Ditemukan 71549 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 05-01-2022 — Putus : 13-01-2022 — Upload : 13-01-2022
Putusan PA Teluk Kuantan Nomor 4/Pdt.P/2022/PA.Tlk
Tanggal 13 Januari 2022 — Pemohon melawan Termohon
2119
  • Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukumterhadap konsep baligh, maka undangundang menetapkan 19 tahun sebagaiusia minimal baik perempuan maupun lakilaki;Menimbang, bahwa pembatasan usia kawin secara substantifdimaksudkan agar secara mental dan fisik calon pengantin telah cukup layakuntuk menjalankan kewajiban sebagai seorang suami dan/atau ayah dan bagimempelai perempuan telah cukup layak untuk menjalankan fungsinya sebagaiseorang istri dan/atau ibu;Menimbang, bahwa dalam ketentuan hukum
    Hukum Islam hanya menentukanbahwa kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakanhukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaituorang tersebut sudah agil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh(dewasa yang ditandai dengan thtilam atau mimpi basah) dan orang mukallafdianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa apabila ditinjau dari aspek ekonomi, menurut hukumsyarat baligh masih harus disertai
    mampumelaksanakan hak dan kewajiban dalam rumah tangga dengan baik dan penuhtanggungjawab sebagaimana maksud dan tujuan adanya ketentuan batasminimal umur perkawinan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon dan Pemohon II dapat dikategorikan telah mukallaf karena sudah aqi/ danbaligh sehingga bisa dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti di persidangan, telah terbuktianak Pemohon dan Pemohon II sudah baligh
Register : 10-12-2019 — Putus : 17-12-2019 — Upload : 18-12-2019
Putusan PA PACITAN Nomor 186/Pdt.P/2019/PA.Pct
Tanggal 17 Desember 2019 — Pemohon melawan Termohon
284
  • Dan atas keterangan calon pengantintersebut, Hakim mengkualifisir sebagai berikut:eBahwa calon Pengantin telah menyatakan kesiapannya baiksecara lahir maupun bathin untuk melangsungkan pernikahan;eBahwa calon Pengantin telan melampui tanda akil baligh yangbiasa ditandai dengan shtilam (mimpi basah) dan mumayiz sertatelah haid, serta calon Pengantin pernah melakukan hubunganlayaknya Suamiistri;eCalon Pengantin tidak dalam tekanan atau paksaan untukmelangsungkan pernikahan karena atas kehendaknya sendiri
    PA.Pctmengharapkan keadaan seperti kebanyakan orang tua lainnya, dan sikappara Pemohon yang mengambil untuk mengajukan permohonan iniadalah wajar karena upaya memberikan perlindungan yang bertumpupada pemberian kehidupan yang lebih baik beralin kepada upayamemastikan anak para Pemohon dapat hidup layak dalam rumah tanggadengan pasangannya.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum keempat sampaiketujuh, anak para Pemohon saat ini belum genap berumur 19 tahun(masih berusia 18 tahun 7 bulan) namun sudah baligh
    dengan ditandaidengan melampauinya batas kebiasaan tanda akil baligh, yakni haid(menstruasi).Menimbang, bahwa anak para Pemohon atau calon Pengantintelah terbiasa mengerjakan pekerjaan layaknya seorang isteri padaumumnya dan juga tidak terlihat seperti anak kebanyakan yang masihgemar memainkan permainan anakanak atau masih tergantung kepadaorang tua.Menimbang, bahwa anak para Pemohon yang saat ini belum genapmencapai 19 tahun dengan keadaan yang sebagaimana digambarkandiatas menunjukkan ada kondisi
    berpendapat agar orang tua berperan secara langsung menjadipembimbing dan ikut membina kedua mempelai agar menjadi keluargayang sakinah mawaddah warahmah.18HImPenetapan Nomor 186/Pdt.P/2019/PA.PctMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut maka Hakim berpendapat rumusan diatas telah terpenuhi dalamperkara ini.De Adanya sikap dan perilaku yang menunjukkan kedewasaanMenimbang, bahwa kedewasaan seseorang merupakan syaratuntuk menikah sedangkan ukuran kedewasaan menurut hukum Islamadalah baligh
Register : 07-07-2021 — Putus : 22-07-2021 — Upload : 23-07-2021
Putusan MS BIREUEN Nomor 113/Pdt.P/2021/MS.BIR
Tanggal 22 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
227
  • Bahwa anak kandung para pihak tersebut masih berstatus Gadis, sudahakil baligh dan sudah siap untuk nikah tetapi belum cukup umur sesualdengan UU Perkawinan oleh karena itu mohon diberi dispensasi nikah,Demikian juga dengan calon suami telah Akil baligh dan sudah siap untukmenjadi seorang suami dan/atau kepala keluarga serta telah bekerjasebagai Buruh Batu bata dengan penghasilan tiap bulannya Rp3.000.000, (Tiga Juta Rupiah);5.
