Ditemukan 30953 data
9 — 9
Tahun 1974 jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa dari kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut dimuka, jika dinubungkan dengan diktum PasalHalaman 9 dari 12, Putusan Nomor 603/Pdt.G/2020/PA.Cbn1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dapat dipahami bahwa salah satuunsur utama dan terpenting utuhnya sebuah perkawinan adalah adanya ikatanbatin dan apabila unsur tersebut sudah tidak ada lagi, maka hakikat
14 — 6
terwujud jika suamiisteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainnya jika salahsatu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialami Penggugat saat inimaka citacita ideal suatu perkawinan akan menjadi anganangan yang tidakmungkin dapat dirain bahkan akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belahpihak.Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sepertiterurai diatas maka majelis hakim berpendapat bahwa Penggugat dan Tergugat telahkehilangan makna dan hakikat
7 — 0
tujuan perkawinansebagaimana maksud Pasal 1 Undang Undang Nomor 1Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dapatdiwujudkan dalam kehidupan rumah tangga penggugat dantergugat;Menimbang, bahwa~ dari kondisi rumah tanggapenggugat dan tergugat sebagaimana tersebut dimuka,jika dihubungkan dengan diktum Pasal 1 Undang UndangNomor 1 Tahun 1974 dapat dipahami bahwa salah satuunsur utama dan terpenting utuhnya sebuah perkawinanadalah adanya ikatan batin dan apabila unsur tersebutsudah tidak ada lagi, maka hakikat
18 — 5
No: 0319/Pdt.G/2011/PA.MPWsebagaimana terurai dalam fakta hukum tersebut di atas,Majelis Hakim menilai bahwa rumah tangga seperti itu sudahtidak lagi mencerminkan sebagai sebuah rumah tangga yangrukun, harmonis dan bahagia karena masing masing' pihaktelah hidup secara terpisah dan kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna dari sebuah perkawinanyang ideal ;Menimbang, bahwa keharmonisan rumah tangga tidak sematadilihat dari unsur lahiriahnya saja akan tetapi unsurbatiniah juga mempunyai peranan
NGADIMAN
21 — 3
peristiwa yangmenimbulkan perwalian itu, misalnya kematian salah seorang orang tua;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diketahui Ronal FitraAnggana S sudah berusia 20 (dua puluh) tahun, dan Hakim berpendapat Ronal FitraAnggana S bukanlah anakanak lagi atau telah dewasa, sehingga Pemohon tidakdapat mengajukan perwalian terhadap Ronal Fitra Anggana S karena padaprinsipnya Ronal Fitra Anggana S tersebut, telah dapat melakukan perbuatanhukum untuk dirinya sendiri relevansi dengan filosofis dari hakikat
19 — 4
No : 0369/Pdt.G/2011/PA.MPWtelah hidup secara terpisah disebabkan kedua belah pihaktelah kehilangan hakikat dan makna dari sebuahperkawinan yang ideal ;Menimbang, bahwa unsur lahiriah dari suatu' perkawinanmemegang peranan penting namun demikian unsur batin jugamempunyai peranan yang sangat penting pula dalam sebuahperkawinan atau rumah tangga sehingga manakala keduaunsur atau salah satu unsur itu sudah tidak ada dalamkehidupan rumah tangga antara suami isteri makakebahagiaan rumah tangga tersebut
53 — 15
kepercayaandan berakibat pada perpisahan diantara mereka yang kini mencapai 3 (tiga) tahunlamanya; Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat bahwa perkawinan yang diperankan Penggugat dan Tergugatbenar telah terbukti pecah (broken); Menimbang, bahwa ikatan perkawinan tidak hanya terbatas pada hubunganbiologis dan materi semata, tapi sekaligus lebih menitikberatkan pada ikatanbathin atau ikatan inmateril yang mendalam dan bertahta kedalam sanubarisebagaimana hakikat
23 — 5
areMenimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka rumah tanggaPemohon dan Termohon telah pecah, oleh karenanya Pemohon danTermohon telah kehilangan hakikat dan tujuan perkawinan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa sebagaimana dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 ataumewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah danrahmahsebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, sudah tidakdapat terwujud sebagaimana yang diinginkan, oleh karenanyamempertahankan
16 — 0
tujuan perkawinan sebagaimana maksud Pasal 1Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam dapat diwujudkan dalam kehidupan rumahtangga penggugat dan tergugat;Menimbang, bahwa dari kondisi rumah tanggapenggugat dan tergugat sebagaimana tersebut dimuka,jika dihubungkan dengan diktum Pasal 1 Undang UndangNomor 1 Tahun 1974 dapat dipahami bahwa salah satuunsur utama dan terpenting utuhnya sebuah perkawinanadalah adanya ikatan batin dan apabila unsur tersebutsudah tidak ada lagi, maka hakikat
ADRYAN PERDANA, SH
Terdakwa:
DEDI SUPRIYADI ALS DEDI BIN ISMAUN
45 — 7
Terdakwa belum pernah dihukum;Yang memberatkan: Sifat dan hakikat dari perbuatan itusendiri yang dapat meresahkan masyarakat;Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis berpendapat pidanayang akan dijatuhkan nanti adalah cukup adil dan setimpal dengan kesalahanyang dilakukan oleh Terdakwa;Mengingat akan pasalpasal dalam UndangUndang dan KetentuanHukum lain yang bersangkutan;MENGADILI:1.
