Ditemukan 174 data
ASRINA MARINA SH MH
Terdakwa:
1.USRIANI als NUR ENI Binti NURDIN (Alm)
2.ITIHA als NENEK binti ABDUL HAMID (alm)
10 — 10
ITIHA Alias NENEK Binti ABDUL HAMID (Alm) Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidaa Narkotika dan Prekursor Narkotika tanpa hak atau melawn hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan bNarkotika Golongan I bukan tanaman ;
- Menjatuhkan pidana kepada :
Terdakwa I.
131 — 38
Menyatakan Terdakwa YIP JEN HUA dan Terdakwa RISMAWARSIMANJUNTAK bersalah melakukan tindak pidana Setiap orang denganberusaha menggerakkan orang lain supaya melakukna tlndak pidanaperdagangan orang dan tindak pidaa itu tidak terjadi sebagaimana diaturHalaman 2 dari 62 Putusan Nomor 2093/Pid.Sus/2016/PN.Lbp3.4.dan diancam pidana menurut dakwaan Subsidair Pasal 9 UURI No.21 Tahun2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa YIP JEN HUA dan TerdakwaRISMAWAR
74 — 31
Ahli Hukum Pidaa dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta atas namaDr.Dian Adriawan, SH.MH. tanggal 21 November 2017;10. Bahwakemudian Penyidik mengajukan permohonann bantuan ahli kepada DirekturPengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Kemendagri melalui SuratDirektur Tindak Pidana Umum Nomor B/513/11/2018/Dittipidum tanggal 2 Februari2018, namun tidak ada balasan/tanggapan. Kemudian Penyidik melakukankoordinasi ke Kementerian Agama Cq.
131 — 35
2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa NELY JULIANI ALIAS AYI bersalah melakukan tindakpidana Setiap orang dengan berusaha menggerakkan orang lain supayamelakukna tindak pidana perdagangan orang dan tindak pidaa
620 — 407
Pelanggaran ketentuan pidana.Terhadap pelanggaran ketentuan yang bersifat administrasi dikenakan sanksiadministrasi berupa denda yang besarnya tercantum dalam ketentuanperundangundangan dan penerapannya diatur dalam peraturan pemerintahtentang sanksi administrasi, sedangkan untuk pelanggaran ketentuan pidanaacncaman pidananya diatur dalam ketentuan perundangundangan prosessesuai hukum acara pidaa yang diawali dengan proses penyidikan, penuntutandan persidangan di pengadilan.Menimbang, bahwa selanjutnya
226 — 66
Pelanggaran ketentuan pidana.Terhadap pelanggaran ketentuan yang bersifat administrasi dikenakan sanksiadministrasi berupa denda yang besarnya tercantum dalam ketentuanperundangundangan dan penerapannya diatur dalam peraturan pemerintahtentang sanksi administrasi, sedangkan untuk pelanggaran ketentuan pidanaacncaman pidananya diatur dalam ketentuan perundangundangan prosessesuai hukum acara pidaa yang diawali dengan proses penyidikan, penuntutandan persidangan di pengadilan.Menimbang, bahwa selanjutnya
137 — 202 — Berkekuatan Hukum Tetap
berpendapat bahwa memori banding tersebut tidakperlu. dipertimbangkan karena memori banding tersebutmenyangkut dakwaan primair yang telah dinyatakan tidak terbuktidan Terdakwa dari dakwaan primair tersebut;Semakin membuktikan bahwa Majelis Hakim Tindak Pidana KorupsiTingkat Banding telah kurang atau lebih tepatnya tidak mempertimbangkan sama sekali dalildalil atau alasanalasan keberatan / penolakanyang disampaikan oleh Tim Advokat Terdakwa / Pemohon Kasasiterhadap pertimbangan hukum Majelis Hakim Tindak Pidaa
65 — 55 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1388 K/Pid.Sus/2011**Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 itu adalah delik sengaja, bukan delikculpa (vide Putusan halaman 111 alinea terakhir) ;Bahwa dengan demikian, dalam perkara a quo, judex facti seharusnyamembuktikan bahwa Pemohon Kasasi II/Terdakwa memenuhi unsurdengan sengaja sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 3 ;UndangUndang Tindak Pidaa Korupsi, yaitu apakah Pemohon Kasasipada waktu melakukan Penelitian Keberatan atas Wajib Pajak PT.SATtelah dengan sengaja melakukan penyalahgunaan kewenangannyaselaku
496 — 221
/PNTng.tentang sanksi administrasi, sedangkan untuk pelanggaran ketentuan pidanaacncaman pidananya diatur dalam ketentuan perundangundangan prosessesuai hukum acara pidaa yang diawali dengan proses penyidikan, penuntutandan persidangan di pengadilan.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim perlu membahas apakahberdasarkan faktafakta di atas Terdakwa telah melakukan pelanggaranadministrasi ataukah pelanggaran pidana ?
