TRIPANCA GROUP >< PT. BANK MEGA Tbk. CABANG LAMPUNG

TRIPANCA GROUP, alamat di JI.Way Sekampung No. 8 BandarLampung; Dalam hal ini diwakili olen SAMIADI, SUBUWIDJAYA, dan BUDI PRIYANTO, selaku Direktur Utama,Wakil Direktur, dan Komisaris PT.

TRIPANCA GROUP,dan memilin domisili di kantor kuasanya, serta memberikuasa kepada: ALBERT TIENSA,SH.M.H, ERLIYATIE,SH., INDRA FIRSADA,SH., dan KUSAERI,SH.Advokat & Pengacara pada Kantor ALBERTTIENSA,SH.MH & REKAN, beralamat di Jl.Laks.Malahayati No.89 Telukbetung Bandar Lampung, baikbertindak sendirisendiri maupun bersamasama, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 26 November 2008;oleh Pemberi Kuasa surat kuasa tersebut dicabut dengansuratnya tertanggal 22 April 2009; kemudian memberikuasa kepada

TRIPANCA GROUP

Menghukum Tergugat I untuk mengembalikan uang simpanan PT Tripanca Group (Dalam Pailit) sejumlah Rp. 10.289.569.333,- (sepuluh milyar dua ratus delapan puluh sembilan juta lima ratus enam puluh Sembilan ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) ditambah dengan bunga sebesar 6% (enam persen) per-tahun dari hasil uang tersebut kepada Kurator PT. Tripanca Group (Dalam Pailit) untuk dimasukkan ke dalam Boedel Pailit PT. Tripanca Group (Dalam Pailit).-----------------------------------4.

JANDRI SIADARI,SH,LL.M >< TIM LIKUIDASI LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN ; PT.BPR TRIPANCA SETIADANA (Dalam Likuidasi),

Tripanca Group, periode01092008 s/d10032009 ; 4 Bukti P4 : Foto copy Salinan Penetapan Hakim PengawasNo. 26/HP/IV/201 1 Jo.

Tripanca Group padaTergugat II (PT. BPR Tripanca Setiadana)sebesar Rp.10.289.569.333,tersebut ;Bahwa Tergugat I tidak memenuhipermintaan Penggugat untuk pembayaranklaimtersebut ;Tentang EksepsiMenimbang, bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah mengajukan eksepsitentang kewenangan mengadili secara absolut dari Pengadilan Niaga padaPengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengadili gugatan Penggugat sebagaimanatersebut di atas.

Tripanca Group (dalam pailit)sematamata hanya melaksanakan tugas dan kewenangan sebagai Kuratorsebagaimana diamanatkan oleh UndangUndang Nomor 37 Tahun 2004 tentangKepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, untuk mengurus danmelakukan pemberesan kepailitan PT. Tripanca Group (dalam pailit) terkait denganharta pailit. Maka, jelas dan tegas yang menjadi pokok perkara gugatan Penggugatadalah, harta dari debitor pailit.

BPR Tripanca Setiadana (Dalam Likuidasi)sebagai Tergugat dalam gugatan ini.

Tripanca Group (Dalam Pailit) untuk dimasukkanke dalam Boedel Pailit PT. Tripanca Group (Dalam4 Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayarongkos perkara sebesar Rp.416.000.(Empat ratus enam belasribu rupiah) ;Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis HakimPengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari RABU, Tanggal20 JULI 2011 oleh kami KASIANUS TELAUMBANUDA, SH.,MH.., selaku KetuaMajelis, ENNID HASANUDDIN, SH., CN.

TRIPANCA GROUP ( DALAM PAILIT )

Tripanca (Dalam Pailit) karenadibeli dengan memakai uang PT. Tripanca Group (Dalam Pailit) tetapidicatatkan atas nama Sugiarto Wiharjo. Hal ini dengan buktibukti didalam SuratSurat Pernyataan tertanggal 30 Juli, masingmasing dari :1. Sdr. Samiadi selaku Direktur Utama PT. Tripanca Group (DalamPailit) Bukti P10) ;2. Sdr. Budi Priyanto selaku Komisaris PT. Tripanca Group (DalamPailit) (Bukti P11) ;3. Sdr.

Tripanca Group (Dalam Pailit), maka Penggugat berupaya untukmenuntut penyerahannya dari Tergugat ;D.

Tripanca Group) dan Samiadi (Dirut PT. Tripanca Group) tanpadidukung oleh alat bukti lain, sebagaimana pertimbangan Judex Factihalaman 36 alinea 2..

