Ditemukan 113 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 13-03-2013 — Putus : 23-04-2013 — Upload : 30-04-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 63/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 23 April 2013 — JAINAH Als. BU RT binti SAHRAN (Alm)
194
  • SUJAI menemukan tas kain kecil warna pink dalamkondisi basah karena tas tersebut mengapung di atas aliran air sungai yang berada dibawah lantai dapur;Bahwa ketika tas di buka ditemukan 800 (elapan ratus) butir Obat Dexitab terdiridari 1 buah botol dexitab yang berisi 400 (empat ratus) tablet dan 40 (empat) puluh paketplastic klip dimana tiaptiap paket plastic berisi 10 (sepuluh) tablet Dexitab;Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotik dan tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang untuk
    terus berrtanya kepada terdakwa sehinggaakhirnya terdakwa mengakui telah menyembunyikan obat dexitab di bawah lantaidapur;e Bahwa saksi kemudian melakukan pencarian di dapur rumah milik terdakwadan akhirnya saksi 1 menemukan tas kain kecil warna pink dalam kondisi basahkarena tas tersebut mengapung di atas aliran air sungai yang berada di bawahlantai dapur;e Bahwa ketika tas di buka ditemukan 800 (delapan ratus) butir Obat Dexitab terdiridari 1 buah botol dexitab yang berisi 400 (empat ratus) tablet
    Bahwa saksi tidak percaya dan terus berrtanya kepada terdakwa sehingga akhirnya terdakwamengakui telah menyembunyikan obat dexitab di bawah lantai dapur;Bahwa saksi 1 kemudian melakukan pencarian di dapur rumah milik terdakwa danakhirnya saksi 1 menemukan tas kain kecil warna pink dalam kondisi basah karenatas tersebut mengapung di atas aliran air sungai yang berada di bawah lantai dapur;Bahwa ketika tas di buka ditemukan 800 (delapan ratus) butir Obat Dexitab terdiridari 1 buah botol dexitab yang
    akhirnya terdakwa mengakui telah menyembunyikan obat dexitab di bawahlantai dapur;Bahwa di dalam tas temukan 800 (delapan ratus) butir Obat Dexitab terdiri dari 1buah botol dexitab yang berisi 400 (empat ratus) tablet dan 40 (empat) puluh paketplastic klip dimana tiaptiap paket plastic berisi 10 (sepuluh) tablet Dexitab dan Uangtunai sebesar Rp. 20.000,; terdiri dari pecahan Rp. 10.000, sebanyak 1 lembar danRp. 5.000, sebanyak 2 lembar ;Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotik dan tidak
    Bahwa saksi tidak percaya dan terus berrtanya kepada terdakwa sehingga akhirnya terdakwamengakui telah menyembunyikan obat dexitab di bawah lantai dapur;Bahwa saksi 1 kemudian melakukan pencarian di dapur rumah milik terdakwa danakhirnya saksi 1 menemukan tas kain kecil warna pink dalam kondisi basah karenatas tersebut mengapung di atas aliran air sungai yang berada di bawah lantai dapur;e Bahwa ketika tas di buka ditemukan 800 (delapan ratus) butir Obat Dexitab terdiridari 1 buah botol dexitab yang
Register : 09-02-2012 — Putus : 14-03-2012 — Upload : 15-03-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 26/Pid.Sus/2012/PN.Kgn
Tanggal 14 Maret 2012 — -H. FADELI als H. INDON bin H. BASUNI
305
  • Sus/ 2012 / PN.Kgnobat jenis dextro warna kuning sebanyak 589 (lima ratusdelapan puluh sembilan) butir, obat jenis dexitab sebanyak365 (tiga ratus enam puluh lima) butir dan obat jenissomadri sebanyak 17 (tujuh belas) butir, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikutPada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, berawaldari informasi masyarakat melalui telpon kantor PolsekDaha Utara bahwa terdakwa sedang berjualan obat obatanjenis carnophen, dextro, dexitab dan somadril di DesaBalah
    Hulu Sungai Selatan; Bahwa terdakwa ditangkap karena menyimpan.memiliki danmengedarkan obat jenis dextro, carnophen, dexitab dansomadril tanpa izin dari pihak yang berwenang dantanpa keahlian; bahwa pada awalnya saksi mendapat informasi darimasyarakat yang telpon ke nomor telpon Polsek DahaUtara yang menginformasikan terdakwa menyimpan,memiliki dan mengedarkan obat jenis dextro, carnophen,dexitab dan somadril; Bahwa setelah mendapat informasi tersebut kemudiansaksi dan rekan polisi yang lain menuju
    Daha Utara Kab.Hulu Sungai Selatan; Bahwa terdakwa ditangkap karena menyimpan.memiliki danmengedarkan obat jenis dextro, carnophen, dexitab dansomadril tanpa izin dari pihak yang berwenang dantanpa keahlian; Bahwa pada waktu digeledah oleh polisi dalam pakaianyang dikenakan terdakwa di kantong celana belakangsebelah kiri dari terdakwa ditemukan obat obatan jenisdextro, carnophen, dexitab dan somadril dengan jumlahobat obatan yang dibawa terdakwa pada saat digeledahadalah untuk obat jenis dexitab
    Daha Utara Kab.Hulu Sungai Selatan;Bahwa terdakwa ditangkap karena menyimpan.memiliki danmengedarkan obat jenis dextro, carnophen, dexitab dansomadril tanpa izin dari pihak yang berwenang dantanpa keahlian;Bahwa pada waktu digeledah oleh polisi dalam pakaianyang dikenakan terdakwa di kantong celana belakangsebelah kiri dari terdakwa ditemukan obat obatan jenisdextro, carnophen, dexitab dan somadril dengan jumlahobat obatan yang dibawa terdakwa pada saat itu adalahuntuk obat jenis dexitab sebanyak
    Hulu) Sungai Selatan karena menyimpan.memiliki danmengedarkan obat jenis dextro, carnophen, dexitab dansomadril tanpa izin dari pihak yang berwenang dan tanpakeahlian;Menimbang, bahwapada waktu digeledah oleh polisidalam pakaian yang dikenakan terdakwa di kantong celanabelakang sebelah kiri dari terdakwa ditemukan obat obatanjenis dextro, carnophen, dexitab dan somadril dengan jumlahobat obatan yang dibawa terdakwa pada saat itu adalah untukobat jenis dexitab sebanyak 120 butir dalam kemasan 12bungkus
Register : 18-01-2016 — Putus : 23-02-2016 — Upload : 01-03-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 13/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 23 Februari 2016 — Muhammad Riduan Als Duan Bin Anang Pariadi
245
  • adalah hasil penjualan obat jenis Carnophen dan obatjenis Dexitab.
