Mengenai pengertian pembeli beritikad baik sebagaimana tercantum dalam kesepakatan kamar perdata tanggal 9 Oktober 2014 pada huruf a disempurnakan sebagai berikut:

Kriteria pembeli beritikad baik yang perlu dilindungi berdasarkan pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata adalah sebagai berikut:

a) Melakukan jual beli atas objek tanah tersebut dengan tata cara/prosedur dan dokumen yang sah sebagaimana telah ditentukan peraturan perundang-undangan, yaitu:

Pembelian Tanah melalui pelelangan

Diajukan oleh Pihak Ketiga, kecuali ditentukan lain oleh undangundang;Oleh karena itu Perlawanan dari Pelawan adalah tepat dan beralasanhukum;Bahwa proses jual beli yang dilaksanakan Pelawan dengan Turut Terlawan1, Turut Terlawan Il, dan Turut Terlawan Ill sebagaimana posita angka 2(dua) diatas telah memenuhi kriteria pembeli beritikad baik yang perludilindungi oleh hukum, berdasarkan Surat Edaran Mahkamah AgungNomor 4 Tahun 2016 tentang Pemberlakukan Rumusan Hasil Rapat PlenoKamar Mahkamah Agung

Bahwa oleh karena Pelawan telah memenuhi kriteria pembeli beritikad baik,walaupun kemudian diketahui tanah tersebut dibeli dari orang yang tidakberhak (penjual yang tidak berhak), maka tanah yang sudah dibeli olehpembeli beritikad baik tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.Hal demikian sebagaimana Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 tahun2012 dalam Hasil Rapat Kamar Perdata pada butir IX, dinyatakan bahwa :" Perlindungan harus diberikan kepada pembeli yang itikad baiksekalipun kemudian diketahui

Bahwa benar proses jual beli yang dilaksanakan Pelawan dengan TurutTerlawan I, Turut Terlawan Il, dan Turut Terlawan III sebagaimana positaangka 2 (dua) diatas telah memenuhi kriteria pembeli beritikad baik yangperlu dilindungi oleh hukum,4.

Bahwa Turut Terbanding kembali menegaskan tentang pentingnya MajelisHakim memberikan kepastian hukum kepada Turut Terbanding selakuPembeli yang beritikad baik sebagaimana dalam rapat pleno kamar tahun2014, MA melalui Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) nomor 5 Tahun2014 yang kemudian diperkuat dalam SEMA No. 4 Tahun 2016, MAmerumuskan kriteria pembeli beritikad baik sebagai berikut:a.

berkaitandengan objek tanah yang diperjanjikan, antara lain: Penjual adalah orang yang berhak/memiliki hak atas tanah yangmenjadi objek jual beli, sesuai dengan bukti kepemilikannya, atau; Tanah/objek yang diperjualbelikan tersebut tidak dalam statusdisita, atau; Tanah/objek yang diperjualbelikan tidak dalam status jaminan/haktanggungan, atau; Terhadap tanah yang bersertifikat, telah memperoleh keterangandari BPN dan riwayat hubungan hukum antara tanah tersebut denganpemegang sertifikat;Pendapat MA tentang kriteria

pembeli beritikad baik setelah lahirnya duaSEMA tersebut di atas sudah konsisten.

Dan telah memenuhi kriteria pembeli beritikad baik karenanyapatut dinyatakan sebagai pembeli beritikat baik;Bahwa, tindakan seseorang berdiam diri (tidak membalik nama dalam Ipeda atau tidakmembayar PBB), selama 20 tahun lebih, dan dalam kurun waktu tersebut telah terjadibeberapa kali peralihan hak atas tanah objek sengketa maka patut dianggap secara relatelah melepaskan haknya atau mentelantarkan tanah yang dulu digarap oleh kakek danorang tuanya karena dia sendiri sama sekali tidak pernah menggarap

sejak saat itu pembelitelah mendapatkan hak milik atas tanah tersebut, sedangkan nyata(kongkrit)artinya bahwa dengan dilakukannya jual beli sudah terjamin bahwa tidak terjadipelanggaran hukum dalam jual beli tersebut atau jual beli itu dianggap terangsehingga masyarakat mengakui keabsahannya;Menimbang, bahwa dalam Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4Tahun 2016 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno KamarMahkamah Agung Tahun 2016 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas BagiPengadilan menyebutkan : Kriteria

pembeli beritikad baik yang perlu dilindung!

