupun karena adanya perkosaan.Halaman 25 dari 30,Putusan No.000/PID/2021/PT BNASelain itu juga Aborsi (Bahasa latin : abortus) adalah berhentinyakehamilan sebelum usia kehamilan 20 (dua puluh) minggu yangmengakibatkan kematian janin.
Dalam Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,tidak disebutkan secara jelas pengertian aborsi, namun di dalam peraturanlain yakni pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2016Tentang Pelatihan dan penyelenggaraan Pelayanan aborsi atas indikasikedaruratan medis Dan kehamilan akibat perkosaan, disebutkan bahwaAborsi adalah upaya mengeluarkan hasil konsepsi dari dalam rahim sebelumjanin dapat hidup diluar kandungan;Menimbang, bahwa pada prinsipnya setiap orang dilarang melakukanaborsi
RIZKY PUTRADINATA,S.H.
Terdakwa:
BOBBY KURNIAWAN Alias BOBBY Bin Alm. KURNIAWAN
509 — 432
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Bobby Kurniawan alias Bobby bin Kurniawan (alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima
Pada pemeriksaan Ultrasonografi tidak didapatkan kelainandan tidak didapatkan tandatanda paska aborsi.
lagi di internet lalu dapatlah aborsi di Bekasi, danpada tanggal 12 November 2020 Terdakwa datang kerumah TIFFANYmenjemput TIFFANY untuk pergi ketempat aborsi di Bekasi:;Bahwa setelah sampai di Tempat ABORSI Terdakwa bersama TIFFANYdijemput oleh 2 (dua) orang lakilaki agak hitam salah satunyaTerdakwa AJAT, lalu Terdakwa diminta untuk memperlihatkan KTPTerdakwa, dan Terdakwa diantar ketempat praktek aborsi;Bahwa sesampainya ditempat praktek Terdakwa bersama TIFFANYdatang ke pendaftaran kemudian membayar
Pada pemeriksaan Ultrasonografi tidak didapatkankelainan dan tidak didapatkan tandatanda paska aborsi.
Dengan sengaja melakukan aborsi;3.
336 — 149
Menyatakan Terdakwa SRI MARDINENGSIH Als NENGSIH Binti SARIADItersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup diluar kandungan, kehamilan akibat perkosaan
secara medis adalah berakhirnya kehamilandengan sebab apapun pada usia kehamilan 20 (dua puluh) mingguatau kurang dan berat janin 500 (lima ratus) gram atau kurang;Bahwa aborsi ada 2 macam :o Aborsi spontan/alamiah: terjadi tanpa tindakan apapun.o Aborsi buatan / sengaja pengakhiran kehamilan sebelumusia kehamilan 20 (dua puluh) minggu atau kurang danberat janin 500 (lima ratus) gram atau kurang akibattindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibumaupun pelaksana aborsi.
Aborsi spontan dibagi menjadi 2yaitu : Dengan indikasi medis Tanpa indikasi medisBahwa indikasi medis untuk dapat dilakukan oborsi adalahindikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak dini kehamilan,baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderitapenyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yangtidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidupdiluar kandungan, kehamilan akibat perkosaan yang dapatmenyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan;Bahwa aborsi bisa
dari 38Putusan Pidana No.177/Pid.Sus/2017/PN.Sglapabila usia kehamilan belum 7 (tujuh) minggu hanya keluardarah;Bahwa aborsi hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmemiliki sertifikat yang ditetapkan oleh menteri dalam hal ini yaitudokter spesialis obstetric ginekologi dan dokter dokter lain yangdiberi Kewenangan dan perizinan oleh pemerintah;Bahwa untuk mengetahui suatu kehamilan memiliki indikasimedis untuk dilakukan pengguguran / aborsi harus dilakukanpemeriksaan secara mendetail dengan
tidak ingat tetapi kurang lebih sudahbelasan orang;Bahwa benaralasan terdakwa menggugurkan kandungan adalahkarena keinginan wanita yang inggin digugurkan kandungannyabiasanya karena tidak ada suami bukan karena ada indikasi medis;Bahwabenar menurut Ahli aborsi ada 2 macam :o Aborsi spontan/alamiah: terjadi tanpa tindakan apapun.o Aborsi buatan / sengaja pengakhiran kehamilan sebelum usiakehamilan 20 (dua puluh) minggu atau kurang dan berat janin500 (lima ratus) gram atau kurang akibat tindakan yangdisengaja
digugurkan kandungannya biasanyakarena tidak ada suami bukan karena ada indikasi medis;Hal 34 dari 38Putusan Pidana No.177/Pid.Sus/2017/PN.SglMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli, aborsi ada 2 macam :o Aborsi spontan/alamiah: terjadi tanpa tindakan apapun.o Aborsi buatan / sengaja pengakhiran kehamilan sebelum usiakehamilan 20 (dua puluh) minggu atau kurang dan berat janin500 (lima ratus) gram atau kurang akibat tindakan yangdisengaja dan disadari oleh calon ibu maupun pelaksanaaborsi.
