MOEIS Samarindadengan nomor : VER/37/IX/2020/RSUD I.A.MOEIS tanggal 23 April 2020,sesuai hasil pemeriksaan ditemukan :> Pada korban didapatkan luka robek pada perut sebelah kiri atasdengan panjang 3 cm tampak sebagian usus keluar dengan pendarahanmerembes;Kesimpulan :1. Telah diperiks seseorang lakilaki berusia 19 tahun, padapemeriksaan ditemukan luka diduga diakibatkan kekerasan bendaHalaman 3 dari 16 Putusan Nomor 514/Pid.B/2020/PN Smrtajam.

MOEIS Samarindadengan nomor : VER/37/IX/2020/RSUD I.A.MOEIS tanggal 23 April 2020,sesuai hasil pemeriksaan ditemukan :> Pada korban didapatkan luka robek pada perut sebelah kiri atasdengan panjang 3 cm tampak sebagian usus keluar dengan pendarahanmerembes;Kesimpulan :1. Telah diperiks seseorang lakilaki berusia 19 tahun, padapemeriksaan ditemukan luka diduga diakibatkan kekerasan bendatajam.

cucianmelainkan mendatangi saksi korban sehingga terjadi perkelahian kembalidan saat itu saksi melihat saksi korban langsung memegang perutnyayang mengeluarkan darah dan saat itu saksi melihat temanteman lainnyasedang melerai namun terdakwa merih berusaha menyerang saksi korbankemudian saksi memerintahkan terdakwa untuk diamankan dan saksikorban segera dibawa ke puskesmas namun dipertengahan jalan sdr.DOMENSION memberi kabar kalau usus saksi korban keluar sehinggadirujuk langsung ke rumah saksi I.A Moeis

MOEIS Samarinda dengan kesimpulan berdasarkan pemeriksaanterhadap seseorang lakilaki yang berumur 19 tahun ini ditemukan adanya lukarobek pada perut sebelah kiri atas dengan panjang 3 cm tampak sebagian ususkeluar dengan pendarahan merembes, kekerasan tersebut di atas telahmengancam jiwa dan menimbulkan halangan untuk melakukan pekerjaansementara waktu;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani

MOEIS Samarinda dengan kesimpulan berdasarkan pemeriksaanterhadap seseorang lakilaki yang berumur 19 tahun ini ditemukan adanya lukarobek pada perut sebelah kiri atas dengan panjang 3 cm tampak sebagian ususkeluar dengan pendarahan merembes, kekerasan tersebut di atas telahmengancam jiwa;Menimbang, bahwa dari Visum Et Repertum tersebut lukaluka korbandapat dikategorikan masuk dalam luka berat karena Saksi korban telah mengalamicacat berat;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut

dengan nomor16 0a 041425 tertanggal 30 Mei 1983, diberi tanda P7;Salinan ijazan pemohon 2 ljazah Terakhir Sekolah dasar GMIM IlTumpaan dengan nomor 16 oa 029942 tertanggal 19 Mei 1984, diberitanda P8;Salinan ijazah terakhir pemohon 1 Sekolah Menengah Umum Tingkatatas Negeri KAKAS nomor 16 OC oh 0806677 tertanggal 12 Mei 1989,diberi tanda P9;Surat keterangan kematian dari Rumah sakit dengan nomor 408 / skm /RSUD IAM / X / 2020 tertanggal 10 Oktober 2020 yang dikeluarkan olehRumah Sakit RSUD I.A MOEIS

Surat Keterangan Kematian dari Rumah Sakit 1A MOEIS Samarindadengan Nomor 408/ SKM/RSUD IAM/X/2020 tertanggal 10 Oktober 2020yang menerangkan bahwa Shedy R Sumilat telah meninggal dunia, diberitanda P9;Bahwa bukti surat tersebut telah diberi materai dan telah dicocokandengan aslinya yang semuanya cocok dengan aslinya kecuali bukti P6 yangmerupakan fotocopy dari foto copy sehingga semua alat bukti surat tersebutdapat dipergunakan dipersidangan;Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tersebut

oleh Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil KotaSamarinda dan P3 berupa foto copy Kutipan Akte Perkawinan Nomor138/1997 bertanggal 6 Desember 1997 yang dikeluarkan oleh Kepala DinasKependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda, maka antara Pemohondengan istrinya yang bernama Sumilat, Shedy Rita telah melangsungkanpernikahan dihadapan pemuka agama Kristen pada tanggal 6 Desember 1997di Samarinda;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P9 berupa Surat KeteranganKematian dari Rumah Sakit 1A MOEIS

