Ditemukan 256 data
50 — 7
54 — 6
39 — 4
Menetapkan agar barang bukti berupa : ------------------------------------------------ 194 (seratus sembilan puluh empat) butir obat double L (LL); --------------------- 1 (satu) buah botol yang berwarna putih yang merupakan botol permen merk happydent white; -------------------------------------------------------------------- 1 (satu) buah dompet warna ungu dengan motif hati warna warni; ---------------Dirampas untuk dimusnahkan; --------------------
melanggar Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD REHADI Bin BUSADINdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi dengan masa penahanan yangtelah dijalani oleh Terdakwa dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan denda sebesarRp.1.000.000, (satu juta Rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan; 3 Menyatakan barang bukti berupa : e 194 (seratus sembilan puluh empat) butir obat
double L (LL); e 1 (satu) buah botol yang berwarna putih yang merupakan botol permen merk happydentwhite; e 1 (satu) buah dompet warna ungu dengan motif hati warna warni; Dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai senilai Rp.238.000, (dua ratus tiga puluh delapan Rupiah); Dirampas untuk Negara; 4 Menetapkan supaya Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,00 (seribuRupiah); Telah mendengar pembelaan Terdakwa yang diucapkan dipersidangan yang padapokoknya sebagai berikut : Bahwa Terdakwa mohon
Pasal193 ayat (2) b KUHAP perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan yaitu 194 (seratussembilan puluh empat) butir obat double L (LL), 1 (satu) buah botol yang berwarna putih yangmerupakan botol permen merk happydent white dan 1 (satu) buah dompet warna ungu denganmotif hati warna warni telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan dikhawatirkan akandipergunakan untuk mengulangi kejahatan, maka perlu ditetapkan agar barang
karena itu dengan pidana penjaraselama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah)dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan; Putusan No. 304/Pid.Sus/2013/PN.TG.3 Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnyadari pidana yang dijatuhkan; 4 Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5 Menetapkan agar barang bukti berupa : 194 (seratus sembilan puluh empat) butir obat
double L (LL); e 1 (satu) buah botol yang berwarna putih yang merupakan botol permen merk happydentwhite; 1 (satu) buah dompet warna ungu dengan motif hati warna warni; Dirampas untuk dimusnahkan; e Uang tunai senilai Rp.238.000,00 (dua ratus tiga puluh delapan ribu Rupiah); Dirampas untuk Negara; 6 Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,00 (seribuRupiah); 2222222222 ==ooo Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanah Grogot
AINUL FITRIYAH, S.H.
Terdakwa:
LUDI MADA KURNIA Bin MASHUDI MUIN
17 — 5
- Memerintahkan barang bukti berupa :
- 2013 (dua ribu tiga belas) butir Obat double L (LL) ;
- 1 (satu) bungkus plastik C-Tik ;
- 1 (satu) buah plastik hitam.
- Uang tunai Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) ;
Semuanya dirampas untuk dimusnahkan.
Dirampas untuk Negara.
KLISIN (DPO)menitipkan kepada terdakwa obat double L (LL) sebanyak 2.000 (dua ribu) butiryang dibungkus dalam plastik hitam dan obat double L (LL) sebanyak 145 (seratusempat puluh lima) butir, lalu sdr.
KLISIN (DPQ)menitipkan kepada terdakwa obat double L (LL) sebanyak 2.000 (dua ribu) butiryang dibungkus dalam plastik hitam dan obat double L (LL) sebanyak 145 (seratusempat puluh lima) butir, lalu sdr.
double L (LL) sebanyak 120 (seratus dua puluh) butirkepada saksi, kemudian saksi membayar obat double L (LL) tersebutdengan harga sebesar Rp. 220.000,(dua ratus dua puluh ribu rupiah)kepada terdakwa, lalu saksi pulang membawa obat double L (LL)kerumah saksi dan menyimpan obat double L (LL) tersebut ; Bahwa terdakwa memperoleh obat double L (LL) tersebut dari terdakwa Bahwa pada saat saksi membeli obat double L (LL) dari terdakwa, saksisendirian ke rumah terdakwa dan tidak ada orang yang melihat
KLISIN(DPO) menitipbkan kepada terdakwa obat double L (LL) sebanyak 2.000 (duaribu) butir yang dibungkus dalam plastik hitam dan obat double L (LL) sebanyak145 (seratus empat puluh lima) butir, lalu sdr.
