Ditemukan 300 data
19 — 9
berpendapat mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPenggugat dan Tergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Hakim Majelis :dS Modslwo e520 ab ab Meol
14 — 6
Putusan Nomor 0382/Pdt.G/2016/PA.Utj.dalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim:45 Modslwo 2520 ab ab Meol J>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan dari padameraih kemaslahatan (kebaikan);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas telah memenuhi Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975Tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan jo.
10 — 6
Hakim berpendapat mempertahankanperkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPemohon dan Termohon, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim:45 Modslwo e520 ab ab Meol
11 — 8
No. 0351/Pdt.G/2016 /PA.Utj.akan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPenggugat dan Tergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab A/ Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim:245 Medslw> p5r0 ab ab Meol J>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebin diutamakan dari padameraih
12 — 11
Hakim berpendapat mempertahankanperkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPemohon dan Termohon, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim:45 Modlwo e520 ab ab Meol
14 — 10
berpendapat mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPenggugat dan Tergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab AJ Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Hakim Majelis :245 Medslw> pdr0 ab ab Meol
16 — 5
Putusan Nomor 0353/Pdt.G/2017/PA.Utj.Tergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarikkemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalin sebagai pendapat Majelis Hakim:245 Meslwo p52 ab ab Meol J>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan dari padameraih kemaslahatan (kebaikan);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan perceraian Penggugattelah cukup alasan hukum dan
9 — 6
setiap pasangan suami istri, akan tetapimempertahankan perkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkan mafsadat yanglebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi Pemohon dan Termohon, padahal menolakmafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarik kemaslahatan sebagaimanadisebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim:45 Meslwo p20 ab ab Meol
9 — 9
Hakim berpendapat mempertahankanperkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPemohon dan Termohon, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim:45 Medslwo 2520 ab ab Meol
10 — 7
setiap pasangan suami istri, akan tetapimempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisitersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkanmafsadat yang lebin besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat danTergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarikkemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambilalih sebagai pendapat Majelis Hakim:24 Medslwo pdr ab ab Meol
9 — 5
Majelis berpendapat mempertahankanperkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPemohon dan Termohon, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Hakim Majelis :45 Modslwo e520 ab ab Meol
14 — 2
Majelis berpendapat mempertahankanperkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPemohon dan Termohon, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Hakim Majelis :245 Modslwo 0520 ab ab Meol
9 — 5
No. 0418/Pdt.G/2014 /PA.Utj.disebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim:245 Meslw> p5r0 ab ab Meol J>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan dari padameraih kemaslahatan (kebaikan);Menimbang, bahwa apabila isteri (ic.
9 — 4
Nomor 0355/Pdt.G/2018/PA.Utj.45 Modlwo e520 ab ab Meol U>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan dari padameraih kemaslahatan (kebaikan);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas telah memenuhi Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975Tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan jo.
11 — 6
Majelis berpendapat mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPenggugat dan Tergugat, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Hakim Majelis:245 Medslw> pdr ab ab Meol
9 — 4
Majelis berpendapat mempertahankanperkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPemohon dan Termohon, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Hakim Majelis:45 Modslwo e520 ab ab Meol
12 — 4
Nomor 0219/Pdt.G/2017/PA.Utj.dalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim:245 Medslw> p5r0 ab ab Meol J>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan dari padameraih kemaslahatan (kebaikan);Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut juga telah memenuhiketentuan Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 TentangPelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo.Pasal 134 Instruksi Presiden Republik Indonesia Tahun
9 — 4
Hakim berpendapat mempertahankanperkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebut di atas, justruakan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yangakan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagiPemohon dan Termohon, padahal menolak mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkan dalam kaidah fikihdalam Kitab Al Asybah Wa AnNazhoir halaman 62, yang telah diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim:45 Modslwo 2520 ab ab Meol
37 — 4
Putusan Nomor 576/Padt.G/2019/PA.Utj.13.perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan kondisi tersebut di atasjustru akan mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahatyang akan dicapai, diantaranya penderitaan batin yang berkepanjanganbagi Penggugat dan Tergugat, padahal menolak mafsadat lebihdiprioritaskan dari pada menarik kemaslahatan sebagaimana disebutkandalam kaidah fikih yang berbunyi:a) Modslwo p50 ab ab Meol J>Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan dari padameraih
NURJAYANTI, SH
Terdakwa:
GUSTIADI ALIAS AGUS BIN UNTUNG SISWANTO
14 — 1
meOl &PUTUSANNomor 716/Pid.Sus/2019/PN MksDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Makassar yang memeriksa dan mengadili perkarapidana pada peradilan tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikutdalam perkara;Nama lengkap : Gustiadi Alias Agus Bin Untung;Tempat lahir : Makassar;Umur/tanggal lahir : 37 Tahun / Kamis 18 Agustus 1983;Jenis Kelamin : Lakilaki;Kebangsaan : Indonesia;Tempat tinggal : Jalan Teluk Bayur No 18 Kota Makassar;Agama : Islam;Pekerjaan : Tidak Ada