Tripanca Group (Bukti T6 danT7) ; danTanah SHM No. 1148/K & SHM No. 1144/K atas nama SugiartoWiharjo bukan milik PT. Tripanca Group dan tidak tercatat dalamneraca / laporan keuangan PT.

Tripanca Group (DL) ataupun adanya akun lain dalamHal. 26 dari 30 hal. Put. No.576 K/Pdt.Sus/2011.neraca / arus kas Laporan Keuangan PT. Tripanca Group yangmenunjukkan bahwa kedua tanah dimaksud adalah aktiva tetap /harta kekayaan dan / atau dibiayai dengan dana / uang milikPT Tripanca Group / Debitur Pailit (Bukti T9.a dan T9.b).g.

TRIPANCA GROUP (Dalam Pailit)

Tripanca Group (Dalam Pailit) dan atas kewajibanPT.

Tripanca Group (dalam pailit) merupakanharta milik pribadi dari para penjamin, bukan harta PT. Tripanca Group(dalam pailit);Namun kenapa pelunasan pinjaman yang diterima Pemohon PeninjauanKembali dengan cara penebusan harta milik pribadi/perorangan dari parapenjamin yang nyatanyata bukan merupakan boedel pailit harus dibagikepada Kreditur Preferen (in casu ekskaryawan PT . Tripanca);3. Bahwa Dalam tahapan proses kepailitan PT.

Tripanca Group (dalam pailit)Pemohon Peninjauan Kembali telah mengikuti prosedur kepailitan sebagaiberikut:a. Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan daftar kewajibanhutang dari PT Tripanca Group (dalam pailit) kepada pihakTermohon Peninjauan Kembali dengan surat Nomor R.205HKM/LTG/09/2009 tanggal 01 September 2009 tentang KewajibanHutang PT Tripanca Group (dalam pailit):e Mesin mesin dan peralatan pabrik di Jalan Ir.

Tripanca Group (dalam pailit sesuai fakta hukum dilakukandengan mekanisme penebusan atas jaminan kredit tersebut oleh parapemilik jaminan bukan dengan mengeksekusi/menjual jaminanPT. Tripanca (dalam pailit), (Sesuai pertimbangan hukum Judex Jurishalaman 14);5.

Tripanca (dalam pailit);Dengan demikian beban kewajiban membagi kepada kreditur yangdiistimewakan (Pekerja PT. Tripanca) dalam pailit sesuai UndangUndang Kepailitan tidak bisa dibebankan pada asset diluar boede!

BPR Tripanca Setiadana lalu PT.BPR Tripanca Setiadana mengeluarkan bukti setoran Nomor : 52.86551tanggal 11 Maret 2008 serta membuat surat aplikasi pembukaan deposito yangditandatangani Ir. Musawir Subing, MM. kemudian PT.

Sukabumi, Kota Bandar Lampung dan di Bank PerkreditanRakyat (BPR) Tripanca Setiadana JIn.

BPR Tripanca Setiadana bersedia menerima dana Pemda Kab.Lampung Tengah tersebut. Kemudian setelah surat tersebut dijawaboleh PT. BPR Tripanca setiadana selanjutnya pada keesokan harinyatanggal 11 Maret 2008 saudara HM. HERMAN HASBOELLAH,SH.MM. kembali datang ke PT. BPR Tripanca Setiadana di ruangsaudara YANTO YUNUS (Bagian Perkreditan PT. BPR TripancaHal. 57 dari 81 hal. Put.

,LLM. dan PT.BPR TRIPANCA SETIADANA (Dalam Likuidasi)

Kepailitan diatur bahwa yangdimaksudkan sebagai Pengadilan adalah Pengadilan Niaga dalam lingkungan PeradilanUmum;Bahwa PT.Tripanca Group (Dalam Pailit) beralamat di Gedung Tripanca JalanWay Sekampung Atas No.8, Kel.Rawa Laut, Kec.

Menghukum Tergugat I untuk mengembalikan uang simpanan PT Tripanca Group(Dalam Pailit) sejumlah Rp 10.289.569.333, (sepuluh miliar dua ratus delapanpuluh sembilan juta lima ratus enam puluh Sembilan ribu tiga ratus tiga puluh tigarupiah) ditambah dengan bunga sebesar 6% (enam persen) pertahun dari hasil uangtersebut kepada Kurator PT. Tripanca Group (Dalam Pailit) untuk dimasukkan kedalam Boedel Pailit PT. Tripanca Group (Dalam Pailit).Hal. 13 dari 29 hal. Put. No. 615 K/Pdt.Sus/2011144.

