Sama sekali juga belum pernah.Bahwa dalam rangka menyikapi klaim yang dilakukan oleh negaratetangga kita Malaysia terhadap Lunpia Semarang, Tergugat Ilsebagai generasi penerus kelima dari Lunpia Semarang dan sebagaigenerasi ke tiga Lunpia Mataram sekaligus juga mewakili LunpiaDeligth telah diminta oleh Aliansi Aktifis Seni dan Budaya Semarangdan Jakarta untuk tergabung dalam FORMASBUDI (Forum MasyakatPeduli Budaya Indonesia), guna berpartisipasi dalam aksi damai diKedubes Malaysia melakukan protes

Aksi damai tersebutdipandang perlu untuk dilakukan oleh kalangan aktifis mengingatMalaysia sudah terlalu sering melakukan klaim karya anak bangsaseperti Reog Ponorogo, Barongsai, Angklung, Batik bahkan masakanRendang Padang sekalipun.Kalau eksistensi Lunpia Delight seperti yang terakhir ini dijaminpasti Penggugat tidak berminat karena pastinya Penggugat tidakmemiliki "sense of crisis" sebagai bentuk tanggung jawab moral.Meskipun doyan banget dan rejekinya dari lunpia tapi tidakmemiliki jiwa nasionalisme

Bahkan dalam perkara lain yaitu atasgugatan Penggugat tentang hak asuh anak semata wayangTergugat Il yang bernama Xing XING, Penggugat malah denganbodohnya menuduh Tergugat Il sebagai aktifis demonstrasipadahal tuduhan itu " Jauh penggorengan dari elpijinya ".Apabila Penggugat nantinya tergiur untuk menjiplak konsep, taktik,strategi dan inovasi Lunpia Delight sesuai tersebut 1 s/d 12 di atas,tidak. perlu malu hati dijamin pasti halal karena tidak akan pernahdigugat oleh Para Tergugat.

Bahwa saya dan temantemannya ditangkap terkait dengan RMS;Bahwa pada saat penangkapan dilakukan saksi Markus tidak beradadidalam rumah terdakwa nanti pada saat terdakwa bersama Pelpinasiahaya, ,JJohan Noya serta Basten Noya di bawa ke mobil patrolibarulah terdakwa mendengar jika ada teriakan Mena dari Basten Noyalalu Markus Noya yang berada disamping mobil menjawab Muriasetelah itu barulah markus juga di bawa oleh petugas bersama samadengan dengan saya dan temanteman yang lain;Bahwa saya merupakan aktifis

lembar hasilsidang 10 Oktober 2011 di Kota den Haag PK.13.30, 2 (dua) lembarsurat tulisan tangan menuntut Pemerintah NKRI dan PemerintahKerajaan Belanda, 1 (satu ) bundel tulisan tangan bertuliskan faktafaktaHalaman 38 dari 51 Putusan Nomor 454/Pid.B/2019/PN Ambkeabsahan RMS secara Internasional dan 1 (satu ) buah topiberlambang;Bahwa petugas kepolisian yang melakukan penangkapan adalah benarmereka yang menjadi saksi dan telah dimintai keterangan dalampersidangan ;Bahwa saya masih aktif menjadi aktifis

Harganas dan Johan Teterissa ada menyampaikantentang eksistensi RMS dan Johan menyuruh terdakwa untuk membuatstruktur RMS di Palau Haruku;Bahwa didalam struktur RMS Pulau Haruku ada nama saksi MarkusNoya yang terdakwa jadikan sebagai Kepala Keamanan;Bahwa saya tahu Pelpina, Basten , Johan Noya dan MarkusNoya hanyasebatas simpatisan dan saya juga berencana untuk memasukan merekadalam struktur organisasi RMS;Bahwa istri saya adalajh Pelpina Siahaya yang baru terdakwa nikahimerupakan anak dari seorang aktifis