40 — 7
terdakwa obat double L tersebutdibeli dari samarinda dan obat double L tersebut rencananyaterdakwa hendak jual kembali ;Halaman 7 dari 19 halaman, Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2016/PN SdwBahwa terdakwa menjual obat double L tersebut per paketnyaseharga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) ; Bahwa jumlah total obat double L milik terdakwa sebanyak 196(seratus sembilan puluh enam) butir ; Bahwa setahu saksi obat double L tersebut adalah obatpenenang dan untuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihakyang
double L ;Bahwa jumlah total obat double L yang dibeli dari terdakwaadalah 12 (dua belas) butir, kKemudian saksi membagi obatdouble L tersebut hingga akhirnya saksi, saudara Feri danHalaman 8 dari 19 halaman, Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2016/PN Sdwsaudara Itoq membagi obat double L tersebut dan masingmasing mendapatkan 4 (empat) butir ; Bahwa saksi langsung mengkonsumsi 4 (empat) butir obatdouble L tersebut, dan efek yang dihasilkan setelahmengkonsumsi obat double L maka rasa capek bisa hilang ; Bahwa
; Bahwa terdakwa membeli obat double L tersebut sebanyak 1bantalan yang mana isinya sebanyak 1.200 (seribu dua ratusbutir) dengan harga Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) ; Bahwa setelah mendapatkan obat double L dari saudara Rizalkemudian terdakwa membawa pulang dan sesampainya dirumah terdakwa bungkus kecilkecil yang mana bungkusantersebut ada yang berisi 9 (sembilan) butir, 6 (enam) butir dan 3(tiga) butir ; 222 n8 2Bahwa terdakwa pernah menjual obat double L kepada saksiAndreas, saudara Feri
Bahwa terdakwa tahu kalau obat double L tersebut tidak bolehberedar kalau tanpa ijin, dan pekerjaan terdakwa pun tidak adahubungannya dengan obat double L tersebut ; Bahwa uang sebesar Rp.43.000, (empat puluh tiga ribu rupiah)tersebut merupakan uang hasil penjualan obat double L ; Bahwa selain menjual obat double L tersebut terdakwa jugamengkonsumsinya sendiri yang mana setiap kali mengkonsumsiterdakwa langsung mengkonsumsi 3 atau 4 butir sekali pakai ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan
saudara Feri terdakwa juga telahmengedarkan obat double L kepada anakanak sekolah SMK, danHalaman 15 dari 19 halaman, Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2016/PN Sdwketika mengedarkan obat double L tersebut terdakwa tidak memilikiizin edar dari pihak yang berwenang dalam hal ini pemerintah bahkanterdakwa sendiripun tidak mengetahui secara pasti kegunaan danmanfaat obat double L tersebut karena terdakwa ketika mengedarkanobat double L tersebut tidak menyertakan petunjuk penggunaan obatdouble L tersebut karena
EKA RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
AGUNG SETIA BUDI bin SAJADI
16 — 12
Bahwa cara Terdakwa mendapatkan obat Double L (LL) tersebutadalah Terdakwa terakhir membeli dari Sdra.
APRI yang Terdakwa tidak mengenalnya datangkerumah Terdakwa dan memberikan obat Double L (LL) yang sudahTerdakwa pesan sebelumnya dan Terdakwa akan membayar kepadaSdra. APRI(DPO) setelah obat Double L (LL) tersebut laku terjual dengansistem pembayaran melalui Transfer Rekening BRI .
; Bahwa cara Terdakwa mendapatkan obat Double L (LL) tersebutadalah Terdakwa terakhir membeli dari Sdra.
Double L (LL) tersebut laku terjual.Menimbang, bahwa Terdakwa mendapatkan obat Double L (LL) tersebutdengan membeli dari Sdra.
96 — 28
double L tersebut adalah obat penenang dan untukmengedarkannya harus ada ijin dari pihak yang berwenang memberikan jjin ;Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpa dilengkapipetunjuk penggunaan pemakaian obat ;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat double L tersebutdan pekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan obat double L karenaterdakwa bukan seorang apoteker mapun orang yang bekerja di bidang farmasiHAL 14 PUTUSAN NO 145/PID.SUS/2016/PN.SDWMenimbang, bahwa
double L tersebut adalah obat penenang dan untukmengedarkannya harus ada ijin dari pihak yang berwenang memberikan ijin ;Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpa dilengkapipetunjuk penggunaan pemakaian obat ;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat double L tersebutdan pekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan obat double L karenaterdakwa bukan seorang apoteker mapun orang yang bekerja di bidang farmasiMenimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa
Rp.100.000, (seratus riburupiah) dari hasil penjualan 2 (dua) bantal/bungkus obat double L tersebut ;Bahwa 7 (tujuh) butir obat double L yang berhasil ditemukan polisi di rumahsaksi merupakan obat double L milik saksi yang mana saksi mendapatkan obatdouble L tersebut dikasih oleh saudara Yadi atau sebagai bonus karena saksisudah membeli obat double L sebanyak 2 (dua) bantal/bungkus dari saudaraYadi ;Bahwa sebelumnya terdakwa memesan dulu dari saksi baru setelah terdakwamemesan baru saksi menelphon
double L kepada Abdul Azis yang mana terdakwa menyerahkanobat double L kepada Abdul Azis sebanyak (satu) bantal/bungkus ;e Bahwa (satu) bantal/bungkus obat double L tersebut berisi 250 (dua ratus limapuluh) butir dan terdakwa jual seharga Rp.450.000, (empat ratus lima puluh riburupiah) ;e Bahwa obat double L yang terdakwa jual kepada Abdul Azis tersebut sebelumnyaterdakwa dapatkan dengan cara membeli dari saksi La Isa;e Bahwa terdakwa membeli obat double L dari saksi La Isa sebanyak 2 (dua) bantal
double L kepada Abdul Azis yang mana terdakwa menyerahkan obat doubleL kepada Abdul Azis sebanyak (satu) bantal/bungkus ;Menimbang, bahwa (satu) bantal/bungkus obat double L tersebut berisi 250 (duaratus lima puluh) butir dan terdakwa jual seharga Rp.450.000, (empat ratus lima puluhribu rupiah) dan obat double L yang terdakwa jual kepada Abdul Azis tersebut sebelumnyaterdakwa dapatkan dengan cara membeli dari saksi La Isa;Menimbang, bahwa terdakwa membeli obat double L dari saksi La Isa sebanyak
AGUSTIN DWI RIA MAHARDIKA, S.H.
