NANDA UTAMA tidak sadarkan diri mengalami luka pada kepala,luka pada pelipis kiri, luka robek pada pinggul sebelah kanan,pembengkakan pada otak, luka lecet dibagian wajah dan kedua tangansesuai dengan Visum Et Revertum No : 445.04/136/VET/RM/2018/RSUDtanggal 25 Januari 2018 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr.AnakAgung Raka Aris Kusuma selaku Dokter Jaga pada Rumah Sakit UmumDaerah Klungkung dan oleh karena saksi korban tetap tidak sadarkan dirikemudian saksi korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sanglah

SanglahDenpasar.Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan MRI leher dan kepala pada kepalakorban GEDE NANDA UTAMA ditemukan adanya penumpukan cairandibawah selaput keras otak baga dahi pelipis puncak kepala kanan dankiri (Sudural hygroma biparetal) yang dapat menimbulkan bahaya mautsesuai dengan Visum Et Revertum No.YR.02.03/XIV.4.4.7/95/2018tanggal 28 Februari 2018 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr.KunthiYulianti,Sp.KF dokter pemerintah pada Instalasi Kedokteran ForensikRumah Sakit Umum Pusat Sanglah

kanan, Ranmor Toyota Avansa DK.1751 CV ditambahkanasesoris kaca depan berupa kaca film berwarna gelap namun saksi tidakmengetahui berapa ketebalan kaca dimaksud dan berapa ketebelan kacayang boleh dipasangkan pada Ranmor;Bahwa saksi memperkirakan benturan terjadi pada bagian depanRanmor Toyota Avansa DK.1751 CV membentur bagian pinggangpejalan kaki sehingga korban jatuh terpelanting dan kecepatan ranmordiatas 50 km/jam;Bahwa saksi tahu kemudian korban yang bernama GEDE NAND UTAMAdirujuk ke RSUP Sanglah

agya tersebut berhenti selanjutnya saksi bergerak kedepansebelum saksi bergerak lebih maju kedepan saksi menengok kearah kirijalan karena aman baru kemudian saksi menyeberang dan tibatiba saksisudah tidak ingat apa lagi;Halaman 12 dari 25 Putusan Nomor 38/Pid.B/2018/PN Srpe Bahwa saksi tahu bahwa diri saksi sudah ditabrak oleh seseorang yangmengemudikan kendaraan bermotor Toyota Avansa dari orang tua saksi;e Bahwa saksi baru benarbenar sadar sekitar bulan April 2018;e Bahwa saksi dirawat di RSUP Sanglah

Denpasar selama 1 (Satu) bulandan 15 hari;e Bahwa saksi mengalami lukaluka tidak sadarkan diri adanyapenumpukan cairan dibawah selaput keras otak kemudian dilakukantindakan operasi pada kepala;e Bahwa setelah keluar dari perawatan di RSUP Sanglah Denpasar saksikorban melakukan kontrol rutin di Poliklinik RSUP Sanglah Denpasar;e Bahwa saksi tahu dari keluarga bahwa terdakwa bersama keluarga adadatang menjenguk ke RSUP Sanglah Denpasar dan sudah memintamaaf;e Bahwa benar didepan persidangan saksi

PUTUSANNomor 429/Pdt.G/2017/PN Dps DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkaraperdata pada peradilan tingkat pertama, bersidang dengan Hakim Majelis, telahmenjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :PENGGUGAT, Perempuan, umur 37 tahun/10 Agustus 1980, WarganegaraIndonesia, Agama Hindu, Pekerjaan Karyawan Honorerpada RSUP Sanglah, bertempat tinggal di Denpasar,Propinsi Bali, dalam hal ini memberi kuasa kepada 1.

dalam tekanan, Tergugat hanyamau menang sendiri, tanoa memikirkan perasaan seorang istri (Penggugat)tetapi hanya karena rasa tanggung jawab terhadap anakanak,setelah bolakbalik dua bulan kerja dari Negara, akhirnya Penggugat ke Denpasar tetapitidak kembali tinggal hidup bersama Tergugat di Denpasar, melainkanPenggugat tinggal ditempat Kost bersama anak kandung Penggugat yangnomer dua ANAK 2 PENGGUGAT DAN TERGUGAT.Bahwa kemudian Tergugat hampir setiap Minggu datang ketempat kerjaPenggugat di RSUP Sanglah

Namun ternyata setelah itu Tergugat tetap melarang Penggugatuntuk bertemu anakanak, Penggugat hanya bisa bertemu anakanak diSekolah secara sembunyisembunyi tanpa setahu Tergugat.Bahwa kemudian pada bulan Februari 2017, Tergugat sendiri bersurat kepadaRSUP Sanglah ke bagian SDM, meminta bantuan untuk memediasiperselisihan antara Penggugat dengan Tergugat dengan membuahkan hasilmembuat Surat Pernyataan tertanggal 31 Maret 2017 yang ditanda tanganiitpihak ( Tergugat), pihak Il (Penggugat) yang isinya

SAKSI 2 PENGGUGAT memberikan keterangan dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saya kenal dengan Penggugat dengan Tergugat dan Penggugat temankerja di RSUP sanglah; Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah pasangan Suami Istri; Bahwa anak Penggugat dengan Tergugat selama menikah ada 3(tiga)orang1. ANAK 1 PENGGUGAT DAN TERGUGAT telah meninggal usia 14tahun;2. ANAK 2 PENGGUGAT DAN TERGUGAT lahir tanggal 16 Oktober2002(SMP);3.

