Ditemukan 179 data
1.I NYOMAN GEDE OKA MAHENDRA, SH
2.Sondang Tua Lestari.SH
Terdakwa:
I Wayan Lendon Als. Kak Jumpai
194 — 64
Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) ekor penyu lekang bahasa latinnya
- 1 (satu) ekor penyu lekang bahasa latinnya lepidochelys olivacea dengan ukuran lebar karapas 14 (empat belas) cm, jenis kelamin betina.
- 1 (satu) ekor penyu lekang bahasa latinnya lepidochelys olivacea dengan ukuran lebar karapas 13 (tiga belas) cm, jenis kelamin betina;
- 1 (satu) buah box styrofom warna putih berbentuk persegi Panjang;
- 1 (satu) buah botol yang berisikan makanan jadi (takari);
- 1 (satu) buah ember warna biru;
dirampas untuk negara melalui Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Bali;
Menetapkan Barang bukti berupa:e 1 (satu) ekor penyu lekang bahasa latinnya lepidochelys olivaceadengan ukuran lebar krapas 16 (enam belas) cm, jenis kelamin betina.e 1 (Satu) ekor penyu lekang bahasa latinnya lepidochelys olivaceadengan ukuran lebar krapas 14 (empat belas) cm, jenis kelamin betina.e 1 (Satu) ekor penyu lekang bahasa latinnya lepidochelys olivaceadengan ukuran lebar krapas 13 (tiga belas) cm, jenis kelamin betina;e 1 (satu) buah box sterofom warna putih berbentuk persegi panjang.e
tanpa mempunyai surat atausertifikat (ijin) dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam kemudian saksi PUTU INDRA SURYAWAN, SH bersamasama dengan Anggota Kepolisianlainnya saksi GEDE BUDI GUNA ARSANA, SH mendatangi warungterdakwa dan melihat 3 (tiga) ekor penyu berjenis penyu lekang/atau bahasalatinnya lepidochelys olivacea berada didalam sebuah box sterofom warnaputih berbentuk persegi panjang dibelakang warung terdakwa; Bahwa terdakwa memelihara 3 (tiga) ekor penyu berjenis penyulekang/atau bahasa latinnya
/epidochelys olivacea denganukuran lebar karapas 16 (enam belas) cm, jenis kelamin betina;Halaman 14 dari 25 Putusan Nomor 79/Pid.B/LH/2021/PN Srp2. 1 (Satu) ekor penyu lekang Bahasa latinnya /epidochelys olivacea denganukuran lebar karapas 14 (empat belas) cm, jenis kelamin betina;3. 1 (Satu) ekor penyu lekang Bahasa latinnya /epidochelys olivacea denganukuran lebar karapas 13 (tiga belas) cm, jenis kelamin betina;4. 1(Satu) buah box styrofom warna putih berbentuk persegi Panjang;5. 1 (Satu) buah
lepidochelys olivaceadengan ukuran lebar karapas 16 (enam belas) cm, jenis kelamin betina. 1 (satu) ekor penyu lekang bahasa latinnya lepidochelys olivaceadengan ukuran lebar karapas 14 (empat belas) cm, jenis kelamin betina. 1 (satu) ekor penyu lekang bahasa latinnya lepidochelys olivaceadengan ukuran lebar karapas 13 (tiga belas) cm, jenis kelamin betina;yang telah disita dari Terdakwa, oleh karena barang bukti tersebut diatasmerupakan satwa yang dilindungi dan yang berhak melaksanakan konservasiSumber
Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) ekor penyu lekang bahasa latinnya lepidochelysolivacea dengan ukuran lebar karapas 16 (enam belas) cm, jeniskelamin betina. 1 (satu) ekor penyu lekang bahasa latinnya lepidochelysolivacea dengan ukuran lebar karapas 14 (empat belas) cm, Jjeniskelamin betina. 1 (satu) ekor penyu lekang bahasa latinnya lepidochelysolivacea dengan ukuran lebar karapas 13 (tiga belas) cm, jenis kelaminbetina;dirampas untuk negara melalui Kantor Balai Konservasi Sumber DayaAlam
99 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
Juli tahun 2008, di jalan Mangga Nomor 45/ 58Kelurahan Kaliombo Kec Kota Kediri, atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Kota Kediri, telah dengan sengaja menyimpan,memiliki, memelinara satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup tanpa ijin,yang dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika Terdakwa HERMAN BUDIONO BUDI SANTOSOtelah memelihara satwa berupa 4 (empat) ekor buaya muara dengan rincian :1(satu) ekor buaya jenis buaya muara (air tawar) atau nama latinnya
CrocodylusPorosus dengan panjang lebih kurang 3,5 (tiga setengah meter), 1 (Satu) ekorbuaya jenis buaya muara (air tawar) atau nama latinnya Crocodylus Porosusdengan panjang lebih kurang 3 (tiga) meter, 1 (satu) ekor buaya jenis buayamuara (air tawar) atau nama latinnya Crocodylus Porosus dengan panjang lebihkurang 2 (dua) meter dan 1 (satu) ekor buaya jenis buaya muara (air tawar) ataunama latinnya Crocodylus Porosus dengan panjang lebih kurang 1 (satu)Hal.1 dari 10 hal.
