Merampas nyawa orang lainMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan merampas nyawa oranglain adalah perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk menghilangkannyawa orang lain, sedangkan yang dimaksud dengan nyawa adalah yangmenyebabkan adanya kehidupan pada manusia, dengan demikianmenghilangkan nyawa berarti menghilangkan kehidupan yang ada padamanusia itu atau membuat orang mati;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan diketahui pada hari Kamis tanggal 5 November 2020 sekira

Unsur Menghilangkan jiwa orang lainMenimbang bahwa Menghilangkan jiwa orang lain;1.Unsur ini disyaratkan adanya orang mati.

Langkat ada kejadian pembunuhan,saksi sedang berdiri didepan rumah lalu ada seorang lakilaki anaksekolah mengatakan kepada saksi dari atas bus Pembangunan Semesta"ada orang mati lalu dijawab saksi "dimana?

Watulimo KabupatenTrenggalek atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek yang berwenangmemeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, menjual, menawarkan,menyerahkan atau membagibagikan barang yang diketahuinya membahayakannyawa atau kesehatan orang, padahal sifat berbahaya itu tidak diberi tahu yangmengakibatkan orang mati.

makapembelaan Penasihat Hukum para Terdakwa tersebut oleh Majelis Hakim dianggap sebagaitidak beralasan menurut hukum maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Pledoi/PembelaanPenasihat Hukum Terdakwa tidak beralasan dan harus ditolak;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan uraian pertimbangan di atas,Pengadilan telah sampai pada suatu kesimpulan, bahwa Terdakwa telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersamasama MelakukanKekerasan terhadap Orang yang Menyebabkan Orang

Mati ;Menimbang, bahwa dari fakta yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini,Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat melepaskan Para Terdakwa daripertanggungan jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf, olehkarenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Para Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan terhadap perbuatannya ;Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa mampu bertanggung jawab, makaPara Terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang di dakwakan

illegalprosedural karena pada akhirnya oleh Peradilan Arizona ini sebagaisebuah preseden ;Bahwa apabila kurang maksimal pembelaan diri, tentu kepentinganpembelaan seseorang dirugikan.Bahwa saksi ahli mencoba menjawab pada posisi pidana, kenapaperlu ilmu hukum pidana, hukum pidana, katakanlah ini mengukuryang terjadi dalam proses pidana ada metode dalam kaitan kasuspembunuhan orang meninggal dilihat dari cara kematiannya, itu jugatidak semata mata dilihat dilinat dari cara kematiannya tapibagaimana sebab sebab orang

mati inilah instrumennya, tanpainstrument itu. yang telah saya sebutkan tadi, maka prosesperadilannya menjadi illegal prosedural katakanlah sampai terjadibarang buktinya hilang jangankan hilang dalam melakukan olah TKPtenatu jangan melakukan pelanggran hukum juga ;bahwa cara mendapatkan bukti secara melanggar hukum dilarangapalagi cara memperolehnya tidak sesuai dengan prosedur hukum,tadi saya mengatakan potret penyeleksian sebuah tindak pidana ituHal 49 dari 89 hal Put.No.646/Pdt.G/20 14/PN.Tng.relasi

ITU MOBIL SU TABRAK MOBILDAN ORANG MATI BANYAK DI BAWAH TUH, BETA ADA ANGKAT ORANGSATU LAI TUH KAYAKNYA SU MATI LAI ;Hal.41 dari 73 hal. ptsn no 233/Pid.B/2015/PN AmbBahwa, benar karena terjadi tabrakan atau kecelakaan tersebut saat itu saksimengalami luka lebam pada pada betis kaki sebelah kanan , sedang mobilsaksi mengalamai rusak berat antara lain kaca belakang pecah , bemperbelakang penyok serta pintu belakang kanan juga penyok, dan total kerusakandi perkirakan sekitar Rp. 30.000.000, (tiga puluh

Jika perouatan itu menyebabkan orang mati, yang bersalahdiancam dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjaraselama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun.Unsurunsur obyektif :a. Barangsiapa ;b. Menjual, menawarkan, menyerahkan, membagibagikan ;c. Barang ;d. Tidak memberitahukan sifat berbahaya ;Unsurunsur subyektif : Yang diketahuinya membahayakan nyawa atau kesehatan orang,padahal sifat berbahaya itu tidak diberitahukan ;I.2.1.