Group padaPT BPR Tripanca Setiadana (DL) melalui mekanisme penjaminan, ditundapembayarannya sampai dengan selesainya audit investigasi pihakpihak yangmenyebabkan PT BPR Tripanca Setiadana (DL) menjadi bank gagalBahwa dengan tidak dimasukkannya bukti TI6 sampai dengan TI8 mengakibatkanJudex Facti tidak dapat mempertimbangkan mengenai dasar alasan penundaanpembayaran klaim.

TI8, yang menjelaskan tentang tindak pidanaperbankan yang dilakukan Sugiarto Wiharjo alias Alay sebagai Pemegang SahamPengendali (PSP) atas PT BPR Tripanca Setiadana (DL) dimana dana hasilkejahatan tersebut mengalir ke dalam rekening PT Tripanca Group (dalam pailit)sebagaimana terbukti secara sah dan meyakinkan dalam pertimbangan putusanperkara pidana No.755/Pid.B/ 2009/PN.TK tanggal 24 Juli 2009 di PengadilanNegeri Tanjung Karang.Dengan demikian bukti T16 s.d.

Tripanca Group (Dalam Pailit) untuk dimasukkanke dalam Boedel Pailit PT. Tripanca Group (Dalam Pailit);4 Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat I untuk membayar biaya perkara dalamtingkat kasasi ini sebesar Rp 5.000.000, (lima juta Rupiah);2829Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung padahari Kamis tanggal 9 Februari 2012 oleh Dr.H. Mohammad Saleh, SH.,MH.

Tripanca Setiadana BandarLampung, yaitu :Setelah Terdakwa membuka rekening tabungan TripancaPlus di PT. BPR Tripanca Setiadana tanggal 19 September2005, Terdakwa memerintahkan Hi. NURSYAMSU, SH.untuk melakukan transfer Dana Kas Daerah KabupatenLampung Timur dari PT. Bank Mandiri (Persero) CabangMetro ke PT. BPR Tripanca Setiadana Bandar Lampungsebesar Rp. 6.500.000.000, (enam milyar lima ratus jutarupiah).

Tripanca Group, bukan catatan bunga tambahan untukTerdakwa.

Alay selaku Komisaris Utama PT.BPR Tripanca Setiadana yang telah menempatkan Dana Kas Daerah PemdaLampung Timur ke PT.

BPR Tripanca Setiadana sebagaiPemegang Rekening Giro Daerah ;3 1 (satu) lembar Surat Asli dari PT. BPR Tripanca Setiadana Nomor :9/221/TS/TX/05, tanggal 30 September 2005 perihal Penempatan Dana ;Hal. 81 dari 85 hal. Put.

BPR Tripanca Setiadana ;36 (tiga puluh enam) lembar Rekening Koran Dana Pemda LampungTimur Tahun 2006 di PT. BPR Tripanca Setiadana ;9 (sembilan) lembar Rekening Koran dana Pemda Lampung Timur Tahun2007 di PT. BPR Tripanca Setiadana ;37 (tiga puluh tujuh) lembar Rekening Koran Dana Pemda LampungTimur Tahun 2008 di PT. BPR Tripanca Setiadana ;1 (buah) buku HP.1 catatan hutang piutang Satono kepada SugihartoWiharjo als.

TRIPANCAGROUP (Dalam Pailit)

Tripanca Group (Dalam Pailit) dan atas kewajibanPT.

Tripanca Group (dalam pailit) merupakanharta milik pribadi dari para penjamin, bukan harta PT. Tripanca Group(dalam pailit);Namun kenapa pelunasan pinjaman yang diterima Pemohon PeninjauanKembali dengan cara penebusan harta milik pribadi/perorangan dari parapenjamin yang nyatanyata bukan merupakan boedel pailit harus dibagikepada Kreditur Preferen (in casu ekskaryawan PT . Tripanca);3. Bahwa Dalam tahapan proses kepailitan PT.

Tripanca Group (dalam pailit)Pemohon Peninjauan Kembali telah mengikuti prosedur kepailitan sebagaiberikut:a. Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan daftar kewajibanhutang dari PT Tripanca Group (dalam pailit) kepada pihakTermohon Peninjauan Kembali dengan surat Nomor R.205HKM/LTG/09/2009 tanggal 01 September 2009 tentang KewajibanHutang PT Tripanca Group (dalam pailit):e Mesin mesin dan peralatan pabrik di Jalan Ir.

