Ditemukan 341 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 21-02-2011 — Upload : 07-09-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 120 B/PK/PJK/2010
Tanggal 21 Februari 2011 — PT. NESTLE INDONESIA VS DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
2415 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk HarmonizedSystem, Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makananbayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susu yangtelah ditambahkan ramuankedua (second ingredients )misalnya: cereal, groat, yeast ;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutanbubur susu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal,groat atau yeast untuk keperluan diet.
    Lactogen tidakmengandung cereal groat atau yeast.Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalamproses produksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahanyang diperbolehkan dalam penjelasan HS Nomor 0402 untukmemperkaya kandungan vitamin dan mineral dalam sususesuai Standar Nasional Indonesia ;d.
    Produk 0402 dan 1901 sangatberbeda, dimana produk 0402. seperti Lactogen akanterlihat dengan jelas karakter utamanya sebagai susu,sedangkan produk 1901 adalah olahan makanan yangterbuat dari susu yang sudah mengandung ramuan keduaseperti cereal/groat/yeast ;Bahwa pada penempatannya di toko atau supermarket, Lactogenint juga dikelompokkan dalam kelompok susu, bukan kelompokmakanan olahan untuk bayi seperti bubur susu atau makananolahan bayi lainnya yang mengandung cereal/groat/yeast ;Ill.
    Thus heading 19.01 inclucies,for example :(1) Preparations in powder orliquid from used as infantfood or for dietetic purposesand consisting of milk towhich secondary ingredients(e.g., cereal, groats, yeast)Hal. 11 dari 19 hal.Put. No. 120/B/PK/PJK/201012have been added ;(2) Milk preparations obtainedby replacing one or moreconstituents of milk (e.g.
    berupa cereal sehingga karakter utamanyasebagai susu telah hilang, mnamun untukproduk Lactogen1 sudah benar masukdalam iklasifikasi HS. 0402.29.10.00karena tidak ada penambahan ramuan kedua(secondary ingredients) berupa cereal,groat, yeast, dan dalam prosesproduksinya tidak ada penggantian' satuatau lebih ingredients dari sususehingga tidak menghilangkan~ karakterutamanya sebagai susu, hal ini sesuaidengan Surat Persetujuan PendaftaranProduk Pangan NomorPO.01.02.51.1266.PKPU3/ML/08/07/111POTtertanggal
Putus : 15-02-2010 — Upload : 22-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 45/B/PK/PJK/2010
Tanggal 15 Februari 2010 — PT. NESTLE INDONESIA ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
279 Berkekuatan Hukum Tetap
  • milk powder) yang apabiladiberi tambahan air akan terlihat karakter utamanyasebagai susu itu sendiri, bukan sebagai olahan makanandari susu seperti yang dimaksud pada HS1901.10.29.00 ;c) Bahwa menurut catatan penjelasan untuk HarmonizedSystem, edisi ketiga, volume 1, halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakanuntuk makanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiridari susu yang telah ditambahkan ramuakedua (secondingredients) misalnya: cereal
    , groat, yeast ;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutanbubur susu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal,groat atau yeast untuk keperluan diet Lactogen tidakmengandung cereal, groat atau yeast ;Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalamproses produksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahanyang diperbolehkan dalam penjelasan HS No. 0402 untukmemperkaya kandungan
    No.45/B/PK/PJK/2010yang terbuat dari susu yang sudah mengandung ramuankedua seperti cereal/groat/yeast ;Bahwa pada penempatannya di toko atau supermaket,Lactogen ini juga dikelompokkan dalam kelompok susu, bukankelompok makanan olahan untuk bayi seperti bubur susu ataumakanan olahan bayi lainnya yang mengandungcereal/groat/yeast ;Ill.
    Preparations in powder or liquid from usedas infant food or for dietetic, purpose andconsisting of milk to which secondaryingredients (e.g., cereal, groats, yeast) havebeen added ;(2).
    produk Nestle BuburSusu (Nestle Milk Cereals) atau yang dikenal denganbubur susu bayi mengandung ramuan kedua (secondary ingredients) berupa cereal sehingga karakterutamanya sebagai susu telah hilang, mnamun untukproduk Lactogen 1 dan Lactogen 2 sudah benar masukdalam klasifikasi HS.0402.29.10.00 karena tidak adapenambahan ramuan kedua (secondary ingredients)berupa cereal, groat, yeast, dan dalam prosesproduksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredients dari susu sehingga tidak menghilangkankarakter
Putus : 02-09-2010 — Upload : 13-04-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 347/B/PK/PJK/2010
Tanggal 2 September 2010 — PT. NESTLE INDONESIA vs DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
2410 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut catatan penjelasan untuk HarmonizedSystem, edisi ketiga, volume 1, halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahandalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiri darisusu yang telah ditambahkan ramuan kedua (Secondingredients) misalnya : cereal, groat, yeast;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubursusu untuk bayi atau Susu yang mengandung cereal, groat, atauyeast untuk keperluan diet Lactogen tidak
    mengandung cereal groatatau yeast;Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapat diklasifikasikanpada HS 1901.10.29.00 karena dalam proses produksinya tidak adapergantian satu. atau lebih ingredient dari usu, tetapimenambahkannya dengan bahan yang diperbolehkan dalampenjelasan HS.
    Produk 0402dan 1901 sangat berbeda dimana produk 0402 sepertiLactogen akan terlihat jelas karakter utamanya sebagaisusu, sedangkan produk 1901 adalah olahan makananyang terbuat dari susu yang sudah mengandungramuan kedua seperti cereal/groat/yeast;b.
    Preparations in powder or liquid from used as infant food or fordietetic purposes and consisting of milk to which secondaryingredients (e.g., cereal, groats, yeast) have been added.2.
    Mohon perhatian Majelis Hakim Agung, bahwa makananolahan yang mengandung unsur cereal, groat, yeast,Hal 11 dari 21 hal.