Langkat ada kejadian pembunuhan,saksi sedang beridir didepan rumah lalu ada seorang lakilaki anaksekolah mengatakan kepada saksi dari atas bus Pembangunan Semesta"ada orang mati lalu dijawab saksi "dimana?

Karena perbuatan tersebuttimbul bahaya umum bagi barang; timbul bahaya bagi nyawaorang lain; atau timbul bahaya bagi nyawa orang lain danmengakibatkan orang mati.

tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili,namun berdasarkan Pasal 85 KUHAP dan Surat Keputusan Mahkamah AgungNo : 096/KMA/SK/VIII/2012 tanggal 08 Agustus 2012, yang menunjuk PengadilanNegeri Banjarmasin yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaraIBRANSAH Als ABUK Bin SABAR dkk, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, telah melakukanpenganiayaan mengakibatkan orang

mati.

wajar ketika ia berusaha mendaratkan pesawat itu dan inilah fokuspenilaian seperti ketika drSETYANINGRUM menyuntik pasien danpasiennya meninggal Mahkamah Agung menilai bukan ia menyuntik lalupasiennya meninggal ;bahwa apakah upaya yang ia lakukan untuk menyelamatkan pasiennya ituadalah upaya satusatunya yang bisa ia pilih, hukum pidana bukan hukumyang berorientasi pada usaha dan perbuatan, dalam mencapai tujuan itu iamelakukan perbuatan ;bahwa atas dasar inilah maka yang dinilai bukan apakah ada orang

mati, adaorang luka, ada pesawat terbakar hancur tapi apakah usaha yang dilakukandengan orang yang mempunyai kepercayaan yang demikian, dengan analisisyang sudah ia lakukan, sudah sesuai prosedur untuk mencapai tujuan makahasil tidak jadi penting dan sudah menjalankan profesinya ;149bahwa Hakim sebagai seorang profesional bisa juga salah dalam memutussedang Penasihat Hukum bisa juga salah dalam memberikan pendapathukum, Penuntut Umum juga bisa salah dalam menuntut orang dan sejauhmana usaha yang

ahli hukum yangmenolaknya oleh karenanya untuk menentukan mana aturan yang lebih tepatdiatur dalam satu sistem yang antaranya dikendalikan oleh azasazashukum ;bahwa dalam azas hukum pidana menentukan aturan yang khususmengesampingkan aturan yang umum , aturan yang berlaku kemudianmengesampingkan aturan yang berlaku sebelumnya, aturan yang dibuatlebih tinggi mengesampingkan aturan yang lebh rendah, inilah yangmengatur bekerjanya peraturan undangundang ;bahwa kalau akibat kelalaiannya menyebabkan orang

mati, ini sudah umumsekali, mulai dari tukang becak sampai lawyer bisa melakukan ini, tapiterhadap barang siapa menerbangkan pesawat yang membahayakanpenumpang, ini sifatnya khusus bagi penerbang sehingga kalau dilihat darisifat peristiwa ini harusnya diterapkan aturan yang sifatnya khusus yaitu adadua : spesialitas yang sifatnya logis dan spesialitas yang sifatnya sistematisseperti pembunuhan dengan berencana itu sifatnya sistematis sedangspesialis yang sifatnya logis sepert Bab 29 A Kejahatan

mati, menyebabkan rusaknyabarang adalah kelalaian yang bersifat umum, sedang kelalaian yangdilakukan seorang profesional seperti penerbang sifatnya khusus, jadidengan demikian maka khususnya itu adalah bahwa ada khusus umum soalkelalaian dan khusus berkenaan dengan profesional tertentu baru kita bisamenilai ini umum atau khusus ;bahwa pengertian pekerjaan di dalam KUHP umumnya tidak bisa disamakandengan profesional karena orang bisa melakukan pekerjaan sebagai tukangbangunan tapi tidak terdidik

Unsur ini disyaratkan adanya orang mati. Dimana yang matiadalahorang lain dan bukan dirinya sendiri si pembuat tersebut.2. Pengertian orang lain adalah semua orang yang tidak termasuk dirinyasendiri si pelaku.3.