Tripanca Group (dalam pailit sesuai fakta hukum dilakukandengan mekanisme penebusan atas jaminan kredit tersebut oleh parapemilik jaminan bukan dengan mengeksekusi/menjual jaminanPT. Tripanca (dalam pailit), (Sesuai pertimbangan hukum Judex Jurishalaman 14);5.

Tripanca (dalam paailit);Dengan demikian beban kewajiban membagi kepada kreditur yangdiistinewakan (Pekerja PT. Tripanca) dalam pailit sesuai UndangUndang Kepailitan tidak bisa dibebankan pada asset diluar boede!

TRIPANCA GROUP, DKK. INDONESIA EXIMBANK (Dahulu PT. BANK EKSPOR INDONESIA), DKK.

Tripanca Group (dalam pailit) , yakni :a. Gudang DHARMALA, beralamat di JI. Yos Sudarso, BandarLampung ;b. Gudang LAKOP, beralamat di JI. Ir. Sutami, Bandar Lampung ;c. Gudang ASENDA, beralamat di JI.

Tripanca Group (dalam pailit) telah dalamkeadaan pailit dengan segala akibat hukumnya, sebagaimana telahdiberitahukan oleh Penggugat melalui :a. Pengumuman Putusan Pailit PT. Tripanca Group melalui Harian BisnisIndonesia dan Lampung Post, keduanya edisi tanggal 5 Agustus 2009 ;b. Surat Pemberitahuan kepada Tergugat pada tanggal 7 Agustus 2009,dengan No. Surat 33.07/SKK/TG/TKSJSN/VIII/O9, perihal : tentangPemberitahuan kepailitan, Undangan rapat dan pengajuan tagihan ;c.

Tripanca Group (dalam pailit).D.3.

Tripanca Group (dalam pailit) ;3. Memerintahkan kepada Tergugat memberikan hasil lelang kepada TimKurator PT. Tripanca Group (dalam pailit) untuk dimasukkan sebagaiboedel pailit, dalam hal apabila Pengadilan Negeri Tanjungkarangtelah menyerahkan uang hasil lelang kepada Tergugat sejumlahRp.277.500.001.000, (dua ratus tujuh puluh tujuh milyar lima ratus jutaseribu rupiah) ditambah seluruh bunga dari hasil uang hasil lelangtersebut ;4.

Tripanca Group danPenerima Fidusia adalah PT. Bank Mega, Tbk."

Tripanca Group (dalam pailit),

Tripanca Group (dalam pailit)

dengan pembagian hasil lelangeksekusi boedel pailit PT Tripanca Group (Dalam Pailit) yang telah dilakukan olehPemohon Kasasi dahulu Termohon, di muka persidangan Pengadilan Negeri JakartaPusat pada pokoknya atas dalildalil:1Bahwa PT.

Tripanca Group (Dalam Pailit) telah dinyatakan pailit dengan segalaakibat hukumnya berdasarkan Putusan No. 33/Pailit/2009/PN. NIAGA.JKT.PSTtanggal 3 Agustus 2009 dan mengangkat kami selaku Kurator, sejak putusandimaksud kekuasaan atas pengurusan dan pemberesan terhadap harta pailit(boedel pailit) beralih kepada Kurator;Hal. dari 12 hal. Put. No. 814 K/Pdt.Sus/2012abCcBank Mega selaku Kreditur Separatis telah melakukan lelang eksekusi jaminanpinjaman PT.

Tripanca Group (Dalam Pailit) berupa stock kopi yang merupakanboedel pailit pada tanggal 2 November 2009 yang terjual dengan nilai sebesarRp.277.500.001.000,00 (dua ratus tujuh puluh tujuh milyar lima ratus juta seriburupiah);Hingga permohonan ini diajukan Bank Mega belum memberikan laporanpertanggungjawaban lelang eksekusi, risalah lelang dan dokumendokumenterkait lainnya kepada kami;Selain itu Bank Mega juga telah memperoleh hasil penjualan jaminan pinjamanPT.

Tripanca Group (dalam Pailit)yang merupakan aset yang dijaminkan dengan Hak Tanggungan kepada PT.

Tripanca Group (Dalam Pailit) TelahDinyatakan Tidak Termasuk Dalam Boedel Pailit Oleh Mahkamah Agung RI DalamPutusannya Nomor 306 K/PDT.SUS/2010 Tanggal 11 MEI 2010 Dan Telah DikuatkanOleh Mahkamah Agung RI Dalam Putusan Peninjauan Kembali Nomor 062 PK/PDT.SUS/2011 Tanggal 26 Juli 2011.7 Bahwa Mahkamah Agung RI pada Putusan yang telah diputus oleh BapakDr. Harifin A.