Putus : 02-12-2010 — Upload : 22-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 286/B/PK/PJK/2010
Tanggal 2 Desember 2010 — PT. NESTLE INDONESIA ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
1610 Berkekuatan Hukum Tetap
  • powder) yang apabiladiberi tambahan air akan terlihat karakter utamanyasebagai susu itu sendiri, bukan sebagai olahan makanandari susu seperti yang dimaksud pada HS1901.10.29.00 ;c) Bahwa menurut catatan penjelasan untuk HarmonizedSystem, edisi ketiga, volume 1, halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakanuntuk makanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiridari susu yang telah ditambahkan ramuan kedua (secondingredients) misalnya: cereal
    , groat, yeast ;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutanbubur susu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal,groat atau yeast untuk keperluan diet Lactogen tidakmengandung cereal, groat atau yeast ;Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalamproses produksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahanyang diperbolehkan dalam penjelasan HS No. 0402 untukmemperkaya kandungan
    Produk 0402 dan 1901 sangatberbeda, dimana produk 0402 seperti Lactogen akanterlihat dengan jelas karakter utamanya sebagaisusu, sedangkan produk 1901 adalah olahan makananyang terobuat dari Susu yang sudah mengandung ramuankedua seperti cereal/groat/yeast ;Bahwa pada penempatannya di toko atau supermaket,Lactogen ini juga dikelompokkan dalam kelompok susu, bukanHal. 7 dari 22 hal. Put.
    Preparations in powder or liquid from usedas infant food or for dietetic, purpose andconsisting of milk to which secondaryingredients (e.g., cereal, groats, yeast) havebeen added ;(2). Milk preparations obtained by replacingone or more constituents of milk (e.g., butyricHal. 13 dari 22 hal. Put.
    berupa cereal sehingga karakterutamanya sebagai susu telah hilang, mnamun untukproduk Lactogen 1 dan Lactogen 2 sudah benar masukdalam klasifikasi HS.0402.29.10.00 karena tidak adapenambahan ramuan kedua (secondary ingredients)berupa cereal, groat, yeast, dan dalam prosesproduksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredients dari susu sehingga tidak menghilangkankarakter utamanya sebagai susu, hal ini sesuaidengan Surat Persetujuan Pendaftaran Produk PanganNo.PO.01.02.51.1266.PKPU3/ML/08/07
Register : 21-06-2010 — Putus : 02-12-2010 — Upload : 09-03-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 365 B/PK/PJK/2010
Tanggal 2 Desember 2010 — PT. NESTLE INDONESIA VS DIRJEN BEA DAN CUKAI;
10617 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Thusheading 19.01 includes, for example:(1) Preparations in powder or liquid from used as infant food or for dieteticpurposes and consisting of milk to which secondary ingredients (e.g., cereal,groats, yeast) have been added.(2) Milk preparations obtained by replacing one or more constituents of milk (e. g.
    Putusan Nomor 365/B/PK/PJK/2010.10 Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makananbayi dan terdiri dari susu. yang telah ditambahkan ramuan kedua (secondaryingredients) misalnya: cereal, groat, yeast. Makanan olahan dari susu diperoleh dengan cara menggantikan satu atau lebihunsurunsur pada susu dengan zat lain, sehingga karakter utamanya sebagai susumenjadi hilang.6.
    Mohon perhatian Majelis Hakim Agung, bahwa Makanan olahan yang mengandungunsur cereal, groat, yeast, yang seharihari dikenal dengan sebutan bubur susu bayi,sebagai contoh.
    Nestle Bubur Susu (Nestle Milk Cereals), dimana untuk produk iniPemohon Peninjauan Kembali sejak awai mengklasifikasikannya sebagai makananolahan sebagaimara dimaksud dalam HS.1901.10.29.00 karena produk Nestle BuburSusu (Nestle Milk Cereals) atau yang dikenal dengan bubur susu bayi mengandungramuan kedua (secondary ingredients) berupa cereal sehingga karakter utamanyasebagai susu telah hilang.9.
    BPOM telah memeriksa komposisi yang terdapat dalamLactogen1 dan Lactogen2 sebagaimana tertera dalam Certificate of Ingredients,namun unsur cereal, groat, yeast sama sekali tidak ditemukan, oleh karenanyaBPOM menyatakan bahwa Lactogen1 dan Lactogen2 adalah susu.16.Berdasarkan fakta diatas jelas bahwa tidak ada penambahan secondary ingredientsdan tidak ada penggantian pada Lactogen1 dan Lactogen2.
Register : 13-04-2010 — Putus : 10-01-2012 — Upload : 23-10-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 172 B/PK/PJK/2010
Tanggal 10 Januari 2012 — PT. NESTLE INDONESIA VS DIRJEN BEA DAN CUKAI;
3327 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ,c. bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk Harmonized System, EdisiKetiga, Volume 1, Halaman 158, yang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00adalah olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari Susu yang telahditambahkan ramuan kedua (Second ingredients) misalnya : cereal, groat,yeast.Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubur susuuntuk bayi atau susu yang mengandung cereal, groat atau yeast untukkeperluan diet.
    Lactogen tidak mengandung cereal groat atau yeast.Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapat diklasifikasikan padaHS 1901.10.29.00 karena dalam proses produksinya tidak ada penggantiansatu atau lebih ingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahanyang diperbolehkan dalam penjelasan HS No. 0402 untuk memperkayakandungan vitamin dan mineral dalam susu sesuai Standar NasionalIndonesia.d. bahwa dalam proses pembuatannya, Lactogen adalah skimmed milk yangditambahkan unsurunsur lain yang
    Produk 0402 dan 1901sangat berbeda, dimana produk 0402 seperti Lactogen akan terlihat denganjelas karakter utamanya sebagai susu, sedangkan produk 1901 adalaholahan makanan yang terobuat dari susu yang sudah mengandung ramuankedua seperti cereal/groat/yeast.Bahwa pada penempatannya di toko atau supermarket, Lactogen ini jugadikelompokkan dalam kelompok susu, bukan kelompok makanan olahanuntuk bayi seperti bubur susu atau makanan olahan bayi lainnya yangmengandung cereal/groat/yeast.lll.
