Ditemukan 1138 data
137 — 39
dan diputus oleh pengadilan yangberwenang untuk mengujinya, hal mana sejalan dengan kaidahhukum dalam Yurisprudensi Makamah Agung Nomor : 22 K/TUN/1998 tanggal 27 Juli 2001, yang pokoknya Bahve KeputusanTata Usaha Negara yang berkaitan dengan masalah kepemilikantidak termasuk wewenang Peradilan Tata Usaha Negara untukmemeriksa dan mengadilinya, melainkan wewenang PeradilanUmum dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan ;Bahwa karena dalil surat gugatan Penggugat menitik beratkandalam titik singgung
113 — 27
Tergugat harus ditolak;Menimbang, bahwa terhadap eksepsi gugatan kabur karena mencampuradukkan antara perbuatan wan prestasi dengan perbuatan melawan hukum,Majelis berpendapat sebagai berikut:e Bahwa benar beberapa Putusan Pengadilan memang tidakdapat menerima gugatan yang mencampuradukkan antaraperbuatan melawan hukum (PMH) dengan wan prestasisebagaimana didalilkan oleh Para Tergugat;e Bahwa namun demikian di dalam perkembangannya antaraperbuatan wan prestasi dengan PMH tidak jarang terjadititik singgung
457 — 176
Bahwa demikian juga mengenai tuduhan Penggugattentang adanya perempuan lain yang menurut Penggugat seringberkomunikasi mesra dengan Tergugat adalah tidak benar dan fitnah olehkarena terhadap perempuan yang disebutkan tersebut telah diklarifikasisejak lama oleh Penggugat dan ternyata tidak ada hubungan mesraapapun seperti yang disampaikan oleh Penggugat, karena faktanyaPenggugat tidak pernah mengangkat permasalahan tersebut di awal daligugatannya dan baru di singgung dalam dalil Replik Penggugat yangseolah
77 — 40
Eksepsi Kewenangan AbsolutAlasan Hukumnya yaitu:Bahwa materi permasalahan yang diangkat dari peristiwa hukum yangdiutarakan dalam isi posita gugatan Penggugat dalam gugatannya secarasubtansial sangat menitikberatkan pada titik singgung mengenai yang berhakatas objek hak keperdataan dari kepemilikan tanah yang masih merasa milikPenggugat.Bahwa atas uraian dalam materi posita gugatan Penggugat tersebutperlu dibuktikan terlebin dahulu mengenai apakah adanya hubungan hukum hakkeperdataan dari kepemilikan
ROSELANY
Tergugat:
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TANGERANG
Intervensi:
PT. LIPPO KARAWACI, TBK.
290 — 167
Eksepsi Kewenangan AbsolutAlasan Hukumnya yaitu :Bahwa materi permasalahan yang diangkat dari peristiwahukum yang diutarakan dalam isi posita gugatan Penggugat halaman 5point (2.1) s/d point (2.3) dalam gugatannya secara subtansial materipermasalahannya sangat menitik beratkan pada titik singgung mengenaiyang berhak atas objek hak keperdataan dari kepemilikan tanah yang dirasamilik Penggugat yang berasal dari Tanah Milik Adat C Nomor 797 P. 58 S.IIIseluas 2.500 m2, akan tetapi secara yuridis telah
159 — 129
Bahwa Gugatan Penggugat Abscuur Libel (Kabur) salingbertentangan satu dengan yang lain khususnya mengenaimasalah antara posita dengan petitum dimana dalam petitumpara penggugat memohon dinyatakan agar jika para tergugatmenyerahkan bagian harta kepada para penggugat namun haltersebut adalah kabur karena didalam posita gugatan parapenggugat sama sekali tidak di singgung atau tidak kemukakanoleh para penggugat, oleh karena itu adalah wajar jika dalilgugatan ini untuk dinyatakan di tolak oleh Pengadilan
Gunawan Karta
Tergugat:
1.Jansen Situngkir
2.P Nainggolan
3.Kaloamsyah Simanjorang
4.Robinhort Silaban
5.Rosmaida Situngkir
6.Fransiskus Ganda
Turut Tergugat:
Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor
150 — 67
Titik Singgung WewenangPeradilan Angka 2. Copy dari aslinya:Bukti Pokok;1. P1 : Photocopy Legalisir Notaris, Surat KeteranganNomor :HAMA/XI/SN/408/1X/1989, yang diterbitkan P.T. PERKEBUNANXI;2. P2 : Photocopy Legalisir Notaris, Surat KeteranganNomor : 539.2/01pem, tanggal 16 Februari 2015, yang diterbitkankepala Desa Cileungsi Kidul;3. P3. :Photocopy Legalisir Notaris, Akta Pelepasan HakAtas Tanah Nomor : 43, Tanggal 28 Mei 2015, yang dibuatdihadapan Notaris & PPAT Dedy Suwandy, SH., MH.4.