ANAK 3 PENGGUGAT DAN TERGUGAT lahir tanggal 15 Nopember2009 (SD) ; Bahwa saya tahu Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah dan pisahranjang dan Penggugat tinggal di tempat kost; Bahwa benar Penggugat bekerja di RSUP sanglah;Hal 12 dari 15 halaman putusan nomor 429/Pdt.G/2017/PN.Dps Bahwa saya tahu Tergugat dating menemui Penggugat sekitar 6(enam)bulanyang lalu; Bahwa Tergugat waktu itu ada datang menanyakan istrinya(Penggugat)diabilang ada Luh Tu kerja, terus Tergugat pergi; Bahwa saya tidak

mabuk sehingga tidak memperhatikan korban yang sedangmenyebrang jalan dari arah barat menuju arah timur sehingga terdakwa tidakdapat mengendalikan sepeda motor yang terdakwa kendarai dan menabrakkorban Burno Totos Nubertus Sonja yang sedang menyebrang jalan sampaijatuh tidak sadarkan diri dan mengalami lukaluka dan meninggal duniasebagaimana termuat dalam Visum Et Repertum Visum Et Revertum NomorUK.01.15/ .E.19/VER/523/2016, tertanggal 13 september 2016 yangdikeluarkan oleh Rumah sakit Umum pusat sanglah

Saksi GAOFFRY PRATAMA MP Bahwa saksi adalah anggota Polisi; Bahwa pada Hari Saptu tanggal 10 september 2016 Jam 5.15 WIBterima laporan ada lkecelakaan alu lintas dijalan Imam Bonjolsebelah selatan central parker Kuta antara Sepeda motor danpenyebrang jalan; Bahwa saksi ke TKP pengendara sudah diamankan ditepi jalan,sedang korban sudah dibawa ke rumah sakit sanglah; Bahwa saksi yang membuat scet TKP berdasarkan goresan di jalandan dari keterangan terdakwa maupun saksi; Bahwa jalanan agak gelap karena

lampu jalan agak jauh; Bahwa terdakwa mengendarai kendaraan tanoa SIM dan STNKsedang kecepatanb motor kurang lebih 80 km perjam; Bahwa terdakwa berbau Alkohol agak mabuk; Bahwa korban meninggal dirumah sakit;2.Saksi DINATUS MIKEL :> Bahwa saksi adalah kakak korban;> Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 September 2016 jam 0.07 Witasaksi diteloon ada berita kakak BURNO TOTOS meninggal diRSU Sanglah karena kecelakaan;> Saksi terus ke RSU Sanglah dan benar yang meninggal ada;lahkakak BURNO TOTOS .> Bahwa

Bahwa pada saat terjadikecelakaan tersebut di sebelah timur As jalan, jalan lurus beraspal, dua arah,arus lalu lintas normal, cuaca cerah, kejadiannya siang hari.Halaman 2 dari 11 Putusan Nomor 473/Pid.Sus/2017/PN Dps Bahwa akibat kecelakaan tersebut pejalan kaki NI NYOMAN KESIRmengalami luka pada kepala belakang, telinga dan hidung ke luar darah, kakikiri luka sekira jam 17,30 wita korban meninggal dunia dalam perawatan medisdi rumah sakit Sanglah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis / VER Nomor:UK 01.15 /INV.E.19/VER/421/2016, pejalan kaki Nl NYOMANKESIRmengalami luka pada kepala belakang, telinga dan hidung keluar darah, kakikiri luka sekira jam 17,30 wita korban meninggal dunia dalam perawatan medisdi rumah sakit Sanglah.

Bahwa setelah mengalami kecelakaan Terdakwa langsung memarkir sepedamotornya, saksi tidak sempat membantu korban karena sudah diangkat olehwarga yang ada di lokasi kejadian, kKemudian korban diangkut oleh sebuahmobil Pick Up dan dibawa ke rumah sakit, sedangkan Terdakwa tidak ikut kerumah sakit, tidak berselang beberapa lama datang petugas Polisi danTerdakwa di amankan di Pos Polisi terminal Ubung, kemudian Terdakwadijemput oleh mobil polisi, selanjutnya diajak ke rumah sakit Sanglah,kemudian ke

Bahwa akibat kecelakaan tersebut pejalan kaki NI NYOMAN KESIRmengalami luka pada kepala belakang, telinga dan hidung ke luar darah, kakikiri luka sekira jam 17,30 wita korban meninggal dunia dalam perawatan medisdi rumah sakit Sanglah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis / VER Nomor:UK 01.15 /IV.E.19/VER/421/2016, pejalan kaki Ni NYOMAN KESIRmengalami luka pada kepala belakang, telinga dan hidung keluar darah, kaki Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor 473/Pid.Sus/2017/PN Dpskiri luka sekira jam 17,30 wita korban meninggal dunia dalam perawatan medisdi rumah sakit Sanglah.

TURUNAN PUTUSANNOMOR : 92/PDT/2014/PT.DPS.DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara ;ANAK AGUNG MADE KERTI : Perempuan, tempat tanggal lahir Denpasar13 Desember 1933, umur 80 tahun, Agama Hindu,Kebangsaan Indonesia, Pekerjaan Ibu rumah tangga,tempat tinggal jalan Pulau Nusa Penida No. 2 Sanglah,Kota Denpasar, dalam hal ini memberikan

:Umur 46 tahun,Pekerjaan swasta, Alamat Jalan Pulau Nusa Penida No. 2 Sanglah,Desa / Kelurahan Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat KotaHal 1 dari 7 Hal Put.

No.92/PDT/2014/PT.DPS.Denpasar, semula sebagai : TER ATI selanjutnya disebut sebagaiTERBANDING 1; ANAK AGUNG NGURAH PUTRA WIJAYA: Umur 44 tahun,Pekerjaan swasta, Alamat jalan Pulau Nusa Penida No. 2 Sanglah,Desa / Kelurahan Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat KotaDenpasar, semula sebagai TERGUGAT II selanjutnya disebut sebagai :TERBANDING J ; I WAYAN RASTIKA, Umur 40 tahun, pekerjaan Wiraswasta, AlamatBr.

