BILLIYANTO vs HENNEKE RARUNGKUAN

Februari 2014: Bahwa perjanjian jualbeli dengan hak membeli kembali pada dasarnyaadalah perjanjian terselubung pinjam uang dengan jaminan tanah yangdilarang, karena apabila orang yang berhutang tidak dapat membellikembali, tanah beralin menjadi milik orang yang memberi hutang danhal itu merupakan perjanjian milik beding yang dilarang berdasarkanPasal 1178 KUHPerdata;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, makapermohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon PeninjauanKembali BILLIYANTO

Kembali ditolak, maka Pemohon PeninjauanKembali dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaanpeninjauan kembali ini;Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentangKekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentangMahkamah Agung sebagaimana diubah dengan Undang Undang Nomor 5Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI: Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon PeninjauanKembali BILLIYANTO

HANNEKE RARUNGKUAN LAWAN BILLIYANTO

BILLIYANTO, beralamat di Jalan Banyak Cipta Kidul No. 17 RT. 04/0114,Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung,dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya SUWANTO NIERWADY,S.H., H. AGUS SUMARNA, S.H., M.H. dan ARMITA RIASIBUEA, $.H., kesemuanya adalah Advokat dan KonsultanHukum pada LAW FIRM AN & CO, beralamat Kantor di KomplekCibolerang Blok No. 45 Jalan Satria Raya Kota Bandung,berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 09 Februari 2016,untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT 2.

Bahwa setelah Penggugat dengar penjelasan dari Tuan ARI PRIOBUNTORO, SH, yang mengaku Notaris Pendana, maka Penggugatmenanyakan siapa pendananya, Tuan ARI PRIO BUNTORO, SH.Menyampaikan bahwa pendananya adalah Tuan BILLIYANTO yang saat inisedang berada diluar kota, untuk mempersingkat waktu Tuan ARI PRIOBUNTORO, SH. menyodorkan kertas KOSONG dan meminta Penggugatuntuk tanda tangan agar proses pencairan dana segera terlaksana, Tuan ARIPRIO BUNTORO, SH.

tanggal jatuh tempo Cek tersebut, teradisesuatu hal yang dilakukan oleh Tuan HADI Sampal pemberi Cek itu marahdan membatalkan Cek tersebut: semenjak kejadian tersebut antaraPenggugat dan Tergugat yang diwakili Tuan Hadi tidak ada komunikasi;Bahwa Penggugat beberapa kali menerima Somasi dari Kuasa Hukum TuanBilliyanto (Tergugat I) yang isinya adalah agar segera menyerahkan RUKOtersebut, dan mengosongkan dalam tenggang waktu 3 (hari): atas somasitersebut Penggugat menjawab dan mempenanyakan ALAS HAK Billiyanto

Pgl/1414/11/2015, RESKRIM. sebagaiSaksi diduga telah melakukan tindak pidana menempati tanah dan bangunantanpa hak, Atas Laporan Billiyanto (Tergugat 1), No.

Billiyanto :Fotocopy Surat No. 32/KLF/I015 tertanggal 30012015 :Fotocopy Surat Kuasa dari Tn.

Natalia Kurnianingsih binti Singgih Billiyanto

HANNEKE RARUNGKUAN LAWAN BILLIYANTO

Hanneke Rarungkuan lawan Billiyanto cs

BILLIYANTO, beralamat di Jalan Banyak Cipta Kidul No. 17 RT. 04/011,Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung,dalam halini diwakili oleh Kuasanya SUWANTO NIERWADY,S.H., H. AGUS =SUMARNA, S.H., M.H. dan ARMITA RIASIBUEA, S.H., kesemuanya adalah Advokat dan KonsultanHukum pada LAW FIRM AN & CO, beralamat Kantor di KomplekCibolerang Blok No. 45 Jalan Satria Raya Kota Bandung,berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 09 Februari 2016,untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT ;2.

Bahwa setelah Penggugat dengar penjelasan dari Tuan ARI PRIOBUNTORO, SH, yang mengaku Notaris Pendana, maka Penggugatmenanyakan siapa pendananya, Tuan ARI PRIO BUNTORO, SH.Menyampaikan bahwa pendananya adalah Tuan BILLIYANTO yang saat inisedang berada diluar kota, untuk mempersingkat waktu Tuan ARI PRIOBUNTORO, SH. menyodorkan kcrtas KOSONG dan meminta Penggugatuntuk tanda tangan agar proses pencairan dana segera terlaksana, Tuan ARIPRIO BUNTORO, SH.