AMAQ MUHAIDI
Tergugat:
1.KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
3.KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Intervensi:
1.. MASHUN
2.Lientje Patipeylohy
160 — 96
Peraturan inisamasama MEMILIKI TITIK SINGGUNG terkait denganpermasalahan PENANGANAN DAN PENYELESAIANSENGKETA DAN KONFLIK.Pasal 5 Kasus yang merupakan sengketa dan Konftlikdigolongkan menjadi 3 (tiga) klasifikasi. Pada huruh (b) dan (c)berbunyi;b. Kasus Sedang merupakan Kasus antar pihak yang dimensihukum dan/atau administrasinya cukup jelas yang jikaditetapbkan penyelesaiannya melalui pendekatan hukum danadministrasi tidak menimbulkan gejolaksosial, ekonomi, politik dan keamanan;c.
70 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa berdasarkan fakta yuridis yang diketahui bersamaterkait dengan posisi letak bidang tanah yang disengketakan,diketahui titik singgung/overleap penguasaan bidang tanahdimaksud yang dikuasai oleh pihak Penggugat/Terbandingsekarang Termohon Kasasi adalah tidak seluruh luasanbidang tanah yang terbit Sertipikat Hak Milik Nomor 396/Kelurahan Lontar;Tanggal 31 Maret 1984 berdasarkan Petok D Nomor 227 Persil63 b Klas dll, seluas 983 M2, Gambar Situasi Nomor 5646/1984,terbit atas nama Limah Bok Riah
AGUS SETYAWAN Bin PUDJIJONO Alm
Tergugat:
1.SUWARNI
2.UNTUNG SLAMET Bin PUDJIJONO Alm
3.MARLINA KUSUMA DEWI Binti PUDJIJONO Alm
4.ANDI MARDIYANTO Bin PUDJIJONO Alm
5.LILIK SETYOWATI Binti PUDJIJONO Alm
6.NUGROHO SETIAWAN Bin PUDJIJONO Alm
7.MARIA NOVA LENAWATI, SH, MH. ADV, MKn
8.KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN GROBOGAN
98 — 18
,Notaris/ PPAT dikabupaten Demak (Tergugat VII) yangdidasarkan pada terbitnya Akta Pernyataan Keterangan HakWaris Nomor 285III/2019 tanggal 29 April 2019,sebagaimana dimaksud dan didalilkan oleh PenggugatHalaman 26 dari 69 halaman Putusan Nomor 26/Pat.G/2020/PN Pwdmerupakan akta notariil yang seSuai dengan peraturanperundangundangan yang berlaku sebagaimana Tergugat ,Tergugat Ill dan Tergugat IV singgung pada poin 5.1 di atas,termasuk Pasal 1320 KUHPerdata yang mengatur syarat sahperikatan antara
129 — 48
EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT:Tentang Kewenangan Mengadili,Bahwa materi pokok yang diuraikan dalam Posita Gugatan Penggugat, secara substansial sangatmenitikberatkan pada titik singgung mengenai siapa yang berhak atas obyek hak keperdataan darikepemilikan tanah, yang menurut Penggugat adalah milik Penggugat.Bahwa terhadap materi Posita gugatan Penggugat tersebut perlu dibuktikan terlebih dahulumengenai apakah adanya hubungan hukum hak keperdataan dari kepemilikan tanah tersebutadalah benar milik Penggugat
120 — 49
., sehingga ini bentuk kKewenangan langsung dari Tergugat untukmengeluarkan keputusan, sehingga dalam perkara ini tidak kekurangan pihak;Bahwa ahli menjelaskan korelasi antara jual beli dengan penerbitan keduaSHGB tersebut, jadi titik singgung antara Akta Jual Beli dengan penerbitanSertipikat itu tersebut ada 2 yaitu:1.