    ,cereal, groats, yeast) have been added.(2) Milk preparations obtained by replacing one or more constituents ofmilk (e. g., butyric fats) by another substances.Berdasarkan Explanatory Notes to the Harmonized System tersebut diatas, sangat jelas ditentukan bahwa suatu produk dapat diklasifilkasikanHS 1901.10.29.00 apabila : Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakanan bayi dan terdiri dari susu. yang telah ditambahkan ramuankedua (secondary ingredients) misalnya: cereal
    Mohon perhatian Majelis Hakim Agung, bahwa Makanan olahan yangmengandung unsur cereal, groat, yeast, yang seharihari dikenal dengansebutan bubur susu bayi, sebagai contoh.
Register : 08-04-2013 — Putus : 15-04-2013 — Upload : 13-12-2013
Putusan PN TARAKAN Nomor 154/Pid.B/2013/PN. Trk
Tanggal 15 April 2013 — pidana : Ir. HEPPI ANAK DARI HENDRIK
493
  • HEPPI ANAK DARI HENDRIKdengan dengan Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makan akan diganti pidana kurungan selama 6 (enam) bulan; Memerintahkan agar barang bukti berupa : 1 (satu) bungkus warna merah snack MI Noodle sneck; 1 (satu) bungkus warna kuning Nutritios Cereal; 1 (satu) bungkus putih Oat krunch; 1 (satu) bungkus biru cereal 1 (satu) bungkus merah Dahfa
    Menyatakan barang bukti berupa :e 1 (satu) bungkus warna merah snack MI Noodle sneck;e 1 (satu) bungkus warna kuning Nutritios Cereal;e 1 (satu) bungkus putih Oat krunch;e 1 (satu) bungkus biru cereale 1 (satu) bungkus merah Dahfae 1 (satu) bungkus biru cadburi;e 1 (satu) bungkus hijau Lite Raisin; 1 (satu) bungkus coklat Alicape;e 1 (satu) bungkus biru quaker Oatmeal;e 1 (satu) bungkus Transparan Kiss Me;e 1 (satu) kaleng hijau Nestle Milo 1,5 kg;e 1 (satu) bungkus Transparan Coffe Crunch; 1 (satu
    Dari hasil pemeriksaan ditoko milik terdakwa ditemukan pangan yang tidak terdaftar pada badan POM R.I berupa :e 1 (satu) bungkus warna merah snack MI Noodle sneck;e 1 (satu) bungkus warna kuning Nutritios Cereal;e 1 (satu) bungkus putih Oat krunch;e 1 (satu) bungkus biru cereale 1 (satu) bungkus merah Dahfae 1 (satu) bungkus biru cadburi;e 1 (satu) bungkus hijau Lite Raisin;e 1 (satu) bungkus coklat Alicape;e 1 (satu) bungkus biru quaker Oatmeal;e 1 (satu) bungkus Transparan Kiss Me;e 1 (satu) kaleng
    Tawau MalaysiaBahwa terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya yang telahmengedarkan produkproduk makanan dan minuman impor dari Malaysiasehingga menghambat program pemerintah dalam pernanggulangan peredaranpangan tanpa memenuhi ketentuan undangundang;Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang ditunjukkan dipersidangan;Menimbang, bahwa selain itu oleh penuntut umum juga telah diajukan barang buktiberupa :1 (satu) bungkus warna merah snack MI Noodle sneck;1 (satu) bungkus warna kuning Nutritios Cereal
    , bahwa dalam perkara ini terhadap diri terdakwa telah dikenakanpenahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidanayang dijatuhkan;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan, dan penahanan terhadap diriterdakwa dilandasi alasan yang cukup maka perlu ditetapkan agar terdakwa tetap berada dalamtahanan;Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan yaitue 1 (satu) bungkus warna merah snack MI Noodle sneck;e 1 (satu) bungkus warna kuning Nutritios Cereal
    HEPPI ANAK DARIHENDRIKdengan dengan Rp. 5.000.000, (lima juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar makan akan diganti pidana kurunganselama 6 (enam) bulan;e Memerintahkan agar barang bukti berupa :e 1 (satu) bungkus warna merah snack MI Noodle sneck;e 1 (satu) bungkus warna kuning Nutritios Cereal;e 1 (satu) bungkus putih Oat krunch;e 1 (satu) bungkus biru cereale 1 (satu) bungkus merah Dahfae 1 (satu) bungkus biru cadburi;e 1 (satu) bungkus hijau Lite Raisin;e 1 (satu) bungkus
Putus : 16-12-2009 — Upload : 22-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 333 B/PK/PJK/2009
Tanggal 16 Desember 2009 — PT. NESTLE INDONESIA, vs. DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
2012 Berkekuatan Hukum Tetap
  • , groat, yeast;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutanbubur susu untuk bayi atau Susu yang mangandung cereal, groatHal5 dari 26 hal.
    yang biasanyaterdiri dari susu sebagai primary ingredients (ramuan utama) dancereal/groats/yeast sebagai second ingredients (ramuan kedua);b) Bahwa Pemohon Banding juga mengimpor Nestle Milk Cereals(bubur Susu Bayi) yang diklasifikasikan dalam HS 1901.10.29.00.produk 0402 dan 1901 sangat berbeda, dimana produk 0402seperti Lactogen akan terlihat dengan jelas karakter utamanyasebagai susu, sedangkan produk 1901 adalah olahan makananyang terbuat dari susu yang sudah mengandung ramuan keduaseperti cereal
    /groats/yeast;Bahwa pada penempatannya di toko atau supermarket, Lactogenini juga dikelompokkan dalam kelompok susu, bukan kelompokmakanan olahan untuk bayi seperti bubur susu atau makananolahan bayi lainnya yang mengandung cereal/groats/yeast;Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Pajak tanggal 24Desember 2008 No.