Basten Noyadan selanjutnya saling memberikan semangat dalam berjuang sambil saksiBasten Noya mengucapkan kata MENA (muka) yang langsung disambutbalasan teriakan dari saksi Markus Noya dengan teriakan MURIA (belakang),sehingga langsung saksi Markus Noya, saksi Pelpina Siahaya alias Ibu Peli,saksi Johan Noya, saksi Basten Noya dan Terdakwa dibawa ke Kentor Polisi ;Menimbang, bahwa dari pengakuan Terdakwa dihubungkan denganketerangan'saksisaksi dalam persidangan dapat diketahui bahwaTerdakwa adalah aktifis

PUTUSANNomor 325/Pdt.G/2013/PA.PwlBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Polewali yang memeriksa dan mengadili perkaraperdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara ceraigugat antara:PENGGUGAT, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Aktifis KomunitiDevelopmant, bertempat tinggal di Dusun II Sidorejo, DesaSidorejo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar,selanjutnya disebut penggugat;melawanTERGUGAT, umur 39 tahun, agama

Bukti Saksi1) SAKSI I, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan aktifis LembagaSwadaya Masyarakat, bertempat tinggal di Kabupaten Dharmasraya,untuk membuktikan tentang keadaan rumah tangga Penggugat danPenggugat, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagaiberikut:Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat;Bahwa saksi adalah teman Penggugat;Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri;Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah tahun 1998;Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama

Namun Termohon selalu mengeluh dengan penghasilan yangdidapat oleh Pemohon karena memang pada saat itu Pemohon belummemiliki (bekerjaan tetap, dan penghasilan yang layak)/(Pemohon hanyabekerja sebagai Aktifis Masyarakat yang tidak menentu upahnya, dan uanghasil Pemohon langsung Pemohon berikan semuanya kepada Termohonsehingga Termohon yang mengelola segala pengeluaran rumah tangga)namun Pemohon sudah berusaha semampu Pemohon untuk mencaripekerjaan lain yang lebih baik, dan juga mencari nafkah untuk

sebagai ibu rumahtangga yang bertanggungjawab terhadap keluarga dan menerima anakPemohon apa adanya;Bahwa ia mengaku telah dilamar oleh Pemohon dan orangtuanya telahmenerimanya serta ayahnya sanggup menjadi wali nikah;Bahwa benar ia dan anak Pemohon tidak ada halangan untuk menikah dantidak ada paksaan dari siapapun juga;Penetapan Nomor 0221/Pdt.P/2017/PA.BL hal. 3 dari 12 hal.Bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan dari P2A Blitar yangbernama Xxxxx, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan Aktifis

Saksi Antonius Hadi Soetejo. pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut : Bahwa saksi kenal dengan Pemohon sebagai teman baik, saksidengan Suami Pemohon sama sama Aktifis; Bahwa saksi mengetahui kalau Pemohon telah Menikah denganseorang lakilaki bernama Robert Manaku ; Bahwa Pemohon melangsungkan Perkawinan di GerejaKeluarga Kudus di Cipinong Bogor pada tahun2008; Bahwa Perkawinan Pemohon telah didaftarkan di Kantor DinasKependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor padatanggal 14 Oktober 2009;

Bagi paramudamudi Kampar.. yg siap turun lawan pemerintahan Nakal danbasmi para koruptor di kampar bersama saya dan teman2 aktifis dikampar.. mari sama2 satukan suara mari kita persiapkan diri.. Kitatunjukan kepada pemerintahan di kampar jika rakyat yg memilikikekuasaan ini bukan para pejabat.. Mari gabung di group WA.. Kita gassbersama para koruptor negri kampar.. Buka tautan ini untuk bergabungke grup..

