Master Loan Agreement-Plege Stock Loan tertanggal 16 April 2019;

(b). Restricted Custodian Management Plege-Agreement tertanggal 16 April 2019 ;

(c). Limited Power of Attorney By PT.

disusun secara alternatif dan secarafakta dipersidangan tidak ada unsur kerja sama antara Terdakwadan saksi Peltu Suwito oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat unsur unsur sendiri saksi yang diterapkanBahwa yang dimaksud dengan sendirisendiri bahwa pelakudari suatu tindak pidana lebih dari satu orang dan diantara pelakuterdapat kerja sama secara sadar tetapi bukan merupakanperwujudan bersama dari para pelaku dengan pengertian bahwawalaupun dua orang atau lebih tetapi masingmasing sebagaipelaku (plege

ini disusun secara alternatif dan secara faktapersidangan tidak ada fakta unsur kerja sama antara Terdakwa danSaksi Peltu Suwito oleh karena itu majelis berpendapat unsurunsursendiri Saksi yang di terapkan.Bahwa yang dimaksud dengan sendirisendiri pelaku dari suatutindak pidana lebih dari satu orang dan diantara pelaku terdapat kerjasama secara sadar tetapi bukan merupakan perwujudan bersamadari para pelaku dengan pengertian bahwa walaupun dua orang ataulebih tetapi masingmasing sebagai pelaku (Plege

pols 28 plege blpol as wl Le LS Co cu dro IVoglArtinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.

isusun secara alternatif dansecara fakta dipersidangan tidak ada unsur kerja sama antaraTerdakwa dan saksi Peltu Suwito oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat unsur unsur sendiri saksi yang diterapkan.Bahwa yang dimaksud dengan sendirisendiri bahwa pelakudari suatu tindak pidana lebih dari satu orang dan diantara pelakuterdapat kerja sama secara sadar tetapi bukan merupakanperwujudan bersama dari para pelaku dengan pengertian bahwawalaupun dua orang atau lebih tetapi masingmasing sebagaipelaku (plege

Bahwa yang dimaksud dengan sendirisendiri bahwapelaku dari suatu tindak pidana lebih dari satu orang dan di antara pelaku terdapatkerjasama secara sadar tetapi bukan merupakan perwujudan bersama dari para pelakudengan pengertian bahwa walaupun dua orang atau lebih tetapi masingmasing sebagaipelaku (plege), tanpa ada kerjasama atau kesepakatan untuk melakukan tindak pidana.Saksi V Peltu Suwito juga melakukan pemukulan terhadap/ Saksi I...Saksi I Bramiana namun pemukulan yang dilakukan atas kehendak

Bahwayang dimaksud dengan sendirisendiri bahwa pelaku dari suatu tindak pidanalebih dari satu orang dan di antara pelaku terdapat kerjasama secara sadar tetapibukan merupakan perwujudan bersama dari para pelaku dengan pengertianbahwa walaupun dua orang atau lebih tetapi masingmasing sebagai pelaku(plege), tanpa ada kerjasama atau kesepakatan untuk melakukan tindak pidana.Saksi V Peltu Suwito juga melakukan pemukulan terhadap Saksi I Baramiananamun pemukulan yang dilakukan atas kehendak Saksi V sendiri

Keterlibatan para pelaku bisa dalam bentuk bersamasama melakukanHalaman17dari20 Putusan Nomor 172/Pid.B/2017/PN Srg(plegen), menyuruh melakukan (doen plegen), turut serta melakukan (mede plege n)maupun menganjurkan (uitlokken);Menimbang, bahwa mereka yang melakukan adalah orangorang di manamelakukan secara bersamasama dengan masingmasing perbuatan telah memenuhisemua unsur yang dirumuskan dalam suatu undangundang sebagai suatu delik;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidanganyaitu

delik yang dilanggar, sedangkan pada sub.cperanan orang yang terlibat dalam tindak pidana itu tidaklah,sederajad, yang satu menjadi pelaku (melakukan unsur delik)sedang yang lain hanyalah ikut melakukan tetapi tidak melakukansalah satu delik yang dilanggar, meskipun si pengikut itu olehUndangUndang dianggap sama, yaitu dihukum sebagai pelaku,dalam bahasa Belanda (teks asli KUHP) perbedaan itu tampakdengan digunakannya istilah : "mede dader" untuk sub.a. sedanguntuk sub.c. digunakan istilah "mede plege

isusun secara alternatif dansecara fakta dipersidangan tidak ada unsur kerja sama antaraTerdakwa dan saksi Peltu Suwito oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat unsur unsur sendiri saksi yang diterapkan.Bahwa yang dimaksud dengan sendirisendiri bahwa pelakudari suatu tindak pidana lebih dari satu orang dan diantara pelakuterdapat kerja sama secara sadar tetapi bukan merupakanperwujudan bersama dari para pelaku dengan pengertian bahwawalaupun dua orang atau lebih tetapi masingmasing sebagai pelaku(plege