    Thus heading 19.01 includes, for example;(1) Preparations in powder or liquid from used as infant food fordietetic purposes and consisting of milk to which secondaryingredients (e.g., cereal groats, yeast) have been added.(2) Milk preparations obtained by replacing one or more constituentsof milk (e.g., butyric fats) by another substances.Berdasarkan Explanatory Notes to the Harmonized System tersebut diatas sangat jelas ditentukan bahwa suatu produk dapat diklasifikasikanHS 1901.10.29.00 apabila
    : Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakanuntuk makanan bayi dan terdiri dari susu yang telah ditambahkanramuan kedua (secondary ingredients) misalnya : cereal, groats,yeast.Hal 12 dari 26 hal.
Putus : 23-02-2011 — Upload : 22-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 361/B/PK/PJK/2010
Tanggal 23 Februari 2011 — PT. NESTLE INDONESIA, vs DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
1715 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Lactogen tidakmengandung cereal groat atau yeast. Sebagai tambahan, Lactogen jugatidak dapat diklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalam prosesproduksinya tidak ada penggantian satu atau lebih ingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahan yang diperbolehkan dalamHal. 3 dari 20 hal. Put. No. 361/B/PK/PJK/2010penjelasan HS Nomor 0402 untuk memperkaya kandungan vitamin danmineral dalam susu sesuai Standar Nasional Indonesia ;d.
    Bahwa pada penempatannya di toko atau supermarket, Lactogen ini jugadikelompokkan dalam kelompok susu, bukan kelompok makanan olahanuntuk bayi seperti bubur susu atau makanan olahan bayi lainnya yangmengandung cereal/groat/yeast ;Hal. 4 dari 20 hal. Put.
    apabila : Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakanuntuk makanan bayi dan terdiri dari susuyang telah ditambahkanramuan kedua (secondary ingredients) misalnya : cereal, groat, yeast ; Makanan olahan dari susu diperoleh dengan cara menggantikan satuataulebih unsurunsur pada susu dengan zat lain, sehingga karakter utamanya sebagai susu meniadi hilang ; .
    Fakta selanjutnya yang tidak terbantahkan bahwa Lactogen1 dan Lactogen2 merupakan susu formula bayi pengganti ASI (air susu ibu), tidak mengandung unsur cereal, groat, yeast sama sekali, dan yang lebihpenting lagi dalam proses produksi Lactogen1 dan Lactogen2 tidak ada penggantian satu atau lebih unsurutama dari susu, sehingga tidakmenghilangkan karakter utamanya sebagai susu ; Hal. 9 dari 20 hal. Put.
    No. 361/B/PK/PJK/201015.16.17.18.apakah produk tersebut masih dapat diklasifikasikan sebagai susu(milk) atau tidak, karenanya sudah tepat jika Lactogen1 dan Lactogen2 masuk dalam klasifikasi pos tarif HS 0402.29.10.00 ;Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Mulia, bahwa unsur SecondaryIngredients yang disebutkan dalam Bab 19 Explanatory Notes to theHarmonized System terdiri dari cereal, groat, yeast.
Putus : 04-01-2010 — Upload : 22-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 244 B/PK/PJK/2009
Tanggal 4 Januari 2010 — P.T. NESTLE INDONESIA, ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
209 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwamenurut Catatan Penjelasan Untuk Harmonized System,Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yang dimaksud HSNo.1901.10.29.00 adalah olahan dalam bentuk bubuk ataucairan yang digunakan untuk makanan bayi atau untuk tujuandiet dan terdiri dari susu yang telah ditambahkan ramuan kedua(second ingredients) misalnya cereal, groat, yeast. OlahanHal.4 dari 9 hal. Put.
    No.244/B/PK/PJK/2009makanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubur susuuntuk bayi atau Susu yang mengandung cereal, great atau yeastuntuk keperluan diet. Lactogen tidak mengandung cereal, groatatau yeast.
    No.244/B/PK/PJK/2009tertentu bayi memerlukan makanan olahan seperti bubur susuyang biasanya terdiri dari susu sebagai primary ingredients(ramuan utama) dan cereal/groat/yeast sebagai secondingredietnts (ramuan kedua). Pemohon Banding jugamengimpor Nestle Milk Cereals (Bubur Susu Bayi) yangdiklasifikasikan dalam HS No.1901.10.29.00.