    ) butir.Bahwa terdakwa terakhir kali membeli obat jenis Carnophen dan Dexitabtersebut dari orang tersebut pada hari selasa tanggal 24 Nopember 2015sekitar pukul 19.00 Wita, saat itu terdakwa membeli obat jenisCarnophen sebanyak 2 (dua) box dan Dexitab sebanyak 2 (dua) botol.e Bahwa obat jenis Carnophen dan Dexitab tersebut sebagian untuk dijualdan sebagian untuk dikonsumsi sendiri oleh terdakwa. e Bahwa terdakwa menjual obat jenis Carnophen dan Dexitab dengan carapembeli mendatangi terdakwa untuk
    ) yang ada di dalam dompetmilik terdakwa adalah hasil penjualan obat jenis Carnophen dan obatjenis Dexitab.
    ) butir.Bahwa terdakwa terakhir kali membeli obat jenis Carnophen dan Dexitabtersebut dari orang tersebut pada hari selasa tanggal 24 Nopember 2015sekitar pukul 19.00 Wita, saat itu terdakwa membeli obat jenisCarnophen sebanyak 2 (dua) box dan Dexitab sebanyak 2 (dua) botol.Bahwa obat jenis Carnophen dan Dexitab tersebut sebagian untuk dijualdan sebagian untuk dikonsumsi sendiri oleh terdakwa.Bahwa terdakwa menjual obat jenis Carnophen dan Dexitab dengan carapembeli mendatangi terdakwa untuk membeli
    Saat itu terdakwamembeli obat jenis Carnophen sebanyak 2 (dua) box dan Dexitab sebanyak 2(dua) botol. Kedua jenis obat jenis tersebut sebagian untuk dijual dan sebagianuntuk dikonsumsi sendiri oleh terdakwa.
Register : 10-08-2012 — Putus : 17-09-2012 — Upload : 02-10-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 146 /Pid.Sus/2012/PN.Kgn
Tanggal 17 September 2012 — -MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG
252
  • Hulu Sungai Selatan baik orang yang membeli datangkepada terdakwa atau terdakwa dari teman ke teman tanpaterdakwa mengetahui indikasi atau khasiat carnophen, somadril,dextro dan dexitab tersebut dan juga terdakwa menjualcarnophen, somadril, dextro dan dexitab kepada orangorang dikeramaian karena terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotek;Bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan obatcarnophen, somadril, dextro dan dexitab tersebut ternyataterdakwa bukan seorang apoteker yang memiliki
    yangditemukan pada terdakwa berjumlah 1 (satu) botol dexitab berisi400 (empat ratus) butir dexitab dimana telah disisihkan dan habisdigunakan sebanyak 10 (sepuluh) butir untuk pengujianLaboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di halaman 5 dari25 halamanPutusan Nomor 146/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.Banjarmasin sehingga tersisa sebanyak 390 (tiga ratus sembilanpuluh) butir obat dexitab, dextro yang ditemukan pada terdakwaberjumlah 1 (satu) bungkus dextro berisi 3000 (tiga ribu) butirdextro telah
    Hulu Sungai Selatan baik orang yang membeli datangkepada terdakwa atau terdakwa dari teman ke teman tanpaterdakwa mengetahui indikasi atau khasiat carnophen, somadril,dextro dan dexitab tersebut dan juga terdakwa menjualcarnophen, somadril, dextro dan dexitab kepada orangorang dikeramaian karena terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotek; halaman 7 dari25 halamanPutusan Nomor 146/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.Bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan obatcarnophen, somadril, dextro dan dexitab
    yangditemukan pada terdakwa berjumlah 1 (satu) botol dexitab berisi400 (empat ratus) butir dexitab dimana telah disisinkan dan habisdigunakan sebanyak 10 (sepuluh) butir untuk pengujianLaboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan diBanjarmasin sehingga tersisa sebanyak 390 (tiga ratus sembilanpuluh) butir obat dexitab, dextro yang ditemukan pada terdakwaberjumlah 1 (satu) bungkus dextro berisi 3000 (tiga ribu) butirdextro telah disisinkan dan telah habis digunakan sebanyak 10(sepuluh) butir
    Hulu Sungai Selatan baik orangyang membeli datang kepada terdakwa atau terdakwa dari teman ke temantanpa terdakwa mengetahui indikasi atau khasiat carnophen, somadril, dextrodan dexitab tersebut dan juga terdakwa menjual carnophen, somadril, dextrodan dexitab kepada orangorang di keramaian karena terdakwa tidak memilikitoko obat atau apotek;Bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan obat carnophen,somadril, dextro dan dexitab tersebut ternyata terdakwa bukan seorangapoteker yang memiliki
Register : 24-03-2014 — Putus : 10-03-2014 — Upload : 24-03-2014
Putusan PN BARABAI Nomor 10/Pid.Sus/2014/PN.Brb
Tanggal 10 Maret 2014 — - SARIFAH Binti ZAKARIA
326
  • .- 1.890 (seribu delapan ratus sembilan puluh) butir obat jenis Dexitab warna biru yang telah dipaket dan dibungkus dengan menggunakan plastik klip warna bening.- 1 (satu) pak plastik klip warna bening merk lips.- 2 (dua) buah plastik kresek warna hitam.- 1 (satu) buah plastik kresek warna putih.- 1 (satu) buah sendok warna biru.Dirampas untuk dimusnahkan.6. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;
    HST;Bahwa bermula mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwadan suaminya PADLI (DPO) sering menjual obat jenis Dexitab warnabiru;Bahwa selanjutnya saksi bersama dengan beberapa petugas kepolisianmendatangi rumah terdakwa dan pada saat kami akan melakukanpenggeledahan dirumah terdakwa sdr. PADLI (DPO) telah berhasilmelarikan diri;Bahwa saksi melakukan penggeledahan dengan disaksikan Ketua Rt.Saksi M.
    milik suaminya dan uang tunai yang diketemukanmerupakan uang hasil penjualan obat jenis Dexitab;Bahwa terdakwa beserta suaminya sudah berjualan obat jenis Dexitabkurang lebih selama 6 (enam) bulan ;Bahwa untuk isi kemasan 10 (sepuluh) butir terdakwa jual seharga Rp.7.000, (tujuh ribu rupiah) dan untuk isi kemasan 20 (dua puluh) butirterdakwa jual seharga Rp. 14.000, (empat belas ribu rupiah) danmenurut terdakwa uang hasil dari penjualan obat jenis Dexitab tersebutterdakwa pergunakan untuk keperluan
    milik suaminya dan uang tunai yang diketemukanmerupakan uang hasil penjualan obat jenis Dexitab;e Bahwa terdakwa beserta suaminya sudah berjualan obat jenis Dexitabkurang lebih selama 6 (enam) bulan ;e Bahwa untuk isi kemasan 10 (sepuluh) butir terdakwa jual seharga Rp.7.000, (tujuh ribu rupiah) dan untuk isi kemasan 20 (dua puluh) butirterdakwa jual seharga Rp. 14.000, (empat belas ribu rupiah) danmenurut terdakwa uang hasil dari penjualan obat jenis Dexitab tersebutterdakwa pergunakan untuk keperluan
    menggunakan plastik klip warna bening yang terdiri dari69 (enam puluh sembilan) bungkus yang tiap bungkusnya berisi20 (dua puluh) butir dan 51 (lima puluh satu) bungkus yang tiapbungkusnya berisi 10 (sepuluh) butir;Bahwa terdakwa menerangkan, suami terdakwa PADLI (DPO)membeli obat jennis Dexitab tersebut dari seseorang di AmuntaiKab.