SEMA No. 4 Th. 2016 angka 4 (tentang kriteria pembeli beritikad baik). .Mohon periksa (putusan perkara a quo pada hal. 26 dibagian atas )dalam pertimbangannya dinyatakan bahwa Tergugat Il membeli tanahobjek perkara dari orang yang berhak yaitu Tergugat dimana pada saatjual beli tersebut terjadi objek perkara terdaftar atas nama Tergugat I.Bahwa yang benar adalah Pembading Il / Tergugat Il adalah merupakanpembeli yang beritikad baik dan telah memenuhi apa yang disyaratkan olehSEMA No. 4 Tahun 2016

angka 4 ( kriteria pembeli beritikad baik ), hal inidibuktikan dengan pertimbangkan hukum bukti T.Il. 6 hal.25 26 yangmenyatakan : kami kutip Menimbanog ........... dan bukti T.

Sekalipun perbuatan itumasuk akal dan dilakukan dengan maksud untuk tidak merugikanorang lain, tetapi jika manfaat yang diperoleh orang yang berbuatitu tidak seimbang dengan kerugian yang diderita oleh orangyang terkena perbuatan itu, maka disitu ada penyalahgunaan hakBahwa, Dalam rapat pleno kamar tahun 2014, Melalui SuratEdaran Mahkamah Agung (SEMA) nomor 5 Tahun 2014 yangkemudiandiperkuat dalam SEMA No. 4 Tahun 2016, MAmerumuskan kriteria pembeli beritikad baik sebagai berikut:a) Melakukan jual

tindakan hukummelampaui hak yang dimilikinya , sebab berdasarkan fakta persidanganterungkap bahwa dahulu Tergugat II,III,1V, V dan VI sekarang PembandingI, 1, IV, V dan VI tidak dapat menunjukkan alas hak dan tidak menghadirkansatupun saksi yang dapatmemberikan keterangan mengenaikepemilikannya atas objek sengketa, sehingga perbuatan Para PembandingIl, Ill, IV ,V dan VI melanggar asas Nemo plus iuris transfere ( Seseorangtidak dapat melakukan tindakan hukum yang melampaui hak yangdimilikinya) ;Bahwa kriteria

pembeli beritikad baik tidak terpenuhi sebab berdasarkanfakta hukum dipersidangan terkait keberadaan Surat KeteranganKepemilikan Tanah ( Bukti P.5 atau T.12) tidak dapat ditunjukkan aslinyaoleh para Pembanding , juga Turut Tergugat II tidak pernah hadir untukmemberikan keterangan terkait kebenaran dan keabsahan bukti P.5 ataubukti T.12 , sehingga Tergugat sekarang Pembanding selaku Pembelitidak dapat menunjukkan adanya kepemilikan yang sah , sehingga Tergugat sekarang Pembanding tidak hatihati ,

pihak Kepolisian padahal Tergugatberusaha melakukan musyawarah dan menanyakan soal sertifikatsudah sejak 2014, sehingga dapat diartikan Gugatan ini hanya untuksekedar menghambat proses pidana di Polresta Yogyakarta yang saatini sedang berjalan;Ts Bahwa dalam posita point 7 sangat tidak wajar Penggugatmelakukan Pembatalan Perikatan Pendahuluan Nomor 65/PMC13/10/2013 dikarenakan sesuai dengan yurisprudensi MahkamahAgung No.1230 K/Sip/1980 menyatakan pembeli beritikad baik harusdilindungi Ada beberapa kriteria

pembeli beritikad baik dalamyurisprudensi antara lain: Pembeli yang sekalikali tidak menduga bahwa yang menjualtanah itu bukan satusatunya orang yang berhak untuk itu; Pembeli yang tidak mengetahui adanya cacat hukum dalamjual beli yang dilakukannya;Halaman 12 dari 23 Putusan Nomor 95/PDT/2019/PT YYK Itikad baik dianggap ada, jika pembeli membeli tanah yangtelah bersertifikat hak milik (GHM) dari penjual di hadapan pejabatPPAT;Bahwa berdasarkan kriteria tersebut di atas Tergugat adalah Pembeliyang