BPR Tripanca Setiadana.Kemudian PT. Bank Lampung Kas Khusus Sukadana melakukantransfer Dana Kas Daerah Kabupaten Lampung Timur kerekening An. PT. BPR Tripanca Setiadana pada Bank BCACabang Bandar Lampung sejumlah Rp. 5.000.000.000, (Limamilyar rupiah) selanjutnya PT. BPR Tripanca SetiadanaBandar Lampung membukukan dan memasukkan dana tersebutkedalam Rekening Tabungan Tripanca Plus nomor : 10000193 55 an. Pemda Kabupaten Lampung Timur.3.

BPR Tripanca Setiadana.Kemudian Bank Lampung Cabang Pembantu Sukadana melakukantransfer dana kas daerah Kabupaten Lampung Timur kerekening An. PT. BPR Tripanca Setiadana pada Bank BCACabang Bandar Lampung sejumlah Rp. 25.000.000.000, (Duapuluh lima milyar rupiah) selanjutnya PT. BPR TripancaSetiadana Bandar Lampung membukukan dan memasukkan danatersebut kedalam Rekening Tabungan Tripanca Plus nomor10 000193 55 an.

PT.BPR Tripanca Setiadana yang ada pada Bank Mandirisejumlah Rp. 20.000.000.000, (Dua puluh milyar rupiah)selanjutnya PT. BPR Tripanca Setiadana Bandar Lampungmembukukan dan memasukkan dana tersebut kedalam RekeningTabungan Tripanca Plus nomor : 10 000193 55 an. PemdaKabupaten Lampung Timur.Perbuatan Terdakwa Hi. SATONO, SH.

PT.61BPR Tripanca Setiadana yang ada pada Bank Mandirisejumlah Rp. 20.000.000.000, (Dua puluh milyar rupiah)selanjutnya PT. BPR Tripanca Setiadana Bandar Lampungmembukukan dan memasukkan dana tersebut kedalam Rekening Tabungan Tripanca Plus nomor : 10 000193 55 an.Pemda Kabupaten Lampung Timur. Bahwa dari jumlah Dana Kas Daerah KabupatenLampung Timur yang ditempatkan pada PT.

BPR Tripanca Setiadana, pada bulanFebruari 2008 sampai dengan bulan Juni 2008 atau setidak tidaknya padaHal. 1 dari 56 hal. Put.

BPR Tripanca Setiadanamemberikan bunga yang tinggi sebesar 12 % pertahun (diatas rata rataBank Umum) sedangkan PT.

Deposito, yang ditujukan kepada PT.BPR Tripanca Setiadana Bandar Lampung, dibuat rangkap lebih dari satudan H.M. Herman Hasboellah, SH, MM. membawa surat tersebut yangbelum dilengkapi Nomor Surat yaitu : 900/ /LTD.3/2008 tanggal 05Maret 2008 untuk diserahkan ke PT. BPR. Tripanca Setiadana danpada waktu itu H.M.

PT.BPR Tripanca Setiadana Bandar Lampung Nomor Rekening A/C020.079.555.5.Berdasarkan Surat Nomor : 900/ /D.16/2008 tanggal 08 Mei 2008 makaPT. Bank Lampung Cabang Bandar Jaya melakukan transfer dana kerekening atas nama PT. BPR Tripanca Setiadana Bandar LampungHal. 9 dari 56 hal. Put.

BPR Tripanca SetiadanaNomor Rekening A/C 020.079.555.5.Bahwa berdasarkan Surat Nomor : 900/070/D.16/2008 tanggal 06 Maret2008 tersebut maka PT. Bank Lampung Cabang Bandar Jayamelakukantransfer dana ke rekening An. PT. BPR Tripanca Setiadana melalui BankBCA Cabang Bandar Lampung dengan Nota Debet/Kredit Nomor : 194/KM/BDJ/2008 tanggal 11 Maret 2008. Setelah uang sejumlah Rp.20.000.000.000, (dua puluh milyar rupiah) masuk ke rekening PT. BPR22.Tripanca Setiadana lalu PT.

Tripanca Setiadana dansaksi tidak pernah datang dan menginjakkan kakidi Gedung PT. BPR. Tripanca Setiadana.Demikianpula pada saat proses pemindah bukuan dana kasDaerah kab. Lampung tengah dari PT. Bank LampungCabang Bandar jaya ke PT/ BPR. Tripanca setiadanasaksi tidak pernah membicarakannya dengan pihakPT. Bank Lampung.Dalam Hal penempatan dana di PT. BPR.

