ANGGALUS KERARU alias ANGGALUS, Terdakwa III. YOAKIM AJANG alias YAKIM, Terdakwa IV. PAULUS DEO alias PAUL, Terdakwa V. STEFANUS JEMAHU alias STEFEN, Terdakwa VI. ANGGELUS ANGGAS alias ANGGA, dan Terdakwa VII. DOMINIKUS ANGAR alias DOMI,. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SECARA BERSAMA-SAMA MELAKUKAN PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. ROMANUS JUMAT alias ROMANUS, Terdakwa II.

ANGGALUS KERARU alias ANGGALUS, Terdakwa III. YOAKIM AJANG alias YAKIM, Terdakwa IV. PAULUS DEO alias PAUL, oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 7 (tujuh) bulan dan terhadap Terdakwa V. STEFANUS JEMAHU alias STEFEN, Terdakwa VI. ANGGELUS ANGGAS alias ANGGA, dan Terdakwa VII. DOMINIKUS ANGAR alias DOMI,. oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 8 (delapan) bulan ; 3. Memerintahkan agar para Terdakwa ditahan ; 4.

ANGGALUS KERARU alias ANGGALUS, Terdakwa ILI.YOAKIM AJANG alias YAKIM, Terdakwa IV. PAULUS DEO alias PAUL,Terdakwa V. STEFANUS JEMADU alias STEFEN, Terdakwa VI. ANGGALUSANGGA alias ANGGA, Terdakwa VU.

Bahwa setelah para saksikorban sampai kembali dirumah Gendang, Terdakwa II ANGGALUS KERARU aliasANGGALUS, Terdakwa II ANGGALUS KERARU alias ANGGALUS langsungmengambil sebuah gelas yang didalamnya berisi air kencing dan tai (kotoran manusia),yang kemudian diadukaduk lalu diserahkan pada saksi korban FRANSISKUS GALIS dankemudian diminum secara bergantian dengan saksi korban SEBINA NAUT serta ISAYASEFREDI, sampai habis ; Bahwa ternyata para Terdakwa yang merupakan tokoh masyarakat adat kampung Tingtersebut

gendang, dijalan dan di rumah gendang sudah banyak orang dan sampai di rumah gendangmereka memberikan keputusan untuk menyiksa saksi dan yang beri keputusanadalah Tua Golo Anggalus Keraru ; e Bahwa pada waktu yang memberi keputusan ada 7 (tujuh) orang yaitu PaulusDeo, Anggalus Keraru, Lukas Jehada, Dominikus Angkar, Yoakim Ajang,Romanus Jumat dan Rikardus Sangkam dan saksi mengetahui yang memberikankeputusan karena saksi mendengarkan sendiri ; e Bawha pada waktu itu Paulus Deo bilang siksa dia, Anggalus

berdasarkan keputusan dan yang memberikan minumantersebut adalah Stefanus Jemahu dari Tua Golo Anggalus Keraru ;Bahwa saksi disuruh minum air kencing yang dicampur dengan tai tersebutsupaya mbeko (ilmu hitam) mati, lalu saksi meminum setengah mok kemudiansaksi Sebina Naut meminum setengahnya lagi sampai habis karena disuruh olehAnggalus Keraru dan Paulus Deo ; Bahwa saksi mengetahui yang berada di dalam mok putih tersebut adalah airkencing dicampur tai adalah berdasarkan bau dan saksi melihatnya

Hal. 25dari 61 hal.26Bahwa ketika sampai di rumah gendang, saksi melihat banyak orang termasukpara Terdakwa dan ada juga yang berteriak dan juga ada orang yang meninggalBahwa pada waktu membawa saksi Leonardus Jana (JEN) ke rumah Gendang,yang terima adalah Terdakwa Angglus Keraru sebagai tua Golo ; Bahwa pada waktu itu saksi melaporkan bahwa saksi Leonardus Jana (JEN) saksidapat di dalam rumah saksi, yang katanya atas suruhan saksi Fransisku Galis ;Bahwa pada waktu itu Terdakwa Angglus Keraru bertanya