    HSU;Bahwa terdakwa menerangkan, dalam hal terdakwa menjual obatjenis Dexitab tersebut untuk yang berisi 20 (dua puluh butir)terdakwa jual seharga Rp. 14.000, (empat belas ribu rupiah)sedangkan untuk yang berisi 10 (sepuluh) butir terdakwa jualseharga Rp. 7.000, (tujuh ribu rupiah);Bahwa terdakwa menjual obat jenis Dexitab tersebut selamakurang lebih 6 (enam) bulan;Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak akanmengulangi perbuatannya;Bahwa Terdakwa menjual dextro hanya untuk membantu suamiPADLI
Register : 25-04-2016 — Putus : 31-05-2016 — Upload : 08-06-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 79/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 31 Mei 2016 — SARBANI Als BANI Bin RUSLAN IPINDI.
258
  • ) butir sehingga keuntunganyang didapat terdakwa dari penjualan obat jenis Carnophen per keping sebesar Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah), sedangkan untuk obat jenis Dexitab terdakwajual dalam bentuk paketan plastik klip isi 10 (sepuluh) butir dengan harga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) sehingga keuntungan yang didapat terdakwa daripenjualan obat jenis Dexitab per botol sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluhribu rupiah), sedangkan terdakwa sudah melakukan perbuatannya menjual obatobatan
    ) butir sehingga keuntungan yang didapat terdakwa dari penjualanobat jenis Carnophen per keping sebesar Rp. 25.000, (dua puluh lima riburupiah), sedangkan untuk obat jenis Dexitab terdakwa jual dalam bentuk paketanplastik klip isi 10 (sepuluh) butir dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah)sehingga keuntungan yang didapat terdakwa dari penjualan obat jenis Dexitab perbotol sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah), sedangkanterdakwa sudah melakukan perbuatannya menjual obatobatan
    ) butirsehingga keuntungan yang didapat terdakwa dari penjualan obat jenis Carnophenper keping sebesar Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) ;e Bahwa benar untuk obat jenis Dexitab terdakwa jual dalam bentuk paketan plastikklip isi 10 (sepuluh) butir dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah)sehingga keuntungan yang didapat terdakwa dari penjualan obat jenis Dexitab perbotol sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah), sedangkanterdakwa sudah melakukan perbuatannya menjual obatobatan
Register : 23-06-2016 — Putus : 02-08-2016 — Upload : 10-08-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 147/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 2 Agustus 2016 — SARWANI Als WAWAN Bin NASKANI
282
  • (satu) box yang berisi10 (sepuluh) keping atau 1.000 (seribu) butir dan obat Dexitab sebanyak1 (satu) kaleng yang berisi 350 (tiga ratus lima puluh) butir yang manaobat Dexitab tersebut kemudian dikemas oleh Terdakwa ke dalam plastikklip kecil yang tiap paket berisi 10 (sepuluh) butir, kemudian sekitarpukul 13.00 Wita Terdakwa menyerahkan obat Carnophen dan Dexitabtersebut kepada Saksi NURJANI Als JANI Bin KHAIRANIE (Alm)untuk dijual kembali di rumah kosong, selanjutnya sekitar pukul 15.00Wita Saksi
    puluh dua) butir obat Carnophen dan 67 (enam puluhtujuh) paket obat Dexitab yang tiap paket berisi 10 (sepuluh) butir, laludilakukan pemeriksaan terhadap tas merk PLOVER warna hitam yangsedang dibawa oleh Saksi NURJANI Als JANI Bin KHAIRANIE (Alm)dan diketemukan uang tunai sebesar Rp.95.000, (sembilan puluh limaribu rupiah), selanjutnya Saksi NURJANI Als JANI Bin KHAIRANIE(Alm) menerangkan bahwa obat Carnophen dan Dexitab tersebut adalahmilik Terdakwa yang mana Saksi NURJANI Als JANI Bin KHAIRANIE
    (Alm) hanya bertugas untuk menjualkan dan uang tunai sebesarRp.95.000, (sembilan puluh lima ribu rupiah) tersebut adalah uang hasilpenjualan obat Carnophen dan Dexitab, kemudian Saksi JOHAR ARIFINBin ZAHRANI ASRANI dan Saksi ABDUL BAIS Bin ABDUL HAKIMmelakukan penangkapan dan pemeriksaan terhadap Terdakwa dan padasaku celana sebelah kiri diketemukan uang tunai yang merupakan hasilpenjualan obat Carnophen dan Dexitab sebesar Rp.505.000, (lima ratuslima ribu rupiah) sehingga kemudian Terdakwa dan Saksi
    sebesar Rp.500.000, (lima ratusribu rupiah) kepada Terdakwa sambil Saksi mengatakan kepada Terdakwabahwa persediaan obat Carnophen dan Dexitab sudah hampir habis;Bahwa kemudian sekitar pukul 13.00 Wita Terdakwa menyerahkan obatCarnophen dan Dexitab tersebut kepada Saksi untuk dijual kembali di rumahkosong;Bahwa pada pukul 15.00 Wita Saksi kembali menyerahkan uang hasil penjualanobat Carnophen dan Dexitab sebesar Rp.505.000, (lima ratus lima ribu rupiah)kepada Terdakwa lalu Saksi kembali ke rumah
    mana obat Dexitab tersebut kemudian Terdakwa kemas ke dalam plastikklip kecil yang tiap paket berisi 10 (sepuluh) butir;Bahwa benar kemudian sekitar pukul 13.00 Wita Terdakwa menyerahkan obatCarnophen dan Dexitab tersebut kepada Saksi NURJANI Als JANI BinKHAIRANIE (Alm) untuk dijual kembali di rumah kosong;Bahwa benar pada pukul 15.00 Wita Saksi NURJANI Als JANI BinKHAIRANIE (Alm) kembali menyerahkan uang hasil penjualan obat Carnophendan Dexitab sebesar Rp.505.000, (lima ratus lima ribu rupiah)
Register : 22-04-2016 — Putus : 30-05-2016 — Upload : 08-06-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 87/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 30 Mei 2016 — Fathurrahman Al Husni Pani Bin Nurdin
3414
  • Dexitab terdakwa jual dengan hargaRp.9.000, (sembilan ribu rupiah) per bungkus yang berisi 10 (sepuluh)butir dan untuk obat jenis Dexitab dengan harga Rp.18.000, (delapanbelas ribu rupiah) perbungkus yang berisi 20 (dua puluh) butir sehinggaterdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp. 130.000, (seratus tigapuluh ribu rupiah) per bok yang berisi 100 (seratus) butir obat jenisCarnophen dan obat jenis Dexitab sebesar Rp.180.000, (seratus delapanpuluh ribu rupiah) per botol yang berisi 400 (empat ratus
    adalahobat bebas terbatas yang kegunaannya adalah untuk mengobati batuk nonproduktif (batuk kering).eBahwa obat jenis carnophen dan dexitab sudah ditarik iin edarnya olehBPOM RI sehingga tidak dapat diperjual belikan.