Terdakwa:
SISILPIAN SANTOSA Anak dari MARTINUS OGON Alm
21 — 5
double L dari saksi Sumardisebanyak 10 (sepuluh butir) seharga Rp50.000,00 (lima puluh riburupiah, kemudian obat double L tersebut terdakwa jual kepada Walseharga Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah.
Bahwa terdakwa sudah tiga kali membeli obat double L dari saksiSumardi. Pertama, di bulan Desember 2018 sebanyak 1 (satu) bungkusjumbo, kedua dan ketiga di hari Minggu, tanggal 10 Maret 2019 sebanyak10 (sepuluh) dan 1000 (seribu) butir obat double L. Bahwa terdakwa dan saksi Sumardi tidak mempunyai ijin untuk menjualobat double L tersebut. Sebelumnya terdakwa menghubungi saksiSumardi untuk mencarikan obat double L.
, kemudian obat double L tersebut terdakwa jual kepada Walseharga Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah.
Bahwa terdakwa sudah tiga kali membeli obat double L dari saksiSumardi. Pertama, di bulan Desember 2018 sebanyak 1 (satu) bungkusjumbo, kedua dan ketiga di hari Minggu, tanggal 10 Maret 2019 sebanyak10 (Sepuluh) dan 1000 (seribu) butir obat double L. Bahwa terdakwa dan saksi Sumardi tidak mempunyai ijin untuk menjualobat double L tersebut. Sebelumnya terdakwa menghubungi saksiSumardi untuk mencarikan obat double L.
Kemudian terdakwa sendiriyang mengambil obat double L tersebut dirumah saksi Sumardi.Menimbang, bahwa dari hasil pengujian secara laboratorium di BalaiBesar POM di Samarinda Nomor : PM.01.05.1101.03.19.0068, tanggal 21Maret 2019, obat double L tersebut termasuk dalam golongan obat kerasdaftar G yang didalamnya mengandung trihexyphenidyl Hydrochloride.Menimbang, bahwa obat double L adalah obat yang termasuk dalamobat daftar G.
39 — 15
terdakwa telah menjualobat double L tersebut kepada saksi Tarson;Bahwa selain obat double L saat itu juga ditemukan 1 (satu)buah handphone Samsung warna hitam yang mana handphonetersebut terdakwa gunakan untuk berkomunikasi dengan saksiTarson ketika terdakwa menjual obat double L tersebut kepada SakSi TarSON ; $= 222Bahwa menurut keterangan terdakwa dan saksi Tarson bahwaSaksi Tarson membeli obat double L dari terdakwa sebanyak 2(dua) bantal atau sekitar 500 (lima ratus) butir ; Bahwa setahu saksi
obat double L tersebut adalah obatpenenang dan untuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihakyang berwenang memberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obatdouble L tersebut dan pekerjaan terdakwa tidak adaHalaman 16 dari 36 halaman, Putusan Nomor 144/Pid.Sus/2016/PN Sdwtidak keberatan dan membenarkannya.hubungannya dengan obat double L karena terdakwa bukanseorang
terdakwa telah menjualobat double L tersebut kepada saksi Tarson;Bahwa selain obat double L saat itu juga ditemukan 1 (satu)buah handphone Samsung warna hitam yang mana handphonetersebut terdakwa gunakan untuk berkomunikasi dengan saksiTarson ketika terdakwa menjual obat double L tersebut kepadaSakSi TarSON ; $= 222 Bahwa menurut keterangan terdakwa dan saksi Tarson bahwaSaksi Tarson membeli obat double L dari terdakwa sebanyak 2(dua) bantal atau sekitar 500 (lima ratus) butir ; Bahwa setahu saksi
obat double L tersebut adalah obatpenenang dan untuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihakyang berwenang memberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obatdouble L tersebut dan pekerjaan terdakwa tidak adaHalaman 18 dari 36 halaman, Putusan Nomor 144/Pid.Sus/2016/PN Sdwtidak keberatan dan membenarkannya.hubungannya dengan obat double L karena terdakwa bukanseorang
double L tersebut adalah milik terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan bahwa 7(tujuh) butir obat double L tersebut didapatkan terdakwa sebagaibonus dari saudara Yadi karena terdakwa telah membeli 2 (dua)bantal/bungkus obat double L dari saudara Yadi seharga Rp.300.000,(tiga ratus ribu rupiah) per bantal/bungkus, dan setelah membeli 2(dua) bantal/oungkus obat double L dari saudara Yadi kemudianterdakwa menjualnya kembali kepada saksi Tarson sehargaRp.350.000, (tiga ratus lima puluh
BILL HAYDEN, S.H.