Perbuatan Terdakwa dibuktikan oleh Visum Et RepertumNo.101/IX/2019/RSUD la Moeis tanggal 19 Oktober 2019, dengan hasilpemeriksaan ditemukan adanya tanda kekerasan tumpul berupa lukamemar pada pipi sebelah kiri disertai luka lecet berukuran 3 x 2 x 1 cmdan pada perabaan didapatkan nyeri.

memecahkan balon anak terdakwa dan setiap kali lewatdidepan rumah terdakwa selalu dikatai orang gila.Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 1169/Pid.B/2019/PN Smr.Bahwa tidak ada keterangan lain yang perlu saksi tambahkan dan semuaketerangan sudah benar ;Bahwa dalam memberikan keterangan Terdakwa tidak dipaksa, ditekan,ataupun dipengaruhi oleh pihak penyidik.Menimbang, bahwa dipersidangan penuntut umum mengajukan bukti suratyang terlampir dalam berkas perkara berupa hasil Visume Et Repertum dari RumahSakit IA MOEIS

No. 101/IX/2019/RSUD IA Moeis tanggal 19 Oktober2019, sesuaihasil pemeriksaan ditemukan :> Pada bagian pipi kiri tampak memar tepat di bawah mata kiri disertai luka lecetberukuran 3x2x1 cm pada perabaan didapatkan nyeri;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa 1(Satu) buah alat penyiram tanaman terbuat dari bahan plastic warna hijau;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa Terdakwa menerangkan melakukan penganiayaan

kemudian dihadapkan ke wajak saksi Endang hampirmenempel, kemudian saksi Endang memukul terdakwa dengan menggunakantangan hingga kemudian dibalas oleh terdakwa dan selanjutnya saling balasbalasanmemukul dengan menggunakan tangan masingmasing dengan posisi berdiriberhadapan;Menimbang, bahwa terdakwa melakukan penganiayaan terhadap saksiEndang dengan menggunakan 1 (satu) buah alat penyiram tanaman yang terbuatdari bahan plastik;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil Visume Et Repertum dari RumahSakit IA MOEIS

No. 101/IX/2019/RSUD IA Moeis tanggal 19 Oktober2019, sesuaihasil pemeriksaan ditemukan : Pada bagian pipi kiri tampak memar tepat di bawahmata kiri disertai luka lecet berukuran 3x2x1 cm pada perabaan didapatkan nyeri;Menimbung, bahwa dengan memperhatikan sasaran pada tubuh korban,Majelis berkesimpulan bahwa perbuatan terdakwa dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Penganiayaan telah terpenuhi;Menimbang

;Salinan Kutipan Akta Kelahiran Pemohon Nomor: 96.A/DIS/SM/1998tertanggal 02 Mei 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukandan Catatan Sipil Kota Samarinda diberi tanda P5;Foto copy ijazah Sekolah Dasar GMIM PASSO dengan Nomor 16 OA oa041425 tertanggal 30 Mei 1983 atas nama Pemohon, diberi tanda P6;Foto copy ijazah Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas Negeri KAKASdengan Nomor 16 OC oh 0806677 tertanggal 12 Mei 1989, diberi tanda P7;Foto cop Surat Keterangan Kematian dari Rumah Sakit IA Moeis

denganNomor 408/SKM/RSUD IAM/X 2020 tertanggal 10 Oktober 2020 yangdikeluarkan oleh Rumah Sakit RSUD I.A MOEIS Samarinda, diberi tanda P8;Bahwa bukti Surat tersebut telah diberi materai dan telah dicocokan denganaslinya yang semuanya cocok dengan aslinya kecuali bukti P6 merupakan fotocopy dari foto copy sehingga semua alat bukti surat tersebut dapat dipergunakandipersidangan;Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tersebut di atas makaPemohon mengajukan SaksiSaksi sebanyak 2 (dua) orang

olehKantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda dan P4berupa foto copy Kutipan Akte Perkawinan Nomor 138/1997 bertanggal 6Desember 1997 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan danPencatatan Sipil Kota Samarinda, maka antara Pemohon dengan istrinya yangbernama Sumilat, Shedy Rita telan melangsungkan pernikahan dihadapanpemuka agama kristen pada tanggal 6 Desember 1997 di Samarinda;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P8 berupa Surat KeteranganKematian dari Rumah Sakit 1A MOEIS

bayitersebut kedalam kantong plastik kresek warna hitam dan terdakwa langsungmembuang bayi tersebut ke sungai Mahakam tepat dibelakang rumah terdakwa danselanjutnya pada hari Jumat tanggal 21 April 2017 ditemukan mayat yangmengambang di atas sungai, yang diakui oleh terdakwa bayi yang ditemukanmengambang tersebut adalah janin/bayi yang telah terdakwa lahirkan secara paksa;Bahwa akibat perbuatan terdakwa, janin/bayi tersebut meninggal dunia, haltersebut sesuai dengan VISUM ET REPERTUM dari RSUD I.A MOEIS

Parikesit Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, telah memeriksa Juwita Sari dengankesimpulan hasil pemeriksaan : berdasarkan pemeriksaan terhadap seorangperempuan berumur delapan belas tahun didapatkan keadaan pasca melahirkansesuai dengan tandatanda fisiknya; Bahwa benar berdasarkan Visum et Repertum (Jenazah) NomorVER/06/IV/2017/RSUD IA MOEIS tanggal 28 April 2017 yang dibuat oleh dr.Daniel Umar, SH., SpF yang merupakan dokter Spesialis Forensik di Samarindapada Rumah Sakit Umum Daerah I.

Moeis, telah melakukan pemeriksaan luardan pemeriksaan dalam pada tanggal 22 April 2017 pukul 13.20 WITA bertempatdi Rumah Sakit . A. Moeis Samarinda seberang terhadap jenazah dengankesimpulan hasil pemeriksaan :1. Berdasarkan pemeriksaan terhadap jenazah bayi perempuan ini ditemukanfaktafakta sebagai berikut :a.

Moeis diperkirakan berusia 5 (lima) bulan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka unsur yangdengan sengaja melakukan aborsi terhadap anak yang masih dalam kandungandengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh ketentuan peraturanperundangundangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 A telah terpenuhi;Ad. 3.

Moeis Samarinda Nomor VER/125/XI/2019/RSUD I.A. Moeis tanggal 27 November 2019 atas nama Serda Rezki Harryzandy bukti petunjuk adanya korban luka akibat dari pemukulan yang Terdakwa lakukan dalam perkara ini.

2) 2 (dua) lembar Surat Visum et Repertum RST. Tingkat IV Samarinda Nomor 009/XI/VER/2019 tanggal 19 November 2019 atas nama Serda Eka sandy Yudha bukti petunjuk adanya korban luka akibat dari pemukulan yang Terdakwa lakukan dalam perkara ini.

Moeis Samarinda pada sekira pukul 13.05WITA, berdasarkan Surat Visum et Repertum RSUD I.A.Moeis Samarinda Nomor VER/24/X1I/2019/RSUD IAMOEIS tanggal 21 Nopember 2019 yang dibuat danditandatangani dr. Rahimatul Fadillah pada Rumah SakitRSUD I.A Moeis dengan kesimpulan :1.

Moeis Samarinda, pada sekira pukul 19.00 WITATerdakwa bersama dengan Letda Inf Suchandraberangkat menuju ke RS. Moeis untuk menengok korban,pada saat itu ketiga anggota tersebut yang 2 (dua) oranga.n. Prada Asen dan Serda Rezki Harizzandy sudahdalam keadaan membaik, sedangkan Prada JemmyRomio masih dalam keadaan kritis, karena kondisi dariPrada Jemmy Ramio semakin memburuk kemudianDanyonif 611/Awl dipanggil dokter RSUD.I.A.

