Pasal 149 ayat (1) RBg di atas,dihubungkan dengan telah dibayarnya oleh Penggugat uang iwadh sejumlah yangdiperjanjikannya, dan apabila dihubungkan pula dengan Pasal 113, 114, dan 119 ayat(2) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam yangmenjelaskan bahwa gugatan perceraian merupakan salah satu penyebab putusnyaperkawinan, dan talak dengan tebusan atau khulu merupakan salah satu bentuk talakbain shughra maka Majelis Hakim berpendapat cukup alasan untuk mengabulkangugatan

Maka Majelis hakim berpendapat oleh karena tuntutanuang tebusan dari Penggugat Rekonvensi tidak terwujud sehingga karenanyaharus dikembalikan kepada hukum formil biasa, sesuai dengan Pasal 148 ayat6 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa hal tersebut di atas diperkuat pula oleh dalil syar'ibahwa talak dengan tebusan (khulu'), harus didasarkan pada kerelaan danpersetujuaan kedua belah pihak atas jumlah tebusannya, sebagaimanadisebutkan dalam kitab Subulussalam Jilid Il : 252cae sil Gar Gal sll as

B a perceraian yang berdasarkan khulu yang dilakukan Istri, maka Istriharusmelakukan pembayaran/tebusan (iwadh) dan tidak berhak atas hartagonogini;8. Bahwa kepentingan anak tidak terpikirkan oleh Majelis Hakim PengadilanAgama Depok;9.

Bahwa dengan kondisi rumah tangga antara Tergugat denganPenggugat sebenarnya tidak terjadi masalah yang Mudlarat, yang manaseharusnya sebagai seorang yang beragama Islam harus mengambilHalaman 5 Penetapan Nomor 5657/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlgkeputusan sesuai syariat Islam, sebagaimana baik dalam bentuk cerai yangitu berada di tangan suami (lelaki) atau gugat cerai (khulu) sebagai jalankeluar bagi istri (wanita) yang tidak memungkinkan lagi untuk tinggalbersama suami (lelaki).

Ayah Penggugat dengan isi SMS yaitu mengijinkankepada Tergugat untuk merawat dan membesarkan anak tersebut denganbaik;12 Dalam hati nurani Tergugat sebenarnya ingin mempersatukan kembalirumah tangga Penggugat dengan Tergugat dan Tergugat masih sayangterhadap Penggugat namun apabila Penggugat tetap bersekeras untukbercerai dari Tergugat, maka dengan berat hati Tergugat bersediamenceraikan namun dengan syarat Penggugat harus membayar tebusan (Khulu) sebesar 50.000.000, ( lima puluh juta rupiah );Bahwa

pada tanggal 11 Juli 2015 Penggugat telahmengijinkan Tergugat untuk merawat dan membesarkan anak tersebut, dengandemikian majelis hakim tidak perlu mempertimbangkan lebih lanjut karena telahdiserahkan sepenuhnya kepada Tergugat;Menimbang, bahwa mengenai tuntutan dan atau syarat yang diajukanTergugat dan disampaikan langsung di muka persidangan oleh Tergugat padatahap kesimpulan secara tertulis yaitu Tergugat bersedia bercerai dengan Tergugatnamun dengan syarat Penggugat harus membayar tebusan ( Khulu

menunggu kasih sayangseorang ibu sebagai orang tua prempuan, timbul perubahanperilakupenggugat kepada tergugat maupun anak kandung yang tidak wajar, denganmemblokir nomor tergugat tanpa alasan yang tidak masuk akal sebab tergugatpernah menegur diluar jam wajar waktu dini hari / ketika sudah tidak aktifitaskantor dalam aplikasi konten whats app penggugat selalu aktif saat beralasanmenginap di rumah orang tuannya tidak pulang ke rumah selesai bekerja.Sehingga dalil gugatan yang dilakukan penggugat Al Khulu

tidak dibuatberdasarkan syariah islam tetapi hanya nafsu belaka yang mengorbankankepentingan anak dan keluarganya untuk tujuan pribadinya, dengan alihalihgugatan al khulu menjadi jalan keluarnya.3.