Selain itu Terdakwa juga memelihara seekor burung Kasuari jantan ataunama latinnya Casuarius casuarius dengan tinggi lebih kurang 1,5 (satusetengah) meter, Bahwa asal dari satwasatwa tersebut adalah 3 (tiga) ekorbuaya muara dan seekor burung kasuari berasal dari peninggalan orang tuaTerdakwa yaitu sdr. Yosef Seger Budi Santoso sedangkan seekor buaya muaraatau nama latinnya Crocodylus Porosus yang berukuran panjang kurang lebih 2(dua) meter berasal dari sdr.
No.1084 K/PID.SUS/2009Porosus dengan panjang lebih kurang 3,5 (tiga setengah meter), 1(satu) ekorbuaya jenis buaya muara (air tawar) atau nama latinnya CrocodylusPorosus dengan panjang lebih kurang 3 (tiga) meter; 1 (Satu) ekor buaya jenisbuaya muara (air tawar) atau nama latinnya Crocodylus Porosus denganpanjang lebih kurang 2 (dua) meter dan 1 (satu) ekor buaya jenis buaya muara(air tawar) atau nama latinnya Crocodylus Porosus dengan panjang lebihkurang 1 (satu) meter.
Selain itu Terdakwa juga memelihara seekor ekor burungKasuari jantan atau nama latinnya Casuarius dengan tinggi lebih kurang 1,5(satu setengah) meter, Bahwa asal dari satwa satwa tersebut adalah 3 (tiga)ekor buaya muara dan seekor burung kasuari berasal dari peninggalan orangtua Terdakwa yaitu sdr. Yosef Seger Budi Santoso sedangkan seekor buayamuara atau nama latinnya Crocodylus Porosus yang berukuran panjang kuranglebih 2 (dua) meter berasal dari sdr.
379 — 34
yang sebelumnya disimpan di atas almari pakaian di salahsatu kamar dan 1 (satu) buaya Irian air tawar dalam keadaan mati yangdigantung di tembok rumah tempat tinggal terdakwa lalu terdakwamenyerahkannya kepada polisi; Bahwa terdakwa mengaku yang memiliki kedua binatang yang dalamkeadaan mati tersebut adalah terdakwa, namun terdakwa tidak memiliki ijinuntuk menyimpan, memilikinya; Bahwa kedua binatang tersebut adalah termasuk binatang yang dilindungiyaitu burung Cendrawasih kuning kecil dengan nama latinnya
dalamkeadaan mati yang digantung di tembok rumah tempat tinggal terdakwalalu terdakwa menyerahkannya kepada polisi;Bahwa yang dimaksud opsetan adalah awetan kering bagian bagian satwayang dibentuk seolah olah menyerupai satwa utuh.Bahwa terdakwa mengaku yang memiliki kedua opsetan binatang tersebutadalah terdakwa, namun terdakwa tidak memiliki ijin untuk menyimpan,memilikinya;Bahwa kedua binatang tersebut adalah termasuk binatang yang dilindungiyaitu burung Cendrawasih kuning kecil dengan nama latinnya
yang Ahli berikan saat penyidikansesuai BAP Ahi ; Bahwa Ahli bisa mengidentifikasi satwa yang dilindungi olehPeraturan dan perundangan di Indonesia sebagaimana PeraturanPemerintah RI No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan JenisTumbuhan dan Satwa, nama atau daftar jenis Tumbuhan dan Satwasecara lengkap terdapat dalam lampiran PP tersebut ; Bahwa setelah Ahli meneliti 1 (satu) opsetan atau awetan BurungCendrawasih tersebut merupakan satwa yang dilindungi yaitu jenisCendrawasih Kuning Kecil dengan nama latinnya
ngaben sedangkan opsetan buaya hanya untuk panjangan ;Bahwa setelah orang tua terdakwa meninggal kedua opsetan satwatersebut sekarang dikuasai terdakwa dan terdakwa yangmenyimpannya;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang;Bahwa satwa untuk diawetkan harus ada ijin dari pemerintah,khususnya di Bali yakni BKSDA Bali ;Bahwa menurut ahli dari BKSDA Bali, barang bukti opsetan atauawetan Burung Cendrawasih merupakan satwa yang dilindungi yaitujenis Cendrawasih Kuning Kecil dengan nama latinnya
yangmasingmasing sudah diawetkan tersebut keberadaannya sudah lama beradadi rumah terdakwa, oleh karena sebelumnya milik dari orang tua terdakwa yangkini orang tua terdakwa tersebut telah meninggal dunia;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli dari BKSDA Bali atasnama KOMANG AGUS KARTIKA, SH. bahwa terhadap barang bukti opsetanatau awetan Burung Cendrawasih sebagaimana barang bukti yangdiperlihatkan dipersidangan merupakan satwa yang dilindungi yaitu jenisCendrawasih Kuning Kecil dengan nama latinnya
1.HENRI SETIAWAN, S.H,MH