Bahwa pada sekira pukul 01.08 WITA tanggal 13 April 2015 Serka Rikimantiba di RSU Sanglah dan langsung dilakukan penanganan oleh petugasmedis RS Sanglah, namun tidak langsung dilakukan C7Scan karena kondisiSerka Rikiman belum tenang.

, Denpasar didampingi oleh Letda Ckm Slamet Rudianto,Pratu Komang Suarba dan perawat RSU Negara berangkat ke RSUSanglah, Denpasar.Bahwa pada sekira pukul 01.08 WITA tanggal 13 April 2015 Serka Rikimantiba di RSU Sanglah dan langsung dilakukan penanganan oleh petugasmedis RS Sanglah, namun tidak langsung dilakukan C7Scan karena kondisiSerka Rikiman belum tenang.

Bahwa atas kematian Serka Rikiman tersebut, dalam rangka proses hukumDandenpom IX/3 Denpasar pada tanggal 13 April 2015 mengajukanpermohonan Visum Et Repertum ke Rumah Sakit Pusat Sanglah InstalasiKedokteran Forensik. Selanjutnya pada tanggal 13 April 2015 sekira pukul21.58 WITA dr.

Visum Et Repertum dari RSUP Sanglah Nomor UK01.15/V/E.19/ VER/198/2015 tanggal 30 Mei 2015 tentang Bedah Mayat Serka Rikiman.Hal. 22 dari 32 halaman Putusan Nomor 41 K/MIL/2016 Hasil Pemeriksaan Patologi Anatomi Instalasi Laboratorium AnatomiRSUP Sanglah Nomor PB04/KF/2015 tanggal 27 Mei 2015.

Visum Et Repertum dari RSUP Sanglah Nomor UK01.15/V/E.19/VER/198/2015 tanggal 30 Mei 2015 tentang Bedah Mayat SerkaRikiman. Hasil Pemeriksaan Patologi Anatomi Instalasi Laboratorium AnatomiRSUP Sanglah Nomor PB04/KF/2015 tanggal 27 Mei 2015. Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor 334/NNF/2015 tanggal 12 Mei 2015.Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.4. Membebankan biaya perkara kepada masingmasing para Terdakwasebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).5.

Denpasarsupaya mendapat perawatan medis lebih lanjut :Bahwa saksi melihat korban pejalan kaki seorang lakilaki dengan usiacukup tua mengalami luka pada wajah mengeluarkan darah ,kaki kananpatah , tidak sadarkan kemudian dibawa menuju ke RSUP Sanglah Denpasarsupaya mendapat perawatan medis kemudian saksi mendengar dari pihakkepolisian korban tersebut meninggal dunia ;Bahwa situasi jalan berasapal dua jalur dari arah utara keselatan dansebaliknya dari arah selatan menuju kearah utara, cuaca cerah

BUDIANTOBahwa berawal dari Pejalan kaki bernama I GUSTI MADE KOPERmenyebrang jalan dari arah barat menuju kearah timur kemudian dari arahselatan lurus menuju keutara bergerak Spm Honda 150 karena jarak dekatterjadi kecelakaan lalu lintas tersebutBahwa saksi melihat saat Ayah saksi bernama I GUSTI MADE KOPERdigotong oleh warga saat dinaikan kedalam mobil mengalami luka pada kakikanan patah , kepala depan kiri benjol dan pelipis kanan memar serta tidaksadarkan diri kemudian di bawa menuju ke RSUP Sanglah

tertabrak oleh sepeda motor Honda T 150 ORyang terdakwa kendaraie Bahwa terdakwa setelah kejadian terdakwa ikut menolong korban pejalan kaki dandiantar kedalam rumah korban yang berada disebelah timur jalane Bahwa terdakwa setelah kejadian tersebut terdakwa tidak mengalami luka karena tidakterjatuhe Bahwa lukaluka dari Pejalan kaki setelah tertabrak oleh sepeda motor Honda T 150OR yang terdakwa kendarai yaitu pada dahi memar, kaki kanan patah,tidak sadarkan diri danlangsung diantar kerumah sakit Sanglah

, dimanasituasi arus lalin saat itu ditempat kejadian cuacacerah, sore hari, arus lalin lancar, pandangan tidak terhalang, jalan beraspal, arah utara selatane Bahwa terdakwa dalam mengendarai sepeda motor Honda T 150 OR saat itu sudahmelengkapi diri dengan surat surat seperti STNK, dan Sim C dan tidak mengunakan helm pengamane Bahwa dalam kecelakaan tersebut korban mengalami kaki kanan patah ,tidak sadarkandiri kemudian meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSUP Sanglah DenpasarMenimbang,

Hal ini diperkuat jugadengan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Nomor :445/3054/RSUD yang ditandatangani oleh Dr. Ida Bagus Putu Alit, Sp.

KUNTHI YULIANTI,SP.KF Dokter pemeriksa padaRSUP Sanglah Denpasar dengan kesimpulan : terdapat luka terbukadangkal akibat kekerasan tajam, terhadap saksi KADEK AGUSBUDIARANA sebagaimana Visum Et Revertum NomorVR.02.03/XIV.4.4.7/16/2023 yang ditandatangani pada tanggal 8Februari 2020 oleh dr.

KUNTHI YULIANTI,SP.KF Dokter pemeriksa padaRSUP Sanglah Denpasar dengan kesimpulan : terdapat luka terbukadangkal akibat kekerasan tajam, terhadap saksi PUTU MULIA ARTHAsebagaimana Visum Et Revertum Nomor : VR.02.03/XIV.4.4.7/17/2023yang ditandatangani pada tanggal 8 Februari 2020 oleh dr.

KUNTHIYULIANTI,SP.KF Dokter pemeriksa pada RSUP Sanglah Denpasardengan kesimpulan : terdapat luka lecet berbentuk garis dan Iuka terbukadangkal akibat kekerasan tajam;Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 351 ayat (1) KUHP;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.

