Nomor Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi, dan semua jenis obat yang mengandung zatKarisoprodol telah dibatalkan izin edarnya oleh Badan POM RI melaluiKeputusan Nomor HK.04.1.35.07.13.3856 tahun 2013 tentang Perubahan AtasKeputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan NomorHK.04.1.35.06.13.3535 tahun 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yangMengandung Karisoprodol tertanggal 24 Juli 2013 sehingga semua obat yangmengandung Karisoprodol termasuk Carnophen yang masih beredarmerupakan produk obat

ilegal, disamping itu obat jenis Dekstrometorfan sudahditarik peredarannya pula berdasarkan Keputusan Kepala Badan PengawasHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2015/PN MtpObat dan Makanan Republik Indonesia No.

sudah terjual sebanyak 2 (dua)keping atau 20 (dua puluh) butir sehingga terdakwa mendapat keuntungansebesar Rp 5000, (lima ribu rupiah) yang terdakwa pergunakan untukmembeli rokok;Bahwa saksi AULIA MIRZA Als AMIK Bin SOFJAN KARIM dan saksiHENDRA SETIAWAN Als WAWAN Bin ENDANG BOY adalah anggotaLembaga Swadaya Rakyat (LSR).Bahwa obat jenis Zenith tersebut adalah obat keras yang termasuk dalamgolongan G yang mana izin edarnya telah dibatalkan oleh Badan POM RIsehingga sekarang dikategorikan sebagai obat

ilegal dan tidak boleh dijualbebas dipasaran, adapun pembatalan izin edar obat jenis Zenith tersebutberdasarkan Syarat Badan POM RI Nomor: PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27Oktober 2009 tentang pembatalan persetujuan nomor izin edar obat yangdiproduksi PT.

Selain itu semuajenis obat yang mengandung Zat Karisoprodol telah dibatalkan izin edarnyaoleh Badan POM RI melalui Keputusan nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tahun2013 tentang perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan nomor : HK.04.1.35.06.13.8535 tahun 2013 tentang Pembatalan IzinEdar Obat yang mengandung Karisoprodol yang ditetapkan tanggal 24 Juli2013, sehingga semua obat yang mengandung Karisoprodol termasukCarnophen yang masih beredar merupakan produk obat ilegal.

menjual obat tersebutdengan maksud untuk mendapatkan keuntungan; Bahwa benar jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obat keras dimanapemakaiannya harus dengan resep dokter di Sarana kesehatan yang berizindan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenis Trihexipenidiltersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotekharus dengan resep dokter sehingga obat tersebut tidak dapat dijual secarabebas dan tidak dapat dijual tanpa resep dokter sedangkan untuk obatDextrometorfan merupakan obat

ilegal sesuai: Keputusan BPOM RI No.

., sehingga dikatagorikan sebagai obat ilegal dan dilarang untukberedar;Bahwa benar Zenith (Carnophen) dilarang beredar berdasarkan SuratBadan POM RI Nomor : PO.02.01.1.31.3977 tanggal 27 Oktober 2009tentang Pembatalan Persetujuan Ijin Edar obat yang diproduksi PT.

Terdakwa, yangberlokasi di Jalan Abdul Ghonaim No.46, Bumiaji,Kota Batu dan pada waktu itu dilakukanpemeriksaan oleh saksi bersama 1 (satu) tim yangjumlah sebanyak 8 (delapan) orang ;Bahwa obat obatan tersebut Terdakwa letakkan di rakraknya sehingga obatobatantersebut mudah di lihat dari luar toko, padahal toko Terdakwa adalah tokoklontongan ;Bahwa setelah itu saksi lakukan pemeriksaan terhadap toko Terdakwa bersamatemanteman dan setelah itu, telah di temukan bermacam macam obat keras danbermacammacam obat

ilegal yang tidak ada ijin edarnya dari Badan POM ;Bahwa obat obatan yang tidak boleh di edarkan kepada masyarakat luas adalahobatobatan yang ada lingkaran merah seperti yang di jual oleh Terdakwa ini ;Bahwa Terdakwa tidak berhak untuk menjual dan mengedarkan obatobatan tersebutkarena Terdakwa tidak mempunyai ijin khusus dari intansi terkait dan yang berhakmenjual obatobatan keras yang ada lingkaran merah tersebut adalah apotik ataufarmasi ;Bahwasaksi melakukan pengawasan ke tokotoko 1 (satu) bulan