11 dari 20 Halaman Putusan Nomor 363/Pid.Sus/2018/PT MDNDAVID/WILSON, ini juga memiliki kedekatan hubungan keluarga dengan salahseorang tokoh Nias yang juga mantan Kepala Daerah di Nias atas nama AGUSHARDYAN MENDROFA...serta dekat dengan salah seorang anggota DPRD KotaGunungsitoli atas nama YANTO.Kemudian terdakwa dengan menggunakan akun Facebooknya yakni RamaThelaw (email : rahmatsyah telaumbanua@ymail.com) memberikan komentarpada akun Facebook Berita Kepulauan Nias:Saya minta sikap dari rekan2 aktifis

(BR7) Kami harus turungunung klo begini...Kpd warga perempuan Nias, termasuk LAKI2 yang punya saudara perempuan..Saya infokan, kami telah melakukan komunikasi antar lembaga lintas KabupatenDaerah Nias dgn para aktifis dan mahasiswa..Kita sepakat mengajukan hari Senin, surat pemberitahuan aksi demo ke Polresnias.. dan akan turun pada hari Selasa/Rabu...Kita siap bakar masalah ini selama berhari2 di gusit..LAWAN & SERET HABIS ....!!

Oleh: Arifin Alfatin (Aktifis Islam, Penulis buku "Misi Rahasia Mush'ab binUmair")."

Oleh: Arifin Alfatin (Aktifis Islam, Penulis buku "Misi Rahasia Mushab binUmair")."

Halaman 28 dari 38 halaman, Putusan Nomor 191/PID.SUS/2020/PT BJMOleh: Arifin Alfatin (Aktifis Islam, Penulis buku "Misi Rahasia Mushab binUmair")."

harinya, oleh karena itu iamerasa yakin bisa memenuhi kebutuhan rumah tangganya nanti;Bahwa benar ia dan calon istrinya tersebut adalah orang lain dan tidak adahubungan mahram, tidak ada halangan untuk menikah, ia masih jejaka,sedang calon istrinya berstatus perawan dan belum pernah dilamar ataudipinang ataupun dinikah oleh lakilaki lain, dan tidak ada paksaan darisiapapun juga;Bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan dari P2A Blitar yangbernama XXXXX, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan Aktifis

H.SUNARDI SYAHURI yang dikenal oleh keluarga Penggugat sebagaiseorang mubaligh sekaligus tokoh dan aktifis PersyarikatanMuhammadiyah;Hal 5 dari 27 hal. Put. No. 686 K/AG/2012Bahwa dengan tanpa melibatkan atau setidaktidaknya tanpasepengetahuan dan persetujuan Ibu Hj. BANIYAH ILYAS, Ibu Rr.FATIMAH beserta seluruh keluarganya, proses ikrar wakaf atas sebidangtanah pekarangan milik lou Rr.

Sepengetahuan dari pihak keluarga Penggugat,Tergugat Il adalah tokoh dan aktifis Muhammadiyah serta pihak keluargatidak pernah mengenal dan tidak tahu tentang Badan Hukum YayasanPDHI Cabang Umbulharjo, oleh karena berdasarkan kesepakatan seluruhkeluarga Penggugat dalam mewakafkan tanah tersebut adalah untukPersyarikatan Muhammadiyah;Bahwa dengan adanya beberapa kejanggalan tersebut maka pihakkeluarga pada tanggal 03 Juni 2007 mengadakan pertemuan yang jugadihadiri oleh Tergugat II selaku Nadzir,

permohonanbanding dan memutus sebagaimana dimaksud pada tuntutan Jaksa Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa Penasehat hukum Terdakwa didalam Kontramemori bandingnya yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1.Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Klaten No. 25/Pid.Sus/2015/PN Kintanggal 1 Juli 2015 yang menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwatersebut dengan pidana bersyarat telah tepat dan sesuai dengan rasakeadilan dan ketentuan hukum yang berlaku dan patut untuk dikuatkan ;Bahwa Terdakwa sebagai guru/Ustad, aktifis

mekanik;Bahwa sebagai Bapak calon istri anak Pemohon akan berusaha membantuanak Pemohon mencari pekerjaan dan juga akan membantu mencukupinafkah keluarganya;Bahwa Pemohon dan anak Pemohon telah melamar anaknya danlamarannya telah diterima;Bahwa antara anaknya sebagai calon isteri dengan anak Pemohon tidakada hubungan apapun yang menjadi halangan bagi keduanya untukmenikah;Bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan dari KPAI Blitaryang bernama XXXXXXXX, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan Aktifis

atau kasuskasus pengkapan secarasewenangwenang atau perampasan kemerdekaan secara sewenangwenang, di dalam pelaksanaan mandat tersebut dia juga meninjaupenerapan pasalpasal makar yang dalam pelaksanaan mandat dia jugameninjau penerapan pasalpasal makar yang dalam pandangan kelompokkerja pandangan kelompok kerja PBB mendapatkan pelanggaran hak asasimanusia, misalkan kelompok kerja melakukan kunjungan ke Papua danketika itu berkunjung dengan sebuah demonstrasi dan juga kriminalisasiterhadap beberapa aktifis

