Ditemukan 253 data
33 — 9
Alam dan saksi menghubungi Edward Rudisebagai asisten lalu Edward Rudi datang menjumpai kamikemudian saksi masuk ke dalam rumah dan ditemukan racun didalam rumah tersebut ;Bahwa setahu saksi terdakwa bekerja sebagai tukang semprotrumput atau gulma di PT. Alam sedangkan racun atau herbisidayang dipakai PT. Alam untuk menyemprot rumput atau gulmaadalah herbisida merk gramokxon dan MR.
25 — 2
GULMA Br.SILITONGA , dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:e Bahwa, pada hari Rabu tanggal 01 April 2015 sekitar pukul 16.50 Wib sewaktusaksi korban sedang duduk disamping rumah saksi di Jalan Anden SariLingkungan XV Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, saksi menyuruhcucu saksi yang bernama HENDRA mencangkol tanah di samping rumah saksi,setelah tiga kali HENDRA mencangkol tanah, tibatiba BOTOT datangmengatakan Kepada saksi korban HENDRA HENDRA, pinjam kereta duluya, mau ganti
42 — 6
Istilah ini paling seringdigunakan dalam kegiatan bercocok tanam yang menandai berakhirnyakegiatan di lahan, namun istilah ini telah pula memiliki arti luas karena telahdipakai untuk budi daya ikan atau berbagai jenis objek usaha tani lainnya,seperti jamur, udang, gulma laut dan hasil hutan berupa kayu maupun nonkayu.
Terbanding/Terdakwa : MISTRI Binti TURYADI
67 — 41
Bahwa ketikaherbisida = UP digunakan atau diaplikasikan ke lahan pertanian oleh warga penerimamanfaat yaitu anggota kelompok tani penerima bantuan, ternyata tidak dapat berfungsidengan baik, herbisida SIDO UP tersebut tidak dapat membunuh gulma atau rumputsebagaimana yang diharapkan;Babwa ketika melakukan pergantian merk herbisida yang diadakan terdakwa tidakmengajukan dokumen perubahan merk herbisida (addendum perubahan herbisida) yangdilengkapi dengan Ijin Tetap Pestisida dari Departemen Pertanian
yaitu pada saat penawaran hargasuralpekerjaanper liternya Rp 45.000, namun setelah penawaran atau pada saat pelaksanaanharga perliternya meinadi Rp 74.000, sehingga penyedia barang mendatangkan merklain yaitu SEE TOP dan SIDO UP 490SL;Bahwa ketika herbisida SIDO UP 490SL digunakan/diaplikasikan ke lahanpertanian oleh warga penerima manfaat yaitu auggota kelompok tani penerima bantuan,ternyata tidak dapat berpungsii dengan baik herbisida SIDO UP tersebut tidak dapatScanned with CamScanner14membunuh gulma
61 — 9
Pengendali Hama Terpadu (PHT) diLembang tahun 1995, Pelatinan dan Kursus tentang Pestisida Tahun1992 di Medan, memiliki SK Pengawasan peredaran Pupuk danPestisida dari Dinas Pertanian Sumatera Utara;Halaman 15 dari 29 Putusan Nomor 263/Pid.B/2019/PN SimBahwa Pestisida adalah bahan organik/bahan kimia untuk membunuh /mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan dimana Pestisidaterdiri dari : Insektisida untuk racun serangga, Fungisida untukmengendalikan fungi/jaamur, Herbisida untuk mengendalikan gulma
(rumput) ;Bahwa Herbisida merk Jump Up 555 SL adalah termasuk kelompokHerbisida sistemik purna tumbuh (sudah ada hijau daun) dimanasistemik adalah bekerja dan merusak seluruh jaringan tanamanterutama yang mempunyai hijau daun (klorofil) dan Kegunaannya untukmengendalikan/membunuh gulma (rumput)Bahwa mengetahui telah terjadi pengrusakan kebun jeruk milik DarnoGinting di perladangan Pulopulo Dusun Saribujandi Nagori SaribujandiKecamatan Pematang Silimakuta Kabupaten Simalungun karenalangsung datang
18 — 4
Istilah ini paling seringdigunakan dalam kegiatan bercocok tanam yang menandai berakhirnyakegiatan di lahan, namun istilah ini telah pula memiliki arti luas karena telahdipakai untuk budi daya ikan atau berbagai jenis objek usaha tani lainnya,seperti jamur, udang, gulma laut dan hasil hutan berupa kayu maupun nonkayu ;= Memungut hasil hutan adalah mengambil hasil dari hutan yaitu berupabendabenda hayati, nonhayati dan turunannya serta jasa yang berasal dariHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 77/Pid.Sus
