Menimbang karena usia anak masih di bawah umur dan masihmembutuhkan bimbingan dan kasih sayang dari Penggugat selaku ibukandung maka mohon agar hak asuh anak diberikan kepada Penggugat;8. Menimbang oleh karena Hak Asuh Anak berada di bawah asuhanPenggugat maka Penggugat mohon agar Tergugat memberikan nafkahanak setiap bulan sebesar Rp. 1.500.000, (Satu juta lima ratus ribu rupiah)di luar biaya pendidikan dan kesehatan;9.

Memberikan Hak Asuh Anak Penggugat dan Tergugat, lahir di Bengkulutanggal 05 Mei 2017 (umur 1 tahun 4 bulan ) kepada Penggugat selaku ibukandung;4. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah anak sebesar Rp.1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah);5.

PUTUSANNomor 0709/Pdt.G/2017/PA.BirSEA, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Kota Banjar yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis hakim telah menjatuhkanputusan dalam perkara gugatan Hak Asuh Anak antara:Penggugat, tempat dan tanggal lahir Ciamis, 04 Maret 1989, agamaIslam, pekerjaan Buruh, Pendidikan Sekolah LanjutanTingkat Atas, tempat kediaman di Dusun Purwadadi Rt.005 Rw. 003 Desa Waringinsari Kecamatan LangensariKota

Sekolah Lanjutan TingkatAtas, tempat kediaman di Dusun Broto Tumpang Rt.002 Rw. 003 Desa Karangsari Kecamatan RowosariKabupaten Kendal sebagai Tergugat;Pengadilan Agama tersebut;Telah mempelajari Suratsurat yang berkaitan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan Penggugat dan para saksi di muka sidang;Telah memeriksa buktibukti lainnya;Halaman 1 dari 15 putusan Nomor 0709/Pdt.G/2017/PA.BjrDUDUK PERKARABahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 31 Oktober 2017telah mengajukan gugatan Hak Asuh

Anak yang telah terdaftar di KepaniteraanPengadilan Agama Kota Banjar, dengan Nomor 0709/Pdt.G/2017/PA.Byjr,tanggal 09 November 2017, dengan dalildalil pada pokoknya sebagai berikut:1.

Menetapkan hak asuh anak yang bernama xxxxxxxxxx, umur 4 tahun 9bulan adalah Penggugat;3. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan XXXXXXXXXXkepadaPenggugat;4.

Anak terhadap Tergugat, akan tetapi tidakberhasil karena Penggugat bertahan pada pendiriannya maka pemeriksaanperkara ini dimulai dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isinyadipertahankan oleh Penggugat;Bahwa Penggugat untuk membuktikan dalildalil gugatannya telahmengajukan alat bukti berupa :.

Menetapkan hak asuh anak yang bernama A. Zalfa Fadilah binti A. Mattalatta, umur 5 tahun, berada dibawah asuhan Penggugat sampai anak tersebut dewasa atau mandiri

5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak tersebut kepada Penggugat

6. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp616.000,00 (enam ratus enam belas ribu rupiah)

Menetapkan hak asuh anak jatuh kepada Penggugat.4.

Hal demikian itu sejalan dengan salah satukonsepsi dasar tentang keadilan, bahwa salah satu perwujudan nilai keadilanadalah adanya affirmasi oleh hukum kepada pihak yang lemah.Dalam sengketahak asuh anak antara ayah dan ibu, anak adalah pihak yang paling lemah,sehingga dalam penyelesaian sengketa tersebut kepentingannya harus menjadiprioritas utama.Hal. 11 dari 17 hal Put.

No.0366/Pdt.G/2018/PA.WspMenimbang, bahwa bertolak dari alur pertimbangan yang demikian aspekyang harus diperhatikan dalam pemberian hak asuh anak disamping mengacupada ketentuan yang bersifat normative, tetapi juga harus diperhatikan aspekaspek lain yang berkaitan dengan orang yang akan memelihara anak tersebut.Menimbang, bahwa apabila diteliti dan dikaji secara mendalam dankomprehensif ada banyak aspek yang berkaitan, akan tetapi menurut MajelisHakim ada 3 (tiga) aspek yang paling dan sangat erat

anak, makapenerapannya dalam kasus ini apakah Penggugat ataukah Tergugat yangmemenuhi standar nilai tersebut atau tidak.Hal. 13 dari 17 hal Put.

Menetapkan hak asuh anak yang bernama, berada dibawah asuhanPenggugat sampai anak tersebut dewasa atau mandiri;5, Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak tersebut kepadaPenggugat;6.

Bahwa sehubungan dengan permohonan ini, maka Pemohon memintakanpula kearifan Mejelis Hakim untuk mempertimbangkan hak asuh anak,kiranya dapat ditempatkan dalam penguasaan serta perawatan Pemohon;Bahwa berdasarkan uraian di atas maka dimohonkan kepada MajelisHakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya berkenanmenjatuhkan putusan dengan diktum sebagai berikut:Primer :1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;2. Memberikan izin kepada Pemohon Asrin, ST.