Selain itu semua jenis obatyang mengandung zat Karisoprodol telah dibatalkan izin edarnya oleh BadanPOM RI melalui surat kKeputusan nomor HK.04.1.35.07.13.3856 tahun 2013tentang perubahan atas keputusan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tahun 2013 tentang pembatalan izinedar obat yang mengandung Karisprodol, sehingga semua obat yangmengandung Carisprodol termasuk Carnophen yang masih beredar merupakanproduk obat ilegal;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa ARIF RAHMAN

Garut bersama rekan saksi yakni saksi FIRMANMAULANA, S.H. setelah sebelumnya mendapatkan informasi dari wargayang mengatakan ada peredaran obat ilegal di tempat tersebut; Bahwa ketika dilakukan penggeledahan ditemukan obat jenis Hexymerdan Double Y berupa 1 (satu) bungkus plastik klip bening yang berisi 51(lima puluh satu) bungkus plastik klip bening yang berisi masingmasing 6Halaman 13 dari 29 Putusan Nomor 143/Pid.Sus/2021/PN Grt(enam) tablet obat Jenis Hexymer, 1 (Satu) bungkus kantong plastik

,S.H. setelan sebelumnya mendapatkan informasi dari warga yangmengatakan ada peredaran obat ilegal di tempat tersebut;Bahwa ketika dilakukan penggeledahan ditemukan obat jenis Hexymerdan Double Y berupa 1 (Satu) bungkus plastik klip bening yang berisi 51(lima puluh satu) bungkus plastik klip bening yang berisi masingmasing 6(enam) tablet obat Jenis Hexymer, 1 (Satu) bungkus kantong plastik warnahitam yang berisikan 40 (empat puluh) buah plastik klip bening yang berisimasingmasing 5 (lima) tablet

kesalahan Terdakwa, akan tetapi Majelis tidak sependapat denganpenghukuman yang dimohonkan Penuntut Umum kepada Majelis, karenanyaMajelis berpendapat sendiri mengenai penghukuman tersebut;Menimbang, bahwa untuk menentukan berapa hukuman yang pantasbagi terdakwa, terlebin dahulu) akan dipertimbangkan halhal yangmemberatkan dan meringankan pada diri terdakwa, yaitu :Halhal Yang Memberatkan : Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat; Perbuatan terdakwa tidak mendukung pemerintah dalam memerangiperedaran obat

ilegal;Halhal Yang Meringankan : Terdakwa bersikap sopan ; Terdakwa berterus terang atas perbuatannya; Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhnkan pada diri terdakwa bukanlahmerupakan balas dendam terhadap diri terdakwa, akan tetapi semata matahanya pelajaran bagi terdakwa agar selama menjalani pidananya tersebutterdakwa dapat merenungi kembali bahwa yang ia lakukan itu merupakan suatutindak pidana yang dapat dijatuhi pidana, dengan

Selain itu semua jenis obatyang mengandung zat Karisoprodol telah dibatalkan izin edarnya oleh BadanPOM RI melalui surat keputusan nomor HK.04.1.35.07.13.3856 tahun 2013tentang perubahan atas keputusan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tahun 2013 tentang pembatalan izinedar obat yang mengandung Karisprodol, sehingga semua obat yangmengandung Carisprodol termasuk Carnophen yang masih beredar merupakanproduk obat ilegal;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa RUSLI Als.