2.FIRDAUS, SH
3.YELLI NELVIA, SH.MH
Terdakwa:
HENDRI JHONY Pgl JON
194 — 60
1015 cm.Bahwa Ahli menerangkan bahwa dasar hukum hewan atau satwayang lindungi yaitu berdasarkan UU No. 05 tahun 1990 tentangkonservasi Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya ada PadaPasal 1 angka 1 bahwa Sumber Daya Aalam Hayati adalah unsurunsur hayati yang di alam yang terdiri dari sumber daya alamnabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani (satwa) yangbersamasama dengan unsur non hayati secara keseluruhanmembentuk ekosistem.Bahwa Ahli menerangkan bahwa Satwa liar jenis kukang dalambahasa latinnya
Hidup dan KehutananNomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum. 1/6/2018 Tentang JenisTumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi, Sebagai aturanpelaksanaan dari UndangUndang No. 5 Tahun 1990 TentangKonservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekositemnya.Bahwa Ahli menerangkan bahwa berdasarkan peraturan tersebutkukang berada pada no urut 73;Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 62/Pid.B/LH/2021/PN Lbb Bahwa Ahli menerangkan yang menjadi barang bukti dalamperkara ini adalah Identik dengan Satwa liar berupa jenis kukangdalam bahasa latinnya
disebut ( Nycticebus Coucang ), termasukjenis Satwa Liar yang Dilindung; Bahwa Ahli menerangkan bahwa menyimpan, memiliki,memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yangdilindungi dalam keadaan hidup berupa 2 (dua) ekor satwa jeniskukang dalam bahasa latinnya disebut ( Nycticebus Coucang )termasuk perbuatan yang bertentangan dengan undangundangyaitu Undangundang Nomor 5 Tahun 1990 tentang KonservasiSumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Pasal 21 ayat (2)huruf a:Menimbang, bahwa dipersidangan
Pol : BA 3949 DV yang dipergunakan untuk mengantarkan 2(dua) ekor satwa jenis kukang (Nycticebus Coucang) yang akan di jualkepada pemesan.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa Satwa liar jenis kukang dalam bahasa latinnya disebut(Nycticebus Coucang ) adalah termasuk jenis Satwa Liar yangdilindungi hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup DanKehutanan Republik Indonesia NomorP.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12
Kukang yang menjadi barang bukti dalamperkara ini adalah Identik dengan Satwa liar berupa jenis kukangdalam bahasa latinnya disebut ( Nycticebus Coucang ) danmerupakan jenis Satwa Liar yang Dilindungj;Menimbang, bahwa dalam mengangkut danmemperdangangkan 2 (dua) ekor Kukang tersebut Terdakwa tidakmendapatkan jjin dari instasi pemerintah yang berwenang dalampengawasan satwa liar.
363 — 104 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa pertimbangan judex facti membebaskan Para Terdakwa denganalasan bahwa monyet hitam Sulawesi (Macaca Nigra) dan kuskus jenisberuang (Ai/urops Ursinus) tidak diatur dalam UndangUndang Nomor 5Tahun 1990 maupun dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7Tahun 1999;Bahwa judex facti dalam pertimbangannya dengan sengaja menggunakanistilan/terminologi yang tidak diatur dalam UndangUndang Nomor 5Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 denganmengatakan kuskus jenis beruang dengan nama latinnya
No. 2724 K/PID.SUS/2018Nomor 7 Tahun 1999 tersebut binatang jenis kuskus ada klasifikasi dansemuanya dilindungi;Bahwa pertimbangan judex facti yang mengatakan monyet Sulawesi tidakdiatur dalam ketentuan UndangUndang Nomor 5 Tahun 1990 danLampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 adalah tidak benardan salah menerapkan hukum sebab sangat jelas dan terang benderangmonyet hitam Sulawesi dengan istilah latinnya Macaca Nigra ada diaturdalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tersebut
53 — 21
Urut 58 tentang Jenisjenis tumbuhan dan satwa yangdilindungi, satwa jenis Kucing Hutan yang dalam bahasa latinnya Felisbengalensis adalah termasuk jenis Satwa yang dilindungi;Bahwa walaupun namanya Kucing Hutan tetapi satwa liar ini tidak selaluberada di dalam kawasan hutan, seringkali juga dijumpai di lahanmasyarakat.