KUNTHI YULIANTI,SP.KF Dokter pemeriksa padaRSUP Sanglah Denpasar dengan kesimpulan : terdapat luka terbukaHal. 9 dari 13 halaman Putusan Pidana Nomor 276/Pid.Sus/2020/PN Dpsdangkal akibat kekerasan tajam, terhadap saksi PUTU MULIA ARTHAsebagaimana Visum Et Revertum Nomor : VR.02.03/XIV.4.4.7/17/2023yang ditandatangani pada tanggal 8 Februari 2020 oleh dr.

Sgr.tanggal 11 Juli 2017 di Rumah Sakit Umum Pusat SanglahDenpasar, sesual Visum Et Repertum NomorYR.02.03/XIV.4.4.7/411/2017, tanggal 17 Juli 2017, yang dibuat danditanda tangani oleh dr. da Bagus Putu Alit, Sp.F,DFM, dokter padaRumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, dengan Kesimpulan: Pada jenazah perempuan, berumur sekitar lima puluh empat tahunini, ditemukan lukaluka lecet, memar, terbuka dan patah tulangyang diakibatkan oleh kekerasan tumpul sedangkanlukalukaterawat akibat tindakan medis,

Sgr.Supra DK4683VL yang datang dari barat ketimur yang dikendaraioleh korban MADE SUARSINI;Bahwa akibat kejadian tersebut istri saksi bernama MADESUARSINI mengalami patah tulang kaki kanan, patah tulangtangan kanan, luka robek pada dada, tidak sadarkan diriselanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Santi Graha Seririt di rujuk keRumah Sakit Umum Singaraja di rujuk kembali ke Rumah SakitUmum Pusat Sanglah Denpasar kemudiaan Meninggal Duniapada hari Selasa tanggal 11 Juli 2017 di Rumah Sakit UmumPusat Sanglah

Ida Bagus Putu Alit, Sp.F,DFMdokter pada RSUP Sanglah Denpasar,dengan Kesimpulan : Padajenazah perempuan, berumur sekitar lima puluh empat tahun ini,ditemukan lukaluka lecet, memar, terbuka dan patah tulang yangdiakibatkan oleh kekerasan tumpul sedangkan lukaluka terawat akibattindakan medis, sebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidakdilakukan pemeriksaan dalam;Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa tidak mengajukansaksi A de charge (saksi yang meringankan);Halaman 6 dari 17 Putusan Nomor

Sgr.sebelah utara dengan posisi tengadah kepala berada disebelahuatara ; Bahwa kemudian akibat kejadian tersebut korban bernama MADESUARSINiImengalami patah tulang kaki kanan, patah tulangtangan kanan, luka robek pada dada, tidak sadarkan diriselanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Santi Graha Seririt di rujuk keRumah Sakit Umum Singaraja di rujuk kembali ke Rumah SakitUmum Pusat Sanglah Denpasar kemudiaan Meninggal Duniapada hari Selasa tanggal 11 Juli 2017 di Rumah Sakit UmumPusat Sanglah Denpasar sesuai

Visum Et Repertum Nomor :YR.02.03/XIV.4.4.7/411/2017, tanggal 17 Juli 2017, yang dibuatdan ditanda tangani oleh dr. da Bagus Putu Alit, Sp.F,DFM,dokter pada Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar,dengan Kesimpulan : Pada jenazah perempuan, berumur sekitarlima puluh empat tahun ini, ditemukan lukaluka lecet, memar,terobuka dan patah tulang yang diakibatkan oleh kekerasan tumpulsedangkan lukaluka terawat akibat tindakan medis, sebabkematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukanpemeriksaan

PUTUSANNOMOR 0275/Pdt.G/2014/PA.DpsBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Denpasar yang mengadili perkaraperkara tertentu dalam persidanganMajelis tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak yang diajukanoleh:Sani Fauzi Bin Fauzi Aziz, umur 30 tahun, Agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan Swasta,bertempat tinggal di Jalan Pulau Nusa Penida, Gang I Nomor 20, Sanglah,Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, selanjutnya disebut

sebagaiPemohon;melawanLili Karaki Binti Kadir Joni Karaki, umur 34 tahun, Agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaanSwasta, semula bertempat tinggal di Jalan Pulau Nusa Penida, Gang INomor 20, Sanglah, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, sekarangtidak diketahui tempat tinggalnya secara pasti diseluruh wilayah RepublikIndonesia selanjutnya disebut sebagai Termohon;Pengadilan Agama tersebut;Setelah membaca suratsurat dalam berkas perkara;Setelah mendengar keterangan Pemohon dalam persidangan;Setelah

Bahwa Pemohon dan Termohon telah melangsungkan perkawinan dihadapan Pejabat KantorUrusan Agama Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar pada tanggal 17 September 2010sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor 185/03/IX/2010 tanggal 17 September 2010;2Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknyasuami istri di rumah orang tua Termohon di Pulau Nusa Penida, Gang I Nomor 20, Sanglah,Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar namun belum dikaruniai keturunan ;Bahwa awalnya rumah

DK 6563 CN yang dikendarai oleh saksi NIWAYAN SURI;Bahwa akibat tabrakan tersebut Terdakwa dan saksi NI WAYAN SURI jatuhterpental ke arah pinggir barat jalan, namun setelah saksi NI WAYAN SURIjatuh, saksi tergeletak di jalan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan padabagian belakang kepala dan dari telinga kiri mengeluarkan darah sehinggasaksi NI WAYAN SURI dibawa oleh masyarakat sekitar ke Rumah Sakit PuriRaharja sebelum akhirnya mendapat rujukan untuk mendapat perawatan diRumah Sakit Umum Pusat Sanglah