BPR Tripanca Setiadana.86Saksi menerangkan bahwa menurut pendapat saksipenempatan deposito Pemda Kab. Lampung ' Tengahpada PT. BPR Tripanca Setiadana tidak benarkarena sesuai ketentuan yang saksi bacapenempatan deposito Pemda Kab.

BPR Tripanca Setiadana Bandar Lampungtersebut namun besaran pinjaman tersebut Rp.20.000.000.000, (dua puluh milyar rupiah), namunpinjaman tersebut oleh PT. BPR Tripanca Setiadanahanya diberikan Rp. 10.000.000.000, (sepuluhmilyar rupiah), mengingat PT.

Tripanca setiadana dimana dana Pemdayang ada di PT. Bank Lampung di transfer keRekening PT. BPR. Tripanca yang ada pada PT. BankBCA cabang Lampung dan setelah dana tersebutmasuk ke rekening PT. BPR Tripanca Setiadanaselanjutnya dibuatkan Billyet Depositonya.Saksi menerangkan bahwa keuntungan yang diperoleh136Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dengandidepositonya di PT. BPR Tripanca adalahperolehan bunga, dan selain keuntungan yangdiperoleh Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah,pihak PT.

BPR Tripanca Setiadana Bandar Lampung laludibawa ke rumah terdakwa Hi.

Tripanca Setiadana BandarHal. 8 dari 44 hal.

,lalu PT BPR Tripanca Setiadana Bandar Lampung membuat 1 (satu) lembarsurat deposito berjangka yaitu Nomor 0323853 tanggal 20 Juni 2008 dengannominal Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dengan suku bunga 12%pertahun;Bahwa dengan adanya penempatan dana kas Pemda Lampung Tengah diPT BPR Tripanca Setiadana dalam bentuk deposito sejumlahRp28.000.000.000,00 (dua puluh delapan miliar rupiah) maka Terdakwa telahmenambah kekayaannya yaitu dengan mendapatkan kemudahan pinjamankredit dari PT BPR Tripanca

PT BPR Tripanca Setiadana melalui Bank BCA CabangBandar Lampung dengan nota debet/kredit Nomor 194/KM/ BDJ/2008tanggal 11 Maret 2008. Setelah uang sejumlah Rp20.000.000.000,00 (duapuluh miliar rupiah) masuk ke rekening PT BPR Tripanca Setiadana lalu PTBPR Tripanca Setiadana mengeluarkan bukti setoran Nomor 52.86551tanggal 11 Maret 2008 serta membuat surat aplikasi pembukaan depositoyang ditandatangani Ir.

No. 240 PK/Pid.Sus/2014 Perkreditan Rakyat Tripanca Setiadana Bandar Lampung tidak dapatdicairkan, sehingga merugikan keuangan Negara Cq.

Elya Saleh di PTBPR Tripanca SetiadanaBandar Lampung;Rekening Koran M. Yusuf di BPR Tripanca Setiadana BandarLampung;Rekening Koran Johan Siswandi di PT BPR Tripanca SetiadanaBandar Lampung;Rekening Koran Puncak Arif Sepulau Raya di PT BPR TripancaSetiadana Bandar Lampung;Rekening Koran H.M. Herman Hasboellah, di PT BPR TripancaSetiadana Bandar Lampung;Fotokopi jaminan pinjaman secara APHT An. Ellya Saleh;Fotokopi jaminan pinjaman secara APHT An.

., selaku Kurator PT Cideng Makmur Pratama (Dalam Pailit) dan PT BPR TRIPANCA SETIADANA

PT BPR Tripanca Setiadana, yang beralamat di Jalan Laksamana MalahayatiNomor 138 Teluk Betung, Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampungsebagai Tergugat IT;Penggabungan antara Tim Likuidasi dengan Lembaga Penjamin Simpananmerupakan hal yang salah dan sangat tidak tepat. Lembaga Penjamin Simpanan(LPS) merupakan suatu badan hukum yang berbeda dan terpisah dari TimLikuidasi yang dalam hal ini adalah Tim Likuidasi PT BPR Tripanca Setiadana(DL).

