1. Menyatakan Terdakwa Mazmur Dezky Vivana Harianja Anak Dari Jalaris Harianja tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan Persyaratan Keamanan, Kemanfaatan, Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam

Terdakwa:
MAZMUR DEZKY VIVANA HARIANJA Anak Dari JALARIS HARIANJA

Pembanding/Penuntut Umum : BUDI ATMOKO, SH
Terbanding/Anak Berhadapan dengan Hukum : MAZMUR SAPTA DEZKY VIVANA ANAK DARI JALARIS HARIANJAYA

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;
2. Menyatakan sah perkawinan antara Rosdi bin Jalarisdengan Elfira Susanti binti Mukhtaryang dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 200di Padang Kiau Jorong Sago, Nagari Manggopoh,Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam;
3. Memerintahkan Pemohon I dan Pemohon IIuntuk mencatatkan perkawinan tersebut ke Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KecamatanLubuk Basung, Kabupaten

milik dan dalam genggamanatau harus dikaitkan secara langsung dengan pihak Penggugat dalam garislurus keatas yakni Oppu Pangansalumban Simbolon sebagai pemangkutano golat Simbolon, yang kemudian diwariskan hingga kepada Penggugatsebagai keturunannya atau berdasarkan turutan dari belahan/"bariba haeHalaman 5 dari 46 Putusan Perdata 20/Padt.G/2018/PN BIgmarga Simbolon, yaitu margamarga Silalahi, Tamba dan Nadeak yangselanjutnya secara serta merta dinamai Golat Silalahi, Golat Tamba (yangdimilikt oleh Jalaris

Bahwa bidang tanah kedua seluas 2.845 m2 (dua ribu delapan ratusempat puluh lima meter persegi) dan telah bersertifikat Hak Milik No.88 /Desa Huta Tinggi Kecamatan Pangururan, yang diterbitkan oleh KantorBadan Pertanahan Kabupaten Samosir pada tanggal 26 November 2014atas nama Dinar Simbolon dan pembuatan dan penerbitan sertifikatdiatas telah melalui proses hukum ; dengan batasbatas ; Sebelah timur:Jalaris Naibaho, sebelah selatan Jl.Raya, Sebelah Barat : Jl.Raya,sebelah Utara : Jalaris Naibaho.

Tentang Tergugat III telah mengusahai dan menguasai tanahterperkara sejak 60 ( enam puluh ) tahun yang lalu atas ijin orangtuaTergugat II , demikian pula tentang tanah perkara kedua sejak tahun 1962diusahai oleh Bapak Tuanya Jalaris Naibaho dan kemudian diusahai olehLimbong Nadeak serta pernah ditanami sayur kol oleh Oppu .Gembira atasiin dari keturunan Oppu Pande Raja Simbolon.

Akan tetapi para Penggugat sendiri dalam dalilgugatannya pada angka 13.b menyatakan bahwa dari segi waktu paraPenggugat sudah cukup lama tidak mengelola ketiga bidang tanah perkara.Begitu juga dari ketiga Saksi yang diajukan para Penggugat, tak satupun yangmenerangkan melihat atau mengetahui jika para Penggugat pernah menguasaiketiga bidang tanah perkara;Menimbang, bahwa terhadap bukti P4, P5 dan P7 masingmasingsurat pernyataan Jalaris Naibaho, Binner Simbolon dan Oskar Tamba, olehkarena pernyataan

milik dan dalam genggamanatau harus dikaitkan secara langsung dengan pihak Penggugat dalam garislurus keatas yakni Oppu Pangansalumban Simbolon sebagai pemangkutano golat Simbolon, yang kemudian diwariskan hingga kepada Penggugatsebagai keturunannya atau berdasarkan turutan dari belahan/"bariba haemarga Simbolon, yaitu margamarga Silalahi, Tamba dan Nadeak yangselanjutnya secara serta merta dinamai Golat Silalahi, Golat Tamba (yangHalaman 5 dari 42 Putusan Nomor 544/Pdt/2019/PT MDNdimiliki oleh Jalaris