mengajukan kontramemori banding yang pada pokoknya menyatakan bahwa keberatan JaksaPenuntut Umum dalam memori bandingnya tentang rendahnya pidana danperbuatan para terdakwa berpotensi membahayakan konsumen serta jumlahproduksi yang termasuk dalam jumlah besar adalah merupakan pendapat yangsubyektif dari Jaksa Penuntut Umum.Sedangkan alasan Jaksa Penuntut Umum bahwa penjatuhan pidana sesuaituntutan dapat berfungsi sebagai efek jera dan bentuk perlindungan untukmencegah adanya korban akibat beredarnya obat

ilegal adalah tidak merujukkepada tujuan pemidanaan;Bahwa Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan hanyalahmengatur mengenai perijinan dan para terdakwa tidak mempunyai kapasitasuntuk mengurus dan memiliki perijinan sehingga oleh karenanya para terdakwaharuslah dibebaskan dari segala dakwaan;Halaman 29 dari 34 halaman Putusan Nomor 184/Pid.Sus/2018/PT SMG.Menimbang, bahwa Penasehat Hukum para terdakwa dalam permintaanbandingnya telah mengajukan memori banding yang pada pokoknyamenyatakan

cukup adil apabila para terdakwa dihukum sebagaimana dalamamar putusan di bawah ini;Menimbang, bahwa selain halhal yang telah dipertimbangkan diatas,Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkan halhal yang memberatkan danyang meringankan pada diri para terdakwa :Halhal yang memberatkan : Perbuatan Para Terdakwa meresahkan masyarakat ; Perbuatan Para Terdakwa berpotensi dapat membahayakan konsumenpengguna obat tersebut; Perbuatan Para Terdakwa bertentangan dengan Program Pemerintah dalampemberantasan obat

ilegal;Halhal yang meringankan : Para Terdakwa mengakui terus terang perbuatann ya; Para Terdakwa menyesali dan berjanji tidak lagi mengulangi perbuatannya; Para Terdakwa mengaku belum pernah dipidana;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, maka putusan Pengadilan Negeri Surakarta Nomor.102/Pid.Sus/2018/PN Skt tanggal 21 Juni 2018 haruslah diperbaiki sekedarmengenai pidana yang dijatunkan kepada para terdakwa, sedangkan putusanHalaman 32 dari 34 halaman Putusan Nomor

;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak memiliki izin edar, maka Terdakwasebagai subyek hukum dapat dikenakan atau dipersalahkan telah melanggarketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yang menjual Carnophen yangmerupakan jenis obat

ilegal, telah dapat dikategorikan sebagai perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, makadengan demikian beralasan dan sudah sepatutnya bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa; Putusan Perkara Pidana Nomor 261/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 15

produksi Zenith Pharmaceutical telahdibatalkan izin edarnya dan bahkan sudah dihentikan kegiatan produksinya,selain itu semua jenis obat yang mengandung zat Karisoprodol telahdibatalkan izin edarnya oleh Badan POM RI melalui Surat KeputusanNomor HK.04.1.35.06.13.8535 tahun 2013 tentang Pembatalan lIzin EdarHalaman 18 dari 24 Putusan Nomor 216/Pid.Sus/2017/PN PiliObat yang Mengandung Karisoprodol, sehingga semua obat yangmengandung Carisoprodol termasuk Carnophen yang masih beredarmerupakan produk obat

ilegal, yang tidak ada izin edar bahkan tidakmemiliki izin produksi, sehingga obat yang masih ada dipasaran merupakanobat palsu dan ilegal;Menimbang, bahwa oleh karena pil Carnophen keberadaannyasudah tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku,maka obat tersebut tergolong sedian farmasi yang di Indonesia tidakmempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggarketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang

Sedangkan untuk jenis obat Dextromethorphan merupakan obat ilegal sesuai: Keputusan Kepala BPOM RI No. HK 04.135.07.13.13855 Tahun 2013,tentang perubahan atas keputusan BPOM RI No. HK 041.3506.13.35.34tahun 2013, tentang pembatalan Surat Ijin Edar Obat yang mengandungDextromethorphan tanggal pada 30 Juni 2014.