Terdakwa:
ARDIONO bin ARDIANSYAH
20 — 7
68(enam puluh delapan) butir obat Double L (LL) kepada Saksi HAMSAH laluSaksi HAMSAH keluar dari kamar dan obat Double L (LL) dari Terdakwaditinggal dalam kamar.
yang Terdakwa tahu namanya.Kemudian Terdakwa memberikan 17 (tujuh belas) linting atau sebanyak 68(enam puluh delapan) butir obat Double L (LL) kepada Saksi HAMSAH laluSaksi HAMSAH keluar dari kamar dan obat Double L (LL) dari Terdakwaditinggal dalam kamar.
KemudianTerdakwa memberikan 17 (tujuh belas) linting atau sebanyak 68 (enampuluh delapan) butir obat Double L (LL) kepada Saksi Hamsah lalu SaksiHamsah keluar dari kamar dan obat Double L (LL) dari Terdakwa ditinggalHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2019/PN Pnjdalam kamar.
Kemudian Terdakwamemberikan 17 (tujuh belas) linting atau sebanyak 68 (enam puluh delapan)Halaman 11 dari 18 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2019/PN Pnjbutir obat Double L (LL) kepada Saksi Hamsah lalu Saksi Hamsah keluardari kamar dan obat Double L (LL) dari Terdakwa ditinggal dalam kamar.Sekira pukul 14.15 Wita, Saksi Hamsah kembali ke dalam kamar danmemberikan uang sejumlah Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)kepada Terdakwa lalu Saksi Hamsah mengambil obat Double L (LL) yangtelah dipisahkan
Kemudian Terdakwamemberikan 17 (tujuh belas) linting atau sebanyak 68 (enam puluh delapan)butir obat Double L (LL) kepada Saksi Hamsah lalu Saksi Hamsah keluar dariHalaman 14 dari 18 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2019/PN Pnjkamar dan obat Double L (LL) dari Terdakwa ditinggal dalam kamar.
68 — 12
MUKRIN juga ditangkap oleh anggota polisi dari PolresKutai Barat dimana ditemukan obat double L di dompet kecilbercorak bunga yang berada di semaksemak samping rumahterdakwa DEDI SUHARTO Als DEDI Bin MUKRIN di RT 06 Kamp.Melak Ilir Kec.
ADI Als PUYAU denganharga Rp 450.000,00 (empar ratus lima puluh ribu rupiah),kemudian malam harinya obat double L sebanyak 250 butir tersebutterdakwa DEDI SUHARTO Als DEDI Bin MUKRIN pecah menjadi 31(tiga puluh satu) bungkus yang masingmasing bungkus berisi 6(enam) butir dan 1 (satu) bungkus lagi berisi obat double Lsebanyak 10 (sepuluh) butir yang rusak atau hancur kemudiansisanya tidak terdakwa DEDI SUHARTO Als DEDI Bin MUKRINbungkus karena bungkus sudah habis, obat double L yang telahdibungkus
Kutai Baratdan dalam dompet kecil tersebut ditemukan 165 (seratusenam puluh lima) butir obat double L yang dibungkus dalambungkus plastic warna putih bening dimana masingmasingbungkus plastic berisi 6 (enam) butir double L dan untuk yang15 (lima belas) butir tidak ada bungkusnya, selain itu ada 1(satu) bungkus plastic kecil warna putih bening yangdidalamnya terdapat obat double L yang telah hancur; Bahwa terdakwa DEDI SUHARTO Als DEDI Bin MUKRIN sudah3 (tiga) kali membeli obat double L kepada Sdr
dan untuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihakyang berwenang memberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obatdouble L tersebut dan pekerjaan terdakwa tidak adaHalaman 9 dari 24 halaman, Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2017/PN Sdwhubungannya dengan obat double L karena terdakwa bukanseorang apoteker mapun orang yang bekerja di bidang farmasi ;Menimbang, bahwa atas keterangan
dan untuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihakyang berwenang memberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obatdouble L tersebut dan pekerjaan terdakwa tidak adahubungannya dengan obat double L karena terdakwa bukanseorang apoteker mapun orang yang bekerja di bidang farmasi ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwatidak keberatan dan membenarkannya
MARIA PUTRI RIZKITA SINAGA, S.H
Terdakwa:
MARDIANA binti TAHARUDIN
47 — 12
Rahmad dan Terdakwa; Bahwa barang bukti berupa obat Double L sebanyak 8.338 (delapanribu tiga ratus tiga puluh delapan) butir tersebut diperoleh dari Sdr. Sinta(Daftar Pencarian Orang), dan Terdakwa yang berkomunikasi dengan Sdr.Sinta untuk memesan obat Double L; Bahwa sebelumnya Terdakwa membeli obat Double L dari Sdr.