    Menimbang, bahwa kemudian terdakwa menjual obat jenis Carnophenperbutir seharga Rp4.000,00 (empat ribu rupiah) dan Dexitab dalam 10 butir sehargaRp9.000,00 (sembilan ribu rupiah) kepada temantemannya dengan cara menerimauangnya terlebih dahulu kemudian terdakwa baru mengambilkannya di semaksemakpohon bambu.
    adalah obat bebasterbatas yang kegunaannya adalah untuk mengobati batuk non produktif (batuk kering).Obat jenis carnophen dan dexitab sudah ditarik ijin edarnya oleh BPOM RI sehinggatidak dapat diperjual belikan.
Register : 24-10-2014 — Putus : 27-11-2014 — Upload : 06-01-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 193/Pid.Sus/2014/PN Brb
Tanggal 27 Nopember 2014 — - KAMSIAH Alias KAKAM Binti ABDUL TALIB
475
  • Menetapkan barang bukti berupa :Uang tunai sebesar Rp. 520.000,- (lima ratus dua puluh ribu rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;68 (enam puluh delapan) butir obat jenis Carnophen ;- 108 (seratus delapan) butir obat jenis Dexitab merk ZP warna biru ;- 185 (seratus delapan puluh lima) butir obat jenis Dextro merk Nova warna kuning ;- 1 (satu) buah plastic kresek warna hitam ;Dirampas untuk dimusnahkan.6.
    merk ZP, dan DEXTRO merk NOVA tersebut dengancara terdakwa menunggu pelanggan di samping rumah terdakwa, yang manabiasanya jika ada orang yang mau membeli obat tersebut maka akan langsungdatang ke samping rumah terdakwa tanpa perlu menggunakan resep dari dokter danuang hasil dari penjualan obat jenis CARNOPHEN, DEXITAB merk ZP, danDEXTRO merk NOVA tersebut sebagian telah terdakwa gunakan untuk memenuhiyW4 14@1 )!
    adamembuang barang bukti berupa (satu) buah plastic kresek warna hitamyang di dalamnya berisi obat jenis Carnophen, Dexitab dan Dextro;=> Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 1 (satu) buahplastik kresek warna hitam yang di dalamnya berisi 68 (enam puluhdelapan) butir obat jenis Carnophen, 108 (seratus delapan) butir obatjenis Dexitab merk ZP warna biru dan 185 (seratus delapan puluh lima)butir obat jenis Dextro merk NOVA warna kuning;=> Bahwa selain barang bukti tersebut saksi juga mengamankanuang
    tunai sebesar Rp. 520.000, (lima ratus dua puluh ribu rupiah) yangmana menurut keterangan dari terdakwa uang tersebut merupakan uanghasil penjualan obat jenis Carnophen, Dexitab dan Dextro sebelumnya;=> Bahwa obat jenis Carnophen, Dextro dan Dexitab tersebut milikterdakwa sendiri, yang terdakwa beli dari seorang lakilaki yangbernama Edy tinggal di desa pantai hambawang, dan Edy datangkerumah terdakwa 3 hari sekali untuk mengantar pesanan obatCarnophen, Dexitab dan Dextro tersebut;=> Bahwa menurut
    tersebut tersebut sudah kurang lebih selama (satu)bulan;=> Bahwa pekerjaan terdakwa seharihari sebagai ibu rumah tangga dan menjualobat Carnophen, Dextro dan Dexitab hanya sebagai sampingan;=> Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau orang yang mempunyaikeahlian dan kewenangan dalam bidang farmasi;= Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yangberwenang (instansi yang berwenang) untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan serta mengedarkan obatjenis Carnophen, Dextro dan Dexitab;=> Bahwa
    dari seorang lakilakibernama Edy tinggal di desa pantai hambawang, dan Edy datang kerumah terdakwa 3 harisekali untuk mengantar pesanan obat Carnophen, Dexitab dan Dextro tersebut, dan terdakwamembeli obat tersebut pada hari minggu tanggal 31 Agustus 2014, terdakwa membeli obatjenis Carnophen sebanyak 3 (tiga) BOX dengan harga Rp.720.000.
Register : 17-05-2013 — Putus : 18-06-2013 — Upload : 02-07-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 124/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 18 Juni 2013 — RONNY bin ADRIAN
267
  • Adapun terdakwa mendapatkan dextro, dexitab dan carnophen dengan caraterdakwa membeli di Apotik Tinghoi di Kabupaten Hulu Sungai Utara yakniRp.120.000, per 1000 butir dextro, Rp.65.000, per botol dexitab (isi 400 butir) danRp.210.000, per 100 butir carnophen.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat dextro, dexitab dan carnophen tersebutkepada orang lain yang datang tanpa terdakwa mengetahui indikasi atau khasiat daridexitab, dextro dan carnophen tersebut, dan juga terdakwa menjual dextro, dexitabdan carnophen tersebut di rumah terdakwa karena terdakwa tidak memiliki tokoobat atau apotek.
    Bahwa obat jenis carnophen adalah termasuk golongan obat keras yang yang sudahdicabut ijin edarnya sedangkan obat dextro dan dexitab termasuk golongan obatbebas terbatas, dimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasinya dan dapatdijual secara bebas terbatas yang bisa diperoleh / dibeli di toko obat atau apotikyang mempunyai ijin dari pihak yang berwenang.
    ,M.Si dan Luluk Muljani menerangkanbahwa untuk obat jenis carnophen tablet mengandung bahan aktif Karisoprodol,Asetaminofen, Kaffein sedangkan obat jenis dextro dan dexitab tablet mengandungdekstrometorfan.
