MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Barting Alias Atting Bin Muhammadiyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan

DACHRIN, SH.MH
Terdakwa:
BARTING ALIAS ATTING BIN MUHAMMADIYAH

Barting bin Pattola, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP,pekerjaan petani, bertempat kediaman di Desa Koeono, KecamatanPalangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan;Saksi menerangkan bahwa ia tidak ada hubungan keluarga dengan paraPemohon;Saksi kedua dibawah sumpahnya memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut:>>>>Bahwa saksi kenal dengan Pemohon sejak menikah dengan Pemohon IIsedang Pemohon II sudah lama saksi kenal karena satu kampung;Bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah

hukum dalam perkara ini sehingga memiliki kapasitas (/egalstanding) untuk mengajukan perkaranya;Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan permohonan para Pemohondalam persidangan yang terbuka untuk umum, sesuai ketentuan Pasal 59 ayat(1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dan paraPemohon tetap mempertahankan permohonannya tanpa ada perubahan;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya, paraPemohon telah mengajukan 2 (dua) orang saksi bernama Bacottang binHemma dan Barting

;Menimbang, bahwa saksi pertama memberikan keterangan bahwa saksihadir pada pernikahan para Pemohon, yang menikahkan para Pemohon adalahImam Desa Koeono, saksi selaku) ayah kandung Pemohon II sebagai walinikah, yang menjadi saksi pernikahan bernama Bacottang dan Barting, sertamahar yang diberikan Pemohon kepada Pemohon berupa tanah 25 are Saksikedua memberikan keterangan bahwa wali nikah saat Pemohon II menikahdengan Pemohon adalah ayah kandung Pemohon II bernama Bacottang,Pemohon II dan Pemohon

suami istri yang menikah secaraIslam pada tanggal 15 Januari 2002 di Desa Koeono, Kecamatan Palanggasekaran suda mejadi wilayah hukum Kantor Urusan Agama KecamatanPalangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan; Bahwa sebelum para Pemohon menikah, calon mempelai pria (Pemohon 1)berstatus Jejaka dan calon mempelai wanita (Pemohon Il) berstatusperawan; Bahwa saat para Pemohon menikah, yang bertindak sebagai wali nikahadalah ayah kandung Pemohon II bernama Bacottang, saksisaksi nikahbernama Bacottang dan Barting

Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa pernikahan Pemohon dan Pemohon Il telahmemenuhi rukun nikah yaitu: calon suami (Pemohon ), calon istri (Pemohon Il),wali nikah oleh ayah kandung Pemohon II bernama Bacottangg, dua orangsaksi yaitu Bcottang dan Barting , dan ijab oleh pihak Pemohon II dan kabuloleh Pemohon I, hal ini juga sesuai dengan Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam,serta sesuai dengan ketentuan figin seperti yang terdapat dalam Kitab Al Iqnajuz Il halaman 123, berbunyi :CNSR LE g GNaBlell

Nomor1487/Pdt.G/2016/PA.Cjr tanggal 13 Desember 2016 dan Terbanding tidakmenyampaikan kontra memori banding sebagaimana Surat KeteranganPanitera Pengadilan Agama Cianjur Nomor 1487/Pdt.G.2016/PA.Cjr tanggal21 Desember 2016 ; Bahwa Penggugat/Pembanding telah diberiinzage melalui relaas Pemberitahuan Memeriksa Ber(unzage) Nomor 1487/PdtG/2016/PA.Cjr tankepada Terbanding pada tanggal 5 DesemTerbanding tidak mel;akukan inzage berePengadilan Agama Cianjur NomoDesember 2016 ;Menimbang, bahwasebagaimana Akta Barting