Sinta,dengan harga Rp1.700.000,00 (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) per 1(satu) paket jumbo yang akan dibayarkan setelah obat Double L tersebuthabis dijual; Bahwa Saksi dan Terdakwa menjual obat Double L seharga Rp5.000,00(lima ribu rupiah) per butir; Bahwa Saksi dan Terdakwa telan memesan obat Double L dari Sdr.Sinta sebanyak 3 (tiga) kali, serta Saksi bersamasama Terdakwa telahmenjual obat Double L sejak pertengahan bulan Desember 2020; Bahwa Saksi dan Terdakwa memperoleh keuntungan dari menjual
Rahmad memperoleh narkotika jenis Sabusabu secaragratis untuk dikonsumsi; Bahwa Terdakwa tidak pernah menggunakan narkotika jenis sabusabudan obat Double L; Bahwa Terdakwa memperoleh obat Double L dari Sdr. Sinta, Sdr. Sintamenitipkan obat Double L untuk dijualkan, apabila obat tersebut sudah habis,Terdakwa menyetor uang hasil penjualan, dan Terdakwa akan memperolehupah dari Sdr.
Rahmad sudah menjual obat Double L sejak bulan Desember 2020,dan Terdakwa sudah membeli obat Double L dari Sdr.
84 — 20
Selanjutnya saksi ABDI NUGRAHA membeli 3 (tiga) bungkusplastik obat double L yang berisi 31 (tiga puluh satu) butir seharga Rp. 150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah).
Double L dari Terdakwa,transaksi tersebut terjadi di Jalan Pulau Derawan, Kecamatan Tanjung Redeb,Kabupaten Berau;Bahwa Saksi ABDI NUGRAHA membeli obat Double L dari Terdakwa sebanyak3 (tiga) bungkus yang kesemunya 31 (tiga puluh satu) butir obat Double L denganharga Rp. 150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah);Bahwa setelah Saksi Saksi ABDI NUGRAHA memberikan kode kepada Saksi, laluSaksi bersama dengan Tim menangkap Terdakwa;Bahwa setelah ditangkap dan dilakukan pengeledahan terhadap terdakwa,
Double L dari Terdakwa,transaksi tersebut terjadi di Jalan Pulau Derawan, Kecamatan Tanjung Redeb,Kabupaten Berau;Bahwa Saksi ABDI NUGRAHA membeli obat Double L dari Terdakwa sebanyak 3(tiga) bungkus yang kesemunya 31 (tiga puluh satu) butir obat Double L denganharga Rp. 150.000, (seratus ima puluh ribu rupiah);Bahwa setelah Saksi Saksi ABDI NUGRAHA memberikan kode kepada Saksi, laluSaksi bersama dengan Tm menangkap T erdakwa;Bahwa setelah ditangkap dan dilakukan pengeledahan terhadap terdakwa,kemudian
Double L dari Terdakwa,transaksi tersebut terjadi di Jalan Pulau Derawan, Kecamatan Tanjung Redeb,Kabupaten Berau; Bahwa Saksi ABDI NUGRAHA membeli obat Double L dari Terdakwa sebanyak 3(tiga) bungkus yang kesemunya 31 (tiga puluh satu) butir obat Double L denganharga Rp. 150.000, (seratus ima puluh ribu rupiah); Bahwa setelah Saksi Saksi ABDI NUGRAHA memberikan kode kepada Saksi, aluSaksi bersama dengan Tm menangkap Terdakwa; Bahwa setelah ditangkap dan dilakukan pengeledahan terhadap terdakwa,
praktek kefarmasian, dan Terdakwa juga tidak mempunyai in edar sediaanfarmasi berupa obat Double L, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa esensi unsur17ke2 (dua), yaitu mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki in edar telahterpenuhi dari perbuatan Terdakwa;Ad. 3.