Penggugat telah mengajukan KHULU (meninggalkan suami,meminta bercerai dari Suaminya tanpa alasan apapun).

HUKUM ISTRI MENGGUGAT CERAI SUAMI (KHULU) yangditulis pada November 6, 2014 oleh ABUOLIFA menjelaskan sebagaiberikut: 1) Dari Tsauban radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: Wanita mana saja yang meminta kepadasuaminya untuk dicerai tanpa kondisi mendesak maka harambaginya bau surga (HR Abu Dawud no 2226, AtTurmudzi 1187).Hadits ini menunjukkan ancaman yang sangat keras bagi seorangwanita yang meminta perceraian tanpa ada sebab yang diizinkanoleh syariat.2) Dalam hadis lain,

dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu,Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Para wanitayang berusaha melepaskan dirinya dari suaminya, yang suka khulu(gugat cerai) dari suaminya, mereka itulah para wanita munafiq.

ImamNawawi menyatakan: (Hukum asal dari khulu adalah bolehmenurut ijmak ulama. Baik tebusannya berupa seluruh mahar atausebagian mahar atau harta lain yang lebih sedikit atau lebihbanyak. Khulu sah dalam keadaan konflik atau damai.) Abu SyarafAnNawawi dalam Raudah atTalibin 7/374; AlHashni dalamKifayatul Akhyar, III/40.4) Isteri meninggalkan suami tidak ada nafkah baginya dan layakmendapat azab. Ulama besar Ibnu Taimiyah sampai berkata: Jikaister!)

Tidak ada hak seorang istri meninggalkanrumah (KHULU) atas harta suaminya kecuali pakaian yangmelekat dibadan12.Surat Keputusan Bupati Siak No. 352/HK/KPTS/2015 tanggal 06 Agustus2015 tentang pemberian izin untuk melakukan perceraian pegawaiNegeri Sipil atas nama Dewi Supriani.

sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam, dan Majelis berkesimpulan bahwa dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat tujuan pernikahan sebagaimanadikehendaki oleh Firman Allah S.W.T. dalam alQuran surah arRum ayat 21dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 telah tidak mungkin dapatdiwujudkan lagi, oleh karenanya telah terdapat alasan menurut hukum untukmengabulkan gugatan Penggugat;Menimbang, bahwa perceraian Penggugat dan Tergugat adalahperceraian dengan tebusan (khulu

saya tidak ingin bercerai dengan istri dan berpisah dengananakanak karena saya sangat mencintai dan menyayangi mereka;e Poin 7 Memberi nafkah dalam Islam tidak dipatok nominal, tapi berdasarkemampuan, tolong Penasehat belajar memahami Al Quran juga hak dankewajiban suami istri;e Poin 8 saya tidak keberatan atau menolak bkan karena menyetujui, tetapikarena saya tidak ingin bercerai dengan istri, dan kalau saudara Penasaehatfaham Hukum Islam poin ini tidak akan muncul, ini adalah kasus CeraiGugat (Khulu

) bukan Cerai Thalak, kalau Cerai Thalak ada Mutah dankalau Cerai Gugat (Khulu) yang ada iwadh, justru istri yang harusmemberikan iwadh kepada suami berapapun permintaannya, tetapi sayategaskan, saya tidak ingin bercerai, karenanya saya tidak keberatan ataumenolak;Berdasarkan halhal tersebut diatas, maka dengan ini saya memohon dengan kerendahan hatikepada Ketua Pengadilan Agama Sidoarjo cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadiliperkara ini berkenan TIDAK MENGABULKAN replik istri melalui Kuasa

untuk meneruskan keberlangsunganrumah tangganya dengan Tergugat serta sudah secara nyataTergugat telah melanggar sighot taklik talaknya yang pernahdiucapkannya sendiri setelah akad nikah berlangsung untukitu atas pelanggaran tersebut Penggugat tidak ridho karenaTergugat telah menyengsarakan kehidupan Penggugat dananaknya, oleh karena itu Penggugat memohon kepada YangMulia Majelis Hakim dapat membenarkan dan menerimaketidak ridhaan diri Penggugat dan karenanya Penggugatbersedia untuk membayar uang khulu