Bahwa Pengumuman Hasil Rekonsiliasi dan Verifikasi Simpanan NasabahPT BPR Tripanca Setiadana dan Pembayaran Simpanan layak dibayar LPStahap keempat yang dikeluarkan oleh Direktur Klaim dan Resolusi BankLembaga Penjamin Simpanan di Jakarta pada Agustus 2009 serta lampiranberupa Daftar Simpanan Nasabah PT BPR Tripanca Setiadana Klasifikasi:Simpanan Layak Bayar tidak terkait Pinjaman Terkait Afiliasi (Pemilik/Pengurus dan Sumber Dana UsahaUsaha Pemilik/Grup KeluargaPemilik) dan Karyawan Tahap 4/Akhir

Bukti baru pertama yaitu (satu) rangkap surat keterangan Tripanca Groupdan PT Cideng Makmur Pratama tanggal 21 November 2008 (suratketerangan tersebut baru didapat oleh Pemohon Peninjauan Kembali padatanggal 7 Desember 2012 di Bandar Lampung ) dan;2. Bukti baru kedua yaitu Mutasi Rekening Tabungan PT Cideng MakmurPratama Nomor Rek. 1000019305 di PT BPR Tripanca Setiadana yangmenampung hasil pencairan kredit fiktif (Mutasi Rekening tabungan PTHal 21 dari 28 hal. Put.

(Kuasa PT Cideng MakmurPratama) dan Yunita (Asisten Direktur PT Tripanca Group), Budi Priyanto(Komisaris PT Tripanca Group), Samadi (Direktur Utama PT Tripanca Group),Subu Widjaya (Direktur PT Tripanca Group) telah membuat Surat Keterangan;c.

Bahwa selanjutnya berdasarkan bukti baru kedua yaitu Mutasi RekeningTabungan PT Cideng Makmur Pratama Nomor Rek. 1000019305 diPT BPR Tripanca Setiadana terbukti rekening tabungan Termohon PeninjauanKembali Nomor Rekening 1000019305 di PT BPR Tripanca Setiadana terdapataliran dana yang uangnya berasal dari pencairan kreditkredit fiktif sebagaimanaperkara pidana Nomor 755/Pid.B/2009/ PN.TK. atas nama terpidana SugihartoWiharjo alias Alay yang telah diputus pada tanggal 21 Juli 2009, sebagai berikut

BPR TRIPANCA SETIADANA

Bukti Keterangan TI6 Risalah Pertemuan antara Bank Bukti ini menerangkan bahwa sebelumIndonesia Bandar Lampung dilakukan cabut izin usaha (CIU) olehdengan PT.BPR Tripanca Bank Indonesia, Direksi PT BPRSetiadana pada hari kamis Tripanca Setiadana telah melakukantanggal 13 November 2008. koordinasi dengan Bank IndonesiaBandar Lampung guna melaksanakanlangkahangkah yang harus dilakukanuntuk memulihkan kondisi kesehatankeuangan Tergugat Il.

Dalam risalahpertemuan tersebut disepakati bahwasalah satu pointnya adalah melakukanblokir terhadap rekening yang terkaitdengan PT.Tripanca Group, PTCideng Makmur, Sugiarto Wihardjo danPT BPR Tripanca Setiadana.

yaitu bukti Tl8 yang menjelaskan terdapatnyaa/iran dana masuk dan keluar dari dan ke rekening tabungan atas namaPT Cideng Makmur Pratama di PT BPR Tripanca Setiadana (DL) yangberasaL dari pencairan kredit topengan di PT BPR Tripanca Setiadana(DL) yang dalam daftar nominatif kredit topengan sebesarRp 25.545.250.000,00 Dari hasil klarifikasi Kepada Herry Wahyono danHeri Hermawan (Pemegang Saham PT Cideng Makmur Pratama)menyatakan bahwa pemilik sesungguhnya dari PT Cideng MakmurPratama adalah SW (Red

Sugiharto Wihardjo) selaku Terpidana kasusKredit Fiktif 177 Kreditur di PT Tripanca Setiadana (DL) sebagaimanabukti T 9 yang menjelaskan bahwa Sugiarto Wiharjo (SW) terbuktisecara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana perbankanberupa adanya pencatatan palsu dalam pembukuan (kredit topengan)pada PT BPR Tripanca Setiadana (DL) tindak pidana perbankan yangdilakukan Sugiarto Wiharjo alias Alay sebagai pemegang sahampengendali (PSP) atas PT BPR Tripanca Setiadana (DL) terbuktisecara sah dan meyakinkan

) pada PT BPR Tripanca Setiadana (DL).

BPR Tripanca Setiadana laluPT. BPR Tripanca Setiadana mengeluarkan bukti setorannomor : 52.86551 tanggal 11 Maret 2008 serta membuat SuratAplikasi Pembukaan Deposito yang ditandatangani oleh Ir.Musawir Subing, MM. dan PT.