79 — 17
lima ribu) butir obat double Ldengan rincian setiap bungkus plastik besar berisi 1.000 (seribu butir) ;e Bahwa menurut keterangan terdakwa obat double L tersebutrencananya hendak terdakwa edarkan kembali ; e Bahwa setahu saksi obat double L tersebut adalah obat penenang danuntuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihak yang berwenangmemberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk
lima ribu) butir obat double Ldengan rincian setiap bungkus plastik besar berisi 1.000 (seribu butir) ;Bahwa menurut keterangan terdakwa obat double L tersebutrencananya hendak terdakwa edarkan kembali ; Bahwa setahu saksi obat double L tersebut adalah obat penenang danuntuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihak yang berwenangmemberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan
(lima ribu) butir obat double Ldengan rincian setiap bungkus plastik besar berisi 1.000 (seribu butir) ;e Bahwa menurut keterangan terdakwa obat double L tersebutrencananya hendak terdakwa edarkan kembali ; e Bahwa setahu saksi obat double L tersebut adalah obat penenang danuntuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihak yang berwenangmemberikan ijin ; e Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk
5 (lima) bungkus plastik besartersebut berisi 5.000 (lima ribu) butir obat double L dengan rinciansetiap bungkus plastik besar berisi 1.000 (seribu butir) ; Bahwa terdakwa mendapatkan 5.000 (lima ribu) butir obat double Ltersebut dari saudara Yayan di Samarinda dengan harga Rp.1.800.000,(satu juta delapan ratus ribu rupiah) ; Bahwa rencananya obat double L tersebut hendak terdakwa edarkankembali atau terdakwa jual, dan terdakwa bukanlah seorang apotekeratau tenaga yang bergerak di bidang medis dan
Danberdasaran keterangan terdakwa sendiri dipersidangan bahwaterdakwamendapatkan 5.000 (lima ribu) butir obat double L tersebut dari saudara Yayandi Samarinda dengan cara membeli seharga harga Rp.1.800.000, (satu jutadelapan ratus ribu rupiah), dan rencananya obat double L tersebut hendakterdakwa edarkan kembali atau terdakwa jual, dan terdakwa bukanlah seorangapoteker atau tenaga yang bergerak di bidang medis dan juga terdakwa tidakmemiliki izin untuk memiliki maupun mengedarkan obat double L tersebut
376 — 106
Terdakwa Obat Double L itudidapat dari Samarinda ;Bahwa reaksinya menjadi pendiam dan seperti orang gila ;Bahwa benar Terdakwa sudah menjadi target DPO;Bahwa atas keterangan saksi saksi tersebutterdakwa membenarkan ;Saksi IIROHULULLAH JUL FANDI, menerangkan sebagai berikutBahwa benar saya melakukan penangkapan terhadap Terdakwapada hari Selasa tanggal 19 Mei 2009 sekitar pukul 21.00wita di rumahnya di Jalan.
Balikpapan Utara, Kota Balikpapan ;Bahwa yang ikut dalam operasi adalah KOMPOL I MADE SUBUDI,ST, BRIPKA DENI WAHYUDI, BRIGPOL ERWIN, I MADE PASTIKA danBRIPDA SUJIONO ( Tim dari Direktorat Reskoba Polda Kaltim )e Bahwa saksi mengetahui Terdakwa menyimpan dan memiliki ObatDouble L berdasarkan keterangan dari RAHMADANI als KECOT(Terdakwa dalam berkas lain) bahwa, Ia bersama Terdakwamembeli Obat Double L dari sdr.
Balikpapan Utara, dalam halkepemilikan Obat Double L ;Bahwa saya mendapatkan Obat Double L tersebut darisdr.
SOFYAN als MBAH (Terdakwa dalam berkas lain)patungan untuk membeli Obat Double L dari sdr.
Bahwa obat double L tersebut adalah hasil dari patunganantara Terdakwa dengan SOFYAN als MBAH Bin MURJANI(terdakwa dalam berkas lain) ;.
ANGGI LUBERTI PURWITASARI
Terdakwa:
WINTOKO Als TOKE Bin SARPON
27 — 10
- Memerintahkan barang bukti berupa :
- 12 (dua belas) linting obat double L (LL) sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir;
- 1 (satu)unit handphone merk nokia warna hitam;
- 1 (satu) lembar celana pendek warna biru merk MALO.
- Uang tunai senilai Rp. 208.000,- (dua ratus delapan ribu rupiah).
Dirampas untuk dimusnahkan;
Dirampas untuk negara;
6.
PPU saat itu petugas polisi menemukan obat double L(LL) sebanyak 12 (dua belas) linting yang di bungkus menggunakankertas alumunium foil dan berjumlah sebanyak 48 (empat puluhdelapan) butir di kantong bagian depan sebelah kanan celana yangTerdakwa kenakan; Bahwa benar Terdakwa mendapatkan 48 (empat puluhdelapan) butir obat Double L (LL) tersebut dari teman Terdakwabernama Sdra. Samsul Als Aco yang tinggal di Petung Rt. 18 Kec.Penajam Kab.PPU .