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : TEGUH ANANTO,SH., MH.
665 — 218
134 dari 184 Halaman, Putusan Nomor 51/PID.SUSTPK/2021/PT SBYKedua, bahwa Penuntut Umum kurang sependapat terhadap penjatuhan hukumanhukuman yang dijatunkan kepada Terdakwa yang dinilai tergolong ringan, belummenimbulkan efek jera dan tidak tercapai tujuan untuk membina pelaku kejahatandan sarana pencegahan (preventif) bagi warga masyarakat agar tidak melakukanperbuatan pidana seperti yang dilakukan oleh Terdakwa;Pada kesimpulan akhirnya, Penuntut Umum memohon supaya Majelis HakimPengadilanTindak Pidaa
200 — 51
BahwaTerhadap kesalahan penulisan nomor perkara menurut hemat Majelis haltersebut sering terjadi dalam perkara baik perdata maupun pidaa namun hal ituHalaman 114 dari 145 Hal Putusan Nomor 242/Pdt.G/2017/PN Ambmerupakan salah satu alasan salah pengetikan (clerical error) yang manawalaupun ada kekeliruan nomor perkara namun isi dalam uraian jawabanmengacu pada perkara Nomor 242/Pdt.G/2017/PN Amb maka hal itu dapatdiperbaiki oleh Majelis Hakim, sehingga tak perlu dipermasalahkan.
SALEMUDDIN THALIB, S.H.,M.H.
Terdakwa:
Dr. BUHARDIMAN, S.T.,M.S.
226 — 149
dikatakan Penerimaan Negara, statusPNBP yang belum dibayarkan adalah disebut sebagai Piutang Negara yangdapat ditagih, mekanisme penangihan PNBP melalui PUPN, MelaluiKPKNL, melalui parate eksekusi, dan mengajukan gugatan ke Pengadilannegeri untuk dilakukan sita asset, pertanyaan nya apakah negara telahmelakukan mekanisme tersebut, jika kalau belum ahli mengatakan Piutangtersebut masih Potensi penerimaan negara, dan belum masuk kualifikasiPasal 2 (1) dan Pasal 3 UU tentang Pembertantasan tindak pidaa
SALEMUDDIN THALIB, S.H.,M.H.
Terdakwa:
Dr. BUHARDIMAN, S.T.,M.S.
206 — 114
dikatakan Penerimaan Negara, statusPNBP yang belum dibayarkan adalah disebut sebagai Piutang Negara yangdapat ditagih, mekanisme penangihan PNBP melalui PUPN, MelaluiKPKNL, melalui parate eksekusi, dan mengajukan gugatan ke Pengadilannegeri untuk dilakukan sita asset, pertanyaan nya apakah negara telahmelakukan mekanisme tersebut, jika kalau belum ahli mengatakan Piutangtersebut masih Potensi penerimaan negara, dan belum masuk kualifikasiPasal 2 (1) dan Pasal 3 UU tentang Pembertantasan tindak pidaa
SALEMUDDIN THALIB, S.H.,M.H.
Terdakwa:
Dr. BUHARDIMAN, S.T.,M.S.
246 — 157
dikatakan Penerimaan Negara, statusPNBP yang belum dibayarkan adalah disebut sebagai Piutang Negara yangdapat ditagih, mekanisme penangihan PNBP melalui PUPN, MelaluiKPKNL, melalui parate eksekusi, dan mengajukan gugatan ke Pengadilannegeri untuk dilakukan sita asset, pertanyaan nya apakah negara telahmelakukan mekanisme tersebut, jika kalau belum ahli mengatakan Piutangtersebut masih Potensi penerimaan negara, dan belum masuk kualifikasiPasal 2 (1) dan Pasal 3 UU tentang Pembertantasan tindak pidaa