370 — 124
Gendis;Bahwa Ahli tidak bisa melihat melalui pemeriksaan USG kalau keguguran itudi sengaja atau tidak disengaja karena tidak terdeteksi;Bahwa menurut ilmu kedokteran ada 2 (dua) jenis aborsi yaitu secaraspontan atau normal dan ada aborsi buatan yaitu aborsi yang dipaksakan;Bahwa dari pemeriksaan USG pada pasien, Ahli tidak bisa mengambilkesimpulan kalau pasien aborsi spontan atau buatan;Halaman 30 dari 52 Putusan Nomor 36/Pid.Sus/2015.
/PN.Cbon Bahwa sekarang Terdakwa dan Saksi Chandra sudah menikah secaraagama di Polsek Cirebon Utara Barat; Bahwa Saksi Rosmawati melakukan aborsi atas dasar kesepakatanbersama; Bahwa Terdakwa tidak tahu kalau Saksi Rosmawati adalah bidan yangsuka melakukan aborsi setahu Terdakwa Saksi Rosmawati dikenalsebagaimana bidan pada umumnya bukan bidan aborsi; Bahwa Saksi Rosmawati tidak mengarahkan Terdakwa untuk aborsi; Bahwa Terdakwa menanyakan tentang biaya aborsi pada Saksi Rosmawatidan dijawab Saksi
dihitung dari mentruasiterakhir ; Bahwa menurut Undangundang Kesehatan, aborsi itu ada yang dibolehkandan ada yang dilarang, aborsi yang diperbolehkan adalah apabilakehamilan tersebut akan membahayakan ibunya sedangkan aborsi yangtidak diperbolehkan adalah apabila kehamilan tersebut tidakmembahayakan ibunya ; Bahwa aborsi kriminalis propocatus tidak diperbolehkan; Bahwa yang boleh melakukan aborsi adalah dokter ahli kebidanansedangkan seorang bidan tidak boleh melakukan aborsi, tugas seorangbidan
Sebuah aborsi spontan adalah sama dengan keguguran.
yaitu secaraspontan atau normal dan ada aborsi buatan yaitu aborsi yang dipaksakan;Halaman 45 dari 52 Putusan Nomor 36/Pid.Sus/2015.
Ganda Nahot Manalu, SH
Terdakwa:
Termini alias Temmi Binti Sudarmin
648 — 373
- Menyatakan Terdakwa Termini Alias Temmi Binti Sudarmin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan aborsi
Kolaka Utara;Bahwa Ahli baru pertama kali ini dimintai pendapat terkait masalah tindak pidanaaborsi;Bahwa pengertian Aborsi adalah upaya secara sengaja untuk mengeluarkanjanin secara paksa yang dilakukan bukan oleh ahlinya, sedangkan secaramedis aborsi atau abortus adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum usiakehamilan 20 (dua puluh) minggu;Bahwa Jenisjenis aborsi diantaranya aborsi atas indikasi medis dan non medis(abortus provocatus kriminalis);Bahwa aborsi atas indikasi medis dilakukan oleh dokter
indikasi medis biasanya dilakukan apabila sudah terjadikerusakan atau gangguan pada janin sehingga tidak berkembangsebagaimana mestinya maupun ada gangguan kesehatan akut pada wanitahamil;Halaman 12 dari 27 Putusan Nomor 86/Pid.Sus/2020/PN LssBahwa perbedaan aborsi dengan indikasi medis dengan aborsi non medisyaitu pada akibatnya seperti pendarahan, trauma, infeksi dan bisa mengancamjiwa, pada aborsi medis resiko tersebut bisa kami minimalisir;Bahwa setelah seorang wanita melakukan aborsi non medis
dan tidak dilakukan oleh orangyang berkompeten dapat dikategorikan sebagai aborsi provocatus kriminalis;2.