    Bahwa pada penempatannya di toko atau supermarket,Lactogen ini juga dikelompokkan dalam kelompok susu, bukankelompok makanan olahan untuk bayi seperti bubur Susu ataumakanan olahan bayi lainnya yang mengandung cereal/groat/yeast ;Kesimpulan :bahwa Lactogen adalah suatu produk yang mengandungunsur susu alami yang terdapat pada skimmed milk yang diperkayadengan unsurunsur yang diperkenankan berdasarkan catatanpenjelasan dari Bab 4, khususnya untuk HS No.0402.29.10.00.Lactogen bukan makanan olahan yang
Putus : 31-12-2009 — Upload : 14-10-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 258/B/PK/PJK/2009
Tanggal 31 Desember 2009 — PT. NESTLE INDONESIA, ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
1713 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No.258/B/PK/PJK/2009.bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk HarmonizedSystem, Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makananbayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susu yangtelah ditambahkan ramuan kedua (second ingredients)misalnya : cereal, groat, yeast.bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutanbubur susu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal,groat atau yeast untuk keperluan
    Lactogen tidakmengandung cereal groat atau yeast.bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalamproses produksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredient dari Susu, tetapi menambahkannya dengan bahanyang diperbolehkan dalam penjelasan HS No. 0402 untukmemperkaya kandungan vitamin dan mineral dalam sususesuai Standar Nasional Indonesia ;bahwa dalam proses pembuatannya, Lactogen adalahskimmed milk yang ditambahkan unsur unsur lain yangdiperbolehkan
    biasanya tidak terdapat dalam produk tersebut;Data atau informasi pendukung lainnya:a.bahwa bayi yang mengkonsumsi susu Lactogen, padausia tertentu biasanya usia 6 bulan, tetap harusdiberikan makanan olahan untuk bayi (diantaranya adalahproduk yang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00 yaituberupa bubur susu) karena Lactogen hanya berfungsisebagai susu bayi dimana pada usia tertentu bayimemerlukan makanan olahan seperti bubur susu yangbiasanya terdiri dari susu sebagai primary ingredients(ramuan utama) dan cereal
    Produk 0402 dan 1901 sangat berbeda,dimana produk 0402 seperti Lactogen akan terlihat denganjelas karakter utamanya sebagai Susu, sedangkan produk1901 adalah olahan makanan yang terbuat dari susu yangsudah mengandung ramuan kedua seperti cereal/groat/yeastbahwa pada penempatannya di toko atau supermarket,Lactogen ini juga dikelompokkan dalam kelompok = susu,bukan kelompok makanan olahan untuk bayi seperti bubursusu. atau. makanan olahan bayi lainnya yang mengandungcereal/groat/yeast ;Kesimpulanbahwa
Putus : 21-02-2013 — Upload : 04-09-2013
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 754 K/Pdt.Sus/2012
Tanggal 21 Februari 2013 — HENGKI ARIFIN ; PT. CAKRA EKA MULIA. dk
395360 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 754 K/Pdt.Sus/2012muka persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, padapokoknya atas dalildalil:1 Bahwa merek Pagoda Brand + Hua Tiao Chiew adalah merek dagang untukproduk dagang berupa cooking wine atau arak masak, yang merupakanproduksi dari Zhejiang Cereal Oils and Foodstuff Importer Exporter, Co.Ltd.,suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik RakyatChina, berkedudukan di 229 Tiyuchang Road, Hangzhou, Zhejiang Province,China.
    Merek Pagoda Brand + Hua Tiao Chiew tersebut telah terdaftar dibeberapa kantor merek, antara lain: Terdaftar di Dinas Merek Dagang pada Departemen Perindustrian danPerdagangan Republik Rakyat China, atas nama Zhejiang Cereal Oilsand Foodstuff Importer Exporter, Co.Ltd., sebagaimana Sertifikatpendaftaran merek dagang untuk kelas 33, sebagaimana terakhir telahdiperpanjang untuk masa berlaku 7 April 2003 sampai dengan 6 April2013;e Terdaftar Negara Malaysia, atas nama HaiO Enterprise, Sdn.Bhd.
    HaiOEnterprise, Sdn.Bhd., adalah importir Zhejiang Cereal Oils andFoodstuff Importer Exporter, Co.Ltd;2. Bahwa Penggugat adalah pemegang resmi lisensi merek Pagoda Brand + Hua TiaoChiew, berdasarkan Distributor agreement tertanggal 1 Januari 2010 yangditandatangani oleh dan diantara Penggugat dan Zhejiang Cereal Oils and FoodstuffImporter Exporter, Co.Ltd;3.
    Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka merek Pagoda Brand + Hua Tiao Chiewmerupakan merek yang dibuat oleh dan/atau milik dari Zhejiang Cereal Oils andFoodstuff Importer Exporter, Co.Ltd., untuk produk arak masak yang berasal dariRepublik Rakyat China. Adapun produk merek Pagoda Brand + Hua Tiao Chiew,yang dipasarkan dan dijual di Indonesia oleh Penggugat selaku distributor tunggaladalah;.
    Bahwa merek Pagoda Brand + Hua Tiao Chiew milik Zhejiang Cereal Oils andFoodstuff Importer, Co.Ltd., tersebut diklaim oleh Tergugat dengan dalilmempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan merek Tergugatyang terdaftar pada Daftar Umum Merek di Direktorat Merek, Ditjen Hak AtasKekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia,sebagaimana Sertifikat merek No. 000159262 atas nama Hengki Arifin, padatanggal 16 April 2008, untuk kelas barang30;.
Putus : 17-02-2011 — Upload : 21-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 73/B/PK/PJK/2010
Tanggal 17 Februari 2011 —
115 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk Harmonized System, EdisiKetiga, Volume 1, Halaman 158, yang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00adalah olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susu yang telah ditambahkan ramuan kedua (second ingredients) misalnya : cereal, groat,yeast ;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubur susu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal, groat atau yeast untukkeperluan diet.
    Lactogen tidak mengandung cereal groat atau yeast.Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapat diklasifikasikan padaHS 1901.10.29.00 karena dalam proses produksinya tidak ada penggantian satuatau lebih ingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahan Hal. 3 dari 20 hal. Put. No. 73/B/PK/PJK/2010yang diperbolehkan dalam penjelasan HS Nomor 0402 untuk memperkayakandungan vitamin dan mineral dalam susu sesuai Standar NasionalIndonesia ;d.
    Bahwa bayi yang mengkonsumsi susu Lactogen, pada usiatertentubiasanya usia 6 bulan, tetap harus diberikan makanan olahan untuk bayi(diantaranya adalah produk yang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00 yaitu :berupa bubur susu) karena Lactogen hanya berfungsi sebagai susu bayi dimana pada usia tertentu bayi memerlukan makanan olahan seperti bubursusu yang biasanya terdiri dari susu sebagai primary ingredients (ramuanutama) dan cereal/groat/yeast sebagai second ingredients (ramuan kedua) ;b.