Moeis Nomor: Ver/125/XI/2019/RSUD LA.Moeis tanggal 27 November 2019 atas nama RezkiHarryzandi yang ditandatangani oleh dokter pemeriksadr. Diaz Ananta Putra yang diperoleh kesimpulan : Telahdiperiksa seorang lakilaki berusia 20 tahun.

Moeis Samarinda dalam kondisipemulihnan kesehatan, sedangkan jenazah Prada JemmyRamio pada tanggal 15 November 2019 sekira pukul04.00 WITA oleh Danyonif 611/Awl telah diantarkanHalaman 120 dari 128 hal.

Moeis Samarinda NomorVER/125/X1/2019/RSUD I.A. Moeis tanggal 27 November 2019atas nama Serda Rizki Harryzandy sebagai petunjuk adanyakorban luka akibat dari perbuatan Terdakwa yang berkaitandengan perkara ini sehingga perlu ditentukan statusnya untuktetap melekat dalam berkas perkara.: Bahwa terhadap barang bukti surat berupa 2 (dua) lembarSurat Visum et Repertum RST.

Setelah kejadian saksi meninggalkan tempat danmelaporkan kepihak yang berwajib;Bahwa akibat tikaman yang dilakukan oleh Terdakwa, saksi mengalami lukatikam dibagian perut sebelah kiri dimana saat itu mengeluarkan darahkemudian saksi langsung dibawa ke rumah sakit dan dirawat selama 7 (tujuh)hari di RS Abdul Moeis Samarinda;Bahwa saksi terhalang melakukan pekerjaan seharihari yaitu sebagai sopirakibat luka tikaman yang dilakukan oleh Terdakwa;Bahwa saksi membenarkan seluruh keterangan yang ada dalam

MOEIS Nomor: VER/133/XII/2019/RSUD 1.A. MOEStanggal 4 Februari 2019 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Rahimatul Fadillah,dengan kesimpulan : Telah diperiksa seorang lakilaki berusia 44 tahun, padapemeriksaan ditemukan luka diduga diakibatkan kekerasan benda tajam.

MOEIS NomorHalaman 7 dari 9 Putusan Nomor 213/Pid.B/2020/PN Smr.VER/133/X1I/2019/RSUD I.A. MOES tanggal 4 Februari 2020 yang dibuat danditandatangani oleh dr. Rahimatul Fadillah, dengan kesimpulan : Telah diperiksaseorang lakilaki berusia 44 tahun, pada pemeriksaan ditemukan luka didugadiakibatkan kekerasan benda tajam.

Foto cop Surat Keterangan Kematian dari Rumah Sakit I1.A Moeis denganNomor 408/SKM/RSUD IAM/X 2020 tertanggal 10 Oktober 2020 yangdikeluarkan oleh Rumah Sakit RSUD I.A MOEIS Samarinda, diberi tanda P10;Bahwa bukti surat tersebut telah diberi materai dan telah dicocokan denganaslinya yang semuanya cocok dengan aslinya kecuali bukti P6 yang merupakanfoto copy dari foto copy sehingga semua alat bukti surat tersebut dapatdipergunakan dipersidangan;Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tersebut

dihadapan pemuka agamaKristen pada tanggal 6 Desember 1997 di Samarinda;Menimbang, dari bukti P5 berupa foto copy Kutipan Akta Kelahiran Anakatas nama SALAINTI, CLEARY RAYNOR GERALDY Nomor : 193 / 2003tertanggal 20 Oktober 2003, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukandan Catatan Sipil Kota Samarinda, maka Pemohon merupakan anak daripasangan suami istri yang bernama Royke Salainti dan Shedy R Sumilat;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P10 berupa Surat KeteranganKematian dari Rumah Sakit IA MOEIS