64 — 28
Dakwaan subsiderdiajukan apabila peristiwa tindak pidana yang terjadi menimbulkan suatu akibat, danakibat yang timbul itu meliputi atau bertitik singgung dengan beberapa ketentuanpasal pidana yang hampir saling berdekatan cara melakukan tindak pidana tersebut ;Menimbang, bahwa dengan bentuk dakwaan subsider tersebut, maka MajelisHakim memulai pemeriksaan dari dakwaan pertama atau primer, apabila dakwaanprimer sudah terbukti dalam persidangan, pemeriksaan tidak perlu lagi dilanjutkanpada dakwaan subsider
125 — 76 — Berkekuatan Hukum Tetap
dalammempertimbangkan Putusan Sela Nomor 12/Pdt.G/2013/PN Bkl.tanggal 18 November 2013 dengan menyatakan bahwa PengadilanNegeri Bangkalan berwenang memeriksa gugatan Penggugat/Pembanding dengan alasanalasan sebagai berikut (vide halaman 80dam 81 Putusan Sela Tingkat Pertama): Yang dipermasalahkan Termohon Kasasi (PT GSS)/Penggugat adalahtentang tuntutan hak atas tanah penguasaan objek sengketa danbukan mempermasalahkan surat persetujuan prinsip pembangunanindustri dan galangan kapal ataupun izin lokasi; Titik singgung
124 — 129
adalahbentuk dakwaan yang terdiri dari dua atau beberapa dakwaan yang disusun secara berurutanmulai dari dakwaan tindak pidana yang terberat sampai keopada dakwaan tindak pidana yangteringan,dan dakwaan tersebut sering disebut sebagai dakwaan pengganti dari dakwaan primeratau terhadap dakwaan seterusnya.Menimbang bahwa ditinjau dari teori dan praktek bentuk dakwaan subsidier diajukanapabila peristiwa tindak pidana yang terjadi menimbulkan suatu akibat dan akibat yang timbulitu meliputi atau bertitik singgung
402 — 41
pertimbangandiatas, dimana di dalam Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997tentang Pendaftaran Tanah disebutkan apabila sertifikat tidak ada sebagai buktikepemilikan hak atas tanah, kepemilikan hak atas tanah dapat dibuktikan dalambentuk lain yang salah satunya adalah apabila tidak ada bukti tertulis sama sekali,kepemilikan hak atas tanah dibuktikan dengan keterangan Saksi dan ataupernyataan yang bersangkutan;Hal 57 Putusan No. 27/Pdt.G/2016/PN.PgpMenimbang, bahwa sebagaimana telah Majelis singgung
82 — 31
Pengadilan Tata Usaha Negara Manado (PTUN Manado)sebagaimana nyata dalam Bukti 1.12, 1.13, dan T.14(sama dengan Bukti P.4dan P.5) berupa Keputusan PTUN pada tingkat pertama, banding, dan kasasi;Menimbang, bahwa menghadapi bukti 7.12, 1.13, dan 1.14 (samadengan Bukti P.4 dan P.5) tersebut, Majelis Hakim tidak akan pernahmelakukan penilaian atas keputusan yang tercantum dalam buktibukti tersebut,namun dalam praktek sering dijumpai permasalahan yang menyentil mengenaiapa yang dikenal dengan titik singgung
114 — 141 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sehingga titik singgung antarakepentingan warga dan pemerintah dalam konteks administrasisenantiasa bermuara pada terbit dan berlakunya sebuah KTUN.Sebagai negara hukum, setiap KTUN yang diterbitkan oleh pejabattata usaha negara dapat dipersoalkan atau digugat apabilamerugikan kepentingan seseorang atau badan hukum perdata.Peradilan Tata Usaha Negara adalah pengadilan yang memilikikewenangan untuk menguji, mengadili dan memutus sengketa TataUsaha Negara antara Pejabat Tata Usaha Negara dengan wargamasyarakat.Sebelum
172 — 37
Bahwa berdasarkan isi dalam materi atas permasalahan yang diuraikanPara Penggugat dalam posita surat gugatannya, telah jelas dan nyatamenitik beratkan dalam titik singgung mengenai proses prosedur dari tatapengadministrasi yang dilakukan oleh pejabat tata usaha negara, dalammenerbitkan surat keputusan pejabat tata usaha negara (beschikking),sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal angka 3 UndangUndangNomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndangNomor 5 Tahun 1986, Tentang Peradilan
I Ketut Sujaya, SH
Terdakwa:
Harijanto Karjadi
522 — 624
., dibawah sumpah pada pokoknya memberikanpendapat sebagai berikut:Bahwa yang dimaksud PreJudicial Geschill yaitu Dalam hal mengadiliperkara pada waktu bersamaan terjadi pemeriksaan perkara pidana danperkara perdata dimana antara perkara pidana dan perkara perdatabertitik singgung sedemikian rupa;Bahwa landasar PreJudicial Geschill adalah Pasal 81 KUHP yaitumempertangguhkan penuntutan untuk sementara karena adaperselisihan tentang hukum yang harus diputuskan lebih dulu oleh satumahkamah lain, mempertangguhkan
perkara perdata yang melibatkan Tommy Winata baik sebagai pihakselaku Penggugat maupun di sisi lain sebagai Tergugat dalam dua perkaraperdata yang nantinya akan menentukan apakah Tomy Winata berhakmelakukan penuntutan atas perbuatan Terdakwa atau tidak;Menimbang, bahwa terhadap pembelaan terdakwa tersebut MajelisHakim berpendapat bahwa apabila dalam hal mengadili perkara pada waktubersamaan terjadi pemeriksaan perkara pidana dan perkara perdata dimanaantara perkara pidana dan perkara perdata bertitik singgung