TrkIslam di Indonesia menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmahsebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam di Indonesia tidak dapat tercapai maka perceraian(talak) diperbolehkan;Menimbang

kehidupan rumah tangga (keluarga) bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, begitu pula pasal 3 Kompilasi HukumIslam di Indonesia menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmahsebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan

kehidupan rumah tangga (keluarga) bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, begitu pula Pasal 3 Kompilasi HukumIslam di Indonesia menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmahsebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan

kehidupan rumah tangga (keluarga) bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, begitu pula Pasal 3 Kompilasi HukumIslam di Indonesia menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmahsebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan

TrkUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam di Indonesia tidak dapat tercapai maka perceraian(talak) diperbolehkan;Menimbang, bahwa perceraian (talak) bukanlah suatu perkara yangdiharamkan oleh Allah, akan tetapi Suatu perkara halal yang paling dibenci olehAllah, namun dalam keadaan tertentu perceraian (talak) malah menjadi sesuatuyang dianjurkan jika tidak ada solusi lain yang lebih baik dalammempertahankan kehidupan rumah tangga dan menggantungkan talak

kehidupan rumah tangga (keluarga) bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, begitu pula pasal 3 Kompilasi HukumIslam di Indonesia menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmahsebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan

Trksebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam di Indonesia tidak dapat tercapai maka perceraian(talak) diperbolehkan;Menimbang, bahwa perceraian (talak) bukanlah suatu perkara yangdiharamkan oleh Allah, akan tetapi suatu perkara halal yang paling dibenci olehAllah

kehidupan rumah tangga (keluarga) bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, begitu pula pasal 3 Kompilasi HukumIslam di Indonesia menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmahsebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan

Trkberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, begitu pula pasal 3 Kompilasi HukumIslam di Indonesia menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmahsebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam di

TrkIslam di Indonesia menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmahsebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam di Indonesia tidak dapat tercapai maka perceraian(talak) diperbolehkan;Menimbang

Trkdalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan dan pasal 3Kompilasi Hukum Islam di Indonesia tidak dapat tercapai maka perceraian(talak) diperbolehkan;Menimbang, bahwa perceraian (talak) bukanlah suatu perkara yangdiharamkan oleh Allah, akan tetapi suatu perkara halal yang paling dibenci olehAllah namun dalam keadaan tertentu perceraian (talak) malah menjadi

kehidupan rumah tangga (keluarga) bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, begitu pula pasal 3 Kompilasi HukumIslam di Indonesia menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmahsebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan

kehidupan rumah tangga (keluarga) bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, begitu pula Pasal 3 Kompilasi HukumIslam di Indonesia menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmahsebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum Ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum Ayat 21, Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan

kehidupan rumah tangga (keluarga) bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, begitu pula pasal 3 Kompilasi HukumIslam di Indonesia menyebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmahsebagaimana juga dikehendaki oleh AlQuran surat ArRum ayat 21, namundalam keadaan rumah tangga sudah sedemikian retaknya sehingga tujuanperkawinan yang tertuang dalam AlQuran Surat ArRum ayat 21, pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkkawinan

Menyatakan perkkawinan antara Penggugat dan Tergugat sesuaidengan Kutipan Akta Nikah NOMOR., tertaqnggal 20 Juni 2010sebagaimana tercatat dalam catatan Kantor Urusan AgamaKecamatan, KOTA JAKARTA UTARA putus karena perceraiandengan segala akibathukumnya.3. Menyatakan bahwa anak yang masih dibawah umur bernamaMario Rizha Pratama, lahir di Jakarta pada tanggal 11 Maret 2012ditempatkan di bawah perawatan dan pengasuhan ibu(Penggugat).4.

diuraikan di atas, telahmengakibatkan di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehinggatujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga bahagia dan17kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimanadiamanatkan oleh Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan serta mewujudkan keluarga yang sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki oleh Firman AllahSwWT dalam Surat ArRum ayat 21 tidak mungkin lagi dapatdiwujudkan, sehingga perkKawinan

diuraikan di atas, telahmengakibatkan di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehinggatujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimanadiamanatkan oleh Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan serta mewujudkan keluarga yang sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki oleh Firman AllahSwWT dalam Surat ArRum ayat 21 tidak mungkin lagi dapatdiwujudkan, sehingga perkKawinan

Dimana perkkawinan tersebut mempunyai 3 ( tiga ) anakyoitu :1. ANAK1,status sudah menikah umur 31 tahun2. ANAK2 .status menikah umur 28 tahun3. ANAKS status belum menikahKemudian berdasarkan penetapan Pengadilan Agama Slawi kelas 1ANomor : 2923/Pdt.G/2017/PA Slawi tanggal 19 juli 2018 M ataubertepatan dengan tanggal 06 Dzulkaidah 1439 H, TermohondenganPemohon dinyatakan telah bercerai.

Foto copy Kutipan Akta Perkkawinan Nomor : 20/ Btg/P4/2004 tanggal 13Januari 2003 diberi tanda bukti T8 ;9. Foto copy surat Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Kota Bitung Nomor : 660/BLH/ 112 tanggal 22 Juni 2010 diberi tanda bukti T1.2 ;10. Foto copy Surat Keterangan Nomor : 116/SK/ DK/VI/2010 to nggal 23 Juni2010 diberi tanda bukti T9 ;11.

Dada (penuntutan dalamberkas perkara lain) yang sedang berada dalam pesta perkkawinan saksiABDUL ROHMAN Als OMAN BIN YUSUF kemudian bersamasamamengejar saksi korban. Setelah saksi korban tertangkap kemudian ParaTerdakwa berteman secara bersamasama melakukan pemukulan terhadapkorban dengan tinju, tendangan dan tempeleng kearah tubuh saksi korbantepatnya seluruh bagian tubuh saksi korban.