    Fakta selanjutnya yang tidak terbantahkan bahwa Lactogen1 dan Lactogen2 merupakan susu formula bayi pengganti ASI (air susu ibu), tidak mengandung unsur cereal, groat, yeast sama sekali, dan yang lebihpenting lagi dalam proses produksi Lactogen1 dan Lactogen2 tidak ada penggantian satu atau lebih unsur utamadarisusu, sehingga tidakmenghilangkan karakter utamanya sebagai susu ;Hal. 9 dari 20 hal. Put.
    secondary ingredients)berupa cereal sehingga karakter utamanya sebagai susu telah hilang,namun untuk produk Lactogen1 dan Lactogen2 sudah benar masukdalam klasifikasi HS. 0402.29.10.00 karena tidak ada penambahanramuan kedua (secondary ingredients) berupa cereal, groat, yeast, dandalam proses produksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredients dari susu sehingga tidak menghilangkan karakter utamanyasebagai susu, hal ini sesuai dengan Surat Persetujuan PendaftaranProduk Pangan Nomor PO.01.02.51.1266
Putus : 31-08-2010 — Upload : 19-09-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 333 B/PK/PJK/2010
Tanggal 31 Agustus 2010 — PT. NESTLE INDONESIA VS DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
1713 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk HarmonizedSystem, Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makananbayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susu yangtelah ditambahkan ramuan kedua (second ingredients )misalnya: cereal, groat, yeast. Olahan makanan inibiasanya dikenal dengan sebutan bubur susu untuk bayiatau. susu. yang mengandung cereal, groat atau yeastuntuk keperluan diet.
    Produk 0402dan 1901 sangat berbeda, di mana produk 0402 sepertiLactogen akan terlihat dengan jelas karakter utamanyasebagai Susu, sedangkan produk 1901 adalah olahanmakanan yang terbuat dari susu yang sudah mengandungramuan kedua seperti cereal/groat/yeast ;b.
    No.222/R/PK/P.IK/ONIN12for example :(1) Preparations in powder orliquid from used as infantfood or for dietetic purposesand consisting of milk towhich secondary ingredients(e.g., cereal, groats, yeast)have been added ;(2) Milk preparations obtainedby replacing one or moreconstituents of milk (e.g.
    Fakta selanjutnya yang tidakterbantahkan bahwa Lactogen 1 danLactogen 2 merupakan susu formula bayipengganti ASI (air susuibu), tidakmengandung unsur cereal, groat, yeast sama sekali, dan yang lebih penting lagidalam proses produksi Lactogen1 danLactogen2 tidak ada penggantian satuataulebih unsurutamadari SUSU,sehingga tidak menghilangkan~ karakterutamanya sebagai susu ;.
    ) berupa cereal sehingga karakter utamanyasebagai susu telah hilang ;Hal. 13 dari 20 hal.
Putus : 29-12-2009 — Upload : 22-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 207/B/PK/PJK/2009207/B/PK/PJK/2009
Tanggal 29 Desember 2009 — PT. NESTLE INDONESIA ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
185 Berkekuatan Hukum Tetap
  • milk powder) yang apabiladiberi tambahan air akan terlihat karakter utamanyasebagai susu itu sendiri, bukan sebagai olahan makanandari susu seperti yang dimaksud pada HS1901.10.29.00 ;c) Bahwa menurut catatan penjelasan untuk HarmonizedSystem, edisi ketiga, volume 1, halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakanuntuk makanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiridari susuyang telah ditambahkan ramuakedua (secondingredients) misalnya: cereal
    , groat, yeast ;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutanbubur susu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal,groat atau yeast untuk keperluan diet Lactogen tidakmengandung cereal, groat atau yeast ;Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalamproses produksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahanyang diperbolehkan dalam penjelasan HS No. 0402 untukmemperkaya kandungan
    Produk 0402 dan 1901 sangatberbeda, dimana produk 0402 seperti Lactogen akanterlihat dengan jelas karakter utamanya sebagaisusu, sedangkan produk 1901 adalah olahan makananyang terobuat dari Susu yang sudah mengandung ramuankedua seperti cereal/groat/yeast ;Bahwa pada penempatannya di toko atau supermaket,Lactogen ini juga dikelompokkan dalam kelompok susu, bukankelompok makanan olahan untuk bayi seperti bubur susu atauHal. 7 dari 22 hal. Put.
    Preparations in powder or liquid from usedas infant food or for dietetic, purpose andconsisting of milk to which secondaryingredients (e.g., cereal, groats, yeast) havebeen added ;(2). Milk preparations obtained by replacingone or more constituents of milk (e.g., butyricfats) by another substances ;Berdasarkan Explanatory Notes to The HarmonizedSystem tersebut di atas, sangat jelas ditentukanbahwa suatu) produk dapat diklasifikasikan HS"1901.10.29.00 apabilaHal. 13 dari 22 hal. Put.
    produk Nestle Bubur Susu(Nestle Milk Cereals) atau yang dikenal denganbubur susu bayi mengandung ramuan kedua (secondary ingredients) berupa cereal sehingga karakterutamanya sebagai susu telah hilang, mnamun untukproduk Lactogen 1 dan Lactogen 2 sudah benar masukdalam klasifikasi HS.0402.29.10.00 karena tidak adapenambahan ramuan kedua (secondary ingredients)berupa cereal, groat, yeast, dan dalam prosesproduksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredients dari susu sehingga tidak menghilangkankarakter
Putus : 30-12-2009 — Upload : 10-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 191 B/PK/PJK/2009
Tanggal 30 Desember 2009 — PT. NESTLE INDONESIA, ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
1811 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 191 B/PK/PJK/2009terdiri dari susu yang telah ditambahkan ramuan kedua (secondingredients) misalnya : cereal, groat, yeast;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutanbubur susu untuk bayi atau susu yang mangandung cereal, groatatau yeast untuk keperluan diet Lactogen tidak mengandungcereal groat atau yeast;Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalam prosesproduksinya tidak ada penggantian satu atau lebih ingredient darisusu
    Thus heading 19.01 includes,for example;(1) Preparations in powder or liquid from used as infant food fordietetic purposes and consisting of milk to which secondaryingredients (e.g., cereal groats, yeast) have been added.(2) Milk preparations obtained by replacing one or moreconstituents of milk (e.g., butyric fats) by anothersubstances.Hal 12 dari 27 hal. Put.
