Ditemukan 30953 data
6 — 6
perkawinansebagaimana maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa dari kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut dimuka, jika dinubungkan dengan diktum Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dapat dipahami bahwa salah satuunsur utama dan terpenting utunnya sebuah perkawinan adalah adanya ikatanbatin dan apabila unsur tersebut sudah tidak ada lagi, maka hakikat
8 — 7
perkawinansebagaimana maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa dari kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat sebagaimana tersebut dimuka, jika dinubungkan dengan diktum Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dapat dipahami bahwa salah satuunsur utama dan terpenting utunnya sebuah perkawinan adalah adanya ikatanbatin dan apabila unsur tersebut sudah tidak ada lagi, maka hakikat
7 — 0
menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kedua belahpihak telah kehilangan hakikat
9 — 2
/PA.Ktp.Bahwa, selama 3 tahun hingga sekarang, Penggugat dan Tergugat sudahpisah tempat tinggal, sampai sekarang tidak pernah bersatu lagi danTergugat sudah tidak diketahui lagi alamatnya; Bahwa, keluarga sudah berusaha menasehati Penggugat, namun tidakberhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas dan denganmelihat secara objektif kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat,Majelis Hakim berpendapat bahwa keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat Sudah rapuh dankehilangan hakikat
7 — 0
menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kedua belahpihak telah kehilangan hakikat
7 — 1
menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kedua belahpihak telah kehilangan hakikat
6 — 0
menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kedua belahpihak telah kehilangan hakikat
10 — 2
menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kedua belahpihak telah kehilangan hakikat
14 — 6
Kaidah Usul berbunyi :JI ja yo) Artinya : Kemelaratan itu dihilangkan;Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut diatas, kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, perkawinan yang dialami sekarang8oleh Penggugat maupun Tergugat, majelis hakim menilai dan berpendapat tidakdapat dipertahankan lagi, karena mempertahankan suatu ikatan perkawinan yangtelah rapuh seperti itu tidak akan membawa mashlahat, bahkan akan menyebabkanmudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak.
13 — 6
tempat tinggal sejak Maret 2011 hinggasekarang, menurut penilaian majelis hakim suatu perbuatan yang tidak patutdalam pergaulan suami istri, karena itu sudah cukup memenuhi alasan perceraiandengan dasar pertengkaran yang tidak mungkin didamaikan lagi sesuai denganYurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 15 K.AG/1980, tanggal 2 Desember1980.Menimbang, bahwa berdasarkan kondisi tersebut, maka rumah tanggapenggugat dan tergugat patut diduga telah pecah, oleh karenanya penggugat dantergugat telah kehilangan hakikat
8 — 6
No.14/Pdt.G/2018/PA.PareMenimbang, bahwa dengan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat seperti terurai di atas, Majelis Hakim menilai kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat telah kehilangan hakikat danmakna sebuah perkawinan yaitu adanya saling menyayangi, mencintaidan menghargai satu sama lain, dengan demikian kewajiban suami isterisebagaimana dimaksud Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tidak dapat dilaksanakan, sehingga tujuan perkawinan sebagaimanadiamanatkan dalam AlQuran Surat
16 — 7
menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kedua belahpihak telah kehilangan hakikat
9 — 2
perkawinan sebagaimana maksudPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamdapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa dari kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana tersebut diatas, jika dihubungkan dengan ketentuan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor Tahun 1974 dapat dipahami bahwa salah satu unsur utamadan terpenting utuhnya sebuah perkawinan adalah adanya ikatan batin dan apabilaunsur tersebut sudah tidak ada lagi, maka hakikat
10 — 2
Penggugat dengan Tergugat agar rukunkembali sesuai ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975, namun upaya tersebut tidak berhasil, dengan demikian maka unsurketiga juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahmengalami keretakan, dan tidak ada harapan untuk kembali rukun bahkanPenggugat telah menyatakan ketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugatsehingga sulit untuk mewujudkan hakikat
19 — 16
Menimbang, bahwa sebagaimana terungkap dalam persidangan antaraPenggugat dengan Tergugat telah pisah rumah selama satu bulan karena Tergugat pergidari rumah kediaman bersama;Menimbang, bahwa dengan kondisi objektif kehidupan rumah tangga sepertiterurai diatas, majelis hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tangga yang harmonis dan bahagia karena masingmasing hidup secaraterpisah;11Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut, kedua belah pihak telahkehilangan hakikat
8 — 0
1974 jo pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah10nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf f, Kompilasi HukumIslam sebagai alasan cerai untuk dipertimbangkan;Menimbang, bahwa dengan tingkah laku Termohontersebut ditambah lagi Termohon pergi meninggalkanPemohon tanpa izin dari Pemohon yang hingga kini sudahberjalan selama lebih kurang tiga bulan dan Pemohon tidakmau lagi untuk berbaik, dengan Termohon, oleh karenanyajika pemohon masih.tetap mempertahankan rumah tangganyaniscaya tidak akanedapat diujudkan hakikat
6 — 5
pulang larut malam dan memukulPenggugat, yang pada akhirnya mereka berpisah tempat tinggal dan tidak salingmenghiraukan lagi sejak bulan Mei 2014, sehingga telah terdapat alasan untuk berceraisebagaimana dimaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975sejalan dengan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian, makatelah ternyata rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah tidak sesuai danmenyimpang dari tujuan dan hakikat
7 — 6
kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakHal. 8 dari 11 hal. putusan nomor xxxx/Pdt.G/2016/PA.Poakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, kedua belahpihak telah kehilangan hakikat
4 — 3
dan tidak memberi nafkah kepada Penggugat, yang pada akhirnya merekaberpisah tempat tinggal dan tidak saling menghiraukan lagi sejak bulan Maret 2014,sehingga telah terdapat alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 sejalan dengan Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian, makatelah ternyata rumah tangga antara penggugat dan tergugat telah tidak sesuai danmenyimpang dari tujuan dan hakikat
21 — 23
sayang (mawaddah danrahmah) adalah hal yang sangat penting dalam membina suatu rumah tangga,namun hal tersebut tidak dapat terwujud dalam rumah tangga Penggugat danTergugat sehingga berpisahnya antara Penggugat dan sampai sekarang telahmenunjukan keutuhan rumah tangga yang telah pecah (broken marriage).Menimbang, bahwa dengan kondisi objektif kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat seperti terurai di atas, majelis hakim menilai kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat telah kehilangan hakikat