    Hukum Islam hanya menentukanbahwa kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakantindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteriamukallaf yaitu orang tersebut sudah aqi/ (berakal atau bisa berpikir denganbaik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan jhtilam atau mimpi basah)dan orang mukallaf patut dianggap mampu melaksanakan hak dankewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Hal 19 dari 21 hal. Penetapan No.
    I/Pat.P/2021/MS Bir.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,Hakim berpendapat bahwa Anak bisa dikategorikan telah mukallaf karenasudah aqil dan baligh sehingga bisa dianggap mampu melaksanakan hakdan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab, sehingga walaupunAnak belum berumur 19 tahun akan tetapi patut dipandang telah dewasaserta siap melangsungkan perkawinan dan membangun kehidupan rumahtangga dengan Calon Anak;Menimbang, bahwa Hakim perlu juga mengetengahkan dalildalilsyari
Register : 03-12-2019 — Putus : 17-12-2019 — Upload : 18-12-2019
Putusan PA PACITAN Nomor 161/Pdt.P/2019/PA.Pct
Tanggal 17 Desember 2019 — Pemohon melawan Termohon
324
  • Dan atas keterangan calon pengantintersebut, Hakim mengkualifisir sebagai berikut:eBahwa calon Pengantin telah menyatakan kesiapannyabaiksecara lahir maupun bathin untuk melangsungkan pernikahan;eBahwa calon Pengantin telah melampui tanda akil baligh yangbiasa ditandai dengan thtilam (mimpi basah) dan mumayiz, karenacalon Pengantin telah melakukan hubungan layaknya suamiistri.eCalon Pengantin tidak dalam tekanan atau paksaan untukmelangsungkan pernikahan.Menimbang bahwa Pemohon mengajukan bukti saksisaksi
    keadaan seperti kebanyakan orang tua lainnya, dan sikap17HlmPenetapan Nomor 161/Pdt.P/2019/PA.PctPemohon yang mengambil untuk mengajukan permohonan ini adalahwajar karena upaya memberikan perlindungan yang bertumpu padapemberian pendidikan beralin kepada upaya memastikan anak Pemohondapat hidup layak dalam rumah tangga dengan pasangannya.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum keempat sampaiketujuh, anak Pemohon saat ini belum genap berumur 19 tahun (masihberusia 18 tahun 8 bulan) namun sudah baligh
    dengan ditandai denganmelampauinya batas kebiasaan tanda akil baligh, yakni haid (menstruasi)karena anak Pemohon telah sering melakukan hubungan layaknya suamiisteri dengan calon suaminya.Menimbang, bahwa anak Pemohon atau calon Pengantin telahterbiasa mengerjakan pekerjaan layaknya seorang isteri pada umumnyadan juga tidak terlihat seperti anak kebanyakan yang masih gemarmemainkan permainan anakanak atau masih tergantung kepada orangtua.Menimbang, bahwa anak Pemohon yang saat ini belum genapmencapai
    Adanya sikap dan perilaku yang menunjukkan kedewasaanMenimbang, bahwa kedewasaan seseorang merupakan syaratuntuk menikah sedangkan ukuran kedewasaan menurut hukum Islamadalah baligh, yang ditandai dengan mampu membedakan baik danburuk (mumayiz) dan telah haid (menstruasi) bagi perempuan.
Register : 23-11-2020 — Putus : 08-12-2020 — Upload : 08-12-2020
Putusan PA GUNUNG SUGIH Nomor 331/Pdt.P/2020/PA.Gsg
Tanggal 8 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
118
  • Hukum Islam hanyamenentukan bahwa kriteria seseorang cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah agi/ (berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan jhtiiam atau mimpibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggung jawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan baligh tidak diukur dari aspekusia, tap!