Menetapkan hak asuh anak yang bernama Aurel Rhyen Putri diberikankepada Pemohon;4.Menghukum Termohon untuk menyerahkan anak yang bernama AurelRhyen Putri kepada Pemohon;5.

keberatan hak asuh anak bernama Aurel Rhyen Putri, umur 4 tahunHal 9 dari 17 hal Put.

anak bernamaAurel Rhyen Putri, lahir pada tanggal 04 Juni 2012 diberikan kepada Pemohonselaku bapak kandungnya dan atas tuntutan tersebut, Termohon dimuka sidangmenyatakan tidak keberatan hak asuh anak tersebut diberikan kepadaHal 14 dari 17 hal Put.

Menetapkan hak asuh anak yang bernama Aurel Rhyen Putri diberikankepada Pemohon;4. Menghukum Termohon untuk meyerahkan anak yang bernama AurelRhyen Putri, lahir pada tanggal 04 Juni 2012 kepada Pemohon;5.

Menetapkan barang bukti berupa ; - 1 (satu) bendel Putusan Pengadilan Negeri Denpasar nomor 455/Pdt.G/2015/PN.Dps. tertanggal 27 Agustus 2016 tentang perceraian dan hak asuh anak atas nama Penggugat Ivan Saputra Kwanarta dan tergugat atas nama Debby Natalia Susanto ; - 1 (satu) bendel gugatan cerai tanggal 16 Juni 2015 kepada Pengadilan Negeri Denpasar, dengan Penggugat atas nama IVAN SAPUTRA KWANARTA, Dikembalikan kepada Terdakwa 1.

Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) bendel Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor455/Pdt.G/2015/PN.Dps tertanggal 27 Agustus 2015 tentang Perceraiandan hak asuh anak atas nama penggugat IVAN SAPUTRA SKWANARTAdan tergugat atas nama DEBBY NATALIA SUSANTO ; 1 (satu) bendel gugatan cerai tanggal 16 Juni 2015 kepada PengadilanNegeri Denpasar, dengan penggugat atas nama MAN SAPUTRAWANARTA ;Dikembalikan kepada Terdakwa VAN SAPUTRA KWANARTA. 1 (satu) lembar surat keterangan domisili an.

Menyatakan barang bukti berupa : 1 ( satu ) bundel Putusan Pengadilan Negeri Denpasar No.455/Pdt.G/2015/PN.Dps. tertanggal 27 Agustus 2016 tentangperceraian dan hak asuh anak = atas nama Penggugat IVANHal 14 dari 43 hal. Put.

455/Pdt.G/2015/PN.Dps tertanggal 27Agustus 2015, dan meskipun Terdakwa Wan Saputra Kwanartamendapatkan Hak asuh Anak , tetapi sampai saat ini anak tersebutmasih tinggal bersama dengan Saksi Pelapor dan tidak pernah adaeksekusi anak dan tidak pernah ada eksekusi anak , hal tersebutsesuai dengan keterangan Para Saksi, Keterangan Ahli, KeteranganPara Terdakwa dan alat bukti surat sebagai berikut."

anak kepada Terdakwa 1;Bahwa sampai saat ini Terdakwa tidak pernah mengajukan ekskusi atashak asuh anak, dan anak tetap tinggal bersama Debby Natalia dari sejakDebby kabur dari rumah Sarigading Denpasar pada tanggal 4 Mei 2015:;Bahwa Terdakwa membenarkan bukti koran yang di tunjukan olehPenasehat Hukum yang membuktikan Pengadilan Negeri Denpasar dalammenyidangkan perkara perceraian antara Terdakwa dengan Debby Nataliasudah sesuai dengan peraturan yang berlaku;Terdakwa 2.

anak ;Hal 38 dari 43 hal.

Menyatakan pemeliharaan hak asuh anak tersebut poin 2 diatas jatuh kepada Penggugat dan tetap memberi akses kepada orang tua (Tergugat) untuk bertemu dengan anaknya;

5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak yang bernama Abdullah Agha Mastery bin Reza Muhajir tersebut, kepada Penggugat;

6. Menyatakan tidak menerima tuntutan Penggugat untuk selainnya;

7.

Bahwa Penggugat meminta anak tersebut untuk dipelihara sebabPenggugat mempunyai penghasilan tetap sehingga dengan demikianPenggugat memohon agar kiranya Ketua Majelis Hakim menyatakanmengalinkan atau menyerahkan hak asuh anak ANAK,tersebut dariTergugat kepada Penggugat sebagai ibunya serta Menghukum Tergugatuntuk mengalihnkan atau menyerahkan hak asuh anak ANAK tersebutkepada Penggugat sebagai ibunya;15.

Bahwa gugatan hak asuh anak ini diajukan dikarenakanPenggugat ingin mendidik serta mengasuh seorang anak hasilperkawinan Penggugat dan Tergugat, Penggugat kawatir tentangperkembangan fisik dan psikologi jika di asuh oleh Tergugat (bapakkandungnya) karena anak tersebut masih berumur 1 tahun 11 bulan, danmasih memerlukan kasih sayang seorang ibu serta anak tersebut masihmenyusul (ASI) ;17.

No. 184/Pdt.G/2018/PA Mksoleh karena itu mohon agar kiranya menolak dalil Tergugat tersebut denganmenerapkan pasal 105 Kompilasi Hukum Islam huruf a yang mana anakyang belum Muayyis jatuh kepada ibunya sebab secara psikologis persoalanhak asuh anak dapat dijadikan bahan pertimbangan. Di zaman khalifahSayyidina Ali ion Abu Talib, pernah terjadi kasus perebutan hak asuh anakpasca perceraian.