Bahwa dalam posita point 7 sangat tidak wajar Penggugat melakukanPembatalan Perikatan Pendahuluan Nomor 65/PMC13/10/2013dikarenakan sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung No.1230K/Sip/1980 menyatakan pembeli beritikad baik harus dilindungi Adabeberapa kriteria pembeli beritikad baik dalam yurisprudensi antara lain:Pembeli yang sekalikali tidak menduga bahwa yang menjual tanah itubukan satusatunya orang yang berhak untuk itu;Pembeli yang tidak mengetahui adanya cacat hukum dalam jual beliyang

waris yang belumdibagi, hal ini menyebabkan perjanjian pengikatan jual beli sebagaimana buktiP1 sampai dengan P3 batal demi hukum karena tidak lagi memenuhi unsurunsur Pasal 1320 KUHPerdata yaitu hal tertentu (objek perjanjian) yang tidakjelas;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim perlumempertimbangkan apakah Penggugat adalah pembeli yang beritikad baik,berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 5 Tahun 2014yang kemudian diperkuat dalam SEMA No. 4 Tahun 2016, Mahkamah Agungmerumuskan kriteria

pembeli beritikad baik sebagai berikut:a.

Dalam rapat pleno kamar tahun 2014, MA melalui Surat Edaran MahkamahAgung (SEMA) nomor 5 Tahun 2014 yang kemudian diperkuat dalam SEMA No.4 Tahun 2016, MA merumuskan kriteria pembeli beritikad baik sebagai berikut:a.

denganobjek tanah yang diperjanjikan, antara lain: Penjual adalah orang yang berhak/memiliki hak atas tanah yang menjadiobjek jual beli, sesuai dengan bukti kepemilikannya, atau; Tanah/objek yang diperjualbelikan tersebut tidak dalam status disita, atau; Tanah/objek yang diperjualbelikan tidak dalam status jaminan/haktanggungan, atau; Terhadap tanah yang bersertifikat, telan memperoleh keterangan dari BPNdan riwayat hubungan hukum antara tanah tersebut dengan pemegangsertifikatPendapat MA tentang kriteria

pembeli beritikad baik setelah lahirnya dua SEMAtersebut di atas sudah konsisten.

rupiah), ternyata menyadari ketidakcermatannya maka pada tanggalHalaman 18 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 88/Padt.G/2018/PN Mpw.14 Maret 2018 Turut Tergugat selaku notaris yang menerbitkan SuratPengikatan Jual Beli telah memberikan ganti rugi kepada Tergugat V sebesarRp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan menyatakan Surat PengikatanJual Beli akan ditarik oleh Turut Tergugat (vide TT1, Saksi Sabar Santoso danZulkifli);Menimbang, bahwa masih menurut SEMA Nomor 4 Tahun 2016, salahsatu kriteria

pembeli beritikad baik adalah melakukan kehatihatian denganmeneliti halhal yang berkaitan dengan obyek tanah yang dipernanjikan, antaralain penjual adalah orang yang berhak/memiliki hak atas tanah yang menjadiobyek jual bell, sesuai dengan bukti kepemilikan.