    No. 191 B/PK/PJK/2009Berdasarkan Explanatory Notes to the Harmonized Systemtersebut di atas sangat jelas ditentukan bahwa suatu produk dapatdiklasifikasikan HS 1901.10.29.00 apabila : Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yangdigunakan untuk makanan bayi dan terdiri dari Susu yangtelah ditambahkan ramuan kedua (secondary ingredients)misalnya : cereal, groats, yeast.
    , groat, yeast sama sekali, danyang lebih penting lagi dalam proses produksi Lactogen1 tidakada penggantian satu atau lebih unsur utama dari susu, sehinggatidak menghilangkan karakter utamanya sebagai susu.Mohon perhatian Majelis Hakim Agung, bahwa Makanan Olahanyang mengandung unsur cereal, groat, yeast, yang seharihariHal 13 dari 27 hal.
    sudah benar masuk dalam klasifikasi HS.0402.29.10.00 karena tidak ada penambahan ramuan kedua(secondary ingredients) berupa cereal, groat. yeast; dan dalamproses produksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredients dari susu sehingga tidak menghilangkan karakterutamanya sebagai susu, hal ini sesuai dengan Surat PersetujuanPendaftaran Produk Pangan No.
Putus : 21-12-2010 — Upload : 06-09-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 197 B/PK/PJK/2010
Tanggal 21 Desember 2010 — PT. NESTLE INDONESIA VS DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
2014 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ,bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk HarmonizedSystem, Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makananbayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari SUSUyang telah ditambahkan ramuan kedua (secondingredients) misalnya : cereal, groat, yeast.Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengansebutan bubur susu untuk bayi atau. Susu yangmengandung cereal, groat atau yeast untuk keperluandiet.
    Produk 0402 dan 1901 sangatberbeda, dimana produk 0402 seperti Lactogen akanterlinhat dengan jelas karakter utamanya sebagai susu,sedangkan produk 1901 adalah olahan makanan= yangterbuat dari susu yang sudah mengandung ramuan keduaseperti cereal/groat/yeast ;bahwa pada penempatannya di toko atau supermarket,Lactogen ini juga dikelompokkan dalam kelompok = susu,bukan kelompok makanan olahan untuk bayi seperti bubursusu. atau. makanan olahan bayi lainnya yang mengandungcereal/groat/yeast ;Kesimpulanbahwa
    Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yangdigunakan untuk makanan bayi dan terdiri dari susuyang telah ditambahkan ramuan kedua (secondaryingredients) misalnya: cereal, groat, yeast.
    Nestle Bubur Susu (Nestle Milk Cereals),dimana untuk produk ini Pemohon Peninjauan Kembali sejakawal mengklasifikasikannya sebagai makanan olahansebagaimara dimaksud dalam HS.1901.10.29.00 karenaproduk Nestle Bubur Susu (Nestle Milk Cereals) atau yangdikenal dengan bubur susu bayi mengandung ramuan kedua(secondary ingredients) berupa cereal sehingga karakterutamanya sebagai susu telah hilang.
    Namun untuk produkLactogen1 dan Lactogen2 sudah benar masuk dalamklasifikasi HS.0402.29.10.00 karena tidak ada penambahanramuan kedua (secondary ingredients) berupa cereal,groat, yeast, dan dalam proses produksinya tidak adapenggantian satu atau lebih ingredients dari sususehingga tidak menghilangkan karakter utamanya sebagaiSUSU, hal ini sesuai dengan Surat PersetujuanPendaftaran Produk PanganNo.PO.01.02.51.1266.PKPU3/ML/08/07/111POT tertanggal 22Hal. 13 dari 20 hal. Put.
Putus : 31-12-2009 — Upload : 22-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 391/B/PK/PJK/2009
Tanggal 31 Desember 2009 — PT. NESTLE INDONESIA, ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
3114 Berkekuatan Hukum Tetap
  • milk powder) yangapabila diberi tambahan air akan terlihat karakterutamanya sebagai susu itu sendiri, bukan sebagaiolahan makanan dari Susu seperti yang dimaksud padaHS 1901.10.29.00 ;c) Bahwa menurut catatan penjelasan untuk HarmonizedSystem, edisi ketiga, volume 1, halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakananbayi atau untuk tujuan diet dan terdirdari susu yang telah ditambahkan ramuan kedua(second ingredients) misalnya: cereal
    , groat, yeastBahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengansebutan bubur susu untuk bayi atau. susu yangmengandung cereal, groat atau yeast untuk keperluandiet Lactogen tidak mengandung cereal, groat atauyeast ;Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalamproses produksinya tidak ada penggantian satu ataulebih ingredient dari susu, tetapi menambahkannyadengan bahan yang diperbolehkan dalam penjelasan HSNo. 0402 untuk memperkaya kandungan vitamin
    No.391/B/PK/PJK/2009seperti bubur susu yang biasanya terdiri darisusu. sebagai primary ingredients (ramuan utama)dan cereal/groat/yeast sebagai second ingredients(ramuan kedua) ;b) Bahwa Pemohon Banding juga mengimpor Nestle MilkCereals (*Bubur Susu Bayi) yang diklasifikasikandalam HS 1901.10.29.00.
