Ditemukan 308 data
17 — 8
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Fiqh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
19 — 12
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Fiqh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
17 — 16
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
12 — 5
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
15 — 1
Adapun rukun perkawinan tersebut adalahsebagaimana dikemukakan oleh Ahli Fikih dari kalangan mazhab alSyafi'i dalamKitab alFigh alaa alMadzaahib alArba'ah karangan Abd alRahman alJaziriterbitan Daar alFikri Beirut, Libanon jilid 1V halaman 12, yang artiya sebagaiberikut:Rukun nikah ada lima, yaitu; calon suami, calon istri, wali nikah, dua orangsaksi, dan ijab qabulMenimbang, bahwa suatu perkawinan dipandang sah apabila memenuhi rukundan syarat nikah yaitu: orang yang menikah (calon suami isteri)
19 — 3
Adapunrukun perkawinan tersebut adalah sebagaimana dikemukakan oleh Ahli Fikihdari kalangan mazhab alSyafi'i dalam Kitab alFigh alaa alMadzaahib alArba'ah karangan Abd alRahman alJaziri terbitan Daar alFikri Beirut, Libanonjilid IV halaman 12, yang artiya sebagai berikut:Rukunnikah ada lima, yaitu; calon suami, calon istri, wali nikah, duaorang saksi, dan ijab qabulMenimbang, bahwa berdasarkan fakta pernikahan Pemohon denganPemohon II diatas, dinubungkan dengan pertimbangan tentang rukun nikahyang
21 — 12
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampaimelahirkan keturunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwaPemohon dan Pemohon II adalah suam1 istri, karena perkawinan dilaksanakansecara Islam tanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak adaorang lain yang merasa keberatan (istidzhar); hal ini telan sejalan denganpendapat pakar Hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshululFiqh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan olehHakim yang artiya
Endang Fitriya binti Tarmudji
Tergugat:
Rikwandi bin Ujun
13 — 0
Bahwa, dalam perkawinan tersebut Penggugat dengan Tergugat telahbercampur (bada dukhul) sebagaimana layaknya suami istri dan telahdikaruniai 1 (Satu) orang anak bernama : Vannesyah Artiya Berlina, perempuan, lahir di Jakarta tanggal 04 April2011;4. Bahwa, semula kehidupan rumah tangga antara Penggugat denganTergugat berjalan dengan harmonis, namun sejak bulan April tahun 2015keharmonisan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah,disebabkan :a.
23 — 9
melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanopa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangHal.9 dari 12 hal.Penetapan No0231 /Pdt.P/2017/PA Wspkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
12 — 4
/Pdt.P/2017/PA Wspkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya: barangSiapa yang mengetahui bahwa seorang perempuan itu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan sebagai suami istri selama tidak ada bukti yang menentukanlain.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaHakim berpendapat bahwa permohonan pengesahan perkawinan Pemohon danPemohon Il telah sesuai dengan maksud Pasal 7 angka 3 huruf (qd), (e)Kompilasi Hukum Islam karena itu beralasan hukum
15 — 7
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Fiqh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
20 — 9
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanopa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
15 — 1
Maka unsur ini sudah terpenuhi.Unsur dengan sengaja dan deagan.maksud untuk dimiliki secara melawan hak.Dengan sengaja artiya salah satu bentuk hubungan bathin antara petindak denganperbuatannya.
17 — 3
Adapunrukun perkawinan tersebut adalah sebagaimana dikemukakan oleh Ahli Fikihdari kalangan mazhab alSyafi'i dalam Kitab alFigh alaa alMadzaahib alArba'ah karangan Abd alRahman alJaziri terbitan Daar alFikri Beirut, Libanonjilid IV halaman 12, yang artiya sebagai berikut:Rukun nikah ada lima, yaitu; calon suami, calon istri, wali nikah, dua orangsaksi, dan ijab qabulMenimbang, bahwa berdasarkan fakta pernikahan Pemohon denganPemohon II diatas, dinubungkan dengan pertimbangan tentang rukun nikahyang
98 — 37
mempertahankankemasiahatan.Menimbang, bahwa secara sosiokultural Pemohon dan Pemohon Iltelahhidup bersama, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwaPemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakansecara Islam tanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada oranglain yang merasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapatpakar Hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
20 — 4
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampaimelahirkan keturunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwaPemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakansecara Islam tanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak adaorang lain yang merasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan denganpendapat pakar Hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshululFiqh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan olehHakim yang artiya
24 — 13
dalam kurun wakitu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanopa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
25 — 10
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal initelah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
25 — 11
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanopa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
14 — 3
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampaimelahirkan keturunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwaPemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakansecara Islam tanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak adaorang lain yang merasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan denganpendapat pakar Hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshululFiqh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan olehHakim yang artiya