FIRMANSYAH, SH
Terdakwa:
Zulkarnain Lubis
60 — 4
Pertanian Tahun 1997 dan pernahmengikuti Pelatihan Manajemen Pengendali Hama Terpadu (PHT) diLembang tahun 1995, Pelatihnan dan Kursus tentang Pestisida Tahun1992 di Medan, memiliki SK Pengawasan peredaran Pupuk danPestisida dari Dinas Pertanian Sumatera Utara; Bahwa Pestisida adalah bahan organik/bahan kimia untukmembunuh / mengendalikan organisme pengganggu tumbuhandimana Pestisida terdiri dari : Insektisida untuk racun serangga,Fungisida untuk mengendalikan fungi/jamur, Herbisida untukmengendalikan gulma
(rumput) ; Bahwa Herbisida merk Jump Up 555 SL adalah termasuk kelompokHerbisida sistemik purna tumbuh (sudah ada hijau daun) dimanasistemik adalah bekerja dan merusak seluruh jaringan tanamanterutama yang mempunyai hijau daun (klorofil) dan kKegunaannya untukmengendalikan/membunuh gulma (rumput) Bahwa mengetahui telah terjadi pengrusakan kebun jeruk milikDarno Ginting di perladangan Pulopulo Dusun Saribujandi NagoriSaribujandi Kecamatan Pematang Silimakuta Kabupaten Simalungunkarena langsung datang
54 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
BiayaPemeliharaan Tanaman (HPP), terdiri dari :o BiayaPangkas Produksi Ro = 152.051.775o = Wiwil Ro 131.944. 1860 Sanitasi Ro 63.476.890o Pengendalian Hama & Peny akit Ro 52.959. 124o Pengendalian Gulma Ro 188.387.795o Pemeliharaan Pelindung Ro 362.745.750o Pemupukan Rp 104.309.250o Pemakaian Bahan Insektisida Rp 8.768.375o BiayaBahan Herbisida Ro 43.992.660o BiayaPupuk Rp 418.129.900o BiayaAngkut Ro = 95.172.416o BiayaPembiakan Semut Hitam Rp 4.743.000o oping Tanaman Kakao Ro = 20.385.900o Konsolidasi
Putusan Nomor 862/B/PK/PJK/2013 Jumlah Biaya Produksi 500.689.249) 222.270.709) 278.418.540Biaya Pemeliharaan Tanamanm Pangkas Produksi 152.051.775 =152.051.775 0 Upah Hariana Wiwil 131.944.186 131.944.186 0 Upah Harian= Sanitasi 63.476.890 63.476.890 0 Upah HarianPengendalian Hama & Penyakit 52.959. 124 52.959. 124 0) Upah Harianm Pengendalian Gulma 188.387.975) 188.387.975 0) Upah Harian= Pemeliharan Pelindung 362.745.750 362.745.750 0) Upah Harianm Tokok Pelindung= Pemupukan 104.309.250 104.309.250
1.Drs. IDUL FITRI alias Drs. IDUL FITHRI
2.Dra.KARTINI
Tergugat:
2.NURLIN LADIKU
3.AMIRUDDIN, S.Sos
4.NURSIAH
5.MOHAMAD RAMLI ROMON
6.RAHMAN ROMON
7.BADDU RAHMAN ROMON
8.RAHMATIA
Turut Tergugat:
Kepala Desa Salungkaenu
91 — 41
ASnudin, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi diperhadapkan dipersidangan ini terkait masalahsengketa tanah antara para Penggugat dan para Tergugat; Bahwa objek sengketa berada di lereng gunung dan Saksi tidaktahu berapa luas objek sengketa; Bahwa Saksi tidak tahu batasbatas objek sengketa; Bahwa tahun 2021, Saksi diupah untuk menyemprot gulma ditanah kebun milik Penggugat atau di sebelah objek sengketa; Bahwa informasi yang Saksi dengan ialah objek sengketa adalahmilik Penggugat
paraf KM HA HAI II Bahwa SANDI juga biasa diupah Penggugat untuk menyemprotgulma disamping objek sengketa; Bahwa Saksi tidak mengenal SATURAHMAN; Bahwa Saksi pernah melihat Tergugat dan II beraktivitas di objeksengketa yaitu memaras dan menyemprot gulma; Bahwa menurut Tergugat dan Il, mereka mengolah objeksengketa karena sudah dibeli dari SATURAHMAN; Bahwa Tetanggatetangga Saksi juga sudah bercerita jika objeksengketa telah dibeli Tergugat dan II dari SATURAHMAN; Bahwa Saksi tinggal di Desa Salungkaenu
38 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