tersebut dibawah harga pasaran;bahwa penggugat juga tidak mengecek; apakah tergugat dan tergugatIl sebagai pihak yang berhak menjual obyek sengketa dan tidakmengecek apakah obyek sengketa dalam hak tanggungan atau jaminanatau sita, hal ini dipertegas oleh Mahkamah Agung dalam rapat plenokamar tahun 2014, selain mempertegas MA yang menambah kriteriapembeli beritikad baik. melalui Surat edaran Mahkamah Agung (SEMA)nomor 5 tahun 2014 yang kemudian diperkuat dalam SEMA No. 4 tahun2016, MA merumuskan kriteria

pembeli beritikad baik sebagai berikut:a. melakukan jual beli atas objek tanah tersebut dengan tatacara/prosedur dan dokumen yang sah sebagaimana telahditentukan peraturan perundangundangan, yaitu: pembelian tanah melalui pelelangan umum, atau; pembelian tanah di hadapan ppat (Sesuai ketentuan pp nomor27 tahun 1997), atau; pembelian terhadap tanah milik adat/yang belum terdaftar yangdilaksanakan menurut ketentuan hukum adat, yaitu dilakukanHalaman 13 dari 46 Putusan Perdata Gugatan Nomor 116/Pdt.G

kemungkinan tergugat rekonvensisengaja tetap melakukan jualbeli atas obyek karena, harga obyektersebut sebesar Rp. 950 juta, yang dimana harga tersebut dibawahharga pasaran;bahwa tergugat rekonvensi juga tidak mengecek; apakah tergugat konvensi dan tergugat konvensi sebagai pihak yang berhak menjualobyek sengketa dan tidak mengecek apakah obyek sengketa dalam haktanggungan atau jaminan atau sita, hal ini dipertegas oleh MahkamahAgung dalam rapat pleno kamar tahun 2014, selain mempertegas MAyang menambah kriteria

pembeli beritikad baik. melalui Surat edaranMahkamah Agung (SEMA) nomor 5 tahun 2014 yang kemudiandiperkuat dalam SEMA No. 4 tahun 2016, MA merumuskan kriteriapembeli beritikad baik sebagai berikut:a. melakukan jual beli atas objek tanah tersebut dengan tatacara/prosedur dan dokumen yang sah sebagaimana telahditentukan peraturan perundangundangan, yaitu: pembelian tanah melalui pelelangan umum, atau;Halaman 17 dari 46 Putusan Perdata Gugatan Nomor 116/Pdt.G/2020/PN Cbi33.34. pembelian tanah di hadapan

bahwa Bukti suratberupa Letter C Desa no. 609 dan 701 yang diajukan oleh Tergugat II tidak bisa membantahBukti Sertipikat Hak Milik No. 21 dan No. 142 yang diajukan oleh Penggugat, dimana tanah43objek sengketa berdasarkan bukti Sertipikat No. 21 ternyata telah terbit SHM sejak tanggal30 Oktober 1972 atas nama SALIMA, sedangkan Tergugat II mendalilkan menguasaisebagian dari objek sengketa sejak tahun 1977;Menimbang, bahwa oleh karena berdasarkan uraian pertimbangan diatasPenggugat termasuk dalam kriteria

pembeli beritikad baik, sedangkan Tergugat tidaktermasuk kriteria pembeli beritikad baik karena tidak hatihati dalam membeli tanah, danbukti Tergugat II tidak bisa membantahkan buktibukti Hak Milik yang diajukan Penggugat,maka Penggugat haruslah dilindungi oleh hukum dan cukup beralasan bagi Majelis Hakimmengabulkan gugatan Penggugat bahwa tanah objek sengketa adalah milik Penggugat;Menimbang, bahwa terhadap bantahan atau jawaban Turut Tergugat Ill, TurutTergugat IV dan Turut Tergugat V yang pada

Kamar Perdata Umum butir keIX yang berbunyi Perlindungan harus diberikan kepada pembeliyang itikad batik sekalipun kemudian diketahuil bahwa penjualadalah orang yang tidak berhak (objek jual beli tanah) dandipertegas didalam Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No. 4Tahun 2016 didalam Rumusan Hukum Kamar Perdata butir ke 4 yangberbunyi Mengenai pengertian pembeli beritikad baik sebagaimanatercantum didalam kesepakatan kamar perdata tanggal 9 Oktober2014 pada huruf a disempurnakan sebagai berikut :Kriteria