    Preparations in powder or liquid from usedas infant food or for dietetic purposes andconsisting of milk to which secondary ingredients(e.g., cereal, groats, yeast) have been added ;(2).
    makanan olahan sebagaimana dimaksud dalamHS.1901.10.29.00 karena produk Nestle Bubur Susu(Nestle Milk Cereals) atau yang dikenal dengan buburSuSU bayi mengandung ramuan kedua (secondaryingredients) berupa cereal sehingga karakterutamanya sebagai susu telah hilang, namun untukproduk Lactogen 1 sudah benar masuk dalam klasifikasiHS.0402.29.10.00 karena tidak ada penambahan ramuankedua (secondary ingredients) berupa cereal, groat,yeast; dan dalam proses produksinya tidak adapenggantian satu atau lebih
Putus : 26-08-2010 — Upload : 19-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 329 B/PK/PJK/2010
Tanggal 26 Agustus 2010 — PT. NESTLE INDONESIA VS DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
1712 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Olahan makanan inibiasanya dikenaldengan sebutan bubur susu untuk bayi atau Susu yangmengandungcereal, groat atau yeast untuk keperluan diet.Lactogen tidakmengandung cereal groat atau yeast.
    Put.Kembali sejak awal mengklasifikasikannya sebagaimakanan olahan sebagai mana dimaksud dalamHS.1901.10.29.00 karena produk Nestle ;Bubur Susu (Nestle Milk Cereals) atau yang dikenaldengan bubur susu bayi mengandung ramuan kedua(secondary ingredients) berupa cereal sehinggakarakter utamanya sebagai susu telah hilang ;.
    Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Mulia, bahwa unsurSecondary Ingredients yang disebutkan dalam Bab 19Explanatory Notes to the Harmonized System terdiridari cereal, groat, yeast.
Register : 19-11-2020 — Putus : 04-02-2021 — Upload : 10-02-2021
Putusan PN TANJUNG BALAI KARIMUN Nomor 227/Pid.Sus/2020/PN Tbk
Tanggal 4 Februari 2021 — Penuntut Umum:
1.RISTIANTI ANDRIANI, SH
2.YOGI FRANSIS TAUFIK, SH
Terdakwa:
1.SUKAIRI Als JOHAN Bin SUICENG
2.JOKO MARTONO Bin ABDUL AZIS
4416
  • Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    1. 1 (satu) bungkus kantong plastik kresek warna merah berisikan 1 (satu) buah kotak biskuit warna unggu pink merek Julies berisikan 1 (satu) bungkus sabu dibungkus aluminium foil dengan kode H73, 2 (dua) paket kecil sabu dibungkus plastik transparan, 1 (satu) kaca pirek, 2 (dua) bungkus biskuit, 1 (satu) buah kotak Cereal
      terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetapditahan dan Denda sebesar Rp.10.000.000.000, (sepuluh miliarrupiah) subsider 2 (dua) tahun penjara.Menyatakan barang bukti berupa :1 (Satu) bungkus kantong plastik kresek warna merah berisikan 1 (Satu)buah kotak biskuit warna unggu pink merek Julies berisikan 1 (satu)bungkus sabu dibungkus aluminium foil dengan kode H73, 2 (dua) paketkecil sabu dibungkus plastik transparan, 1 (Satu) kaca pirek, 2 (dua)bungkus biskuit, 1 (Satu) buah kotak Cereal
      101 kemudian 1 (satu) buahkantong plastik kresek warna merah berisikan sabu dan pil ekstasy tersebutTerdakwa I.SUKAIRI Als JOHAN buka bungkus nya dan melihat berisikan :e 1 (satu) buah kotak biskuit warna unggu pink merek Julies berisikan 1(satu) bungkus sabu dibungkus aluminium foil dengan kode H73 denganberat 214 (dua ratus empat belas) gram, 1 (Satu) bungkus sabudibungkus aluminium foil dengan kode H75 dengan berat 315 (tiga ratuslima belas) gram, 2 (dua) bungkus biskuit.e 1 (Satu) buah kotak Cereal
      warna orange merek HEINZ Farleys rusksberisikan 1 (satu) bungkus biskuit warna putih merek Oat Krunchberisikan beberapa bungkus kecil sabu dibungkus aluminium foil (Saksitidak ada hitung), 1 (satu) bungkus sabu dibungkus aluminium foildengan kode H74 dengan berat 1029 (seribu dua puluh sembilan) gram.e 1 (satu) buah kotak Cereal warna agak ke coklatan merek HEINZ Farleysrusks berisikan 1 (satu) bungkus sabu dibungkus plastik transparan (tidakada kode dan tidak ada berat).e 1 (satu) buah kotak roti
      I.SUKAIRI Als JOHAN dan berkata kamu keluarkandua ons, itu mau ditaruk di Tanjung Batu nanti kasi sama JOKO, jawabTerdakwa I.SUKAIRI Als JOHAN ya, kemudian Terdakwa I.SUKAIRI AlsJOHAN mengambil 1 (Satu) bungkus sabu 1 (satu) bungkus sabu dibungkusHalaman 8 dari 83 Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2020/PN Tbkaluminium foil dengan kode H73 dengan berat 214 (dua ratus empat belas)gram, 2 (dua) paket kecil sabu dibungkus plastik transparan, 1 (Satu) kaca pirek,2 (dua) bungkus biskuit, 1 (Satu) buah kotak Cereal
      warna orange merek HEINZ Farleys rusksberisikan 1 (satu) bungkus biskuit warna putih merek Oat Krunchberisikan beberapa bungkus kecil sabu dibungkus aluminium foil (Saksitidak ada hitung), 1 (satu) bungkus sabu dibungkus aluminium foildengan kode H74 dengan berat 1029 (seribu dua puluh sembilan) gram.e 1 (satu) buah kotak Cereal warna agak ke coklatan merek HEINZ Farleysrusks berisikan 1 (Satu) bungkus sabu dibungkus plastik transparan (tidakada kode dan tidak ada berat).e 1 (Satu) buah kotak roti