Urut 58 tentang Jenisjenis tumbuhan dan satwa yangdilindungi, satwa jenis Kucing Hutan yang dalam bahasa latinnya Felisbengalensis adalah termasuk jenis Satwa yang dilindungi;Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor 1/Pid.B/LH/2019/PN.SntMenimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal
Urut 58 tentang Jenisjenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi,satwa jenis Kucing Hutan yang dalam bahasa latinnya Felis bengalensis adalahtermasuk jenis Satwa yang dilindungi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Menangkap dan meliharasatwa yang dilindungi dalam keadaan hidup telah terbukti teroenuhi dalamdakwaan Jaksa/Penuntut Umum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 40 ayat (2) JoPasal 21 ayat (2) huruf a UndangUndang Republik Indonesia Nomor 05 tahun1990 tentang Konservasi Sumber
185 — 111 — Berkekuatan Hukum Tetap
DahlanKediri dan setibanya di rumah sakit,Anak Korban Viko Sandhi Pratamadinyatakan telah meninggal dunia;Bahwa terlepas dari pertolongan pertama yang diberikan dandilakukan Para Terdakwa terhadap Anak Korban, namun tindakan yangdilakukan Para Terdakwa terhadap Anak Korban sama sekali tidak tepat,karena seharusnya Para Terdakwa terlebih dahulu harus memastikan padasetiap akan melakukan tindakan, memukul atau menendang selalumemberikan abaaba yang tegas dan jelas terdengar oleh pesertadidik/peserta latinnya
, sehingga peserta latin dapat dengan sigap dantangkas menahan pernafasannya dan mengencangkan otot dada danperutnya;Bahwa sebaliknya Para Terdakwa setidaknya harus dengan kepastianatau setidaknya patut mendugaduga bahwa sekiranya abaaba tidak tegasdan tidak jelas didengar peserta latinnya, Para Terdakwa harus menyadarisepenuhnya risiko atau akibat dari pukulan atau tendangan yangdilakukannya kepada peserta latih.
250 — 133 — Berkekuatan Hukum Tetap
Terdakwa denganalasan bahwa monyet hitam Sulawesi (Macaca Nigra) dan kuskus jenisberuang (Ail/urops Ursinus) tidak diatur dalam UndangUndang Nomor 5Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati danEkosistemnya maupun dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7Tahun 1999;Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan dengan sengaja menggunakanistilah yang keliru yang tidak diatur dalam UndangUndang Nomor 5Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Nomor 1/7 Tahun 1999mengatakan kuskus jenis beruang dengan nama latinnya
Bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun1999 binatang jenis kuskus ada klasifikasi dan semuanya dilindungj;Bahwa pertimbangan Judex Facti yang menyatakan monyet Sulawesitidak diatur dalam ketentuan UndangUndang Nomor 5 Tahun 1990tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya danLampiran Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1999 adalah tidak benardan salah menerapkan hukum sebab sangat jelas dan terang benderangmonyet hitam Sulawesi dengan istilah latinnya Macaca NigraNigra adadiatur
377 — 47
saksisaksitersebut diatas, dipersidangan telah pula mengajukan alat bukti berupaketerangan ahli yang dibacakan dan terdakwa menyatakan tidak berkeberatanketerangan ahli tersebut dibacakan;Keterangan Ahli:Muhammad Fahruroji anak dari Wagiman, dibawah sumpah pendapatnya dibacakan pada persidangan, pada pokoknya memberikan pendapat sebagaiberikut:e Bahwa ahl dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;e Bahwa ahli membenarkan foto yang ditunjukkan adalah foto paruhburung jenis enggang gading yang bahasa latinnya
Buceros Vigil;e Bahwa ahli menerangkan burung jenis enggang gading yang bahasalatinnya Buceros Vigil termasuk satwa yang dilindungi dan adapunketentuan yang mengatur bahwa satwa jenis burung enggang gadingyang nama latinnya yaitu Buceros Vigil adalah satwa yang dilindungiyakni dilampiran peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentangPengawetan Tumbuhan dan Satwa nomor urut 80;e Bahwa ahli menerangkan setiap orang yang memperniagakan,menyimpan atau memiliki kulit, tubuh atau bagian lain satwa yangdilindungi
Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa bahwa dalamnomor urut 80 (delapan puluh) pada lampiran peraturan pemerintah tersebutmenyebutkan bahwa Julang, Enggang, Rangkok, Kangkareng, atau semua jenisdari famili Bucerotidae merupakan satwa jenis burung yang dilindungi, sertaapabila hal ini dihubungkan dengan keterangan ahli bernama MuhammadFahruroji anak dari Wagiman yang dibacakan oleh penuntut umum,menerangkan bahwa ahli membenarkan foto yang ditunjukkan adalah paruhburung jenis enggang gading yang bahasa latinnya
adalah Buceros Vigiltermasuk satwa yang dilindungi dan adapun ketentuan yang mengatur bahwasatwa jenis burung enggang gading yang nama latinnya yaitu Buceros Vigiladalah satwa yang dilindungi yakni dilampiran peraturan pemerintah nomor 7tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa nomor urut 80 (delapanpuluh);Halaman 17 dari Halaman 20 Put.