Bank Perkreditan Rakyat Tripanca Setiadana BandarLampung telah memperkaya korporasi yaitu PT. BankPerkreditan Rakyat Tripanca Setiadana Bandar Lampung,sehingga merugikan keuangan negara cq.

BPR Tripanca Setiadana lalupihak PT. BPR Tripanca Setiadana mengeluarkan buktisetoran nomor : 52.86551 tanggal 11 Maret 2008 sertamembuat Surat Aplikasi Pembukaan Deposito yangditandatangani oleh Ir. Musawir Subing, MM. dan PT.

Bank Perkreditan Rakyat Tripanca SetiadanaBandar Lampung telah menguntungkan korporasi yaitu PT.Bank Perkreditan Rakyat Tripanca Setiadana Bandar Lampung,sehingga merugikan keuangan negara cq.

saksi tidak tahu dan ketika itubunga deposito di BPR Tripanca Setiadana antara 6% s/d7%;Bahwa tidak ada pembicaraan masalah bunga deposito sebelumPemkab Lampung Tengah menyimpan dananya di BPRTripanca Setiadana;Bahwa sebelum menaruh dana di BPR Tripanca Setiadana,Pemkab Lampung Tengah tidak pernah adapemberitahuanatau laporan kepada saksi;Bahwa saksi tidak pernah memberikan sesuatu' atau feekepada terdakwa sehubungan dengan deposito PemkabLampung Tengah di BPR Tripanca Setiadana;Bahwa BPR Tripanca

Pratama yang keseluruhannya sebanyak305 Ton sejak tanggal 8 sampai tanggal 22 September 2008 dengan bukti 30(tiga puluh) lembar nota timbang, total nilai keseluruhannya mencapaiRp. 6.754.692.950, (enam milyar tujuh ratus lima puluh empat juta enam ratussembilan puluh dua ribu sembilan ratus lima puluh rupiah) yang sisanyasebesar Rp.5.524.692.950, (lima milyar lima ratus dua puluh empat juta enamratus sembilan puluh dua ribu sembilan ratus lima puluh rupiah ) akan dibayarmelalui slip penarikan BPR Tripanca

CidengMakmur Pratama telah ditutup, selanjutnya saksi korban konfirmasi kepadaTerdakwa Heri Hermawan dan mengakui bahwa Bilyet Giro tersebut tidak adadananya yang kemudian Terdakwa dan Terdakwa Il mengubah danmengundur jatuh tempo menjadi tanggal 18 Desember 2008 ;Bahwa selanjutnya saksi Hasan Djaidiguna alias Cisan mencairkan /Kliring Bilyet Giro, Bank Mega tersebut pada tanggal 18 Desember 2008ternyata ditolak oleh Bank Mega dengan alasan rekening ditutup, sedangkanSlip Penarikan BPR Bank Tripanca

No. 405 K/Pid/201 1PT.Cideng Makmur Pratama tidak dapat dicairkan atau dananya kosong,sedangkan seluruh coklat yang telah dibeli oleh PT.Cideng Makmur Pratamadari saksi Abas Bin Kodri dengan pembayaran menggunakan Bilyet Giro BankMega dan slip penarikan Bank BPR Tripanca Setiadana tersebut ternyata telahdijual uang hasil penjualannya yang seharusnya untuk mengisi dana padaBilyet Giro dijual dan hasil penjualan yang seharusnya untuk mengisi danapada Bilyet Giro maupun Slip penarikan ternyata oleh

No. 405 K/Pid/2011kemudian Bank Tripanca Setiadana mengalami krisis kKeuangan dan dinyatakanpailit atau bangkrut.Bahwa pada saat Hasan Djaidiguna akan mencairkan Bilyet Girotersebut pada tanggal 18 Desember temyata tidak dapat dicairkan lagi karenapada saat itu PT.Cideng Makmur Pratama dan PT.BPR Tripanca Setiadanasedang mengalami masalah kesulitan keuangan dan sedang dalam prosespalit.Sugiarto Wiharjo alias Alay adalah pihak yang bertanggungjawabTerhadap kerugian korban.Bahwa hubungan jual beli

BPR Tripanca terus dilanjutkan dan melahirkanpula kesepakatan tentang pencairan Bilyet Giro atau Slip Penarikan tersebutakan dapat dicairkan pada saat jatuh tempo yang telah ditentukan. Namunkarena krisis keuangan yang terjadi PT. Cideng Makmur Pratama dan akhirnyamengalami pailit(Kolaps).Hal ini mengakibatkan ada beberapa Bilyet Giro danSlip Penarikan belum dapat dicairkan dan menunggu proses penyelesaianpemberesan oleh Tim Kurator.