Bahwa memang benar Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam telahmenegaskan tentang hak asuh anak bagi anak yang masih Mumayyisadalah jatuh kepada ibu kandungnya, namun perlu diketahui oleh MajelisHakim Yang Mulia bahwa hal tersebut dapat diberlakukan ketika seorangibu betulbetul telah memenuhi syarat sebagaimana yang telah ditentukanoleh undangundang dan syariat Islam. Bahwa secara fakta penggugat,Hal 23 Dari 36 Put.

Menyatakan pemeliharaan hak asuh anak tersebut poin 2 diatas jatuhkepada Penggugat dan tetap memberi akses kepada orang tua (Tergugat)untuk bertemu dengan anaknya;4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak yang bernama ANAKtersebut, kepada Penggugat;5. Menyatakan tidak menerima tuntutan Penggugat untuk selainnya;6.

mukapersidangan ;Bahwa Pengadilan telah berupbaya menasehati Penggugat, untuktidak melanjutkan perkaranya, dan bersabar serta mengajak Tergugatpulang kembali, tetapi tidaki berhasil;Bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah datang menghadap dimuka persidangan, upaya perdamaian melalui mediasi sebagaimanadiatur dalam Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2008 tidakdapat dilaksanakan, maka dibacakanlah surat gugatan Penggugat yangisinya tetap dipertahankan oleh Penggugat hanya ia mencabut petitumhak asuh

anak nomor 1 yaitu Putri Kumalasari karena sudah berumur 16tahun dan ia menjelaskan bahwa nafkah yang diberikan Tergugat satubulan tiga ratus rupiah dan paling banyak lima ratus ribu rupiah;Bahwa untuk meneguhkan dalildalil gugatannya, Penggugatmengajukan bukti bukti berupa :A.

Bahwa saksi sebagai tetangga dekat dan pihak keluargasudah berusaha merukunkan dan mendamaikan mereka, tetapitidak berhasil;Bahwa atas pertanyaan Hakim Ketua, Penggugat menyatakantidak berkeberatan terhadap keterangan saksi tersebut di atas;Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan tidak akan mengajukansesuatu apapun lagi, dan menyimpulkan perkarnya secara lisan di mukasidang, yang pada pokoknya tetap pada pendiriannya untuk menggugatcerai Tergugat, dan tetap minta hak asuh anak nomor 2 ikut Pengggugatserta

Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 1652K/Sip/1975 Tanggal 22 September 1976dinyatakan bahwa komulasi dari beberapa gugatan yang berhubunganerat satu dengan lainnya tidak bertentangan dengan hukum acara yangberlaku;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, menurut Majelis Hakimfaktanya jelas bahwa antara hak asuh anak (had/onah) dengan perceraianmempunyai hubungan yang erat, antara lain bahwa seorang anak adalahhasil hubungan perkawinan sepasang suami isteri;Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim

/bg.kepentingan anak, maka mestinya antara mantan suamiisteri tidak perlumempersoalkan hak asuh anak setelah perceraian, akan tetapi Keduanyamengasuh dan mendidik anak secara bersamasama atas dasarkesepakatan mereka;Menimbang, bahwa namun demikian yang banyak terjadi justrusuamiisteri yang bercerai sementara mereka mempuanyai anak yangmasin di bawah umur mempersoalkan mengenai kekuasaan orangtua/hak asuh terhadap anak pasca perceraian terjadi,Menimbang, bahwa Pasal 45 ayat (1) UndangUndang Nomor

Bahwa dikarenakan anak tersebut diatas masih dibawah umu (belum mumayyis) makaadalah dibenarkan oleh UndangUndang apabila Penggugat mohon kepada PengadilanAgama Surabaya agar Penggugat sebagai pemegang hak asuh anak tersebut.

Menetapkan hak asuh anak yang bernama XXXX, perempuan, umur 3 bulan (lahirtanggal 22 April 2012), jatuh/diberikan kepada Penggugat.. Menghukum Tergugat untuk menanggung biaya pemeliharaan, biaya pendidikan da biayakesehatan sampai anak dewasa (berumur 21 tahun) dan mandiri atau sudah menikahsebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) setiap bulan dibayar paling lambat tanggal 5diberikan kepada Penggugat dengan kenaikan 10 % tiap tahunnya..

tetapidimanapun orang melahirkan mati dan hidup Allah swt yang punya walaupun melahirkan3.dirumah sakit ternama, kita tidak mempunyai mati dan hidup seseorang dan yengterpenting kita sudah berusaha;Jika memang saya mengharapkan untuk rujuk kembali dan ternyata Penggugat tidak maumenerima saya dan saya pasrah dengan satu syarat :e Hak asuh anak jatuh kepada saya karena istri saya tidak mampu membiayai anak sayayang bernama XXXX, dikarenakan istri saya atau Penggugat tidak bekerja dansedangkan saya

sangat kecil dan masih sangat membutuhkan ASI dari ibunya, Olehkarenanya tidak manusiawi bila anak tersebut di pisahkan dari ibunya, dengan demikianberdasarkan ketentuan pasal 156 huruf a Kompilasi Hukum Islam yang mengatakan bahwaanak yang belum mumayyiz berhak mendapat hadhonah dari ibunya, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa tuntutan Penggugat agar hak asuh anak tersebut ditetapkan pada Penggugat,telah memenuhi alasan Hukum dan harus dikabulkan,dengan tetap memberi hak kepadaTergugat sebagai

Menetapkan hak asuh anak nama XXXX umur 5 bulan kepada Penggugat ( ibunya),dengan tidak menghilangkan hak Tergugat (ayahnya) untuk bertemu / mengunjungi gunamencurahkan kasih sayang, mengajak jalanjalan asal tidak mengganggu kepentingananak;4. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah anak yang akan datang seiap bulanminimal sebesar Rp 500.000,( limaratus ribu rupiah) sejak perceraianini terjadi sampaianak tersebut dewasa ( umur 21 Tahun) atau dapat berdiri sendiri;5.

anak agar tidak terganggu perkembangannya.

Meskipun terdapat kost di rumah tersebut, akantetapi kostan tersebut terpisah dengan tempat tinggal/ruangankeluarga oleh karenanya tidak terganggu dan terjaga privasinya.Bahwa atas halhal tersebut demi kelangsungan perkembangandan pertumbuhan anak yang baik, maka secara hukum sudahsepatutnya hak asuh anak jatuh ke tangan Tergugat danpermohonan Penggugat mengenai hak asuh ditolak dandikesampingkan.Bahwa sehubungan dengan hak asuh anak, dalam mediasi yangdilakukan oleh Penggugat dan Tergugat tertanggal

Hal tersebut jelasmembuktikan bahwa Tergugat Rekonvensi tidak cakapsebagai seorang ibu.Bahwa sebagaimana berdasarkan hasil mediasi yangdilakukan oleh Penggugat dan Tergugat tertanggal 11Februari 2013, Penggugat telah sepakat untuk memberikanhak asuh anak kepada Tergugat sepenuhnya sebagaimanaberdasarkan Surat Kesepakatan Bersama yang disepakatidan ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat yangdisaksikan oleh Kuasa Hukum Penggugat (FX.

Dengan demikian atas haltersebut, maka mohon kepada yang mulia Majelis Hakimagar menetapkan hak asuh anak sepenuhnya kepadaPenggugat Rekonvensi.Bahwa mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakimmemerintahkan Panitera Pengadilan Agama Jakarta Selatanuntuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatanhukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yangwilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat Rekonvensidan Tergugat Rekonvensi dan kepada Pegawai PencatatNikah di tempat Penggugat Rekonvensi dengan TergugatIll

Karena itu gugatan Penggugattersebut harus ditolak dan gugatan Penggugat tentang hak asuh anak yang lahir dariperkawinan Penggugat dan Tergugat harus ditolak, serta buktibukti P.2 dan P.4 yangdiajukan Penggugat tidak perlu dipertimbangkan lagi.Dalam Rekonvensi.Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan rekonvensi Penggugat adalahsebagaimana diuraikan tersebut di atas.Menimbang, bahwa pada pokoknya gugatan rekonvensi Penggugat, selainperceraian, juga mengenai hak asuh anak yang lahir dari perkawinan

Senin saya ambil lagi;Dalam Rekonvensi;1.Saya tidak setuju Hak Asuh Anak jatuh satu pihak saja, hak asuh anakdiurus bersama sama, nafkah anak tetap menjadi tanggung jawab saya;Saya tidak setuju gaji Saya dipotong Rp. 1.500.000,00/bulan karenaalasan untuk pertama dan kedua saya yang urus;Dengan ini saya meminta kepada Majelis Hakim agar Termohon disumpahdengan AlQuran.

Anak;Pemohon tidak setuju kalau hak asuh anak jatuh ke pihak Termohon saja.Sebagai Pemohon, meminta hak asuh anak diurus bersamasama;Sebagai Pemohon, saya bertanggung jawab terhadap pendidikan anakanak seperti menyekolahkan, member nafkah dan lainlain;Halaman 9 dari 24 halamanPutusan nomor 422/Padt.G/2017/PA.

Dalam Rekonvensi:Menimbang, bahwa sebagaimana telah terurai dalam jawabannya, bahwaTermohon mengajukan gugatan balik (rekonvensi) tentang Hak Asuh Anak(Hadhanah) dan Nafkah Anak, untuk itu selanjutnya Majelis Hakimmempertimbangkan rekonvensi Termohon tersebut dengan menyebutTermohon sebagai Penggugat Rekonvensi dan Pemohon sebagai TergugatRekonvensi;Menimbang, bahwa terlebin dahulu yang dipertimbangkan oleh MajelisHakim adalah terkait dengan kumulasi gugatan yang diajukan oleh PenggugatRekonvensi

Anak(Hadhanah)Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut agar anak yangbernama Zacky Hamdani Arifin, umur 6 tahun, Fawzan Nur Hisysit, umur 3tahun dan Rifgi Nur Arifin, umur 1,6 tahunhak asuhnya berada di bawahhadhonah Penggugat Rekonvensi.

anak, harus nyata terbukti terlebin dahulu bahwa anakanak tersebutadalah anak sah Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi, olehkarenanya gugatan Penggugat Rekonvensi tentang hak asuh anak harusdinyatakan ditolak;Nafkah AnakMenimbang, bahwa oleh karena tuntutan tentang hak asuh anak telahdinyatakan ditolak karena kepemilikan anak yang bernama Zacky HamdaniArifin, umur 6 tahun, Fawzan Nur Hisysit, umur 3 tahun dan Rifgi Nur Arifin,umur 1,6 tahunbelumlah terbukti nyata di persidangan sebagai anak

Bahwa anakanak Penggugat dan Tergugat membutuhkan kepastianhukum yaitu. untuk masuk dalam daftar kartu keluarga Penggugat danlainlain, bahnwa anak tersebut belum bisa dimasukkan dalam data kartukeluarga Penggugat dan lainlain, dikarenakan belum ada penetapanHak Asuh Anak dari Pengadilan Agama Sidoarjo.9. Bahwa untuk itu mohon majelis Hakim Pemeriksa Perkara untukmemberikan dan atau menetapkan Hak Asuh Anak Penggugat danTergugat yang bernama:HIm.3 dari 6 hlm.

Menetapkan pemeliharaan anak/Hak Asuh Anak yang bernama: Anak I, Perempuan Umur 11 Tahun Anak II, Perempuan Umur 8 Tahun Anak III, LakiLaki Umur 4 TahunDari perkawinan Penggugat dan Tergugat dibawahasuhan/Pemeliharaan Penggugat/Ibunya. Serta tetap memberikanakses seluasnya kepada Tergugat/Ayah Kandungnya untuk menjenguk,mengajak dan memberikan kasih sayang seutuhnya sepanjang tidakmenganggu kepentingan anak.4.

Jalur Patah, dan selamamenjalani pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah di karuniai 1(satu) orang anak yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT,Umur: 5 Tahun, Tempat dan Tanggal lahir: Teluk Kuantan, 24 September2015;Bahwa pada tahun 2019 telah terjadi perceraian antara Penggugat denganTergugat sesuai dengan Akta Cerai Nomor: XXXXXXXXXXXXXXXX yangdikeluarkan oleh Pengadilan Agama Teluk Kuantan;Bahwa Penggugat menginginkan Hak Asuh anak tersebut ditetapkankepada Penggugat dikarenakan Tergugat

diasuh oleh Tergugat;Bahwa setelah terjadi perceraian antara Penggugat dengan Tergugat anaktersebut diasuh oleh Tergugat di rumah orang tua Tergugat kemudianPenggugat mendapat kabar dari keluarga Tergugat bahwa Tergugat pergimeninggalkan anak tersebut dan kemudian Penggugat pergi menjemputanak tersebut kerumah orang tua Tergugat;Bahwa orang tua Tergugat menyarankan agar Penggugat mengurus HakAsuh Anak tersebut di Pengadilan Agama Teluk Kuantan demi kebaikanmasa depan anak tersebut;Bahwa gugatan hak asuh

anak ini diajukan karena Penggugat inginmendidik serta mengasuh anak tersebut;Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini;Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat bermohon agar KetuaPengadilan Agama Teluk Kuantan Cq.

Menetapkan hak asuh anak yang bernama ANAK PENGGUGAT DANTERGUGAT kepada Penggugat3. Membebankan biaya perkara menurut hukum.Subsidair:Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon kiranya memberikan putusan yangseadiladilnya (ex aequo et bono).Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat diwakili kuasahukumnya telah menghadap ke persidangan, sedangkan Tergugat tidak hadiratau menyuruh orang lain datang menghadap sebagai kuasanya, meskipunmenurut surat Panggilan Nomor 374/Pdt.G/2020/PA.

Menetapkan hak asuh anak Penggugat Rekonpensi / Pembanding dengan Tergugat / Rekonpensi / Terbanding bernama XXX Binti XXX, lahir 30 Juli tahun 2006 kepada Penggugat Rekonpensi / Pembanding sebagai ibu kandungnya, dengan tidak mengurangi hak Tergugat Rekonpensi / Terbanding sebagai ayah kandungnnya untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada anak tersebut;4.

Menetapkan hak asuh anak Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensibernama XXX Binti XXX, lahir 30 Juli 2006, kepada Penggugat Rekonpensisebagai ibu kandungnya sampai anak tersebut mumayyiz (umur 12 tahun), dengantidak mengurangi hak Tergugat Rekonpensi sebagai ayah kandungnnya untukmencurahkan kasih sayangnya kepada anak tersebut;4.

diperuntukkan untuk biaya hidup seharihari, dandiperhitungkan biaya sehari hari paling sedikit Rp.45.000, (empat puluhlima ribu rupiah), sehingga selama satu bulan menjadi Rp.1.350.000,(Satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah), dan selama tiga bulansebesar Rp. 4.050.000, (empat juta lima puluh ribu rupiah),sebagaimana Allah telah berfirman dalam alQuran Surat alBaqorohayat 223 sebagai berikut:Dan kewajiban ayah memberi makan dan Pakaian kepada para ibudengan cara ma'ruf.Menimbang, bahwa hak asuh

anak diberikan kepada seorang ibubukan sampai dengan mumayyiz (umur 12 tahun), tetapi sampai anakitu mandiri / dewasa / telah menikah, yang dimaksud mumayyiz (umur12 tahun) adalah ketika ibu bapaknya bercerai anak tersebut telahberumur 12 tahun maka anak tersebut diberi kebebasan untuk memilihapakah ikut ibu atau ikut ayah, pernyataan tersebut didengar langsungoleh majelis hakim, dan lalu ditetapkan, oleh karena itu katakatamumayyiz dalam point 3 amar putusan Dalam Rekonpensi perlu didrop,sehingga

Menetapkan hak asuh anak Penggugat Rekonpensi / Pembandingdengan Tergugat / Rekonpensi / Terbanding bernama XXX BintiXXX, lahir 30 Juli tahun 2006 kepada Penggugat Rekonpensi /Pembanding sebagai ibu kandungnya, dengan tidak mengurangihak Tergugat Rekonpensi / Terbanding sebagai ayah kandungnnyauntuk mencurahkan kasih sayangnya kepada anak tersebut;4.

PUTUSANNomor 59/Pdt.G/2017/PTA.JK Zh7s YO neDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPENGADILAN TINGGI AGAMA DKI JAKARTAMemeriksa dan mengadili perkara dalam tingkat banding, telahmemutuskan sebagai berikut dalam perkara cerai gugat dan hak asuh anak,antara:Pembanding, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan wiraswasta,tempat tinggal di Kota Jakarta Timur, dahulu sebagaiTergugat sekarang sebagai Pembanding;melawanTerbanding, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan S.1, pekerjaan

Tergugat, suratsurat bukti danketerangan saksisaksi, putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur, memoribanding dan kontra memori banding, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi AgamaDKI Jakarta yang memeriksa perkara ini di tingkat banding dapat menyetujuiputusan Pengadilan Agama Jakarta Timur atas dasardasar yang telahdipertimbangkan di dalam putusannya, dengan pertimbanganpertimbangansebagai berikut di bawah ini;Menimbang, bahwa pertimbanganpertimbangan majelis hakim tingkatpertama tentang perceraian dan hak asuh

anak sebagaimana yang tertuangdalam putusannya telah tepat dan benar, sehingga cukuplah bagi majelis hakimtingkat banding mengambil alin semua pertimbangan tersebut menjadipertimbangannya sendiri untuk memutus perkara ini pada tingkat banding,kecuali mengenai penetapan hak asuh anak, sesuai Surat Edaran MahkamahAgung RI Nomor 4 Tahun 2016, penetapan tersebut harus dibarengi denganpenetapan biaya pemeliharaan anak;Hal. 3 dari 6 hal.

Menetapkan hak asuh anak, umur 5 bulan berada dibawah pengasuhan (hadlanah) Penggugat Rekonpensi sebagai ibu kandungnya dengan tetap memberi kesempatan kepada Tergugat Rekonpensi selaku ayah kandungnya untuk mencurahkan perhatian dan rasa kasih sayangnya terhadap anak tersebut;3. Menetapkan 3.1.

Hak Asuh anak, umur 5 bulan, berada dalampengasuhan Termohon dan nafkah untukanak tersebut sejumlah Rp. 900.000,(sembilan ratus ribu rupiah) sampai anaktersebut dewasa;Bahwa atas jawaban dari Termohon tersebut, Pemohon telahmenyampaikan replik secara lisan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:e Bahwa Pemohon tetap dengan permohonan Pemohon;e Bahwa terhadap tuntutan balik Termohon, Pemohon memberikantanggapan:1.

Hak asuh anak Pemohon tidak keberatan berada pada Termohon,Pemohon hanya sanggup memberikan nafkah terhadap anak tersebutsejumlah Rp. 700.000, (tujuh ratus ribu rupiah) setiap bulannya sampaianak tersebut dewasa;4.

Hak asuh anak Tergugat Rekonpensi tidak keberatan berada padaPenggugat Rekonpensi, Tergugat Rekonpensi hanya sanggupmemberikan nafkah terhadap anak tersebut sejumlah Rp. 700.000, (tujuhratus ribu rupiah) setiap bulannya sampai anak tersebut dewasa;2. Mengenai tuntutan nafkah selama iddah, Tergugat Rekonpensi bersediamemberikan kepada Termohon uang sejumlah Rp. 750.000, (tujuhratuslima puluh ribu rupiah)3. Mutah berupa mukena sholat;4.

Dengan demikian harus ditetapkanbahwa pemegang hak asuh anak hadlanah terhadap anak yang bernamaZahira Najiha Qulbi binti Aan Tugino adalah Penggugat Rekonpensi ibukandung dengan tetap memberi kesempatan kepada Tergugat Rekonpensi(ayah kandung) untuk mencurahkan perhatian dan rasa kasih sayangnyaterhadap anak tersebut;Hal. 15 dari 19 hal. Put.

Menetapkan hak asuh anak, umur 5 bulan berada dibawah pengasuhan(hadlanah) Penggugat Rekonpensi sebagai ibu kandungnya dengan tetapmemberi kesempatan kepada Tergugat Rekonpensi selaku ayahkandungnya untuk mencurahkan perhatian dan rasa kasih sayangnyaterhadap anak tersebut;3. Menetapkan3.1. Nafkah selama masa iddah sejumlah Rp. 750.000, (tujuh ratus limapuluh ribu rupiah);3.2. Mut'ah berupa mukena sholat;3.3.