    Lalu saksiAsnawi dan saksi Ricky menanyakan kepada terdakwa apakah dalam mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, mengedarkan obatobatan dextro, dexitabdan carnophen tersebut ada ijin dari pihak yang berwenang dan terdakwamengatakan tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang.Adapun terdakwa mendapatkan dextro, dexitab dan carnophen dengan caraterdakwa membeli di Apotik Tinghoi di Kabupaten Hulu Sungai Utara yakniRp.120.000, per 1000 butir dextro, Rp.65.000, per botol dexitab (isi 400 butir
Register : 09-10-2013 — Putus : 21-11-2013 — Upload : 11-12-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 251/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 21 Nopember 2013 — JAILANI Als. IDANG Bin GAZALI;
7410
  • mengedarkansediaan garmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana Dakwaan pertamaPenuntut Umum;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama (satu) tahunpenjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintahagara terdakwa tetap ditahan serta membebankan terhadap membayar denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulankurun gan; Menetapkan barang bukti berupa :Obat jenis Charnophen sebanyak 43 (empat puluh tiga) butir;Obat jenis Dexitab
    suatu waktu dalam Bulan Juli Tahun 2013,bertempat di Desa Amawang Kiri Muka Rt.06 Rw.I Kecamatan Kandangan Kabupaten HuluSungai Selatan, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Kandangan, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki iin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), berupa 43 (empat puluh tiga) butir obatjenis charnophen dan 30 (tiga puluh) butir obat jenis Dexitab
    Sujai beserta rekanrekannya dari Posek Kandangan Kotalangsung melakukan penggeledahan dimana di kolong rumah terdakwa yang ditutup denganpapan kayu ditemukan obat jenis charnophen sebanyak 43 (empat puluh tiga) butir dan obatjenis Dexitab sebanyak 30 (tiga puluh) butir; Bahwa obat jenis Charnophen adalah jenis obat yang telah dicabut atau dibatalkanoleh BPOM Indonesia dan tidak boleh diedarkan lagi sedangkan obat jenis Dexitab adalahjenis obat bebas terbatas yang bisa diperjualbelikan di tokotoko
    sebanyak 30 (tiga puluh)e 1 (satu) buah HP Merk Nexian type NXG922 warna putih Nomor EME :357520030887299;e Uang sebesar Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah); dirampas untuk negara;Menimbang, bahwa Penuntut Umum pula mengajukan bukti surat berupa : BeritaAcara Pemeriksaan laboratoris Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Cabang SurabayaNomor Lab : 4996/NOF/2013 tanggal 31 Juli 2013 terhadap 2 (dua) butir tablet Charnophenwarna putih logo ZENITH dengan berat netto 0,952 gram dan tablet Dexitab
Register : 05-04-2013 — Putus : 29-05-2013 — Upload : 03-06-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 95/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 29 Mei 2013 — JAINI Als JAJAI Bin SUKIRMAN
203
  • Rp 2.000.000, (dua jutarupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3 Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) buah tas warna merah yang berisi 382 (tiga ratus delapan puluh dua) bungkusplastik klip kecil yang didalamnya masingmasing berisi obat jenis dextro 10 butirdengan jumlah keseluruhan 3820 (tiga ribu delapan ratus dua puluh) butir;e 1 (satu) buah handphone merk Nokia warna hitam merah;e Obat jenis carnophen 7 box yang 1 boxnya berisi 100 butir dengan jumlahkeseluruhan 700 butir;e Obat jenis dexitab
    dan Dextro di sepeda motor yangdikendarainya dengan jumlah keseluruhan untuk obat jenis carnophen sebanyak 7 boksetiap boknya berisi 100 (seratus) butir, SOMADRYL sebanyak 3 bok tiap boknya berisi100 (seratus) butir, DEXITAB sebanyak 3 bok tiap boknya berisi 1200 (seribu dua ratus)butir, DEXTRO sebanyak 2 bok setiap bok nya berisi 1000 (seribu) butir, yang manasetelah saksi SAPARUDDIN Bin SUKIRMAN diperiksa lebih lanjut akhirnya diketahuibahwa obatobatan tersebut adalah milik terdakwa karena uang
    (limapuluh ribu rupiah) apabila obatobatan yang dibeli tersebut diantar sampai di tempatterdakwa.Bahwa berbekal informasi tersebut akhirnya saksi HUSNI HIDAYAT Bin SARIFULBAHRI bersama dengan YUNIANSYAH Bin JM ARDIANSYAH (Alm) dan anggotaPolisi lainnya langsung menuju ke rumah terdakwa dan sesampainya di rumah terdakwa,para saksi langsung menanyakan mengenai kepemilikan obatobatan yang dibawa saksiSAPARUDDIN Bin SUKIRMAN dan akhirnya terdakwa mengakui bahwa obatobatanjenis carnophen, somadril, dexitab
    , dan dextro tersebut terdakwa jual dengan cara diecerkan sedikit demisedikit dirumah terdakwa dengan harga untuk obat carnophen Rp 3.500, (tiga ribu limaratus rupiah) per butir, untuk obat somadril dijual Rp 5.000, (ima ribu rupiah) per butir,untuk obat dexitab dijual Rp 400, (empat ratus rupiah) per butir dan untuk obat dextro perbungkus plastik klip kecil berisi 10 butir dijual dengan harga Rp 3.500, (tiga ribu limaratus rupiah) dan keuntungan yang didapat terdakwa dengan menjual obat carnophen
Register : 30-03-2015 — Putus : 16-04-2015 — Upload : 01-06-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 68/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 16 April 2015 — ABDUL HADAD Bin AMRAN
219
  • Menetapkan barang bukti berupa :- 1 (satu) buah kardus berisi obat carnophen tablet/ zenith pharmaceutclas sebanyak 199 box atau 19.900 butir;- 1 (satu) dos obat bertuliskan dexitab sebanyak 122 botol;- 1 (satu) buah HP merk Samsung; Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang sebesar Rp. 185.000,- (seratus delapan puluh lima ribu rupiah) ;Dirampas untuk negara;- 1 (satu) unit mobil kijang perkasa warna hitam silver miliknya Nopol.