8 — 6
kembali dengan Tergugat, akan tetapi semuausaha tersebut tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta tersebut dan melihat secaraobjektif kondisi kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugatsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim menilai bahwa rumah tanggaseperti itu tidak mencerminkan sebagai rumah tangga yang rukun, harmonisdan bahagia karena masingmasing pihak sudah hidup secara terpisah, dengandemikian dapat disimpulkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugattelah kehilangan hakikat
37 — 31
No. 1821/Pdt.G/2021/PA Mks.Tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas majelishakim berkesimpulan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadiperselisinan dan pertengkaran, bahkan keduanya pun sudah diupayakanrukun kembali namun tidak berhasil, fakta mana telah cukup membuktikanbahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonislagi, sehingga hakikat dan tujuan pernikahan, yaitu adanya ikatan lahir batinsuami istri guna menciptakan rumah tangga bahagia
163 — 52
Nomor 0168/Pdt.G/2015/PAAdI.Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal 10 (sepuluh) tahun lamanya dan Penggugat tidak ridha lagi melanjutkanrumahtangganya bersama Tergugat, maka akan mendatangkan mudharat yanglebih besar kepada Penggugat;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkan namundibenci oleh Allah SWT, namun mempertahankan rumah tangga yang telah pecah(broken marriage), hakikat
12 — 1
Sby.telah membuktikan bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat tidak harmonis lagi karena keduanya sudah tidak saling mencintaiapalagi Tergugat juga telah mengakui sudah tidak keberatan atas gugatanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, sehingga hakikat dan tujuanperkawinan yaitu. adanya ikatan lahir batin antara suami isteri gunamenciptakan rumah tangga bahagia dan kekal, rumah tangga sakinah,mawaddah, dan rahmah sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 dan Pasal
37 — 22
berlebihanbahkan sampai menuduh Pemohon berselingkuh dengan perempuan lain; Bahwa Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal sejaktahun 2014 sampai sekarang bahkan sudah tidak pernah berkomunikasi satusama lain apalagi menjalankan kawajiban layaknya suam1 istri; Bahwa pihak keluarga telah berupaya merukunkan Pemohon danTermohon, akan tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, Majelis Hakimberpendapat kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon telahkehilangan hakikat
22 — 8
perselisihan dan pertengkaran, kesenjangan komunikasi bahkanberujung pada pisah tempat tinggal sejak Sejak 1 (satu) tahun yang hingga kinisejauh pemeriksaan Majelis Hakim tidak ada indikasi yang mengarah padaperbaikan krisis rumah tangga yang menimpa Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas danmelihat secara objektif kKehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat,Majelis Hakim menilai bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah rapuh dan telah kehilangan hakikat
7 — 5
Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisinan danpertengkaran dan sulit untuk dirukunkan; Bahwa Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selamasatu bulan karena Termohon pergi meninggalkan kediaman bersama; Bahwa pihak keluarga tidak pernah berusaha merukunkan Pemohondan Termohon.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka rumah tanggaPemohon dan Termohon telah pecah, oleh karenanya Pemohon danTermohon telah kehilangan hakikat dan tujuan perkawinan membentuk rumahtangga
12 — 6
Bahwa selama persidangan dilangsungkan, Penggugat tetapbersikeras menunjukkan sikap dan i'tikadnya untuk bercerai denganTergugat.Menimbang, bahwa dengan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat seperti terurai di atas, Majelis Hakim menilai kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat telah kehilangan hakikat danmakna sebuah perkawinan yaitu adanya saling menyayangi, mencintaidan menghargai satu sama lain, dengan demikian kewajiban suami isterisebagaimana dimaksud Pasal 33 UndangUndang Nomor
56 — 18
Bahwaselama proses perkaranya berlangsung, Penggugat menunjukkan sikapdan itikadnya untuk bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka rumah tanggaPenggugat dan Tergugat patut diduga telah pecah, oleh karenanyaPenggugat dan Tergugat telah kehilangan hakikat dan tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa sebagaimana dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan yang menyebutkan bahwa Perkawinanjalah
212 — 129
Tahun 1974 jo Pasal 3Halaman 8 dari 11, Putusan Nomor 3993/Pdt.G/2020/PA.CbnKompilasi Hukum Islam dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa dari kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut dimuka, jika dinubungkan dengan diktum Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dapat dipahami bahwa salah satuunsur utama dan terpenting utuhnya sebuah perkawinan adalah adanya ikatanbatin dan apabila unsur tersebut sudah tidak ada lagi, maka hakikat