Terdakwa dan saksi WAYAN SURItersebut terjadi karena kurang hatihatinya Terdakwa dalam berkendara dantidak patuh pada rambu lalu lintas yang ada, karena pada persimpanganJalan Gadung dan Jalan WR Supratman tersebut sudah terpasang rambulalu lintas yang melarang pengendara untuk tidak berbelok ke arah kananatau ke arah timur, namun Terdakwa tetap berbelok ke kanan sehingga terjaditabrakan dengan saksi NI WAYAN SURI;Bahwa atas kejadian tersebut, setelah mendapat perawatan di Rumah SakitUmum Pusat Sanglah

istri saksi pada saat kejadian sedangmengendarai sepeda motor Honda Supra dengan nomor registrasi kKendaraanDK 6563 CN dan saat itu bergerak dari arah timur (dari rumah di JalanKenyeri) tujuan ke Pasar Kreneng melalui Jalan WR Supratman depan kantorPolda Bali;Bahwa pada saat saksi mengetahui istrinya mengalami kecelakaan setelahsaksi menerima kabar melalui telepon dari pihak Rumah Sakit Puri Raharjayang memberi tahu bahwa istri saksi mengalami kecelakaan dan sekarangharus dirujuk ke rumah sakit sanglah

dan mendengar kabar tersebutselanjutnya saksi menuju ke Rumah Sakit Puri Raharja dan mendapatkan istrisaksi sudah dibawa/dirujuk ke rumah sakit sanglah kemudian saksi menujurumah sakit sanglah;Bahwa setelah saksi tiba di rumah sakit Sanglah, saksi mendapatkan istrisaksi ada di ruang UGD dan saat itu dalam keadaan tidak sadarkan diri dansaat itu saksi melihat di bagian belakang mengalami luka robek dan daritelinga sebelah kiri mengeluarkan darah;Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2020/PN

Dps Bahwa akibat dari kejadian yang dialami oleh istri saksi terjadi dimana padahari Minggu tanggal 20 Oktober 2019 sekira pukul 05.30 Wita istri saksimeninggal dunia yang saat itu masih ada di UGD Rumah Sakit Sanglah; Bahwa dengan meninggalnya istri saksi akibat kecelakaan tersebut, daripihak yang terlibat kecelakaan pernah datang ke rumah saksi menyampaikanrasa turut berduka cita dan memberikan santunan/bantuan sejumlahRp.5.000.000,00 (lima juta rupiah); Bahwa saksi sebagai suami telah mengikhlaskan

akandijatuhkan terhadap perkara ini ;Menimbang, pada hari Jumat tanggal 28 Nopember 2019, Majelis Hakim,Penuntut Umum dan Penasehat Hukum terdakwa telah melihat kondisiHal 2 dari 4 Halaman Penetapan Nomor 1007/Pid.B/20198/PN Dpsterdakwa dalam keadaan sakit di Rumah Sakit Bali Jimbaran, terdakwa dalamkondisi tidak bisa bangun dari tempat tidur dan tidak bisa diajak berkomunikasi ;Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 17 Desember 2019 telahpula dihadirkan Dokter yang merawat terdakwa di Rumah Sakit Umum Sanglah

Made Siswadi, M.Bimomed, Sp.PD, dokter Spesialis PenyakitDalam pada Rumah Sakit Umum Sanglah yang menerangkan bahwa terdakwamenderita sakit Diabetes akut komplikasi ke bagian kaki, anemia, radang paruparu, gagal jantung, komplikasi diabetes merambat ke mata ;Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 30 Januari 2020dihadirkan dr.

Made Satria Yudha D, Sp.JP, dokter Spesial Jantung pada RumahSakit Umum Sanglah, yang menarangkan bahwa terdakwa menderita jantung,ada beberapa organ jantung yang sudah tidak berfungsi secara normal,terdakwa dalam keadaan sakit tingkat 4/tingkat tinggi yang menjalar ke HIV,sehingga tidak bisa dihadirkan didepan persidangan, dan berkas harusdikembalikan kepada Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas Majelis menyimpulkanbahwa terdakwa telah menderita sakit badan berat, dan tidak

korban KETUT GANTIANIyang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas disebelah timurgaris as jalan Singaraaja Denpasar.e Bahwa atas kejadian tersebut mengakibatkan korban GEDE DIAN ARTAmengalami luka ringan sebagaimana diterangkan dalam visum etrepertum nomor: UK.01.15/VI/VM/RSPS/2013 tanggal 27 NopemberHalaman 5 dari 25 Putusan Nomor 85/Pid.B/2014/PN Sgr2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Kunthi Yulianti, Sp.KF,dokter Pemerintah pada Instalasi Kedokteran Forensik Rumah SakitUmum Pusat Sanglah

arah utara menujuke selatan yang dikendarai oleh terdakwa ;Bahwa saat kejadian kecelakaan saksi sedang dibonceng oleh ibusaksi menghadap ke belakang dengan posisi duduk menunduksambil mainan handphone ;Bahwa akibat kecelakaan tersebut mengakibatkan ibu saksi yangbernama Ketut Gantiani meninggal dunia di PuskesmasSukasada akibat lukaluka yang dideritanya setelah sempatmendapatkan perawatan, sedangkan saksi mengalami lukaluka,patah tulang dan pendarahan pada otak serta sempat di opnamedi RSU Pusat Sanglah

menurut keterangan anak saksi yang dibonceng, sepedamotor yang dikendarai oleh ibunya diserempet oleh kendaraanbus ;Bahwa akibat kecelakaan tersebut mengakibatkan istri saksi yangbernama Ketut Gantiani meninggal dunia di PuskesmasSukasada akibat lukaluka yang dideritanya setelah sempatmendapatkan perawatan, sedangkan anak saksi yang diboncengyakni saksi Gede Dian Arta mengalami luka robek pada kepalabagian samping, lecet pada lutut kanan, lecet pada bagiantangan, serta sempat opname di RSU Pusat Sanglah