Sebuah aborsi spontan adalah sama dengan keguguran.
dengan alasan keselamatan dari calon ibu hal tersebut dapatdilakukan tindakan aborsi;Menimbang, bahwa Jenisjenis aborsi diantaranya aborsi atas indikasi medisdan non medis (abortus provocatus kriminalis); Aborsi atas indikasi medis dilakukanoleh dokter atau yang memiliki kKompetensi dan dilakukan untuk menyelamatkan ibuhamil misalnya ibu hamil menderita kelainan jantung sehingga membahayakanapabila kehamilan dilanjutkan, sedangkan aborsi non medis (abortus propocatusknminalis) dilakukan oleh orang
258 — 200
Menyatakan terdakwa AHMAD KILWO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama sama menggugurkan kandungan /Aborsi Terhadap Anak Yang Masih berada dalam Kandungan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama ... ( .... ) tahun dan denda sebesar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah ) apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan ; 3.
Saksi RONALD LOUHENAPESSY : Bahwa saksi mengerti dihadirkan di persidangan saat inisehubungan dengan masalah aborsi (menggugurkan kandungan).
AHMAD yang menginginkan atau yang menyuruhmelakukan Aborsi tersebut.Bahwa saksi tidak tahu berapa bulan terdakwa MERLINLOUHENAPESSY melakukan Aborsi tersebut bersama terdakwaAHMAD.
Saksi KRISTINA SARCE WARKOR als ACE : Bahwa saksi mengerti dihadirkan di persidangan saat inisehubungan dengan masalah aborsi (menggugurkan kandungan). Bahwa setahu saksi tindak pidana aborsi tersebut terjadi pada harikamis tanggal 19 januari 2017 sekitar pukul 23.00 wit bertempatdidesa Tawiri kecamatan teluk ambon tepatnya di talud yangberada di belakang rumah saksi sendiri, serta yang menjadi pelakuaborsi tersebut adalah MERLIN FRISCA LOUHENAPESSY alsMERLIN.
Bahwa selama ini saksi tidak mengetahui tentang kehamilanpelaku MERLIN FRISCA LOUHENAPESSY alias MERLIN dandirinya sendiri tidak ada memberitahukan kepada saksi selaku ibukandungnya, nanti setelah terjadi aborsi dan dilaporkan ke pihakpolisi barulah kami tahu bahwa ternyata pelaku telah hamil.Bahwa saksi tidak tahu berapa usia kandungan pelaku MERLINFRISCA LOUHENAPESSY alias MELRIN pada saat melakukanaborsi.Bahwa menurut pelaku MERLIN FRISCA LOUHENAPESSY aliasMERLIN bahwa dirinya melakukan aborsi
tersebut.Tanggapan terdakwa : membenarkan keterangan saksiMenimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa AHMAD KILWO padapokoknya menerangkan halhal sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa tidak tahu kapan dan dimanakahperistiwa Aborsi tersebut terjadi namun setelah diberitahukan olehPemeriksa bahwa kejadian Aborsi tersebut terjadi pada hari KamisTanggal 19 Januari 2017,sekitar pukul 23.00 Wit yang bertempat diPinggir Pantai Desa Tawiri,Kec.Teluk Ambon kota Ambon.Bahwa yang menjadi korbannya adalah Janin
92 — 8
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000, 00 (Seribu rupiah);
HAMLAWI bin SUKMADI dibawah sumpah dimuka persidanganmenerangkan sebagai berikut:e Bahwa Saksi mengetahui dirinya dihadirkan sebagai Saksi atasmeninggalnya adik Saksi yang bernama Sunarsih binti H.Sukamdi; Bahwa Para tidak mengenal Terdakwa;1617e Bahwa Saksi kenal Mulyadi adalah orang yang menghamili adikSaksi yang saat ini sudah meninggal karena aborsi;e Bahwa sekira bulan April tahun 2012 Saksi diberitahu olehMulyadi dan temannya yang bernama Wiwi, bahwa Sunarsihdalam keadaan koma, lalu keesokan
Sukamdisebagai akibat dari aborsi yang dilakukan oleh Terdakwa, Alex,Roy dan Mulyadi;e Bahwa Saksi sekira hari Senin tanggal 2 April melihat Mulyadimemberikan ramuan kepada Sunarsih di dalam batok kelapayang berupa campuran kuku bima, nanas muda dan ragi;e Bahwa pada hari Senin tanggal 26 Maret Saksi juga pernahmelihat Mulyadi dan Sunarsih sedang tidurtiduran di kamarnya;e Pada Hari Rabu tanggal 28 Maret 2012, pada saat Saksi sedangmain ke rumah Kak Enyeng, Saksi melihat Sunarsih sedangsendirian
olehTerdakwa yang kemudian Saksi beli di Apotik sehat;e Bahwa sebelumnya Saksi belum pernah melakukan aborsi danbelum pernah juga menolong orang melahirkan, hanya pernahmelihat saja;Bahwa atas keterangan tersebut Terdakwa membenarkannya15.