IN PAK JAWI) maka Majelis Hakim berpendapat unsur melakukankekerasan menyebabkan orang mati tidak terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 170 ayat (2) ke3Kitab UndangUndang Pidana tidak terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakantidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimanaHal. 79 dari hal. 87 Putusan Nomor 16/Pid.B/2014/PN Kbrdidakwakan dalam Dakwaan Alternatif Kedua sehingga Terdakwa haruslah dibebaskandari dakwaan tersebut;Menimbang, bahwa

./2016/PN Bnr, halaman 43 dari 165 halaman44kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memmudahkanpencurian itu atau jika tertangkap (terpergok) suapaya ada kesempatan bagi dirinyasendiri atau bagi kawannya yang turut melakukan kejahatan itu dilakukan dua orangbersmasama atau lebih, jika karena perbuatan itu ada orang mati, perbuatan manadilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dantempatsebagaimanatersebut diatas,awalnya pada hariMinggu tanggal02 Agustus 2015sekira pukul

Pertimbangan hukum ini sekaligus menjadi kontraargumentatif terhadap argumen hukum yang diajukan oleh Tim PenasehatHukum terdakwa pada halaman 40 s/d halalaman 42 dengn merngutip pendapatProf Moeljatno, SH perbuatan terdakwa adalah diluar kesengajaan dengan katalain kKematian korban tidak dikehendaki oleh terdakwa maka argumen hukumPenasehat Hukum terdakwa haruslah dikesampingkan ;Menimabang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas unsur menjadikan orang mati telah terpenuhi;Ad. 6 .

ditemukan adanya luka dan tanda rudapaksa; Anggota gerak bawah kanan : Tak ditemukan adanya luka dantanda ruda paksa Anggota gerak bawah kiri: Tak ditemukan adanya luka dan tandaruda paksaPemeriksaan Dalam; Tidak dilakukan karena keluarga korban menolak dilakukan tindakanotopsi;Kesimpulan : Sebab kematian korban di duga karena perdarahanhebat, akibat ruda paksa atau persentuhan dengan benda keras tajam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas makaunsur jika perbuatan itu menjadikan ada orang

mati telah terpenuhi secara sahdan meyakinkan ada pada diri Para Terdakwa;Ad.6 Unsurperbuatandilakukanoleh dua orang ataulebih denganbersekutu;Menimbang, bahwa unsur ini berbeda dengan unsur yang terkandungdalam pasal 55 KUHP yang membagi peran subjek hukum dalam melakukantindak pidana;Menimbang, bahwa yang dikehendaki dalam unsur ini adalah perbuatantindak pidana yang dilakukan oleh dua orang dan perbuatan tersebut dilakukanberdasarkan kesepakatan atau bersekutu;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan

Selain itu, pelaku jugamenyiapkan beberapa gepok uang mainan/ uang orang mati;o Identitas yang digunakan Saksi HASAN TAMANA untuk membukakamar di Hotel Novotel Yogyakarta adalah identitas atas namaJOHAN dan identitas atas nama RIKI.o Sdr ANDY meminta Saksi ALEX untuk menyediakan uang sejumlahRp.750.000.000, (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) sebagai uangtaruhan.

OKTARIA BERRY DWI YULIMAN, 1 (Satu) lembar Sim Cdikembalikan kepada pemiliknya saksi MUHAMMAD SILFAN ARIF;Halaman 83 dari 86 Putusan Nomor76/Pid.Sus/2018/PN.CbiForm02/SOP/06.4/2017Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan, majelis hakim akanmempertimbangkan keadaan yang memberatkan dan meringankan terhadap diriterdakwa:a.b.Keadaan yang memberatkan : Perbuatan terdakwa mengakibatkan orang mati dan terluka;Keadaan yang meringankan : Terdakwa merasa menyesal akan perbuatannya; Terdakwa berjanji tidak

minum atau kekurangan cairan, sepertiyang didakwakan Jaksa Penuntut Umum;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,maka unsur kelalaian (culpa) dalam perbuatan Terdakwa sebagaimana yangdidakwakan tidak terbukti, karena semua alat bukti yang diajukan di persidanganbaik berupa keterangan saksi, keterangan ahli, alat bukti surat, dan keteranganTerdakwa maupun alat bukti petunjuk tidak dapat membuktikan adanya kelalaianTerdakwa dalam suatu perbuatan pidana yang mengakibatkan orang

mati, olehkarenanya maka unsur kelalaian tidak terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari tindak pidana yangdiatur dalam Pasal 359 KUHP tidak dipenuhi, maka unsur selebihnya tidak perludipertimbangkan lagi dan Terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan tersebut;Menimbang, bahwa uraian nota pembelaan Penasehat Hukum Terdakwatelah pula diterima dan dipertimbangan secara implisit maupun eksplisit dalampertimbangan mengenai analisis pembuktian unsurunsur tindak