kejadian saksisedang berada didalam kendaraan bus sebagai penumpangduduk dibelakang sopir sebelah samping kanan dan kecepatankendaraan bus saat itu kurang lebih 40 km/jam ;Bahwa akibat kecelakaan tersebut mengakibatkan korban KetutGantiani meninggal dunia di Puskesmas Sukasada akibat lukaluka yang dideritanya, sedangkan anakanak yang diboncengyakni saksi Gede Dian Arta mengalami luka robek pada kepalabagian samping, lecet pada lutut kanan, lecet pada bagiantangan, serta sempat opname di RSU Pusat Sanglah

yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Ni Putu Ari Erawati dokter Puskesmas Sukasada II dengan kesimpulan :Ditemukan meninggal akibat adanya luka benturan benda tumpul pada kepala korban ; telah pula dibacakan Visum Et Repertum atas nama korban GEDEDIAN ARTA sebagaimana diterangkan dalam visum et repertum nomor:UK.01.15/VI/VM/RSPS/2013 tanggal 27 Nopember 2013 yang dibuat danditandatangani oleh dr.Kunthi Yulianti, So.KF, dokter Pemerintah pada InstalasiKedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah

Bahwa akibat kejadian tersebut ayah saksi mengalami luka bengkakpada pelipis kanan, luka lecet kKedua kaki, perdarahan pada bagian otaktidak sadarkan diri dan kemudian dibawa Rumah Sakit Sanglah di Denpasar,dan kemudian meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 2 Maret 2018 sekitarjam 05.00 Wita. Bahwa awalnya ayah saksi sehat dan meninggal akibat kecelakaantersebut.

Bahwa pengendara sepeda motorGrand terjatun disebelah selatan as jalan yang mengakibatkan luka bengkakpada bagian dahi, luka lecet kedua kaki, tidak sadarkan diri dan meninggaldunia di RSUP Sanglah Denpasar. Bahwa pengendara sepeda motorHonda Grand bernama Gusti Nengah Rai Gejer.

Bahwa pengendara sepeda motor Grand terjatuh dan akibatnyamengalami luka bengkak pada bagian dahi tidak sadarkan diri dan meninggaldunia dirumah sakit Umum Pusat Sanglah di Denpasar.Halaman 5 dari 12 Putusan Nomor 168/Pid.Sus/2018./PN. Sgr. Bahwa pengendara sepeda motor Honda Grand bernama Gusti NengahRai Gejer.

Bahwa akibat dari kejadian tersebut pengendara sepeda motor yangditabrak tersebut mengalami luka dan tidak sadarkan diri lalu dibawa keRumah sakit Sanglah Denpasar dan kemudian meninggal dunia. Bahwa setelah kejadian baru nama korban adalah Gusti Nengah RaiGejer. Bahwa terdakwa tidak mempunyai Surat lin Mengemudi ( SIM ) danjuga saat itu tidak menyalakan lampu, tidak mengklakson karena buruburupulang ke Karangasem karena ada Upacara.

Bahwa benar akibat dari kejadian tersebut pengendara sepeda motoryang ditabrak tersebut mengalami luka dan tidak sadarkan diri lalu dibawa keRumah sakit Sanglah Denpasar dan kemudian meninggal dunia. Bahwa benar setelah kejadian baru nama korban adalah Gusti NengahRai Gejer. Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai Surat Ijin Mengemudi ( SIM )dan juga saat itu tidak menyalakan lampu, tidak mengklakson karena buruburu pulang ke Karangasem karena ada Upacara.

Pdt.P/2020/PA.GiaDUDUK PERKARABahwa para Pemohon mengajukan permohonannya tertanggal 21 Januari2020 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Gianyar dengan registerNomor: 1/Pdt.P/2020/PA.Gia tanggal 22 Januari 2020 dengan beberapaperbaikan secara lisan pada persidangan tanggal 12 Februari 2020, padapokoknya telah mengemukakan dalildalil sebagai berikut:1.Bahwa, pada tanggal 18 Januari tahun 2012 telah meninggal dunia ayahkandung dari para Pemohon yang bernama Soeparwoto di Rumah SakitUmum Sanglah

Puri Candra Asri DesaBatubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena saksi adalah temanPemohon sejak tahun 2006;Bahwa para Pemohon menghadap sidang untuk memohon agarditetapkan sebagai ahli waris Soeparwoto;Bahwa para Pemohon adalah anak kandung Soeparwoto;Hal 5 dari 14 Penetapan No. 1/Pdt.P/2020/PA.GiaBahwa Soeparwoto telah meninggal dunia pada tahun 2012 di RumahSakit Sanglah Denpasar

adalah suami istri sah yang menikah pada tanggal 25 Oktober 1959yang tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Ngargoyoso Kabupatenkaranganyar, Propinsi Jawa Tengah;Menimbang, bahwa bukti P.12 (Surat Kematian Pewaris/ayah kandungpara Pemohon) tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, akan tetapi bukti surat inidikuatkan oleh 2 (dua) orang saksi para Pemohon, karenanya terbukti bahwaSoeparwoto bin Suparmin (ayah kandung para Pemohon) telah meninggal duniapada tanggal 18 Januari 2012 di Rumah Sakit Sanglah

Denpasar karena sakit;Menimbang, bahwa bukti P.13 (Surat Kematian istri Pewaris/ibu kandungpara Pemohon) tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, akan tetapi bukti surat inidikuatkan oleh 2 (dua) orang saksi para Pemohon, karenanya terbukti bahwaSoemarni binti Darso Puspoko (ibu kandung para Pemohon) telah meninggaldunia pada tanggal 8 Maret 2007 di Rumah Sakit Sanglah Denpasar karenasakit;Menimbang, bahwa 2 (dua) saksi para Pemohon tidak mempunyaihubungan keluarga dan pekerjaan dengan para Pemohon

Bahwa Pewaris (Soeparwoto bin Suparmin) telah meninggal dunia padatanggal 18 Januari 2012 di Rumah Sakit Sanglah Denpasar karena Sakit;3. Bahwa istri Pewaris (Soemarni binti Darso Puspoko) telah meninggal duniapada tanggal 8 Maret 2007 di Rumah Sakit Sanglah Denpasar karena Sakit;4. Bahwa orang tua Pewaris telah meninggal dunia sebelum Pewaris;Bahwa Pewaris mempunyai anak kandung sebanyak 4 (empat) orang dandalam permohonan a quo mereka sebagai para Pemohon, yaitu (1).