Unsur sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan perbuatan pidanaMenimbang, bahwa unsur ini bersifat altematif, sehingga jika salah satu unsur telahterpenuhi maka unsur ini sudah dapat dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 55 ayal (1) ke1 KUHP yang dihukum sebagai orangyang melakukan perbuatan pidana terdapat 3 (tiga) macam. yaitu :1. orang yang melakukan (plege), orang ini ialah seorang yang sendiriantelah berbuat mewujudkan segala anasir atau

delik yangdilanggar, sedangkan pada sub.c peranan orang yang terlibat dalamtindak pidana itu tidaklah, sederajat, yang satu menjadi pelaku(melakukan unsur delik) sedang yang lain hanyalah ikut melakukantetapi tidak melakukan salah satu delik yang dilanggar, meskipun sipengikut itu oleh UndangUndang dianggap sama, yaitu dihukumsebagai pelaku, dalam bahasa Belanda (teks asli KUHP) perbedaanitu tampak dengan digunakannya istilah : "mede dader" untuksub.a. sedang untuk sub.c. digunakan istilah "mede plege

Soesilo dalam buku Kitab UndangUndang Hukum Pidana(Kitab UndangUndang Hukum Pidana), hlm. 62s/d63, yang dimaksuddengan orang yang melakukan (plege) ialah seorang yang sendirian telahberbuat mewujudkan segala anasir atau elemen dari peristiwa pidana;Orang yang menyuruh melakukan (doen plegen). Di sini sedikitnya adadua orang, yang menyuruh (doen plegen) dan yang disuruh (plege).

Sedikitdikitnya harus ada dua orang ialah orang yang melakukan (plege) dan orang yang turut melakukan (medeplege) peristiwa pidanaitu.

Pelaku (plege) adalah mewujudkan segala anasir atau elemen dariperistiwa pidana;2. Orang yang menyuruh melakukan (doen plegen) adalah orang yang tidakmewujudkan segala anasir atau elemen dari peristiwa pidana, akan tetapiorang yang menyuruh seseorang untuk mewujudkan segala anasir atauelemen dari peristiwa pidana;3.

delik yangdilanggar, sedangkan pada sub.c peranan orang yangterlibat dalam tindak pidana itu tidaklah,sederajat, yang satu menjadi pelaku (melakukan unsurdelik) sedang yang lain hanyalah ikut melakukantetapi tidak melakukan~ salah satu delik yangdilanggar, meskipun si pengikut itu) oleh UndangUndang dianggap sama, yaitu) dihukum sebagai pelaku,dalam bahasa Belanda (teks asli KUHP) perbedaan itutampak dengan digunakannya istilah : "mede dader"untuk sub.a. sedang untuk sub.c. digunakan istilah"mede plege

delik yangdilanggar, sedangkan pada sub.c peranan orang yang terlibat dalam tindakpidana itu tidaklah, sederajad, yang satu menjadi pelaku (melakukan unsurdelik) sedang yang lain hanyalah ikut melakukan tetapi tidak melakukansalah satu delik yang dilanggar, meskipun si pengikut itu oleh UndangUndang dianggap sama, yaitu dihukum sebagai pelaku, dalam bahasaBelanda (teks asli KUHP) perbedaan itu tampak dengan digunakannyaistilah : "mede dader" untuk sub.a. sedang untuk sub.c. digunakan istilah"mede plege

Mereka yang turut serta melakukan tindakan pidana ( MedePlegen ) 3; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mereka ( orang )yang melakukan ( Plegen ) adalah barang siapa yangsecara sendiri telah mewujudkan / memenuhi' semua unsurunsur dari suatu perbuatan pidana seorang diri sajasecarafisik berdasarkan atas kemauan / inisiatifnya sendiri sertakesadaran penuhMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan menyuruhmelakukan suatu tindak pidana ( Doen Plege n) adalah bahwapenyuruh tidak melakukan sendiri secara

delik yang dilanggar, sedangkan pada sub.c peranan orang yang terlibatdalam tindak pidana itu tidaklah sederajad, yang satu menjadi pelaku (melakukan unsurdelik) sedang yang lain hanyalah ikut melakukan tetapi tidak melakukan salah satu delikyang dilanggar, meskipun si pengikut itu oleh UndangUndang dianggap sama, yaitudihukum sebagai pelaku, dalam bahasa Belanda (teks asli KUHP) perbedaan itu tampakdengan digunakannya istilah : "mede dader" untuk sub.a. sedang untuk sub.c. digunakanistilah "mede plege