mengutarakan niatnya tersebut kepada Termohon tapiTermohon menolak keinginan Pemohon tersebut.Bahwa Pemohn tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan sejaksebelum menikah dengan Termohon berikut setelah menikah denganTermohon, Pemohon tidak memliki pekerjaan selain ikut memantauperkembangan Toko Konveksi Mastra milik Termohon yang manatoko tersebut ada sebelum Pemohon menikah dengan Termohon,dimana toko tersebut dirintis mulai dari nol oleh Termohon besertaalmarhum suami Termohon sebelumnya yakni Moeis

yang tersiratdengan kepanjangan atau arti dari toko konveksi Mastra yang diambildari nama Moeis Andi Sutra atau disingkat MASTRA.Bahwa Termohon tidak mempermasalahkan tidak adanya pekerjaanatau. penghasilan Pemohonuntuk menafkahi Termohon karenapenghasilan Termohon dengan keberdaan usaha Toko KonveksiMastra telah lebih dari cukup untuk menghidupi Termohon besertaPemohon.Bahwa tidak benar Termohon meninggalkan rumah tempat tinggalbersama dengan Pemohon, justru saat ini Termohon masih tinggal dirumah

No.0129/Pdt.G/2016/PA.Pare10.11.12.13.perkembangan Toko Konveksi Mastra milik Termohon yang manatoko tersebut ada sebelum Pemohon menikah dengan Termohon,dimana toko tersebut dirintis mulai dari nol oleh Termohon besertaalmarhum suami Termohon sebelumnya yakni Moeis yang tersiratdengan kepanjangan atau arti dari toko konveksi Mastra yang diambildari nama Moeis Andi Sutra atau disingkat MASTRA.Bahwa Termohon tidak mempermasalahkan tidak adanya pekerjaanatau. penghasilan Pemohonuntuk menafkahi Termohon

MOEIS tertanggal 16Desember 2018, yang lukaluka tersebut di atas dapat menyebabkan kematian.Perbuatan mereka Terdakwa I. SALAMA alias KAI bin MAMAKSALE,Terdakwa II. MUHTAR alias BURE bin LANSA, dan Terdakwa III. SAID HUSEINSIRHAN AL BIN TAHER bin MUKSIN BIN TAHER tersebut sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.Halaman 7 dari 57 Putusan Nomor 423/Pid.B/2019/PN SmrSUBSIDAIRBahwa mereka Terdakwa I. SALAMA alias KAI bin MAMAKSALE,Terdakwa II.

MOEIS tertanggal 16Desember 2018, dan kemudian Sdr. MASTAN alias MASTANG meninggal duniapada hari Minggu tanggal 16 Desember 2018 sekira pukul 20.20 WITA.Perbuatan mereka Terdakwa I. SALAMA alias KAI bin MAMAKSALE,Terdakwa II. MUHTAR alias BURE bin LANSA, dan Terdakwa III. SAID HUSEINSIRHAN AL BIN TAHER bin MUKSIN BIN TAHER tersebut sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (3) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke1KUHP.ATAUKEDUABahwa mereka Terdakwa I.

MOEIS tertanggal 16Desember 2018, dan kemudian Sdr. MASTAN alias MASTANG meninggal duniapada hari Minggu tanggal 16 Desember 2018 sekira pukul 20.20 WITA.Perbuatan mereka Terdakwa I. SALAMA alias KAI bin MAMAKSALE,Terdakwa II. MUHTAR alias BURE bin LANSA, dan Terdakwa III.

MOEIS tertanggal 16 Desember 2018 yang dibuatdan ditandatangani oleh dr.

Dan akhirnya saksi Iswan bin Muhammad membawa korban(alm) Mastan menuju RS Abdoel Muis untuk dilakukan perawatan intensif;Bahwa akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh Terdakwa SALAMA aliasKAI bin MAMAKSALE (alm), Terdakwa II MUHTAR alias BURE bin LANSAdan Terdakwa III SAID HUSEIN SIRHAN AL BIN TAHER bin MUKSIN BINTAHER, korban (alm) Mastan meninggal dunia sesuai Visum et Repertumdari RSUD Inche Abdoel Moeis Nomor VER/157/XII/2018/RSUD I.A.