Tergugat berumah tangga ikutorang tua Tergugat di BTN Mandala selama lebih kurang 1 bulan kemudianpindah mengisi rumah sendiri di Kampung Leuwiranji dan terakhir berumahtangga ngontrak di BTN Mandala Blok F Desa Kaduagung Tengah;Bahwa selama pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat telahberhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 1 oranganak bernama Gilbert Vian Stepanus, lakilaki umur 3 tahun, saat ini anaktersebut dalam asuhan orang tua Tergugat:Bahwa Penggugat menginginkan hak asuh

anak yang bernama Gilbert VianStepanus, lakilaki umur 3 tahun berada dalam asuhan Penggugat;Bahwa lebih kurang sejak awal tahun 2011 kehidupan rumah tangga antaraPenggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanyaperselisinan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat yangterus menerus dalam rumah tangga yang sulit untuk dirukunkan lagi yangdisebabkan antara lain:a.

Menetapkan hak asuh anak yang bernama Gilbert Vian Stepanus, lakilakiumur 3 tahun berada dalam asuhan Penggugat;2. Menceraikan perkawinan Penggugat (E. Novia Pujiati binti Jumhaedi)dengan Tergugat (Tergugat);3.

Rks tanggal, 10Februari dan 02 Maret 2015.Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menasehati Penggugat agarberusaha rukun dan membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah danrahmah bersama Tergugat, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dilanjutkandengan pembacaan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankanoleh Penggugat, kecuali masalah hadlonah/hak asuh anak dicabut olehpenggugat.Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, makaPenggugat telah mengajukan bukti Surat berupa :1.Foto

anak telah dicabut olehpenggugat didepan persidangan maka hal tersebut tidak perlu dipertimbangkankembali.Menimbang, bahwa yang dijadikan dasar alasan perceraian yangdiajukan oleh Penggugat pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa, antara Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah yangmenikah pada tanggal, 08 Juli 2007.

PUTUSANNomor 2578/Pdt.G/2019/PA.CkrAsia 2aDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Cikarang yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkaraGugatan Hak Asuh Anak/Hadhanah, yang diajukan oleh :PENGGUGAT, Perempuan, Umur 42 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan IbuRumah Tangga, Bertempat tinggal di BekasiSelanjutnya disebut sebagai PENGGUGATMelawanTERGUGAT, Agama Islam, Umur 40 tahun, Pekerjaan Pedagang, bertempattinggal di

Bahwa gugatan hak asuh anak ini diajukan dikarenakan anak tersebut masihberumur 7 dan 5 tahun dan memerlukan kasih sayang seorang ibu .5.

Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah datang di persidangan olehkarenanya mediasi tidak dapat dilaksanakan berdasarkan PERMA Nomor 1Tahun 2016 tentang Mediasi;Menimbang, bahwa Penggugat menghadirkan 2 (dua) orang saksi yangtelah disumpah di depan persidangan bernama SAKSI sebagai ibu kandungdan Siti Jumaenah binti Mamat sebagai sepupu dimana para saksi tersebuttelah memberikan keterangan yang pada pokoknya menguatkan alasan dandalildalil gugatan Penggugat;Menimbang, bahwa mengenai tuntutan hak asuh

anak (hadhanah) ini,Majlis Hakim telah mempertimbangkan bahwa bahwa hadhanah merupakankegiatan dan tugas untuk menjaga, mengasuh atau mendidik seorang anaksejak ia dilahirkan sampai ia mampu menjaga dan mengatur dirinya sendiri,oleh karena itu dalam hukum Islam, hal yang paling pokok yang dijadikan dalampertimbangan dalam memutuskan hukum dalam hal sengketa hadhanah iniadalah demi kemaslahatan anak itu sendiri, baik untuk pertumbuhan jasmani,rohani, kecerdasan intelektual dan agamanya, bukan kemaslahatan

Pemeliharaan anak yang belum berusia 12 tahun dapat dialihkan padaayahnya bila ibu dianggap tidak cakap mengabaikan atau mempunyalprilaku buruk yang akan menghambat pertumbuhan jasmani, rohani,kecerdasan intelektual dan agama si anak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutgugatan Penggugat unrtuk ditetapbkan sebagai pemegang hak asuh anak patutdikabulkan;Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, makasesuai Pasal 89 ayat (1) Undangundang Nomor 50 Tahun 2009 tentangperubahan

HadhanahMenimbang, selain mengajukan gugatan perceraian, Penggugat jugamengajukan gugatan hak asuh anak yang bernama (ANAK) lahir pada tanggal20 Oktober 2018;Menimbang, bahwa dalam konsep Hukum Islam, anak adalah amanahdari Allah Swt. Sebagai amanah, anak harus dilindungi keselamatan jiwaraganya oleh kedua orangtuanya. Kedua orangtualah yang palingbertanggungjawab terhadap keselamatan anaknya, baik di dunia maupunakhirat.

anak sebagaimana telahdiuraikan di atas, terdapat unsur penting lain yang harus diperhatikandalam menentukan hak asuh anak: rekam jejak orang tua anak.

Begitu jugasebaliknya, rekam jejak yang buruk dapat membawa dampak yangburuk kepada anak yang akan diasuhnya;Menimbang, bahwa terkait moralitas, hal penting yang perludiperhatikan adalah bagaimana perilaku orang yang akan ditetapkansebagai pemegang hak asuh anak dalam menjaga norma agama,norma hukum, norma kesusilaan, serta norma adat setempat;Menimbang, bahwa aspek kesehatan yang yang perludiperhatikan adalah kesehatan jasmani dan rohani orang yang akanditetapbkan sebagai pemegang hak asuh anak,

Untuk itu. perlu digali apakah orangyang akan ditetapbkan sebagai pemegang hak asuh anak tersebutadalah pribadi yang berkesempatan dan berkemauan baik dalamurusan pemeliharaan anak, atau sebaliknya: abai terhadap urusanpemeliharaan anak dengan alasan kesibukan lain;Menimbang, bahwa ketiga aspek kepribadian orang yang akanditetapkan sebagai pemegang hak asuh anak tersebut sangat pentinguntuk diperhatikan.

Berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut, gugatanPenggugat terkait hak asuh anak patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan,maka Majelis Hakim harus menetapkan anak bernama (ANAK) lahirpada tanggal 20 Oktober 2018 berada di bawah hadhanah Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Edaran MahkamahAgung Nomor 1 Tahun 2017, Majelis Hakim perlu) memberikanpertimbangan dan nantinya mencantumkan dalam amar putusan bahwaPenggugat selaku pemegang hak hadhanah harus

Tergugat;Bahwa terhadap replik Penggugat tersebut, Tergugat mengajukanduplik secara lisan yang pada pokoknya Tergugat tidak keberatan untukbercerai asalkan hak asuh anak berada pada Tergugat, selebinnya tetapdengan jawaban Tergugat semula;Bahwa untuk membuktikan dalildalilnya, Penggugat telah mengajukanbukti berupa:A.

anak berada pada Tergugat,sedangkan Tergugat pada kesimpulannya menyampaikan pada pokoknyaTergugat tidak keberatan untuk bercerai asalkan hak asuh anak berada padaTergugat;Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala yang tercatatdalam berita acara sidang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariputusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalahsebagaimana telah diuraikan di atas;Menimbang, bahwa pengadilan telah berusaha mendamaikan parapihak namun

Bahwa Penggugat dan Tergugat samasama telah menginginkanperceraian, dan telah sepakat untuk hak asuh anak berada pada Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas dapatdisimpulkan fakta hukum sebagai berikut :1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri sah yangmenikah pada tanggal 24 Februari 2016;2.

Bahwa Tergugat tidak keberatan bercerai dan antara Penggugat danTergugat telah sepakat untuk hak asuh anak berada pada Tergugat;7.

Hak asuh anak bernama Xxx (lakilaki) lahir di Pekalongan 09Desember 2017 dan Tergugat (perempuan) lahir di Pekalongan 06 Mei2018 berada pada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi;2.

Sudah menyalahi aturanRumah Tangga (selingkuh), ninggalkan kewajiban kepada anak dan suami,nuntut cerai, nuntut hak asuh anak, nuntut ayahnya membiayahi anak, Heran8.

Hal inidikarenakan parameter dalam menentukan bahwa seseorang diberi hak asuhanak berdasarkan jenis kelamin, bukan berdasarkan pada siapa yang palingmampu memberi jaminan terwujudnya kepentingan terbaik anak (vide bukuPembaruan Hukum Sengketa Hak Asuh Anak di Indonesia Perspektif KeadilanJender, UllPress, hal. 19);Menimbang, bahwa jika dikaji secara mendalam dan denganmengunakan interpretasi teleologis maka dapat diketahui bahwa tujuan dariadanya Pasal 105 KHI tersebut yang memberikan hak asuh anak

anak agar lebihsesuai dengan tujuan hukumnya dan konteks sosialkultural yang ada sehinggaparameter utama yang harus dipakai dalam menentukan hak asuh anak bukanatas dasar pemberian hak mutlak kepada jenis kelamin tertentu tapiberdasarkan pada moralitas, kesehatan dan kemampuan untuk mengasuh danmemelihara anak demi terwujudnya kepentingan terbaik anak (vide bukuPembaruan Hukum Sengketa Hak Asuh Anak di Indonesia Perspektif KeadilanJender, UllPress, h. 128 s/d 130);Menimbang, bahwa menggunakan pendekatan

siapa diantara ayah atau ibu yang paling mampu menjaminterpelinaranya kemaslahatan dan kepentingan terbaik anak, bukan berdasarkanjenis kelamin tertentu;Menimbang, bahwa parameter kemaslahatan dan kepentingan terbaikanak memberi makna bahwa Hakim harus betulbetul menjadikan kepentinganterbaik anak sebagai landasan utama dalam menentukan siapa yang berhakmendapatkan hak asuh anak;Menimbang, bahwa jika parameter kemaslahatan dan kepentinganterbaik anak yang digunakan maka harus digali rekam jejak

Orang yang memegang hak asuh anak akan menjadi panutan dancontoh hidup yang setiap hari dilinat dan ditiru oleh anak;Menimbang, bahwa aspek kesehatan yang perlu diteliti adalah apakahorang yang memelihara anak tersebut sehat atau punya penyakit menular ataubahkan sakit ingatan.