Pemidanaan terhadap aktifis RMS misalnyayang terlibat dalam demonstrasi lewat tarian cakalele dalam peringatanupacara yang lalu atau ekspresi yang di lakukan Terdakwa itu merupakansebagian besar merupakan ekspresi yang dapat dibenarkan oleh HukumInternasional namun sayangnya sebagian besar dari mereka kemudiandipidana dengan pasal 106 dan pasal 110 KUHPidana atau pasal makar.

istilahnya bisa menjadi beban, bisa juga menjadi apa yangdisebut sebagai kerikil di dalam sepatu di dalam diplomasi Indonesia, dalamsetiap sidang Dewan Ham PBB misalnya untuk tinjauan universal berkalaakan selalu ditanyakan oleh PBB dan oleh negaranegara anggota PBBterkait dengan keadaan hak asasi manusia di Indonesia dan tidak terkecualldi Papua dan juga di Maluku khusus untuk pelaksanaan kovenan hakhaksipil dan politik, pertanyaanpertanyaan yang selalu muncul itu selaluberhubungan dengan pemenjaraan aktifis

Ambdunia dan jajaran para juris internasional, pemenjaraan politik seperti inisudah tidak dapat lagi dibenarkan karena itu tidak ada negara yangdemokratis atau negara yang berbasis negara hukum demokratis yang masihmemenjarakan ekspresiekspresi politik Semacam ini, dengan demikianmenjadi aneh untuk pemerintah Indonesia yang sebenarnya telah banyakdipuji selama 19 (Sembilan belas) atau 20 (dua puluh) tahun terakhir telahmelalui proses demokratisasi menghapuskan pemenjaraan politik baik ituterhadap aktifis

Saksi I, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan S.1, pekerjaan Aktifis LSM,di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut :Bahwa saksi kenal Pemohon karena saksi teman kuliah Pemohontahun 2009 sedangkan kenal dengan Termohon karena menikahdengan Pemohon;Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon bertempattinggal di rumah orang tua Termohon di Wakonti, KelurahanKadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau;Bahwa saksi sering berkunjung ke tempat tinggal Pemohon danTermohon;Bahwa Pemohon

Termohon selalu cemburu pada Pemohon tanpa alasan dikarenakan Pemohonpada saat sebelum menjadi PNS, pekerjaan Pemohon sebagai tenaga honor dikantor GAPENSI dan sebagai aktifis partai Golkar yang mana jika Pemohonterlambat pulang ke rumah Termohon menyambut Pemohon dengan wajah yang2.

PENETAPANNomor 0029/Padt.P/2017/PA.PwDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Pasarwajo yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkarapermohonan itsbat nikah yang diajukan oleh:PEMOHON I, umur 30 tahun, Agama Islam, Pendidikan S.1, PekerjaanWiraswasta (LSM Forum Aktifis Sultra), Tempat tinggal diKabupaten Buton, sebagai Pemohon ;PEMOHON Il, umur 28 tahun, Agama Islam, Pendidikan SMA, Pekerjaan Tidakbekerja, Tempat

atau kasuskasus pengkapan secarasewenangwenang atau perampasan kemerdekaan secara sewenangwenang, di dalam pelaksanaan mandat tersebut dia juga meninjaupenerapan pasalpasal makar yang dalam pelaksanaan mandat dia jugameninjau penerapan pasalpasal makar yang dalam pandangan kelompokkerja pandangan kelompok kerja PBB mendapatkan pelanggaran hak asasimanusia, misalkan kelompok kerja melakukan kunjungan ke Papua danketika itu berkunjung dengan sebuah demonstrasi dan juga kriminalisasiterhadap beberapa aktifis