422 — 13
SIREGARbersama TIM PMS lainnya mengecek muatan didalam truck tersebut saat dicek benar siputsebanyak 10 (sepuluh) karung dan blangkas sebanyak +3060 ekor yang akhirnya saksiANTONIUS FRANSISKUS SIREGAR melaporkan kepada TIM Operasi melalui ketuaTIM Operasi melakukan koordinasi dengan Pihak Balai Konservasi Sumber Daya AlamJambi terkait satwa yang diangkut berdasarkan dari keterangan Pihak Balai KSDA Jambimenyatakan bahwa jenis satwa tersebut adalah Jenis Ketam Tapak Kuda atau Blangkasdengan nama latinnya
BKSDA JBI1/2013 tanggal 15 Februari 2013.Bahwa yang dimaksud dengan konservasi sumber daya alam hayati danekosistemnya adalah Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati yang pemanfaatannyadilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaanya dengantetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.Bahwa Objek dari pengelolaan SDA Hayati berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990adalah Tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.Bahwa satwa Blangkas yang ditunjukkan oleh pemeriksa nama latinnya
541 — 130
Rembang yang telah ditebangoleh Terdakwa tersebut merupakan jenis tanaman mangrove jenis Apiapi(Brayo), nama latinnya Avicenia Sp.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 73 ayat (1) huruf (bo) Jo.
Rembang yang telah ditebangoleh Terdakwa tersebut merupakan jenis tanaman mangrove jenis Apiapi(Brayo), nama latinnya Avicenia SpPerbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 75 ayat (1) Jo. Pasal 16 ayat (1) undangundang RI No.1 tahun 2014tentang perubahan atas UU.RI nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaanwilayah pesisir dan pulaupulau kecilHalaman 5 dari 11 halaman Putusan Nomor 189/Pid/2017/PT SMG.5. Surat Tuntutan Pidana Penuntut Umum No. Reg.