yaitu berupa ganti rugi karena telahdisakiti hatinya berupa uang sebesar Rp. 100.000.000,Menimbang bahwa didalam pertimbangan konpensi antara Tergugatrekonpensi dan Penggugat rekonpensi telah melakukan hubungvan layaknya suamiistri, oleh karena itu hakhak dari Penggugat rekonpensi berupa pengembalianseparoh mahar telah hilang karena Tergugat rekonpensi telah menyerahkan dirinya(tamkin sempurna).Menimbang bahwa selanjutnya apa yang dimaksud ganti rugi karena sakit hatitersebut tidak jelas, yaitu khulu

yang dijatuhnkan adalah talak satu khuli Hakim memberikanpertimbangan sebagai berikut : bahwa dalam pemeriksaan di persidangan tidak ditemukan fakta yangmenunjukkan antara Penggugat dan Tergugat pernah terjadi perceraiansehingga jika terjadi perceraian maka talak yang jatuh adalah talak kesatu; bahwa berdasarkan bukti (P) terbukti setelah akad nikah Tergugat adamengucapkan sighat taklik talak; bahwa perceraian dalam perkara ini atas permintaan Penggugat selakuisteri yang bersedia membayar tebusan (khulu

Benar , bahwa saya tidak pernah menyerah danlelah untuk mempertahankan kerukunan dan keutuhan rumahtangga Karena:Hal 26 dari 56 halaman* = Takut dibenci Allah, sebab talak/"khulu/"ceraiadalah perbuatan halal yang dibenci Allah, baru dibencimanusia ( dan temantemanya yang setia pada mereka)Saja muncul kesulitan apalagi dibenci Allah Alla sudah Pastisetiap makhluk Allah yang taat dan setia pada Allah pastimelaknatnya.** Kedua putri saya masih sangat membutuhkanperhatian, bimbingan dan teladan dari

bermanfaat yaitumeningkatkan kualitas hidup dihadapan Allah SWT> Mengembalikan istri saya kejalan yang benaratas kekhilafan dan kesalahannya karena kufur atas nikmatnikmat Allah> Menyelamatkan istri dari perbuatan keji karenamenyakiti hati suami dan kedua putri kami> Menyelamatkan rumah tangga Sony AgusPurwanto dan keluarganya dari perselisinan danpercekcokan yang dapat menjerumus ke permasalah besardalam rumah tangganya..Oleh sebab itu,Niat memutuskan tali perkawinan dengan mengajukangugatan cerai (khulu

narkoba)+ Sebagai suami saya tidak melakukan KekerasaDalam Rumah Tangga (KDRT)+ Sebagai suami saya sangat setia denganagama Islam, tidak (murtad)+ Sebagai suami saya tidak melanggar taklik talak kepada istri saya yang sangat saya cintai* Sebagai suami saya tidak sedang menjalanijeratan hukum selama 5 tahun atau lebih yang telahdiputuskan pengadilanHal 32 dari56 halaman+ Sebagai Suami saya tidak mengalami cacatatau penyakit yang menyebabkan saya tidak dapatmelakukan kewajiban kepada istri sayaTetapi Khulu

perceraian Penggugat dan Tergugat adalah talak bain shughra.Menimbang, bahwa dengan demikian, maka petitum pokok gugatan Penggugatdikabulkan dengan menjatuhkan talak satu bain sughraa Tergugat terhadap Penggugat;DALAM REKONVENSI:Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonvensi adalah sebagaimana tersebut di muka;Putusan Nomor 12/Pat.G/2018/PA.Dth Halaman 10 dari 11 halamanMenimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat Rekonvensi adalah menuntutagar perkara perceraian ini diselesaikan secara khulu

Menghukum Tergugat rekonpensi/Penggugat konpensiuntuk membayar kepada Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi : Ganti Rugi Khulu) atas Biaya Pernikahan sebesar Rp.56.000.000, (Lima Puluh Enam Juta Rupiah) dan mas kawin berupaperhiasan emas 15 (lima belas) gram.2.