(Tergugat II) tidak pemahmenyerahkan salinan surat tersebut sebagaimana yang disampaikan padasaat Penggugat tandatangani kertas KOSONG ,Bahwa tanggal 27 Juni 2014 adalah jatuh tempo pengembalian Pinjamanbeserta jasa kepada Tuan Billiyanto (Tergugat 1) namun Penggugat belumsiap untuk mengembalikan pinjaman tersebut dan meminta kebijaksanaankepada Tergugat untuk memberikan waktu 1 bulan, akan tetapi Tergugat melalui Tuan Hadi memaksa Penggugat untuk segera mengosongkan RUKOtersebut;Bahwa Penggugat

SebagaiSaksi diduga telah melakukan tindak pidana menempati tanah dan bangunantanpa hak, Atas Laporan Billiyanto (Tergugat I), No.

LP/102/1/2015/JBR/POLRESTABES, tanggal 13 Januari 2015, Penggugat telah tnemenuhipanggilan tersebut pada tanggal 15 April 2015, dan Penggugat diperiksasebagai saksi, Penggugat sudah memberikan keterangan sesuai apa yangPenggugat alami, pada saat pemeriksaan tersebut Penggugat diberitahu olehPenyidik (Hidayat) bahwa RUKO yang Penggugat tempati sertifikatnya atasnama Billiyanto (Tergugat ); Penggugat meminta copy atau salinannya tetapitidak diberikan karena alasan masih proses hukum.Bahwa beberapa

BILLIYANTO, beralamat di Jalan Banyak Cipta Kidul No. 17 RT. 04/011,Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung,dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya SUWANTO NIERWADY,S.H., H. AGUS =SUMARNA, S.H., M.H. dan ARMITA RIASIBUEA, S.H., kesemuanya adalah Advokat dan KonsultanHukum pada LAW FIRM AN & CO, beralamat Kantor di KomplekCibolerang Blok No. 45 Jalan Satria Raya Kota Bandung,berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 09 Februari 2016,untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I;2.

Bahwa setelah Penggugat dengar penjelasan dari Tuan ARI PRIOBUNTORO, SH, yang mengaku Notaris Pendana, maka Penggugatmenanyakan siapa pendananya, Tuan ARI PRIO BUNTORO, SH.Menyampaikan bahwa pendananya adalah Tuan BILLIYANTO yang saat inisedang berada diluar kota, untuk mempersingkat waktu Tuan ARI PRIOBUNTORO, SH. menyodorkan kcrtas KOSONG dan meminta Penggugatuntuk tanda tangan agar proses pencairan dana segera terlaksana, Tuan ARIPRIO BUNTORO, SH.

(Tergugat II) tidak pemahmenyerahkan salinan surat tersebut sebagaimana yang disampaikan padasaat Penggugat tandatangani kertas KOSONG ,Bahwa tanggal 27 Juni 2014 adalah jatun tempo pengembalian Pinjamanbeserta jasa kepada Tuan Billiyanto (Tergugat 1) namun Penggugat belumsiap untuk mengembalikan pinjaman tersebut dan meminta kebijaksanaankepada Tergugat untuk memberikan waktu 1 bulan, akan tetapi Tergugat melalui Tuan Hadi memaksa Penggugat untuk segera mengosongkan RUKOtersebut;Bahwa Penggugat

SebagaiSaksi diduga telah melakukan tindak pidana menempati tanah dan bangunantanpa hak, Atas Laporan Billiyanto (Tergugat I), No.