Kemudian Terdakwaturun dan meminta bantuan warga mengangkat korban ke dalam mobil danmembawa korban ke Rumah Sakit Umum Sanjiwani Gianyar lalu di rujuk keRumah Sakit Umum Pusat Sanglah di Denpasar. Akibat kejadian tersebutkorban GST AYU KETUT MURNIATI dinyatakan meninggal duniasebagaimana hasil Visum Et Revertum Nomor : YR.02.03/XIV.4.4.7/389/2019tanggal 15 Juni 2019 yang dibuat oleh dr.

; Bahwa setelah di Rumah Sakit Sanglah, korban Gusti Ayu KetutMurniati dioperasi dan di rawat di ICU.

Dudut Rustyadi, SpFM (Kk),Halaman 12 dari 22 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN GinS.H., dokter pemerintah pada Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah yangkesimpulannya adalah : Pada jenazah perempuan berumur empat puluh tigatahun ini, ditemukan lukaluka yang diakibatkan oleh kekerasan tumpul. Lukanomor satu, delapan, sepuluh dan sebelas akibat tindakan medis.

Sebabkematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksanaandalam ;> Sertifikat Medis Kematian Nomor : UM.01.05/X/V.4.4.7/5/9/2019 tanggal22 Juni 2019 atas nama Gusti Ayu Ketut Murniati yang dikeluarkan olehRumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa dan bukti surat serta barang bukti yang satu dengan lainnya salingbersesuaian, maka diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2019

Dudut Rustyadi, SoFM (K), S.H., dokter pemerintahpada Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah dan Sertifikat Medis Kematian Nomor :UM.01.05/X/V.4.4.7/5/9/2019 tanggal 22 Juni 2019 atas nama Gusti Ayu KetutMurniati yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar;Menimbang, bahwa dengan adanya kelalaian atau kekurang hatihatiandalam diri Terdakwa ketika mengemudikan mobil sedan Peugeot B 1011 XZsehingga menabrak sepeda motor yang datang dari arah selatan ke utara atauberlawanan dengan jalannya

DudutRustyadi, Sp.FM(K),S.H. yang merupakan dokter pada Rumah SakitUmum Pusat Sanglah Denpasar, yang dalam hasil pemeriksaannyamenerangkan sebagai berikut :a. Pemeriksaan luka :Halaman 3 dari 39 Putusan Nomor 175/Pid.B/2019/PN Dps1.

Setelah itu saksi langsung menunjurumah sakit surya husada dan sesampainya disana ternyata pihakrumah sakit merujuk anak saksi untuk dirawat ke RSUP sanglahDenpasar sehingga saksi menelpon anak saksi GEDE YUDIYUMANDITA untuk mencarikan mobil untuk mengantar anak saksike RSUP Sanglah.

Akibat perbuatan terdakwa mata kiri saksi korban mengalamigangguan penglihatan permanen/buta dan tidak dapat disembuhkansedangkan mata kanan saksi korban penglihatannya kabur sehinggasaksi korban pada saat tersebut dirawat di RSUP Sanglah dan telah dilakukan operasi pada mata kiri saksi koroban untuk memasukkan bolamata yang keluar. Bahwa saksi korban telah memaafkan perbuatan terdakwa dankeluarga terdakwa telah membantu biaya pengobatan terdakwa.

Dudut Rustyadi, Sp.FM(K),S.H. yang merupakandokter pada Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, yang dalam hasilpemeriksaannya menerangkan sebagai berikut :a.

Dudut Rustyadi, Sp.FM(K),S.H. yangmerupakan dokter pada Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.Perbuatan terdakwa dapat membahayakan keselamatan saksi korbanNi Luh Mita Martiyasari.Halhal yang meringankan : Terdakwa bersikap sopan selama dalam persidangan dan mengakuiterus terang serta menyesali perbuatannya.

Sedangkan korban NI KETUT GREGOT yang dibonceng olehTerdakwa jatuh disebelah timur terdakwa.Akibat Kecelakaan tersebut korban Ni Ketut Gregot mengalami luka padadahi kiri robek, tulang rusuk patah, tangan kiri patah,kaki kanan patah,kemudian dirawat di RSU Darma Yadnya Denpasar selanjutnya dirujuk keRS Sanglah Denpasar dan sekitar pukul 22.00 wita korban NI KETUTGREGOT meninggal dunia sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor :UK.01.15/XIV.4.4.7/VER/242/2017. + tanggal 28 # =April 2017 +#yangditandatangani

,M.Beth. dokter yang membuat Visum EtRepertum pada Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar dengankesimpulan Pada Jenazah perempuan, berumur tujuh puluh dua tahun ini,ditemukan lukaluka lecet dan memar serta patah tulang akibat kekerasantumpul.Ditemukan juga tandatndan perawatan, Sebab kematian tidkadapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam;Serta di nyatakan pula dalam sertifikat Medis Kematian yang diterbitkanoleh Kepala Lingkungan Dauh Uma, kelurahan Bitera kecamatan GianyarPemerintah