yang kemudian Saksi beli di Apotik sehat;Bahwa sebelumnya Saksi belum pernah melakukan aborsi danbelum pernah juga menolong orang melahirkan, hanya pernahmelihat saja;Bahwa atas keterangan tersebut Terdakwa membenarkannya24Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keteranganterdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa Terdakwa mengetahui dirinya dihadapkan ke persidangankarena ada masalah aborsi dan kematian Korban sunarsih pada hariSabtu tanggal 7 April 2012 sekitar jam0O7. 30 di
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkarasebesar Rp. 1000, 00 (Seribu rupiah);Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis HakimPengadilan Negeri Rangkasbitung pada hari Selasa 31 Oktober oleh kamiRIKATAMA BUDIYANTIE, S.H. sebagai Ketua Majelis, PATYARINI M.RITONGA, SH, Mhum. dan ADE SUHERMAN, S.H. masingmasing sebagaiHakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untukumum pada hari Senin, tanggal 19 November 2012 dengan didampingiHakimHakim Anggota tersebut dibantu
379 — 130
aborsi setahu Saksi, Saksi Rosmawati dikenal sebagaimanabidan pada umumnya bukan bidan aborsi;Halaman 24 dari 49 Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2015.
Gendis; Bahwa Ahli tidak bisa melihat melalui pemeriksaan USG kalau keguguranitu di sengaja atau tidak disengaja karena tidak terdeteksi; Bahwa menurut ilmu kedokteran ada 2 (dua) jenis aborsi yaitu secaraspontan atau normal dan ada aborsi buatan yaitu aborsi yang dipaksakan;Halaman 28 dari 49 Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2015.
propocatus tidak diperbolehkan;Bahwa yang boleh melakukan aborsi adalah dokter ahli kebidanansedangkan seorang bidan tidak boleh melakukan aborsi;Bahwa aborsi ada banyak cara yaitu dengan cara Mekanik yaitu dipasanglaminaria untuk membuka rahim lalu dilakukan kuret dengan menggunakansendok kuret dan cara kimiawi yaitu dengan menggunakan obatobatanatau jamu;Bahwa Abhli tidak bisa mengetahui aborsi yang dilakukan Saksi Gendis;Bahwa alatalat yang bisa dipakai untuk aborsi yaitu obatobatan dan alatalat
Cbn Bahwa menurut Undangundang Kesehatan, aborsi itu ada yang dibolehkandan ada yang dilarang, aborsi yang diperbolehkan adalah apabilakehamilan tersebut akan membahayakan ibunya sedangkan aborsi yangtidak diperbolehkan adalah apabila kehamilan tersebut tidakmembahayakan ibunya; Bahwa aborsi kriminalis propocatus tidak diperbolehkan; Bahwa yang boleh melakukan aborsi adalah dokter ahli kebidanansedangkan seorang bidan tidak boleh melakukan aborsi, tugas seorangbidan adalah membantu persalinan, seorang
yaitu secaraspontan atau normal dan ada aborsi buatan yaitu aborsi yang dipaksakan;Bahwa menurut Ilmu Kedokteran janin adalah hasil konsepsi ataupenyatuan sperma dan sel telur dalam rahim dengan jarak 38 (tiga puluhdelapan) sampai dengan 40 (empat puluh) minggu dihitung dari mentruasiterakhir;Bahwa menurut Undangundang Kesehatan, aborsi itu ada yangdibolehkan dan ada yang dilarang, aborsi yang diperbolehkan adalah apabilakehamilan tersebut akan membahayakan ibunya sedangkan aborsi yang tidakdiperbolehkan
NELLI SASTRAWANI, SH.MH
Terdakwa:
SAIFUL HADI Pgl. SAIFUL
304 — 66