    Pasal 55 ayat (1) ke 1Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ABDUL HADAD Bin AMRAN (Alm)dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,(dua juta rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3 Menyatakan barang buktie 1 (satu) buah kardus berisi obat carnophen tablet/ zenith pharmaceutclas sebanya199 box atau 19.900 butir;e (satu) dos obat bertuliskan dexitab sebanyak 122 botol;e = (satu) buah HP merk Samsung;Dirampas
    A Yani Km.10 KertakHanyar, Kabupaten Banjar dan menerima obat jenis Carnophen PT.Zenith Pharmaceuticalsebanyak 1 (satu) kardus berisi 199 box atau 19.900 butir dan Dexitab sebanyak (satu)kardus berisi 122 botol, setelah itu terdakwa bermaksud membawanya kerumah terdakwayang terletak di Jalan Trans Kalimantan Rt.009 Kelurahan Handil Bakti, KecamatanAlalak, Kabupaten Barito Kuala untuk disimpan sebelum diserahkan kepada ARIF yangselanjutnya oleh ARIF akan diedarkan dengan cara dijual di pasar cempaka
    A Yani Km.10 KertakHanyar, Kabupaten Banjar dan menerima obat jenis Carnophen PT.Zenith Pharmaceuticalsebanyak (satu) kardus berisi 199 box atau 19.900 butir dan Dexitab sebanyak 1 (satu)kardus berisi 122 botol, setelah itu terdakwa bermaksud membawanya kerumah terdakwayang terletak di Jalan Trans Kalimantan Rt.009 Kelurahan Handil Bakti, KecamatanAlalak, Kabupaten Barito Kuala untuk disimpan sebelum diserahkan kepada ARIF yangselanjutnya oleh ARIF akan diedarkan dengan cara dijual di pasar cempaka
    A Yani Km.10 KertakHanyar, Kabupaten Banjar dan menerima obat jenis Carnophen PT.Zenith PharmaceuticalHalaman 7 dari 23Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2015/PN Mrhsebanyak (satu) kardus berisi 199 box atau 19.900 butir dan Dexitab sebanyak (satu)kardus berisi 122 botol, setelah itu terdakwa bermaksud membawanya kerumah terdakwayang terletak di Jalan Trans Kalimantan Rt.009 Kelurahan Handil Bakti, KecamatanAlalak, Kabupaten Barito Kuala untuk disimpan sebelum diserahkan kepada ARIF yangselanjutnya oleh ARIF
    Arif dan Boy, terdakwa hanyakenalnya ketika Boy mengambil barangnya saja di rumah terdakwa;Bahwa benar barang yang diambil berupa obat carnophen/zenith parmacuetclas danobat dexitab, kadang obat carnophen/zenith parmacuetclas satu dos, tapi kadang 2dos, kadang obat dexitab juga, tapi kadang hanya obat carnophen/zenithparmacuetclas saja;Bahwa benar setiap kali pengambilan barang terdakwa mendapat upah sebesar Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sampai Rp. 300.000, (tiga ratus ribuBahwa
Register : 20-11-2013 — Putus : 27-01-2014 — Upload : 14-02-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 284/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 27 Januari 2014 — HAMRAN Als. ABRAHAM Bin SAMLAN (Alm.);
695
  • obat jenis carnophen sebanyak 4 box, dexitab 5 box dan obat dextro sebanyak 2box, untuk obat jenis carnophen terdakwa beli dengan harga Rp. 185.000, per 1 box, obatjenis dexitab dibeli dengan harga Rp. 130.000, per 1 box sedangkan obat jenis dextro dibelidengan harga Rp. 350.000, per 1 box;e Bahwa terdakwa menjual obatobatan tersebut kepada Sdr.
    BABAS mendapatkan / membeli obat jeniscarnophen, dexitab dan dextro pada hari Senin tanggal 16 September 2013 sekitarpukul 23.00 wita dengan cara membeli di Ds. Banua Hanyar Kec. Daha Selatantepatnya dirumah terdakwa;Bahwa saksi dan saksi BASRAN als. BABAS membeli obat jenis carnophensebanyak 2 box yang tiap box nya berisi 100 butir, obat jenis dexitab sebanyak 400butir dan obat jenis dextro sebanyak 500 butir;Bahwa saksi dan saksi BASRAN als.
    BanuaHanyar Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdakwa telah ditangkap/diamankan oleh petugas kepolisian Sektor Daha Utara karena telah menyimpan dan mengedarkanobat jenis carnophen, dexitab dan dextro.
    Bahwa yangdiperbolehkan untuk menyimpan, menjual obat jenis dextro dan dexitab adalah toko obat dan apotikyang mempunyai ijin dari pihak yang berwenang sedangkan untuk obat jenis carnophen yangdiperbolehkan adalah apotik.
Register : 18-09-2012 — Putus : 29-10-2012 — Upload : 30-10-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 175/Pid.B/2012/PN.Kgn.
Tanggal 29 Oktober 2012 — -AGUS RIYANA Bin SUTEJA (Alm)
516
  • jualkembali dirumah terdakwa kepada masyarakat dengan harga untuk obat jenisCarnophen Rp. 4.000, (empat ribu rupiah) perbutir, Dexitab Rp. 4000, (empat riburupiah) persepuluh butir dan Dextro Rp. 4000, (empat ribu rupiah) persepuluh butir,dimana atas penjualan obatobatan tersebut terdakwa mendapat keuntungan untukobat jenis Dextro Rp. 220.000, (dua ratus dua puluh ribu rupiah) perseribu butir,untuk obat jenis Dexitab mendapat keuntungan Rp. 220.000, (dua ratus dua puluhribu rupiah) perempat ratus
    atau manfaat dari obat tersebut, yang ada hanya akanmenimbulkan akibat buruk bagi penggunanya;Bahwa apabila obat jenis Dextro, Dexitab dan Carnophen dikonsumsi olehseseorang secara berlebihan/dosis yang sangat tinggi dan tidak sesuai aturanpenggunaan obat yang sebenarnya, maka akan menyebabkan depresisusunan saraf pusat, apabila digunakan secara berlebihan dan dalam jangkawaktu yang lama akan menyebabkan ketergantungan;Bahwa setiap orang yang menyimpan dan mengedarkan obat jenis Dextro,Dexitab dan
    obat jenis Carnophen Rp.4.000, (empat ribu rupiah) perbutir, Dexitab Rp. 4.000, (empat ribu rupiah)persepuluh butir dan Dextro Rp. 4.000, (empat ribu rupiah) persepuluh butir,dimana atas penjualan obatobatan tersebut terdakwa mendapat keuntunganuntuk obat jenis Dextro Rp. 220.000, (dua ratus dua puluh ribu rupiah)perseribu butir, untuk obat jenis Dexitab mendapat keuntungan Rp. 220.000,14(dua ratus dua puluh ribu rupiah) perempat ratus butirnya dan untuk obat jenisCarnophen mendapat keuntungan Rp
    Kemudian apabila obat jenis Dextro, Dexitab dan Carnophendikonsumsi oleh seseorang secara berlebihan/dosis yang sangat tinggi dan tidaksesuai aturan penggunaan obat yang sebenarnya, maka akan menyebabkan depres!
Register : 25-09-2017 — Putus : 07-11-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 221/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 7 Nopember 2017 — Tinah Binti Ansar Kuka (Alm).