DK7252SR datang dari arah Barat menuju keTimur;Bahwa setelah melakukan olah TKP saksi mendatangi korbanpengendara Kawasaki yang mendapatkan perawatan di Rumah SakitUmum Kasih Ibu Saba dan selanjutnya saksi menuju ke Rumah SakitDarmayadnya bertemu Terdakwa dan korban;Bahwa pada saat menemui korban Ni Ketut Gregot di Rumah SakitDarmayadnya, saksi melihat korban dalam keadaan sadar;Bahwa saksi mengetahui korban Ni Ketut Gregot meninggal dunia padamalam hari, sebelumnya korban sempat dirujuk ke RSUP Sanglah

Ditemukan juga tandatanda perawatan, Sebab kematiantidak dapat ditentukan kerena tidak dilakukan pemeriksaan dalam.Diperiksa oleh Dokter Henky,SPF.M.Beth dokter pemerintah pada instalasikedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat sanglah Denpasar;Visum Et Repertum Nomor 12/Ver/RSKIS/2017 tanggal 24 mei 2017 atasnama PUTU SUADNYANA denagn hasil pemeriksaan Kesimpulan : FrakturKlavikula Dextra sepertiga tengah koma fraktur distal radius sinistra,diperiksa oleh Dokter Cokorda Gde Dharmayuda Spesialis

Unsur "Menyebabkan Orang Lain Meninggal DuniaHalaman19 dari 25 HalamanPutusan Nomor 171/Pid.Sus/2017/PN GinMenimbang, berdasarkan keterangan saksi saksi, keteranganTerdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti di persidangan diketahuibahwa akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut Korban Ni KetutGregotmengalami luka, pada dahi kiri robek, tulang rusuk patah, tangan kiripatah, kaki kanan patah hingga akhirnya meninggal:;Menimbang, bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Rumah SakitUmum Pusat Sanglah

Selanjutnya pada tanggal 18 Februari 2018 saksi dan temansaksi yang bernama Haryadi menunggu kedatangan terdakwa di parkiranRumah Sakit Sanglah Denpasar dengan membawa 1 (satu) unit mobil merkSuzuki Karimun warna Silver dan selanjutnya terdakwa datang bersamadengan istrinya yang bernama Buk Dayu dengan mengendarai 1 (Satu) unitMobil merk Toyota Agya warna Putih DK 1214 LV kemudian saksi menukarjaminan dari 1 (Satu) unit mobil merk Suzuki Karimun warna Silver dengan 1(satu) unit Mobil merk Toyota

Sesampai terdakwa dirumah terdakwa menjelaskan kepada istriterdakwa bahwa terdakwa diminta tolong oleh teman untuk menukar mobilToyota Agya tersebut di Denpasar tepatnya di parkir Rumah Sakit UmumPusat Sanglah. Setelah menerangkan tentang peristiwa tersebut kepadaistrinya, terdakwa langsung meminta istrinya untuk menemani terdakwamenukar mobil tersebut di Parkir Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah.

Sesampai terdakwa dirumah terdakwa menjelaskankepada istri terdakwa bahwa terdakwa diminta tolong oleh teman untukmenukar mobil Toyota Agya tersebut di Denpasar tepatnya di parkir RumahSakit Umum Pusat Sanglah. Setelah menerangkan tentang peristiwatersebut kepada istrinya, terdakwa langsung meminta istrinya untukmenemani terdakwa menukar mobil tersebut di Parkir Rumah Sakit UmumPusat Sanglah.

Kemudian saksi korban melaporkan hal ini ke pihak yangberwajib guna proses lebih lanjut.Bahwa akibat kejadian tersebut saksi korban merasa tidak enak karenasakit yang di akibatkan oleh luka memar yang ada pada dagu dan rahangsaksi korban dan sampai sekarang saksi korban belum bisa melakukanpekerjaan sehari hari selaku pekerja penggali sumur bor dan saat saksikorban berobat ke RSUP Sanglah Denpasar dokter menyarankan untukdilakukan operasi namun karena keterbatasan biaya saksi korban dankeluarga tidak

Terdakwa menyesal dan meminta maaf kepada saksikorban HERLIYANTO karena perbuatan Terdakwa memukul yangmangakibatkan HERLIYATO sakit yang mana sampai sekarangHERLIYANTO belum bisa bekerja namun terdakwa tetapbertanggung jawab dengan perbuatan Terdakwa tersebut.e Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum yangdikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar nomor :UK 01.15/IV.E.19/VER/494/2015, tertanggal 28 September 2015 yangditanda tangani oleh dr.

Kemudian saksi korban melaporkan hal ini ke pihak yangberwajib guna proses lebih lanjut.Hal 5 dari 17 Putusan Nomor 1058/Pid.B/2015/PN.Dpse Bahwa akibat kejadian tersebut saksi korban merasa tidak enak karenasakit yang di akibatkan oleh luka memar yang ada pada dagu dan rahangsaksi korban dan sampai sekarang saksi korban belum bisa melakukanpekerjaan sehari hari selaku pekerja penggali sumur bor dan saat saksikorban berobat ke RSUP Sanglah Denpasar dokter menyarankan untukdilakukan operasi namun

BEth, FACLM yaitu dokter pada RSUP Sanglah Denpasar, diperolehfakta kalau akibat perbuatan Terdakwa yang memukul korban dengan menggunakantangan kiri dalam keadaan mengepal sebanyak kali yang mengenai pipi /rahang korbansebelah kanan dan kemudian terdakwa menendang korban dengan menggunakan kakikanan sebanyak kali yang mengenai bagian dagu / rahang korban mengakibatkankorban HERLIYANTO mengalami patah tulang pada rahang bawah kanan dan kiri yangseharusnya dioperasi untuk memperbaiki posisi tulang