Bahwa oleh karena sebelumnya Penggugat Rekonvensitidak pernah meminta ganti rugi khulu dan justru Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi malah mempertanyakan terusmenerus terkait kapanPenggugat mau mengajukan cerai gugat maka sudah berlasan apabilaTergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi tidak setuju terhndap ganti rugikhulu yang diajukan oleh Penggugat Rekonvensi / Tergugat Rekonvensi;7.

Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensiuntuk membayar : Ganti Rugi Khulu) atas Biaya Pernikahan sebesar Rp.56.000.000, (Lima Puluh Enam Juta Rupiah) dan mas kawin berupaperhiasan emas 15 (lima belas) gram.2.

akanmempertimbangkan materi pokok tuntutan dalam gugatan rekonvensi sebagaiberikut:Pertimbangan Petitum Angka 1: Mengabulkan Gugatan PenggugatRekonvensi untuk Seluruhnya;Menimbang, bahwa petitum tersebut merupakan petitum yang akandijawab setelah mempertimbangkan seluruh petitum gugatan rekonvensi,karenanya jawaban terhadap petitum ini akan dicantumkan dalam konklusi dandiktum putusan;Pertimbangan Petitum Angka 2: Menghukum Tergugat Rekonvensi untukmembayar kepada Penggugat Rekonvensi ganti rugi khulu

Jikakamu khawatir bahwa keduanya (suamiisteri) tidak dapatmenjalankan hukumhukum Allah, maka tidak ada dosa ataskeduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untukmenebus (khulu') dirinya . Itulah hukumhukum Allah, makajanganlah kamu melanggarnya.

TergugatRekonpensi/ Penggugat Konpensi tidak terjadi kesepakatantentang besarnya iwadl atau tebusan, sehingga secaraacountrario apabila tidak tercapai kesepakatan tentangbesarnya iwadl atau tebusan, maka perceraian dengan carakhulu atau tebusan tidak dapat dilaksanakan, oleh karenaitu maka Pengadilan Agama memeriksa dan memutus perkaraini sebagaimana perkara biasa ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakanpetunjuk syarI dalam Kitab Subulus Salam juz III halaman166 yang berbnyi :Maksudnya: "Sah khulu

Pasal 149 ayat (1) RBg di atas, dan apabila dihubungkan pula dengan Pasal113, 114, dan 119 ayat (2) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang KompilasiHukum Islam yang menjelaskan bahwa gugatan perceraian merupakan salah satupenyebab putusnya perkawinan, dan talak yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama /dengan tebusan atau khulu' merupakan salah satu bentuk talak bain shughra makaMajelis Hakim berpendapat cukup alasan untuk mengabulkan gugatan Penggugatdengan verstek, sebagaimana terdapat dalam

disebut sebagaiTergugat Rekonpensi;11.12.13.Bahwa dalildalil yang termuat dalam Konpensi yang ada relevansinyadengan dalildalil gugatan Rekonpensi ini secara mutatis muntandis mohondianggap terulang kembali dan merupakan bagian yang tidak terpisahkandalam Rekonpensi ini;Bahwa pada saat Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensimenikah, mahar yang telah diberikan oleh Penggugat Rekonpensi berupa 2(dua) buah Gelang emas Arab seberat 23 garam;Bahwa Tergugat Rekonpensi telah mengajukan Gugat Cerai (KHULU

dalam hal secara tegas diakui kebenarannya.Bahwa Penggugat Rekonpensi menolak secara tegas segala uraian padapoin 1 dari Tergugat Rekonpensi pada Jawaban dalam Rekonpensi diRepliknya dan Penggugat Rekonpensi tetap pada Gugatan Rekonpensi padapoin 12 dan 13 yang telah diajukan sebelumnya;1830.31.BZBahwa sebagaimana yang telah Penggugat Rekonpensi sampaikan padaPoin 12 dan 13 dalam Gugatan Rekonpensi yang telah diajukan sebelumnyayaitu Tergugat Rekonpensi meminta cerai kepada Penggugat Rekonpensi(khulu

Lhe duryiHal. 9 dari 13 hal Pts No 698/Pdt.G/2018/PA.PihDiantara contoh perkara yang dibolehkan menggunakan saksi istifadhah antaralain perkara asal usul anak, pernikahan, hak milik, wakaf, talak, khulu dan itq .