Elias Natung denganmenggunakan tangan kanan dikepal sebanyak (satu) kali mengenai pelipisbagian kanan dan mengakibatkan saksi Elias Natung terjatuh ;e Bahwa setelah saksi Elias Natung terjatuh, kemudian terdakwa menendangsaksi Elias Natung dengan menggunakan kaki kanan dan mengenai tulangrusuk bagian kanan saksi Elias Natung sebanyak (satu) kali, selanjutnyamenendang saksi Elias Natung dengan menggunakan kaki kanan sebanyak (satu) kali dibagian kepala saksi Elias Natung ;e Bahwa saksi Siprianus Keraru

dan saksi Elias Natung menjawab ia,dengan saya juga ;Bahwa benar kemudian saksi Elias Natung ikut bermain judi, lalu saksiSiprianus Keraru membuat aturan tidak boleh melihat kartu yang beradadi bawah kartu yang dibuka, selanjutnya saksi Elias Natung, terdakwabeserta Yakobus Jemage, Benediktus Mara dan Wihelmus Gagur sepakatdengan aturan tersebut ;Bahwa benar setelah permainan berlangsung, terdakwa bermain tidaksesuai aturan, lalu saksi Elias Natung menegur terdakwa dengan berkatakenapa kau buka kartu

dengan menggunakan tangan kanan dikepal sebanyak 1 (satu)kali mengenai pelipis bagian kanan dan mengakibatkan saksi EliasNatung terjatuh ;Bahwa benar setelah saksi Elias Natung terjatuh, kemudian terdakwamenendang saksi Elias Natung dengan menggunakan kaki kanan danmengenai tulang rusuk bagian kanan saksi Elias Natung sebanyak 1(satu) kali, selanjutnya menendang saksi Elias Natung dengan12menggunakan kaki kanan sebanyak (satu) kali dibagian kepala saksiElias Natung ;Bahwa benar saksi Siprianus Keraru

SIMON KERARU, Petani, tinggal di Nterlango, Desa Poco Likang,Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai,selanjutnya disebut sebagai TERBANDING II,semula TERGUGAT II Pengadilan Tinggi tersebut; inne Setelah membaca: as as ee 1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Kupang tanggal 12 Pebruari2014, Nomor 09/PEN.PDT./2014/PTK. Tentang penunjukanMajelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam tingkat banding ; aa ===2.

DANA Diwakili Oleh : DURMAN PAULUS, SH
Terbanding/Tergugat : YOSEP HARUS Diwakili Oleh : ANTONIUS JERAMAN, SH
Terbanding/Tergugat : SIMON KERARU Diwakili Oleh : ANTONIUS JERAMAN, SH

Terbanding/Terdakwa : ANGGALUS KERARU alias ANGGALUS Diwakili Oleh : MARSELINUS SULIMAN, S.H.
Terbanding/Terdakwa : YOAKIM AJANG alias YAKIM Diwakili Oleh : MARSELINUS SULIMAN, S.H.
Terbanding/Terdakwa : PAULUS DEO alias PAUL Diwakili Oleh : MARSELINUS SULIMAN, S.H.
Terbanding/Terdakwa : STEFANUS JEMAHU alias STEFAN Diwakili Oleh : MARSELINUS SULIMAN, S.H.
Terbanding/Terdakwa : ANGGELUS ANGGAS alias ANGGA Diwakili Oleh : MARSELINUS SULIMAN, S.H.

Dimana dalam bukti surat tersebut Tuatua Golo Rumah Gendangbernama Angglus Rundung, Hubertus Cacur dan Tuatua Golo Rumah Tamborbernama Agustinus Negatu, Bernadus Keraru, menerangkan bahwa PenggugatFernando Lamas Frans mempunyai sebidang tanah yang terletak di Kampung Woang,Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai yang diperoleholeh Penggugat berdasarkan warisan dari orang tuanya, yaitu Bapak Stanislaus Tuluk(alm.) yang kini tanah obyek sengketa tersebut ditempati oleh Bergita