    Namun demikian,untuk memberikan kepastian hukum terhadap konsep baligh, maka undangHalaman 18 dari 22 halaman, Penetapan Nomor 331/Pdt.P/2020/PA.Gsgundang menetapkan 19 tahun sebagai usia minimal untuk lakilaki maupunperempuan dapat menikah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, Anak ParaPemohon dapat dikategorikan telah mukallaf karena telah aqil dan baligh yangditandai pengakuan atas kesalahan perbuatan yang telah dilakukannya dankesediaan bertanggung jawab sehingga patut dianggap Anak
Register : 11-01-2021 — Putus : 21-01-2021 — Upload : 21-01-2021
Putusan PA Teluk Kuantan Nomor 13/Pdt.P/2021/PA.Tlk
Tanggal 21 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
258
  • Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukumterhadap konsep baligh, maka undangundang menetapkan 19 tahun sebagaiusia minimal baik perempuan maupun lakilaki;Menimbang, bahwa pembatasan usia kawin secara substantifdimaksudkan agar secara mental dan fisik calon pengantin telah cukup layakuntuk menjalankan kewajiban sebagai seorang suami dan/atau ayah dan bagimempelai perempuan telah cukup layak untuk menjalankan fungsinya sebagaiseorang istri dan/atau ibu;Menimbang, bahwa dalam ketentuan hukum
    Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang, bahwa apabila ditinjau dari asoek ekonomi, menurut hukumsyarat baligh masih harus disertai
    mampumelaksanakan hak dan kewajiban dalam rumah tangga dengan baik dan penuhtanggungjawab sebagaimana maksud dan tujuan adanya ketentuan batasminimal umur perkawinan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon danPemohon II dapat dikategorikan telah mukallaf karena sudah aqil dan balighsehingga bisa dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baikdan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti di persidangan, telah terbuktianak Pemohon dan Pemohon II sudah baligh
Register : 22-07-2020 — Putus : 29-07-2020 — Upload : 29-07-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 520/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 29 Juli 2020 — Pemohon melawan Termohon
138
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(Seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebutsudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yangditandai sudah haid bagi perempuan) dan orang mukallaf dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Hal. 12 dari 15 Hal. Pen.
    No.520/Pat.P/2020/PA.SkqMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon bisadikategorikan telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisa dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawabdan mempunyai kesiapan fisik dan mental untuk menjadi istri bagi calon suaminyauntuk menjalani bahtera rumah tangga;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai istri dan ibu rumahtangga
Register : 19-06-2020 — Putus : 02-07-2020 — Upload : 02-07-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 403/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 2 Juli 2020 — Pemohon melawan Termohon
109
  • No.403/Pat.P/2020/PA.Skqsudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yangditandai sudah haid bagi perempuan) dan orang mukallaf dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon bisadikategorikan telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisa dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawabdan mempunyai kesiapan fisik dan mental untuk menjadi
    istri bagi calon suaminyauntuk menjalani bahtera rumah tangga;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertali dengan syarat kemampuan mental sebagai istri dan ibu rumahtangga dalam hal ini terbukti anak Pemohon secara fisik dan mental mampu untukmenjadi istri dan ibu rumah tangga sedangkan kemampuan material calon suamianak Pemohon sudah bekerja sebagai petani;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Hakimberpendapat bahwa walaupun anak Pemohon
Register : 28-01-2022 — Putus : 04-02-2022 — Upload : 04-02-2022
Putusan PA TUBAN Nomor 77/Pdt.P/2022/PA.Tbn
Tanggal 4 Februari 2022 — Pemohon melawan Termohon
1717
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqgi/ (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan thtiiam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisaPenetapan.