Dilah SMS kepada Terdakwa untukmengantarkan obat Double L (LL) dengan harga Rp. 100.000,(Seratus ribu rupiah) pinggir jalan samping Gereja petung yangterletak di Rt. O06 Kec. Penajam Kab. PPU. kemudian Terdakwamengambilkan 12 (dua belas) linting obat Double L (LL) yang berisi48 (empat puluh delapan) butir untuk Terdakwa jual dan Terdakwaantarkan kepada Sdra.
polres PPU; Bahwa benar obat Double L (LL) sebanyak 12 (dua belas) lintingyang berisi 48 (empat puluh delapan) butir tersebut adalah milikTerdakwa yang Terdakwa belli dari Sdra.
Setelah itu pada hariSelasa tanggal 12 Desember 2017 sekira pukul 02.00 wita Terdakwamengkemas Obat Double L (LL) tersebut menjadi 250 (dua ratus limapuluh) linting dan perlintingnya berisi 4 (empat) butir dengan tujuanuntuk Terdakwa jual:; Bahwa benar pada saat itu tidak ada yang mengetahui Terdakwamenerima obat Double L (LL) tersebut dari Sdra. Samsul Als Aco.; Bahwa benar Terdakwa menjual Obat Double L (LL) terakhirkepada Sdra.
PPU Bahwa benar cara Terdakwa menjual Obat double L (LL)tersebut adalah dengan cara mengkemas Obat Double L (LL)tersebut menggunakan kertas alumunium Foil dengan perlintingnyaberisi 4 (empat) butir seharga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah). Bahwa benar Terdakwa tidak pernah membeli Obat Double L(LL) kepada orang lain selain Sdra.
YESSI RAHMAWATI, SH.
Terdakwa:
AGUSTIAWAN BIN BAHTIAR
18 — 6
Menyatakan barang bukti berupa :Hal. 2 dari 27 HalPutusan No. 250/PID.Sus/2018/PN.TGTe 185 (seratus delapan puluh lima) Butir obat double L (LL)sebanyak 5 (lima) butir obat double L (LL) disisinkan untukdilakukan uji Lab dengan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKiminalistik No. LAB: 4823/NOF/2018 tanggal 14 Mei 2018yangdibuat dan ditandatangani oleh Ir. R. Agus Budiharta, Imam Mukti,S.Si, M.Si, Apt, Dra. Fitryana Hawadan Titin Ernawati S.
double L (LL) dariSdra.
obat Double L (LL) tersebut disisinkan sampel sebanyak 5 (lima)butir untuk pemeriksaan laboratoris kriminalistik dan berdasarkanBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
double L (LL)sebanyak 5(lima) butir obat double L (LL) disisihnkan untuk dilakukan uji Lab denganBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kiminalistik No.
double L (LL)sebanyak5 (lima) butir obat double L (LL) disisinkan untuk dilakukan uji Labdengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kiminalistik No.
57 — 20
Selanjutnya saksi ABDI NUGRAHA membeli 3 (tiga) bungkusplastik obat double L yang berisi 31 (tiga puluh satu) butir seharga Rp. 150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah).
Double L dari Terdakwa,transaksi tersebut terjadi di Jalan Pulau Derawan, Kecamatan Tanjung Redeb,Kabupaten Berau; Bahwa Saksi ABDI NUGRAHA membeli obat Double L dari Terdakwa sebanyak 3(tiga) bungkus yang kesemunya 31 (tiga puluh satu) butir obat Double L denganharga Rp. 150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah); Bahwa setelah Saksi Saksi ABDI NUGRAHA memberikan kode kepada Saksi, aluSaksi bersama dengan Tim menangkap Terdakwa; Bahwa setelah ditangkap dan dilakukan pengeledahan terhadap terdakwa
Double L dari Terdakwa sebanyak 3(tiga) bungkus yang kesemunya 31 (tiga puluh satu) butir obat Double L denganharga Rp. 150.000, (seratus ima puluh ribu rupiah);Bahwa setelah Saksi Saksi ABDI NUGRAHA memberikan kode kepada Saksi, laluSaksi bersama dengan Tim menangkap T erdakwa;Bahwa setelah ditangkap dan dilakukan pengeledahan terhadap terdakwa,kemudian diamankan barang 90 (sembilan puluh) butir obat jenis double L, 1 (satu)unit HP merk MITO warna merah, uang tunai Rp. 150.000, (seratus ima puluh
Double L dari Terdakwa,transaksi tersebut terjadi di Jalan Pulau Derawan, Kecamatan Tanjung Redeb,Kabupaten Berau;Bahwa Saksi ABDI NUGRAHA membeli obat Double L dari Terdakwa sebanyak 3(tiga) bungkus yang kesemunya 31 (tiga puluh satu) butir obat Double L denganharga Rp. 150.000, (seratus ima puluh ribu rupiah);Bahwa setelah Saksi Saksi ABDI NUGRAHA memberikan kode kepada Saksi, laluSaksi bersama dengan Tm menangkap Terdakwa;Bahwa setelah ditangkap dan dilakukan pengeledahan terhadap terdakwa,kemudian
double L adalah TrihexyphendylHydroclorida; Bahwa yang berhak melakukan pekerjaan kefarmasian atas obat double L adalahtenaga kesehatan yang mempunyai keahlan dan kewenangan untuk itu sesuaiperaturan perundangundangan; Bahwa pekerjaan kefarmasian meliputi pembuatan, termasuk pengendalian, mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obatpelayanan obat, bahan obat, dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai kewenangan sesuai peraturan
36 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
Suryadi menawarkan Obat "Double L laluTerdakwa meminta kepada Sdr.