57 — 29
tersebut terdakwa 13Bahwa sampel barang bukti yang ahli terima dari penyidik berupa 1 (satu)bungkus sampel plastik kecil bening atau transparan, yang dimasukkan dalamamplop coklat bersegel, yang isinya diduga ganja, seberat 1,00 (satu koma nolnol) gram ; Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan / uji laboratorium dengan 3 (tiga) tahapan,yaitu secara Mikroskopik, Reaksi Warna dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT),menunjukkan bahwa sampel barang bukti tersebut Positif Narkotika dari tanamanganja, atau bahasa latinnya
atau menguasai ganja ;Bahwa terdakwa belum pernah menjual ganja, baru pertama kali mau menjual, sudahditangkap anggota polisi ; Bahwa terdakwa menjual ganja secara sembunyisembunyi, karena terdakwamengetahui jika ganja adalah barang yang dilarang ; e Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan / uji laboratorium dengan 3 (tiga) tahapan,yaitu secara Mikroskopik, Reaksi Warna dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT),menunjukkan bahwa sampel barang bukti tersebut Positif Narkotika dari tanamanganja, atau bahasa latinnya
No. 35tahun 2009 tentang Narkotika) ; Bahwa terdakwa menjual ganja secara sembunyisembunyi, karena terdakwamengetahui jika ganja adalah barang yang dilarang ; Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan / uji laboratorium dengan 3 (tiga) tahapan,yaitu secara Mikroskopik, Reaksi Warna dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), menunjukkanbahwa sampel barang bukti tersebut Positif Narkotika dari tanaman ganja, atau bahasa latinnya Canabis Sativa, dan termasuk Narkotika Golongan 1 ;Menimbang, bahwa Narkotika Golongan
sempat melakukan transaksi jualbeli ganja,namun telah ditangkap oleh aparat kepolisian, karena di dalam tas noken milik terdakwa didapati ganja ;Bahwa terdakwa belum perah menjual ganja, baru pertama kali mau menjual, sudahditangkap anggota polisi ; Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan / uji laboratorium dengan 3 (tiga) tahapan,yaitu secara Mikroskopik, Reaksi Warna dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), menunjukkanbahwa sampel barang bukti tersebut Positif Narkotika dari tanaman ganja, atau bahasa latinnya
58 — 23
AsiaSelatan (India) dan hampir di seluruh perairan di Indonesia.Tachypleus Tridentatus, menghuni pantaipantai Asia Utara, Asia Tenggaradan perairan Timur Indonesia contohnya seperti di Maluku dan Papua;Bahwa, kepada saksi ahli diperlinatkan fotofoto barang bukti yang telah disitadan ada disisakan dua ekor dalam wadah plastik dalam cairan pengawetan,dan ketika saksi ahli melihat foto dan barang bukti yang ada saksi ahlimembenarkan barang bukti ini termasuk jenis Ketam Tapak Kuda (Blangkas)dengan nama latinnya
Tapak Kuda (Blangksa) dilarang untuk dimilikiataupun dijual berdasarkan Undangundang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Dan Ekosistemnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Ahli Doni Priana Muslihat binMadroni ketika diperlinatkan fotofoto barang bukti yang telah disita dan adadisisakan dua ekor dalam wadah polyform dalam cairan pengawetan membenarkanbarang bukti dalam perkara a quo ini merupakan hewan satwa jenis Ketam TapakKuda (Blangkas) dengan nama latinnya
Sri Dewi Titisari, M.Si binti SoepawiPrawiro Wikoro dan keterangan Terdakwa diperoleh fakta hukum bahwa benar padaTerdakwa ada memiliki yang akan dijual berupa hewan satwa Tapak Kuda(Blangkas) dengan nama latinnya Tachipleus Gigas, pada hal satwa tersebutdilindungi dan dilarang dimiliki ataupun diperniagakan oleh undangundang;Menimbang, bahwa kalaupun Terdakwa menerangkan saat memiliki dan akanmenjual Ketam Tapak Kuda (Blangkas) dimaksud ada izinnya berupa Izin UsahaPerikanan no.503/693/V/IUP/Dislutkan
dan dalam pasal 21 ayat(2) huruf a dan b UU RI No.5 tahun 1990 terhadap satwa tersebut dilarangmenangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut,dan meperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup maupun mati, laludalam pasal 40 ayat (2) UU RI No.5 tahun 1990 perbuatan tersebut diancamhukuman pidana penjara dan denda;Menimbang, bahwa dari semua pertimbangan di atas disimpulkan Terdakwapada saat memiliki dan akan menjual hewan satwa Tapak Kuda (Blangkas) dengannama latinnya
472 — 112
Rembang yang telah ditebangoleh Terdakwa tersebut merupakan jenis tanaman mangrove jenis Apiapi(Brayo), nama latinnya Avicenia Sp.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 73 ayat (1) huruf (bo) Jo.
Rembang yang telah ditebangoleh Terdakwa tersebut merupakan jenis tanaman mangrove jenis Apiapi(Brayo), nama latinnya Avicenia SpPerbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 75 ayat (1) Jo. Pasal 16 ayat (1) undangundang RI No.1 tahun 2014tentang perubahan atas UU.RI nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaanwilayah pesisir dan pulaupulau kecilHalaman 5 dari 11 halaman Putusan Nomor 189/Pid/2017/PT SMG.5. Surat Tuntutan Pidana Penuntut Umum No. Reg.