    Nomor. 77/Pdt.P/2022/PA.Tbn Hal 12 dari 16 Haldianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutunan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti anak Para Pemohon secara fisik danmental mampu dan siap untuk menjadi Suami dan kepala keluarga, sedangkankemampuan material anak Para
Register : 16-06-2021 — Putus : 25-06-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PA KABUPATEN KEDIRI Nomor 391/Pdt.P/2021/PA.Kab.Kdr
Tanggal 25 Juni 2021 — Pemohon melawan Termohon
106
  • Hukum Islam hanyalahHalaman 13 dari 17 halaman Penetapan Nomor 391/Padt.P/2021/PA.Kab.Kadrmenentukan bahwa kreteria untuk Sseseorang itu cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaikreteria mukallaf, yaitu orang tersebut sudah aqil (berakal atau bisa berfikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan ihtilam atau mimpibasah) dan bagi orang yang mukallaf itu dianggap mampu melaksanakan hakdan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang
    , bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, makaanak para Pemohon tersebut patut dikategorikan telah mukallaf, karena iasudah aqil baligh, karenanya ia bisa dianggap mampu untuk melaksanakanhak dan kewajiban dengan baik dengan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan atas pertimbanganpertimbangandiatas, maka baligh menurut hukum masih harus disertai dengan syaratkemampuan mental untuk menjadi suami dan atau kepala rumah tangga yangbaik serta kKemampuan material untuk dapat mencukupi kebutuhan
Register : 22-03-2021 — Putus : 01-04-2021 — Upload : 01-04-2021
Putusan PA TUBAN Nomor 184/Pdt.P/2021/PA.Tbn
Tanggal 1 April 2021 — Pemohon melawan Termohon
1411
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak Para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,sedangkan kemampuan material
Register : 16-11-2020 — Putus : 02-12-2020 — Upload : 02-12-2020
Putusan PA PAMEKASAN Nomor 719/Pdt.P/2020/PA.Pmk
Tanggal 2 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
142
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwa kriteriaseseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum (sepertipernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah agqil(berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai denganintilam atau mimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dankewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak para Pemohon bisadikategorikan telah mukallaf
    karena sudah aqil dan baligh sehingga bisa dianggapmampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masih harusdisertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepala keluarga dankemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupan rumah tangganya dalamhal ini terbukti calon suami anak para Pemohon secara fisik dan mental mampu untukmenjadi suami dan kepala keluarga, sedangkan kemampuan material calon
Register : 16-06-2020 — Putus : 09-07-2020 — Upload : 09-07-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 358/Pdt.P/2020/PA.Wtp
Tanggal 9 Juli 2020 — Pemohon melawan Termohon
155
  • Bahwa anak Pemohon dan Pemohon II (Asmawati binti Tongge) telahakil baligh serta setuju dan siap untuk dinikahkan dengan calonsuaminya tersebut (Jumardi bin Matang).7.
    Hukum Islam hanya menentukanbahwa kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakantindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteriamukallaf yaitu orang tersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir denganbaik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan thtilam atau mimpi basah)dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf karena
    sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Hal. 14 dari 18 Hal.
Register : 03-01-2022 — Putus : 12-01-2022 — Upload : 12-01-2022
Putusan PA TUBAN Nomor 7/Pdt.P/2022/PA.Tbn
Tanggal 12 Januari 2022 — Pemohon melawan Termohon
2020
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohon bisadikategorikan telah
    mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon Ssuami anak Pemohon secara fisikdan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga, sedangkankemampuan material calon
Register : 08-09-2021 — Putus : 15-09-2021 — Upload : 15-09-2021
Putusan PA TUBAN Nomor 534/Pdt.P/2021/PA.Tbn
Tanggal 15 September 2021 — Pemohon melawan Termohon
1312
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutunan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terobukti calon suami anak Para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,sedangkan kemampuan material
Register : 28-01-2021 — Putus : 25-02-2021 — Upload : 25-02-2021
Putusan PA Ngamprah Nomor 71/Pdt.P/2021/PA.Nph
Tanggal 25 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
158
  • Adapun calon suami anakPemohon berstatus Jejaka dan telah aqil baligh dan telah siap untukmenjadi seorang suami dan/atau kepala keluarga dan telah memilikipekerjaan dengan penghasilan Rp.1.000.000, perbulan;. Bahwa orang tua calon suami telah merestui rencana pernikahan tersebutdan tidak ada pihak ketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnyapernikahan tersebut;.
    Hukum Islam hanyamenentukan bahwa kriteria seseorang cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakaiHalaman 13 dari 16, Penetapan Nomor 71/Pdt.P/2021/PA.Nphkriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah aqji/ (berakal atau bisa berpikirdengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan jhtilam atau mimpibasah) dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggung jawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan seseorang
    Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukum terhadapkonsep baligh, maka dapat dipahami bahwa undangundang menetapkan usia19 tahun sebagai batas usia minimal untuk menikah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, Hakim menilaianak Pemohon dapat dikategorikan telah mukallaf karena telah aqil dan balighyang ditandai kesanggupan/ kemampuan melaksanakan kewajiban sebagaiseorang istri dan ibu rumah tangga;Menimbang, bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminyasudah terjalin hubungan yang
Register : 04-03-2020 — Putus : 13-03-2020 — Upload : 13-03-2020
Putusan PA WATAMPONE Nomor 170/Pdt.P/2020/PA.Wtp
Tanggal 13 Maret 2020 — Pemohon melawan Termohon
117
  • peraturanperundangundangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usiabagi anak Pemohon belum mencapai umur 19 tahun, dan karenanyamaksud tersebut telah ditolak oleh Kantor Urusan Agama KecamatanTanete Riattang, Kabupaten Bone dengan Surat Penolakan NomorB.075/Kua.21.03.21/Pw.01/2/2020, tanggal 26 Februari 2020, maka olehkarena itu Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Watamponedapat memberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohon tersebut.Bahwa anak Pemohon Nirmala binti Cutta telah akil baligh
    Hukum Islam hanya menentukanbahwa kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakantindakan hukum (seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteriamukallaf yaitu orang tersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir denganbaik) dan baligh (dewasa yang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah)dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajibandengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Pemohonbisa dikategorikan telah mukallaf karena
    sudah aqil dan baligh sehingga bisaHal. 14 dari 18 Hal.
Register : 01-12-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 10-12-2020
Putusan PA BOYOLALI Nomor 613/Pdt.P/2020/PA.Bi
Tanggal 10 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
2411
  • Bahwa anak Para Pemohon berstatus jejaka dan sudah akil baligh sertasudah siap untuk menjadi seorang suami atau kepala rumah tangga sertatelah bekerja sebagai Karyawan swasta dengan penghasilan sebesar Rp1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya.
    Kematanganfisik menyangkut organ reproduksi, sedangkan kematangan mentalmenyangkut pengetahuan, pengendalian emosi dan kecakapan berkomunikasi,serta kematangan psikologis menyangkut menanggung beban dan tanggungjawab, serta kematangan ekonomi menyangkut kecakapan mengelola harta;Menimbang, bahwa tanda fisik seorang lakilaki dianggap baligh adalahtelah mengalami mimpi dan keluar mani (sperma).
    Memperhatikan usia anakPara Pemohon dan kehamilan calon istrinya, Hakim menilai hal tersebut adalahpetunjuk bahwa anak Para Pemohon termasuk orang yang telah baligh danmemiliki kKemampuan fisik untuk menikah.
Register : 02-09-2020 — Putus : 09-09-2020 — Upload : 09-09-2020
Putusan PA Wangi Wangi Nomor 0058/Pdt.P/2020/PA.Wgw
Tanggal 9 September 2020 — Pemohon melawan Termohon
297
  • Bahwa anak Pemohon berstatus perawan dan telah akil baligh jugasudah siap untuk menjadi seorang Istri. Begitu pula dengan calonsuami anak Pemohon berstatus jejaka dan telah akil baligh sertasudah siap untuk menjadi seorang suami;6. Bahwa keluarga Pemohon dan orang tua calon suami anakPemohon telah merestui rencana pernikahan tersebut dan tidak adapihak ketiga lainnya yang keberatan atas berlangsungnya pernikahantersebut;7.
    Penetapan No.0053/Padt.P/2020/PA.WgwMenimbang, bahwa dalam ketentuan hukum Islam batas minimalumur bukan merupakan syarat pernikahan.Hukum Islam hanyamenentukan bahwa kriteria seseorang itu cakap hukum dan mampumelaksanakan tindakan hukum (seperti pernikahan) adalah denganmemakai kriteria mukallaf yaitu orang tersebut sudah aqil (berakal ataubisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasa yang ditandai denganihtilam atau. mimpi basah) dan orang mukallaf dianggap mampumelaksanakan hak dan kewajiban
Register : 23-06-2021 — Putus : 28-07-2021 — Upload : 28-07-2021
Putusan PA TUBAN Nomor 398/Pdt.P/2021/PA.Tbn
Tanggal 28 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
107
  • Hukum Islam hanya menentukan bahwakriteria Seseorang itu cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum(seperti pernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orangtersebut sudah aqil (berakal atau bisa berpikir dengan baik) dan baligh (dewasayang ditandai dengan ihtilam atau mimpi basah dan menstruasi) dan orangmukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik danpenuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, anak Para Pemohonbisa dikategorikan
    telah mukallaf karena sudah aqil dan baligh sehingga bisadianggap mampu melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik dan penuhtanggungjawab;Menimbang bahwa namun demikian, menurut hukum syarat baligh masihharus disertai dengan syarat kemampuan mental sebagai suami dan kepalakeluarga dan kemampuan material untuk mencukupi kebutuhan kehidupanrumah tangganya dalam hal ini terbukti calon suami anak Para Pemohonsecara fisik dan mental mampu untuk menjadi suami dan kepala keluarga,Penetapan.