333
  • ratus lima puluh empat) butir sertauang sebesar Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah) yang disimpanterdakwa dalam dompet warna coklat tersebut, kemudian ditanyakankepada terdakwa perihal kepemilikan dari obat jenis dexitab tersebut danterdakwa mengakui kalau obat jenis dexitab tersebut adalah milikterdakwa, selanjutnya terdakwa beserta dengan barang buktinyalangsung diamankan ke Mapolres HSS untuk pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa obat jenis dexitab tersebut terdakwa beli dari seseorang yangterdakwa
    , (enam puluh ribu rupiah) yang disimpanterdakwa dalam dompet warna coklat tersebut, kemudian ditanyakankepada terdakwa perihal kepemilikan dari obat jenis dexitab tersebut danterdakwa mengakui kalau obat jenis dexitab tersebut adalah milikterdakwa, selanjutnya terdakwa beserta dengan barang buktinyalangsung diamankan ke Mapolres HSS untuk pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa obat jenis dexitab tersebut terdakwa beli dari seseorang yangterdakwa tidak tahu namanya (DPO) yang beralamat di Desa KarasikanKecamatan
    Dalampemeriksaan terhadap dompet warna coklat yang dibawa terdakwaditemukan obat jenis dexitab sebanyak 354 (tiga ratus lima puluh empat)butir dan uang sebesar Rp60.000,00 (enam puluh ribu rupiah). Terdakwamengaku kalau obat jenis dexitab tersebut adalah milik terdakwa dan uanghalaman 6 dari 17, Putusan Nomor 221/Pid.Sus/2017/PN Kgntersebut adalah hasil penjual obat jenis dexitab.
    Selanjutnya terdakwa membungkus kembali denganmenggunakan plastik klip kemudian menjual dengan harga Rp10.000,00(sepuluh ribu rupiah) per bungkus isi 9 (Sembilan) butir.Bahwa pada saat itu terdakwa sudah berhasil menjual sebanyak 6 (enam)bungkus obat jenis dexitab. Terdakwa mengaku yang kedua kalinyamenjual obat jenis dexitab tersebut. Obat jenis dexitab tersebut adalahdoping agar badan tidak lesu saat bekerja.
    Saat itu terdakwa sudah berhasil menjual sebanyak 6(enam) bungkus obat jenis dexitab. Terdakwa sudah untuk yang keduakalinya menjual obat tersebut.
Register : 03-09-2012 — Putus : 27-09-2012 — Upload : 02-10-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 159/Pid.B/2012/PN.Kgn
Tanggal 27 September 2012 — -KHAIRIN Als. IRIN Bin SYAHRIMAN
496
  • butir obat dexitab sebagai barangbukti yang diajukan di depanpersidangan;dirampas untukdimusnahkan); c) Uang sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus riburupiah); dirampas untuk negara;4.
    Lalu saksi Ketut Widi dan saksi Radyan Noor bertanyalagi apakah terdakwa mempunyai ijin memiliki, menyimpan,mengedarkan carnophen maupun dexitab tersebut dan terdakwamengaku tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang, selain ituditemukan uang sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) didalam lemari dalam kamar yang diakui terdakwa uang hasil menjualcarnophen maupundexitab; 222 Bahwa obat Carnophen dan Dexitab tersebut di dapat terdakwadengan cara membeli dari apotik di Amuntai sebanyk 300
    (tiga ratus)butir Carnophen dengan harga Rp. 230.000,00 (dua ratus tiga puluhribu rupiah) per 100 butirnya dan membeli Dexitab sebanyak 13 botoldengan harga Rp. 70.000,00 (tujuh puluh ribu rupiah) perbotol/per400 buitrnya.
    butir Carnophen dengan harga Rp. 230.000,00 (dua ratus tiga puluhribu rupiah) per 100 butirnya dan membeli Dexitab sebanyak 13 botoldengan harga Rp. 70.000,00 (tujuh puluh ribu rupiah) perbotol/per400 buitrnya.
    Dexitab sebagai barang bukti yangdiajukan di depan persidangan; Dirampas untukdimusnahkan. c.
Register : 22-10-2013 — Putus : 28-11-2013 — Upload : 17-12-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 263/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 28 Nopember 2013 — HAERIYAH Binti ALI JAYA (Alm) ;
994
  • (lima puuh ribu rupiah) Dekxitab 3 (tiga) bungkus dan 4 (empat) Carnopen,selanjudnya terdakwa menuju dalam kamar di ikuti saksi SUPARDI, pada saatterdakwa mengeluarkan kantong kresek dalam lemari saksi ERY langsungmengamankan obat tersebut;e Kemudian Saksi SUPARDI bertanya kepada terdakwa apakah terdakwa dalammengedarkan, menyimpan Carnophen maupun Dexitab ada ijin dari pihak yangberwenang dan terdakwa mengatakan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang.Selain itu tempat berjualan Dexitab maupun
    Selain itu tempat berjualan Dexitab maupun Carnophen dilakukanterdakwa bukan di toko obat maupun bukan di apotek karena terdakwa tidak memilikiijin toko obat maupun apotek;e Bahwa obat obatan tersebut di dapat terdakwa dengan cara membeli di toko diBanjarmasin obat Dexitab dengan harga Rp. 125.000, (seratus dua puluh lima riburupiah) dalam kemasan perbotol kecil yang berisi 400 (empat ratus) butir sedangkanobat jenis Carnopen (satu) bok yang berisi sepuluh keping, masingmasing kepingberisi 10 butir
    Saksi JAMIANTO Bin KEMAT, dibawah sumpah di persidangan pada pokoknyamemberikan keterangan sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan terdakwa ada hubungan keluarga adalah ibu kandung saksi; Bahwa saksi mengetahui bahwa terdakwa ada menjual, memiliki, dan mengedarkan obattanpa ijin dari pihak uang berwenang;e Bahwa terdakwa yang menjual obat jenis Dexitab dan obat jenis Carnopen kurang lebih2 (dua) bulan;e Bahwa saksi mengetahui terdakwa ada menjual obat jenis Dexitab dan obat jenisCarnopen karena
    Apt binti BACHRUN(Alm), dengan disumpah yang telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian; Bahwa saksi memiliki keahlian di bidang kefarmasian dan saat ini menjabat sebagaiKasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.Hulu Sungai Selatan ;e Bahwa saksi mengetahui dihadapkan di depan persidangan untuk memberikanketerangan ahli dengan adanya tindak pidana mengedarkan obatobatan jenis Dexitab maupuncarnophen;e Bahwa obat Dexitab termasuk golongan