Dewi anggotastaff saksi Indrawati di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota telahmelakukan aborsi, kemudian dijawab oleh saksi Indrawati tunggu dulu jangandiberitakan dan sekitar dua hari kemudian datanglah Terdakwa kekantor DinasPendidikan Kabupaten Limapuluh Kota menemui saksi Indrawati dan menunjukkanfoto hasil USG atas nama korban dan mengatakan pada saksi Indrawati bahwa iaakan mengangkat berita korban dalam kasus aborsi, kemudian dijawab saksiIndrawati jangan diberitakan dahulu.Kemudian
Dewi anggotastaff saksi Indrawati di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota telahHal.3 dari 43 hal Putusan No.78/ Pid.B/2018/PN Tjpmelakukan aborsi, kemudian dijawab oleh saksi Indrawati tunggu dulu jangandiberitakan dan sekitar dua hari kemudian datanglah Terdakwa kekantor DinasPendidikan Kabupaten Limapuluh Kota menemui saksi Indrawati dan menunjukkanfoto hasil USG atas nama korban dan mengatakan pada saksi Indrawati bahwa iaakan mengangkat berita korban dalam kasus aborsi, kemudian dijawab
oleh terdakwa Pgl.Saiful tersebut;Bahwa saksi merasa kaget dan menanyakan kepada Pgl.Dewi apakah benarDewi melakukan perbuatan aborsi yang dituduhkan Saiful, lalu Pgl.Dewimenyatakan bahwa ia tidak pernah melakukan perbuatan aborsi seperti yangdituduhkan Saiful kepada dirinya;Bahwa sebab Pgl.Dewi melaporkan kejadian tersebut kepada saksi karenawaktu itu saksi adalah atasan langsung Pgl.Dewi tersebut dimana saksimenjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan TkPaud, sedangkan Pgl.Dewisebagai Kurikulum
PgI.Us ditelpon oleh terdakwa tapi sinyal tidak baik lalu masukPesan singkat (sms) ke handphone saksi pgl.Us yang mengatakan :Pgl.Dewi telah melakukan aborsi, bapak terkait didalamnya, lalu saksipgl.Us balas saya tidak tahu dan tidak terlibat tentang aborsi tersebut;Bahwa keesokan harinya saksi pgl.Us masuk Kantor lalu saksi pgl.Us dipanggiloleh saksi Ayu Mitra Fadri,S.Si.M.MPd dan mengatakan pada saksi pgl.Us kalauterdakwa memberitahu saksi Ayu Mitra Fadri,S.Si.M.MPd ada terlibat dalamkasus aborsi
30 Mei2017, terdakwa menelepon saksi ARIUS ALI, S.Pd,M.Mpd Pgl.Us oleh sinyal tidakbaik lalu terdakwa mengirim Pesan singkat (sms) ke handphone saksi pgl.Us yangmengatakan : Pgl.Dewi telah melakukan aborsi, bapak terkait didalamnya, lalusaksi pgl.Us balas saya tidak tahu dan tidak terlibat tentang aborsi tersebut,kemudian sekitar awal Juni 2018, terdakwa mendatangi saksi AYU MITRAFADRI,S.Si.M.MPd, di Kantor Dinas Perdagangan lalu terdakwa mengatakan kalauHal.36 dari 43 hal Putusan No. 78/ Pid.B/
SYAHRUL ANWAR
Terdakwa:
FREDEK SERALURIN
210 — 158
M E N G A D I L I:
- Menyatakan terdakwa ROKY TOSIL tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Bersama-sama melakukan tindak pidana Aborsi".
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana
Bahwa Saksi mengetahui peristiwa aborsi dimana Saksi dengar ceritacerita di kampus Saksi dan dimana disampaikan bahwa ada anak stapenyang tersangkut masalah aborsi dan juga sudah keluar dikoran yangmana Saksi jelaskan bahwa yang menjadi pelaku aborsi adalah biasaSaksi panggil SILVA (SILVANA LEKATOMPESSY) sedangkan yangjadi korban adalah janin bayi yang dikandung oleh pelaku; Bahwa pelaku (SILVANA LEKATOMPESSY) tidak pernah berceritasebab apa pelaku (SILVANA LEKATOMPESSY) melakukan aborsiyang pelaku
Saksi: SONIA INTAN SIPKELY alias SONIA Bahwa saksi mengerti dihadirkan di persidangan saat inisehubungan dengan masalah aborsi (menggugurkan kandungan).