Bahwa bidang tanah kedua seluas 2.845 m2 (dua ribu delapan ratusempat puluh lima meter persegi) dan telah bersertifikat Hak Milik No.88 /Desa Huta Tinggi Kecamatan Pangururan, yang diterbitkan oleh KantorBadan Pertanahan Kabupaten Samosir pada tanggal 26 November 2014atas nama Dinar Simbolon dan pembuatan dan penerbitan sertifikatdiatas telah melalui proses hukum ; dengan batasbatas ;Sebelah timur:Jalaris Naibaho, sebelah selatan Jl.Raya, Sebelah Barat : Jl.Raya,sebelah Utara : Jalaris Naibaho.

Tentang Tergugat Ill telah mengusahai dan menguasai tanahterperkara sejak 60 ( enam puluh ) tahun yang lalu atas ijin orangtuaTergugat Il , demikian pula tentang tanah perkara kedua sejak tahun 1962diusahai oleh Bapak Tuanya Jalaris Naibaho dan kemudian diusahai olehLimbong Nadeak serta pernah ditanami sayur kol oleh Oppu .Gembira atasiin dari ketur'unan Oppu Pande Raja Simbolon.

bercocok tanam, membuat pagar, membangun dan membuatmakam keluarga di tanah milik sendiri dan melarang setiap orangmelakukan tindakan hukum di atas tanah warisan dan milik PemohonBanding tersebut.Halaman 64 dari 110 Halaman Putusan Nomor 430/Pdt/2018/PT MDNHalhal yang tidak disangkal Termohon Banding dianggap diakui, danpertimbangan hukum yudex facti tidak cukup.PEMAKAMAN ANGGOTA KELUARGA TERMOHON BANDING ODIKAMPUNG/HUTA LUMBAN BUTTU SETELAH PERMISI DANMENDAPAT IZIN DARI KELUARGA PEMOHON BANDING.Saksi Jalaris

dan mengenai hak menggugat harta warisan menuruthukum adat, tidak mengenal batas jangka waktu serta tidak mengenaldaluarsa;Halaman 77 dari 110 Halaman Putusan Nomor 430/Pdt/2018/PT MDNbahwa oleh karena yang disengketakan para pihak dalam perkara iniialah hak atas harta warisan yang didasarkan atas hukum adat, makagugatan Penggugat a quo tidaklah daluwarsaG.Bahwa Terbanding membantah dengan tegas dan menolak dalilbantahan dari Para Pembanding pada Point Sub ke 8 halaman 20karena keterangan saksi Jalaris

Nangkolak.Bahwa bukti TI.21 dan bukti TVI s/d T.XIl 21 harus dikesampingkandan tidak dapat dibuktikan dipersidangan karena sesuai denganPemeriksaan Setempat tanggal 5 Oktober 2017 hadir Kepala DesaSamsyudin Nadeak dan telah terbukti dipersidangan bahwa HutaLumban Buttu atau Objek Terperkara terletak di Desa Tanjung Bungasebagaimana keterangan saksi Minar Sinaga dan Samsyudin Nadeaksebagai Pangulu Desa Tanjung Bunga .Bahwa keterangan saksi Jalaris Naibaho harus dikesampingkan karenamenyatakan dipersidangan

JALARIS NAIBAHO, 2. VIKTOR SINAGA, 3.SAHALA SITANGGANG, 4. KADER NAIBAHO dan 5.

No.3428K/PDT/1985);Menimbang, bahwa adapun Saksisaksi yang diajukan oleh pihakTergugat yaitu JALARIS NAIBAHO, VIKTOR SINAGA, SAHALA SITANGGANG,KADER NAIBAHO, dan MANAHAN NAIBAHO pada pokoknya menerangkanobjek perkara ialah milik Op. Natan Naibaho yang juga sebagai tunggane huta(pembuka kampung) di Huta Lumban buntu.