    dan Carnopen ; Bahwa terdakwa menjual obat jenis Dexitab dan Carnopen tersebut tanpa ijin dari PihakBerwenang ; Benar terdakwa tidak ingat berapa obat yang sudah terjual dan terdakwa tidak ingatsiapsiapa yang membeli obat kepada terdakwa, terdakwa sudah hampir satu tahunmenjual Dexitab dan Carnopen ; Bahwa terdakwa menyimpan obat Dexitab dan Carnopen didalam kantong plastik warnahitam yang berisi 464 (empat ratus enam puluh empat) butir obat Dexitab dan 21 (Duapuluh satu) butir carnophen dan diletakkan
Register : 23-01-2014 — Putus : 11-03-2014 — Upload : 07-04-2014
Putusan PN MARABAHAN Nomor 17/Pid.Sus/2014/PN.Mrb
Tanggal 11 Maret 2014 — M. SULAIMAN Als ASUL Bin BURHAN
3218
  • Menetapkan barang bukti berupa : 310 (tiga ratus sepuluh) butir Carnophen; 550 (lima ratus lima puluh) butir Dexitab; 1 (satu) buah tas pinggang warna hitam yang bertuliskan LEOSACK;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang sebesar Rp.132.000,- (seratus tiga puluh dua ribu rupiah);Dirampas untuk Negara;6. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ;
    Menyatakan barang bukti:e 310 (tiga ratus sepuluh) butir Carnophene 550 (lima ratus lima puluh) butir Dexitab;e Uang sebesar Rp. 132.000, (seratus tiga puluh duaribu rupiah);e 1 (satu) buah tas pinggang warna hitam yangbertuliskan LEOSACK;Dirampas untuk dimusnahkan.4.Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biayaperkara sebesar Rp 2.000, (dua ribu rupiah) ;Telah mendengar pembelaan dari terdakwa yangdisampaikan secara lisan dipersidangan yang pada pokoknyamenyatakan menyesali perbuatannya dan berjanji
    rupiah) serta 1 (satu)buah tas pinggang warna hitam merk LEOSACK yang diakuiterdakwa adalah milik terdakwa dan obatobatan tersebutuntuk dijual atau diedarkan oleh terdakwa;Bahwa menurut keterangan terdakwa obat Carnophen dijualdengan harga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah)perkepingnya dan dexitab dengan harga Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) per 15 (lima belas) butirnya danterdakwa menjual obatobatan tersebut ditempat paraburuh/ karyawan bekerja yaitu di Desa Tabunganen MuaraKec.
    ribu rupiah) serta 1 (satu)buah tas pinggang warna hitam merk LEOSACK yang diakuiterdakwa adalah milik terdakwa dan obatobatan tersebutuntuk dijual atau diedarkan oleh terdakwa;Bahwa menurut keterangan terdakwa obat Carnophen dijualdengan harga Rp.30.000, (tiga puluh ribu = rupiah)perkepingnya dan dexitab dengan harga Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) per 15 (lima belas) butirnya danterdakwa menjual obatobatan tersebut ditempat paraburuh/ karyawan bekerja yaitu di Desa Tabunganen MuaraKec.
    warna hitam merkLEOSACK yang diakui terdakwa adalahmilik terdakwa dan obatobatantersebut untuk dijual atau diedarkanoleh terdakwa;e Bahwa = menurut keterangan terdakwaobat Carnophen dijual dengan hargaRp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah)perkepingnya dan dexitab dengan hargaRp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) per15 (lima belas) butirnya dan terdakwamenjual obatobatan tersebut ditempatpara buruh/ karyawan bekerja yaitu diDesa Tabunganen Muara Kec.
    Bahwa menurut keterangan terdakwaobat Carnophen dijual dengan harga Rp.30.000, (tiga puluhribu rupiah) perkepingnya dan dexitab dengan hargaRp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) per 15 (lima belas)butirnya dan terdakwa menjual obatobatan tersebut ditempatpara buruh/ karyawan bekerja yaitu di Desa Tabunganen MuaraKec. Tabunganen Kab.
Register : 04-09-2014 — Putus : 15-10-2014 — Upload : 16-10-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 157/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 15 Oktober 2014 — SITI AISYAH Als ISAH Binti SAHADAN
4113
  • Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : 222 22222222222 2222222 ==e Bahwa berawal dari terdakwa membeli obatDextro sebanyak 890 (delapan ratus sembilanpuluh) butir seharga Rp 130.000, (seratus tigapuluh ribu rupiah) per botol isi 500 (lima ratus)butir dan Dexitab sebanyak 1120 (seribu seratusdua puluh) butir seharga Rp.140.000, (seratusempat puluh ribu rupiah) dari toko obat di pasarMalabar Banjarmasin dengan maksud untukdijual kembali kepada orang lain.e Bahwa terdakwa
    jenis Dextro dan Dexitab dapat dijual ditokoobat dan diapotik yang ber ijin dan dapat dijualsesuai indikasinya;Bahwa berdasarkan Berita Acara pemeriksaaanLaboratoris Kriminalistik Laboratorium ForensikCabang Surabaya No.
    obat tersebut tanpaadanya resep dokter dari pembeli;Bahwa menurut ahli Nuzula ElvaRahma,S.Si.Apt binti Bahrun, obat jenis Dextrodan Dexitab adalah termasuk golongan obatbebas terbatas dimana penggunaannya harussesuai dengan indikasinya, untuk obat jenisDextro untuk mengobati batuk non produktifatau batuk tidak berdahak sedangkan obat jenisDexitab dipergunakan untuk batuk kering danyang diperbolehkan menjual atau mengedarkanobat jenis Dextro dan Dexitab dapat dijual ditokoobat dan diapotik yang ber
    Hulu SungaiSelatan;e Bahwa benar dari jenis penggolongannya obatobatan jenis Dextro dan Dexitabadalah termasuk golongan obat keras dimana penggunaannya harus sesuai denganindikasinya, kegunaan obat jenis Dextro untuk mengobati batuk non produktifatau batuk tidak berdahak sedangkan Dexitab adalah obat untuk batuk kering; Bahwa benar untuk obat jenis Dextro dan Dexitab dapat dijual ditoko obat yangberijin dan dapat dijual sesuai indikasinya tetapi penggunaannya terbatas sesuaidengan indikasinya;halaman
    13. dari 22 halamanPutusan Nomor 157/Pid.B/2014/PN.Kgn.14Bahwa benar apabila obat jenis Dextro dan Dexitab dikonsumsi secaraberlebihan / melebihi dosis maka akan menyebabkan defresi susunan saraf pusatdan apabila dipergunakan dalam jangka waktu yang lama maka akanmenyebabkan ketergantungan, apa yang dilakukan oleh terdakwa sangat tidakwajar karena melebihi dosis/takarannya dan juga tidak sesuai indikasi ataukegunaannya;Bahwa benar standar penggunaan untuk obat jenis Dextro dan Dexitab maksimal4