Saksi: SONIA INTAN SIPKELYBahwa saksi mengerti dihadirkan di persidangan saat inisehubungan dengan masalah aborsi (menggugurkan kandungan).
) butirdan menyuruh Saksi untuk memasukan obat tersebut melalui kelaminTerdakwa dengan menggunakan jari telunjuk tangan kanan setelah ituTerdakwa memakai celana dan lalu keluar dari kamar mandi; wonnn nnn n Bahwa dalam melakukan aborsi tersebut, saat itu peran saudaraFREDEK SERALURIN alias EDI adalah sebagai orang yang mencariobat aborsi dan memberikan kepada Terdakwa untuk diminum sebanyak2 (butir) selanjutnya sdri.
Saksi Mahkota SILVANA LEKATOMPESSYBahwa saksi mengerti dihadapkan dalam persidangan saat inisehubungan dengan masalah aborsi atau menggugurkan kandungan.
1.LUJENG ANDAYANI, SH
2.MALA KRISTIN, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD SYAIFUL ARIF
222 — 135
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SYAIFUL ARIF terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana '' Membantu melakukan tindak pidana aborsi yang tidak sesuai ketentuan ''
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MUHAMMAD SYAIFUL ARIF oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh jua rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan <
Karah Kec.Jambangan Kota Surabaya, melayani praktek aborsi padahal dia bukantenaga kesehatan, tidak memiliki keahlian dan tidak memiliki kompetensiuntuk melakukan upaya kesehatan ; Bahwa pada tanggal 24 Maret 2019, saksi memperoleh nomor kontak HPsaksi Laksmita Wahyuning Putri Als Mita, dan saksi Briptu AnnazzilaRahmaniya, S.H. menghubunginya melalui kontak WhatsApp untukmemastikan apakah saksi Laksmita Wahyuning Putri Als Mita benarbenarmelakukan praktek aborsi ; Bahwa pada tanggal 2 April 2019,
Ketintang Madya No. 16 Surabaya untukoaborsi dan kekurangannya disepakati dibayar saat proses aborsi ; Bahwa pada tanggal 8 April 2019, saksi Laksmita Wahyuning Putri Als Mitamenghubungi TYAS (nama samaran Briptu Annazzila Rahmaniya, S.H.)dan sepakat bertemu di hotel Great Diponegoro untuk proses aborsi ; Bahwa selanjutnya setelah dihotel Great Diponegoro saksi LaksmitaWahyuning Putri Als Mita menyerahkan 10 (Sepuluh) butir obat Chromaluxtablet Misoprostol 200 mcg produks PT.
Jambangan KotaSurabaya ;Bahwa selama proses menggugurkan kandungan (aborsi) saksi Tri Suryantitersebut saksi ikut mendampinggi dan membantu sampai selesai prosesmenggugurkan kandungan (aborsi) tersebut.Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya ;Halaman 8 Putusan Nomor 1977/Pid.Sus/2019/PN.Sby5.
Bahwa Syarat lainnya adalah tindakan aborsi hanya dapat dilakukan setelahada keputusan tim dokter diantaranya adalah fetomaternal (kesehatan ibudan janin). Selain itu juga harus mendapat persetujuan dari ibu hamil dankeluargannya.
Dengan sengaja memberikan kesempatan, daya upaya, atau keteranganuntuk melakukan melakukan aborsi yang tidak sesuai dengan ketentuan;Menimbang, bahwa terhadap unsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad.1.
1.LUJENG ANDAYANI, SH
2.MALA KRISTIN, SH
Terdakwa:
TRI SURYANTI
250 — 42
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Tri Suryanti tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Kejahatan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan Denda sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah), dan apabila Terdakwa tidak membayar denda tersebut, maka diganti dengan Pidana Kurungan pengganti Denda selama 3 (tiga
Jambangan, Kota Surabaya, melayanipraktek aborsi padahal dia bukan tenaga kesehatan;Halaman 4 dari 25 Putusan Nomor 1975/Pid.Sus/2019/PN SbyBahwa Saksi memperoleh nomor HP Saksi LAKSMITA WAHYUNINGPUTRI Als MITA, kemudian Saksi menghubunginya melalui kontakWhatsApp untuk memastikan apakah Saksi LAKSMITA WAHYUNINGPUTRI Als MITA benarbenar melakukan praktek aborsi atau tidak;Bahwa setelah Saksi bersepakat untuk melakukan aborsi kemudian padatanggal 2 April 2019, Saksi membayar DP (uang muka) sebesarRp
PUTRI melakukantindakan aborsi terhadap kandungan seorang wanita yaitu Terdakwapada tanggal 7 April 2019 di kamar kos Saksi LAKSMITAWAHYUNING PUTRI di di Jl.