tanah sengketadan kemudian pada tahun 2008 Tergugat Il, Tergugat Ill, Tergugat IV,Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan Tergugat IX masukdan menguasai tanah sengketa dengan cara membuat kebun dan TergugatIll dan Tergugat IV selain membuat kebun juga telah membangun rumahdarurat di atas tanah sengketa, sedangkan Tergugat XI dan Tergugat XIlpada tahun 2009 menumpuk bahan bangunan berupa pasir dan batu di atastanah sengketa dan Tergugat XI sendiri telah menebas pohonpohon danatau gulma
Terbanding/Terdakwa : MISTRI Binti TURYADI
82 — 38
Bahwa ketikaherbisida = UP digunakan atau diaplikasikan ke lahan pertanian oleh warga penerimamanfaat yaitu anggota kelompok tani penerima bantuan, ternyata tidak dapat berfungsidengan baik, herbisida SIDO UP tersebut tidak dapat membunuh gulma atau rumputsebagaimana yang diharapkan;Babwa ketika melakukan pergantian merk herbisida yang diadakan terdakwa tidakmengajukan dokumen perubahan merk herbisida (addendum perubahan herbisida) yangdilengkapi dengan Ijin Tetap Pestisida dari Departemen Pertanian
yaitu pada saat penawaran hargasuralpekerjaanper liternya Rp 45.000, namun setelah penawaran atau pada saat pelaksanaanharga perliternya meinadi Rp 74.000, sehingga penyedia barang mendatangkan merklain yaitu SEE TOP dan SIDO UP 490SL;Bahwa ketika herbisida SIDO UP 490SL digunakan/diaplikasikan ke lahanpertanian oleh warga penerima manfaat yaitu auggota kelompok tani penerima bantuan,ternyata tidak dapat berpungsii dengan baik herbisida SIDO UP tersebut tidak dapatScanned with CamScanner14membunuh gulma
21 — 4
Istilah ini paling seringdigunakan dalam kegiatan bercocok tanam yang menandai berakhirnya kegiatandi lahan, namun istilah ini telah pula memiliki arti luas karena telah dipakaiuntuk budi daya ikan atau berbagai jenis objek usaha tani lainnya, seperti jamur,udang, gulma laut dan hasil hutan berupa kayu maupun non kayu ;e Memungut hasil hutan adalah mengambil hasil dari hutan yaitu berupa bendabenda hayati, nonhayati dan turunannya serta jasa yang berasal dari hutan (Pasal1 ayat (13) UndangUndang
450 — 189
menyeleksi/seleksikecambah, mengisi tanah kedalam polibag kecil yakni 1 polibag untuk1 kecambah (pranursery), Menanam kecambah ke polibag kecil,Mengisi tanah kedalam polibag besar (mainnursery), Memindahkanbibit dari polibag kecil ke polibag besar, Menyensus HTP, Memasangkelambu jaring/kasa dari benang nilon sebagai anti HTP (HamaPenyakit Tanaman; tikus, rayap, kumbang, belalang, burung, dll),Penyemprot/semprot Pestisida HTP, Penyiangan bibitan(membersihkan polibag dari tanaman parasit/penggangu : gulma
rusak/afkir, dll;Tahap ke3 : Penanaman bibit/pokok kelapa sawit dari Blok bibitan keblokblok tanam yang sudah selesai di LC, pekerjaanpekerjaannyaantara lain : Penggali lubang tanam (pada titik pancang yg ditentukansebelumnya), BM bibit (dari Blok bibitan ke dalam BlokBlok),Melangsir bibit (dari Blok ke tiap titik tanam), Menanam bibit sawitpada lobang titik tanam, Pengumpul Polibag (setelah bibit ditanam),Menanam bijibiji tanaman kacangan (untuk menghambat tumbuhnyatanaman pengganggu/parasit yakni gulma
Sawit yang mati/afkir,Menanam bibit sisip (mengganti bibit sawit yang ditanam karenamati/afkir), dan lainlain;Tahap ke4 : Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Pokok KelapaSawit (dalam setiap Blok), pekerjaanpekerjaannya antara lainMenanda/memberi nomor di setiap pokok kelapa sawit, Kastrasi/Ablasi(memotong/membuang tandan buah sawit masih pasir & afkir di pokokkelapa sawit), Membuat/merawat TPH (Tempat Pengumpul Hasil),Mendongkel/dongkel anak kayu, Menebas/Tebas gawangan(memotong rerumputan/ilalang/gulma
disekitar & diantara pokokkelapa sawit), Garuk piringan (membersihkan tanaman pengganggugulma/rerumputan diareal lingkaran akar setiap pokok kelapa sawitsecara manual), Pruning (memotong pelepah di tiap pokok kelapasawit secara manual untuk memudahkan memanen janjangan buahsawit/TBS), Menyusun/merumpuk pelepah (yang telah dipruning dijalur/gawangan mati antar barisan tanaman kelapa sawit),Menyemprot/Semprot Herbisida Cair CPT (tanamanpengganggu/gulma di piringan setiap pokok kelapa sawit, Jalan
58 — 30
Print : 508.H/R/06/2009 tanggal 15 Juni2009 dan Temuan Hasil Pemeriksaan pada Satker DinasKehutanan dan Perkebunan (05) Kabupaten Hulu Sungai selatan,Privinsi Kalimantan Selatan TA 2008 dan 2009, Juni 2009.Surat Kuasa dan Berita Acara Serah Terima Biaya PersiapanLahan dan Pembersihan Gulma, Pembuatan LubangPengembangan Tanaman Kayu Manis tanggal 26 Nopember2009.Surat Kuasa dan Berita Acara Serah Terima Biaya Penanamandan Pemupukan Pengembangan Tanaman Kayu Manis tanggal 15Desember 2009.Rekomendasi
Kuitansi Biaya pengembangan tanaman kayu manis APBD Ilberupa persiapan lahan dan pembersihan gulma, pembuatanlubang tanaman pada kegiatan peningkatan produksi produktivitasdan mutu produk pertanian sebesar Rp. 129.500.000, tanggal 26November 2009 dengan No Cek. CO 799282.63. Kuitansi Biaya pengembangan tanaman kayu manis APBD Ilberupa penanaman dan pemupukan pada kegiatan peningkatanproduksi produktivitas dan mutu produk pertanian sebesar Rp.45.150.000, tanggal 15 Desember 2009 dengan No Cek.
Print : 508.H/R/06/2009 tanggal 15 Juni2009 dan Temuan Hasil Pemeriksaan pada Satker Dinas Kehutanandan Perkebunan (05) Kabupaten Hulu Sungai selatan, PrivinsiKalimantan Selatan TA 2008 dan 2009, Juni 2009.Surat Kuasa dan Berita Acara Serah Terima Biaya Persiapan Lahandan Pembersihan Gulma, Pembuatan Lubang PengembanganTanaman Kayu Manis tanggal 26 Nopember 2009.Surat Kuasa dan Berita Acara Serah Terima Biaya Penanaman danPemupukan Pengembangan Tanaman Kayu Manis tanggal 15Desember 2009.Rekomendasi
HSS Tahun 2007 Tanggal 3Pebuari 2009 s/d 6 Pebuari 2009 dan Kuitansi Biaya OperasionalSosialisasi Calon lahan dan calon petani kegiatan pengawalan kayumanis sebesar Rp. 2.800.000, sesuai DIPA No. 1307.0/01805.4//2009, tanggal 19 Mei 2009.SK Bupati HSS Nomor 12 Tahun 2009, tanggal 29 Januari 2009.Kuitansi Biaya pengembangan tanaman kayu manis APBD Il berupapersiapan lahan dan pembersihan gulma, pembuatan lubang tanamanpada kegiatan peningkatan produksi produktivitas dan mutu produkpertanian sebesar
24 — 11 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pokok Sengketa Koreksi Pajak Masukan sebesar Rp3.640.500,00:1)Bahwa sengketa koreksi atas Pajak Masukan meliputi koreksiatas pengkreditan Pajak Masukan atas pembelian keperluanterkait TBS sebesar Rp3.640.500,00 yang penyerahannyadibebaskan dari pengenaan PPN;Bahwa transaksi Pajak Masukan sebesar Rp3.640.500 yaituatas pembelian ally 20 WDG dan RRud BO Roundup (obatobatan atau sejenis herbisida yang memang disemprotkan ketanaman sawit sebagai penanggulangan gulma/perawatantanaman) terkait Produk atau
Kena Pajak sehingga tidak terutangPajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas BarangMewah,Bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula PemohonBanding) adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usahaterpadu (integrated) dimana terdapat unit perkebunan yangmenghasilkan TBS dan unit pabrik yang menghasilkan CPO/PK;Bahwa Pajak Masukan yang dikoreksi adalah Pajak Masukanyang dibayarkan untuk pembelian obatobatan atau sejenisherbisida yang memang disemprotkan ke tanaman sawitsebagai penanggulangan gulma
110 — 28