Fotokopi Surat PemberitahuanKelahiran atas nama Muhammad HasanPratama, Nomor 677/SKL/RSUD IA Moeis/IX/2016, yang dikeluarkan olehRSUD IA Moeis, tanggal 25 September 2016, bertanda P.3;Bahwa disamping bukti tertulis para pemohon telah menghadirkan 2orang saksi masingmasing bernama:1.Junaidi bin Surkani, umur 40 tahun, Agama Islam, pekerjaan Swasta,tempat kediaman di Jalan Danau Toba, RT. 21, No. 11, Kelurahan SungaiPinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, berdasarkanSumpahnya yang pada

Emir Moeis, M.Sc

Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat ( Ervizon Bin Bustamil Abu Bakar ) terhadap Penggugat ( Rahayu Puji Astuti Binti Abdul Moeis );

3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp494.000,00 ( empat ratus sembilan puluh empat ribu rupiah );

Alief Afrizha Pratama bin Eko Rusdianto, lahir Klinik bersalindibantu oleh Bidan Anna Chandra Moeis, tanggal 18 April 2007;Bahwa, Pemohon I tidak menyangkal bahwa anak tersebut adalah nakpemohon I yang lahir dari rahim pemohon II, karena Pemohon IJ tidak pernahberhubungan dengan laki laki lain maupun melalui titipan sperma 9surrogate mother ) ;Bahwa, tidak ada pihak lain yang menyangkal bahwa anak tersebut adalahanak Pemohon I dan Pemohon IT;Bahwa, tidak ada orang yang mengaku atau mengklaim anak

Alief Afrizha Pratama binti EkoSuprapto, lahir 18 April 2007 di Klinik Bersalin Anak, selama persalinandibantu oleh Bidan Anna Chandra Moeis adalah anak dari Pemohon I (EkoSuprapto bin Sunar Al Jaelan) dengan Pemohon II ( Rahmania bintiSamsida ).3.

Alief Afrizha Pratama yang dibuat dan ditanda tangani olehBidan Anna Chadra Moeis yang selanjutnya diberi kode P.3 ;Fotokopi yang telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya KutipanAkta Nikah Nomor 351/ 09/ xii/ 2011 tertanggal 12 Desember 2012 yangdibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah KUA Kecamatan Sangatta SelatanKabupaten Kutai Timur, yang selanjutnya diberi kode P.3 ;Menimbang, bahwa bukti saksi yang diajukan para Pemohon adalah :Kasman bin Teguh, umur 29 tahun, agama Islam, Pekerjaan KuliBangunan

Alief Afrizha Pratama, lahir diKlinik bersalin dibantu oleh Bidan Anna Chandra Moeis, tanggal 18 April 2007 ;Menimbang, bahwa bukti surat P.4 tidak berkait langsung dengan materipokok perkara ini, sehingga dikesampingkan dari pertimbangan penetapan ini ;Menimbang, bahwa di persidangan, para Pemohon menghadirkan saksisebanyak 2 ( dua ) orang ;Menimbang, bahwa saksi saksi tersebut adalah orang orang yangmenurut aturan perundang undangan tidak dilarang memberikan kesaksiandalam perkara ini, dan semuanya

Moeis momor 263/SK/RSUDIAM/VII/2014, tanggal 21 Juli 2014,yang menerangkan bahwa telah lahir pada hari Senin, tanggal 21 Juli2014 anak ke (Satu) dari seorang ibu bernama Ny. Noviati seorang anaklakilaki yang diberinama Rizky Aidil Putra, potokopi bermeterai cukup dandinyatakan sesuai degan aslinya (Bukti P.2);3) Potokopi dari Surat Pemberitahuan Kelahiran dari Rumah sakit UmumDaerah . A.

Moeis Samarinda momor 113/SPL/RSUDIAM/II/2017,tanggal 22/02/2017, yang menerangkan bahwa telah lahir pada hari Rabu,tanggal 22/02/2017 anak ke II (dua) dari Seorang ibu bernama Ny. Noviatiseorang anak lakilaki yang diberinama M.