Pemidanaan terhadap aktifis RMS misalnyayang terlibat dalam demonstrasi lewat tarian cakalele dalam peringatanupacara yang lalu atau ekspresi yang di lakukan Terdakwa itu merupakansebagian besar merupakan ekspresi yang dapat dibenarkan oleh HukumInternasional namun sayangnya sebagian besar dari mereka kemudiandipidana dengan pasal 106 dan pasal 110 KUHPidana atau pasal makar.

istilahnya bisa menjadi beban, bisa juga menjadi apa yangdisebut sebagai kerikil di dalam sepatu di dalam diplomasi Indonesia, dalamsetiap sidang Dewan Ham PBB misalnya untuk tinjauan universal berkalaakan selalu ditanyakan oleh PBB dan oleh negaranegara anggota PBBterkait dengan keadaan hak asasi manusia di Indonesia dan tidak terkecualldi Papua dan juga di Maluku khusus untuk pelaksanaan kovenan hakhaksipil dan politik, pertanyaanpertanyaan yang selalu muncul itu selaluberhubungan dengan pemenjaraan aktifis

didunia dan jajaran para juris internasional, pemenjaraan politik seperti inisudah tidak dapat lagi dibenarkan karena itu tidak ada negara yangdemokratis atau negara yang berbasis negara hukum demokratis yang masihmemenjarakan ekspresiekspresi politik Semacam ini, dengan demikianmenjadi aneh untuk pemerintah Indonesia yang sebenarnya telah banyakdipuji selama 19 (Sembilan belas) atau 20 (dua puluh) tahun terakhir telahmelalui proses demokratisasi menghapuskan pemenjaraan politik baik ituterhadap aktifis

Selain itu menyikapi proses penagkapan Aktifis HAM Papuadan para Demonstran yang melakukan aksi spontanitas sebagaibentuk protes terhadap penghinaan Rasis yang terjadi padatanggal 19 Agustus 11 September barubaru ini, serta minimnyapenanganan Pemerintah dalam menangani kepulangan ribuanmahasiswa/mahasiswi Papua yang mengikuti study perkuliahan diselurun Indonesia akibat ketidak nyamanannya menjalankanperkuliahan ditambah lagi penderopan pasukan yang terusmenerus di Papua sejak terjadinya persoalan

AKSI selakuSEKKORLAP dan terdakwa RIANTO RURUK Alias YANTO AliasYARU Alias HERMAN SABO selaku KORLAP. selanjutnyadisepakati bahwa pertemuan lebih lanjut akan dibicarakanberikutnya ; Bahwa pada saat itu saksi dan para peserta diskusi hanyamembahas atau diskusi bebas terkait beberapa hal yaitu :# Penolakan 9 point tuntutan para tokoh tokoh papua kepadapemerintah republik Indonesia;= Usut tuntas pembungkaman HAM dan proses penembakanwarga masyarakat sipil di bumi West Papua;= Penelurusan penangkapan aktifis

Selain itu menyikapi proses penagkapan Aktifis HAM Papuadan para Demonstran yang melakukan aksi spontanitas sebagaibentuk protes terhadap penghinaan Rasis yang terjadi padatanggal 19 Agustus 11 September barubaru ini, sertaminimnya penanganan Pemerintah dalam menanganikepulangan ribuan mahasiswa/mahasiswi Papua yang mengikutistudy perkuliahan di seluruh Indonesia akibat ketidaknyamanannya menjalankan perkuliahan ditambah lagipenderopan pasukan yang teruS menerus di Papua sejakterjadinya persoalan

Penlurusan penangkapan aktifis dan para demonstran yangsewenang wenang di West Papua ;4. Pertanggungjawaban pemerintah terhadap kepulanganmahasiswa papua yang berkuliah di kota study seJawaBali ;5. Pelaksanaannya pada hari Rabu tanggal 18 september 2019jam 09.00selesai titik kumpul antara lain YOHAN; KM.10 JALANBARU dan MALANU; longmars menuju Kantor Walikota Sorong.