70 — 52
melakukanpengujian secara laboratorium terhadap barang butki tersebut;Bahwa, hasil pengujian secara laboratorium terhadap sampel barang buktitersebut adalah sebagai berikut: barang bukti berupa 0,5(nol koma lima) gramdalam plastik kecil transparan selanjutnya dimasukkan dalam amplop coklat,berupa daun, batang, ranting, dan biji kering yang diduga narkotika jenis ganjadan setelah dilakukan pengujian secara laboratorium, menunukkan hasil positifnarkotika yang berasal dari tanaman ganja atau bahasa latinnya
Iskandar dan selanjutnya saksi Iskandardan para Terdakwa bersamasama mengkonsumsi 4(empat) batang narkotikajenis ganja yang saksi Iskandar ambil dari milik saksi Iskandar sendiri;Bahwa, benar sampel narkotika jenis ganja berupa sampel barang bukti 1(satu)bungkus plastik bening yang berisikan daun, batang, ranting dan biji, yang diduganarkotika jenis ganja seberat 0,5 gram, setelah dilakukan pengujiian secaralaboratorium, menunukkan hasil positif narkotika yang berasal dari tanaman ganjaatau bahasa latinnya
dr.Heri Budiono bahwa terdakwa POSITIFmenggunakan Narkotika Golongan jenis Ganja (hasil pemeriksaan terlampir dalamberkas perkara) ;Ad.2.Narkotika golongan bagi diri sendiri;Menimbang, bahwa sampel narkotika jenis ganja berupa sampel barangbukti 1(satu) bungkus plastik bening yang berisikan daun, batang, ranting dan biji,yang diduga narkotika jenis ganja seberat 0,5 gram, setelah dilakukan pengujiiansecara laboratorium, menunukkan hasil positif narkotika yang berasal dari tanamanganja atau bahasa latinnya
Siti Sawiyah,SH
Terdakwa:
I Gusti Putu Putra Pratama Wijaya
157 — 55
PNDpstermuat dalam lampiran Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentangPengawetan jenis Tumbuhan dan Satwa, dan apabila GUSTI PUTUPUTRA PRATAMA WIJAYA memiliki kemudian memperniagakan sudahdilarang oleh UndangUndang ; Bahwa Ahli menerangkan setelah melihat foto yang di tunjukan olehpenyidik yaitu 2 (dua) ekor anakan burung elang jenis bondol dan 1 (satu)burung elang alapalap sapi, Dari kedua jenis Burung Elang tersebutterdapat di lampiran Peraturan Pemerintah denan nama Burung ElangBondol nama latinnya
adalah Haliastur Indus dan Burung Elang jenis Alapalap sapi nama latinnya adalah Falconidae ; Bahwa Undangundang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentangKSDAHE beserta peraturan pelaksanaannya telah diundangkan lebih dari30 (tiga puluh) tahun, masa sosialisasi sudah selesai sejak lama,seharusnya terdakwa mengetahui dari berbagai macam sumber atausetidaknya terdakwa seharusnya mencari informasi atau bertanya kepadapihakpihak atau instansi terkait terlebin dahulu sebelum melakukanperbuatannya
;Menimbang, bahwa 2 (dua) ekor anakan burung elang jenis bondol dan 1(satu) burung elang alapalap sapi, Dari kedua jenis Burung Elang tersebutterdapat di lampiran Peraturan Pemerintah denan nama Burung Elang Bondolnama latinnya adalah Haliastur Indus dan Burung Elang jenis Alapalap sapinama latinnya adalah Falconidae dalam UndangUndang Nomor 5 tahun 1990tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekoistemnya bahwa burung Elangadalah merupakan bagian dari Satwa yang dilindungi, dimana Burung Elangtersebut
1.MAULIJAR, S.HI, S.H
2.FITRIANI, SH
Terdakwa:
FAUZUL M ISA HR Bin M ISA HR
562 — 121
P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tanggal 28Desember 2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi dalamurutan nomor 84 yaituTringgiling dengan nama latinnya Manis Javanica.