, sehingga merupakan sebuahakta otentik, sesuai dengan ketentuan Pasal 285 R.Bg. bahwa akta otentikmerupakan bukti yang lengkap dan sempurna;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda (P.2 dan P.3) yangdiajukan Pemohon, berupa Potokopi dari Surat Keterangan Kelahiran yangmenerangkan pada tanggal 21 Juli 2014 dan tanggal 22 Februari 2017 telahlahir anak Pemohon dengan istrinya yang bernama Noviati binti Normansyahyang asli dari potokopi tersebut dibuat oleh Bidan dari Rumah Sakit UmumDaerah I.A Moeis

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Royman Ananda Moeis bin Soetan Abdoel Moeis) terhadap Penggugat (Tri Wahyuningsih Harlianti binti Poniman Suhartono);
3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Jakarta Selatan untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini setelah berkekuatan hukum yang tetap kepada Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat tinggal Penggugat

MOEIS Sei Suka Deras, kemudian sekira pukul12.30 Wib terdakwa pergi keluar kamar hotel menuju ke tempat yang dimaksudoleh saksi Ade Syahputra Als Asep, sesampainya di kebun kelapa sawit PT.MOEIS terdakwa bertemu dengan saksi Ade Syahputra Als Asep yang sedangmemaketi sabusabu yang akan dijual sambil menunggu terdakwa, sekira pukul16.00 Wib saksi Fery Fadilah datang ke areal kebun Kelapa Sawit PT.

Moeis SeiSuka Deras, selanjutnya terdakwa, saksi Ade Syahputra Als Asep dan saksi FeryFadilah kembali mengkonsumsi sabusabu, setelah selesai mengkonsumsi sabusabu, sekira pukul 19.00 Wib saksi Fery Fadilah dengan mengendarai sepedamotornya mengantarkan terdakwa ke Hotel Mutiara IN, sesampainya di HotelMutiara In saksi Fery Fadilah pergi meninggalkan terdakwa di dalam kamar hotel,sekira 15 menit kemudian saksi Fery Fadilah bersama dengan saksi Ade SyahputraAls Asep datang ke kamar hotel yang mana

Moeis Sei Suka Deras dan pada saatterdakwa datang, saksi sedang memaket sabusabu setelahterdakwa datang tidak berapa lama kemudian datang saksiFery Fadilah;e Bahwa setelah itu saksi bersama saksi Fery Fadilah danterdakwa mengkonsumsi sabusabu dengan cara saksimemasukkan sabusabu didalam kaca pireks yang ada dibongyang sebelumnya alat hisap yang telah disediakan, selanjutnyasaksi membakar sabu yang ada dalam kaca pireks sambilmenghisap pipet yang ada dibong, setelah keluar asapnya lalusaksi menghisap

EMIR MOEIS, MSc selaku Ketua, DR. HARRY AZHAR AZIS MA selakuWakil Ketua, H. SUHARSO MONOARFA selaku wakil ketua, drh.JHONNY ALLEN MARBUN. MM selaku Wakil Ketua, IR H.A. HELMYFAISHAL ZAINI selaku Wakil Ketua, sedangkan wakil dari Pemerintahadalah Menteri Keuangan DR.

EMIR MOEIS, MSc selakuKetua, DR. HARRY AZHAR AZIS, MA selaku Wakil Ketua, H.SUHARSO MONOARFA selaku wakil ketua, drh JHONNY ALLENMARBUN, MM selaku Wakil Ketua, IR. HAA HELMY FAISHAL ZAINIselaku Wakil Ketua; sedangkan wakil dan Pemerintah adalah MenteriKeuangan DR.

EMIR MOEIS, MSc selakuKetua, DR. HARRY AZHAR AZIS, MA selaku Wakil Ketua, H.SUHARSO MONOARFA selaku wakil ketua, drh, JHONNY ALLENMARBUN, MM selaku Wakil Ketua, IR. HA HELMY FAISHAL ZAINIselaku Wakil Ketua; sedangkan wakil dari Pemerintah adalah MenteriKeuangan DR.

EMIR MOEIS, MSc selaku Ketua, DR.HARRY AZHAR AZIS, MA selaku Wakil Ketua, H. SUHARSOMONOARFA selaku wakil ketua, drh JHONNY ALLEN MARBUN, MMselaku Wakil Ketua, IRH.A.