2017/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai subyek hukum dapat dikenakanatau dipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yangmemperjualbelikan Carnophen yang merupakan jenis obat

ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makadengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untuk menyatakan unsurMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau AlatKesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud DalamPasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian pertimbangan unsurtersebut diatas, maka

Selain itu semua jenis obatyang mengandung zat Karisoprodol telah dibatalkan izin edarnya oleh BadanPOM RI melalui surat kKeputusan nomor HK.04.1.35.07.13.3856 tahun 2013tentang perubahan atas keputusan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tahun 2013 tentang pembatalan izinedar obat yang mengandung Karisprodol, sehingga semua obat yangmengandung Carisprodol termasuk Carnophen yang masih beredar merupakanproduk obat ilegal;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa Hermansyah

2021/PN Slt tanggal 01 April2021 dan memori banding dari Penuntut Umum, maka akanmempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa permintaan banding dari Penuntut Umumtersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang telahditentukan Undangundang oleh karena itu permintaan banding tersebutsecara formil dapat diterima;Menimbang, bahwa Penuntut Umum di dalam memori bandingnyamengajukan alasan banding yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa obat Trihexyphenidyl 2 mg adalah obat

ilegal yang tidak ada izinBPOM dan peredarannya juga ilegal tanpa izin edar dari pemerintah,sehingga berdasarkan pertimbangan' tersebut Penuntut Umumberpendapat dakwaan yang dapat dibuktikan adalah dakwaan alternatifkesatu, melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan; Bahwa Penuntut Umum keberatan terkait lamanya waktu penahananyang dijatunkan kepada Terdakwa dimana Penuntut Umum dalamtuntutannya menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa selama 2(dua) tahun

(satu) buah sendok warna kuning. 1 (satu) buah pisau warna orens. 10 (Sepuluh) cup lulur racikan tanpa Merk. 12 (dua belas). 2 (dua) buah Lulur kocok.2 (dua) Botol Hanbody tanpa Merek cup Hanbody racikan tanpa merk.dirampas untuk dimusnahkan ;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, makaperlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalamPemberantasan obat

ilegal.

pendek warna abuabu yang telah dipergunakanuntuk melakukan kejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untukmengulangi kejahatan, maka perlu ditetapbkan agar barang bukti tersebutdimusnahkan ;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,maka perlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan danyang meringankan Terdakwa;Halaman 14 dari 16 Putusan Nomor 549/Pid.Sus/2016/PN GprKeadaan yang memberatkan: Perobuatan Terdakwa tidak mendukung upaya pemerintah dalammemberantas obat

ilegal dan bertentang dengan upaya menyehatkanmasyarakat;Keadaan yang meringankan: Terdakwa menyatakan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulangi perbuatannya; Terdakwa bersikap sopan di persidangan dan berterus terang ; Terdakwa masih berusia muda sehingga diharapkan dapat memperbaikikesalahannya; Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 196 Undangundang

tujuh puluh enam) butir pilLL dalam bungkus plastik klip yang dikhawatirkan akan dipergunakan untukmengulangi kejahatan, maka perlu ditetapbkan agar barang bukti tersebutdimusnahkan ;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,maka perlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan danyang meringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan:Halaman 19 dari 21 Putusan Nomor 603/Pid.Sus/2015/PN Gpre Perbuatan Terdakwa tidak mendukung upaya pemerintah dalammemberantas peredaran obat

ilegal dan terlarang dan justrubertentangan dengan upaya menyehatkan masyarakat ;Keadaan yang meringankan:e Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulangi ;e Terdakwa belum pernah dihukum ;e Terdakwa masih muda diharapkan dapat memperbaikikesalahannya ;e Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga ;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan