Ditemukan 30953 data
10 — 3
istri: Bahwa selama proses perkaranya berlangsung, pemohonmenunjukkan sikap dan ltikadnya untuk bercerai dengantermohondari pihak keluarga pemohon dan termohon. telahberusaha merukunkan rumah tangga keduanya namun tidakberhasil; Bahwa selama proses perkaranya berlangsung, pemohonmenunjukkan sikap dan 'tikadnya untuk bererai dengan termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka rumahtangga pemohon dan termohon patut diduga telah pecah, olehkarenanya pemohon dan termohon telah kehilangan hakikat
10 — 0
berfikir Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kedua belahpihak telah kehilangan hakikat
46 — 18
ingin bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa sebagaimana terungkap dalam persidangan antaraPenggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak dua tahunyang lalu;Menimbang, bahwa dengan kondisi objektif kehidupan rumah tanggaseperti terurai di atas, majelis hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagimencerminkan sebagai rumah tangga yang harmonis dan bahagia karenamasingmasing hidup secara terpisah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut, kedua belah pihaktelah kehilangan hakikat
9 — 9
perkawinansebagaimana maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa dari kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut dimuka, jika dihubungkan dengan diktum Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dapat dipahami bahwa salah satuunsur utama dan terpenting utunnya sebuah perkawinan adalah adanya ikatanbatin dan apabila unsur tersebut sudah tidak ada lagi, maka hakikat
46 — 16
dan mencintai satusama lain;Menimbang, bahwa perkawinan menurut syariat Islam dan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 adalah ikatan lahir bathin untuk menciptakanHalaman 9 dari 12 putusan Nomor 663/Pdt.G/2020/PA.Gtlorumah tangga bahagia, penuh ketenangan, sakinah, mawaddah dan rahmah,oleh karenanya apabila unsur tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi, keduabelah pihak telah kehilangan hakikat dan makna perkawinan sehinggamempertahankan rumah tangga yang retak (broken marriage) adalah tidak adamanfaatnya.Menimbang
11 — 2
Menimbang, bahwa untuk menjawab pertanyaan tersebut, perluditelusuri makna dan hakikat perkawinan, baik menurut peraturan perundangundangan yang berlaku maupun menurut Syariat Islam;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor1 Tahun 1974 sebagaimana diubah dengan Undangundang Nomor 16 Tahun2019 perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorangHal. 7 dari 11 Hal.
17 — 7
sayang menyayangi satu sama lainnya jika salahsatu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialami Penggugat saat inimaka citacita ideal suatu perkawinan akan menjadi anganangan yang tidakmungkin dapat diraih bahkan kehidupan rumah tangga seperti itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa kondisi obyektif kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat seperti terurai diatas maka majelis hakim berpendapat bahwaPenggugat dan Tergugat telah kehilangan makna dan hakikat
10 — 2
Menimbang, bahwa untuk menjawab pertanyaan tersebut, perluditelusuri makna dan hakikat perkawinan, baik menurut peraturan perundangundangan yang berlaku maupun menurut Syariat Islam;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor1 Tahun 1974 sebagaimana diubah dengan Undangundang Nomor 16 Tahun2019 perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorangwanita sebagai Suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga )yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
5 — 3
fakta bahwa antara pemohon dengan termohon telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tanpa ada solusi yang dapatmemperbaiki keadaan rumah tangga pemohon dengan termohon, bahkan keduabelah pihak telah diusahakan untuk rukun kembali membina rumah tangganyanamun tidak berhasil, fakta mana telah membuktikan bahwa kehidupan rumahtangga pemohon dengan termohon tidak harmonis lagi karena keduanya sudahtidak saling mencintai bahkan keduanya sudah setuju bila terjadi perceraian,sehingga hakikat
13 — 5
Menimbang, bahwa untuk menjawab pertanyaan tersebut, perluditelusuri makna dan hakikat perkawinan, baik menurut peraturan perundangundangan yang berlaku maupun menurut Syariat Islam;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor1 Tahun 1974 sebagaimana diubah dengan Undangundang Nomor 16 Tahun2019 perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorangwanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
7 — 0
rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;10Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kedua belahpihak telah kehilangan hakikat
8 — 0
Menimbang, bahwa untuk menjawab pertanyaan tersebut, perluditelusuri makna dan hakikat perkawinan, baik menurut peraturan perundangundangan yang berlaku maupun menurut Syariat Islam;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor1 Tahun 1974 perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumahtangga ) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Sedangkan, Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam
10 — 1
karena masih takut dan trauma dengan Tergugat,akhirnya Penggugattinggal di rumah orang tua Penggugat ;Bahwa melihat keadaan rumah tangga yang demikian saat ini antarapenggugatdan Tergugat sudah tidak rukun lagi semenjak Penggugat belumberangkat ke luar Negeri, pulang cuti dan berangkat lagi selama kuranglebih 2.5 (dua setengah) tahun ;Bahwa orang tua Pengugat sudah berusaha memberikan saran Penggugatuntuk bersabar dan menanti Tergugat namun ternyata justru membuatPenggugat menderita lahir dan batin hakikat
13 — 2
1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dapat diwujudkan dalamkehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat;Hal. 9 dari 12 halaman Putusan No. 0829/Pdt.G/2015/PA JB.Menimbang, bahwa dari kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana tersebut diatas, jika dihubungkan dengan ketentuan dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dapat dipahami bahwa salah satuunsur utama dan terpenting utunnya sebuah perkawinan adalah adanya ikatanbatin dan apabila unsur tersebut sudah tidak ada lagi, maka hakikat
10 — 3
Tergugatsering cemburu yang berlebihan, Tergugat sering marahmarahtanpa alasan yang jelas dan sering mengusir11Tergugat, sejak tanggal 5 Juli 2011 Penggugat telahberpisah tempat tinggal dengan Tergugat dan tidak adanafkah lahirmaupun batin dari Tergugat sampai sekarang ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas dan melihat secara objektif kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat , Majelis Hakim menilai bahwa keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah rapuh~ dankehilangan hakikat
9 — 5
sayang menyayangi satu sama lainnyajika salah satu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialamiPenggugat saat ini maka citacita ideal suatu perkawinan akan menjadi anganangan yang tidak mungkin dapat diraih bahkan kehidupan rumah tangga sepertiitu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa kondisi obyektif kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat seperti terurai diatas maka majelis hakim berpendapatbahwa Penggugat dan Tergugat telah kehilangan makna dan hakikat
5 — 4
Bahwa Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama3 (tiga) tahun dan sudah tidak saling mempedulikan lagi; Bahwa pihak keluarga sudah berusaha merukunkan Pemohon danTermohon namun tidak berhasil; Bahwa selama proses perkaranya berlangsung, Pemohonmenunjukkan sikap dan itikadnya untuk bercerai dengan Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka rumahtangga Pemohon dan Termohon telah pecah, oleh karenanya Pemohondan Termohon telah kehilangan hakikat dan tujuan perkawinanmembentuk
7 — 4
minuman keras sampai mabuk dantergugat sudah menikah lagi dengan perempuan lain ; Bahwa benar antara penggugat dan tergugat telah berpisah tempattinggal sejak bulan November 2014 dan sudah tidak salingmempedulikan lagi; Bahwa selama proses perkaranya berlangsung, penggugatmenunjukkan sikap dan i'tikadnya untuk bercerai dengan tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka rumahtangga penggugat dan tergugat patut diduga telah pecah, oleh karenanyapenggugat dan tergugat telah kehilangan hakikat
12 — 5
dihadapi Penggugat dan Tergugat saat ini, maka MajelisHakim menilai rumah tangga kedua belah pihak telah kehilangan maknasebuah perkawinan yaitu adanya saling menyayangi dan mencintai satusama lain;Menimbang, bahwa perkawinan menurut syariat Islam dan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 adalah ikatan lahir bathin untuk menciptakanrumah tangga bahagia, penuh ketenangan, sakinah, mawaddah dan rahmah,oleh karenanya apabila unsur tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi, keduabelah pihak telah kehilangan hakikat
11 — 9
Menimban . bahwa den an kondisi obiektif Kehiduoan rumah tanae aPenggugat dan Tergugat seperti terurai di atas, Majelis Hakim menilaioeroisahan temoat tinaaal selama sembilan bulan tersebut tanoa salinamempedulikan lagi, merupakan indikasi perselisinan dan pertengkaran yangterus menerus vanQ pada Qilirannya akan menimbulkan hambatan komunikasikedua belah pihak, maka Majelis Hakim berpendapat kehidupan rumah tanggaPena uaat dan Terauaat telah kehilanaan hakikat dan makna sebuahperkawinan yaitu adanya