LP/102/1/2015/JBR/POLRESTABES, tanggal 13 Januari 2015, Penggugat telah tnemenuhipanggilan tersebut pada tanggal 15 April 2015, dan Penggugat diperiksasebagai saksi, Penggugat sudah memberikan keterangan sesuai apa yangPenggugat alami, pada saat pemeriksaan tersebut Penggugat diberitahu olehPenyidik (Hidayat) bahwa RUKO yang Penggugat tempati sertifikatnya atasnama Billiyanto (Tergugat ); Penggugat meminta copy atau salinannya tetapitidak diberikan karena alasan masih proses hukum.Bahwa beberapa

HENNEKE RARUNGKUAN VS BILLIYANTO dan 1. NOTARIS/PPAT ARI PRIO BUNTORO, 2. BADAN PERTANAHAN REPUBLIK INDONESIA Cq. KANWIL BADAN PERTANAHAN NASIONAL JAWA BARAT Cq. KANTOR PERTANAHAN KOTA BANDUNG

Pembanding/Penggugat : HANNEKE RARUNGKUAN
Terbanding/Tergugat II : ARIPRIO BUNTORO,SH
Terbanding/Tergugat III : KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BANDUNG (BPN KOTA BANDUNG
Terbanding/Tergugat I : BILLIYANTO

BILLIYANTO, beralamat di Jalan Banyak Cipta Kidul No. 17 RT.04/011, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang,Kabupaten Bandung, dalam hal ini diwakili oleh KuasanyaSUWANTO NIERWADY, S.H., H. AGUS SUMARNA, S.H.,M.H. dan ARMITA RIA SIBUEA, S.H., kesemuanya adalahAdvokat dan Konsultan Hukum pada LAW FIRM AN & CO,beralamat Kantor di Komplek Cibolerang Blok No. 45 JalanSatria Raya Kota Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusustertanggal 09 Februari 2016 ;Sebagai TERBANDING I, semula TERGUGAT ;2.

Menyampaikan kepadaPenggugat bahwa jangan khawatir kita saling percaya dan komitmen,isi redaksi suratnya tidak jauh dari apa yang sudah dijelaskansebelumnya, dan mengingat Pendana Tuan Billiyanto (Tergugat !)sedang berada di luar kota, maka sSuratnya akan saya konsepkemudian dan salinannya akan di sampaikan kepada Penggugat,setelah memahami penjelasan Tuan ARI PRIO BUNTORO, SH.

yang isinya adalah agar segeramenyerahkan RUKO tersebut, dan mengosongkan dalam tenggangwaktu 3 (hari); atas somasi tersebut Penggugat menjawab danmempertanyakan ALAS HAK Billiyanto (Tergugat I) sehingga dapatmemerintahkan Penggugat mengosongkan RUKO milik Penggugat,namun tidak ada jawaban dari Kuasa Hukum Tergugat ;Bahwa pada tanggal 30 Maret 2015 Penggugat menerima suratpanggilan dari Polrestabes Bandung Nomor : S. Pgl/1414/III/2015,RESKRIM.

Sebagai Saksi diduga telah melakukan tindak pidanamenempati tanah dan bangunan tanpa hak, Atas Laporan Billiyanto(Tergugat ), No.

Bahwa untuk memperjelas jawaban Turut Tergugat kami sampaikanposisi sertifikat yang menjadi objek perkara aquo yaitu sertifikat hakguna bangunan No. 84/Sukagalih Gambar Situasi tanggal 12111991No. 8931/1991 luas 76 m2 terakhir tercatat atas nama Billiyanto, yangdiperoleh berdasarkan Akta Jual Beli No. 46/2014 yang dibuat oleh AriPrio Buntoro, SH selaku PPAT ;4.

kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan;

SUWARSONO ,S.Pd ) untuk menjatuhkan talak satu roji terhadap Termohon ( SALIMATUL HIDAYAH ,S.Pd binti BILLIYANTO ,S.Pdi ) di depan sidang Pengadilan Agama Sragen ; ----

1. . Muthah sejumlah Rp. 7.200.000;00 ( tujuh juta dua ratus ribu rupiah );------------------------------------------------------------------------------
2. .

sertasekaligus membebaskan Pemohon Kasasi dari segala tuntutan hukum(vrijspraak) atau setidaktidaknya melepaskan Pemohon Kasasi dari segalatuntutan hukum (ons/laagh van alles recthsvervolging).Alasanalasan Penuntut Umum :Bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Medan yang telahmenjatuhkan hukuman badan atau pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6(enam) bulan dimana disesuaikan dengan perbuatan para Terdakwa tidaksepantasnya melakukan tindak pidana secara bersamasama menjual tanahmilik saksi korban Billiyanto