oleh pemerintah sebagai satwa yang dilindungi tentutelah memenuhi kriteria tersebut, sesuai dengan peraturan MenteriLingkungan hidup dan kehutanan RI Nomor:Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 336/Pid.B/LH/2019/PN BnaP.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang perubahan kedua atasperaturan Menteri Lingkungan hidup dan kehutanan Republik Indonesia No.P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentangjenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi dalam urutan nomor 84yaituTringgiling dengan nama latinnya
populasi yangkecil, adanya penurunan yang tajam pada jumlah individu dialam dan daerahpenyebaran yang terbatas (endemik); Bahwa berdasarkan peraturan MenteriLingkungan hidup dan kehutanan Republik Indonesia Nomor:P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang perubahan kedua atasperaturan Menteri Lingkungan hidup dan kehutanan Republik Indonesia No.P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang jenistumbuhan dan satwa yang dilindungi dalam urutan nomor 84 yaitu Tringgilingdengan nama latinnya
Terbanding/Terdakwa : PILEPS LOSU alias ENGEL
74 — 19
PNS BalaiBesar POM Jayapura yang berdasar Surat Perintah NomorKP.06.01.1101.09.16.3185 tanggal O06 September 2016 tentang SuratPerintah Melaksanakan Tugas Memberikan Keterangan Sebagai Ahllimenyimpulkan bahwa barang bukti yang diuji berupa 4,32 gram (empatkoma tiga dua) gram yang diduga narkotika jenis ganja menunjukkan hasilpositif narkotika dari tanaman ganja atau bahasa latinnya cannabis sativadan termasuk narkotika golongan (satu) sebagaimana diatur dalamUndangundang RI no.35 Tahun 2009 tentang
PNS BalaiBesar POM Jayapura yang berdasar Surat Perintan NomorKP.06.01.1101.09.16.3185 tanggal 06 September 2016 tentang SuratPerintah Melaksanakan Tugas Memberikan Keterangan Sebagai Ahllimenyimpulkan bahwa barang bukti yang diuji berupa 4,32 gram (empatkoma tiga dua) gram yang diduga narkotika jenis ganja menunjukkan hasilpositif narkotika dari tanaman ganja atau bahasa latinnya cannabis sativadan termasuk narkotika golongan (satu) sebagaimana diatur dalamUndangundang RI no.35 Tahun 2009 tentang
89 — 6
Perhutani belum atau tidak adanamanya/tidak terdaftar dalam bahasa latinnya. Bahwa benar terdakwa mengusai dan memliki kayu rimba hasil hutan tersebut tidakmempunyai suratsurat yang sah dari pihak yang berwenang. Bahwa benar kayu Rimba Campuran tersebut tumbuh di daerah/wilayah KRPH SumberWringin. Bahwa sampai saat ini Kayu Rimba campuran jenis kayu Buru hanya miliknyaPerhutani dan bibitnya belum dipasarkan secara bebas dimasyarakat umum.
Bahwa Kayu Rimba Campuran (RBC) tesebut tidak ada nama latinnya, karena kayutersebut tumbuh sendiri dikawasan hutan. Bahwa terbongkarnya terdakwa Hosen alias P. Isah memiliki kayu hasil hutan jenisRimba Campuran tersebut pada hari Sabtu, tanggal 04 Juni 2011, siktar jam : 10.00Wib, di Dusun Bendian, Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso,atas informasi masyarakat.
71 — 32
tahap I adalah pengujian dengan reaksi warna, tahap II adalah pengujianmembenarkannya ;pokoknya menerangkan sebagai berikut :16dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), dan tahap III adalah pengujian denganspektrofotomeri, dan semua tahapan pengujian laboratorium tersebut kemudiandibandingkan dengan baku pembanding yang dimiliki laboratorium balai besar POMJayapura ; Bahwa setelah dilakukan pengujian terhadap barang bukti tersebut, menunjukkanhasil positif narkotika dari tanaman ganja atau bahasa latinnya
gram diperiksa dilaboratorium dengan 3 (tiga) tahap yakni : tahap I adalah pengujian dengan reaksiwarna, tahap II adalah pengujian dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), dan tahapIII adalah pengujian dengan spektrofotomeri, dan semua tahapan pengujianlaboratorium tersebut kemudian dibandingkan dengan baku pembanding yangdimiliki laboratorium balai besar POM Jayapura ; Bahwa setelah dilakukan pengujian terhadap barang bukti tersebut, menunjukkanhasil positif narkotika dari tanaman ganja atau bahasa latinnya
No. 35 tahun 2009tentang Narkotika) ; Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan / uji laboratorium dengan 3 (tiga) tahapan,yaitu secara reaksi warna, Kromatografi Lapis Tipis (KLTI), dan spektrofotomeri,menunjukkan bahwa sampel barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik bening yangberisikan daun, biji kering, yang diduga narkotika jenis ganja seberat 1 (satu) gram tersebutPositif Narkotika dari tanaman ganja, atau bahasa latinnya Cannabis Sativa, dan termasukNarkotika Golongan I ; 26Menimbang, bahwa
diperiksa di laboratoriumdengan 3 (tiga) tahap yakni : tahap I adalah pengujian dengan reaksi warna, tahap II adalahpengujian dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), dan tahap II adalah pengujian denganspektrofotomeri, dan semua tahapan pengujian laboratorium tersebut kemudiandibandingkan dengan baku pembanding yang dimiliki laboratorium balai besar POMJayapura ; 33Bahwa setelah dilakukan pengujian terhadap barang bukti tersebut, menunjukkanhasil positif narkotika dari tanaman ganja atau bahasa latinnya