Suryadi obat "Double L tersebut dan Sadr.Suryadi memberikan Obat "Double L kepada Terdakwa sebanyak 5 (lima)butir.Bahwa kemudian pada hari Jumat tanggal 21 November 2014 sekira pukul18.00 WITA Terdakwa telah menggunakan obat "Double L sebanyak 5(lima) butir pada saat Terdakwa sedang bersilaturahmi di rumah kakak iparTerdakwa yang bernama Koptu Gufron (anggota Kodim 0912/Kbr) di DesaBigong Kecamatan Barong Kabupaten Kubar.Bahwa Terdakwa mengetahui bentuk obat "Double L tersebut berbentukbulat kecil
berwarna putih dan dibungkus menggunakan almunium foil danalasan Terdakwa meminta obat Double L kepada Sdr.
Suryadi supayaTerdakwa dalam bekerja tidak cepat lelah dan tambah semangat.Bahwa cara menggunakan obat "Double L tersebut sama seperti minumobat biasa di mana obat Double L dimasukan ke dalam mulut Terdakwasebanyak 3 (tiga) butir dengan dibantu oleh air putih sebanyak 1 (satu)gelas setelah lima menit Terdakwa kembali meminum 2 (dua) butir obat"Double L namun pada saat Terdakwa meminum obat "Double L tersebuttidak ada yang mengetahuinya kemudian setelah Terdakwa meminum obatDouble L perasaan Terdakwa
menjadi enak dan dalam bekerja tidak cepatlelah dan tambah semangat.Bahwa pertama kali Terdakwa menggunakan obat Double L sekitar bulanSeptember 2013 sekira pukul 20.00 WITA di parkiran Hotel Bumi Sinyurbersama Sdra.
NUR AENI BURHANUDDIN, SH
Terdakwa:
ARIANTO alias OKA Bin TAHER
46 — 17
double L tersebut dari sdri RIZKANUR AISYAH saksi menanyakan tentang asal usul obat tersebut, sdri RIZKANUR AISYAH mengatakan bahwa obat tersebut ditemukan di lantai depan pintumasuk kedatangan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan ketika sdri RIZKAHalaman 7 dari 17 Putusan Nomor 789/Pid.
sdri RIZKA NUR AISYAH bekerja di areadepan pintu masuk kedatangan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan; Bahwa setelah menerima obat double L (LL) tersebut dari sdri RIZKA NURAISYAH yaitu melaporkan hal tersebut kepada Posko Avsec Bandara SAMSSepinggan Balikpapan kemudian menyerahkan obat keras tersebut kepadapetugas Avsec yang mendatangi saksi di Counter Customer Service terminalkedatangan; Bahwa saat menerima penyerahan obat double L tersebut dari sdri RIZKANUR AISYAH saksi tidak mengetahui bahwa obat
adalah Terdakwa yang bernama ARIANTO Als OKA BinTAHER; Bahwa Yang pertama kali menemukan obat double L (LL) tersebut adalahsdri RIZKA NUR AISYAH di lantai depan pintu masuk kedatanagan BandaraSAMS Sepinggan Balikpapan ketika sdri RIZKA NUR AISYAH bekerja di areadepan pintu masuk kedatangan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan; Bahwa setelah menerima obat double L (LL) tersebut dari sdri RIZKA NURAISYAH yaitu melaporkan hal tersebut kepada Posko Avsec Bandara SAMSSepinggan Balikpapan kemudian menyerahkan
double L (LL) tersebut adalah sdriRIZKA NUR AISYAH di lantai depan pintu masuk kedatanagan Bandara SAMSSepinggan Balikpapan ketika sdri RIZKA NUR AISYAH bekerja di area depanpintu masuk kedatangan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan;Halaman 10 dari 17 Putusan Nomor 789/Pid.
double L (LL) tersebut adalah sdriRIZKA NUR AISYAH di lantai depan pintu masuk kedatanagan Bandara SAMSHalaman 11 dari 17 Putusan Nomor 789/Pid.