MOEIS tanggal 25Juli 2016 yang dibuat dan di tanda tangani oleh dr. Hadi Wijaya selakuKoordinator KSM Umum dan Gigi pada RSUD. .A. Moies menerangkanbahwa tanggal 01 Juli 2016 sekitar jam 17.58 wita bertempat di IGD RSUD..A.

Moeis telah memeriksa seorang pasien yang menurut surat permintaantersebut adalah Firman Noviansyah dengan kesimpulan telah di periksaseorang lakilaki berumur 22 tahun, pada pemeriksaan di temukan lukalukarobek dan luka lecet, lukaluka tersebut diakibatkan kekerasan benda kerasdan tumpul.Perbuatan terdakwa RAHMAD YULIADI Bin ABAS sebagaimana diaturdan diancam Pidana dalam Pasal 310 ayat (2) UU RI No. 22 tahun 2009 tentangLalu Lintas dan Angkutan Jalan.Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 96/Pid.B/2017

MOEIS tanggal 25 Juli 2016yang dibuat dan di tanda tangani oleh dr. Hadi Wijaya selaku Koordinator KSMUmum dan Gigi pada RSUD. I.A. Moies menerangkan bahwa tanggal 01 Juli2016 sekitar jam 17.58 wita bertempat di IGD RSUD. .A.

Moeis telah memeriksaseorang pasien yang menurut surat permintaan tersebut adalah FirmanNoviansyah dengan kesimpulan telah di periksa seorang lakilaki berumur 22tahun, pada pemeriksaan di temukan lukaluka robek dan luka lecet, lukalukatersebut diakibatkan kekerasan benda keras dan tumpul.Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperlinatkan barang bukti yangtelah disita secara sah berupa : 1.

EKO,menyusul naik ke speed boat dan kemudian pergi menuju daerah Palaran Kota Samarinda; aan Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum atas nama korban SYAMSUDINNomor: VER: 147/VIII/2016 /RSUD/ I.A Moeis tanggal 10 Oktober 2016 yang ditanda tanganioleh dr.

ANDRI ARIESKA WICAKSANA Nip. 198803232014031002 ,dokter pemeriksa padaRumah Sakit Umum Daerah .A MOEIS Samarinda, diperoleh hasil pemeriksaan sebagai1216 aaan Pada korban didapatkan luka terbuka di belakang telinga kanan diameter dua kalisatu sentimeter. Luka terbuka dilengan kiri diameter tiga kali satu sentimeter . Luka terbukadilengan bawah kanan diameter enam kali satu sentimeter dan pada luka tersebutdidapatkan luka pada otot disertai putusnya tendon.

EKO,menyusul naik ke speed boat dan kemudian pergi menuju daerah Palaran Kota Samarinda; Halaman 10Putusan Nomor:738/Pid B./2016/PN1rg. se Bahwaberdasarkan hasil Visum Et Repertum atas nama korban SYAMSUDINNomor: VER: 147/VIII/2016 /RSUD/ I.A Moeis tanggal 10 Oktober 2016 yang ditanda tanganioleh dr.

EKO,menyusul naik ke speed boat dan kemudian pergi menuju daerah Palaran Kota Samarinda; aaaas Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum atas nama korban SYAMSUDINNomor: VER: 147/VIII/2016 /RSUD/ .A Moeis tanggal 10 Oktober 2016 yang ditanda tanganioleh dr.

ANDRI ARIESKA WICAKSANA Nip. 198803232014031002 ,dokter pemeriksa padaRumah Sakit Umum Daerah .A MOEIS Samarinda, diperoleh hasil pemeriksaan sebagaiLVS TR mmm nr i I I Aaoe Pada korban didapatkan luka terbuka di belakang telinga kanan diameter dua kalisatu sentimeter. Luka terbuka dilengan kiri diameter tiga kali satu sentimeter . Luka terbukadilengan bawah kanan diameter enam kali satu sentimeter dan pada luka tersebutdidapatkan luka pada otot disertai putusnya tendon.