Ditemukan 8648 data
329 — 365
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi,yang melakukan,yang menyuruhlakukan dan yang turut serta melakukan, jika antarabeberapa perbuatan, meskipun masing masing merupakan kejahatanatau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harusdipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, Pegawai Negeri AtauPenyelenggara Negara Yang Pada Waktu Menjalankan Tugas, Meminta,Menerima, Atau Memotong Pembayaran Kepada Pegawai Negeri AtauPenyelenggara Negara Yang Lain Atau Kepada Kas Umum, SeolaholahPegawai Negeri Atau Penyelenggara
Negara Yang Lain Atau Kas UmumTersebut Mempunyai Utang Kepadanya, Padahal diketahui bahwa haltersebut bukan merupakan utang,yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut: Bahwa terhitung mulai tanggal 1 Mei 2015 terdakwa diangkat selakuBendahara Desa BangunciptoKecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progoberdasarkan Keputusan Kepala Desa Banguncipto Kecamatan SentoloKabupaten Kulon Progo Nomor : 7 Tahun 2015 tanggal 1 Mei 2015;Bahwa kemudian pada TA 2016, terdakwa diangkat lagi menjadi BendaharaDesa
sendiri kepada para pihak ketiga penyedia barang/ jasa(toko toko, dll) kemudian meminta kuitansi maupun nota kosong yangnominal pembelanjaannya diisi sendiri dan meminta stempel pihak ketiga,sehingga nominal pembelanjaannya tidak sesuai dengan kebenaranmateriilnya (mark up) maupun membuat SPJ kegiatan fiktif selain itu adahonor kegiatan yang tidak dibayarkan (Pegawai Negeri AtauPenyelenggara Negara Yang Pada Waktu Menjalankan Tugas,Meminta, Menerima, Atau Memotong Pembayaran Kepada PegawaiNegeri Atau Penyelenggara
Negara Yang Lain Atau Kepada KasUmum, Seolaholah Pegawai Negeri Atau Penyelenggara NegaraYang Lain Atau Kas Umum Tersebut Mempunyai Utang Kepadanya,Padahal diketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan utang); Bahwa berdasarkan Peraturan Desa Banguncipto Nomor 7 Tahun 2015tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa TA 2015,dengan struktur antara lain : 1.
Putusan Mahkamah AgungR.I. ini diikuti oleh Putusan Mahkamah Agung R.I. tanggal 28 Februari 2007Nomor 103 K/Pid/2007.Menimbang, bahwa dengan demikian, rumusan setiap orang dalamPasal 1 butir 3 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telahdiubah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 tersebut, menurutMajelis ialah siapa saja, artinya setiap orang yang karena kedudukan danperbuatannya disangka atau didakwa melakukan suatu tindak pidanakorupsi, baik ia pegawai negeri/penyelenggara negara maupun
67 — 51 — Berkekuatan Hukum Tetap
TEGUH BUDIONO bersamasamadengan saksi ANDI WAHAB selaku Penyelenggara Negara atauPegawaiNegeri pada Biro Perlengkapan Pemda DKI Jakarta yangHal. 124 dari 252 hal. Put.
M. ALFRYANDI HAKIM, SH
Terdakwa:
TAMRIN Bin MANGGONG
87 — 56
pidanaterhadap terdakwa telah benarbenar berpedoman dan mengacu secaraobyektif berdasarkan faktafakta yang terungkap di depan persidangan, dantidak ada maksud mengaburkan apa yang menjadi fakta persidangan, apalagimembebankan yang seharusnya menjadi tanggung jawab orang lain danmenjadikan tanggung jawab terdakwa, karena kami menyadari hukum bukanhanya merupakan pedoman berprilaku bagi rakyat, melainkan juga bagi aparatHalaman 3 dari 168 Putusan Nomor 115/Pid.B/2021/PN Tbhpemerintahan dan seluruh penyelenggara
negara termasuk penegak hukum,namun perlu dipedomani kesalahan pihak lain di dalam suatu peristiwa pidanatidak menghapuskan kesalahan yang terdapat pada diri terdakwa (Putusan MARI Nomor : 54/K/Kr/1975 tanggal 19 Mei 1976).Berdasarkan tanggapan yang kami uraikan di atas kami berkesimpulanbahwa surat tunutuan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut umum adalahberdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan yang jugaberkesesuaian dengan alat bukti lainnya yang juga didukung oleh alat buktiyang diserahkan
BENONY .A. KOMBADO, S.H., M.H.
Terdakwa:
FRANS ENOS NICO MOSMAFA, S.P.
142 — 67
,M.H.) sependapat dengan rumusan setiap orangdiberlakukan terhadap Terdakwa yang berstatus, baik Swasta maupun PegawaiNegeri atau Penyelenggara Negara diberlakukan pada Pasal 2 dan Pasal 3,sebagaimana telah di rumusan didalam Surat Edaran Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 07 Tahun 2012 tentang Rumusan Hukum HasilRapat Pleno Kamar (Pidana) Mahkamah Agung Sebagai PedomanPelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan;Menimbang, bahwa Terdakwa FRANS ENOS NICO MOSMAFA,S.P.dihadapkan kepersidangan oleh Penuntut
- Tentang : Pengujian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Dalam konsepnegara hukum dipersyaratkan berlakunya asas legalitas dalamsegala bentuknya (Due Process of Law), yaitu bahwa segalatindakan penyelenggara negara dan pemerintahan harusdidasarkan atas peraturan perundangundangan yang sah dantertulis.
917 — 1571
KorupsiSemarang berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkaratindak pidana korupsi), berdasarkan pasal 141 huruf a KUHAPPenuntut Umum dapat melakukan penggabungan perkara danmembuatnya dalam satu surat dakwaan, apabila pada waktu yangsama atau hampir bersamaan ia menerima beberapa berkas perkaradalam hal beberapa tindak pidana yang dilakukan oleh seorang yangsama dan kepentingan pemeriksaan tidak menjadi halangan terhadapPenggabungan, telah melakukan atau turut serta melakukan, pegawainegeri atau penyelenggara
Negara yang pada waktu menjalankantugas meminta, menerima, atau memotong pembayaran kepadapegawai negeri atau penyelenggara negara yang lain atau kepada kasumum seolaholah pegawai negeri atau penyelenggara negara yanglain atau kas umum tersebut mempunyai utang kepadanya padahaldiketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan utang, yang dilakukandengan cara sebagai berikut: Terdakwa , selaku Direktur RSUD Kraton telah memberikantambahan penghasilan berupa Insentif Managerial kepada parapegawai yang
171 — 48
Sehingga harus dilihat berkurangnya uang tersebutmelanggar hukum atau tidak, kalau tidak ya tidak ada penyalahgunaanwewenang;Bahwa setiap pengadaan barang/jasa adalah Belanja sehinggapengadaannya harus tunduk pada Keppres 80 Tahun 2003;Bahwa Bupati adalah penyelenggara negara, pejabat negara, orang yangmemangku jabatan, sehingga setiap pejabat dalam hal melakukantindakan harus bertumpu pada asas Legalitas artinya harus didasarkanatas aturan perundangan dan didasarkan atas asas pemerintahan umumyang
PT Nunukan Jaya Lestari
Tergugat:
BUPATI NUNUKAN
Intervensi:
PT. ADINDO HUTANI LESTARI
1020 — 1695
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruangitu diatur, pejabat yang menerbitkan jjin tidak sesuai fungsi atau tidaksesuai pemanfaatan ruang itu dipidana, jadi yang dipidana dalam konteksUU Nomor 41 Tahun 1999 adalah setiap orang yang memasuki kawasanhutan tanpa jjin jika pun akhirnya ada jin dari bupati/ walikota tapikemudian ijin tersebut tidak sesuai dengan pemanfaatan ruang makasesuai dengan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang ituHalaman 177 Putusan Nomor: 40/G/2020/PTUN.SMDpidana bagi penyelenggara
negara khusunya bupati/walikota gubernuratau menteri Sesuai kKewenangannya ;Bahwa terkait Pasal 64 ayat 1 Undangundang Nomor 30 Tahun 2014disebutkan bahwa pencabutan dapat dilakukan apabila ada cacatwewenang, prosedur dan atau substansi, apabila seorang pejabataparatur sipil negara (ASN) menerbitkan satu ijin diluar dari bataskewenangannya dia dan secara prosedur terjadi kesalahan dalampenerbitan ijinnya bahkan sampai substansinya tidak sesuai denganperuntukkannya, apakah pejabat administrasi negara
109 — 24
yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi, karenamenguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baik secarapsikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi memperolehaspek materiil maupun immateriil, Sifat menguntungkan ini dapat dilakukan dengancara korupsi, kolusi dan nepotisme sebagaimana dimaksud dalam UndangundangNomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara
Negara Yang Bersih Dan Bebas DariKorupsi, Kolusi Dan Nepotisme (vide: Dr.
78 — 39
Kata permulaan dalam kalimat rumusantindak pidana orang pada umumnya yang in casu tindak pidana korupsidisebutkan dengan perkataan "setiap orang , misalnya pasal 2, 3, 21, 22 dandapat juga penyebutan subjek hukumnya diletakkan ditengah rumusanpasal, misalnya pasal 5 dan 6;Halaman 163 dari 229 perkara Nomor 33/PID.SUSTPK/2016/PT SBYKedua, dengan cara menyebutkan kwalitas pribadi dari subjek hukumorang tersebut, yang ada banyak kwalitas pembuatnya seperti : pegawainegeri, penyelenggara negara pada
83 — 45
Putusan Mahkamah Agung R.1 ini diikuti oleh Putusan Mahkamah Agung R.I,tanggal 28 Pebruari 2007, Nomor : 103 K/Pid/2007;Menimbang, bahwa dengan demikian rumusan setiap orang, dalam Pasal 1butir 3 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tersebut, menurut Majelis adalahsiapa saja, artinya setiap orang yang karena kedudukan artinya setiap orang yangkarena kedudukan dan perbuatannya disangka atau didakwa melakukan tindakpidana korupsi, baik ia pegawai negeri/penyelenggara negara maupun bukanpegawai negeri/penyelenggara
negara;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidangan, bahwaterdakwa MOHAMAD MAKU, S.Sos dengan identitas selengkapnya diatasHalaman 343 dari 431 Putusan Nomor 31/Pid.SusTPK/2016/PN Gto.sebagaimana telah disebutkan dalam surat dakwaan yang telah dibenarkan pula olehsaksisaksi dan terdakwa bahwa terdakwa adalah seorang Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten Boalemo dengan jabatan sebagai Kepala BagianTata Pemerintahan (Kabag TAPEM) Sekretariat Daerah Boalemo berdasarkanPetikan
1.RIAUZIN, SH
2.MAROLLAH,SH
3.ISMAIL, SH
4.I MADE SUTAPA
5.BUDI TRIDADI WIBAWA, SH.
6.HASAN BASRI,SH
7.FAJAR A.MALO,SH.
8.EMA MULIAWATI,SH.
9.INDRAWAN PRANACITRA
10.I WAYAN SURYAWAN, SH
11.I.A.K. YUSTIKA DEWI,SH.
12.IDA AYU PUTU CAMUNDI DEWI, SH
13.MILA MEILINDA
Terdakwa:
LALU IKHWANUL HUBBY SH
299 — 210
menghitung kerugian negara boleh siapa saja,termasuk hakim, tapi dalam perkembangannya berubah yaitu denganadanya SEMA No. 24 Tahun 2016 yang berwenang mendeclear adakerugian negara adalah BPK, sebenarnya SEMA tersebut bukan padasoal menghitung, SEMA tersebut merujuk kembali pada Pasal 10 UUBPK;Halaman 184 dari 331 Putusan Tipikor Nomor 8/Pid.SusTPK/2021/PN MtrBahwa mengenai ketentuan batas waktu pengembalian yang ada dalamrekomendasi diatur dalam Pasal 20 UU No. 15 Tahun 2004, hanyaberlaku untuk Penyelenggara
Negara.
Tidak bisa ditafsirkan lagi, pasaltersebut sdh jelas, karena perbuatannya berkaitan dengan yangdilakukan penyelenggara Negara;Bahwa dalam proses perkara pidana, surat dakwaan merupakan acuanmutlak JPU karena memuat fakta perbuatan dan waktu, kecuali adaperkembangan baru dalam persidangan maka diserahkan kepadamajelis;Bahwa secraa spesifik yang harus dibuktikan oleh JPU adalah jikaterdakwa melanggar prinsip pengadaan barang dan jasa, apakah kontekspenyedia, apakah melanggar prinsip dalam perpres dimuat
50 — 17
Demikian juga dalam penjelasan Pasal 6 UndangUndang RI Nomor 30tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,menyebutkan yang dimaksud dengan instansi yang berwenangtermasuk Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawas Keuangan danPembangunan, Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara,Inspektorat pada Departemen atau Lembaga Pemerintah NonDeparteman;c.
304 — 93
Putusan Mahkamah Agung R.I.ini ditkuti oleh Putusan Mahkamah Agung R.I. tanggal 28 Februari 2007 Nomor103 K/Pid/2007.Menimbang, bahwa dengan demikian, rumusan setiap orang dalampasal 1 angka 2 Undangundang Nomor 15 Tahun 2002 sebagaimana telahdiubah dengan UU Nomor 25 Tahun 2003 tersebut, menurut Majelis ialah siapaSaja, artinya setiap orang yang karena kedudukan dan perbuatannya disangkaatau didakwa melakukan suatu tindak pidana pencucian uang, baik ia pegawainegeri/penyelenggara negara maupun bukan
1451 — 2512
Bahwa yang dimaksud dengan Asas Kepastian Hukumsebagaimana dinyatakan pada Penjelasan Pasal 3 angka (1)Undangundang No. 28 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraNegara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, danNepotisme (Undangundang No. 28/1999) adalah sebagaiberikut :Yang dimaksud dengan Asas Kepastian Hukum adalah asasdalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturanperundangundangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiapkebijakan Penyelenggara negara.12.
Terbanding/Terdakwa : Drs. I NYOMAN SEMPIDEN
127 — 41
., MAP selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata (KegiatanPelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar Negeri)(masingmasing menjadi terdakwa dalam berkas perkara terpisah), PegawaiNegeri atau Penyelenggara Negara yakni terdakwa menjabat selaku PPTKProgram Kemitraan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas PariwisataKabupaten Buleleng Nomor: 02/1/2020 tentang Penetapan Pejabat PelaksanaTeknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng
1.RENNY SITI AISYAH
2.ACHMAD KEMAL PALAKKA
3.DRA IMAN HANDAYANANINGRUM
4.JOE WIE TJIN
5.ANDRI SALEH AMARALD
6.EDDY BUNTORO ISHAK
7.ADI NURULLAH
8.HARSA ARIZKI N
9.MIRZA ARIZKI N
10.TOGAR HARAPAN PANGARIBUAN
11.UMI KADARIAH WIBISONO
12.SANDRA MAHYENI
13.RR FIFI SUNITUTI
14.DRS SULAIMAN AB SH MSC
15.IR SUSANTO GUNADY
16.IR HARRY SATRIA
17.AKBAR SATRIA
18.BENNY MULJONO
Tergugat:
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor
Intervensi:
PT Sentul City Tbk
360 — 431
Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkunganeksekutif, legislatif, yudikatif dan penyelenggara negara lainnya; c. Berdasarkan ketentuan perundangundangan dan AUPB,;; d. Bersifat final dalam arti lebih luas; e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum, dan/atau; f.
79 — 54 — Berkekuatan Hukum Tetap
korupsi yangdikenal dengan perkara Sertifikat Ekspor, yaitu telah menggunakanwewenangnya untuk tujuan lain dari maksud diberikannya wewenang tersebutatau yang dikenal dengan detournement de pouvoir.Bahwa Penuntut Umum nyatanyata telah keliru dengan menyatakanPemohon Kasasi melanggar UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 khususnyaPasal 3 ayat 1 dan Perpres 70 Tahun 2012 khususnya Pasal 89 yangmerupakan peraturan perundangan di bidang penyelenggaraan Negara yanghanya mungkin dilakukan oleh pegawai negeri penyelenggara
Negara yangmempunyai kewenangan publik sesuai yang diberikan oleh peraturanperundangan sebagaimana terlihat dari isi pasalnya antara lain:1.
355 — 255
ABDUL MALIK HARAMAEN, JAMAL AZIZ,MARKUS NARI, YASONA LAOLY dan 37 (tiga puluh tujuh) anggota Komisi II DPRRI lainnya serta meguntungkan korporasi yakni, Perusahaan Umum Percetakan NegaraRepublik Indonesia (Perum PNRI), PT LEN INDUSTRI, PT QUADRA SOLUTION,PT SANDIPALA ARTHA PUTRA, PT SUCOFINDO, Manajemen BersamaKonsorsium PNRI,menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang adapadanya karena jabatan atau kedudukan, yaitu para Terdakwa menyalahgunakankewenangan, kesempatan atau sarana selaku penyelenggara
negara yakni Terdakwa Iselaku Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri dan Terdakwa II selaku Pejabatyang Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja atauPejabat Pembuat Komitmen di Lingkungan Direktorat Pengelolaan InformasiAdministrasi Kependudukan (PIAK) pada Direktorat Jenderal Kependudukan danPencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Tahun 2011 s/d 2012 sekaligus sebagaiDirektur PIAK, yang karena jabatannya para Terdakwa mengarahkan untukmemenangkan suatu perusahaan tertentu
82 — 16
Mahkamah Agung R.1 ini diikuti oleh Putusan Mahkamah Agung R.1,tanggal 28 Pebruari 2007, Nomor : 103 K/Pid/2007;Menimbang, bahwa dengan demikian rumusan setiap orang, dalam Pasal 1butir 3 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tersebut, menurut Majelis adalahsiapa saja, artinya setiap orang yang karena kedudukan artinya setiap orang yangkarena kedudukan dan perbuatannya disangka atau didakwa melakukan tindakHalaman 272 dari 405 Putusan Nomor 37/Pid.SusTPK/2016/PN Gto.pidana korupsi, baik ia Pegawai Negeri/Penyelenggara
Negara maupun bukanPegawai Negeri/Penyelenggara Negara;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidangan, bahwaTerdakwaHERIYANTO PALILATI, SKM.