PP No. 31 Tahun 2007 maka atas penyerahan tersebutPPN nya dibebaskan, dengan demikian tidak ada pembayaran PPN dari PemohonBanding ke pihak penjual, untuk itu Pemohon Banding tidak berhak mengkreditkanPajak Masukan terkait pembelian tersebut;bahwa transaksi berupa pembelian (Smart 486 AS) tersebut merupakan pembelianobatobatan atau sejenis herbisida yang memang disemprotkan ke tanaman sawitsebagai penanggulangan gulma/perawatan tanaman tersebut Produk atau hasil daripohon/kebun sawit adalah Tandan
33 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
halaman Putusan Nomor 531/B/PK/PJK/2017bahwa jika memperhatikan ketentuan yang ada dalam Pasal 9 ayat (5) danayat (6) serta ketentuan Pasal 16B ayat (3) UndangUndang PPN, Majelisberpendapat bahwa pengkreditan PM tidak dikaitkan dengan produk yangdihasilkan melainkan dikaitkan dengan penyerahannya;bahwa terkait penafsiran Keputusan Menteri Keuangan Nomor5/75/KMK.04/2000 atas Pajak Masukan sebesar Rp. 296.880.345,00 yaituatas pembelian pupuk dan obatobatan atau sejenis herbisida sebagaipenanggulangan gulma
yangberhubungan dengan TBS dan terhadap penyerahan fisik hasil olahanTBS berupa CPO dan PK tetap sebagai BKP yang dikenakan PPNkarena fungsi Pemohon Banding berubah sebagai Trader sesualdengan Akta Pendirian Nomor 12 tanggal 19 Nopember 2003 yaitubergerak di bidang Perkebunan, Perindustrian dan Perdagangan;pahwa terkait penafsiran Keputusan Menteri Keuangan Nomor5/75/KMK.04/2000 atas Pajak Masukan sebesar Rp. 296.880.345,00yaitu atas pembelian pupuk dan obatobatan atau sejenis herbisidasebagai penanggulangan gulma
Terri Kristanti, SH
Terdakwa:
Drs.H.M.Kartubi bin Muis Madri
125 — 50
membersihkan lahan agar lahan tersebut bisadimanfaatkan, baik untuk budidaya (ditanami tanaman, dibuat lokasi ternakdil) atau manfaat lainnya non budidaya (tempat usaha, didirikan bangunanatau rumah dll), dimana lahan dalam keadaan bongkor atau tidak sedangatau tidak pernah digarap dan ditumbuhi tumbuhan liar biasanya berupahutan/ditumbuhan pohon tinggi (obukan hutan dalam arti kKawasan hutan).Apabila lanhan tersebut dalam keadaan kotor baik karena rumput atautumbuhan liar pengganggu tanaman (ilalang, gulma
Tanah berupa lahan garapan,bukan lahan kawasan hutan. bukan lahan kawasan hutan.2 Lahan dalam keadaar2 Lahan dalam keadaanbongkor/tidak digarap atau tidak sedang/pernah dimanfaatkan baikdimanfaatkan sebagai lahan untuk lahan budidaya atau nonbudidaya atau non lbaidaye1 dari 35 Buldkayeomor 213/Pid.Sus/2020/PN Kag3 Lahan ditumbuhi tanaman belukardan/atau pohon tinggi. 3 Lahan hanya ditumbuhi rumput liar, gulma dan/atau tanaman.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan membakar adalahperbuatan atau kegiatan
KARYONO, SH.
Terdakwa:
SUTIKNO Bin SUPANGAT
75 — 19
Istilah ini paling seringdigunakan dalam kegiatan bercocok tanam yang menandai berakhirnyakegiatan di lahan, namun istilah ini telah pula memiliki arti luas karena telahdipakai untuk budi daya ikan atau berbagai jenis objek usaha tani lainnya,seperti jamur, udang, gulma laut dan hasil hutan berupa kayu maupun nonkayu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Memungut hasil hutanadalah mengambil hasil dari hutan yaitu berupa bendabenda hayati, nonhayatidan turunannya Serta jasa yang berasal dari hutan
FARIDA HARTATI, SH.
Terdakwa:
NARTO Bin MOROREJO
122 — 22
Istilah ini paling seringdigunakan dalam kegiatan bercocok tanam yang menandai berakhirnya kegiatandi lahan, namun istilah ini telah pula memiliki arti luas karena telah dipakai untukbudi daya ikan atau berbagai jenis objek usaha tani lainnya, seperti jamur, udang,gulma laut dan hasil hutan berupa kayu maupun non kayu ; memungut hasil hutan adalah mengambil hasil dari hutan yaitu berupabendabenda hayati, nonhayati dan turunannya Serta jasa yang berasal dari hutan pejabat yang berwenang adalah pejabat