pembeli beritikad baik yang perlu dilindungi berdasarkan Pasal1338 ayat (3) KUH Perdata adalah sebagai berikut :a) Melakukan jual beli atas objek tanah tersebut dengan tata cara/prosedur dan dokumen yang sah sebagaimana telah ditentukanperaturan perundang undangan yaitu : Pembelian tanah melalui pelelangan umum atau; Pembelian tanah dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (Sesuaidengan ketentuan Peraturan Pemerintanh Nomor. 24 Tahun 1997atau; Pembelian terhadap tanah milik adat/ yang belum terdaftaryang

halhalberkaitan dengan objek tanah yang diperjanjikan antara lain: Penjual adalah orang yang berhak/memiliki hak atas tanah yangmenjadi objek jual beli, sesuai dengan bukti kepemilikannya, atau; Tanah/objek yang diperjualbelikan tersebut tidak dalam statusdisita, atau; Tanah objek yang diperjualbelikan tidak dalam status jaminan/haktanggungan, atau: Terhadap tanah yang bersertifikat, telah memperoleh keterangandari BPN dan riwayat hubungan hukum antara tanah tersebutdengan pemegang sertifikat;Menimbang bahwa kriteria

pembeli beritikad baik yang ditentukan olehSEMA nomor 4 Tahun 2016 tersebut adalah bersifat kumulatif yang berartisyarat angka (1) dan syarat angka (2) harus dipenuhi agar seseorang dapatdianggap sebagai pembeli yang beritikad baik;Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim berdasarkan alatalatbukti yang diajukan di persidangan akan menelaah apakah proses jual belliyang dilakukan atas objek tanah sengketa tersebut telah memenuhi 2 (dua)syarat yang diatur dalam SEMA Nomor 4 tahun 2016;Menimbang bahwa

Hakim tingkat pertama telah salah dalam menerapkan hukum2.tentang kriteria dari pembeli beritikad baik ;Bahwa Pertimbangan Hakim tingkat pertama tersebut diatasTIDAK BENAR karena mamanipulasi isi dari SEMA No. 4 Tahun2016 tentang kriteria Pembeli Beritikad baik ;Bahwa Hakim tingkat pertama dalam putusannya telah salahdalam mempertimbangkan tentang syaratsyarat dilakukannyasita eksekusitorial ;.

yang berhak dan tercatatnama didalam sertifikat adalah semua saudarasaudara Ruben beserta Ibuyang merupakan Ahli waris yang sah dari Petrus Hendrik Lise bUntu danberhak atas tanah tersebut. oleh karena hal tersebut Ruben (tergugat Il)sejatinya tidak cakap melakukan jual beli terhadap Tergugat karenaseharusnya dilakukan oleh semua ahli waris yang sah dari Petrus Hendrik LiseBuntu bukan hanya Ruben (tergugat II) saja.kemudian berdasarkan surat edaran mahkamah agung nomor 4 tahun 2014tentang tentang kriteria

pembeli beritikad baik yang perlu dilindungi sebagaiberikut :a. melakukan jual beli atas tanah dengan tata cara/prosedur dan dokumenyang sah sebagai mana telah ditentukan peraturan perundangundanganyaltu :1) pembeli tanah melalui pelelangan umum2) pembelian tanah dihadapan pejabat pembuat akta tanah (sesuai dengnaketentuan peraturan pemeruntah nomor 24 tahun 1997 atau;Halaman 25 dari 36 Halaman Putusan Nomor 41/PDT/2021/PT KDI3) pembelian terhadap tanah milik adat yang belum terdaftar yangdilaksanakan

baginya jika suatu saat terjadiproblematika hukum dari pihak manapun, itikad baik berdasarkan Pasal 531Kitad UndangUndang Hukum Perdata adalah apabila pemegang besitmemperoleh hak milik tanpa mengetahui cacat cela di dalamnya maksudnyapembeli barang menaruh sepenuhnya kepercayaan bahwa si penjual adalahbenarbenar pemilik barang yang dijualnya;Menimbang, bahwa dalam kesepakatan rapat pleno Kamar Perdata,sebagaimana dilampirkan di dalam Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 5Tahun 2014 disebutkan dua kriteria

pembeli beritikad baik yakni :1.