unsurdelik yang dilanggar, sedangkan pada sub.c peranan orang yang terlibatdalam tindak pidana itu tidaklah sederajad, yang satu menjadi pelaku(melakukan unsur delik) sedang yang lain hanyalah ikut melakukan tetapitidak melakukan salah satu delik yang dilanggar, meskipun si pengikut ituoleh UndangUndang dianggap sama, yaitu dihukum sebagai pelaku,dalam bahasa Belanda (teks asli KUHP) perbedaan itu tampak dengandigunakannya istilah : "mede dader" untuk sub.a. sedang untuk sub.c.digunakan istilah "mede plege

delik yangdilanggar, sedangkan pada sub.c peranan orang yang terlibat dalam tindakpidana itu tidaklah, sederajad, yang satu menjadi pelaku (melakukan unsurdelik) sedang yang lain hanyalah ikut melakukan tetapi tidak melakukansalah satu delik yang dilanggar, meskipun si pengikut itu oleh UndangUndang dianggap sama, yaitu dihukum sebagai pelaku, dalam bahasaBelanda (teks asli KUHP) perbedaan itu tampak dengan digunakannyaistilah : "mede dader" untuk sub.a. sedang untuk sub.c. digunakan istilah"mede plege

Agreements tertanggal 6 Juni 2008, 9Juni 2008 dan 11 Januari 2010, menurut hukum Tergugat IXdibenarkan untuk melakukan eksekusi dengan jalan menjual danmengalihkan sahamsaham Tergugat yang dimiliki Penggugatberdasarkan Power of Attorney to Sell and Transfer tertanggal 6Juni 2008, 9 Juni 2008 dan 11 Januari 2010, tanpa melalui prosespengadilan.Sehingga keputusan yang diambil dalam RUPSLB Tergugat tanggal 24 Agustus 2012 yang menyetujui pengalihan tersebutadalah tidak melanggar ketentuan Pasal 5.2 Plege

pemagang gadai dan penjelasan Pasal 60 ayat (4) UUNo. 40 tahun 2007 tersebut menyebutkan pula sebagai berikut :Ketentuan ini menegaskan kembali azas hukum yang tidak memungkinkanpengalihan hak secara terlepas dari kepemilikan atas saham, sedangkan haklain di luar hak suara dapat diperjanjikan sesuai dengan kesepakatan diantarapemegang saham dan pemegang agunan.Menimbang, bahwa dengan demikian pemberian hak suara daripemberi gadai (Penggugat) kepada penerima gadai (Tergugat IX) yang termuatdalam Plege

(vide bukti TI, Il, Ill, IV,V, Vil 28 dan TVI, VII, IX 28) ;Menimbang, bahwa memperhatikan surat bukti berkaitan antaraExchangeable Bond Subricption Agreement dan Plege of Shares Agreementserta Irrevocable Power of Attorney tersebut diatas maka lahirnya IrrevocablePower of Attorney tertanggal 11 Januari 2010 tersebut adalah bentukpengalinan saham dan hak suara atas saham Penggugat yang ada pada PT.Bara Prima Mandiri (Tergugat I) kepada Badan Hukum Asing yaitu Tergugat IX(SKP Overseas PTE, LTD) sehingga

Nomor 1403 K/Pid.Sus/2015Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama telah beranimengatakan dalam pertimbangannya halaman 108 alinea pertamabahwa perbuatan Pemohon Kasasi tersebut dapat dikwalifikasikansebagai pembuat bersama/turut serta melakukan (mede plege),namun putusan yang diberikan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertamaterhadap Pemohon Kasasi sangatlah tidak adil, tidak bijaksana danjelasjelas keliru yaitu sebagai berikut: Bahwa dalam Putusan Perkara Pidana Nomor39/Pid.B/Tipikor/2012/PN.

delik yang dilanggar,sedangkan pada sub.c peranan orang yang terlibat dalam tindakpidana itu tidaklah sederajad, yang satu menjadi pelaku (melakukanunsur delik) sedang yang lain hanyalah ikut melakukan tetapi tidakmelakukan salah satu delik yang dilanggar, meskipun si pengikut ituoleh UndangUndang dianggap sama, yaitu dihnukum sebagai pelaku,dalam bahasa Belanda (teks asli KUHP) perbedaan itu tampakdengan digunakannya istilah : "mede dader" untuk sub.a. sedanguntuk sub.c. digunakan istilah "mede plege