Karah, Kec.Jambangan, Kota Surabaya;Bahwa untuk tindakan aborsi Terdakwa tersebut Saksi LAKSMITAWAHYUNING PUTRI menerima upah dari Saksi MUHAMMAD SYAIFULARIF Als ARIF sebesar Rp 1.100.000, (Satu juta seratus ribu rupiah);Bahwa menurut keterangan Saksi LAKSMITA WAHYUNING PUTRI,Uang upah aborsi tersebut telah habis dipergunakannya untuk keperluanseharihari (makan dan nongkrong);Bahwa selain melakukan tindakan aborsi, Saksi LAKSMITA WAHYUNINGPUTRI juga melayani orang yang membutuhkan obat untukmenggugurkan
Penentuankelayakan dilakukan dengan terlebin dahulu melakukan pemeriksaansesuai standar, dan kemudian hasilnya dibuat surat keterangankelayakan aborsi. (pasal 33 PP NO 61 tahun 2014 ttg kesehatanreproduksi);Bahwa tindakan aborsi merupakan upaya kesehatan denganpertimbangan membahayakan jiwa ibu atau karena korban perkosaan.Keputusan tindakan aborsi diambil oleh tim dan dimintakan persetujuankepada ibu hamil serta keluarganya.
Jika ibu hamil dan keluarganya tidakmenyetujul maka tidak dilakukan tindakan aborsi. Tindakan aborsi yangdilakukan secara tidak mempertimbangkan hal tersebu adalah dilarang /tidak boleh;Bahwa menurut Undangundang kesehatan yang diberikan kKewenanganuntuk melakukan aborsi adalah dokter yang memiliki kompetensi.Menurut Saksi dokter yang memiliki kompetensi adalah dokterkandungan karena yang mengetahui indikasi medisnya.
1.ANDI M MA'RUF, SH
2.SUPARJAN, SH.
3.HARTONO,SH
4.MARLY DANIEL , SH
5.HADZIQOTUL A, SH
6.PRIYO W., SH.
Terdakwa:
CINTHYA CHRISTIANTY SANTOSA alias TIA
468 — 100
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa CINTHYA CHRISTIANITY SANTOSA alias TIA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Aborsi tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dan Denda sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti
Senen Jakarta Pusat tersebut, seingat Saksi barangbarang yang digunakan yang berhubungan dengan telah terjadi dugaantindak pidana Aborsi antara lain seperti alat Vacum, kapas, tisu, perban,pembalut sisasisa setelah melakukan Aborsi yang telah dibakar dangunting operasi.
melakukan Tindakan Aborsi di Klinik dr.SARSANTO W.S, Sp.
SUBUR SURIPNO melakukan Tindakan ABORSI atauMenggugurkan Kandungan Terdakwa dan Saksi berada di lokasi sertaikut mendampingi dr SUBUR SURIPNO melakukan Tindakan ABORSI. Bahwa Saksi lakukan adalah pada saat dr. SUBUR SURIPNO melakukanTindakan Aborsi kepada wanita yang bernama CINTHYA CHRISTIANTYSANTOSA Saksi bertugas mendampingi dr. SUBUR SURIPNO saatmelakukan Tindakan Aborsi tersebut seperti menenangkan Pasien,memegangi Pasien dan kemudian menawarkan obat atas resep yangdiberikan dr.
JAINATUN Alias RAHMA hingga akhirnya diputuskanuntuk dilakukan aborsi terhadap kandungan Terdakwa, Saksi hanyamengetahui akan ada pasien yang akan dilakukan tindakan abortusatau aborsi pada kandungannya. Bahwa Saksi tidak memenuhi syarat untuk melakukan tindakan abortusatau aborsi terhadap kandungan Terdakwa karena bukan merupakanspesialisasi Saksi.